agama ini adalah nasihat dan semakin kita mengulang-ulang pembahasan fitnah akhir zaman maka kita akan lebih lagi meningkatkan ketakwaan kita dan juga keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala maashir al-muslimin yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta'ala dalam sebuah hadith dari Abi Hurairah radiyallahu anhu Nabi SAW mengatakan Badiru bil-a'mali sab'an Bersegeralah kalian melakukan amalan-amalan salih sebelum datang 7 perkara Apa 7 perkara itu? Kata Nabi SAW Hal tan taziruna illa faqran munsia Apakah kalian menunggu untuk tidak beramal sampai datang kefakiran yang menyimpukkan kita beramal? Aukhinan mutriah ataupun kekayaan yang melupakan dan melampaui batas sehingga jauh daripada beramal.
Ataupun sakit yang merusak badannya sehingga dia tidak bisa melakukan amalan. Ataupun pikut. Sudah tidak ingat lagi apa-apa. Ataupun kematian yang mendadak. Awid Dajjal ataupun Dajjal Fasharruha ibn yuntadhar Dan Dajjal adalah seburuk-buruk perkara gaib yang ditunggu Awissa'ah wassa'atu adha wa amar Atau kau harus menunggu terjadi kiamat Dan kiamat itu sungguh amat buruk dan menakutkan Hadis ini adalah hadith yang luar biasa memberikan nasihat kepada kita karena Nabi SAW mengingatkan tentang fase-fase kenapa orang malas untuk melakukan amal salih pertama Nabi mengatakan faqran munsia kefakiran yang melupakan Karena orang kalau sudah fakir, sibuk mencari kehidupan untuk ia makan.
Itu kadang-kadang lupa segalanya. Alasannya kenapa tidak sholat? Karena sibuk cari kerja. Kenapa tidak membaca Quran, hadir di majlis ta'lim, sibuk untuk makan saja susah. Akhirnya sedikit demi sedikit, dijauhkan dia dari amasal.
Kalaupun dia selamat dari kefakiran, anggaplah dia kaya. Justru terkadang kekayaan itu malah melampaui batas. Bukannya dengan kekayaan itu semakin dekat dengan Allah, makin jauh pula dia dari Allah.
Berapa banyak orang-orang kaya justru tidak pernah datang ke masjid, datang ke majlis ta'lim, baca Quran, berzikir, dan yang lainnya. Karena sibuk mengurus bisnisnya kan. Ditambah-tambah kemudian alat maksiat ada pada dia Orang kalau punya uang banyak Maksiat apapun dia bisa lakukan Sehingga banyak orang-orang kaya itu justru Melampaui batas Persis seperti firman Allah Azza wa Jal Kalla innal insana layatgaan ra'ahus tagna Sekali-kali jangan seperti itu Kebanyakan manusia apabila dibentangkan kekayaan kepadanya, terkadang mereka justru menjadi orang yang melampaui batas. Ataupun mungkin dia kaya dan tidak melampaui batas.
Kemudian jatuh pula yang ketiganya, marodon mufsida, dia pun sakit. Orangnya baik, orangnya soleh, tapi sakit terduduk. setruk di kursi roda saja bagaimana mau datang ke masjid juga tidak bisa datang ke pengajian juga tidak bisa kadang-kadang setruknya itu sampai tidak bisa bicara mau baca quran bagaimana?
orang yang baik kan itu atau boleh jadi dia selamat dia tidak fakir dia kaya dia tidak setruk tetapi kata Rasulullah Allah s.w.t. A'u haraman mufannida Boleh jadi dia pikun Kalau sudah pikun apa yang mau diamalkan? Pikun Atau mungkin dia selamat dari pikun Tapi belum tentu selamat dari A'u mawutan mujhiza Atau kematian mendadak Sebelum beramal tau-tau ditabrak Tau-tau jantung, macam-macam kematian mendadak itu Ataupun kalau dia selamat dari kematian mendadak Apa harus menunggu datang dajar? Tidak ada fitnah terbesar yang dihadapi manusia melebihi fitnah dajar Okelah anda selamat dari dajjal Apakah selamat dari yang terakhir Awis sa'atu was sa'atu adha wa amal Atau nunggu kiamat Kalau sudah kiamat gak ada yang selamat Pasti mati semuanya kan itu Maashurrahul muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jalla Hadith ini Saya jadikan mukaddima Karena hadith ini bicara tentang Manusia terkadang dihadapkan dengan fitnah sehingga tidak bisa beramal Lah fitnah-fitnah apa saja yang akan terjadi di akhir zaman itu Maashirul muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jal Nabi SAW adalah nabi terakhir Artinya tidak ada nabi setelah nabi SAW Dan itu berdasarkan zabdanya La nabi ya ba'di Tidak ada nabi sepeninggalku Kalau seandainya Nabi Muhammad SAW adalah akhirul anbiya wal mursalin, berarti umatnya juga adalah akhirul umat.
Berarti umatnya juga akhir umat lagi. Tidak ada umat lagi selain umat Islam. Karena sudah tidak ada Nabi sepeninggal Rasul, berarti tidak ada umat lagi selain umat Rasul.
Maknanya kalau umat Rasul umat terakhir, nabinya nabi terakhir berarti kiamat sudah dekat. Makanya kenapa kemudian salah satu tanda yang pertama kali dari tanda-tanda kiamat kecil adalah diutusnya nabi. Itu sudah tanda kiamat.
Rasul mengatakan say dan kiamat itu seperti dua jari, saking dekatnya. Ma'asyurahul muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jal Kita bagi pembahasan menjadi dua pembahasan Pertama Kita akan membahas tentang tanda-tanda kiamat alamat kecil Yang kedua baru kita cerita tanda-tanda alamat kiamat besar Ada pun tanda-tanda alamat kiamat kecil kita bagi menjadi empat Pertama Tanda-tanda kiamat alamat kecil yang sudah terjadi dan tidak akan terulang yang kedua tanda-tanda alamat kiamat kecil yang sudah terjadi dan akan terjadi dan terus terjadi tidak berhenti sejak zaman nabi sampai hari ini bahkan sampai kiamat kemudian yang ketiga tanda-tanda alamat kecil belum terjadi di belum terjadi, dan akan terjadi, dan pasti terjadi dan itu sebelum datang tanda-tanda alamat kiamat besar kemudian yang keempat, tanda-tanda alamat kecil yang terjadi di sela-sela ketika datangnya tanda-tanda alamat besar Jadi, bercampur antara munculnya alamat tanda-tanda kiamat besar dan alamat tanda-tanda kiamat kecil Di salah-salahnya itu Baik, inilah pembahasan tentang tanda-tanda alamat kecil Ada pun tanda-tanda alamat besar Kita jadi dua pembahasan Pertama, tanda-tanda langit Dan yang kedua tanda-tanda bumi Baik, kita mulai Dari tanda-tanda Alamat kiamat kecil yang pertama Sudah terjadi Dan tidak akan terulang lagi Pertama adalah bi'atatun nabi s.a.w Diutusnya nabi s.a.w Setelah Nabi SAW diutus, maka tidak akan terulang. Tidak ada pengutusan lagi. Nabi SAW yang terakhir makanya Imam Ibn Kathir rahimahullah ta'ala ketika memberikan catatan wa khatamun nabiyin dan Muhammad adalah penutup para nabi kata Imam Ibn Kathir rahimahullah ta'ala ketika memberikan catatan kepada tafsir ayat ini, beliau mengatakan siapapun yang mengaku nabi Hai setelah kenabian Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dustakan kenabiannya dustakan langsung tidak perlu dipertimbangkan tidak perlu dipikir-pikir Betulkah dia nabi atau hanya pura-pura jadi nabi ndak perlu langsung dustakan di zaman Nabi Shallallahu Wasallam bukan tidak ada yang ngaku nabi ada di sana ada Musaylam al-qadhab Di sana ada Tulaiha, di sana ada Al-Aswad Al-Ansi, bahkan perempuan yang ngaku nabi ada di zaman nabi Namanya Sajah Bintul Harith Kemudian belakangan ada kelompok Ahmadiyah, pimpinannya ngaku nabi Hadrat Mirza Gulam Ahmad Bahkan anak kecil di zaman nabi SAW namanya Ibn Sayyad, ngaku nabi juga Bahkan nanti di akhir zaman, Dajjal itu sebelum mengaku Tuhan, mengaku Nabi dulu. Saya kira, orang-orang yang mengaku Nabi itu ada di Arab saja.
