🧠

Ringkasan Sistem Saraf Manusia

Jun 11, 2025

Overview

Materi membahas sistem saraf manusia, mulai dari struktur sel saraf, mekanisme penghantaran impuls, susunan sistem saraf pusat dan tepi, pengaruh narkoba, hingga gangguan pada sistem saraf.

Pendahuluan Sistem Saraf

  • Sistem saraf mengatur aktivitas tubuh secara cepat melalui rangsangan listrik.
  • Komponen utama: sel saraf (neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.

Sel Saraf (Neuron)

  • Neuron adalah unit fungsional terkecil sistem saraf.
  • Struktur neuron: dendrit (menerima rangsang), badan sel (memproses rangsang), akson (menghantarkan impuls), sel Schwann (membungkus akson), mielin (pelindung), nodus Ranvier (mempercepat impuls), sinapsis (menghubungkan antar neuron).
  • Jenis neuron: sensorik (aferen), interneuron (konektor, adjustor), motorik (eferen).
  • Berdasarkan bentuk: multipolar (motorik/interneuron), bipolar (reseptor alat indra), unipolar (sensorik).

Mekanisme Penghantaran Impuls

  • Impuls adalah perubahan dari luar/dalam yang diterima tubuh.
  • Mekanisme: polarisasi (istirahat), depolarisasi (respon rangsang), potensial aksi, repolarisasi (pemulihan), refrakter (tidak peka).
  • Sinapsis: tombol sinapsis, neurotransmitter (asetilkolin, noradrenalin, serotonin, dopamin), vesikel, membran pra/pos-sinapsis, reseptor protein.
  • Gerak sadar melibatkan otak, gerak refleks melalui sumsum tulang belakang.

Sistem Saraf Pusat

  • Terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang; dilindungi tulang dan meninges.
  • Otak: otak besar (cerebrum), talamus, hipotalamus, mesensefalon, pons, medulla oblongata, cerebellum.
  • Fungsi otak: pusat koordinasi, pengaturan emosi, perilaku, dan aktivitas tubuh.
  • Sumsum tulang belakang: pusat gerak refleks, saluran impuls ke/ dari otak.

Sistem Saraf Tepi

  • Menghubungkan impuls dari/ke sistem saraf pusat.
  • Saraf kranial (12 pasang, dari otak) dan saraf spinal (31 pasang, dari sumsum tulang belakang).
  • Berdasarkan fungsinya: somatik (sadar, ke otot rangka), otonom (tidak sadar, ke otot polos/jantung/kelenjar).
  • Saraf otonom: simpatik (fight or flight, noradrenalin), parasimpatik (rest and digest, asetilkolin).

Psikotropika dan Dampaknya

  • Psikotropika mempengaruhi kerja sistem saraf, dapat menyebabkan adiksi.
  • Jenis: stimulan (menstimulasi), depresan (mengurangi aktivitas), halusinogen (mengacaukan persepsi).
  • Dampak: hilangnya koordinasi tubuh, gangguan fisik, kecanduan, kemungkinan kanker hati.

Gangguan pada Sistem Saraf

  • Migrain, gegar otak, amnesia, Alzheimer, multiple sclerosis, autisme, skizofrenia, hidrosefalus, stroke, neuritis, transeksi, parkinson, epilepsi, poliomielitis, neurastonia, meningitis.
  • Penyebab: kurang suplai oksigen, infeksi, anomali neurotransmitter, trauma, genetik, konsumsi psikotropika.

Key Terms & Definitions

  • Neuron — sel saraf penyusun sistem saraf.
  • Dendrit — bagian neuron penerima rangsangan.
  • Akson — serabut panjang penghantar impuls.
  • Sinapsis — sambungan antar neuron.
  • Neurotransmitter — zat kimia penghantar impuls di sinapsis.
  • Cerebrum — otak besar, pusat aktivitas tubuh.
  • Sistem saraf otonom — pengatur aktivitas di luar kesadaran.
  • Psikotropika — zat yang mempengaruhi sistem saraf.

Action Items / Next Steps

  • Pelajari diagram struktur sel saraf, sinapsis, dan sistem saraf pusat serta tepi.
  • Kerjakan soal latihan bab sistem saraf.
  • Baca lebih lanjut tentang gangguan sistem saraf dan dampak psikotropika.