2025, tahun dimana gue udah antisipasi kalo bitcoin ini akan peak dan buluran akan berakhir. Pertanyaan terbesarnya adalah, kapan gue harus mulai take profit bitcoin? Bagaimana exit strateginya? Dan apa aja exit indicator yang perlu gue perhatikan?
Kita akan bahas. bahas di video ini dan semoga video ini bisa jadi guideline buat kita semua. Oke, exit indikator yang pertama itu adalah based on time atau time trigger.
Jadi sebenernya tentang time itu udah pernah gue bahas dan sering gue bahas di video-video sebelumnya. Tapi sebagai reminder, gue mau coba untuk memberikan gambaran lagi secara time. Dan gue mau langsung ngasih info aja kalau misalkan strategi gue kemungkinan besar itu akan exit kurang lebih di Oktober 2021. 2025. Nah, alasannya kenapa? Alasannya adalah karena ketika kita mempelajari yang namanya historical, Bitcoin ini selalu bergerak di dalam suatu siklus 4 tahunan sekali.
Dan kalau kalian perhatikan, di cycle-cycle yang sebelumnya, itu pergerakannya cukup harmonis satu sama lain. Contohnya aja, kita mau lihat di 2 cycle yang sebelumnya. Oke, kalau kita coba untuk lihat cycle yang terakhir atau yang kemarin. Cycle-nya mulai dari Desember 2018 Jadi dia mulai bottoming di bulan Desember 2018 Dan kalau kita lihat puncaknya di mana Itu puncaknya kurang lebih di sini Dan kalau kita coba hitung secara waktu Dari bottom ke top Ini terjadi kurang lebih 35 bulan Ya atau 35 bars Karena di sini kita buka monthly time frame-nya Jadi kalau kita lihat di sini Dari bottom ke peak Bitcoin Itu terjadi selama 35 bulan Nah kemudian gue coba untuk analisis di 2 cycle yang sebelumnya, itu bottomingnya di sekitar bulan Januari 2015, dan kalau kita lihat peaknya, itu ada di bulan Desember 2017. Jadi kalau kita coba highlight 2 time frame ini, dan kita akan coba untuk lihat lagi secara waktunya atau periodenya, ternyata dari bottom sampai peak itu sama persis, sekitar 35 bulan.
Jadi fase atau periode dari bottom ke peak itu sekitar 35 bulan. Nah jadi dari data yang kita punya saat ini, itu bisa jadi patokan kita untuk exit di tahun ini atau di cycle kali ini. Jadi kalau kita mau coba untuk ambil data tersebut dan kita coba untuk cocokan dengan cycle yang tahun ini, kita mau cari dulu pertama kali adalah bottomnya itu kemarin di mana.
Kurang lebih di cycle kali ini, itu bottomnya terjadi di bulan November 2022. Dan anggap aja ini rhyming dengan waktu atau time frame yang sebelumnya, which is kita mau ambil 35 bulan, 35 candlestick artinya. Nah kita bisa punya deadline-nya atau time trigger-nya di mana seharusnya kita exit. Kenapa? Karena di waktu tersebut seharusnya terjadi yang namanya reversal sama seperti di cycle-cycle yang sebelumnya. Jadi kalau misalkan kita gambarin 35 bulan setelah dia bottoming, itu peak-nya seharusnya candle yang paling tingginya itu terjadi di bulan Oktober 2025. Jadi kalau misalkan kita lihat per hari ini, karena Bitcoin-nya per hari ini tuh di tanggal 25 Februari, turunnya lumayan signifikan.
Jadi kalau misalkan kita ambil di sini sebagai peak, itu tidak harga harmoni dengan cycle-cycle sebelumnya, which is cycle-cycle sebelumnya itu 35 hari, dan ini seharusnya peak-nya itu di bulan Oktober 2025. Jadi kalau kita bicara dengan data seperti ini, seharusnya masih ada 1x wave untuk naik lagi ke atas. Jadi yang pertama, seharusnya gue akan exit di sekitar bulan Oktober 2025, karena itu adalah momen Bitcoin akan mengalami peak. Kalau tadi kita udah berbicara secara time atau secara waktu, Sekarang kita mau mencoba untuk mencari targetnya atau exit indikatornya secara harga.
Nah ini juga sebenarnya udah pernah gue share di video-video yang sebelumnya. Kalau kalian nonton gibah Bitcoin di video sebelumnya. Cara atau metode gue menentukan dimana sih kira-kira target Bitcoin tahun ini. Itu menggunakan yang namanya Fibonacci External Retracement.
