[Musik] layak [Musik] Albi ya albi [Musik] al param pamarang pamarang pamarang [Musik] [Musik] Albi ya albi [Musik] P pamam param pam pam param pam pam pam param pam pam param [Musik] pamam [Musik] pamam albi ya albi r ya albi nw [Musik] Oh albi ya albi ya albi [Musik] al pamaram pam [Musik] pamarang pam param pam pam param Pam pamм baramмра pam [Musik] памрам па pamм baramм pam памра Malakin mudun [Musik] ya احبط وبتدع حم كل يوم تستفرض الهم وكلكم ماديش اهam salam ya اللي معك وطن واحد ودع وساب من غير شفين ولا طول ماشيه السنين والناس معقرب بتموت ذكري عشنا بالنسي [Musik] كان بالبطي ورسي واري dari حزن عادي ما فيش [Musik] [Musik] dari حنشوف عادي ما في الافراق واري ya makufah ما في Habis nafsi habil wack Cek cek C. Cek cek cek. Siapa namanya? Mas Dewo ya kemarin siapa? Dewo ya. Ini udah ada dosen? Iya. Ingat enggak? Diam ya Maswo ini ada HT nih, Mas Dewo ke sini dulu deh. Ada HT nih tinggal diambil terus kita k Oh, iya. Oke, Mas. Berarti kita ee yang sudah mulai nih ya. Saya liat sambung dulu ya, Masuk. Mas Dewo. Iya, Mas Dewo. Dewo. Dewo. Monitor. Monitor. Monitor. Kita akan berjasakan 2 menit lagi ya, Mas. Teman-teman yang saya banggakan, kita akan segera mulai acara ini. Untuk kursi kedua ini diduduki oleh para kaprodi ya. Kursi kedua ini jajarannya para kaprodi. Enggak apa-apa itu di depan, di belakangnya masih kosong. Tidak ditaruh tempat ya. tempat nasi, tempat buku, tempat dokumen. Tidak ya. Yang ini masih kosong ya. Makannya boleh makan tetapi setelah itu nanti letakkan di tempat sampah. Ini masih kosong silakan maju. Saya akan jemput. Silakan. Ayo Mas yuk yuk ayo deretan ini semuanya angkat tasnya. Duduknya di depan sama Kak Diun juga di ni depan. Ayo, Mas. Yuk, silakan maju satu. Yuk, ayo semuanya maju. Maju yang ini maju. Duduknya depan penuhin. Begitu pula yang wanita. Yuk, maju. Maju. Ayo maju yang kosong-kosong jangan yang di depan situ. Itu untuk kaprodi. Ini loh. Ini loh. I. Oke, ini kosong. Silakan, silakan diisi. Ayo, Mas. Silakan diisi, ya. Oke, terima kasih sudah bersama-sama. Oke, sana. Tidak, tidak, nak, nak maju, maju maju maju ya. Oke, kalau sudah dimintain sama kakak-kakak UPZ, teman-teman tolong hargai. Kita hari ini seminar keagamaan. Jadi, mari kita sama-sama hargai arahan dari kakak-kakak UPZ yang wanita juga silakan maju ya. Yang laki-laki ya, Mas. Maju, Mas. Di depan masih ada Mas. Ini maju. Maju ya, maju yuk. Yuk, maju. Yang di pojok sana juga maju. Kasihan temanmu nanti yang datangnya terlambat karena macet ya. Terima kasih Saleh. I habis kabung. Habis enggak maju? Iya boleh enggak? Enggak di sini enggak di sana, Mas. Masih kosong tuh yang di sayap kiri, Mas. Sayap kiri sana ujung yuk. Anak Bunda itu tunjukin kalian itu agen perubahan. Jadi mulai dari kalian sana, Mas. Mas tidak terhenti di situ. Sana depan. Ayo, Mas. Depan. Ayo, depan. Depan ya. Ayo, lebih cepat. Lebih lebih cepat. Yang ini depan tidak di sini. Iya, monggo. Ayo, ayo, maju, maju, maju. Lebih depan lagi, Mas Gifari. Mas Gifari tolong ajak temannya ke depan semua Mas Gifari ya. Silakan anak-anak saya sudah melakukannya. Anda silakan menyusul. Silakan ya. Maju lagi. Depan lagi. Penuhin. Tidak ada yang di sini ya. Maju depan, sayang. I silakan depan. Langsung ke depan nih, Mas. Tengah itu masih kosong, Mas. Tengah masih kosong. Depan, San. Depan. Kalau dibilang depan depan enggak muat ini. Mahasiswa kurang kreatif banget. Maju ke depan, Mas. Lagi, Mas. I depan lagi. Masuk kosong depan depan. Maju depan lagi ini. Maju depan yang ngarahin itu cantik [Musik] loh. Ada yang kosong. Masih ada yang kosong. Maju lagi. Maju silakan [Musik] sebentar, Mas. Lagi ngarahin [Musik] iya ketahuan. Iya. Maju depan. Depan maju depan. [Musik] Mas Mas Soni. Arahkan langsung ke tempat duduknya. Arahkan langsung ke tempat duduknya. Depan ya. Jangan di belakang. Depan. Kalau kamuin dulu yang depan. Teman-teman yang baru hadir, kami minta untuk memenuhi bagian depan terlebih dahulu. Harusnya sih tadi sudahudah dianuin sini begini ya. Ini siapa? Siapa tidak ada orangnya? Yakin ya? Itu kenapa ada itu? Itu enggak apa-apa tu disiapkan untuk SDM sumber daya manusia. nya di bawah sayang nyanyi biar tahu kurang apa gitu gitu ya. Iya, ya, Mas. Kok juga mau diang ada teman-teman, teman-teman mahasiswa, Anda tidak bisa duduk sesuka hati diarahkan langsung oleh teman-teman UPZ langsung ke arah yang kosong. Ini kenapa masih kosong? Ini masih ada yang kosong, teman. Teman-teman isi yang masih kosong. Jangan di sini. Di depan. Tidak boleh di sini. Ini tidak boleh di sini. Maju, maju. Ini kalau pengin lihatnya tu gimana sih butan? Allahumma shut ini pokoknya request aja dewek kan di atas. Iya. Kalau aku sih pasti ini kita taubat aku dulu ya. Ya Allah [Musik] kita ngomong dulu [Musik] Jadi sekarang [Musik] [Musik] [Musik] a gitu [Musik] Man, ada tas yang tertinggal. Perhatikan tas-tas Anda, ya. Tidak di sini, Kak. Saya sudah 10 kali untuk mengatakan tidak di sini. Di depan sana masih kosong. Ini punya siapa? Angkat. Punya teman aku. Iya, angkat. [Musik] Anda mau ke mana? Oke. Depan, Kak. Semua di depan. Langsung depan langsung nak kamu mau ke mana? Langsung depan. Sini saya antarin ini masih [Musik] dicotong. Ya Allah kalian susah banget [Musik] tidak sana ya. Bukan suka hati. Iya Buan. Iya depan depan. Duduknya di depan depan [Musik] duduknya di [Musik] depan ke depan masih kosong di depan tidak di situ. di [Musik] situ di depan ya. [Musik] Teman-teman duta UPZ silakan berada di titik tempat saya berdiri. Teman-teman duta UPZ, saya mengundang Anda. Silakan berdiri di titik tempat saya berdiri. [Musik] Area ini tidak boleh ada yang duduk. Penuh ya. Di mana yang lain, Teman-teman duta? Anda tidak diperkenankan ini seperti ini, Kak. Di depan, Kak. Ah, di WA kam gitu ya. Iya, Bunda. Harus tegas, jangan kelihatan. Enggak kita udah langsung ke depan ya. Boleh cek enggak? Cek cek gitu. Ini dijaga ini dijaga di depan masuk Mas Dewo. Silakan. Lagu pertama. Oke, Bu. Biar dia masuk panggung dulu aja buat teman-teman. Anda ngapain berdiri di sini? Ngapain? Itu laki-laki di sebelah sana. Sebelah sana. Wanita di sana. Wanita di depan. [Musik] Ini untuk dosen. Mahasiswa di depan. Ini untuk dosen. Mahasiswa di depan. Ini untuk dosen. Sana. Masih kosok sebelah sayap kanan. Sana sana sana depan Pak ini dosen ini yang ini untuk dosen silakan Laila Canggung [Musik] Laila canggu [Musik] Laila [Musik] Resa, hatinya [Musik] bingung. Asalamualaikum semua. Selamat [Musik] pagi. Masih semangat [Musik] kan? Yang tahu lagunya nyanyi ya. [Musik] Engkau dipuji yang pandai menari cantik parasnya. Ke mana-mana senyum dibawa Laila. Riang selasih bertemu gula. Tetapi bunga nasibnya bunga Laila. Rayu dirayu kuangan lalu. Laila canggung Laila canggung Laila Resa hatinya bingung. Laila canggung Laila canggung Laila Risa hatinya bingung. [Musik] Tinggal seru dunia tebu kau [Musik] rasanya. Laila canggung patah hatinya. Karena bercinta putus bercinta. [Musik] Bai terpak genggaman kasih puja. La Raila bingung apa sebabnya salah tiada dalam bercinta Laila Candul Laila Candul Laila Ris hati Laila Candu Laila Candu. Hati nabiu [Musik] [Musik] Engkau dipuji, engkau dipujian. Pandai menari cantik panasnya. Ke [Musik] mana-mana di bawah laila [Musik] rimula tetapi bunga nasi bunga rayu dirayu kangan lalu laila canggung laila canggung [Musik] lailau cung [Musik] Lailau [Musik] [Musik] Iya. Bin b Oh [Musik] iya tinggal seruan ya temu kau rasanya Laila canggung patinya karena bercinta putus bercinta [Musik] Tunai sering aku puja Laila bingung apa sebabnya salah tiada dalam bercinta [Musik] laila cukup [Musik] La junglau laissawi [Musik] la jung layu [Musik] [Musik] berindu. Terima [Tepuk tangan] kasih cinta bertas ini ayat-ayat cinta. Judik apa? Jika jika jika laut laut stu naik ya statue di akhir enggak apa-apa biar ramai Jogetjoget jogetjoget gimana sih memang ada pintu ada [Musik] pintunya ada nanti aku sini Yola yola sudah naik. Halo semua. Masih awal enggak apa-apain interaksi aja ngomong ngomong lagunya apa? Pasir pasir di padang tandus segar sang pemikiran hati terkisah diantar. Cinta yang rugi. [Musik] Bila keyakinanku datang, kasih bukan sekedar cinta. Pengorban cinta yang agung kuar. Maafkan bila ku tak sempurna. Cinta ini tak mungkin kuegah. Ayat ayat cinta bercerita cinta. Aku padam-mu. Bila bahagia mulai menyentuh saat ku bisa hidup lebih lama. Namun harus kutinggalkan cinta kuu bersujud. [Musik] [Musik] Bila keyakinanku datang, kasihku bukan Sekadar cinta mengorban cinta yang agung [Musik] kuparuhkan. Maafkan bila ku tak sempurna. Tak ingin mungkin kuat. Ayah cinta berceritau padaku. Bahagia mulai menyelangku. Saatkan ku bisa hidup lebih lama. harus kutinggalkan cinta ketika ku bersuh ketika ku bersujud. Terima kasih tahu [Musik] Asalamualaikum. warahmatullahi wabarakatuh. Masih semangat ya? nyanyi [Musik] sama-sama lam ail [Musik] kalam habit [Musik] wahlif semuanya nya ya bareng-bareng ya [Musik] yuk kurang semangat lagi [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik] [Musik] semua Ayo [Musik] lamina habis [Musik] zbana alayali [Musik] [Musik] Sid [Musik] Terima kasih. Panggil bawah itu tengah ya. Tes. [Musik] Asalamualaikum. Selamat pagi semuanya. Angkat cinta berar cinta tak hanya kamu tidak cinta jikalau kau sayang benar-benar sayang tak hanya kata terasa kau harus tunjukkan [Musik] Jangan sampai hingga waktu perpisahan [Tepuk tangan] dan semua yang tersisaha air mata. Hanya air mata. Mungkin saja cinta menghilang selamanya. Dan semua yang tersisa hanyalah air mata. Hanya air mata juga. [Tepuk tangan] [Musik] Kalau kau sayang benar-benar sayang, tak hanya kata atau rasa kau harus tunjukkan. [Tepuk tangan] [Musik] ke mana pun engkau cinta tak benar pun berpaling pun tak mampu hilangkan cinta Percayalah jangan sampai hingga waktu perpisahan tiba dan semua yang tersisaah air mata. Hanya air [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] padaulah selamanya dan semua yang tersisa air mata. Hanya air mata. Hanya air mata. Hanya air mata. [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Terima kasih. Terima kasih semuanya. M kan berapa? Sini sini gua tiga aja ambil. Iya. Siapa yang nyanyi? Tiga kan? Dua. Tig apa dua? Pegang satu. Cek lagi tampil Quran nanti dulu ya. Khatmul Quran hadr satu lagu khotmul Quran maju nanti hadr nyambung. Oh iya ya. Selesai khmul Quran dulu begini hadro satu lagu nih I. Terus setelah satu habis masuk khataman Quran sampai khataman Quran selesai baru kalian mengisi acara suam gitu ya gini Pak ini kan sudah duduk sapi satu lagu dia main setelah mereka naik sudah siap di atas setelah saya masuk Cek Lagu pertama apa? Lagu pertama. Hah? Lana. yang terlalu dekatanya. Ayo ya. Mohon maaf 1 2 3 Oke, boleh silakan. Allahumma sholli wasallim ala sayyidina Muhammadin waa Sayidina Muhammad Allahumma sholli wasallim wabarik alaihi wa ala alih busyra lana nilnal muna dalal [Musik] waalru anjaza wahu wal bisru adhamu lana busra lanaal munaalala waal [Musik] al muna wafalana [Musik] [Musik] Maulanaal ya nafsuq yaq [Tertawa] [Musik] yaqunal jamalul mustofa anwaruhu lahatlana waal [Musik] [Musik] munaal waal Yaal had syafihibaihi wal [Tertawa] baqiatal had syafi washibaihi wal baqiqana nahnul [Musik] [Tertawa] zarabina [Musik] [Musik] Shli wasallim ya salam alan nabi mahidamli wasallim yaam [Musik] wal ali wasahbil kiram maunsidat busana busraana busal wadah waahu [Musik] muanaal muna [Musik] Allahumma sholli wasallim wabarik alaihi waa alih. Baik. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahiabbil alamin wabihi nastain ala umurid dunya waddin wasalatu wasalamu ala asrofil iya wal mursalin sayidina wa habibina wafiina wa qurati aunina Muhammad sallallahu alaihi wasallam waa alihi wasobihi ajmain. Amma ba'du. yang kita muliakan bersama seluruh hadirin hadirat yang hadir pada hari ini. Kehadiran kita semua di depan ini akan khatmil Qur'an. Khatmil Quran ini sudah dibaca juz 1 sampai 30 oleh Bapak Ibu dosen agama. Ee hari ini kita semua yang akan mengkhatamkan bersama. Sebelum kita mengkhatamkan Al-Qur'an ini, saya akan bacakan surah ayat ee surat apa ya? Ali Imran enggak salah ya? Waidza al quran fastamiu lahu waitu la'allakum turhamun. Jika Al-Qur'an dibaca atau jika ada Al-Qur'an dibaca, maka hendaklah kita mendengarkan bersama, menyimak bersama agar kita mendapatkan rahmat dari Allah Subhanahu wa taala. Jadi semuanya yang masih ramai ini mohon tenang dulu. Kita khatam bersama-sama munajat berdoa kepada Allah subhanahu wa taala semoga acara seminar hari ini dan selanjutnya kita mendapatkan rida dari Allah Subhanahu wa taala dan juga kita tambah cinta terhadap Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an nanti pada hari kiamat akan menjadi penolong Syafi untuk kita semua. Baik, kita tawasul dulu ya. [Musik] Lailahaillallahu wallahu akbar. Ila hadratin nabiyil mustofa rasulillahi sallallahu alaihi wasallam wa alihi wa ashabihi wa azwajihi waatih. Alfatihah. Auzubillahiminasyaitanirjim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil alamin arrahmanirrahim. [Musik] yaumidin iyaka na'budu wa iyaka nasta ihdinasirathal [Musik] mustaqimathalladzina an'amta alaihim ghairil maghdubi alaihim wadin [Musik] ami anya wal mursalin wal auliya wasuha wasati ajmain wal malaikatil muqbin khususan ila syekh abdil qadir jilani alfatihahubillah [Musik] irjim. [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil [Musik] alamin arrahmanirrahim. [Musik] Iyaka nabudu wa iyaka nastain ihdinasirathal mustaqimathalladzina an'amta alaihim ghairil maghdubi alaihim [Musik] wadin tummaa jamii ahlil [Musik] alahyaum wal amwat khususan ilah bapak darsono dan juga seluruh almarhum almarhumah yang telah berjuang untuk pendidikan umpam ini. dan juga keluarga besar kita yang telah mendahului kita. Alfatihah. [Musik] Auzubillahiminasyaitanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil alamin. Arrahmanirrahim. [Musik] Iaka naudu iaka nastain ihdinasirathal mustaqimathalladzina anamta alaihim ghairil magdubi alaihim wadin. Fatihah sekali lagi untuk kita semua yang hadir pada hari ini. Semoga sehat walafiat selalu, panjang umur untuk taat kepada Allah Subhanahu wa taala dan makin cinta terhadap Al-Qur'an. Dan juga semoga semuanya ini menjadi amal jariah untuk kita semua. Alfatihah. Auzubillahiminasyaitanirjim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahiabbil alamin [Tertawa] arrahmanirrahim maiki yaumiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta' ihdinasirathal mustaqim. Shathalladzina an'amta alaihim ghairil maghdubi alaihim waladin. Amin. Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Auzubillahiminasyaitanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Waduha wallaili idza saja maa waddaaka rabbuka wama qala walal akhiratu khairul laka minal ula walaaufa ytika rabbuka fatardha Alam yajidka yatim faawa waajadakaan fahaza wawajadaka ailan faaghna faammal yatima fala La taqhar wa amila fala tanhar wa amma binmati rabbika fahaddis. Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamilhamd. [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Alam nasroh laka shodrok waadna anka widrok. [Musik] alladzi anqod zuhr warofa lakaikr fainna ma'al usri usro inna ma'al usri [Tertawa] yusro faidza faragta [Musik] bika [Musik] lailahaillallahu akbar walillahilhamd bismillahirrahmanirrahim wattini wazzaitun baladil amin. Laqad khalaqnal insana fi ahsani taqwim. Tumma rodadnaahu asfala safilin illalladzina amamanu wailus shihati falahum ajrun ghairu mamnun. bau [Musik] bidin alaisallahu biahkamil hakimin lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd bismillahirrah rahmanirrahim. Iqra bismi rabbikalladzi khalaq khalaqal insana min alaq. Iqra' waabbukal akram alladzi allama bilqalam allamal insana maa lam ya'lam. [Musik] Kalla innal insana layatha arraahtagna inna ila [Musik] rabbikaruja'a araitalladzi yan abadanidza shaita [Musik] amarqwa arita in kadzaba wa [Musik] tawalla alam ya'lam biannallaha yara kalla laillam yantahi lanasfaam [Musik] [Musik] falyadu nadya sanaduzzabaniya kalla laa tuti'hu wasjud waqtarib lailahaillallahu Wallahu akbar. Walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] inna anzalnahu fi lailatil qadr wama adrakama lailatul qadr lailatul qadri khairum min alfi syahr tanazzalul malaikatu biidbihim waruh fiha biidzia rabbihim min kulli amr salamun hiya hatta matalail fajr [Musik] lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Lam yakunilladzina kafaru min ahlil kitabi wal musyrikina munfaqqina hatta tatiahumul bayyinah. Rasulum minallahi yatlu suhufam mutahaharah fiha kutubun qayyimah. Wama tafarraqalladzina utul kitaba illa mim ba'di ma jaathumul bayyinah wama umiru illa liya'budullaha mukhlisina lahuddina hunafa hunafa wauqim [Musik] Innalladzina kafaru min ahlil kitabi wal musyrikina fi naari jahannama kholidina fiha [Musik] ulaika hum syarrul bariyah. Innalladzina amamanu wa amilus shihati ulaika hum khairul bariyah. Jazuhumda rabbihim jannatu adnin tajri min tahtihal anharu kholidina fiha abada radhiallahu anhum waradu dalika liman khasya rabbah [Musik] Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. Idza zulzilatil ardu zilzalaha wa akhrajatil ardu asqalaha waqal insanu maa laha. Ak biannaakaa laha yaumaidin yasurunasu asatan liyurau a'maalahum famay yagmal mqalain khair yaroh [Musik] Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. Wal aadiyati dobha fal muriyati qodha. bihi naq fawatna bihi jam innal insana lirabbihi lakanud wa innahu ala dzalika lasyahid wa innahu lihubbi bilhairiadid afalaa ya'lamu idza busra maa fil qubur wa hussila maa fisur inna rabbahum bihim yaumaidzin lakobir lailahaillallahu wallahu akbarillah Am. Bismillahirrahmanirrahim. Alqoria'ah. Malqoriah wama adrakamal qiah yauma yakununasu kal farasil mabsut. [Musik] Wat takunul jibalu kal ihnil manfus. [Musik] Faamma man tsaqulat mawazinuh fahua fi isyatir radiah wa amma man kffat mawazinuh fa ummuhu hawiah wama adrakama hiya narun Mari kita baca bersama-sama surah at-takatur sampai Alfalaq. Bersama-sama ikut bersama-sama ya. Lailahaillallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] maqir kalla saufa tamamun tumma kalla saufa kalla lau tlamuna ilmal [Musik] yaqinahunal jah aalqin tumma latus'alunna yaumaidin naim [Musik] lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd bismillahirrahmanirrahim Rahim wal asr innal insana lafi khusaq illalladzina amanu wailus shihati wa tawasau bilhaqqi wa tawau bisabr. Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd bismillahirrahmanirrahim [Musik] wailul likulli humazatin lumazah alladzi jamaa maal waaddadah yahsabu [Musik] hutah wamal hutahullahil muqadah allati t alal afidah innaha alaihim msadah [Musik] Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd bismillahirrahmanirrahim alam tarao kaifa fa'ala rabbuka biashhabil [Musik] Wa arsala alaiimiran abadilim bihijaratim min sijjjil faja'alahum kaasfim makul Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] wasifalya'budu rabbal bait alladzi atamahum min juin waamadahum min khauf Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] yukinikalladzi yadul yatim wala yakuda thail miskin fawailul lil musallin alladzina hum shatihim sahun allad [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] inabbika innaaka huwal abtar lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd bismillahirrahmanirrahim Qul ya ayyuhal kafirun la a'budu maa ta'budun wala antum abiduna ma a'bud wala ana abidum ma abadum wala antum [Musik] Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] yadkhuluna fiinillahi afwaja fasabbih bihamdia rabbika wastagfir innahu kaana [Musik] tawwaba lailahaillallahu wallahu Akbar. Walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] abi agnau maaluhu w kasab sayasla lahab wamuhu [Musik] hammalatal fi jidiha hablum mim masad Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] Qul huwallahu ahad. Allahus somad. Lam yalid wam yulad. Walam yakun lahu kufuwan ahad. Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. Qul auzubirabbil falaq min syarri maa khalaq waminyarri ghasiqin idza waqab. uqaridin idza hasad. Lailahaillallahu wallahu akbar walillahilhamd. Bismillahirrahmanirrahim. Malikinas ilahinas minyarril waswasil khannas alladzi yuwaswisu fi sudurinas minal jinnati wasas lailahaillallah Allahu Allahu Akbar [Musik] Walillahilhamdillahirrahmanirrahim alhamdulillahirabbil alamin arrahmanirrahim maiki yaumiddin iyaka na'budu wa iyyaka nasta ihdinasirathal mustaqim [Musik] [Musik] Aminqallahulimat kalimatikaidq wa la mubaddila likalimatih wahu samiul alimqallahulim. Mari kita mengangkat kedua tangan kita semua. Kita munajat kepada Allah Subhanahu wa taala. Berdoa bersama apa yang kita cita-citakan semoga Allah ridai dan menjadikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Baik kita berdoa semua. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin wa ala ali sayyidina Muhammad. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin wa ala ali sayyidina Muhammad. Astagfirullahaladzim. Astagfirullahalazzim. Astagfirullahaladzim. Alhamdulillahi rabbil alamin. Hamdan yuwafi'mahu wa yukafidah. Ya rabbana lakal hamd kama yambagjalali wajhikal karim. Amin. Allahumma taqabbal minna innaka antas samiul alim. Amin. Waduba alaina ya maulana innaka ant tawwabur rahim. [Musik] Amin. Wahdini wahdina ilaatil mustaqim ila ila barokati khatmil quranil adim. Amin. Allahumma asrihlana dinanallati hiya ismatu amrina. [Musik] Amin. Amin. [Musik] Amin. Allahummaalir umrina akhirah wahair amadina khawatimah. [Musik] Amin. Amin. Allahumma inalukaan haniah ghair mukzih. [Musik] Amin. Allahumma inna nasalukairal masalah. Amin. [Musik] Amin. Ya Allah, karuniakanlah kebaikan bagi hamba dalam beragama. Amin. Yang merupakan kunci kehormatan bagi hamba. Amin. Karuniakan kebaikan kepada hamba di dunia yang merupakan tempat hamba menjalani hidup. Amin. Karuniakan hamba kebaikan di akhirat yang merupakan tempat hamba kembali. Jadikanlah kehidupan hamba senantiasa lebih baik. Amin. Jadikanlah kematian sebagai kebebasan hamba dari segala keburukan. Ya Allah, jadikan umur terbaik hamba di pengujungnya. Amin. Jadikan amal terbaik hamba di penutupnya. Amin. Jadikan hari-hari terbaik hamba saat bertemu denganmu. Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu kehidupan yang jembar, kematian yang normal, dan tempat kembali yang tidak menyedihkan dan terhindar dari prahara. Rabbana aina fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina [Musik] adzabanar waqina adzabanar waqina [Musik] adzabanar wa adkhilnal jannata ma'al abrar ya aziz Ya ghaffar ya rabbal alamin. Walhamdulillahi rabbil alamin. Allahummarhamna bil quran. Rahmatilah aku dengan al-Qur'an. [Musik] Jadikanlah ia sebagai pemimpin cahaya. Petunjuk dan rahmat bagiku Allah. Ya Allah. Ingatkanlah kami atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah kami atas apa yang belum tahu darinya. [Musik] Berikanlah kami kemampuan membacanya. sepanjang malam dan ujung siang. [Musik] Jadikanlah ia sebagai pembela kami wahai Tuhan semesta alam. Amin. Alhamdulillahiabbilamin. Kita tutup dengan doa kafaratul majelis bersama. Subhanakallahumma wabihamdika asadu asadu alla ilahailla anta astagfiruka ilai. Kurang lebihnya mohon maaf. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Cek. Assalamu alik zainal anbiya. Assalamu alai atqal atq. Assalamuik zainal anbiya. Assalamuikalamuikalbi assalamu alaik assalamu alaik anbiamqiamal Assalamuikal. Assalamualaik. Assalamualaik. Assalamu alik assalamu alik zainal anbiya. Assalamuik. Zainalam. Assalamu Ahmad ya habibi. Assalamualaik thaibi. Assalamu alaik Ahmad ya habibi. Assalamuik. Assalamualaik miski. Assalamuik. Assalamuik. Assalamu alik zainal anbiya. Assalamuikal assalamuik zaidal anbiya. Assalamu alikul akbar. Ya Rasulallah. Ya nabi syafaq ya nabi ya rasulallah ya nabi ya nabi syafa Ya Rasulallah ya Rasulallah Allah yairul antal murtaj yaum isfana ya ya khairana [Musik] Ya habibana ya habibana syafa ya rasulallah Ya Nabi nabi ya rasulallah ya nabi ya rasulallah Allah [Musik] [Musik] Lana ya habibana Ya habib syafa ya rasulallah ya nabi ya rasulallah Allah ya nabi ya. Ya rasulallah. Ya rasulallah. Nabi ya Allahumma shi wasallim wik alai waa Ya, hadirin, sebentar lagi seluruh tamu undangan akan memasuki area auditorium Darsono. Mohon berkenan kepada seluruh peserta untuk tetap dapat menjaga ketertiban dan juga menjaga suara Anda agar tidak mengganggu jalannya prosesi ini. Iya. Baik hadirin yang berbahagia, mari kita sambut kedatangan dari tamu VIP. I kita sambut kedatangan dari pengurus Yasan Sasmita Jaya, Rektorat, narasumber Prof. Dr. H. Swito dan juga Ustaz M. Nur Maulana. [Musik] Yail jamal yail jamal ya jamal jamal yaad Jamalidi wallahni jamal jamalakidi wallah ajabni jamal hilal hilal hilal sayidi hilal minalak sayidi hilal Min alai bilal minai bilal min alai bilal bilal min alai bilal sayidi kamidi Mahad maalidi mahad Gala [Musik] inujum sayidi sayidi binabi binabbi binid amakallah mrian aidah minal fitani ya salam ya salam ya salam oh ya salam [Musik] badru alani syukur alud w syukur ala Marhaban, marhaban ya nur marhaban hus marhaban marhaban Marhaban ya marhaban marhaban husain. [Musik] marhair yang berbahagia dari auditorium Darsono LKK Unpam dengan bangga mempersembahkan Seminar nasional keagamaan membangun peradaban religius dan humanis melalui pendidikan akhlak generasi muda. [Musik] Sah [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahiabbil alamin wabihi nastain ala umurid dunya wadin asalatu wasalamu asrofiliya wal mursalin sayidina Muhammadin waa alihi wasobihi ajmain. Rbisrohli sodri waassirli amri wahlul uqdatan m lisani yafqohu qauli. Selamat pagi dan selamat datang kami ucapkan kepada seluruh tamu undangan yang berbahagia. Dengan bangga saya Komargianti bisa memandu jalannya acara ini hingga siang nanti. Tentunya dari auditorium Darsono Kampus 2 Universitas Pamulang, kami menyapa Anda semua dalam acara seminar nasional keagamaan pada hari ini, Kamis, 15 Mei 2025. Izinkan saya menyapa para hadirin yang telah memenuhi undangan kami. Yang pertama yang terhormat kepada Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. Pranoto, S., M.M. yang pagi ini didampingi oleh Ibu Pembina Yayasan Sasmita Jaya, Ibu Dra Hajah Ika Puji Mediana Darsono serta Sekretaris Yayasan Sasmita Jaya, Ibu Dr. Sfitri Rahayu Mars. Juga Ibu Bendahara Ibu Pasifik Sore Rotaria, M.M. Dan yang terhormat Rektor Universitas Pamulang, Bapak Dr. E. Nurzaman, AM, M.M., M.Si. si beserta seluruh jajaran wakil rektor, jajaran direktur, jajaran dekan, jajaran kaprodi. Yang kami hormati Kepala LKK UnPAM Dr. H. Sofyan Hadim Musa, S.PdI., MAG beserta seluruh jajaran pengurus LKK Unpam dan Bapak Ibu dosen agama. Juga pada seminar kali ini dengan bangga kami dapat menghadirkan dua orang narasumber yang sangat luar biasa. Yang pertama kami ucapkan selamat datang kepada yang terhormat Prof. Dr. H. Suwito, M. Beliau adalah Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Saizu [Tepuk tangan] Purwokerto. Dan tentunya narasumber yang kedua ini tak kalah hebat, Pak Ustaz boleh berdiri lagi. Ustaz M. Nur Maulana, Dai Nasional. Jemaah. Oh, jemaah. Mohon izin, Pak Ustaz. Saya pinjam dulu istilahnya. Ya, beliau ini adalah dai nasional dan pengisi acara islami di Trans TV. Tepuk tangan untuk narasumber kita dan juga kepada seluruh jajaran struktural, direktur korrodi, serta lembaga, serta tamu undangan yang mohon maaf tidak dapat kami sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat kami. dan tentunya seluruh mahasiswa Universitas Pamulang baik yang berada di Auditorium Darsono maupun yang menyaksikan secara langsung melalui kanal YouTube dari LKK Unpam. Ya, baik hadirin yang berbahagia, segala puji dan syukur tentunya senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa. Allah Subhanahu wa taala bahwasanya berkat rahmat dan karunia-Nya pula kita semua kembali dipertemukan dalam acara semesteran. Ini adalah seminar nasional keagamaan dengan penuh suasana semangat dan pastinya insyaallah sehat semua? Sehat ya. Amin. Amin ya rabbal alamin. Tidak lupa selawat teriring salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita baginda Nabi Besar Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Semoga syafaatnya akan selalu tercurah kepada keluarga, sahabat, dan kita umatnya hingga yaumil kiamah. Amin. Amin ya rabbal alamin. Bapak, Ibu hadirin, seminar ini bertema membangun peradaban religius dan humanis melalui pendidikan akhlak generasi muda. Dan acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube LKK Unpam dan diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang. Baik, Bapak, Ibu hadirin, serta mahasiswa yang berbahagia. Sebelum acara ini kita mulai, mari bersama-sama kita melafazkan basmalah. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] Selanjutnya izinkan saya selaku pembawa acara menyampaikan susunan acara pada seminar nasional keagamaan ini. Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Universitas Pamulang, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan doa, laporan dan sambutan, paparan materi dari narasumber, tanya jawab, dan jangan lupa insyaallah ada door price. Pasti mahasiswa senang dengan door price ya. dan diakhiri dengan penutup pada siang nanti. Baik hadirin yang dirahmati Allah subhanahu wa taala. Selanjutnya untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme kita, mari bersama-sama kita menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan Mars Universitas Pamulang yang akan dipimpin oleh Saudari Nadya Rol. Kepada Saudara Nadya disilakan untuk menuju panggung dan seluruh hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin, lagu kebangsaan Indonesia Raya. [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik] [Musik] Selanjutnya Mars Universitas Pamulang. [Musik] di kota bahasa Yayasan Sasmita Jaya berbagi untuk itulah kamiasul layak Mentir menyinari bumi cakap insan sambil berpu laksan buruan mengi dan hiup pertiwi jayalah jayalah universitas jayalah universitas pula jayalah jayalah universitas Jayalah universitas ada di kota yayasan sasmita jaya beri untuk itulah tangan iman layak jasa mental menyinari bumi cerahkan satu berbudi laksanakan perguruan tinggi mengabdi pada ibu pertiwi. Jayalah, jayalah universitasku. Jayalah Universitas Pamul. Jayalah, jayalah universitasku. Jayalah Universitas Pel. [Musik] Seluruh hadirin disilakan untuk duduk kembali. Bapak, Ibu hadirin, dan tamu undangan yang berbahagia. Selanjutnya marilah sama-sama kita dengarkan dengan khusyuk lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang akan dibacakan oleh saudara Babai Ilyas Ruhiyat, mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam yang akan membacakan surah Ali Imran ayat 102 hingga 104. Dilanjutkan dengan doa yang akan dipimpin oleh Bapak Kiai Mukhlisin M.PdI. KepadaNya kami persilakan. Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Auzubillahiminasyaitanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. [Musik] [Musik] Ya [Musik] ayyuhalladzina [Musik] amanuttaqulaha haqqa tuqatih [Musik] Ittaqula haqqa tuqatihi wala tamutunna [Musik] illa wa antum muslimun. Wasimu bihabnillahi jami wala tafarraqu Wazkuruallahi alaikum idz kuntum [Musik] a'da faallafa faallafa baina qulubikum faasbahtum binikmatihi [Musik] Wauntum ala syafa hufratim minanari [Musik] faanqadzakum minha ini langsung ya kadalika yubayyinullahu lakum ayatihi la'allakum tahtadun Wal takum minkum [Musik] ummatun yaduna ilal khairi [Musik] wauruna bil marruf ya'muruna bilufi waanhauna il munkar Yauruna bilufi wahaunail munkari [Musik] waulaika humul mufli Wa ulaika humul muflihun. [Musik] Sadaqallahuladzim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bapak, Ibu hadirin serta peserta seminar yang kami hormati. Sejenak mari kita tundukkan kepala, kita khusyukkan hati bersama-sama kita mengawali acara ini dengan berdoa. Mohon izin kami akan memimpin doa seragam Islam. Bagi yang berbeda keyakinan, berkenan untuk menyesuaikan diri. Astagfirullahalazim. Astagfirullahalazzim. Astagfirullahalazzim. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ali Muhammad. Walhamdulillahi rabbil alamin. Ya Allah Tuhan pelimpah anugerah hanya kepada-Mu kami bertawakal. pasrah dan berserah dan tangan terengadah kami mohon kepada-Mu ya Allah dengan nama-nama-Mu yang indah sebagaimana engkau perintahkan. Walillahil asmaul husna fad'uhu biha. Ya afu, ya gfur. Ya Allah yang maha pengampun. Engkau yang maha mengerti tentang kami. Betapa pun besarnya dosa kami. Kiranya tak akan berarti di lautan pengampunan-Mu yang maha agung. Karenanya ampuni ya Allah sekelam apapun masa lalu kami. Ampuni ya Allah jika selama ini kami lebih berharap kepada selain Engkau ya Allah. Hanya kepada-Mu ya Allah kami memohon ampun. Apabila Engkau tutup pintu pengampunan-Mu, maka ke pintu mana lagi kami akan mengetuk. Ya Allah. Ya Allah, ya Nur, karuniakan kepada kami hati yang bening, hati yang tidak pernah kesepian karena teringat kepadaMu. Hati yang selalu tentram karena yakin akan jaminanMu. Hati yang selalu kaya karena yakin akan pemberianMu. hati yang selalu merasa aman karena yakin akan perlindungan-Mu. Ya Allah yang maha memiliki, yang maha memberi. Beri kami kemampuan, anugerahi kami ketulusan agar kami mampu menjadi teladan, supaya kami mampu bekerja dengan keikhlasan, belajar dan mengajar dengan kesabaran. Kami bermohon kepada-Mu ya Allah, ridai dan berkahi acara seminar ini ya Allah. Beri kemudahan dan kelancaran sampai selesai. Beri sebanyak-banyaknya kemanfaatan dalam acara ini, Ya Allah. Ya Allah, inilah doa-doa kami. Kami mohon kepada-Mu berkenan kabulkanlah sebagaimana Engkau janjikan. uduni astajib lakum wasallallahu ala sayyidina muhammadin nabiyil ummi waa alihi wasohbihi wabaraka wasallam walhamdulillahi rabbil alamin terima kasih tum asalamualaikum warahmatullah wabarakatuhumsalam demikianlah lantunan ayat-ayat suci al-Qur'an serta doa semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. Bapak, Ibu hadirin, selanjutnya persembahan lagu dan doa untuk Ibu Pembina Yayasan Sasmita Jaya. Kita sambut mahasiswa Sistem Informasi dan Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam serta adik Yura. [Tepuk tangan] [Musik] Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyenari dunia. Ilakan Ibu untuk dapat maju di depan. [Musik] Erilakan Mas Ketua yang kau tempuh rintang untuk aku anak ibu sayang masih terus percaya [Musik] kaki ibu hajah drm ketua yayasanaya Ibu Dr. menangis di pang aku tertidur bagai masa kecuri [Musik] [Musik] [Musik] Se Hanya mengatakan [Musik] wajahmu selalu yang suci seluruh [Musik] menar berdoa. [Musik] Oh ibuku, Engkaulah yang [Musik] kucintau bila atas pengorbanu [Musik] Akhir selimu. suci selalu [Musik] dikuatkan berdoau. [Musik] Oh ibuku, Engkaulah wanita yang kucinta selama hidupku. Maafkan anak-Mu bila ada salah pengorbanan-Mu tanpa belas jasa. [Musik] Ya Allah ampuni dosanya, sayangilah seperti menyayangiku. Berilah ia kebahagiaan di dunia juga di akhirat. Beri tepuk tangan yang meria. Ibu. Terima kasih. Terima kasih dan baik Bapak, Ibu hadirin serta mahasiswa kita doakan agar Ibu pembina kita Ibu Dra Hajika Darsono selalu sehat tentunya menjadi pembimbing bagi kita semua. Amin. Amin ya rabbal alamin. Baik, acara kita lanjutkan kembali. Selanjutnya adalah laporan dari Ketua Lembaga Kajian Keagamaan. Untuk itu kami persilakan kepada Dr. H. Hadi MAG disilakan. [Musik] Bismillah. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillah walhamdulillah. wasam rasulillah sayidina Muhammad ib abdillah waa alihi wasbihi w tabiahu bihuda wa amma ba' yang sama-sama kita muliakan, kita hormati, ibunda kita, Ibu Pembina Yayasan Sasmita Jaya. Terima kasih Ibu atas semua yang telah Ibu berikan kepada kami. Selanjutnya, Mas Ketua Yayasan yang saya muliakan dan saya hormati. Hadir juga di tengah-tengah kita, Ibu Sekretaris Yayasan juga Ibu Bendahara. Semoga senantiasa dalam lindungan rahmah, berkah dari Allah Subhanahu wa taala untuk ee membawa Yayasan Sasmita Jaya semakin jaya insyaallah. hadir tengah-tengah kita para rektor serta para wakil rektor juga para dekan, para kaprodi, para ketua lembaga, para dosen di Universitas Pamulang, juga ada hadir dari PS TKU UNPAM Serang. Selamat datang para panitia tentunya yang telah mempersiapkan acara ini dengan maksimal. Semoga sukses semuanya. Insyaallah yang saya hormati dan saya banggakan juga para mahasiswa baik yang hadir di auditorium Universitas Pamulang ini juga yang mengikuti seminar dengan ee melalui media sosial online. Terkhusus para pembicara kita, narasumber kita yang hadir yang pertama Prof. Dr. K.H. Swito MAG. Beliau Wakil Rektor 1 UIN Saizu Purwokerto dan juga ustaz kita dari Kondang yang insyaallah semuanya kenal, Ustaz Nur Maulana. Mari kita berikan tepuk tangan yang meriah. Terima kasih Prof. dan juga ustaz yang di tengah-tengah kesibukan berkenan untuk hadir ke tengah-tengah kami ke UNPAN. Mudah-mudahan ini yang pertama dan akan ada selanjutnya insyaallah. Mohon izin perkenankan saya Ketua Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang melaporkan kegiatan seminar keagamaan, seminar nasional keagamaan lembaga kajian keagamaan Universitas Pamulang. Alhamdulillah di setiap semester kami mengadakan seminar keagamaan dan selalu diikuti lebih dari 5.000 mahasiswa. Pada kesempatan seminar ini mengambil tema membangun peradaban religius dan humanis melalui pendidikan akhlak generasi muda. Mudah-mudahan kita bisa belajar bersama nanti menimba ilmu dari para narasumber. Dan tadi sudah ee diawali dengan bagaimana kita ee menyaksikan anak-anak dari ibunda kita ya. Bagaimana akhlak ditunjukkan dengan ee berbakti kepada ibunda dan saya sampai meneteskan air mati air mata sampai mau mati. Alhamdulillah ya sampai salah berkata-kata sedemikian harukunya. Mari kita sekali lagi berikan tepuk tangan untuk ibunda dan ketua yayasan serta sekretaris. Alhamdulillah mudah-mudahan kita semua yang hadir terutama para mahasiswa ya generasi muda bisa meniru akhlak yang mulia. Karena demikianlah pendidikan agama yang diberikan di UNPAM ya. Meskipun ee teman-teman mahasiswa mendapatkan mata kuliah pendidikan agama hanya 2 SKS. tetapi mudah-mudahan mampu membentuk karakter mahasiswa kita ee sehingga menjadi mahasiswa yang punya akhlak karimah. Amin ya rabbal alamin. Ini yang dapat saya sampaikan. Ee mudah-mudahan dapat kita ikuti dengan baik sehingga bisa mendapatkan ilmu yang manfaat dan diberkahi menjadi pribadi-pribadi yang berakhlakul karimah. Amin ya rabbal alamin. Terima kasih kami sampaikan dan mohon maaf jika dalam pelaksanaan ada hal-hal yang kurang berkenan dan ada hal-hal yang mungkin ee ee terjadi kesalahan. Terima kasih. Wallahul muwafiq ila thq. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Demikian laporan kegiatan seminar nasional keagamaan ini yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Kajian Keagamaan. Bapak, Ibu, berikutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama akan disampaikan oleh Ketua Yayasan Sasmita Jaya. Untuk itu kami persilakan kepada Mas Ketua Yayasan Dr. Pranoto, S., M.M. [Musik] Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Yang terhormat kedua narasumber kita, Bapak Ustaz Maulana dan Bapak Prof. Suwito. Yang terhormat Bapak Rektor beserta jajaran Wakil Rektor, Ibu Pembina Yayasan, Ibu Sekretaris Yayasan, yang saya hormati seluruh Dekan Universitas Pamulang beserta Bapak Ibu kaprodinya. Yang terhormat juga seluruh ee direksi dari UNPAM PSDKU Serang. Yang terhormat juga ee mungkin Bapak Ibu Ketua Lembaga dan Unit Bisnis yang ada di Universitas Pamulang dan yang saya cintai serta bangga-banggakan adik-adik mahasiswa dari Universitas Pamulang. Alhamdulillah ee kita bisa berkumpul di pagi hari ini, pagi hari yang cerah di acara seminar LKK. Ee puji syukur semua saya lihat ini semua dalam keadaan yang sehat walafiat. Kita diberikan kesehatan untuk bisa mengikuti acara ini. Selawat serta salam kita juga tidak lupa junjungkan ke Nabi besar kita, Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Semoga kita menjadi ee umatnya yang mendapat syafaatnya di hari akhir nanti. Ee mungkin pertama-tama saya mengucapkan terima kasih terlebih dahulu kepada Bapak-bapak narasumber ini. Ada yang dari Purwokerto, Pak Prof ini jauh-jauh sekali. Terima kasih Pak Prof sudah mampir ke kampus Universitas Pamulang. Ini Wakil Rektor 1 UIN dan ada Pak Ustaz Maulana ini yang ditunggu-tunggu sama adik-adik mahasiswa. Terima kasih, Pak Ustaz atas waktunya. Mohon bimbingannya kepada Bapak, Bapak narasumber, kepada Adik-adik mahasiswa dan kita semua di sini di Universitas Pamulang. Jadi, ee perkenalan sedikit terkait yayasan kami. Yayasan kami adalah Yayasan Sasmita Jaya. Ada Ibu Pembina dan Ibu Sekretarisnya juga hadir. Kami mengelola perguruan tinggi ada Universitas Pamulang dan STIKES Widya Dharma beserta ada sekolah SMK. intinya lembaga kami ini adalah berbagi berbagi dalam ee akses pendidikan. Nah, dalam berbagi akses pendidikan tadi kami mewujudkan pendidikan yang terjangkau namun berkualitas. Nah, dalam mewujudkan pendidikan yang berjangka yang terjangkau dan berkualitas tadi, visi misi kami wujudkan dengan segala macam daya upaya segala macam usaha yang ada di yayasan. Jadi di dalam ekosistem kami, kami ada unit usaha juga. Dan alhamdulillah selama perjalanan kami selama 23 tahun ini Universitas Pamulang dan juga STIKES Widya Dharma Wisada terus berkembang dan terus dipercaya oleh masyarakat. Buktinya apa? Nah, buktinya Bapak-bapak narasumber beserta Bapak Ibu bisa melihat adik-adik mahasiswa yang di belakang ini adalah jumlah kecil yang hadir di Universitas Pamulang auditoriumnya. Namun jumlah student body yang ada di Universitas Pamblang dan STIKES Widyaadarma Husada itu kalau enggak salah telah mencapai 100.000 mahasiswa. Tepuk tangan dong buat kita semua. Tidak hanya jumlah mahasiswanya yang besar, tapi kita juga memiliki capaian lainnya, yaitu capaian dalam sisi kualitas. Dari sisi kualitas tentu kita mendapatkan rekognisi utamanya dari pemerintah yaitu dalam bentuk akreditasi. Nah, akreditasi ini telah kita capai semua dari institusi sama prodinya. Jadi, benar-benar yayasan kami memberikan keterjangkauan. Namun, konsep kualitas tetap kita junjung tinggi. Nah, oleh karena itu ee mudah-mudahan nanti kita tetap harmonis dan tetap sinkron. Karena yang namanya tadi untuk membangun lembaga ini harus adanya harmonisasi dan sinkronisasi. Jadi tidak hanya Bapak Ibu dosennya, tidak hanya Bapak yayasannya saja yang memikirkan terkait bagaimana mengembangkan lembaga ini, termasuk juga harus ada kontribusi dan perhatian dari adik-adik mahasiswanya. Oleh karena itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah mengikuti acara ini karena ini merupakan bentuk perhatian kalian. Nah, harapan saya nanti adik-adik mahasiswa setelah mengikuti acara ini mendapatkan inspirasi dari Bapak-bapak narasumbernya sehingga nanti adik-adik mahasiswa bisa terinspirasi, termotivasi untuk melakukan kolaborasi. Nah, kolaborasi antar prodi, antar mahasiswa dengan dosennya dalam hal apa? Dalam hal tridarma, yaitu penelitian pengabdian kepada masyarakat. Jadi, mari kita bangun UNPAM ini yang sudah kita bangun dari yayasan bersama-sama sehingga nanti UNPAM ini bisa terus berkembang, terus bisa berbagi kepada masyarakat Indonesia demi kemajuan bagi masyarakat bangsa dan negara ini. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas kekurangannya. Sekian dari saya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Ya, demikian sambutan dari Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Mas Dr. Pranoto, S. Mm. Baik, selanjutnya mari kita sama-sama dengarkan sambutan sekaligus membuka acara ini secara resmi yang disampaikan oleh Bapak Rektor Universitas Pamulang. Untuk itu kami persilakan Dr. E. Nurzaman, AM, M.M., M.Si. si [Musik] [Musik] Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Bismillah. Alhamdulillah. Asalatu wassalamu ala rasulillah. La haula wala quwwata illa billah. Ashadu alla ilahaillallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad. Yang kami hormati Ibu pembiin Yayasan Sasmijaya, Mas Ketua Yayasan, Ibu Sekretaris Ibu Bendahara, dan yang kami muliakan almukaram Bapak Prof. Dr. H. Sito, MA.Ag dari UIN Purwokerto dan juga almukaram Al Ustaz Muhammad Nur Maulana yang tidak asing bagi kita para dosen dan yang kami cintai serta banggakan para mahasiswa yang telah hadir di sini insyaallah semuanya dimuliakan oleh Allah subhanahu wa taala. Yang pertama tentu kita bersyukur bahwa di hari ini akan melaksanakan sebuah seminar dengan tema yang luar biasa terkait dengan masalah keagamaan dalam membangun akhlak yang mulia bagi generasi muda. Tentu saja akhlak mulia tidak hanya untuk generasi muda, tapi yang tua pun tetap akhlaknya harus dibangun dan dirawat supaya menjadi contoh tauladan. Hadis Nabi mengatakan bahwa innama buistu liutamima akhlak. Jadi tema seminar ini cocok dengan pesan-pesan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dalam bangun akhlak mulia dan juga selaras dengan visi UNPAM yaitu menjadi pusat peradaban memberikan akses pendidikan tinggi kepada seluruh masyarakat yang berlandaskan religius dan humanisme. Tentu ini bagian dari hal yang penting dalam rangka membangun masa depan bangsa dan negara ini. Hadirin hadirat yang berbahagia, seminar ini adalah merupakan bagian dari agenda akademik dalam upaya memperluas wawasan, memperdalam pemahaman, serta lebih meyakini bahwa ilmu adalah tidak pernah akan berhenti kita cari. Oleh karena itu, Allah memberikan janji bahwa siapa yang beriman dan bertakwa dan berilmu pengetutan, maka akan diangkat derajatnya. Mudah-mudahan kita semua merupakan bagian dari yang memperoleh derajat dari Allah Subhanahu wa taala yang dicerikan dengan akhlak mulia sesuai dengan tema. Selanjutnya tentu kami berterima kasih kepada Ibu Pembina Yayasan Maskota Yayasan dan jajaran yang senantiasa menopot berbagai program aktivitas yang dilaksanakan oleh kampus untuk berbagai aktivitas. Di samping itu pula yayasan tidak pernah berhenti untuk terus membangun baik fisik maupun non fisik. Dan insyaallah UNPAM ke depan semakin lama semakin dipercaya oleh masyarakat. Dan oleh karena itulah maka tugas kita untuk terus berupaya meningkatkan dan memperdalam ilmu pengetahuan kita baik ilmu secara umum sesuai dengan bidang kealian masing-masing maupun ilmu agama. Oleh itulah maka fungsi dari pendidikan adalah dalam rangka mempersiapkan kehidupan manusia untuk lebih bermakna dan untuk lebih sejahtera di masa depan. Dengan demikian, adik-adik yang mahasiswa ini merupakan bagian dari harapan bangsa dan insyaallah di antara yang hadir ini suatu saat saya doakan mungkin bisa jadi menteri, jadi bupati, jadi walikota, jadi direktur. Untuk para mahasiswi walaupun tidak jadi direktur, minimal jadi istri direktur atau jadi istri bupati, walikota itu bagus ya. itu sama baiknya karena tugas mendampingi suami bagian dari kewajiban yang mulia dalam rangka melakukan dedikasi dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Selanjutnya terima kasih juga kepada tim dari LKK yang telah berikhtiar sekuat tenaga untuk mewujudkan seminar ini sebagai media pembelajaran bagi kita semuanya. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa taala senantiasa memberikan jalan kemudahan, kesuksesan sehingga kita dapat ridanya dalam kegiatan dalam berbagai kegiatan yang kita ikhtiarkan. Selanjutnya sekali lagi terima kasih kepada para narasumber Profesor dari Purwokerto dan Ustaz Nur Maulana yang luar biasa. Mudah-mudahan kita bisa menyerap ilmunya dan serta mengamalkannya sehingga betul-betul memiliki makna yang luar biasa. Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangannya. Dengan mengucap basmalah, mari kita bersama-sama buka seraya berdoa. Bismillahirrahmanirrahim. Secara resmi seminar ini saya nyatakan dibuka. Selamat berseminar. Mudah-mudahan dapat barokah Allah Subhanahu wa taala. Demikian, mohon maaf. Wallahul muq. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Terima kasih kepada Bapak Rektor. Demikian sambutan serta membuka acara seminar nasional keagamaan ini. Selanjutnya kita akan foto bersama terlebih dahulu. Mohon adik-adik mahasiswa untuk berdiri. Bapak, Ibu struktural berdiri tetap di posisi masing-masing. Silakan tim fotografer untuk mengambil gambar dari panggung. Boleh dari mahasiswa, adik-adik mahasiswa boleh semuanya berdiri. Kita akan ambil gambar beberapa kali. Mohon Bapak Ibu pejabat struktural untuk merapatkan diri ya. Kita akan berdiri yang pertama foto yang pertama tanpa menggunakan flash untuk foto kedua silakan adik-adik mahasiswa nyalakan handphone-nya. Flash-nya juga dinyalakan dan diangkat setinggi-tingginya. Silakan Mas Daus apakah sudah siap? Iya, kamera boleh menghadap ke audiens. Silakan. Satu, dua, t. Oke. Baik. Selanjutnya, adik-adik mahasiswa boleh diangkat flash-nya. Iya, belum semua sepertinya. Oke, siap. Daus. Sat dua t boleh tangannya dikepalkan Bapak Ibu. Iya. Sat dua t berikutnya tolong video Mas Daus. Video. Kita akan sama-sama ee kalau saya bilang Sasmita jaya satu kali, Unpam jaya tiga kali. Bisa ya? Bisa. Oke, one take standby. Kamera roll. Sasmita jaya. Unbam jaya. Jaya jaya. Berikutnya Mas Daus ya. Mas Daus boleh maju. Maju sedikit ambil yang jajaran struktural saja terutama dengan narasumber supaya lebih dekat. Iya cukup satu kali Bapak Ibu. Izin silakan. 1 2 3. Sekali lagi. Satu dua tiga. Baik, kami persilakan untuk duduk kembali. Kita sambut lagu Zapin oleh Livia Novrida, mahasiswi Ilmu Komunikasi dengan penari latar dari program studi Ilmu Hukum. [Musik] Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Musik] Indah tersusun tangan diayun kaki melangkah mengikut rentak cantik dan anggun senyum menguntung gadis Melayu rancak bertanda [Musik] Tampan perkasa langkah pemuda menyusun gerak pencak berseni menjeling darah di ekor mata terpaut rasa oi dalam hati yang lagi. seara jangan sangu phanmu yang ter [Musik] kilau bersinar umas suasa di jari mer elok letaknya walau Mulia berbelah dua. Sini ibunda tetap dijaga. Cari yang buru kita elokan. Cari yang elok hoi. Dikembangkan berentam dentam dentum. Hoi rebana beraling-alun merdu hoiam lagu berap bunyi hoi kaki melangkah pasang-pasang tari menari menarilah tarian melayu menari menarilah jangan rasa malu menari menarilah Sejujur hatimu menari menarilah tanpa rasa [Musik] Berintang-gintang gent Hoiana beralun-alun merdu hoi hilang malaku berap bunyi hoi kaki melangkah berpasang-pasang tari hoi rakyatnya tari menari menarilah tarian melayu menari menarilah jangan rasa malu menari menarilah Sejujur hatimu menari-menarilah tanpa rasa malu. Bergentong gentong gentungi di rumah beral-ir berdoa malu. kuri hoi kaki melangkang pasang-pasang di rakyat hari menari menarilah tarian selayu menari menarilah tanpa rasa malu menari menarilah sejujur hatimu. Dari menarilah tanpa rasa [Musik] jembu. Terima kasih. Iya. Mari tepuk tangan yang meriah. I terima kasih Kakak Livia dan juga kakak-kakak dari mahasiswa program studi ilmu hukum. Mana hukum? Mana hukum? Iya. Ini spesial ya, sangat spesial karena baru kali ini selama saya MC di LKK ada penari laki-laki. Tepuk tangan dong. Iya. Baiklah, selanjutnya teman-teman mahasiswa. Nah, ini adalah sesi yang sangat penting untuk kita semua. Jadi tolong selama sesi paparan materi berlangsung, Anda simak baik-baik, catat yang penting-penting dan buat rangkumannya sehingga ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Baik, ini adalah acara yang kita tunggu yakni seminar nasional keagamaan. LKK memilih tema membangun peradaban religius dan humanis melalui pendidikan akhlak generasi muda. Dan tentunya seminar kali ini kita menghadirkan dua orang narasumber yang sangat luar biasa jauh-jauh dari Purwokerto ya, Prof. ya. Yang pertama ini ada Prof. Dr. H. Suwito, M.A. Beliau adalah Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga dari UIN Saizu Purwokerto. Dan narasumber yang kedua, siapa yang tidak kenal dengan jargonnya? Jemaah. Oh, nanti langsung aja sama ustaznya ya. Nanti saya kena band lagi nih ya. Ya. Narasumber yang kedua adalah Ustaz M. Nur Maulana. Beliau adalah dai nasional, pengisi acara islami di Trans TV. Dan tentunya seminar ini akan dipandu oleh moderator Bapak K. Dr. H. Subhan Fadli, S.PdI., MA. Untuk itu saya langsung saja menyerahkan acara ini sepenuhnya kepada Bapak Moderator. Saya persilakan dulu untuk ke podium. Iya. Selamat datang, Pak Kiai. Sudah siap, Pak, memandu sesi ini? Baik, kita sambut moderator Dr. H. Subhan, SPDI, MA. [Musik] Tepuk tangan yang meriah untuk MC kita. Terima kasih kesempatannya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Innalhamdalillah wasalatu wasalamu ala rasulillah wa ala alihi wasohbihi wa mawalah. La haula wala quwwata illa billah. Amma ba'da. Bapak, Ibu hadirin yang kami muliakan. Bahagia sekali hari ini saya Subhan Fadli menjadi moderator pada hari ini menyambut generasi-generasi milenial yang rabbani, generasi-generasi penerus bangsa. Bagaimana kabarnya generasi milenial? Bahagia dan sehat semua? Alhamdulillah. Yang kami muliakan Ibu Pembina Yayasan Sasmita Jaya. Yang terhormat Mas Yayasan, Ibu Sekretaris, dan Ibu Bendahara yang kami takzimin. Rektor Universitas Pamulang. serta seluruh jajarannya. Mahasiswa-mahasiswi hebat peserta seminar keagamaan yang kami banggakan dan kami cintai. Mari kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa taala kita masih diberi kesempatan untuk beraktivitas dan produktif. Semoga pertemuan pagi menjelang siang hari ini Allah limpahkan keberkahan, ilmu yang bermanfaat. dan kesuksesan dunia akhirat. Sebelum kita mulai acara yang luar biasa ini, kami mengucapkan beribu terima kasih kepada panitia dan seluruh peserta seminar yang luar biasa. Kita tepuk tangan yang meriah bersama-sama. Acara hari ini adalah agenda lembaga kajian keagamaan dalam rangka menjadikan umpam lebih religius dengan menanamkan akhlak dan semangat kompetitif melalui seminar keagamaan bertemakan membangun peradaban religius dan humanis melalui pendidikan AK akhlak generasi muda. Untuk membahas topik yang sangat luar biasa ini, mari kita sambut bersama narasumber yang kondang, Ustaz Muhammad Nur Maulana dari Makassar yang kita paham dengan jargonnya jemaah. Amin. Oh, jemaah. Amin. Kami persilakan, Ustaz. Yang kedua, yang tidak kalah beliau adalah guru besar juga Wakil Rektor 1 Universitas Islam Negeri, Prof. Beliau adalah Prof. Dr. MAG. Kepada beliau kami persilakan. LKK punya jargon L. Kalau saya sampaikan LKK Unpam semakin religius semakin humanis. Bisa? Bisa. Oke. LKK Unpam semakin semakin. Oke, hadirin peserta seminar yang budiman, pendidikan Islam terus-menerus berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman yang terjadi pada saat ini. di antaranya adalah pendidikan agama Islam yang dilakukan sebagai proses transformasi penanaman ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri anak melalui potensi yang dimilikinya untuk membentuk akhlak dan budi pekerti yang mulia. Pendidikan akhlak sangat penting karena merupakan dasar pembentukan karakter dan kepribadian yang baik. Pendidikan akhlak dimulai di sejak dini, terutama di lingkungan keluarga, di terus dibina di sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat. Tujuan utama pendidikan akhlak adalah membentuk pribadi yang berakhlak, iman, serta bertakwa. Mari kita dengarkan paparan pertama oleh narasumber yang luar biasa, Ustaz Muhammad Nur Maulana. Kepada beliau kami persilakan. Masyaallah luar biasa. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Jemaah. Oh jemaah alhamduillah alhamdulillahiabbil alamin. Allahumma shiatan kamilatan wasallim salaman tamidina Muhammad jemah. Oh jemah. Alhamduillah berbuah dulu. Baru berjuz. Ah, berbuah dulu baru berjuz. Berakhlak dulu baru berilmu. Enggak ada tepuk tangan nih. [Tertawa] Jadi tema yang diangkat bagus. Mohon izin saya sebagai junior. Kalau beliau kan guru besar, saya guru imut. Iya, benar-benar seandainya saya tahu begini antusiasnya, begini megahnya ketemu Mas yayasan, bukan, bukan Bapak yayasan ini, Mas yayasan. Tepuk tangan dulu saya. Terus terang bangga berada di sini, bahagia. 200.000 R000 loh. Eh, Rp100.000 apa 200? R00.000 kan? Benar kan? R00.000 tepuk tangan dulu. Wow. Itu 200.000 orang semua orang. aminaat akan diangkat beberapa derajat bagi orang yang berilmu dan beriman. Bukan hanya ilmunya, tapi imannya. Betul tidak? Betul jemaah? Tahu enggak tadi saya ini ee tahu juga seni tari-tarian. Saya tahu itu yang tadi nari itu bukan penari. Bukan penari. Kelihatan yang cowok-cowok nari tadi itu sama sekali bukan penari. Itu adalah orang-orang yang dihukum, yang disuruh nari. Tepuk tangan dulu. Jadi kalau di Jawa Barat ada KDM yang bandel masukin militer. Kalau di sini yang bandel-bandel disuruh nari. Tepuk tangan dulu dong jemaah. [Tepuk tangan] Bagus. Kebaikan itu bukan karena berbuat baik, tapi terbiasa berbuat baik. Allah bisa karena biasa. Bagus ini. Sebenarnya saya izin nanti Pak Prof. guru besar kita lah. Intinya saya ini cuma pengantar pengantar. Saya mau datang tiap bulan ke sini kalau diundang jemaah momen coba dibuka handphone-nya sayang tulis. Saya minta ditulis karena ini seminar kan harus ada yang dibawa pulang. Mohon maaf kameramen ikutin gaya saya. [Tepuk tangan] Iya, karena saya paling anti ceramah duduk. Karena saya berdiri aja tidak kelihatan. He eh. Tulis. Tulis. [Tepuk tangan] Tadi Pak Rektor sudah bawain Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak. Kalau ilmu bisa didapat di mana saja, tapi akhlak itu yang susah. Betul, betul betul betul. Saya di Islam itu indah. Itu kontraknya 30 tahun. Baru 15 tahun. Umur saya sudah 51. tambah 51 nanti usia saya 66 baru selesai kontrak bisa jadi sampai umur 70 jemah kalau ilmu banyak orang pintar di Indonesia betul ya betul banyak tahu enggak yang menyebabkan saya bertahan di Trans TV tidak tergantikan. Karena tiga akhlak atau attitude namanya akhlak. Buat apa pintar kalau sombong? Tahu enggak iblis tahu. Kenal iblis kenal. Kenal tahu aja ya. Jangan kenal itu iblis. Makhluk yang pintar itu ibadahnya banyak. Seluruh bumi ini sudah disujudin iblis. Saking banyaknya ibadahnya diangkat ke langit sederajat sama malaikat. Tapi maaf, maaf akhlaknya kurang sombong. Jemah. Jemaah kata iblis, "Saya lebih mulia dari Nabi Adam." Berarti gak punya akhlak. Itu bukan persoalan apa isi perintahnya, tapi siapa yang memerintahkan. Allah kan yang perintahkan dia bersujud kepada Nabi Adam. Ngapain saya bersujud? Bukan persoalan isi perintahnya, tapi siapa yang memerintahkan. Jemaah sama Mas yayasan bukan usianya tapi tanggung jawabnya. Tepuk tangan dulu. Malah saya berdoa tadi, ya Allah panjang ini usianya ini. Makin hebat ini karena banyak PR-nya. Iya. Kalau udah tua jadi ketua yayasan gak lama. Tapi kalau yayasannya Heeh. Masih muda. Mana mudanya sama dengan saya lagi. E jemaah bisa kita mulai ceramahnya. Bisa. Kata iblis, "Saya lebih mulia daripada Nabi Adam. Karena saya diciptakan dari api, manusia dari tanah." Iblis tidak tahu tanah itu lebih mulia daripada api. Karena ada surat tanah, enggak ada surat api. Tulis tulis. Tujuan hidup ada tiga. Kenapa kita hidup? Halo. Halo. Kenapa kita hidup bagus apa, sayang? Untuk beribadah. Tepuk tangan. Dapat jeruk sama air minum. Tujuan hidup untuk ibadah itu yang pertama. Dua, ada tiga tujuan hidup ya. Kalau cuma untuk ibadah, maka malaikatlah makhluk paling mulia, bukan manusia. Tapi ternyata ada tujuan hidup yang kedua. Mau tahu? Mau. Mau tahu? Mau. Tujuan hidup yang kedua adalah inni jailun khalifatan fil ardi. Untuk jadi pengurus. Pengurus. Ngurusin orang. Semakin banyak yang kau urus, semakin mulia. Ini kalau habis ceramah saya ini pasti pegal badan ini. Jemaah jemaah maaf ya habis ini saya ada manasik saya harus berpulang eh berpulang ke rahmatullah. Enak aja saya ada manas. Insyaallah tanggal 24 saya akan berangkat haji. Enggak boleh sombong. Saya kan baru 20 kali ke sana. Eh, sombong ya. Sombong ya? Pamer jemaah bisa dimulai ceramahnya. Bisa jadi khalifah. pengurus kita ini diciptakan untuk jadi hebat. Mana tepuk tangannya? Kalian harus jadi pemimpin semua. Tadi bagus Pak Rektor, minimal jadi istri bupati. [Tertawa] Jadi pemimpin. Pemimpin itu di tiga sisi. Tulis. Tulis. Kalau ibadah nanti dibahas. Ini tiga sisi. Satu di depan namanya imam. Allahu Akbar. Jadi imam. Tapi kadang kala kita jadi pemimpin di belakang. Kalau di depan namanya apa tadi? Kalau di belakang makmum amir penyeru. Eh, kerja di sana. urus di sana. Jadi kadang kala ada pemimpin di belakang meja karena dia penyeru kasih tugas jemaah. Karena dibutuhkan buah pikirannya tidak mesti dia hadir. Betul betul betul betul. Yang baca doa tadi, Pak Kiai. Masyaallah luar biasa isi doanya. Mantap. Itu tadi diri lari ke mana? Wow, masyaallah senang saya ada di sini. Mana sekretaris yayasan? Sahabatnya. Sahabatnya. Teman saya lagi. Saya tadi kaget lah, kenapa ada orang Turki di sini? Makasih ya. Jadi tadi sebenarnya saya ke sini kaget ini universitas besar. Tiba-tiba saya di WA tadi sama Rani sahabatnya. Ustaz hadirkan itu. Itu e universitasnya sahabat saya besti [Musik] saya jemaah. Bisa kita mulai ceramahnya. Kalau yang di depan apa namanya? Kalau di belakang tapi ada satu yang hebat lagi yang di tengah-tengah khalifah pengurus menjadilah pengurus kebaikan. Amin. Amin. Eh eh eh eh. Khairun nas ampahulinnas. Sekarang tulis, ada tujuh ilmu yang harus dikuasai. Tulis ada tujuh ilmu yang harus dikuasai. Kuasai ini tujuh ilmu. Kuasai tujuh ilmu ini. Ada tujuh ilmu. Ilmu apa itu? Nih dengerin. Maaf ya. Saya bahasnya universal ya, semua agama bisa ambil. Saya tidak merujuk pada Islam aja, tapi semua bisa ngambil. Setuju? Setuju. Satu ilmu Nabi Adam tulis waktu Nabi Isra Mikraj berapa langit yang ditujuh? Tujuh. Itu bermakna tujuh ilmu yang harus dikuasai. Satu, Nabi Adam. Dua, Nabi Nuh. Tiga, Nabi Yusuf. Empat, Nabi Isa, lima, Nabi Sulaiman, enam. Lama-lama saya pulang ini. Lima Nabi Musa. Oh iya. Saya cuma saya cuma tes doang. Enam Nabi Musa. Tujuh Nabi Ibrahim. Tulis ilmunya. Itu kan nabinya ilmunya. Satu ilmu Nabi Adam ilmu nenek. Nabi Adam kan nenek moyang kita kan ya. Tulis ilmu nenek. Yaudah ilmu nenek belajar dari nenek. Apa nenek itu ilmunya? Akhlak, kebiasaan yang baik. Itulah hebatnya orang dulu dekat sama nenek. Cucu yang tinggal sama neneknya pasti pintar karena nenek tidak pernah berhenti [Tepuk tangan] ngoceh. Nenek tidak pernah berhenti bercerita itu ceritanya berulang zaman dahulu. Dulu saya bagus itu nenek siapa cucu tinggal sama neneknya pasti pintar. Karena nenek tidak banyak, maaf ya, banyak aksi enggak suruh salat tapi langsung ngambilin sejadah mau kena. Betul betul betul betul. Siapa cucu tinggal sama nenek pasti banyak uangnya. Belajar dari nenek. Belajar dari nenek. liburan ke nenek. Betul, betul, betul, betul. Apalagi nenek yang banyak warisannya. [Tepuk tangan] Siapa cucu tinggal sama nenek jarang sakit karena nenek punya obat segala penyakit. Namanya Bawang Merah. [Tepuk tangan] Ini belum mulai ceramah saya loh. Mana ini tempat? Tidak ada jamnya lagi. Baguslah. Jangan pakai jam di sini supaya masuk di sini lupa dengan waktu. [Tepuk tangan] E besar ya ruangannya. Alhamduulillah. Jemaah, siapa cucu tinggal sama nenek yakin bagus akhlaknya? Neneklah yang ngajarin kita misi. Neneklah yang ngajarin kita tangan kanan salim. Yang ngajarin siapa? Nenek mahal itu nenek gak ada dijual di pasar. Yang kedua, ilmu Nabi Nuh. Nuh. Tahu enggak ilmunya Nabi Nuh? Ada yang tahu enggak? Nabi Nuh kan bikin perahu namanya ilmu keterampilan. 1 2 3. Keterampilan. Harus ada esol. Harus ada esol tambahan. Harus punya keahlian. Oke. Oke. Oke. Oke. Jangan cari kerja tapi bikin lapangan pekerjaan. Itu jemaah. Kalau saya juga punya sekolah di Makassar. Iya. Empat. Sombong ya? 2 TK 2 SD gratis ku bikinnya. Itu nikmat juga ngurusnya. Saya minta muridnya 700 per sekolah. Saya tantang mereka. Gak gampang mengurus sekolah itu karena yang diurus pengajarnya dulu. Betul betul betul betul. Lanjut lanjut. Yang ketiga, [Musik] ilmu Nabi Yusuf. Yusuf. Tahu enggak ilmu Nabi Yusuf? Manajemen keuangan. keuangan, atur keuangannya. Selain bagus akhlaknya, kekeluargaannya, ilmu kedua keterampilan harus terampil. Setuju? Setuju, setuju. Setuju. Mohon maaf ya, saya gak sombong. Dulu waktu saya di pesantren, di sekolah, kebanyakan di perpustakaan, semua buku saya baca semua. minimal judulnya. Maaf, Prof. Saya ngantar doang, Prof. yang isi, ya. Maaf ya, Prof. Lanjut. Lanjut. Yang ketiga, ilmu keuangan. Dengerin dulu. Saya belum jelasin ilmu keuangan. Nabi Yusuf itu bendaharawan Mesir. Waktu terjadi pandemi di zamannya Nabi Yusuf 7 tahun itu Mesir. Dunia ini pernah pandemi di zamannya Nabi Yusuf. Mesir tidak kena karena ada Nabi Yusuf yang buat lumbung. 7 tahun hasil dimasukkan di lumbung. Karena 7 tahun kemudian karena mimpinya raja ada sapi gemuk. H sapi gemuk dimakan sapi kurus diartikan takwil mimpinya akan datang. musim paceklik 7 tahun maka disuruh nabung. Jadi tolong nak nabungnya mau formasi 30 30 atau 10 20 30 40 bebas. 30 bulanan, 30 harian, 30 tabungan, 10 sedekah atau 10 sedekah, 20 investasi. 30 cicilan, 40 pengeluaran biaya hidup atur. Maaf ya anak-anakku jangan pernah bebankan orang tua. Kalau memang tidak bisa membantu, minimal tidak menyusahkan. Sayang, anak-anakku, kalian ini akan jadi pemimpin masa depan. Amin. Tapi ingat pesan saya pelajari ilmu yang keempat. Nabi Isa. Ilmu apa itu? Kesehatan. 1 2 3. Kesehatan harus sehat. Alhamdulillah umur saya 51. Enggak pernah disuntik saya enggak pernah diinfus minum obat. Mau tahu rahasianya? Saya jaga kesehatan. Saya kalau makan satu macam, gak pernah dua macam. Kalau ayam-ayam, ikan, ikan, telur-telur, daging-daging. Gak pernah menyatukan dua jenis makanan. Karena sudah terbiasa waktu di pesantren gak ada pilihan. Jemaah jemaah lanjut lanjut hidup teratur. Mandi sebelum salat subuh, mandi sebelum tahajud, mandi sebelum subuh. Mandi dicintai Allah, mandi pagi menyegarkan. Di atas jam 10.00 Dulu ke jam 3. Sakit kepala, mandi sore mempercepat pertumbuhan cepat tua. Makanya saya gak pernah mandi sore makanya gak tinggi-tinggi. Mandi magrib merusak saraf, mandi sesudah isya merusak tulang. Jadi jaga kesehatan ya. Oke. Jangan merokok. Siapa yang merokok maka dia bakar paru-parunya. Stop. Siapa yang narkoba? Sekali lagi. Siapa yang merokok membakar paru-paru? Siapa yang narkoba? membakar otak. Siapa yang narkoba itu khautup akal, merusak akal. Jangan harap berhasil kalau narkoba, maaf rusak masa depan. Jangan sayang ya. Jangan ya. Kalau di sini saya lihat aman semua soalnya ada di gedung. di sini. Amin. Amin. Tolong ya jangan dekati narkoba sama rokok ya. Bisa enggak? Bisa. Semua yang menutup akal, khamar, minuman yang dihisap, yang dihirup, jangan. Ya. Baiklah saya mulai ceramahnya. Lima. Mau kaya Nabi Sulaiman. Apa ilmu Nabi Sulaiman? Ada yang tahu enggak? Ilmu Nabi Sulaiman [Musik] adalah yang tahuak ilmu Nabi Sulaiman? Ilmu Nabi Sulaiman ilmu bahasa. Kuasai bahasa. Makanya Nabi Su bilang kaya. Kenapa? Bahasa manusia tahu, bahasa jin tahu, bahasa binatang tahu. E e suara apa itu? Anda salah. Itu suara saya. [Tepuk tangan] Hei, pelajari bahasa. Semakin banyak bahasa yang dikuasai, maka engkau kuasai dunia. Saya punya anak empat. Maaf, saya punya anak empat. Saya gak pernah marah sama anak walaupun sekali. Gak pernah. Saya gak pernah pukul anak saya. Enggak pernah. Akhlak saja saya ajarkan di rumah. Makan bersama, tidur jam .00 malam. Sudah