Rupanya di Indonesia ada juga yang mengaku Nabi. Ingat di Jawa Barat, ada namanya Cecep Solih. Mengaku Nabi, Nabi Cecep.
Cecep Solih. Mungkin syahadatnya ada. Rasulullah mungkin begitu syahadatnya Ya Sebelumnya ada namanya Ahmad Mosaddegh Ada lagi nabi-nabi yang lain Ditangkap sama polisi Hebat polisi ini Iya karena Bukan nabi asli ya Nabi palsu ya wajar ditangkap Di negeri kita ini bukan hanya ngaku Nabi, ngaku Malaika Jibril aja ada. Ngaku Imam Mahdi, perempuan loh.
Ngaku Imam Mahdi. Ada juga di Indonesia ini. Apa yang gak ada di Indonesia ini?
Semua ada lengkap. Artinya bahwa kalau ada orang-orang yang mengaku Nabi setelah Nabi s.a.w. dustakan ke Nabiannya. Tidak ada Nabi selain Nabi s.a.w. Karena diutusnya Nabi s.a.w. adalah tanda-tanda dekatnya kiamat ana wasaatika hataini saya dan kiamat itu seperti dua jaring saking dekatnya ini yang pertama diutusnya nabi artinya tidak akan terulang lagi hanya dialah satu-satunya nabi yang terakhir dan tidak ada nabi setelahnya termasuk juga wafatnya nabi Nabi tidak akan dihidupkan kembali Nabi tidak akan dihidupkan kembali dan akan diteruskan perjuangannya oleh para sahabat setelah para sahabat, para tabi'in kemudian para tabi'u tabi'in kemudian para atba'tabi'u tabi'in kemudian para ulama Dari para ulama madahib, madhab-madhab sampai sekarang Ulama-ulama yang senantiasa mengikuti Nabi s.a.w. sehingga Rasul mengatakan Al-ulama warathatul anbiya Ulama itu pewaris para nabi Maka wafatnya Nabi s.a.w. tidak akan terulang lagi Karena nabi juga tidak mungkin dihidupkan lagi Ini yang kedua, yang ketiga In shiqa kul qamar Terbelahnya bulan menjadi dua Ketika orang-orang musyrik Arab datang kepada Nabi SAW dan mengatakan Ya Muhammad, kalau engkau seorang Nabi Mestikan setiap Nabi itu punya mujizat Atunjukkan mujizatmu Kata Nabi SAW, kalian mau apa katanya kan? Kami ingin belah bulan itu jadi dua katanya Bayangkan, bulan dibelah jadi dua itu kan mustahil sebenarnya.
Tapi begitulah orang-orang musyrik ingin melemahkan Nabi. Tetapi Allah subhanahu wa ta'ala tetap ingin mengikrarkan bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi yang diutusnya. Ketika Nabi s.a.w. berdoa kepada Allah. agar bulan itu terbelah menjadi dua sebagai bukti kenabiannya Allah ta'ala tidak, Allah kabulkan kemudian Rasul mengisyaratkan kepada bulan tiba-tiba terbelah itu bulan itu yang satu penggalan dan tetap di atas, yang penggalannya kemudian turun ke bawah persis di atas Jabal Abi Qubes dan orang-orang melihatnya percaya dengan seperti itu bahwa Rasul Nabi tidak juga orang-orang musyrik Arab mengatakan, jangan-jangan kami sedang disihir Muhammad kita kalau begitu tunggu besok orang-orang yang safar dari Syam kita tanya Kalau seandainya mereka melihat bulan utuh, hanya kita aja disini yang melihat bulan terbelah, berarti Muhammad sudah menyehir kami.
Rupanya setelah beberapa hari datanglah musafirin yang datang dari Syam itu, ditanya. Pada hari ini, tanggal sekian, jam sekian, betul ada bulan terbelah, kata orang-orang musafir yang datang, iya katanya. Tapi mereka mengatakan rupanya orang-orang yang safar pun kena sihir.
Coba bayangkan. Intinya kan gak mau beriman sebenarnya. Mereka malah mengatakan, Zahara sihru Muhammad.
Muhammad sudah menampakkan sihirnya. Bukan kami saja orang mukim, orang musafir pun kena sihirnya. Naudzubillah.
Dan terbelahnya bulan tidak mungkin terulang lagi. Sehingga Allah subhanahu wa ta'ala mengatakan Ittarabatissa'atuan syakkal kamar Telah dekat kiamat ketika bulan terbelah menjadi dua Kemudian yang ketiga Inqiradus sahabatil kiram radiyallahu anhu Dengan meninggalnya semua sahabat nabi Maka ini juga tanda-tanda kiamat Karena nabi s.a.w. pernah mengatakan Bahwa sahabat-sahabatku adalah pengaman bagi umatku. Ketika sahabat itu sudah meninggal semuanya, pasti akan terjadi masalah dengan umatku. Dan sahabat sudah tidak lagi hidup.
Dan tidak akan terulang lagi. Masa-masa kemasan itu. Kemudian juga diantaranya adalah Fathu Baitul Maqdis. Dibebaskannya Baitul Maqdis. Dan ini pernah terjadi di zaman Umar ibn Khattab r.a.
Kemudian di zaman Salahuddin Al-Ayubi dan tidak terulang sampai hari ini kecuali nanti di akhir zaman ketika datang pasukan Al-Mahdil Muntadhar baru mampu menguasai Baitul Maqdis lagi. Kemudian juga yang tidak akan terjadi adalah fitnahnya. yang disebutkan oleh Nabi SAW peperangan di zaman para sahabat seperti perang jamal perang sifin itu juga tanda-tanda dari tanda-tanda alamat kiamat taibashirul muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jal ini contoh-contoh saja kiamat atau tanda-tanda alamat kiamat yang sudah terjadi dan tidak akan terulang lagi sekarang pembahasan yang kedua Tanda-tanda alamat kiamat yang sudah terjadi dan akan terjadi dan terus terjadi Istimroh terus-terusan Seperti mbamanya Diaul amanati waraf uhak minal kulub Kata para ulama Hilangnya amanah Dan diangkatnya dari hati-hati manusia Kejujuran di zaman dulu sudah langka Apalagi di zaman sekarang, apalagi di masa depan Kejujuran itu Makanya di zaman Umar Ibn Khattab r.a. Kisah yang sering saya kisahkan bagaimana ketika dia Malam-malam keluar kemudian melihat ada satu tenda Kok tidak dipadamkan lampunya? Padahal itu lampu negara Akhirnya kemudian Umar pun mendekati tenda itu rupanya ada percakapan seorang wanita tua dengan putrinya.
Percakapannya soal bisnis menjual air susu. Kata ibundanya, nak biar banyak untungnya kita campur saja lah air susu asli itu dengan air mineral. Biar makin banyak.
Ketika makin banyak air susunya makin banyak pula untungnya. Lihat di zaman itu orang yang tidak jujur sudah ada Tetapi anak perempuannya mengatakan jangan bu Amirul Mu'minin melarang loh tidak boleh Kata ibunya kan Amirul Mu'minin tidak tahu katanya Padahal Umar ada di luar gitu yang mendengarkan Maka anak putrinya mengatakan, Wahai ibunda, walaupun amiral mu'minin tidak tahu, tapi Umar itu punya Rab dan Rab, dia adalah Rab kita. Pasti dia tahu kelakuan kita.
Akhirnya ibundanya tobat gitu, jadi nasihatnya anak putrinya. Tapi dari sini menunjukkan bahwa, amanah itu sudah mulai tercabut kan gitu. Walaupun mungkin dilakukan tidak banyak orang, satu dua di zaman itu kan.
Tetapi semakin jauh dari zaman Rasul, zaman para sahabat, zaman salafuna saleh Maka amanah itu semakin hilang Makanya di zaman sekarang sulit sekali kita ini mendapatkan orang-orang yang jujur itu Jangankan lagi sekelas pejabat gitu ya Sekelas kasir warung saja, susah gitu ya Karena saya pengalaman juga kuliner gitu ya Cari kasir saja Hai sampai ke tukang-tukang dapurnya korupsi yang tidak banyak korupsinya belanja mungkin ambil 1000-2000 perak tapi ada juga gitu kan hilang juga uang yang kecil itu itu tingkat warung tuh gimana pula tingkat RT RW lurah camat sampai ke atas ya jangan tanyalah kan jadi maaf surah muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jal ini kejujuran amarah sudah hilang Yang lebih parahnya lagi, Rasul mengatakan akan terjadi dari hilangnya amanah ini tentang salahnya orang mengukur orang. Di mana orang-orang yang berkhianat dianggap amanah, di mana orang-orang yang amanah dianggap khianat. Seperti Nabi SAW mengatakan, kalian akan melalui tahun-tahun penuh dengan khadaat, penuh dengan tipu daya. Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan apa itu zaman-zaman penuh dengan tipu daya itu.
