Hari-hari tanpa scrolling medsos emang ibarat makan tanpa bumbu, hambar. Dan ajaibnya, kita nggak perlu bayar buat ngeakses media sosial. Cukup login dan nikmati. Bahkan banyak juga yang makin medsos untuk jadi ladang ngeduit. Tapi dibalik itu semua, ternyata ada rahasia besar tersembunyi.
Apa itu? Siap-siap aja, karena kita akan memasuki sisi lain dari media sosial. Ayo mulai dari pertanyaan pertama. Pernahkah kalian berpikir dari mana perusahaan media sosial dapat uang, padahal kita nggak pernah bayar? Ternyata bagi perusahaan media sosial, kitalah produknya.
Coba inget-inget, kalian pasti pernah nge-like atau nge-search suatu barang, terus beberapa saat kemudian, muncul ini kan? Ya, itulah salah satu trik mereka untuk dapetin uang lewat iklan. Intinya, segala aktivitas kita di internet ternyata jadi sebuah catatan tentang diri kita. Apa yang kita suka, siapa yang kita idolain, tempat nongkrong favorit kita, dan banyak lagi. Dan catatan itulah yang nantinya dikasihin ke pengiklan.
Emang terasa serem. Tapi kalau gitu, cara gampangnya bukannya kita tinggal nggak usah pake media sosial lagi? Sayangnya nggak semudah itu.
Selain emang kena butuh tanya-tanya tugas, ngikutin berita, nontonin video tutorial, sampai nonton keserauan netizen yang gabut dan hobi ribut ribut, nyatanya media sosial emang didesain buat bikin kita ketagihan. Contohnya fitur-fitur ini, yang emang bikin kita ngerasa seneng rebahan sambil scrolling seharian. Apalagi saat pandemi gini, saat diam di rumah bikin kita jadi lebih sering mampir ke media sosial. Dan gak jarang efek dari ketagihan inilah yang juga ngerembet jadi masalah-masalah lain yang lebih panjang.
Berarti kalau gitu apakah intinya media sosial banyakkan jeleknya daripada baiknya? Sebenarnya belum tentu juga. Intinya kita sebagai penggunalah yang juga harus lebih pintar daripada media sosial. Sadarin kalau dunia nyata itu yang ada di sekitar kita dan utamain waktu sama keluarga.
Kalau capek sama omela netizen, mending tutup... ...untuk media sosial dulu. Pusing liat debat grup keluarga yang hampir sepanas omongan tetangga?
Mending pelajarin hal-hal ini biar kita jadi penengahnya. Jadi, begitulah media sosial. Tempat yang sekaligus bisa jadi surga ataupun neraka buat kita. Makanya penting juga buat selalu hati-hati sama apa yang kita upload.
Karena di alam liar media sosial, satu screenshot aja bisa jadi bahaya. Jadi, apakah kalian masih milih aktif di media sosial atau... mulai mengambil jarak?
Tulisin pendapat kalian di kolom komentar di bawah. Dan seperti biasa, terima kasih. Terima kasih udah nonton Kok Bisa?
Punya pertanyaan lagi? Tulis aja di kolom komentar di bawah. Keep asking and stay curious!