salat Isya, tidur semua. Magrib aja sudah pada ngantuk semua. Sengaja saya saya kasih banyak kegiatan mulai pagi sampai magrib. capek sudah dia. Iya. Prinsip tidak ada anak nakal yang ada karena kurang perhatian. Eh eh turun turun turun. Kenapa? Karena dia cari perhatian. Makanya anak-anak banyakan di mall karena di mall ada perhatian-perhatian. Jemaah kuasai bahasa ya. Iya. Kuasai bahasa ya. Kemarin tahun eh 2 tahun lalu saya haji sama anak-anak. Saya bawa semua anak saya ke tanah suci. Anak-anak saya mau belanja pergi aja. Ustaz enggak takut? Kan dia tahu bahasa. Kalau bahasa dikuasai aman itu. Betul betul betul betul kuasai lima bahasa. Bahasa ibu, bahasa daerah, bahasa nasional Indonesia, bahasa internasional Inggris, bahasa agama Quran dan satu lagi bahasa, bahasa ekonomi kerjaan. Kalau mau ke Jepang ya kuasai bahasa Jepang. Mau ke Korea Himasho Himasho Amsamid Cici Paramida, Wanda Hamida. Kuasa itu enam. Ah ini yang penting juga nih. Ilmunya Nabi siapa tadi? Musa. Musa. Tahu enggak ilmu Nabi Musa? politik kepemimpinan. Ajarin anak kepemimpinan. Ikut organisasi, sayang. Ikut organisasi. Itu kepemimpinan itu. Eh eh eh eh ikut kegiatan-kegiatan kepanduan. Oke. Ikut kepemimpinan. Latihan dasar kepemimpinan atau apapun ikut ada rapat-rapat mahasiswa. hadir. Oke, ada kegiatan hadir karena di situ banyak ilmu. Terakhir nanti Pak Prof ya lanjutin isinya beliau. Saya sampulnya aja. Aku jadi malu. Aku jadi malu. Sayuding MZ. Roma Irama Putri Indonesia. Nenek sedikit penjual jamu di atas aagim niji Naruto, film India Pak Ustaz Ulan Jamila, ayat-ayat cinta laskar pelangi, perempuan berkalung sorban masih mau mau manohara. Ibu sekretaris, istri pejabat, Rido Roma, Chris John, Mak Lampir. Kita mulai ceramahnya ya. Yang ketujuh. Ah, ini puncaknya agama, ilmu. Puncaknya ilmu ini yaitu agama. Ilmu agama. Tulis. Pelajari tujuh ilmu agama. Eh, panjang ini. Tulis. Tulis. Ya. Tujuh ilmu agama lagi nyari apa? Lapar ya? Pelajari tujuh ilmu agama. Satu. Ah, habis durasinya ya. Oh, ya. Baiklah. Yes. Ih, suka-suka saya. Nanti dilanjut lagi minggu depan. Tulis ilmu agama ada tujuh. Satu, Quran, dua akidah. Tiga, akhlak. Empat ibadah. Lima muamalah. Enam sejarah. Tujuh seni. Sudah tulis semua? Ulangi. Satu Quran dua kidah. Tig akhlak empat ibadah. Lima muamalah enam sejarah. Tujuh kasih Ustaz Maulana. Antar nanti bulan depan baru saya isi lagi. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Setelah Ustaz Maulana menyampaikan, insyaallah nanti akan ada tiga penanya untuk kami persilakan menanya ya sekarang nanti setelah Prof. Oh iya tapi aku pulang dulu ya. Aku ada Manasik. Acara di Manasik itu 11.30 sudah kelar. Dari sini ke sana setengah jam sampai di sana bubar orang. Minimal saya stor muka di sana. Gak apa-apa ya? Izin. Masih mau ya? Bulan depan kita kajian Muharram. Oke. Asalamualaikum Pak Ustaz Maulana. Mohon izin sebentar tolong dulu jangan beranjak. Kita akan ada pembelakan. Saya tahu. Saya tahu ini acara yang paling saya tunggu. Penyerahan cenderamata. Iya. [Tepuk tangan] Ya, berkenan Mas Ketua Yayasan untuk dapat memberikan Mas Mas Yayasan I silakan Mas Yayasan ya. E panitia silakan untuk memberikan cenderamata kepada Pak Ustaz Maulana melalui ketua Yayasan Sasmita Jaya. [Tepuk tangan] I. Mari ee teman-teman mahasiswa kita saksikan penyerahan cenderamata sebagai tanda terima kasih kami Pak Ustaz Maulana dari Yayasan Sasmita Jaya kepada Bapak Ustaz Maulana. Terima kasih. [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Sekali lagi kami ucapkan terima kasih, Pak Ustaz. Mudah-mudahan apa yang tadi disampaikan untuk kita semua bisa memberikan manfaat dan ini adalah plakat sebagai kenang-kenangan dari kami MC Jak. [Musik] Sekali lagi terima kasih saya. Gimana teman-teman mahasiswa? Senang bertemu dengan Pak Ustaz Maulana? [Tepuk tangan] Tuliskan di kolom komentar ya kesan-kesan Anda mengikuti kajian dari Pak Ustaz Maulana ini. Sungguh tadi saya melihat dan mendengarkan teman-teman semuanya hening. Ya, sekali lagi terima kasih pada Pak Ustaz Maulana. Mudah-mudahan kita bisa ketemu lagi ya, Pak Ustaz ya. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. [Musik] Boleh diberi tepuk tangan yang meriah untuk Ustaz [Musik] Maulana. [Musik] Oke, alhamdulillahiabbil alamin. Kita lanjutkan ya. Silakan kita lanjutkan sesi seminar saya kembalikan kepada moderat kedua yang akan disampaikan oleh beliau Prof. [Musik] Dr. Haji Swito beliau kelahiran Kudus. Beliau luar biasa. Selain menjadi intelektual, beliau juga ikut tareqoh. Beliau juga menjadi orang-orang yang terus mendawamkan lisan dan hatinya untuk berzikir kepada Allah subhanahu wa taala. Mari kita dengarkan paparan dari beliau. Semoga apa yang beliau sampaikan akan mendapatkan keberkahan buat kita semua. Kepada beliau kami persilakan. [Musik] Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sekarang kayak gini muncul dari sana aja. Sepertinya yang pojok sana belum ya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Ini the next artisst gitu ya? Iya. Kenalan dulu ya. Nama saya Suwito. Kemudian alhamdulillah dapat penghargaan dengan gelar Prof. Dr. Swito di UIN Jakarta itu juga ada Profesor Suwito, guru saya, tapi beliau sudah wafat dulu pada saat beliau masih hidup itu sering salah ada WA masuk ke saya, "Prof, pada saat itu belum profesor saya. Prof hari ini ee Prof." gitu. Nah, pada saat itu karena salah saya balik WA ini salah kirim barangkali, Bu. Saya bilang begitu. Nah, ini beliau sudah wafat. Alhamdulillah WA itu sudah tidak masuk lagi. Kalau masuk lagi itu bahaya ya. Jadi nanti kalau jawabnya susah. Alhamdulillah wasyukurillah wala haula wala quwwata illa billah. Amma baad. Yang sama-sama kita hormati, Ibu Pembina Yayasan, Bapak ee Bapak ya, Mas Yayasan, Mbak Sekretaris Yayasan, Pak Rektor, Bapak Wakil [Musik] Rektor, Bapak Dekan, dan seluruh mahasiswa-mahasiswi UNPAM yang ikut di forum ini maupun di online yang saya cintai semuanya. Halo. Ya, ini saya ada tiga hadiah. Yang pertama hadiah buku saya, tapi buku saya tidak saya bawa. Nanti tak kirim ke rumah. Yang kedua, hadiah pulsa Rp100.000. Amin. Yang ketiga, hadiah fatihah bagi yang bisa jawab dan berani jawab. Pertanyaannya adalah peradaban itu apa? Nah, gitu ya. Peradaban. Ada yang ingin jawab? Ada hadiah ya. Hadiah buku saya judulnya Ekosufisme. Yang kedua adalah hadiah pulsa Rp100.000. Dan yang ketiga hadiah apa? Fatihah. Silakan. Ada peradaban. Nah, nyari di chatbt. Nah, ya ini teknologi boleh. Tapi kudu cepat gitu ya. Ya. Ya. Itu sana. Silakan peradaban sebentar. Itu sudah ada ngacung ya. Silakan sini Mbak ya. Peradaban adalah peradaban adalah ee peradaban adalah tingkat perkembangan kebudayaan, teknologi, dan kehidupan sosial suatu masyarakat yang dianggap maju dan kompleks. Itu iya buku atau fatihah atau duit atau pulsa Rp100.000. Pulsa aja, Pak. Pulsa. Eh, pulsa. Pulsa Rp100.000 ya. Bukan Fatihah bukan ya. Terima kasih. Oke, slide saya bisa dibantu untuk ditampilkan, Mas panitia. Ah, membangun peradaban yang religius dan humanis melalui pendidikan akhlak generasi muda Swito Winsezu Purwokerto. Sekarang saya masih ada dua hadiah. Kalau religius itu apa? Depan kali ya? Religius. Cari di chat GBT lagi. Oh, sana sana. Itu yang pulsa sudah gak ada ya? Ya. Sebentar sebentar. Gimana caranya supaya suaramu masuk ke layar gitu ya? Panitia. Iya. Sebentar. Iya. Sini, sini sini. Pulsanya sudah diambil temanmu, ya? Iya. sebelah kiri Bu kalau buku berarti nanti dikirim ke rumah nanti tolong panitia bisa nyatet kalau benar ya. Oke. Nama dikenalkan dulu. Baik. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin menanggapi Bapak. Bismillah. untuk religius itu ee yaitu sikap yang merujuk pada sikap perilaku atau keyakinan yang terkait dengan agama atau spiritualis seperti itu. Jadi lebih ke keyakinan religius itu keyakinan. Betul. Keyakinan ya. Terima kasih. Sekian. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Sudah benar dapat hadiah Fatihah apa buku? Fatihah ya. Fatihah boleh. Fatihah boleh. Kita doakan namamu siapa? Jihan Rosita. Nah, itu kita doakan dengan doa fatihah semoga sehat selamat. Amin. Sukses dunia akhirat. Alfatihah. Auzubillahiminasyaitanirrajim. Billahirabbil alaminrahmanirrahim. Iya. Tidak kalah Fatihah ini dengan uang, tidak kalah Fatihah ini dengan buku ya. Luar biasa. Kita doakan juga bisa berangkat haji ya. Amin. Iya. Jadi kan Ustaz Maulana tadi berangkat haji ya. Kita insyaallah dengan niat yang luar biasa insyaallah bisa. Amin. Allahuma amin. Oke, sekarang masih ada hadiah satu. Tidak bisa milih ya. Masih buku itu. Kalau humanis itu apa? Ng itu dulu. Sudah itu ya. Silakanis. Buanis. Perkenalkan nama saya Fardian. Eh, siapa? Fiardian, Pak. Ya, itu adalah aliran pemikiran filfas yang menekankan nilai dan pentingnya manus pentingnya manusia. Oke. Buku ya berarti ya buku nanti dikirim. Tolong panitia nanti diminta alamatnya tak kirim ke rumah ya. Saya punya buku judulnya Ekosufisme. Alhamdulillah itu buku ee terbit tahun 2000 11 ya, tetapi masih sangat relevan untuk belajar. Oke, Ustaz Maulana memang luar biasa. Jadi tadi sudah disampaikan oleh Ustaz Maulana, kita harus belajar tujuh ilmu. Masih ingat? Masih. Pulsa Rp100.000. Ah, silakan ya. Satu. Ilmu apa? ilmu. Ayo, jangan jangan kelamaan. I tes. Ee satu, ilmu nenek tentang kebiasaan. Ilmu nenek Nabi Adam ya. Dua, ilmu Nabi Nuh tentang keterampilan. Keterampilan. Yang ketiga, ilmu Nabi Yusuf tentang pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan. Yang keempat, ilmu Nabi Isa, ilmu kesehatan. Ilmu kesehatan. Yang kelima, ilmu Nabi Sulaiman, ilmu bahasa. Iya. Yang keenam, ilmu Nabi Musa tentang politik. Politik. Yang ketujuh, ilmu Nabi Ibrahim tentang agama. Iya. Oke, kita beri applause. Oh, iya. Ini Mas terima kasih banyak, Pak. Iya. Ini bonus difoto biar ketok ada I selamat ya. Ya, sama-sama. Alhamdulillah pada saat saya sekolah, pada saat kuliah saya ya pada saat itu saya berusaha membayar SPP saya dengan keterampilan saya. Alhamdulillah selesai. Tadi kalau keterampilan tuh ilmunya Nabi siapa? Nabi Nuh. tidak harus membuat kapal, tapi Anda juga bisa keterampilan-keterampilan yang lain. Kalau diidentifikasi, alhamdulillah saya punya keterampilan itu 30 keterampilan mulai dari kaligrafi, desain, web. Dulu zaman dulu itu saya sudah bisa desain web. percetakan kemudian berkaitan dengan pertukangan, masang keramik, pasang bata, pasang ngecat dan lain sebagainya itu saya bisa tidak amatiran, tapi alhamdulillah profesional pada saat itu. Sehingga pada saat saya kuliah seperti Anda itu saya sudah bayar UKT saya sendiri sampai lulus. Bahkan saya melamar istri saya itu dengan uang saya sendiri. Kenapa seperti itu? Karena saya bertekad berusaha birul walidain. Saya bantu orang tua. Orang tua saya sebetulnya mampu, cuman saya bertekad untuk mandiri dan alhamdulillah bisa. Alhamdulillah bisa. Dan saya juga aktivis mahasiswa menjadi presiden BEM dulu zaman itu dan kemudian bisa bekerja dan kemudian bisa memenuhi UKT saya dan kemudian alhamdulillah lulus dengan predikat terbaik dan mewakili mahasiswa wisudawan untuk pidato di depan di podium. Alhamdulillah. Itu. Jadi kita balik ke tema kita peradaban. Tolong diklikkan, Mas. Ini foto yang sebenarnya saya tadi kayaknya yang di panitia tadi bukan saya itu ya. Mungkin Pak Suwito profesor di UIN Jakarta yang beliaunya sudah wafat. Nah, yang ini foto saya. Makanya harus ada foto biar fotonya benar. Enggak apa-apa tenang saja. Biar tahu perbedaannya suwi yang satu dengan suwi yang lain. Peradaban. Saya akan membawa teorinya siapa itu? Elias dan Al-Ghazali. Ha ini biar seperti kuliah ya. Kalau tadi kan sudah dapat pengajiannya. Ini pengajian sekaligus kuliah. Peradaban menurut Nob Elias dan Imam Al-Ghazali. Klik, Mas. Klik klik klik klik klik biar selesai. Kita nanti bicara yang religius tadi, Teman-teman. Tadi kan ada yang religius itu apa, humanis itu apa gitu ya. Kemudian hambatan membangun peradaban yang religius dan humanis. Hambatannya serta kemudian kita mengenal dunia dan problematika anak remaja serta Quran itu pesannya dalam membangun membangun peradaban itu seperti apa? Halo. Halo, jemaah. Iya. Jadi kalau ada beliau kita gojlok-gojlokan ya. Tapi karena beliaunya sudah pulang ya e jangan gitu ya. Maksudnya ee bisa kita guyon dengan beliau karena beliau itu ternyata luar biasa. Oke. Peradaban diklikkan. Tadi saya menggunakan pengertian yang ini. Klik peradaban. Ini orangnya Elias itu orangnya itu. Saya ngambil yang ini yang cocok dengan apa yang kita akan bahas. Peradaban itu sebetulnya adalah proses historis yang sangat panjang. proses sejarah yang sangat panjang yang membentuk pola pengendalian diri, etika sosial, dan hubungan antar manusia yang lebih teratur dan lebih bagus. Peradaban bisa itu kaitannya dengan ada hukum, ada teknologi, ada macam-macam itu yang itu bentuk hubungan sosial menjadi lebih bagus. Ini menurut Elias. Memang menurut pendapat yang lain ada bedanya tapi tak ambil yang ini saja. Jadi proses historis yang panjang yang membentuk masyarakat itu bisa mengendalikan diri. Self control. Kemudian punya etika sosial. Etika sosial itu mereka bisa berhubungan antar individu jadi bagus. itu yang namanya peradaban. Oke, klik. Syaratnya berarti tadi itu ada internalisasi norma atau internalisasi nilai ya. Lanjut. Ada keteraturan perilaku dan ada hasil yang lebih bagus itu peradaban. Jadi kalau masih tidak teratur itu sebenarnya peradabannya masih peradaban kurang bagus dan Islam itu seperti apa nantinya gitu ya. Dan kita harus bangun dari mana gitu