Kata Nabi SAW, يُصَدَّقُ فِيهَا الْخَائِنِ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقِ Dimana orang-orang jujur dianggap khianat dan para pengkhianat dianggap jujur. Para pengkhianat dianggap jujur, kenapa? Karena di zaman sekarang ini, orang cenderung lebih mengedepankan pencitraan saja Bukan hakikatnya Masyurah Muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jalla Hilangnya amanah itu, hilangnya kejujuran itu sudah ada zaman dulu Bahkan hari ini lebih parah, boleh jadi masa depan jauh lebih parah lagi Ini Tanda-tanda kiamat kecil yang sudah terjadi dan akan terjadi dan terus terjadi.
Kemudian yang kedua, Sabda Nabi SAW ketika Malikat Jibril bertanya soal tanda-tanda kiamat. Ketika Jibril bertanya tentang kapan kiamat, kan Rasul tidak bisa jawab. Karena bukan pemenang Rasul menjawab kapan kiamat. Jangankan Rasul Jibril pun tidak tahu kapan kiamat.
Karena kapan terjadinya kiamat itu hak mutlak, pengetahuannya ada pada Allah SWT. Jangan pernah mengarang kapan kiamat. Nggak akan bisa.
Dan nggak akan pernah tahu. Tapi kalau tanda-tandanya, memang Nabi SAW menjelaskannya. Makanya Jibril ketika berbicara soal tanda-tanda kiamat Maka Nabi SAW mengatakan Salah satunya adalah Kata Nabi SAW Apabila seorang budak melahirkan tuannya Ada yang memberikan penjelasan secara hakikatnya, ada yang memberikan penjelasan secara kinaya. Bagi yang menjelaskan kalimat ini secara hakikatnya, maknanya bahwa nanti akan terjadi huruf peperangan sehingga banyak perbudakan kembali, artinya akan terulang kembali masa-masa perbudakan itu. Nanti di akhir zaman tentunya akan itu.
Kemudian akhirnya budak-budak itu digauli oleh tuan-tuannya melahirkan anak. Secara otomatis nasabnya kepada tuannya, merdeka dia kan. Tapi ibunya tetap budak.
Ibunya melayani anaknya jadinya. Ini yang mentafsirkan di bawah kehakikatnya, tapi yang mentafsirkan bahwa ini kinaya. Manai di akhir zaman itu akan banyak orang-orang yang durhaka kepada orang tuannya. Makanya wajar 14 abad yang silam, Rasul sampai mengatakan, La'anallah man la'ana walidayhi.
Allah melaknat orang-orang yang melaknat kedua orang tuanya. Sahabat heran, karena di zaman itu, Tidak ada orang yang melaknat orang tua. Makanya sahabat heran. Masa ada Rasul anak melaknat orang tua?
Ya wajar sahabat ngomong begitu. Karena di zaman itu orang tua dihormati masalahnya kan. Kata Nabi SAW, ya engkau melaknat orang tua orang, kemudian anaknya tidak terima, akhirnya melaknat orang tua kalian. artinya melaknat orang tua tanpa secara langsung tapi lewat orang itu di zaman dulu tapi di zaman sekarang bukan kita melaknat orang tua kemudian anaknya tak terima melaknat orang tua kita kita yang melaknat orang tua kita kalau sekarang sebatas melaknat?
tidak di zaman sekarang ini bukannya sebatas melaknat anak kepada orang tua sampai membunuh na'udzubillah Nggak percaya lihatlah di medsos itu, ada saja kasus-kasus anak membunuh orang tuanya gara-gara warisan, bahkan gara-gara tidak diberikan sepeda motor gitu ya, diberitai itu sampai dibunuh orang tuanya. Bahkan gara-gara orang tua mengambil harta anaknya dianggap hutang sama anaknya, sampai dikasuskan di pengadilan, ada juga. Jadi sekarang ini luar biasa, durhaka anak kepada orang tua itu gak kebayang kita. Ya tentu bagi kita orang-orang yang ngaji itu udah gak kebayang.
Kalau orang-orang awam ya biasalah seperti itu, mencaci, memaki. Malah memasukkan anaknya di panti jompo itu masih mendingan tuh. Kalau dimasukkan di panti jompo kan ada yang ngerawat gak?
Ini ditinggal sama anaknya. Entah orang tuanya makan apa. Kadang-kadang jadi gelandangan, kadang-kadang hidup di lampu merah, kadang-kadang tidur di trotoar. Bukan tak punya anak, mereka punya anak. Tapi anaknya kemana pertanyaannya?
Masa orang tuanya dibuang kayak gitu? Macam-macam kan sebabnya, ada penyebabnya anaknya cakit hati, boleh jadi mungkin anaknya dulu tidak dirawat sama orang tuanya, maknanya orang tua tidak bertanggung jawab sama anaknya, akhirnya anaknya dendam. Setelah dia besar, akhirnya ditelantarkan pula orang tuanya, ngapain saya urus orang tua katanya, dia aja gak pernah ngurus saya. Nah mungkin itu yang paling bisa masuk akal mungkin ya. Tapi yang seperti ini saja dalam Islam itu disarankan.
Anggaplah seandainya ada orang tua punya anak, kemudian anaknya dikasih tetangganya. Setelah besar dikasih tahu tuh sama ibu angkatnya, bapakmu itu si Anu. Sakit hati.
Akhirnya tidak mau ngapain saya berbuat baik sama orang tua. Bayi-bayi saja dia tidak merawat, dikasihkan pula saya ke tetangga katanya. Apakah kemudian boleh anak dendam kepada orang tua? Akhirnya berlaku yang sama? Tidak, tidak boleh.
Dalam Islam tidak boleh. Karena berbuat baik kepada orang tua itu bukan sistem barter. Bukan kalau dia baik sama saya, saya baik sama dia. Dia jahat sama saya, saya jahat sama dia. Bukan begitu.
Perintah berbuat baik kepada orang tua itu perintah Allah. Soal dia jahat dengan kita, soal dia baik dengan kita, itu urusan dia. Tapi urusan kita adalah dengan Allah, bukan dengan orang tua.
Ya, itu mungkin yang paling berakal cara berfikirnya kalau ada anak durhaka orang tua ini mungkin sebabnya salah satunya seperti ini. Tapi rupanya bukan. Orang tuanya sudah mendidik, dia melahirkan, dia menyekolahkan, dia ngasih makan, dia sampai dia besar.
Tak ada pun anak itu berbuat baik sama orang tuanya. Nah inilah. Namanya kata Nabi SAW, Ataupun yang kedua, engkau lihat orang-orang yang miskin, tidak beralas kaki, penggembala kambing, mereka hidup di dusun-dusun, tiba-tiba ketika mereka sudah kaya, mereka membangun rumah bertingkat-tingkat, gedung besar-besar, bahkan melebihi orang kota. Kita lihat di desa, terkadang ada di desa itu rumahnya lebih cantik daripada rumah orang kota Interiornya, wah luar biasa itu Jangan kira rumah di desa itu jelek-jelek, enggak, kadang ada yang lebih indah dibandingkan orang kota Padahal kalau dulu iyalah kan itu ya Di zaman bahayalah mungkin begitu ya Tapi zaman sekarang tidak Bukan berarti kemudian tanda-tanda alamat kecil itu semuanya jelek, tidak Ada yang positif juga kan itu, tapi dimasukkan tanda-tanda ketika kemudian orang-orang yang dulunya di desa-desa susah-susah hidupnya akhirnya dibentangkan dunia kepada mereka, mereka pun berlomba-lomba membangun bangunan besar melebihi bangunan orang kota. Bahkan saya pernah hidup dulu di Jawa Timur.
Hai di daerah lambongan itu lambongan dalam ya karena saya juga pernah belajar disitu dulu jadi subhanallah karena rata-rata disitu TKI Malaysia yang kerja-kerja disitu itu itu rumahnya luar biasa ke istana itu besar-besar sekali tapi nggak ada orangnya isinya itu nenek-nenek saja semua semuanya Jadi neneknya yang suruh ngisi rumahnya, orang tua, anak-anaknya itu kerja di masjid. Jadi bertahun-tahun itu ya tidak pernah diisi. Ada yang sama sekali gak ditinggali sama yang bangunnya, karena sudah pikirnya kalau pulang ada kerjaan balik lagi, dia ke Malaysia. Akhirnya memilih tinggal di sana sampai mati. Lah buat apa cuma bangun rumah itu?
