Datanglah kepada orang tuamu, cium kakinya, jangan lepas tangannya sebelum dia katakan, Wak dampangan nak, saya maafkan kamu. Dan kemuliaan orang tua itu luar biasa. Kita belum minta maaf, belum jabat tangan.
Apa kata orang tua kita? Nak, tidak ada dosamu nak. Meskipun ada dosamu, aku telah memaafkan kau lahir dan batin.
Allahu Akbar. Allah Akbar, Allah is the Greatest, Allah is the Greatest, Allah is the Greatest There is no God but Allah, Allah is the Greatest muslimun. Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan beragama Islam.
Waqala idan Bismillahirrahmanirrahim. Ya ayuhal ladhina amanu dukhlu fisilmi kafatan wa la tattabi'u hutu'atis shaitan innahu lakum adu mubin Wahai orang-orang yang beriman Bismillahirrahmanirrahim. Masuklah engkau ke dalam Islam secara sempurna dan janganlah engkau ikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian waqala idan bismillahirrahmanirrahim inna allaha wa malai katahu yusalluna ala nabi ya ayyuhal ladhina amanu sallu alaihi wasallimu taslima sesungguhnya Allah dan para malikatnya bersalawat kepada Rasulullah Muhammad s.a.w Maka wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian kepada Rasulullah dengan sebaik-baik salawat. Ma'asir al-muslimin, sidang jamaah sholat Aidilfitri yang insyaAllah dimuliakan dan dirahmati oleh Allah SWT. Ramadan, Alhamdulillah telah kita tuntaskan.
Puasa, taraweh, witir, iktikaf, tadarus, bayar syakat. Sakat harta dan sakat fitrah telah kita tuntaskan Ramadhan ini andai saya sekolah Dia adalah ujian akhir bagi anak sekolah Seperti layaknya ujian Ada yang lulus ranking 1, ranking 2, ranking 3 Ada juga yang sekedar lulus Tapi tidak sedikit yang tidak lulus Dan ciri-ciri orang yang lulus itu Kita yang ada di depan dan sab pertama Karena senang menyambut Aidilfitri Dan ciri-ciri orang yang tidak lulus, tidak dapat ijasa, mereka yang pulang lebih dulu. Itu tidak dapat ijasa, maka dia cepat pulang. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahilhamd. Suatu ketika, Rasulullah SAW, satu sawal, sama hari ini, naik ke atas mimbar ingin menyampaikan khutbah Idul Fitri.
Melikmah katuk, bana bittak. Ketika naik ke atas mimbar seperti mimbar ini, beliau menaiki tiga langkah. Ketika langkah pertama naik ke tangga, Nabi mengucapkan, Amin.
Langkah kedua Nabi lagi mengucapkan, Amin. Langkah ketiga Nabi lagi mengucapkan, Amin. Selesai khutbah, kemudian sahabat bertanya, Ya Rasulullah, kami tadi mendengar Anda mengucapkan Amin tiga kali, dan tidak biasanya seperti itu. Nabi kemudian menjelaskan, tadi itu datang Malaikat Jibril berbisik kepada aku, berdoa kepada Allah berkaitan dengan Ramadan kita, Jibril berdoa saya mengaminkan.
Bayangkan saudaraku, Malaikat Jibril, Malaikat semulia-mulia Malaikat, Panglimanya Malaikat berdoa, lalu diaminkan oleh Panglimanya para Nabi dan Rasul. Rasul, semulia-mulia Nabi Muhammad SAW pasti doa itu dikabulkan Apa doanya Malaikat Jibri? Ya Allah.
Janganlah engkau terima amal ibadah Ramadannya. Anak yang nurhaka kepada kedua orang tuanya. Saudaraku.
Biar puasamu baik. Tahajudmu tiap malam. Kau tadarus dua kali hatam. Tapi kau teteskan air mata orang tuamu. Mupet dikiatin atau matuamu.
Kau sakiti hati orang tuamu. Demi Allah. Puasamu tidak ada guna. Puasamu tidak ada guna. Tidak akan sampai kepada Allah.
Maka saudaraku yang masih hidup orang tuanya. Bersyukur kalian kepada Allah. Muliakan orang tuamu.
Berikan hartamu yang terbaik untuk orang tuamu. Jangan kau pernah hitung-hitung untuk orang tuamu. Karena kita bisa seperti ini.
