Selamat datang di channel Matematika Dasar Kali ini akan membahas tentang kekongruenan bangun datar Sebelum mengidentifikasi dua bangun datar dikatakan kongruen Perhatikan gambar berikut Tiga gambar sepeda yang kongruen Kemudian, ada dua gambar pensil yang tidak kongruen. Selanjutnya, dua gambar mobil yang kongruen. Kemudian, dua gambar lukisan yang tidak kongruen.
Ada dua persegi panjang yang kongruen. Kemudian, dua gambar segitiga yang tidak kongruen. Dari beberapa gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu bangun dikatakan kongruen jika memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Syarat dua bangun datar kongruen, yaitu Pertama, sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Kedua, sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Perhatikan gambar berikut. Sisi ini merupakan salah satu contoh sisi yang bersesuaian. Sedangkan sudut ini merupakan salah satu contoh dari sudut yang bersesuaian. Kita identifikasi apakah kedua bangun tersebut kongruen.
Perhatikan syarat pertama sisi yang bersesuaian. AB sama dengan EF. Kemudian BC sama dengan EH. AD sama dengan FG. CD sama dengan HG.
Untuk syarat yang pertama, terpenuhi. Kita lanjut untuk syarat yang kedua, sudut yang bersesuaian. Sudut A sama dengan sudut F.
Sudut B sama dengan sudut E. Sudut C sama dengan sudut H. Dan sudut D sama dengan sudut G.
Dari kedua bangun tersebut, syarat kongruen terpenuhi. Maka, bangun ABCD kongruen dengan bangun FEHG. Catatan, ketika menyatakan dua bangun kongruen, sebaiknya dinyatakan berdasarkan titik-titik sudut yang bersesuaian dan berurutan. Misal, bangun ABCD kongruen dengan bangun FEHG. Atau, bangun ADCB kongruen dengan bangun FGHE.
Sampai disini dulu untuk pembahasan tentang kekongruenan bangun datar