Transcript for:
Kompetensi Numerasi untuk Pendidik

Intro Halo Ibu dan Bapak Guru, Selamat datang di topik Mengenal Kompetensi Numerasi Pendidik Ibu dan Bapak tentu sudah tidak asing dengan kata Numerasi Namun, apakah Ibu dan Bapak sudah mengetahui kompetensi numerasi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang guru? Numerasi merupakan hal yang lekat sekali dengan dunia pendidikan saat ini Para guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensi numerasi peserta didiknya. Hal tersebut dapat diukur salah satunya dengan pencapaian kompetensi numerasi dalam rapor pendidikan. Cobalah lihat capaian kompetensi numerasi di rapor pendidikan di satuan pendidikan ibu dan bapak masing-masing. Apakah pada jenjang mahir, cakep, dasar, atau perlu intervensi khusus? Agar kita dapat memberikan penanganan yang tepat terhadap peserta didik, sebaiknya ibu dan bapak mengetahui terlebih dahulu posisi kompetensi numerasi ibu dan bapak. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbu Tristek, nomor 0340-D-HK01-03-2022, pendidik perlu memiliki kompetensi numerasi yang mencakup kemampuan guru untuk mendampingi peserta didiknya dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan informasi dan ide matematika untuk mengelola perusahaan. berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi numerasi guru terdiri dari tiga model kategori kompetensi atau dimensi, yaitu pengetahuan profesional, praktik pembelajaran profesional, dan pengembangan profesi. Pada dimensi pengetahuan profesional numerasi, ibu dan bapak diharapkan memahami pengetahuan dan pengalaman numerasi yang dimiliki oleh peserta didik. Selain itu, ibu dan bapak juga harus memahami konsep numerasi, termasuk membedakan numerasi dengan matematika, serta pentingnya numerasi dalam mata pelajaran non-matematika. Sedangkan pada dimensi praktik pembelajaran profesional numerasi, ibu dan bapak selaku guru diharapkan memiliki kompetensi yang berkaitan dengan perencanaan, pembelajaran, dan penilaian yang menguatkan numerasi dalam setiap mata pelajaran. Ibu dan Bapak juga perlu memahami bagaimana menciptakan dan menata lingkungan belajar yang dapat mendukung penguatan kompetensi numerasi peserta didik. Lalu, pada dimensi pengembangan profesi numerasi, Ibu dan Bapak diharapkan memiliki keyakinan bahwa numerasi merupakan hal yang penting dan harus dikembangkan baik secara pribadi maupun secara komunitas, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ibu dan Bapak juga perlu meyakini bahwa semua peserta didik dapat mempelajari numerasi dan kepekaan numerasi. Ibu dan Bapak, setiap dimensi tadi memiliki indikator perjenjangan yang dapat digunakan oleh Ibu dan Bapak untuk mengukur tingkat kompetensi numerasi. Ibu dan Bapak dapat mengukur apakah berada pada tingkat kompetensi numerasi berkembang, layak, cakep, atau mahir. Yuk kita coba lihat contohnya. contoh indikator untuk setiap jenjangnya, dan ada di mana ya posisi kita? Kalau melihat penjelasan deskripsi indikator ini, di manakah posisi ibu dan bapak? Apakah pada tahap berkembang? Layak? Cakep atau mahir? Di topik ini, ibu dan bapak akan dapat melihat deskripsi tiap tahapan kompetensi dengan lebih jelas. Setelah itu, jangan khawatir, kita akan mengetahui ragam strategi untuk menguatkannya. Ibu dan Bapak pada praktiknya, pemahaman terhadap tingkat kompetensi numerasi yang dimiliki dapat digunakan untuk beberapa tujuan berikut. Namun, kita juga perlu mengingat bahwa muara dari perubahan ini adalah peserta didik. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi peserta didik akan muncul saat ibu dan bapak mau terus belajar dan meningkatkan kompetensinya. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kenali dan pahami tingkat kompetensi numerasi ibu dan bapak.