Hai semuanya kembali lagi di channel portal edukasi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas rangkuman materi PPKN kelas 10 bab 3 yaitu Bineka Tunggal Ika. Materi ini sudah kurikulum berdeka ya. Mari kita mulai dengan identitas dan Pancasila.
Identitas adalah sinonim dari jati diri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, jati diri diartikan sebagai keadaan atau ciri khusus seseorang. Identitas itu ada dua macam, ada identitas individu dan identitas kelompok. Identitas individu ya artinya identitas yang dimiliki seorang individu.
Sedangkan identitas kelompok artinya identitas yang dimiliki oleh kumpulan individu di mana memiliki ciri yang sama, biasanya bisa disebut ras. Baik identitas individu maupun kelompok, keduanya bisa didapat secara alamiah dan terbentuk secara sosial. Lalu apa hubungannya dengan Pancasila?
Negeri kita adalah negeri yang penuh dengan keberagaman. Keberagaman tersebut adalah identitas kita. Semuanya disatukan melalui Pancasila, di mana Pancasila sangat menghargai keragaman yang ada di negeri kita ini. Pancasila sendiri muncul dari tradisi masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak dahulu.
Muhammad Hatta menyampaikan bahwa Pancasila bukan hanya untuk diucap di bibir saja, namun juga harus diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Selanjutnya, mengenali dan menyadari keragaman identitas. Manusia adalah makhluk sosial, yang artinya pasti membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, interaksi pada setiap manusia pasti akan terjadi.
Taukah kalian apa itu interaksi? Interaksi adalah hubungan timbal balik antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Melalui interaksi tersebut, tentu saja kita akan mengenal satu sama lain.
Nah, cara lain untuk mengenal satu sama lain adalah dengan sosialisasi. Sosialisasi adalah penanaman atau penyebaran adat, nilai, cara pandang, atau pemahaman yang dilakukan oleh satu generasi kepada generasi berikutnya dalam sebuah masyarakat. Oleh karena itu, tidak heran bahwa Indonesia tidak bisa menjelaskan kepentingan dan kepentingan. Indonesia memiliki banyak sekali suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, dan sebagainya. Nah itu yang disebut dengan identitas priomordial.
Identitas priomordial secara mudah bisa kita artikan adalah identitas suatu kelompok yang memiliki ciri sama. Hebatnya bangsa ini, meski memiliki keragaman, tetapi tetap bisa bersatu sebagai sebuah bangsa yang kuat. Melalui semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara kita ini, semua keberagaman tersebut dapat bersatu. Maka muncullah identitas lain yang disebut identitas nasional.
Dimana dalam identitas nasional, semua itu sama, semua menjadi satu sebagai bangsa Indonesia. Identitas nasional itu tidak akan pernah terwujud jika tidak adanya sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Jadi jangan pernah merendahkan orang lain yang berbeda dengan kita ya.
Selanjutnya, kolaborasi antar budaya di Indonesia. Dalam perjalanannya, menyatukan seluruh keberagaman yang ada itu gak mudah. Karena ini harus ada dari niat hati setiap individu.
Banyak kasus kekerasan yang pernah muncul di Indonesia karena akibat keberagaman yang ada. Contohnya, konflik Ambon, konflik Sampit, kerusuhan Mei 1998, konflik Ahmadiyah, konflik Lampung, konflik Foso, dan lainnya. Konflik tersebut selalu dipicu karena adanya istilah mayoritas dan minoritas.
Hal tersebut bisa kita sebut sebagai diskriminasi. Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara. Lalu bagaimana solusinya?
Sudah jelas, dengan adanya sikap toleransi akan cukup untuk meredam sikap diskriminatif tersebut. Serta dengan adanya kolaborasi akan menambah kehangatan untuk bersatu dalam perbedaan ini. Kolaborasi merupakan sebuah kerjasama yang dilakukan baik individu maupun kelompok. Mereka yang terlibat dalam kerjasama itu mendasarkan dirinya pada nilai yang disepakati, komitmen yang dijaga, serta keinginan untuk menunjukkan kepada halayak bahwa perbedaan latar belakang budaya tidak menghalangi siapapun untuk bisa bekerja bersama-sama. Selanjutnya, pertukaran budaya di pentas global.
Setelah kita memahami makna kolaborasi, maka langkah selanjutnya adalah membanggakan identitas nasional ke kancah internasional. Yap, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mau dan mampu untuk mempertahankan kebudayaan yang kita miliki. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia adalah suatu anugerah yang harus dipertahankan.
Taukah kalian tentang G20 pada tahun 2002 ini? Maaf, tahun 2022 ya. Jokowi Dodo sebagai presiden dengan bangganya mengenakan pakaian adat khas Bali saat G20, yaitu payas agung.
Selain itu, para jajaran menteri menggunakan batik saat acara berlangsung. Nah, itu adalah hal positif yang harus kita tiru. Yang terakhir, belajar dari kekayaan tradisi. Ketika kita mempromosikan budaya kita ke tingkat internasional, tentu saja budaya asing pun akan masuk ke kita.
Kita sebagai generasi muda harus bisa memilih dan memilah budaya tersebut. Jangan hanya karena ikut tren yang sedang berlangsung, kita sampai lupa budaya sendiri ya. Serta jangan lupa bahwa kita tidak ada satupun budaya yang lebih unggul daripada budaya lain. Semuanya sama, semua hebat.
Inilah Indonesia yang kaya akan kebudayaan yang luar biasa. Nah ya mungkin cukup sekian. Terima kasih telah menyimak video pembelajaran ini yang selesai.
Semoga bermanfaat kita semua. Jangan lupa like, comment, and subscribe.