Dan seharusnya kalian udah belajar kalau kalian nonton playlist kelas trading SKS. Nah kenapa gue suka pakai alat ini atau kenapa gue suka pakai tools ini? Karena Fibonacci Retracement itu sangat bekerja efektif di Bitcoin. Kita mau ambil 2 cycle yang sebelumnya aja. Cara menentukannya adalah pertama kita harus punya peak-nya dulu sebelumnya di mana.
Kemudian yang kedua adalah bottom-ing-nya di mana. Jadi kalau kita udah punya titik ini, ini titik 1, ini titik 2. Kita mau cari titik ketiga atau kita mau cari kira-kira targetnya di mana. Itu kita bisa menggunakan tools yang namanya Fibonacci Retracement. Jadi kita tarik aja dari sini ke bawah Jadi kita tarik dari titik A Atau titik pertama Ke titik yang kedua di bawah sini Gue panjangin ke sini Biar kita bisa ngeliat ya Sampai ke ujung Lalu kemudian Dan kalian perlu membuka settingan Fibonacci seperti yang ada di sini.
Ya ini kalian bisa screenshot, 1272, 1618, 224, dan 2618. Setelah kalian oke, seperti yang kita lihat, dua cycle yang sebelumnya itu sangat-sangat respect di area 224. Dia sangat respect di area 224, sehingga setelah mencapai targetnya di 15.000, kemudian pergerakannya koreksi. Ya, ini adalah akhir daripada peak di dua cycle yang sebelumnya. Nah kemudian bagaimana dengan cycle yang terakhir?
Sekarang ini dilihat dulu aja. Kemudian kita tentuin lagi seperti sebelumnya. Peak-nya di mana? Ya peak-nya itu ada di sini.
Dan untuk bottom-nya di sini. Jadi ini adalah titik pertama. Di sini titik pertama.
Di sini titik kedua. Dan di sini adalah target-nya. Kita mau lihat lagi sekarang.
Kalau kita pakai Fibonacci Retracement, apakah ketemu? Jadi gue tarik dari titik pertama ke titik yang kedua di sini dan targetnya itu kita bisa lihat dia sangat respect dengan area Fibonacci retracement Jadi memang nggak sama ya karena yang sebelumnya itu 224 ya harusnya ke sini. Tapi untuk cycle yang terakhir itu dia respectnya di Kenapa ini bisa terjadi? Seperti yang kita tahu, semakin besar market cap suatu aset, itu volatilitas pasti akan menurun.
Sehingga targetnya pun harus kita discount. Dan sekali lagi, ini menggunakan Fibonacci dengan mengaktifkan logaritmic scale-nya ya. Jadi kalau kalian mau coba di rumah, jangan lupa ini diaktifkan atau dicentang.
Nah, bagaimana dengan target kita di tahun 2025 atau di cycle yang sekarang? Kita menggunakan metode yang sama lagi. Tadi kita udah melihat di dua cycle yang sebelumnya.
Jadi kalau kita anggap ini adalah peak-nya, atau titik pertama, di sini adalah titik keduanya. Kita akan coba untuk tarik garis, kita akan tarik Fibonacci-nya dari titik pertama ke titik kedua di sini. Nah, kemudian untuk targetnya sendiri yang bisa kita perhatikan adalah pertama, itu di 1618. Kenapa di 1618? Karena ini harmoni dengan yang di tahun sebelumnya. Yang kedua sebenarnya yang perlu diperhatikan adalah di Jadi target secara presnya itu sebenarnya di 100 ribu.
Gue udah sering bilang di video-video yang sebelumnya, Bahwa 100 ribu adalah target yang paling mengakses dan Bitcoin pasti ke sana. Dan kita udah di 100 ribu kemarin ini, karena yang pertama dia merupakan Harmonic Resistance Fibonacci Yang kedua, di level 100 ribu juga itu merupakan area Resistance Psikologi. Dan yang ketiga, kalau kita sedikit discount dari cycle yang sebelumnya, di mana cycle sebelumnya itu berhentinya di itu berarti ada potensi berhentinya kali ini cycle Bitcoin itu di atau di 100 ribu.
Tapi kalau kita coba untuk sinkronkan dengan waktu, tadi waktunya kan masih di Oktober ya, waktunya kan masih di Oktober. Nah ini seharusnya masih belum peak ya, ini seharusnya masih belum peak. Peaknya itu harusnya terjadi di bulan Oktober, sehingga sebenarnya masih ada satu potensi lagi untuk ini koreksi aja, kemudian dia naik lagi, satu wave lagi naik ke atas untuk menembus target di Jadi ini adalah exit indikator yang kedua buat gue.