Ditinggal begitu saja. Masyarakat Muslim ini dimulaiakan Allah SWT. Intinya bahwa, di sini di antara tanda-tanda kiamat yang disabdakan Nabi SAW ketika Orang miskin kaya akhirnya membangun bangunan yang luar biasa Ya tidak ada masalah sebenarnya Selama dia memberikan hak-harta artinya keluarkan zakatnya, keluarkan sedekahnya kan itu Karena kekayaan pun hakikatnya tidak dicela Sebenarnya yang dicela itu kalau tadinya miskin kemudian kaya Akhirnya melalaikan agama Itulah yang dikatakan dalam Al-Quran Al-Hakumut kemudian juga diantara tanda-tanda kiamat yang akan terus berlangsung adalah munculnya wanita-wanita berpakaian tapi telanjang Ketika para ulama menjelaskan tentang ayat وَلَا تَبَرُّجْنَا تَبَرُّجَلْ جَاهِلِيَةِ الْأُولَىٰ Janganlah kalian berdandan seperti dandanan ala jahiliyah Saya pernah membaca sebagian tafsir para ulama Seperti apa sih dandanan jahiliyah itu Rupanya dandanan jahiliyah itu, orang jahiliyah itu Mereka menggunakan kalung di kaki Ya, kalung di kaki dan ada suara kalau melangkah Kemudian sebagian rambutnya tidak ditutup hijab Jadi nampaklah depannya itu, rambutnya nampak tapi sebagiannya ditutup Kemudian juga tidak menampakkan aurat seperti yang sekarang Hanya itu saja, mereka menggunakan anting-anting di kaki, kalau melangkah itu ada suaranya gitu ya. Kemudian rambutnya kelihatan separoh, tapi badannya tetap menggunakan pakaian. Sekarang kita kiaskan, dengan di zaman sekarang coba.
Lebih jahiliah mana dibandingkan orang jahiliah tuh. Saya kira sekarang jauh lebih jahiliah dibanding orang jahiliah Wanita-wanita yang tidak beragama itu, orang-orang awam itu Lihat mereka Udah tidak pakai jilbab Kan itu ya Kemudian aurat ditebar Kemudian juga pakaian transparan, sempit, sobek-sobek sana-sini gitu kan Sekarang kalau dipikir ya Ketika Allah mengatakan, Jangan seperti Tabaruj berdandan, seperti orang jahiliah. Rupanya di zaman sekarang, jauh lebih jahiliah dibanding orang jahiliah. Itu kan luar biasa.
Orang-orang jahiliah berdandan-dandan, ini tidak seperti itu. Orang sekarang jauh lebih parah lagi. Bahkan dengan adanya medsos ini, hanya untuk konten, hanya untuk konten, kadang-kadang dia rela membungkar auratnya sendiri, kemudian dipajang di medsos, supaya viral, dikenal.
Ini dosa jariah ini. Maka siapapun yang menonton Anda ketika Anda ingin viral, berarti dosanya akan ditanggung dia. Berapa banyak orang yang akhirnya melakukan dosa gara-gara konten yang Anda berikan.
Ini kan zaman fitnah ini. Lah, orang-orang yang seperti ini akan terus ada. Bahkan boleh jadi masa depan lebih parah lagi. Sekarang aja sudah parah gitu ya, apalagi masa depan. Hai nah ini juga duhurun nisaalkasiatil ariat kemudian juga itiba sananal umamilmabia mengikuti sunnah-sunnah umat-umat terdahulu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah mengatakan letak tabi'annas Anana mangkana koblakum, shibron bishibrin, wadhiraan bidhira'in, hatta laudakhulu juhra dhabbin ladakhultumum Kalian umat islam akan mengikuti tata cara umat sebelum kalian Sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta Andai kata umat sebelum kalian itu masuk ke lubang biawak padang pasir yang berkelok sekalipun jalannya Maka kita akan ikuti belakangnya Kemudian sahabat mengatakan apa yang anda maksud itu orang Yahudi dan Nasrani wahai Rasul.
Kata Rasul kalau bukan mereka siapa lagi? Artinya umat Islam itu sedikit demi sedikit akan mengikuti tata cara orang Yahudi dan Nasrani. Dan sudah terbukti. Lihat anak-anak muda di zaman sekarang kan. Kalau kita tanya kepada mereka sejarah nabinya.
Mereka tidak tahu sejarah nabi. Jangan cerita sejarah sahabat, makin gak tau lagi. Sejarah Nabi aja gak tau.
Tanya istri Nabi berapa, bingung dia. Apalagi nama-namanya, apalagi anak-anaknya. Tanya paman-pamannya Nabi siapa, tak tau. Ditanya peperangan Nabi, makin tak tau. Ditanya akhlak Nabi, bleng-blong gak tau.
Hai tapi coba kalau ditanya selebritis gitu ya paling hafal tuh sah rumahnya blognya RT nya RW nya lurahnya anaknya selingkuhannya semua hafal dia kenapa karena itu yang ditonton sama dia Kayaknya bersari penasaran itu. Ada orang yang mengikuti kehidupan satu artis itu. Sampai tahu betul dia.
Kenapa Anda kemudian menghabiskan hanya untuk mengikuti tren artis. Kenapa tidak mengambil buku siroh para ulama. Pelajari setiap hari itu.
Sampai-sampai saya pernah mengetes salah satu anak SMA itu. tentang siapa Umar ibn Khotm? gak tau siapa Umar itu ustadz? gak tau Umar ibn Khotm gak tau bayangkan mahasiswa muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jalla ini kan bahaya sudah sejarah nabi tidak tau sejarah sahabat tidak tau ketika dia tidak tau sejarah nabinya tidak tau sejarah para sahabatnya yang membawa Islam sampai kepada kita maka pasti dia akan mencari tuntunan yang lainnya Ya pasti dia Kalau tidak tahu sejarah nabinya Pasti akan dia mencari sejarah yang lainnya Makanya Kenapa orang-orang yang tidak paham sejarah nabi Hapal pula dia para pemain bola Hapal Ini namanya anu klubnya ini Kalau main sekian kalahnya tahu Dia menangnya berapa kalahnya berapa Pemain boxing pemain tinju Kok dia bisa tahu Tapi nabi lo tidak tahu Nah ini kan gara-gara apa Gara-gara itibak sanana mangkablakum.
Karena mengikuti tata cara umat sebelum kalian. Sengaja orang-orang Yahudi dan Nasrani itu melupakan kaum Muslimin dengan permainan. Dengan syahwat, dengan syubhat. Akhirnya mereka dilupakan dari nabinya.
Mungkin kalau orang Islam disuruh murtad agak sulit. Pelan-pelan saja dimurtadkan. dengan cara tidak sadar mengaku islam padahal bukan islam ya akhirnya karena tidak paham siapa nabinya, siapa ajarannya akhirnya terlontarlah kalimat-kalimat istihza kepada nabinya istihza kepada nabinya kadang-kadang kalau lihat youtube itu ya demam gimana mau marah saja ada seorang toko yang viral mengatakan tentang saya belum pernah mendengar Muhammad itu agamanya Islam katanya dia yang bawa ajaran Islam pula dia mengatakan saya gak dengar dari mana kamu tahu Muhammad itu bawa ajaran Islam ini kan pemahaman liberal maunya itu dibenturkan dengan agama yang lainnya bahwa semua agama itu sama dan begitu seterusnya kan kenapa sampai kemudian terlontar kalimat seperti ini karena tidak paham siapa nabi dan apa ajarannya kalau dia paham Nggak mungkin dia mengatakan seperti itu Masyurah muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jal Kemudian juga At-Taslim Atau Taslimul Khasah Mengucapkan salam hanya diberikan kepada orang-orang yang khusus saja Ini juga tanda alamat Yang akan terus terjadi Nabi SAW di zaman itu Pertama kali hijrah dari Mekah ke Madinah Salah satu ceramahnya apa?
Ini ceramah pertama di Madinah. Pasca hijrah Nabi itu. Ayuhannas absussalam. Sebarkan salam. Ini ceramah pertama Nabi di Madinah.