Jasa dari orang tua kita. Maka Rasulullah pernah ditanya. Ya Rasulullah.
Ada orang baik agamanya. Bagus ibadahnya. Tapi dia meneteskan air mata orang tuanya. Dia mengecewakan orang tuanya, apa kata nabi, anak itu jangankan masuk sorga, baunya sorga dia tidak akan dapat.
Bersyukur kita yang masih hidup orang tuanya, meskipun sakit, meskipun menderita orang tua kita, lalu kita merawatnya bertahun-tahun. Ketahuilah, orang tua yang dirawat itu, Allah tersenyum kepadamu karena engkau merawat orang tuamu. Tidak semua anak diberikan kesempatan.
Untuk merawat orang tuanya. Umar bin Hattab pernah bertanya. Ya Rasulullah.
Saya tahu tidak mungkin saya melihat wajahnya Allah di dunia. Saya tahu tidak mungkin saya bisa melihat Allah di muka bumi ini. Tapi saya mau ingin bagaimana supaya Allah tersenyum kepadaku. Maka Nabi menjawab.
Buatlah ibu bapakmu tersenyum. Maka Allah pasti tersenyum kepadamu. Saudara aku perlu lebaran ini. Buat ibu bapakmu tersenyum.
Kasih hadiah yang terbaik. Hibur dia. Buatlah kalian dia bertemu kepadamu Maka Allah pasti tersenyum kepadamu Adik-adikku para remaja Selesai biasa lemaran Kalian buka baju, kalian buka serban Kalian buka sarung Tapi kalian pergi tempat hiburan Memang ada dosamu di tempat hiburan Datanglah kepada orang tuamu Cium kakinya, jangan lepas tangannya Sebelum dia katakan Saya maafkan kamu Dan kemuliaan orang tua itu luar biasa Kita belum minta maaf Belum jabat tangan, apa kata orang tua kita?
Nak, tidak ada dosamu nak. Meskipun ada dosamu, aku telah memaafkan kau lahir dan batin. Saudaraku, banyak orang dalam rontawan seperti kita ini, yang ada di Batu Licin, ingin mencium ibu bapaknya, ingin mencium tangan ibu bapaknya, tapi ibu bapaknya ada di Jawa. Dia tidak kembali kampung karena uangnya terbatas.
Maka saudaraku yang hadap orang tuanya di tempat ini, Kembalilah kalian. Buat orang tuamu tersenyum. Maka Allah pasti tersenyum kepadamu.
Dengar firman Allah. Apabila kedua orang tuamu sudah lanjut usia. Dalam pemeliharaanmu. Dan ini tinggal di rumahmu.
Jangan kau berkata ah kepadanya, jangan kau teteskan air matanya. Ayat ini kemudian diterjemahkan, ditapsirkan oleh para ulama. Kalau kalian bangun masjid, boleh transfer duitnya dan tidak mengurangi pahalanya.
Kalau kalian ingin menyumbang pakir miskin, boleh kirim paket sopirmu. Tapi jika kalian ingin berbuat baik kepada orang tuamu, jangan kau kirim paket orang lain, jangan kau suruh orang tua orang lain. Tanganmu dan tangannya orang tuamu, datang kamu bawakan. Begitu cara ayat ini memuliakan orang tua.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahilhamd. Bagaimana buat kita yang sudah wafat orang tuanya? Ustaz, saya dulu nakal. Saya dulu sering mengecewakan orang tua saya. Sekarang saya sudah hijrah, saya sudah bertobat.
Tapi orang tua saya sudah tidak ada, Ustaz. Sudah ada di alam kubur. Agama mengajarkan... Bagi mereka yang sudah wapat orang tuanya, satu, doakan orang tuamu.
Doakan bagaimana? Tidak harus ustad yang doakan kamu. Tidak harus pak imam yang doakan untuk orang tua.
Lebih baik kalian yang langsung doakan. Selesai nanti idul fitri, kalian ingin doakan orang tua, silahkan langsung. Tidak harus ada ayam, tidak harus ada sokok, tidak harus ada nasi.
Kalian duduk menghadap kiblat selesai ini, doakan orang tuamu. Dan tidak harus melalui dasar latif. Tidak harus melalui ulama Baik doakan langsung karena doa paling baik untuk orang tuanya dari bibir anaknya. Dan saat latif doakan orang tuamu belum tentu pernah kenal baik. Maka doakan apa doanya Ustadz tidak harus kubah.