ya. Ah itu yang terpenting nanti ya. Klik. Oke, berarti kalau Islam kita terapkan di Islam itu, itu berarti ada norma norma yang tadi disampaikan oleh ee Ustaz Maulana tadi itu kalau berkaitan dengan yang paling terakhir tadi apa? Yang paling terakhir yang ada tujuh tadi agama ya kan? Agama. Jadi agama kita itu punya punya sumbernya. Sumbernya itu apa? Sumbernya Quran, hadis, dan ijtihad. Ijtihad itu ya ijma, iias dan lain-lainnya itu ya. Kemudian proses itu diinternalisasi. Nah, kita sekarang ini kita berkumpul di sini ini dalam rangka untuk mendapatkan kajian tentang peradaban yang sebetulnya nanti kita cita-citakan yaitu nomor dua itu terus kita implementasikan kemudian jadi masyarakat yang lebih teratur dan menjadi masyarakat yang lebih bagus. Klik. Nah, Imam Al-Ghazali kita bawa karena Elias itu bukan dari Islam. Imam Alghazali ini tokoh Islam yang luar biasa, pengaruhnya dahsyat luar biasa. Di pondok pesantren itu biasanya dikaji kitab-kitabnya. Paling kecil di antara kitabnya itu ada Bidayatul Hidayah, ada kitab yang lain-lain yang gede itu Ihya Ulumiddin. Di antaranya dia bilang, beliau bilang begini, "Peradaban itu dimulai dari dalam, dimulai dari diri sendiri, bukan dari luar. Jadi kalau kita ingin membangun peradaban berarti dari individu-individu. Halo, masih konsen? Masih. Ya, jadi dimulai dari diri, dari jiwa kita sendiri yang harus kita perbaiki, yang kita arahkan itu ke Allah Subhanahu wa taala. Nah, aspeknya itu dimulai dari diri sendiri. pilarnya itu ilmu dan akhlak. Akhlak dan ilmu boleh dibolak-balik. Kemudian tidak mengandung ekstremitas. Halo. Tidak mengandung ekstremitas. Contoh ekstremitas itu apa maksudnya? Kebanyakan makan itu ekstremitas. Kebanyakan tidur itu ekstremitas. Kebanyakan jalan-jalan itu ekstremitas. Kebanyakan dandan itu. Dandan itu apa namanya bahasa Indonesianya ya? Ya. Supaya glowing gitu ya. Itu berarti itu dandan namanya itu orang Jawa ya. Berarti tidak ekstremitas atau kebalikannya tidak pernah tidur itu namanya ekstremitas. Tidak pernah jalan-jalan padahal mampu itu ekstremitas. Akhirnya kudet gitu ya. Itu namanya ekstremitas. Kemudian tidak pernah makan. Ya, kalau puasa sih memang benar, tapi ngirit. Padahal punya duit untuk makan. Itu namanya ekstremitas. I halo. 5 menit lagi, Prof. Dan kemudian 5 menit lagi. Berapa lagi? Berapa menit lagi? 5 menit. Weh, 5 menit lagi. Sebentar sekali. Kemudian harus amanah dan saudara. Klik klik klik klik. Ayo diklik klik klik. Ayo. Ah ini individu harus berubah, harus punya ilmu tadi. Ilmu berapa tadi? Tujuh ilmu tadi. Kemudian etika yang bagus, kepemimpinan yang bertanggung jawab dan mengarahkan ke kesejahteraan sosial. Lanjut slide-nya. Ini ada 67 masalahnya. Oke. Religius. Eh, sebentar sebentar. Religius itu apa? Tadi disampaikan sudah. Religius itu berorientasi pada tauhid. religius itu berorientasi pada ketuhanan. Tapi ketuhanan yang tauhid ini di Islam ya. Kemudian ibadah ada aspek ibadahnya dan ada aspek akhlaknya. Berarti tauhid atau ketuhanan yang esa. Kemudian ibadah dan akhlak. Humanis itu berarti respek terhadap kemanusiaan, tidak rasis. Halo. Tidak rasis. Jadi, respek terhadap kemanusiaan. Jadi, kalau ada perbedaan berkaitan dengan bentuk tubuh, kemudian fisik itu dia tidak mempermasalahkan itu. Eah, klik. Ini belum sampai ya. Ini dilewati saja ini tidak ngerokok dan sebenarnya hampir sama tadi ya. Ah, hambatannya. Ah, ini hambatannya nanti bisa kita diskusikan sebentar. Hop. hambatan membangun peradaban yang religius dan humanis itu satu orang atau manusia yang berada di situ itu tidak mengikuti norma norma agama terutama itu tidak ngelakoni tidak melakukan ajaran agama. Kenapa tidak menjalankan ajaran agama? Karena dia tahu tapi tidak atau enggan mengamalkannya. Halo. Kamu tahu enggak kalau masuk kamar kamar mandi itu pakai kaki apa? Diamalkan apa tidak? Nah, itu masalahnya itu tahu tapi tidak mengamalkan. Kalau kamu yang laki-laki, kata Ustaz Maulana tadi, "Jangan merokok. Kamu tahu akibat ngerokok enggak? Tahu apa itu?" Mana dia? Sus membakar. Oh, sudah ke sana ngelakoni apa masih dilakoni apa tidak? T di barisan kedua masih sebagian ya. Itu berarti enggan mengamalkannya. Tahu tapi belum diamalkan. Ini bukan enggan tapi belum. Nah, ini tahu norma tapi salah milih tafsirnya dan seterusnya. Ini adalah proses internalisasi yang bermasalah. Klik pegang mik nih. Ini contohnya itu apa? Itu gambar apa? Motoran di mana? Trotar trotoar itu penyebab orang tidak berperadaban. Harusnya di mana? Ya. Oke. Itu naik motor di trotoar. Jadi itu penyebab tidak terimplementasikan atau tidak terbentuknya peradaban yang religius dan humanis. Berarti tidak menghargai orang jalan kaki itu tidak humanis. Apalagi di situ nyerobot jalannya orang itu tidak religius banget. Ayo klik Quran. Quran jelas menganjurkan dan mendorong membangun peradaban yang religius dan humanis. Perintahnya di mana? Rukun iman, rukun Islam dan akhlak. Larangan mengikuti langkah setan. Nah, ini termasuk Oke, diklik. Gua mau nyoba misal ada sudah ya. Terus terus habiskan ya. Sebentar. Dalam Al-Qur'an surah Albaqarah 168, 169 itu bunyinya begini. Ya ayyuhannas kulu min thyibati eh kulu kulu mimma fil ardi halalan thyiba. Wahai manusia ini bukan hanya orang Islam yang disuruh tetapi orang semua orang disuruh makan yang halal dan thayib. Nah, makan halal dan thayib ini adalah proses tazkiatun nafas, pembersihan jiwa. Berarti gini, jika tidak makan yang halal dan thayib itu menyebabkan problem. Problemnya apa? Tertutupnya mata kalbu, mata hatinya seseorang. Halo. Jadi kalau tidak makan yang halal dan thayib itu menyebabkan kalbunya itu tumpul. Kalbunya itu seperti mata yang tidak bisa melihat secara jelas. Makan yang syubhat dan haram itu menyebabkan dalam ayat yang berikutnya, innama ymurukum bisu wal faksya waqu alallahi maamun. Kalau kamu ikut langkah setan itu, kamu pasti akan disuruh untuk berbuat jahat, berbuat yang melampaui batas dan kebodohan. Dan mengarah kepada kebodohan. Bukan kebodohan ya, tapi kebodohan. Oke. Jat itu su faksa dan jahil. Lanjut. Klik. Sekarang kita lihat. Klik klik klik klik klik klik klik. Waktunya habis. Ya, minta 2 menit lagi. Halal thayib itu jadi satu. Syubhat haram. Kalau orang berbuat atau makan barang haram itu sangat potensial untuk maksiat. Ingat itu. Makan barang haram sangat potensial jadi kemaksiatan. Izin, Pak. Makan barang subhat atau menggunakan barang subhat itu akan berat ibadah. Makan barang yang halal dan thayib itu potensial baik dan barokah. Makanya ini yang namanya konsumsi zaman modern itu bisa makan minum, penggunaan aplikasi, penggunaan aplikasi yang ori atau bajakan itu akan mempengaruhi kebersihan jiwa. Jam berapa sih? Kalau bajakan laptopnya, laptopnya itu menggunakan aplikasi atau OS bajakan itu paling tidak itu subhat. Kalau subhat itu ada azan kadang kala itu enggak dengar. Ah, ini problemnya ya. Jadi, penggunaan aplikasi data fasilitas negara termasuk mungkin yang sudah punya fasilitas negara dan seterusnya itu apakah itu masuk halal thayib, syubhat atau haram itu bisa kita manage dalam diri kita. Satu slide lagi. Halal itu potensial baik dan berkah. Syubhat bentar. Itu adalah potensial berat ibadah. Haram potensial jadi buruk dan tambah buruk jadi kemaksiatan. Makanya doa kita pada saat makan itu adalah Allahumma bariklana fima roqtana waqina adabanar. Makan itu kita harapkan menjadi berkah dan bisa terhindar dari api neraka. Orang yang mencuri perampok maling dan seterusnya itu karena dia makan sehingga kemudian dia bisa lari kencang kalau dikejar polisi sehingga makanannya menjadi maksiat. Makanya kita harus berdoa ketika makan. Kita berdoa supaya jadi berkah dan terhindar dari api neraka. Ah, itulah sebetulnya dari situ peradaban bisa kita bangun. Kalau tidak dari situ itu sangat sulit. Jadi asupan makanan, asupan makanan kita termasuk juga doa alhamdulillahilladzi atamana wasqona wa ja'alana minal muslimin. Kita minta supaya jadi orang muslim yang taat kepada Allah Subhanahu. Kalau setiap orang begitu, insyaallah peradaban akan muncul dan akan ee terbentuk peradaban yang islami, religius dan humanis. Demikian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih dan mohon maaf tidak kalah heboh tidak tidak seheboh Ustaz Maulana ya. Ya, terima kasih. Terima kasih. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Siap untuk bertanya kita nanti yang siap bertanya silakan mendekat dengan mik. Kita kasih tiga orang. Siapa? Sudah. Sambil nunggu pertanyaan, mari kita dengarkan lantunan lagu yang disampaikan oleh Dion dan Susi. KepadaNya kami persilakan. Oke, pertanyaannya disiapkan. Kita bernyanyi dulu bersama supaya Anda semangat ya. Kita sambut Dion dan Suzi dengan lagunya ST. [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Selamat siang semuanya. Izin ya, Ustaz, Bu, Mbak Manasin suasana bentar. Masih semangat ya para tahu lagunya kan kita nyanyi bareng-bareng. [Musik] Pandang pertama lian nona langsung suka nona saltiju habis buang muka sama bokupung senyum tiap hari sampai fly datang dalam mimpinan manis like nona stu stelan cuek aduhan kalau nona suka jangan buang muka Muka jang setelan cuek nanti malu di kan bilang saja jangan pura-pura abang susah rima asal adik nona bicara stu stju cuek baru malu aduh adik ini mau juga abang yang rayu [Musik] Dua yang semangat [Musik] dong. Yang pertama liona langsung suh flashnya dibuka. muka sama bukupmu senyum tiap hari sampai fly datang dalam mimpingan dengan nona manis nona stus stelan cuek aduh hai teus telan cuek rumah malu aduh adik ini mau juga abang yang rayu tecus telan cuek baru malu aduh adik ini mau juga abang yang maju yang cowok Pandang pertama dia nona langsung suka. Masa sih nona salti seju habis buang muka semoga kupus senyum tiap hari sampai fly datang dalam mimpi manis nona stus stelan cuek. Aduh. Hai. Aduh. Apa bukan maksudku begitu? Masalah se berarti tak mau. Jual mahal dikit kan bisa. Coba kasih eposnya saja kalau memang cocok bisa datang ke rumah semuanya. Semua sikat sejuan cuek malu. Aduh adik ini mau juga abang yang rayu. Tecus jalan cuek baru malu. Aduh adik ini mau juga abang yang maju. [Musik] [Musik] [Musik] Terima kasih semuanya. [Tepuk tangan] Gimana lagi? Kasihan yang sudah bersiap-siap untuk bertanya. Silakan disebut namanya dari prodi apa. Pertanyaannya khusus kepada beliau. Silakan. Cek cek satu. Baik. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Baik. Ee izin bertanya, Prof. Ee pertanyaannya, bagaimana sih peradaban Islam itu? Nama nama namanya ee maaf. Perkenalkan nama saya Muhammad Isa. Saya dari Prodi Teknik Industri. Izin bertanya. Pertanyaannya, bagaimana sih peradaban Islam itu dalam mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi ini ee di zaman sekarang yang sudah marak itu dalam dunia digital? Terima kasih. Terima kasih Muhammad Isa dari Teknik Industri. Silakan. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Perkenalkan nama saya Siti Nurjuliansa dari eh Prodi Manajemen semester 2. Izin bertanya, Prof. Tadi kan Prof eh sudah menjelaskan tentang hambatan. Di dalam hambatan tersebut ada arti sombong. Nah, pertanyaannya bagaimana cara menghindari sikap sombong saat meraih kesuksesan? Terima kasih. Nama tadi? Siti Nurjuliansyah. Siti Nur Juli. Iya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Nama? Perkenalkan nama saya Dini Pujastuti dari prodi S1 Manajemen. Pertanyaan yang ingin saya tanyakan dari ee beberapa tujuh ilmu yang sudah dijelaskan yang harus dikuasai. Mengapa ilmu Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam tidak termasuk ke dalam ilmu tersebut? Terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullah. Dini dari Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Terima kasih telah mengizinkan saya untuk bertanya, Prof. Nah, yang ingin saya tanya perkenalkan sebelumnya nama saya Robi Miftahul Huda. Saya dari Prodi Teknik Kimia S1. yang ingin saya tanyakan yaitu terkait hambatan bagi generasi muda yang tidak bisa mengikuti norma-norma agama. Lalu yang ingin saya tanyakan yaitu bagaimana pengaruh lingkungan yang berbasis digital terhadap akhlak generasi muda pada masa kini. Lalu langkah apa saja yang dapat dilakukan generasi muda dalam menyikapi lingkungan yang berbasis digital dan sejauh mana peran pemerintah tempat pendidikan keluarga dalam membentuk akhlak generasi muda di era lingkungan yang berbasis digital. Sekian dari saya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Terakhir bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Ya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada moderator dan pemateri. Sebenarnya tema hari ini sangat menarik ya. Jadi temanya membangun peradaban religius dan humanis melalui pendidikan akhlak generasi muda. Tadi sudah sedikit disentuh mengenai masalah akhlak ya. Jadi pertanyaannya oh nama Heri Pranata dari Prodi Ilmu Hukum. [Musik] [Tepuk tangan] Jadi pertanyaannya, sejauh mana pendidikan akhlak dapat berkontribusi pada pembangunan peradaban yang religius, humanis di tengah masyarakat dengan tantangan globalisasi hari ini? Terima kasih. Terima kasih. Yuk, silakan balik ke tempat masing-masing. Nanti akan mendapatkan hadiah dari panitia. Kayaknya waktunya tinggal beberapa menit, Prof. mungkin dirangkum dari dini dari ya terima kasih terima kasih tanggapannya yang luar biasa dari mahasiswa ini kalau tidak salah nomor yang pertama itu dari Ishaq gitu ya benar apa enggak tadi penyebutannya bagaimana peradaban Islam dalam menghadapi tantangan sosial terutama dunia digital di dalam