Ketika dia hijrah. dari Mekah ke Madinah kemudian dibercerama di Kuba itu yang pertama kali Rasul katakan ayyuhannas absus salam sebarkan salam wa'at imut to'am kasih makan orang-orang miskin makanan wasilul arham kemudian sambung silaturahim kemudian wasallubillayli wannasun niamsolakla di malam hari ketika manusia tidur ku jamin kalian masuk sorga bisalam dengan selamat ini khutbah pertama Nabi Mengucapkan apa? Sebarkan salam.
Sebab khutbah inilah tokoh Yahudi besar yang merupakan rujukan orang-orang yang masuk Islam. Siapa namanya? Abdullah ibn Salam. Gara-gara mendengar khutbah Nabi ini. Abdullah ibn Salam masuk Islam.
Kenapa? Rupanya ajaran Islam itu indah. Kalimat salam ini saja kalau mau dijabarkan itu luar biasa itu.
Kenapa kita disuruh mengucapkan salam? Dengan paidahnya yang segudang itu luar biasa mengucapkan salam itu. Salah satunya adalah bisa menjadikan orang itu tertanam saling cinta sesama kaum muslim ini. Tapi di zaman sekarang tidak seperti di zaman dulu.
Di zaman dulu kalau orang pernah mengucapkan salam kemudian tidak dijawab parah. Marah, seperti kasusnya Sa'ad bin Abi, ya Abdurrahman, Abdurrahman bin Auf, atau Sa'ad bin Abi Waqas radiyallahu an, ketika dia melihat ada Uthman ibn Afan duduk di Masjid Nabawi, kata Sa'ad bin Abi Waqas, Assalamualaikum ya Uthman, tidak dijawab si Uthman, Assalamualaikum ya Uthman, tidak dijawab, tiga kali Sa'ad bin Abi Waqas mengatakan Assalamualaikum ya Uthman, marah dia. akhirnya apa?
datang kepada Umar mengadu wahai amiral mu'minin karena ketika itu khalifah saya ketemu dengan Usman di masjid Nabawi kucapkan salam tak dijawab ada apa dengan dia? karena orang yang tidak menjawab salam itu pasti ada masalah kan gitu kenapa tidak menjawab salam? jadi dipanggilah Usman toleh Umar dan dikatakan hey Usman kenapa kau tadi tidak jawab salamnya sabi nabi wakwas itu kata Usman saya tidak tahu Kata Saad, wallahi demi Allah aku ucapkan salam dengan keras. Kata Usman, saya tidak dengar.
Sampai kemudian saling berdebat. Usman mengingkari, saya tidak dengar kau. Saya dengar, saya jawablah katanya. Kata Sa'ad bin mengatakan, akulah mengucapkan dengan keras, masa tak dengar katanya. Akhirnya saling berdebat.
Akhirnya Umar coba menengahi. Dan merayu Wahi Usman. Sa'ad sudah mengucapkan salam, kenapa kau tak jawab? Akhirnya Usman pun, oh boleh jadi, saya tadi tidak dengar itu, karena saya melamun katanya.
Kenapa kau melamun? Tadi saya di masjid itu terpikirlah hadis Nabi. Ketika aku dulu di zaman Nabi sedang duduk di majelis Nabi. Kata Rasul, da'watun Nabi.
Ada doa seorang Nabi kalau dibaca dalam doa kita mustajab. Habis itu Nabi disibukkan dengan orang baduy. Sehingga Rasul tidak meneruskan hadis itu.
Kemudian aku ingat-ingat apalah gitu. Makanya aku lupa. Barulah kemudian Umar pun mengatakan, Oh iya aku juga sama hadir di majelis itu katanya. Tapi tiba-tiba saat bin Mabih Wakos merubah tema. Supaya jangan tegang.
Katakan, oh iya saya tahu katanya. Dilupakan perselisihannya. Langsung katakan, saya tahu dua itu katanya.
Sudah lupa perkara tadi, lain lagi sekarang ini. Coba, begitulah sahabat itu. Kita juga harus gitu, pandai-pandai.
Kalau sudah mulai tegang nih, Robah maudunya temanya. Seperti itu. Pemainnya suami istri lagi tegang-tegang. Cari tema lain.
Supaya yang ini dilupakan. Seperti itulah. Para sahabat Nabi SAW marah kalau tidak salamnya dijawab.
Ada apa? Kalau sekarang biasa saja. Assalamualaikum nggak jawab.
Sudah. Nggak peduli. Pokoknya sudah salam. Terserah dia mau jawab nggak jawab.
Karena di zaman itu salam itu penting. Di zaman sekarang nggak penting. Kadang-kadang kita sudah lewat nih di jalan Nampak orang lewat itu Pakai hanya muslim, pakai sarung, pakai koko, pakai songko Datang dari masjid lagi Kan nampak kalau dia muslim Kecuali datang dari gereja Itu masih diragukan kan itu walaupun pakai koko Tapi jelas-jelas dia keluar dari masjid Habis sholat lagi Kita lewat Tak ada pun Assalamualaikum Gimana yang tidak jelas, yang jelas-jelas muslim saja, gak mau mengucapkan salam. Makanya di antara tanda-tanda kiamat itu ketika salam hanya diberikan kepada khusus saja, orang-orang khusus. Nampak ini, berjanggut, bercingkrang, pakai gamis, ah mungkin kawan, Assalamualaikum.
Nampak ini isbal gitu, tidak ada janggut, ya, bukan jamaah ini. Nggak ada salam, nggak ada kalam. Ditadir sama dia.
Subhanallah, coba. Kalau salam itu sudah diberikan kepada orang husni, bahaya. Anda sedang mematikan syiar-syiar Allah subhanahu wa ta'ala. Maka ini tanda-tanda kiamat.
Kemudian juga, yang akan terus terjadi, kasratul haraj. Banyaknya pembunuhan. Ini ngeri, banyak pembunuhan.
Di zaman itu, zaman salaf dulu, jiwa manusia itu dihargai. Di zaman nabi, bayangkan di zaman nabi s.a.w. ada seseorang yang bersaudara sahabat nabi lewat di perkampungan Yahudi. Tiba-tiba kemudian istirahat di satu tempat, ketika malam diculiklah saudaranya kemudian dibunuh. Lapor sama Nabi, Rasul sodara aku dibunuh.
Dan saya yakin yang bunuh orang Yahudi, karena antara kami dengan Yahudi ada permusuhan. Kata Rasul ada bukti? Tak ada, tapi saya yakin dia yang bunuh.
Kira-kira siapa Yahudi yang kau curiga Isyano? Panggil. Dipanggil. Kata Rasul kau bunuh sodaranya? Tidak, kata orang Yahudi.
Saya nggak bunuh dia. Kata sahabat ini, nggak bahkan dia bunuh. Karena ada musuhan kita dengan dia katanya.
Siapa lagi yang bunuh saudara saya katanya. Kata orang ini enggak saya enggak bunuh katanya. Kata Nabi SAW.
Kamu punya bukti bahwa Yahudi ini membunuh? Tidak. Kamu siap bersumpah 50 kali? Kata sahabat ini enggak mungkin lah saya bersumpah untuk sesuatu yang tidak saya lihat katanya. Oh kalau gitu saya lempar sumpahmu kepada Yahudi.
Hei Yahudi siap bersumpah 50 kali kau tidak bunuh katanya. Siap kata Yahudi. Kata sahabat ini. Rasul Yahudi. Yahudi dia mau sumpah apa yang dia mau katanya.
kata Rasul harus memang begitu caranya akhirnya Yahudi bersumpah lepas dia kemudian Rasul minta ke Betulmal untuk diganti diatnya 100 ekor unta jiwa manusia dulu itu dihargai tapi zaman sekarang tidak saya pernah hidup di aman dulu sebelum perang ya sebelum perang sebelum ada Apa namanya Presiden Abdullah Soleh dulu masih berkuasa, belum dibunuh, belum ada perang syiah dengan sunnah, belum. Saya lihat kehidupan di sana itu luar biasa. Damai.
Padahal semiskin-miskinnya orang Yaman itu, pasti mereka punya senjata. Karena di sana kan bebas senjata. Jadi jual senjata itu ke jual handphone di pasar-pasar kaget itu.
Atau masuk pasar kaget, pasar kaget, semua jual senjata itu. Mulai di pelurunya sampai senapannya laras panjangnya, pistolnya, udah kayak biasa aja di pasar-pasar itu. Tapi anehnya, jarang orang mati ditembak.