Bahasa Arab. Eh puang. Tak dampangengi dosa nato matuaku.
Ya Allah ampuni dosa orangtuaku. Terima amal ibadahnya. Lipat gandakan segala kebaikannya. Lapangkan alam kuburnya. Jadikan kuburnya menjadi taman-taman sorga.
Tapi ingat. Saudaraku para ahwat. Ini makun raya perempuan.
Kalau pergi siara kubur. Tak usah kau pergi siara kubur. Kalau kelihatan auratmu.
Tidak usah kalian pergi siara kubur kalau kau tidak mampu menutup auratmu dan pakai jilbab. Kalau kau pergi siara kubur tidak tutup auratmu, disiksa orang tuamu di kubur. Seolah-olah malaikat berkata, hei, lihat ke itu anak gadismu. Datang melihat kamu, dia pertontonkan auratnya. Untuk apa kalian bawa bunga?
Untuk apa kalian bawa pandan? Kalau kau tidak datang dengan doa, apalagi sampai kau perlihatkan auratmu. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Yang kedua Kalau wapat orang tua Setelah doakan sedak kaki Ustaz saya mau orang tuaku terang kuburnya Kirim Kirimi pembeli lampu di masjid.
Ustaz, saya mau orangtuaku supaya ada AC di kuburnya. Kirimi pembeli AC di masjid. Insya Allah sudah ada di situ. Bapak yang sudah ada duit di kantong. Niatkan pulang nanti ini berbagi.
Supaya orangtua terang kuburnya. Allahu Akbar. Yang ketiga. Cara berbuat baik kepada orangtua sudah meninggal.
Adalah mengunjungi karib kerabatnya. Sudah datang orangtua. Masih ada paman kita. Masih ada acil kita. Datangi mereka.
Jangan asyik kita yang datang. Jangan paman kita yang datang. Kita yang datangi paman kita.
Itu yang diajarkan oleh Nabi. Paman saya miskin. Paman saya tidak ada sekolahnya.
Jangan lihat itu semua. Tapi agama mengajarkan anak yang datangi saudara bapaknya atau saudara ibunya. Allahu Akbar.
Allahu Akbar. Allahu Akbar. Walillahilham. Yang kedua. Orang yang didoakan tidak diterima amal ibadah Ramadannya.
Lalu Malaikat Jibril lagi berdoa. Ya Allah. Janganlah engkau terima amal ibadah Ramadannya. Muslim.
Yang tidak mau memaafkan sesamanya Muslim. Saudaraku. Pilkada.
Pilcalek. Pilpres. Kadangkala membuat kita pecah persaudaraan. Itu keliru dan salah. Orang sudah jadi wali kota.
Orang sudah jadi bupati. Orang sudah jadi presiden. Orang sudah jadi anggota DPR.
Kalian berpikir. bertetangga masih musuhan, apa yang kalian dapat? Boleh kalian berpecah, boleh kalian berbeda pilihan, boleh kalian berbeda caleg, berbeda partai, berbeda calon gubernur, silahkan. Tapi ajak taksi salah-salah. Jangan bercerai-berai.
Orang yang memutuskan tali persaudaraan, biar puasanya lengkap, tarawe'nya tidak ada putus, sakat sedekahnya baik, 30 malam, tiap malam tak Tak hajut. Tapi dia memutuskan tali persaudara. Depan rumahnya bermusuh gara-gara parkir.
Sebelah rumahnya bermusuh gara-gara taman. Sebelah kirinya bermusuh gara-gara asgot. Belakang rumahnya bermusuh gara-gara binatang ternaknya. Dengar ancaman. Nabi tahu tidak kamu pendusta agama, tahu tidak kamu orang yang bangkrut di akhirat bangkerro imatoko akhirat pailit dia di akhirat nanti siapa mereka Jarusu Tetangga yang jahat sama tetangganya Dan yang memutuskan tali persaudaraan Maka ikhwanul muslimin Saudara-saudaraku orang islam Saudara-saudaraku ibu bapak yang hadir di tempat ini Kalau ada yang bermusuhan Kemarin gara-gara tanah Kemarin gara-gara walisan Kemarin gara-gara pilkada Selesai ini Datang Jabak tangannya Salawat kepada nabi Allahumma salli ala sayyidina Muhammad ...wa ala alisudina Muhammad.
Jabak erat tangannya. Sampaikan kepadanya. Maafkan saya. Saya hilap.
