Jepang adalah sebuah negara kepulauan dan negara kesatuan yang bersistem parlementer dengan berbentuk monarki konstitusional di Asia Timur. Letaknya di ujung barat samudera pasifik, di sebelah timur laut Jepang dan bersebelahan dengan Tiongkok, Korea Selatan dan Indonesia. Dan Rusia.
Dalam catatan sejarah. Orang-orang Jepang masuk ke Indonesia. Sebelum Melanda menyerah kepada Jepang.
Pada tahun 1942. Krisis ekonomi tahun 1937 yang melanda dunia. Ternyata tidak begitu berdampak bagi Jepang. Bagi negara Jepang, Jepang berhasil mengantisipasi dampak buruk yang diakibatkan oleh resesi global tersebut.
Jepang mampu bertahan berkat strategi perekonomian mereka. Hal ini berbeda dengan pemerintahan Hindia Belanda yang ikut terdampak akibat krisis tersebut. Perekonomian Hindia Belanda kian terburuk. Faktor inilah yang menjadi jalan masuk awal Jepang ke wilayah Indonesia.
Mengutip tulisan Al-Hidayat Pak Rinduri yang dimuat pada laman Tirta.id tanggal 21 Februari tahun 2022 menjelaskan pada tahun 1938 sampai dengan 1939 orang-orang Jepang masuk ke Indonesia untuk berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda. Selain itu Jepang juga menjadi salah satu negara utama tujuan ekspor komoditas dari Hindia Belanda yang diperoleh dari kekayaan alam Nusantara. Jepang pada waktu itu menjadi pesaing negara-negara Eropa dalam perebutan pasar Situasi demikian membuat mereka mampu masuk ke Indonesia pada tahun 1938 sampai dengan 1939 untuk berinvestasi kepada pemerintah India-Belanda. Pada tanggal 1 September 1939, Perang Dunia Kedua dimulai.
Jepang dan Belanda berada di kubu yang saling berhadapan. Jepang diblok klasisme bersama Jerman dan Italia, sedangkan Belanda menjadi bagian dari sekutu yang dimotori Amerika Serikat dan Inggris. Situasi ini tentunya Tentunya merugikan Jepang yang telah menanamkan investasi di Indonesia, serta mengimpor berbagai komoditas hasil alam dari India Belanda. Atas dasar itulah, Jepang kemudian mengincar Indonesia untuk menguasai kekayaan alam Nusantara guna kebutuhan perang dan industri. Jepang berkeinginan untuk mendirikan pesemakmuran Asia Timur Raya.
Keinginan ini ditunjukkan melalui serangan Jepang ke pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor, Kepulauan Hawaii pada 7 Desember 1941. Penyerangan ini berlaku bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan sekutu yang terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda yang diperkirakan akan menjadikan jalan bagi ekspansi Jepang di Asia. Dikutip dari Sejarah Nasional Indonesia 6 tahun 1984, Karyam Marwati Joneth Pusponegoro dan Nugroho Noto Susanto, pemerintah kolonel Hindia Belanda melalui Gubernur Jenderal Sardalpan Star Canberra Stedthorne, menyatakan, perang terhadap Jepang Jepang merespon tantangan tersebut dengan mengirimkan pasukannya ke wilayah Tarakan Kalimantan Timur pada 11 Januari 1942 keesokan harinya wilayah Tarakan berhasil diduduki Jepang alasan Jepang Pertama kali mendarat di Kalimantan dan bukan di Batavia dikarenakan. Pada saat itu salah satu kota di Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam, khususnya minyak dalam jumlah besar adalah Tarakan. Sebelum Jepang menguasai Indonesia pada tahun 1942, Belanda lebih dulu menduduki tanah air sejak abad ke-17. Pada saat itu, Belanda telah menjadikan Tarakan sebagai kota penting karena memiliki 700 sumur minyak, penyulingan minyak, dan lapangan udara.