Ya, kalaupun perang kabilah bukan ditunjukkan ke orangnya, ke atas. Dodo-dodo-dodo, bukan ditunjukkan ke orangnya, ke atas gitu ya kan. Ya gak ada orang mati, ke atas aja.
Hanya izharul kuah menunjukkan kekuatan mereka saja. Saya pernah dengar, ya ada yang ditembak, ada. Tapi maksudnya, jarang. Dan kalaupun seandainya ada mati orang ketembak, itu wajar. Karena setiap orang punya senjata.
Semiskin-miskinnya orang punya pistol, gitu maksudnya. Tapi di Indonesia ini yang pegang senjata, kalau tidak polisi, TNI. TNI Polisian yang pegang senjata, kan?
Orang awam itu mana boleh pegang senjata? Kalau ada, langsung ditangkap ini, legal. Tapi kenapa, coba?
Pembunuhan hari-hari. Pembunuhan itu kita lihat, subhanallah. Hari ini mati, hari itu mati, besok mati.
Hampir setiap hari ada orang mati, coba. Padahal tidak pegang senjata. Baru-baru ini ada pembunuhan berantai diracun, gak terbayang kita orang bisa membunuh sampai berantai begitu ya Sampai 9 orang loh dibunuh dia Dengan berbagai macam cara yang dilempar ke laut, yang diracun, yang diapa kan Luar biasa coba Hari-hari, persis seperti sabda nabi s.a.w. di akhir zaman itu Orang yang dibunuh dan yang membunuh dua-duanya bingung Yang membunuh bingung, yang dibunuh makin bingung.
Maksudnya apa? Al-qatil la yadri fima qatal, wal-maktulu la yadri fima qutil, kata Rasul. Orang yang membunuh bingung, kenapa bisa membunuh?
Orang yang dibunuh makin bingung lagi, kenapa saya bisa dibunuh? Karena dalam Islam, bunuh-membunuh itu tidak sembarang. Kecuali kalau kisahs, Anda membunuh, dibunuh.
Kenapa terjadi kisah si Iwan, orang yang membunuh harus dibunuh? Karena biasanya tabiat orang yang membunuh cenderung akan membunuh lagi. Kenapa terjadi pembunuhan berantai, Jebak?
Karena kalau orang sudah membunuh satu orang, dia akan mudah membunuh dua orang, tiga orang, empat orang, lima orang. makanya dalam Islam pembunuh dibunuh karena jiwa membunuhnya supaya hilang ya itulah dalam Islam itu sebab kalau tidak dibunuh nanti ada masalah karena terbiasa membunuh-membunuh lagi dia beda kalau seandainya membunuh dalam jihad kan gitu ya memang dia terdorong karena agama tapi orang membunuh di luar pada jihad ini rata-rata karena urusan syahwat saja hanya urusan dunia dan begitu selanjutnya Jadi sekarang ini pembunuhan itu aneh-aneh Coba bayangkan orang tua sampai tega membunuh anaknya, membunuh istrinya, anak membunuh orang tuanya Di zaman sekarang ada aneh-aneh gitu, masalah urusan parkir, bunuh, urusan waris, bunuh, urusan tersinggung, bunuh Sekarang ini ya, padahal Rasul mengatakan لا يحل دم مرئي مسلم إلا بإهدى ثلاثين Tidak halal darah seorang muslim ditumpahkan kecuali karena tiga perkara Satu karena Azzaibu Zani, orang yang sudah menikah berzinah rajang, jelas alasannya. Atau orang yang membunuh kisos, atau orang yang murtad keluar dari Islam setelah dimintai tobat, dia tidak mau, maka terjadi pembunuhan.
Itu pun eksekutornya tidak sembarang orang, harus pemerintah. tetap eksekutornya pemerintah tidak bisa kemudian kita menaikkan sendiri itu atau pemerintah menegakkan hukum siapa yang buat narkoba sekian kilo bunuh tidak ada masalah tapi kalau diluar daripada itu tidak boleh kita ini saling bunuh-bunuhan Karena dalam Islam jiwa manusia itu terjaga. Makanya di sini di antara tanda-tanda akhir zaman adalah ketika banyaknya pembunuhan.
Ya kalau kita rinci satu-satu terlampau lebar ya. Kita singkatkan saja. Kemudian syahadatuzur. Orang yang bersaksi dengan saksi palsu.
Seperti yang banyak di persidangan lah biasanya kan. Sampai saksi-saksi itu bisa dibayar. Berani sumpah pula dia, kalau di pengadilan itu kan disumpah dengan Al-Quran, kalau dia Muslim kan.
Berani lah disumpah dengan Al-Quran. Demi bayar di zaman sekarang ini. Bahkan bukan hanya saksinya sah hakim-hakimnya, kalau dia tidak jujur.
Apa mungkin hakim itu disogok? Mungkin lah Rasul yang ngomong hakim itu ada tiga. Yang di sorga itu cuma, cuma satu, yang dua itu di neraka. Rasulullah yang mengatakan seperti itu kan, siapa hakim di sorga? Hakim yang tahu kebenaran, kemudian memutuskan dengan kebenaran, maka dia di sorga.
Ada pun yang dua, hakim tahu kebenaran, diputuskan pula dengan kebatilan, di neraka. Atau hakimnya jahil, dia putuskan dengan kejahilannya, masuk neraka. Jadi ada hakim-hakim itu yang curang, yang bisa dibayar, yang bisa disogok.
Kecuali hakim-hakim yang rahimahulmullah, orang-orang yang Allah berikan rahmat kepada mereka. Kalau Allah tidak berikan rahmat, ini kesempatan mereka meraih keuntungan dunia. Kemudian juga, dhuhurul jahli, tampaknya kejahilan.
Maksudnya di sini jahil soal agama. Bukan jahil soal urusan dunia ya Kalau jahil urusan dunia gak ada yang jahil Orang gak sekolah saja ada yang jadi kaya Ya gak sekolah itu pengalaman saja kalau dunia Tapi agama ini harus dipelajari tidak bisa Gak ada isla ilmuladuni Kitabnya dibakar, dimasukkan ke gelas, diminum Jadi, menguasai kitab yang diminum Tidak ada cerita Yang ada mati dia Jadi, tidak ada ilmu ladun yang harus dipelajari Dan sekarang, ihtimam belajar agama itu subhanallah rendah sekali Kenapa? Karena ustadznya saja tidak dihargai Gimana ilmu yang dibawanya? Makin tidak dihargai Coba bayangkan, coba kalau seandainya majlis-majlis syahwat, majlis-majlis syubhat, nggak diundang aja datang.
Coba buat konser itu di Engkuputri itu. Nggak perlu ada undangan ke rumah. Datang lah itu. Bukan satu orang, satu keluarga dibawah. Hujan-hujan, hujan-hujan di terabas dia.
Apa peduli. Tapi coba dibuat kajian kayak gini. Pak Edi ini sudah nyebar di grup-grup.
Yang datang siapa? Yang istiqomah saja. Bisa dihitung dengan jari Antah kenapa gitu Mungkin ah males hadir Bosan ustadznya satu Atau ah males hadir Apa?
Hajarannya gak beres Macem-macem orang itu Gak mau datang ya Ah sibuk Masih mending saya cari kerja katanya kan Kalau saya ngaji tak dapat duit hari ini Macem-macem alasan itu Memang syaitan itu memang luar biasa Kalau sudah ngerantai kaki untuk jalan ke pengajian itu Karena kalau sudah ilmu sudah tidak dihargai Ustadznya pun sudah tidak dihargai Bagaimana orang ini akan belajar agama? Akhirnya apa? Jahil, morokat Ada yang sudah dapat hidayah bertahun-tahun Bertahun-tahun sudah senior lah harusnya dia jadi ustad Mungkin 20 tahun yang silam dia dapat hidayah Harusnya kalau terus ngaji-terus ngaji pinter harusnya dia jadi ustad lah kan itu ya Ya tapi gak dimanfaatkan hidayahnya itu Dia hanya jiping, nyajikoping itu pun sekali-kali saja Nah nanti ngaku senioritas pula Ah saya sudah senior 20 tahun malas lah katanya Biar junior-junior aja yang hadir Coba bayangkan Sekelas Umar bin Khotob loh Siapa yang tidak kenal Umar bin Khotob Bawa lembaran taurat Rasul marah Hei Umar ngapain gue bawa lembaran taurat Buat Kok ragu-ragu dengan Islamnya Amutahawikun antab ya ya bnul khotob kok sudah bingung?
aku tinggalkan islam terang beneran malamnya seperti siangnya tidak ada yang tersesat kecuali dia binasa kata rasul akhir dibuang sama umar apa syahidnya? nabi mengkhawatirkan agama umar gara-gara memegang lembaran taurat padahal rasul yang mengatakan kebenaran itu ya jiri ala lisani wa kalbi berjalan di lisan dan hatinya umar bahkan kalau dia berpapasan dengan setan-setannya yang ngacir bukan dia yang ngacir Tapi Rasul masih mengkhawatirkan agamanya Coba, apalagi kita lah, siapa kita Yang hari-hari dihadapkan dengan handphone Yang isinya subat dengan syahwat Ya Taurat disitu, ya Injil disitu, ya Zabur disitu Ya ajaran teroris disitu, ajaran sesaknya disitu Ada semua, usat-usat yang benar, usat-usat yang salah Semua ada di handphone sekarang ini Coba kalau Nabi khawatir dengan agama Umar Hidup di zaman sekarang, kata Nabiullah, nggak usah pakai empat. Jadul, jadul pun tak boleh. Mungkin begitu ya.