Saya keliru. Saya mohon maaf. Lahir dan batin.
Selesai itu. Kalau berkaitan dengan barang. Kembalikan barangnya orang.
Selama barang itu tidak kukembalikan. Selama itu barang itu doamu tidak. Permaafanmu tidak diterima.
Bapak-bapak. Yang pernah menyakiti hati istri. Minta maaf. Dan sebut dosamu. Ustaz bagaimana kalau kita pernah selingkuh?
Tidak usah karena pasti lebih kacau masalahmu. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahilhamd. Yang ketiga, yang didoakan oleh Nabi agar tidak diterima amal ibadah Ramadannya.
Ya Allah, janganlah engkau terima amal ibadah Ramadannya, istri yang durhaka kepada suaminya. Kenapa Nabi menekankan istri yang nurhaka kepada suami? Nabi tidak menekankan suami yang nurhaka kepada istrinya? Karena kita suami menanggung tanggung jawab dunia sampai akhirat.
Ibu-ibu yang ada di atas dan di belakang Dengar baik-baik Kami ini laki-laki Menanggung dosa ibu Suaminya imam Suaminya pengapal Quran Suaminya bubalik Tapi Tapi istrinya tidak pakai jilbab. Istrinya tidak puasa Ramadan. Istrinya tidak sholat.
Nanti di akhirat Allah mencari. Mana ini suaminya? Mana suaminya?
Kenapa istrinya begini? Maka suaminya diseret. Kau temani istrimu. Itu di akhirat, dunia dengarin ibu-ibu, malu seorang suami kalau istrinya pulang kampung, baju tahun lalu lebarannya masih itu tahun ini.
Malu kita sebagai suami kalau kita sudah punya anak tapi masih ngontrak-ngontrak, kita tanggung rasa malu di dunia. Mana pernah istri berpikir malu kalau suaminya enggak pakai cincin. Dunia kita tangguh, berapa banyak seorang suami cari muka, membanting harga dirinya, datang ke bank, minjam uang, kredit, untuk apa? Supaya anak istri bahagia di rumah.
Berapa banyak suami tidak tidur tengah... Tengah malam. Untuk apa?
Memikirkan perusahaan. Bagaimana supaya perusahaan bisa langgeng. Berapa banyak suami. Jadi tukang gojek. Jadi sopir.
Macet mobilnya. Dan dia tidak telpon istrinya. Eh, macek mobil.
Eh, kempes mobil. Dia tidak telpon. Kenapa?
Supaya penderitaan suaminya. Dia tidak merasakan penderitaan istri. Itulah sebabnya kenapa. Orang yang durhaka, istri yang durhaka kepada suaminya.
Didoakan oleh Jibril agar tidak diterima amal ibadah Ramadannya. Dan Nabi mengaminkannya. Ada jamaah yang bertanya, Ustadz bagaimana kalau suami yang durhaka sama istri?
Tidak dijelaskan dalam hadis ini. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahi'l-habi. Kalau ibu-ibu tidak senang sama suami, bukan dengan memakinya, bukan dengan menghinanya, bukan dengan menceritakan kejelekannya, tapi jalannya, kamu pisah baik-baik, bukan menghinanya.
Ada empat golongan, orang yang didoakan oleh Nabi, menjadi bahan bakar api neraka. Menjadi bahan bakarnya api neraka. Empat jenis perempuan. Satu diantaranya adalah istri yang suka berkata kasar kepada suaminya. Istri yang suka memaki suaminya.
Maka ibu-ibu yang saya cintai karena Allah. Selesai lebaran ini. Jangan dulu kau ke tetanggamu. Jangan dulu kau kepada suaminya orang.
Jangan dulu kepada bosmu. Tapi datang kepada suamimu. Minta maaf.
Bapak-bapak juga. Jadilah suami yang baik. Karena bagaimana istri kita membaik.
Kalau kita sendiri tidak bisa menjadi teladan. Selalu kita berdoa. Yang doa di dalamnya satu diantaranya. Ya Allah berikan kami keselamatan.
Kebahagiaan di dunia. Dan kebahagiaan di dunia itu. Ada empat unsur kata para ulama. Yang pertama. Punya suami yang baik.
Punya istri yang baik. Kita bisa bahagia. Kita bisa dakwah.
Karena kita punya istri yang baik. Berbahagia bapak-bapak. Yang punya istri yang baik. Saya bisa ceramah seperti ini.