Itulah mengapa pendudukan Jepang Pendudukan Jepang pada awalnya dilakukan di daerah Tarakan, bukan di daerah Jawa, karena mereka memang membutuhkan kekayaan minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan perang pasifik. Setelah menguasai Tarakan, pendudukan Jepang segera merempet ke wilayah-wilayah Indonesia lainnya, termasuk Maluku di kawasan timur. Balikpapan dan Pontianak misalnya, masing-masing berhasil dikuasai Jepang tanggal 24 Januari dan 29 Januari 1942. Berikut berturut-turut pada tanggal 3 Februari dan 10 Februari 1945 1942 giliran Samarinda dan bajar masin yang direbut Jepang dari Belanda setelah menguasai Kalimantan dan Maluku pasukan Daini pun melanjutkan ekspedisi ke wilayah Sumatera tanggal 14 Februari 1942 Jepang mengarahkan pasukan payung untuk menduduki Sumatera dua hari kemudian tepatnya tanggal 16 Februari 1942 Palembang dan sekitarnya Hasil diduduki, keberhasilan tersebut membuat Jepang semakin bertekad untuk menguasai wilayah Jawa. Jepang pun menduduki wilayah Teluk Banten di Jawa Barat dan Keragan di Jawa Tengah pada awal Maret 1942. Dan Batavia yang menjadi pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda direbut pada 5 Maret 1942. Menyusul kemudian Bandung yang diambil alih dua hari berselang. Pemirsa, Belanda yang semakin tergesak terpaksa menyetujui untuk diadakan perundingan Tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati dekat Subang, Jawa Barat Kedua belah pihak bertemu dalam perundingan yang dikenal dengan nama Perjalanan Janjian kali jati itu diputuskan bahwa Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang Selanjutnya dilakukan penyerahan kekuasaan Atas wilayah Indonesia Oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Sarda van Sterkenberg Dan Lieutenant General Jenderal Hendrik Terparten yang merupakan komandan Angkatan Perang Belanda di Jawa kepada Jenderal Hitoshi Imamura selaku wakil delegasi Daimibon.
Sejak saat itu, wilayah Indonesia berada dalam pendudukan pemerintahan militer Jepang. Setelah resmi menduduki Indonesia, sejak 8 Maret 1942, Jepang mulai menyusun pemerintahan demi melancarkan pendudukan mereka di Indonesia. Selain itu, Jepang juga melakukan aksi-aksi propaganda demi menarik simpati rakyat Indonesia.
Di setiap kesempatan, Jepang menyampaikan pernyataan bahwa Indonesia Nippon berada di kedudukan yang sederhajan. Jepang adalah saudara tua bangsa Indonesia. Jepang akan memimpin Asia untuk membangun Asia Timur Raya. Dan bendera merah putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Hidomaru.
Selain itu, lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan bersama Kimigayo. Salah satu propaganda Jepang yang populer membentuk gerakan 3A, yaitu Nipon Pemimpin Asia, Nipon Pelindung Asia, dan Nipon Pemimpin Asia. Cahaya Asia Gerakan 3A yang dibentuk oleh Jepang Diterapkan untuk membantu usaha Pemperangan mereka melawan sekutu di Perang Dunia II Selain gerakan tersebut Pemerintah militer Jepang juga menyebarkan Berbagai propaganda lainnya Serta serta kegiatan-kegiatan dan membentuk deretan organisasi yang melibatkan orang-orang Indonesia seperti pembela tanah air, heiho, seinendan, keibodan, barisan pelopor, dan masih banyak lagi. Jepang membutuhkan bantuan orang-orang Indonesia.
untuk menghadapi sekutu di Perang Dunia Kedua. Namun di sisi lain, pada perkembangannya, perlakuan Dain Nippon terhadap rakyat Indonesia justru semakin kejam. Penerapan kerja paksa Romusa dan Jugun Iyanfu adalah sedikit contohnya.
Selama kurang lebih 4,5 tahun, Jepang menjajah Indonesia. Banyak kerugian dan kesengsaraan yang ditimbulkan. Semua diarahkan demi kepentingan perang untuk Jepang sehingga kehidupan masyarakat Indonesia tersiksa.
Begitu pula dengan sumber daya alam yang dikuras oleh Dain Nippon. Hingga akhirnya Pada tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah sangat terdesak. Di mana-mana, pasukan Jepang menderita kekalahan terhadap pasukan sekutu. Kondisi menjadi semakin parah setelah pasukan sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berhasil melakukan pengeboman terhadap dua kota di negara Jepang, yaitu Hiroshima pada tanggal 6 Agustus. 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Pengeboman terhadap kedua kota tersebut mengakibatkan jatuh korban yang jumlahnya mencapai ribuan jiwa.
Jepang mengalami kehancuran total. Pada pertengahan tahun 1945, Jepang menunjukkan tanda-tanda kekalahan dan akhirnya menyerah kepada sekutu. Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penjual dan rakyat Indonesia yang sudah sekian lama menantikan kebebasan dan kebebasan.
dari penjajahan bangsa lain. Situasi ini membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.