Sejarah Daulat Safawi di Persia

Pendahuluan

Daulat Safawi merupakan kerajaan Islam berideologi Syiah di wilayah Persia (sekarang Iran).
Berdiri antara tahun 1501 hingga 1736 M, berkuasa selama 235 tahun.
Memiliki perbedaan dengan Daulat Turki Usmani (Sunni) dan Daulat Mughal.
Fokus pada konflik ideologi antara Syiah dan Sunni.

Tarekat Safawiyah: Gerakan sufi di Ardabil, Azerbaijan, sebagai cikal bakal Daulat Safawi.
- Didirikan oleh Safiuddin, keturunan Imam Syiah ke-6.
- Awalnya gerakan keagamaan kemudian menjadi gerakan politik.
Junaid: Memimpin peralihan Tarekat menjadi gerakan politik.
Haidar: Anak Junaid, berhasil mengalahkan penguasa Karakoyunlu.
Ismail I: Meneruskan kepemimpinan, memproklamirkan diri sebagai Raja Pertama Daulat Safawi pada tahun 1501.

Isfahan: Ibu kota yang indah dan pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan perdagangan.
Ismail I memperluas wilayah kekuasaan hingga seluruh Persia.
Turki Usmani menganggap Daulat Safawi sebagai ancaman ideologi dan wilayah.
Perang Chaldiran (1514): Perang antara Turki Usmani dan Safawi, mengakibatkan kekalahan Daulat Safawi.
Abbas I: Memimpin pada puncak kejayaan, mengatasi konflik dalam negeri dan merebut kembali wilayah.
- Membangun infrastruktur dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan seni.

Setelah Abbas I, kepemimpinan mengalami kemunduran.
Safi Mirza: Pemimpin lemah, mengakibatkan hilangnya wilayah.
Syah Hussein I: Memberikan kekuasaan besar kepada ulama, menimbulkan pemberontakan.
Pemberontakan Afganistan: Dipimpin oleh Mir Faiz, berhasil merebut wilayah Kandahar dan Isfahan.
Nadir Khan: Mengambil alih kekuasaan dan memproklamirkan diri sebagai penguasa.

Sejarah Daulat Safawi memberikan pelajaran bahwa perjuangan dapat membawa perubahan besar, meskipun pada akhirnya kerajaan ini runtuh akibat dekadensi moral pemimpin.
Akhir dari Daulat Safawi: Berakhir pada tahun 1736 M setelah Nadir Khan mengambil alih kekuasaan.