Tapi orang sekarang gak pernah khawatir kepada ajarannya, merasa dia sudah kokoh akidahnya karena sudah senior, sudah lama kan Kalau seandainya ada kartu itu mungkin, tengok tahun saya masuk kena hadapat hidayah ini, ada ini, saya punya kartu nama Ma'asyurahul muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jalla Ini sekali lagi karena tersebarnya kejahilan dan diangkatnya ilmu Bagaimana cara diangkatnya ilmu? Dengan diwafatkannya para Ulama. Kata Nabi SAW. Kalau ada orang kaya mati.
Besok ada yang lebih kaya lagi. Kalau hari ini presiden meninggal nih. Wakilnya langsung naik jadi presiden. Kalau ada menteri ngundurin diri.
Langsung. Ada itu penggantinya Bahkan ada yang dipecat untuk diganti menteri lain Dan itu ya Artinya kalau urusan dunia itu paling gampang cari Penggantinya Bahkan kadang-kadang penggantinya lebih hebat daripada Yang sebelumnya Itu kalau urusan dunia Tapi kalau urusan agama Kata Nabi SAW Mautul alim musibatun la tujbar Kematian orang alim itu musibah yang tidak bisa digantikan Siapa yang bisa menggantikan Imam Syahid Syafi'i setelah meninggal ada Imam Syafi'i kedua siapa yang bisa menggantikan Imam Ahmad Imam Malik Abu Hanifah setelah mereka meninggal enggak ada lagi Imam Ahmad Imam Malik Imam Abu Hanifah setelahnya siapa ulama-ulama kita sudah meninggal Syahabani meninggal siapa yang bisa menggantikan badan Ya, justru penggantinya dibawa dia kemampuan pengetahuannya kan. Begitu ilmu itu, semakin jauh dari masa nabi itu semakin berkurang.
Tapi kalau orang kaya, makin kaya dia. Pejabat makin lebih hebat lagi, presiden makin lebih hebat lagi. Itu urusan dunia.
Tapi keurusan agama tidak ada. Penggantinya pasti lebih bodoh dibandingkan penerusnya. Itulah kata Rasulullah, kematian seorang ulama itu musibah yang tidak bisa tergantikan. Karena... Ketika tersebar kejahilan, hilangnya ilmu atau diangkatnya ilmu, pasti orang akan mengangkat orang-orang jahil menjadi pemimpin ditanya, kemudian menjawab sesat dengan jawaban menyesatkan pula kepada orang yang bertanya.
Dan ini sudah zamannya. Itu yang disayangkan, apalagi kalau sudah Ramadan datang, banyaklah ustad-ustad adakan tuh. Sebelumnya nggak pernah jadi ustad dia itu.
Jadi artis yang ada, iya. Iya kan? Jadi artis pelawak lagi Tetep jadi ustadz pula kan Ditanya jawab Mau jawab apa Yang ada jawabannya Ditertawakan orang kan gitu Karena biasa dia ditertawakan orang Sampai jadi ustadz pun masih ditertawakan orang Masya Allah Rasul atau Allah mengatakan Sanul ki alaih kakaulansakila Saya akan lempar kepada Perkataan yang sangat berat Artinya agama Ini berat, tidak sembarang orang bisa bicara kecuali dengan belajar.
Kalau hendak jadi ustadz itu sampaikan yang dia tahu saja, jangan lebih daripada kapasitas dia. Tapi masalahnya ego manusia ananis-anania itu bahasa kita ya. Bahwa kalau orang sudah...
Dianggap dia ustadz, kayaknya malu kalau dia tidak bisa menjawab. Itu yang menjadikan akhirnya semua pertanyaan itu dijawab dia. Seolah-olah dia gudangnya ilmu.
Jangan seperti itu. Jangan seperti sombong. Karena dulu juga ada orang yang sombong di Mekah itu.
Orang yang haji sombong. Dia mengatakan, Is'alu kulli shai'in. Is'alu annikulla shai'in, katanya. Tanya aku segala satu, aku bisa jawab, katanya. Datang orang babi, katanya.
Saya bisa tanya sama kamu, Di mana itu tembolok semut, katanya. Saya bisa jawab, dia. Sombong, katanya. Katanya segala suatu, tanya. Saya tanya itu aja kok tak tahu, katanya.
Maka disini maasyurah muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jalla penting seseorang itu untuk terus belajar ilmu supaya ilmu itu tidak akan hilang. Jangan senungguh Al-Quran diangkat sehingga kita tidak bisa membaca lagi. Tapi kemudian juga diantara tanda-tanda kiamat juga seorang seorang laki-laki lebih taat sama istrinya akhirnya dirhaka sama orang tuanya.
Mengangkat suara di masjid-masjid Kemudian juga orang-orang fasik menjadi para pemimpin Kemudian ketika wanita-wanita sudah mulai keluar Nyupir sana-sini Bahkan saya pernah Apa namanya pesen grek Pesen grek Di situ laki-laki. Tiba-tiba perempuan. Kata istri itu. Kok bisa perempuan? Saya bayangkan.
Masyarakat Muslim yang dimuliakan Allah SWT. Kemudian halalnya khomar. Halalnya sutra.
Halalnya zina. Halalnya alat musik. Bahkan tamanin nas al-maut. Manusia berangan-angan ingin mati. Di zaman sekarang kan ada orang yang ingin mati.
Jadi dia lewat kuburan mengatakan. Coba aku mati kayak kamu katanya. Nah orang-orang ingin mati, kalau ingin matinya karena sebuah fitnah yang dihadapi takut dia terkena fitnah akhirnya murtad bolehlah Tapi kalau ingin mati gara-gara faktor ekonomi, bahkan betul-betul matinya itu minum racun anak jadi kasih racun, ini putus asa ini dosa besar kemudian juga imaratus sufaha, ketika para orang-orang jahil menjadi pemimpin kemudian juga takorobus zaman-zaman berdekatan, tau-tau pagi tau-tau siang, tau-tau sore, tau-tau malam besoknya pagi lagi, tau-tau minggu, tau-tau bulan tau-tau tahun, tau-tau ngaca, udah berubah semua tau-tau ada di rumah sakit tebaling, tau-tau innalillah wa inna ilaihi rajiun, ya berdekatan zaman, berdekatan pasar Dulu ke pasar naik angkot, sekarang angkot pula, tak ada penumpangnya.
Kenapa? Cukup pakai aplikasi, nunggu di rumah, main COD semuanya. Udah pasarnya, udah ada di rumah sekarang.
Pesan apa saja ada sekarang. Mau pesan apa? Ada. Sampai pesan pasir pun bisa sekarang.
pesan batu, pesan apa, semua ada di aplikasi kan tinggal di rumah, mau bayam, mau sayur, mau semal seolah ya memang betul-betul didekatkan betul pasar itu kemudian juga diantaranya banyaknya dusta, banyaknya gempa, banyaknya wanita, sedikitnya laki-laki banyaknya zina, homoseksual, LGBT dan begitu selanjutnya ini adalah tanda-tanda kiamat kecil yang akan terus terjadi kemudian tanda-tanda kiamat kecil terima kasih yang belum terjadi tetapi sebelum terjadi kiamat besar diantaranya adalah kata para ulama istifadatul mal wa qasratuhu bayinannas harta akan melimpah sehingga manusia tidak mengambilnya Harta melimpah tapi manusia tidak mengambilnya. Kata Nabi SAW, Bumi ini akan memuntahkan isi hatinya. Berupa emas dan perak.
