Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📜
Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden
Oct 23, 2024
Pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI
Latar Belakang
Indonesia diproklamasikan sebagai negara baru.
Undang-Undang Dasar (UUD) adalah hal terpenting yang harus dipenuhi.
Proses Penyusunan Undang-Undang Dasar 1945
Waktu Penyusunan:
29 Mei - 16 Juni 1945 oleh BPUPKI.
Hasil Sidang BPUPKI II:
Pernyataan kemerdekaan Indonesia.
Batang tubuh UUD.
Pembukaan UUD.
Pembubaran BPUPKI:
7 Agustus 1945.
Pembentukan BPKI:
9 Agustus 1945 di Saigon, Vietnam dengan 21 anggota.
Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
Tujuan:
Mengesahkan Undang-Undang Dasar.
Rapat pertama di Gedung Pancasila.
Isu Krusial yang Dihadapi
Perdebatan terkait bunyi sila pertama Pancasila:
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam.
Penolakan dari rakyat Indonesia Timur yang beragama Kristen.
Tokoh yang menolak: Johannes Latu Harhari.
Peran Muhammad Hatta:
Menjaga persatuan Indonesia.
Mengajak tokoh Islam untuk merubah bunyi sila pertama.
Penggantian Bunyi Sila Pertama
Setelah negosiasi, sila pertama diganti menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa".
Hatta menjelaskan pentingnya rumusan sila yang mencakup seluruh bangsa.
Hasil Sidang PPKI
Pengesahan UUD 1945:
Revisi isi draft piagam Jakarta.
Teks Pancasila disahkan dalam pembukaan UUD 1945.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden:
Dilakukan setelah membahas pasal demi pasal.
Dasar hukum pemilihan dari pasal aturan peralihan.
Presiden yang terpilih:
Soekarno.
Wakil Presiden yang terpilih:
Muhammad Hatta.
Kesimpulan
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan penting:
Pengesahan UUD 1945.
Penetapan Insinyur Soekarno sebagai Presiden.
Penetapan Muhammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat.
UUD 1945 menjadi konstitusi Republik Indonesia dan sumber hukum utama.
Penutup
Terima kasih atas perhatian dan mohon maaf atas kesalahan yang mungkin ada.
📄
Full transcript