Islam ketika pada informasi yang masuk ke kita itu harus tabayun dulu. Itu baik dunia digital maupun non digital maupun yang sangat tradisional sekalipun ketika kita mendapatkan informasi baik itu digital maupun tidak itu sebaiknya jangan langsung disebar tetapi ditabayunkan dulu dan kemudian dipertanyakan ini manfaat tidak kalau saya sebar. Manfaatnya apa? Kalau tidak ada manfaatnya sebaiknya jangan disebar. Itu yang pertama. Yang kedua, dosa jariah akan selalu mengalir kalau kemudian seseorang menggunakan alat digital di dunia digital dengan penggunaan yang tidak benar. Contoh, kalian tidak suka dengan salah satu apa namanya? Ee salah satu dari ee suporter sepak bola tertentu gitu ya. Kamu tidak suka dengan suporter, nama suporter dari sepak bola tertentu. Kemudian kalian kemudian membuat status yang bunyinya jelek. Kalau dibaca dia dia tidak suka. Itu dosa. Selagi itu tidak dihapus, dosanya masih terus-menerus. Kalau zaman dulu sebelum dunia global dan digital itu ditulis di pagar bla bla bla as bla. Halo. Mungkin suporter sepak bola tertentu kamu bilangi AS titik-titik. Itu berarti menyakiti orang. Kalau menyakiti orang selama itu belum dihapus itu akan dosa terus-menerus. Kalau di dunia digital itu penulisnya sampai lupa, sampai mati, itu masih ada. Itu dosa. Makanya kemudian bagaimana cara ngatasinya? Kalau ada informasi yang belum jelas, jangan langsung disebar karena itu ikut menyebarkan kebohongan dan kebencian. Itu jawaban pertama. Jawaban pertanyaan yang kedua, Mbak Siti tadi ya. Siti siapa tadi? Kurang cepat mengetiknya saya. Hambatan yang tadi kaitannya dengan pembangunan ee peradaban yang religius dan humanis di antaranya adalah kesombongan. Tadi bagaimana menghindari kesombongan? Itu caranya begini. Kita ini bisa apa sih? Kalau lagi sakit sedikit saja itu sudah tidak bisa ngapa-ngapa. Jadi ketika kamu kakinya sakit, pergelangannya sakit, itu sudah tidak bisa ngapa. Maksudnya tidak bisa beraktivitas lebih banyak. Makanya sebetulnya kalau kita mendapatkan kesuksesan itu harusnya dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa taala. kembalikan kepada Allah. Contoh, kamu bisa ibadah salat gitu aja itu jangan diaku itu milik kamu. Tapi sebetulnya kalau Allah ndak ngasih enggak bakalan bisa. Itulah yang namanya syukur. Dan kemudian kita bisa memposisikan diri kita la haula wala quwwata illa billah. Artinya la haula wala quwwata itu tidak ada kemampuan untuk mencegah keburukan atau melakukan keburukan dan melakukan kebaikan. Tidak ada kekuatan untuk melakukan kebaikan kecuali ditolong oleh Allah subhanahu wa taala. Maka kalau sudah seperti itu tidak ada kesombongan. Insyaallah enggak ada kesombongan. Karena yang memang benar-benar hebat itu Allah Subhanahu wa taala. Kita enggak bisa ngapa-ngapa. Mata kita kena debu kelilipan saja itu yang kecil itu, itu juga sudah susahnya setengah mati. Apalagi penyakit yang besar. Jadi kesombongan memang tidak layak kita sandang. Pertanyaan pertanyaan berikutnya. Mengapa ilmu Nabi Muhammad? Ah, ini ya luar biasa pertanyaannya. Ini bagus sekali. Tadi kan ada ilmunya Nabi Adam, Nabi Nuh, nabi ketiga Nabi siapa? Nabi siapa? Gak lupa. Dan nabi-nabi yang lain punya anak ini yang disuruh untuk belajar itu Nabi Muhammad ketika Isra Mikraj. Berarti Nabi Muhammad disuruh belajar kepada Nabi Adam, disuruh kepada Nabi Nuh dan nabi-nabi yang lain yang beliau singgahi itu. Belajarlah. Berarti umat Nabi Muhammad itu juga harus belajar seperti Nabi Muhammad dan belajar dari Nabi Muhammad mau belajar dari ilmu-ilmu yang ada. Jadi kalau di Al-Qur'an, Al-Qur'an ini adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad. Di antara mukjizat Nabi Muhammad itu adalah kita bisa belajar dari hal-hal yang mungkin sangat remeh, kecil, tapi kita bisa ngambil pelajarannya. Contoh, contoh kita bisa belajar dari kebesaran Allah terkait dengan Allah membuat nyamuk. Siapa yang bisa membuat patung nyamuk? Coba patung nyamuk. Halo. Itu dalam Al-Qur'an. Innallaha la yastahyi ayadriba matalam ma baudotan fama fauqoha. Allah tidak malu membuat perumpamaan nyamuk atau binatang yang lebih kecil dibanding nyamuk. Enggak malu. Untuk pelajaran bagi kita. Kalau membuat patung gajah mungkin lebih gampang ya karena gede telinganya, hidungnya. Kemudian ada lagi apa namanya itu ee gadingnya. Sekarang kalau kamu diminta untuk membuat patung nyamuk itu matanya seberapa? Kemudian ada sungutnya gitu. Itu seberapa? Apa kamu bisa? Ah, tidak bisa Quran luar biasa gitu. Kita diminta untuk belajar dari Al-Qur'an yang itu adalah oleh-oleh Nabi Muhammad sebagai mukjizat yang luar biasa. Kita diberi ilmu dan hikmah. Ilmu dan hikmah dan akhlak yang mulia itu dari innama buitu liutamima makarimal akhlak. Kemudian berikutnya, pertanyaan berikutnya tidak bisa anti bagaimana mengantisipasi dampak dunia digital. Saya membaca tulisan yang beredar di kalau tidak salah dimuat di Kompasiana itu sekarang ada ee scanning lagi ada marak scanning tentang iris mata. itu dikhawatirkan ketika kita itu tidak tahu menahu dan kemudian akhirnya mengikuti itu, data-data kita itu nanti akan kita storkan kepada orang yang mungkin tidak qualified hal itu. Oleh karena itu kita hati-hati berkaitan dengan data-data digital kita, data-data identitas profil kita digital yang yang mungkin bisa didigitalkan oleh ee oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan. Oleh karena itu, contoh umpama dampak dunia digital luar biasa di antaranya adalah penggunaan ee medsos yang tidak bertanggung jawab. beberapa waktu ada kasus mahasiswa yang kemudian ternyata dikelabui masuk di di apa namanya di platformnya kemudian itu disebar luaskan dan diperas. Itu di antaranya yang mungkin perlu kita waspadai di dunia zaman sekarang. Dan yang terpenting juga teman-teman, teman-teman mahasiswa terutama itu berkaitan dengan dunia digital yang sekarang itu ada pinjol. Kemudian ada lagi kaitannya dengan ee pemanfaatan medsos yang mungkin tidak bertanggung jawab perlu kita antisipasi. Yang terakhir, yang terakhir dari Heri Pranata. Sejauh mana akhlak dapat berkontribusi di dalam kehidupan bermasyarakat. Ya, sangat sangat kontributif. Karena apa? Ketika orang itu tidak berakhlak rusak dunia itu rusak. Contoh berkaitan dengan hubungan orang tua dengan anak, anak tidak baik dengan orang tua dan seterusnya itu akan menjadi rusak dunia itu. Oleh karena itu memang akhlak itu menjadi pilar yang ee luar biasa pentingnya bagi kehidupan dan keselarasan ee masyarakat untuk pembangunan peradaban yang religius dan humanis. Saya kira gitu ya. Semua sudah terjawab ya. Kalau tidak puas memang saya tidak alat pemuas. Jadi mohon maaf sebesar-besarnya. Alhamdulillahiabbil alamin. Lkk Unpam lupa. LKK Unpam semakinus semakin semakin semakin religius semakin human. Sekali lagi, LKK Unpam makin religius makin humanis. Unpam jaya tiga kali. Unpam jaya jaya jaya. Di akhir sesi ini ada kejutan dari panitia yaitu doorpres. Silakan cari siapa tahu di tempat duduk kalian ada doorpress. yang ada doorpress-nya yang ternyata ada, silakan maju ke depan untuk mendapatkan hadiah. Silakan maju. Ada tanda logonya LKK Unpam. Bukan, bukan, bukan tiket masuk ya kecil ya. Silakan maju ke depan biar nanti diberikan langsung oleh panitia. Sekali lagi silakan maju ke depan. Kami atas nama pribadi mohon maaf atas segala kekurangan kekhilafan. Semoga apa yang kita lakukan hari ini dari dua narasumber ini menjadi bekal kita untuk tambah baik, tambah berakhlak. Ada pantun. Ibu pergi beli oleh-oleh, jag tidak lupa beli peniti. Cakep. Kalau kalian jadi orang saleh, jangan lupa berbaik hati. Terima kasih. Wallahul mufi th. Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Berkenan untuk profesor dan juga moderator tetap di tempat karena akan ada penyerahan sertifikat dan juga kalau ada rezekinya cenderamata dari Universitas Pamulang. Silakan panitia dan juga mohon berkenan kepada Mas Ketua Yayasan untuk dapat memberikan sertifikat kepada narasumber yakni Prof. Dr. H. Suwito, MAG. dan juga berkenan kepada lama banget ya. Yang pertama plakat dari panitia akan diberikan kepada narasumber Prof. Dr. Suwito berkenan Mas Ketua Yayasan untuk dapat maju ke depan memberikan plakat untuk narasumber. Silakan tim fotografer untuk mengambil gambar. Adik-adik mahasiswa masih ada acara terakhir. Jangan Anda lewatkan untuk teman-teman yang tadi bertanya dan juga I yang bertanya akan mendapatkan hadiah dari panitia ya. Kita saksikan penyerahan piagam penghargaan dari panitia kepada narasumber dan juga pelakat yang langsung diberikan oleh ketua Yayasan Saswita [Musik] Jaya. Sekali lagi terima kasih. berikutnya berkenan untuk memberikan piagam penghargaan barangkali Bapak Wakil Rektor 1 Dr. Ubaid Alfaru berkenan Pak Warek memberikan piagam dan juga pelakat untuk moderator kita Dr. H. Subhan Fadli, S.PdI. MA yang telah memimpin jalannya sesi dari seminar kita kali ini. Kita saksikan penyerahan piagam penghargaan dari Bapak Wakil Rektor 1, Dr. Ubaid Alfaru kepada moderator sekaligus juga pelakat. Silakan tim fotografer untuk mengambil gambar. [Musik] I. Baik, sekali lagi terima kasih Prof. Dan kami persilakan kepada narasumber dan moderator untuk kembali ke tempat semula. [Musik] Iya. Baik, Teman-teman. Apakah masih ada yang menemukan door price? Door price yang Anda dapatkan adalah satu orang mendapatkan voucher free biaya kuliah 1 bulan dan juga hadiah voucher sebesar berapa panitia ada ya? Sini sini apakah masih ada yang menemukan? Silakan cepat ke panitia monitor barangkali kursi Anda soalnya memiliki keajaiban. Apakah masih ada? Masih ada. Ini berapa, Bu Vil? Apakah sudah terkumpul 10? Berapa? Baru tu. Baru tujuh katanya. Ayo teman-teman ini ada 11. Oh 10 maaf ada 10. Nah silakan maju. Berarti delapan ya. Dua lagi masih ada tertempel di kursi Anda. Ayo cari cari. Oh ada. Silakan ke panitia. Dan untuk teman-teman yang tadi bertanya silakan maju kembali ke depan karena panitia juga memberikan apresiasi untuk Anda. Apakah sudah semua? Panitiaak usah. Entar setelah itu, Kak. Setelah itu baru ini jobd kamu sendiri. Entar setelah itu baru. Iya. Apakah masih ada? Dan tadi yang bertanya silakan bertemu dengan Ibu sudah ke sini. Oke. Baik kalau begitu kita tiba di penghujung acara seminar nasional keagamaan kali ini. Dan tentunya tadi kita sudah sama-sama menyimak paparan dari dua narasumber yang sangat luar biasa, yakni Ustaz Maulana dan juga Prof. Dr. Sito, mudah-mudahan apa yang disampaikan bisa menggugah hati kita untuk terus belajar dan menjadikan kita sebagai anak muda yang memiliki akhlak yang mulia. Baik, mari kita akhiri agenda hari ini dengan bersama-sama melafazkan hamdalah. Alhamdulillahiabbil alamin. Dan teman-teman sebelum kita tutup nanti akan ada penampilan terakhir dari teman-teman dari program studi yang ada di UNPAM hari ini tentunya ada sistem informasi dan juga hukum ya Ibu panitia. Inilah lagu ayat-ayat cinta dan medot janji. Saya Eka Margianti selaku MC mohon pamit undur diri. Kita bertemu di semester yang akan datang. Billahi taufik wal hidayah. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kamu gak usah di situ. Terima kasih sekali lagi kepada Mas Yayasan, Ibu Pembina, Ibu dr. Sfitri, dan seluruh jajaran rektorat. Jangan pegang ya pada pulang. bareng enggak? Eh, eh ini udah pada keluar semua. Mau naik bareng enggak? Barang [Musik] aja. Cek cek. [Musik] Dasir pasir di padang tendus. Segar sang pemikiran hati. Terkisahku di antara cinta yang rumi. Bila keyakinanku datang, kasih bukan sekedar cinta. Pengorbanan cinta yang agung kupertuhkan. Maafkan bila ku tak sempurna. Cinta ini tak mungkin kucega. Ayat ayat cinta bercerita cinta. Aku padamu bahagia mulai menyentuh. Akan ku bisa hidup lebih lama. Namun harus kutinggalkan cinta ketika ku bersujud. Terima kasih semua teman-teman. Tangannya di atas semuanya. Ada yang mau nyanyi? Maju ke depan. Ada yang mau nyanyi? Sini sini sini sini sini sini sini. [Musik] Hi bukan sekedar cinta perbangan cinta yang aku kukan [Musik] Tuhan maafkan bila tak sempurna. Cinta ini tak mungkin kujah. Ayat ayat cinta bercerita. Cintaku padau. Bila bahagia mulai menyentuh. Seakan ku bisa hidup lebih lama. Namun harus kutinggalkan cinta ketika ku bersujud. Ketika ku bersujuk. Terima kasih. Terima kasih, Kak. Kakak siapa namanya? Hanum. Kakak Hanum. Terima kasih suaranya bagus sekali. Masih mau lagi enggak, Guys? Mau. Kakak mau foto kita ngedangdut yuk. Pengin sebentar ya. Foto ayo Bang satu. Oke. Cintai aku karena Allah boleh [Tepuk tangan] atau khayalanku cintai aku karena Allah. Oke. Hnya di mana? HT HT HT enggak ada enggak ada listnya. Eh, Livia, kita nyanyi bareng-bareng aja ya. Oke, Place disknya enggak ke bawah satu lagi soalnya ya. Ini kita ngedangdut dulu ya. Oke, lupa lagi. Cintai aku karena aku buka ya. Ada yang mau nyanyi? Ada yang bisa nyanyi? kita bareng. Cintai aku karena Allah. Siapa? Maju aja sini kita ram itu besok maus acaranya. Ada nona Amon enggak di sini? [Tepuk tangan] [Tertawa] Alhamdulillah. Bundu banget. [Musik] Cintai aku. Sayangi aku. Kasihi aku. Miliki aku. Cintai aku karena Allah. Sayangi aku karena Allah. Kasihi aku karena Allah. Miliki aku karena Allah. Bukan langit, bukan bumi, bukan matahari. Kau jadikan saksi cinta. Hanya Allah cinta. Cinta. Aku [Musik] [Musik] ternyata bukan rupa, bukan pula kehebatan iman dan takwamu sayang mencintai Aku tenang Bunda Enda. I love you. Kuingin jadi surga dalam membaran hidupku. Kadikan engkau iman membimbing aku kebenaran. [Musik] Aku karena Allah sayangi. Aku karena Allah [Musik] [Musik]