Seperti pilar. Yang didatangkan kepada manusia yang sebelumnya seseorang membunuh gara-gara harta, seseorang mencuri gara-gara harta, seseorang memutus silatul rahim gara-gara harta. Tapi ketika harta itu dimunculkan, kata Nabi SAW, maka berkatalah orang yang membunuh. Gara-gara inilah aku membunuh. Datanglah pencuri, gara-gara ini aku mencuri.
Datanglah pemutus silaturahim, gara-gara inilah aku memutus silaturahim. Tapi tiga-tiga... tidak mau mengambil ditinggalkan emas peraknya itu Dan ini akan terjadi di akhir zaman. Tapi kan belum ada. Kalau sekarang antum, jangan lagi nama umus.
Nama dompetnya diambil. Ini dompet siapa? Nggak peduli. Diambil isinya, buang dompetnya.
Kan gitu ya. Belum, belum terjadi. Nanti akan terjadi juga. Kemudian juga termasuk, Duhurul mashi wal khasfi wal qadfi. Kata Nabi SAW, Nanti di akhir zaman, Umatku akan ditimpa maskun wa khasfun wa qadfun.
Apa itu mashun, apa itu khasfun, apa itu khazfun. Maskhun artinya manusia akan dirubah bentuknya menjadi bentuk yang lebih buruk. Boleh jadi dari seperti Bani Israel, dari orang dibentuk menjadi kera. Dari orang dibentuk menjadi babi.
Ada juga yang mengartikan secara hakikatnya. Ada yang mengartikan dibentuk maksudnya akalnya. Hai ya orang dibuat akalnya kaya kera kaya babi kaya binatang dan akan terjadi nanti dan nampaknya sudah terjadi orang-orang seperti binatang hidupnya hanya makan aja lupa ibadah ya kan membunuh itu kayak udah kayak binatang buah saja buru-buru andor kayak biasa ataupun nanti khusus Khosbun itu maksudnya gempa yang menghabiskan separuh bumi Nah ini kan belum terjadi Ataupun Khosbun Hujan batu seperti yang pernah dialami oleh kaum Lut Kaum Sodom Dan ini belum terjadi Dan akan terjadi Yang seperti ini akan terjadi Kemudian juga negeri Arab Berubah menjadi sorga Hijau dimana-mana Wallahualam apakah ini Terjadi hari ini karena kita lihat negeri Saudi sudah mulai hijau kan gitu Apakah ini tanda-tanda? Wallahualam Tapi kata Rasul nanti negeri Arab itu akan menghijau Seperti sorga Kemudian juga Dimana pohon itu akan bicara Dan akan menolong kaum muslim Dan belum pernah terjadi Kemudian menyusutnya sungai Eprat Kemudian munculnya gunung emas Ini pun belum Terjadi kan itu. Kemudian fitnah akhlas, fitnah sarra, fitnah duhaima.
Ini belum terjadi. Akhlas, sarra, duhaima. Dan ini mendekati munculnya dajjal.
Belum terjadi. Termasuk juga adalah fitnah-fitnah yang lainnya seperti akan datang intifahul ahil. Artinya bulan Thabit yang sangat besar bulan itu membesar bulan Thabit dan itu akan terjadi akhir zaman sebagaimana Rasulullah s.a.w. mengatakan manik min iktirabi saati intifakul ahillah Di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah membesarnya bulan sabit. Nah ini juga belum terjadi.
Termasuk juga malhamatul kubroh. Perang armagendon belum terjadi kan gitu. Kemudian juga waris sudah tidak lagi berlaku. Nggak ada lagi waris mewarisi harta waris. Hai kemudian kembalinya manusia kepada pedang kepada tombak kepada ini belum terjadi sekarang pakai mobil kita yang kecuali nanti mobil dan gak bisa lagi nggak ada lagi bensin akhirnya jadi besi tua balik lagi lah ke kuda ke untah kan Ah tapi kan belum belum terjadi dan akan terjadi dan pasti terjadi kemudian munculnya laki-laki dari koh tan hai hai Yang manusia taat dengan dia.
Kemudian muncul seorang laki-laki namanya Jah-Jah. Kemudian muncul binatang yang bisa bicara. Belum terjadi juga ya. Dan begitu selanjutnya. Kemudian ada tanda-tanda alamat kecil itu justru disela-sela tanda-tanda alamat besar.
Seperti apa? Al-Quran diangkat. Kapan Al-Quran diangkat? Ada yang mengatakan setelah meninggalnya Isa b.m. Ada yang mengatakan di akhir-akhir mendekati kiamat besar, Al-Quran diangkat.
Sehingga manusia sudah tidak kenal lagi apa itu Islam, apa itu sholat, apa itu zakat, apa itu puasa. Yang mereka hafal hanya kalimat La ilaha illallah saja Itu pun diucapkan orang tua mereka Nenek, nenek, kakek, kakek, anak muda Tidak tahu ucapan itu Itu pun mengucapkannya Bukan karena tahu maknanya Karena mereka pernah dengar dulu Orang yang mengucapkan kalimat itu Dia pun mengucapkan kalimat itu Alhamdulillah Nah itu tanda-tanda kiamat kecil tapi disalah-salah tanda-tanda kiamat besar Ataupun Duswai kota ini Orang hitam yang bengkok itu Kakinya datang mempasukan dari Habasya menghancurkan Kaabah Sampai ke Tanah sampai diambil pembendaraan di dalamnya Itu pun setelah meninggalnya Isabni Maryam Ketika sudah tidak ada lagi umrah dan haji. Maka datang Zul Suwai kota ini.
Menghancurkan Kaabah sampai ke akar-akarnya. Dan mengambil pembelaannya. Dan ini terjadi di sela-sela kiamat.
Tanda-tanda kiamat besar. Ataupun angin. Yang membunuh setiap jiwa.
Masuk ke kegelapan. Iyatnya seorang mu'min dan akan mematikan walaupun sedarah keimanan Nah itu disalah-salah tanda-tanda kiamat besar juga ya Ya orang meninggalkan haji, meninggalkan umrah Kemudian mushab, Quran dihilangkan dan begitu selanjutnya Nah itu juga termasuk tanda-tanda kiamat kecil di tengah-tengah tanda-tanda kiamat besar Dan yang terakhir secara singkat tanda-tanda kiamat besar Dimulai dari mukaddimahnya munculnya imam Mahdi, ini bukan di Ma'imah Mahdi ini, bukan tanda kiamat besar tapi tanda kiamat besar ini adalah munculnya Dajjal ini satu yang kedua setelah Dajjal turunnya Isa b. Mariam kemudian setelah turunnya Isa b.
Mariam munculnya Ya'jus dan Ma'jus nah ini tanda-tanda Kiamat besar. Kemudian setelah munculnya Yajud dan Ma'ajud, munculnya Duhan yang keempat. Kemudian setelah munculnya Duhan, terbitnya Matari dari arah barat yang kelima. Kemudian setelah munculnya Matari dari arah barat yang keenam, munculnya Dabatullah.
Binatang yang melata keluar dari perutmu bisa bicara, menstempel orang-orang. Ini yang ke-6. Kemudian yang ke-7, ke-8, dan ke-9 adalah gempa. Gempa yang menghancurkan separuh bumi dari arah barat, dari arah timur, dan dari jazirah arah.
Baru kemudian setelah itu yang nomor 10-nya adalah api yang keluar dari perut Adaniyaman dan api yang keluar dari perut Hijaz kemudian bergabung menggiring manusia sampai kemana? Sampai ke arah Syam. Baru kemudian di Syam inilah Allah giring angin yang mematikan masih orang-orang yang punya iman walaupun sebiji darah sehingga tidak ada orang hidup kecuali orang yang kafir. Itulah yang akan merasakan kiamat besar adalah orang-orang kafir.
Orang beriman tidak akan pernah merasakan kiamat besar karena mati sebelum kiamat dengan dikirimkannya angin. Jadi yang akan merasakan trompet pertama israfil itu hanyalah orang-orang kafir saja. Berdasarkan hadis Nabi SAW, لا تَقُوْا مُسَعَهْ إِلَّا عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ Tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali tegak kepada orang yang paling buruk dari manusia. Dan mereka orang-orang kafir, yang bermaksiat sudah tidak malu-malu lagi, berzina sembarangan di mana-mana, sudah tidak punya malu lagi, disitulah kiamat dibangkitkan kepada mereka.