Kalau misalkan harga Bitcoin itu udah mencapai sekitar 150-170 ribu, itu udah seharusnya atau udah mulai kita kurangin posisi di Bitcoin. Oke, ini adalah exit indikator yang terakhir. Kalau misalkan kalian tahu, pergerakan suatu aset ketika dia naik ke atas, itu pasti membuat suatu sekuens uptrend gitu ya.
Membuat higher high, higher low, higher high, dan higher low. Kapan? bisa dikatakan trennya itu mulai berubah, sebenarnya ada dua pendekatan. Yang pertama, itu kita bisa menggunakan atau kita bisa melihat yang namanya Moving Average.
Jadi Moving Average itu adalah sebuah indikator. Kalian bisa ke indikator sebelah sini, kemudian kalian cari aja di sini Moving Average. Nah, kita pakai yang simple aja.
Kemudian kita double-klik, dan Moving Average-nya kita ganti ke 200. Length-nya kita ganti ke 200. Kemudian kalian juga bisa ganti warnanya biar sedikit lebih jelas dan kelihatan. Kurang lebih seperti ini. Moving average 200 itu biasanya kita bisa gunakan untuk melihat trend jangka panjang daripada suatu aset.
Misalkan harganya saat ini itu ada di atas garis moving average yang warna kuning ini. Artinya apa? Secara trend itu sebenarnya kita masih up trend.
Dan ini harus digunakannya di daily time frame ya. Karena kalau misalnya kita ganti ke weekly itu udah beda lagi perhitungannya. Jadi kalau misalkan kita melihat harganya itu masih di atas moving average 200, artinya itu harganya masih uptrend.
Nah kemudian ada dua case daripada moving average ini yang bisa kita gunakan. Yang pertama dia bisa berperan menjadi support, sehingga ketika dia mendekati area moving average, dia bisa aja muncul yang namanya rejection. Jadi rejection ini bisa terjadi di sini, kemudian dia mantul lagi untuk naik ke atas.
Atau yang kedua adalah skenario-nya, dia bisa aja break down ke bawah. dan harganya bermain di bawah daripada moving average, kemudian sedikit konsolidasi dan lanjut turun ke bawah. Apabila skenario yang kedua ini terjadi, dan dia tidak menghasilkan rejection, artinya di sini trend daripada Bitcoin itu udah confirm berubah, ya dari uptrend menjadi downtrend, sehingga menurut Gue pribadi, kita udah harus langsung exit daripada market. Jadi moving average 200 itu bisa jadi pertanda suatu aset trend.
Kalian bisa coba lihat altcoin-altcoin yang lain atau kripto-kripto yang lain. Kondisinya seperti apa? Biasanya gue ngeliat suatu aset yang potensial untuk naik, itu biasanya... dengan moving average 200 ini. Nah itu adalah 3 exit indicator atau 3 exit strategi yang saat ini gue perhatikan karena apabila ini terjadi dan ini akan terjadi di 2025, gue akan consider untuk exit dari Bitcoin.
Sebagai review aja yang pertama adalah kita punya time trigger-nya di Oktober 2025, yang kedua punya price trigger-nya itu di harga Rp150.000-Rp170.000an. Dan yang ketiga adalah menggunakan Moving Average 200. Sebagai indikator, kalau misalkan harganya berhasil turun, breakdown di bawah MA200, artinya trennya sudah berubah. Dan yang terakhir sebenarnya tips dari gue, ini bonus. Kalau misalkan kalian kurang yakin apakah suatu aset ini masih akan naik atau turun, atau kalian di dalam suatu dilema apakah gue harus jual sekarang atau menunggu nanti karena mungkin masih bisa ada potensi untuk naik, kalian bisa melakukan satu tips ini.
Kalian selalu bisa jual dulu setengahnya atau 50% kalian bisa jual. Kemudian setelah melihat konfirmasi yang lebih jelas, mungkin kalian bisa maksimalkan 50%-nya ini dengan lebih tepat. Misalkan ternyata Bitcoin-nya benar-benar turun, yaudah kalian tinggal jual lagi sisanya 50%.
Tapi kalau ternyata dia reversal dan masih ada potensi naik lagi, 50% yang udah kalian jual itu kalian bisa entry lagi. Kalau kalian sendiri kira-kira bakal take profit Bitcoin di tahun ini? Atau kalian prefer untuk hold terus mungkin sampai buruan di cycle berikutnya?
Coba komen deh di bawah. Gue pengen denger pendapat kalian. Anyway, jangan lupa join channel Telegram AS Trading di deskripsi, karena gue sering share outlook crypto dan saham di sana.
Sekian video kali ini, semoga bermanfaat buat kalian exit Bitcoin. I'll see you in the next video. Bye-bye.