Karena punya istri yang baik Bayangkan kalau saya mau cerama Di atas mobil Tiba-tiba istri saya whatsapp Ustaz kesetrumanakmu Mana bisa lagi saya cerama Maka itulah fungsinya istri Membuat suami keluar Cari nafkah Membuat hati suami tenteram Jangan malah begitu suami keluar Kita whatsapp dengan kalimat yang tidak enak Kita kirimi pesan-pesan yang tidak nyaman dibaca Kalau ada sesuatu Yang ingin disampaikan, sampaikan secara langsung setelah ada suamimu di rumah. Supaya dia bisa tenang, fokus bekerja cari nafkah ketika dia ada di luar. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahilhamdulillah. Yang kedua unsur dunia hasana, punya anak yang soleh dan soleha. Percaya saudara-saudaraku, ketika kita wafat, pergi bapak siara kubur, siapa yang doakan kita?
Ibu-ibu ini yang ada di atas dan belakang. Begitu ibu meninggal, siapa yang doakan? doakan ibu? suami? tidak, dia kawin lagi siapa yang doakan kita?
anak, bagaimana anak kita mau doakan kalau dia tidak pernah diajarkan agama, lihat anak-anak kita sekarang, lihat anak kita sekarang nanti kalau siara kubur, dia cuma datang ke siara kubur, lalu dia tau OTW siara kubur sampai di kubur dia foto lagi dirinya, pegambah tulisan kuburan nenek saya dia tidak ada berdoa maka kegitu gambaran kita nanti Nanti ketika Bapak Ibu sudah dikubur. Yang doakan kita anak. Kalau anak tidak dididik dengan baik. Jangan harap dia akan doakan kita. Dan saudaraku.
Dikubur bukan satu tahun. Bukan sepuluh tahun. Bapak pergi merantau ke Jawa. Orang Jawa merantau ke Batu Licin.
Kadang nyaman. Bulik ikam ke kampung. Tapi kalau sudah masuk dikubur, ada yang bulik.
Kadang enak dikubur, bulik kulun. Kadang enak. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahilham. Maka alam kebahagiaannya. Orang tua di kuburnya. Sudah jadi tulang belulang. Tapi anaknya setiap lima waktu.
Di sujud terakhirnya selalu berdoa. Bagaimana agar kita menjadi soleh dan soleha. Tidak usah cemaskan soal kantongnya. Tidak usah cemaskan soal isi perutnya.
Cemaskan ahlak dan agamanya. Dan salah satu cara. Agar anakmu soleh dan tidak keras hati.
Tidak kepala bahu. Jangan kau kasih makan uang haram. Bapak mulai bisnis di luar.
Tapi hati-hati membawa uang pulang ke rumah. Karena itu akan menjadi darah daging anak dan keturunan kita. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar.
Walillahilham. Yang keempat. Yang disebut dunia hasanah.
Yang ketiga. Yaitu punya teman yang baik. Teman yang baik bukan tinggi pangkatnya. Teman yang baik yang bisa menunjukkan kamu.
Ini baik, ini salah. Itulah teman yang baik. Bagaimana ciri-ciri teman yang baik? Masuk waktu sholat dia ingatkan kita Masuk waktu sholat dia ajak kita sholat Itulah teman yang baik Mana lagi teman yang baik Mereka yang akan hadir ketika susah Dan dia akan hadir ketika kita senang Allahu Akbar Dan yang keempat Dunia Hasanah itu adalah punya harta yang berkah Harta yang berkah itu Bukan jumlanya banyak Tapi berapa banyak harta kita Bisa dinikmati oleh orang lain Alhamdulillah Sidan jamaah Aidil Fitri yang saya milihkan Pada akhirnya Mari kita pelihara amal kita Selama bulan suci Ramadan ini Kalau kita terlibat Anak yang nurhaka sama orang tua Putus silaturahmi Kemudian kita termasuk istri yang nurhaka kepada suami Jangan kau putus asa Mari mohon ampun kepada Allah Lalu bermaaf-maafan kepada sesama manusia Inilah tujuan salah satu dihadirkannya.
Cerama dan Aidilfitri berkumpul kita di satu tempat ini. Supaya apa? Selesai Aidilfitri.
Kita saling mendoakan. Demikian semoga ada manfaat. Inna huwal ghafurur rahim.