In tansur Allah yansurkum wa yuthabbit akudamakum Umar bin Khattab radiyallahu ta'ala anhu Beliau Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza Jadi beliau Khattab bin Nufail Ada pun ibu beliau adalah Hantamah binti Hashim bin Mughira Jadi Khattab nikah dengan Hantamah binti Hashim bin Mughira Hantamah ini, ibunya Umar bin Khattab Ini adalah sepupunya Abu Jahal Abu Jahal namanya Umar bin Hisham bin Mughira Umar, gelasnya ada Al-Faruq, artinya pembeda. Kenapa? Yaitu Allah membedakan Al-Haqq dengan batil dengan Umar.
Umar bin Khattab lahir 13 tahun lebih muda daripada Nabi SAW. Kalau Nabi lahir di tahun Gajah, Umar 13 tahun setelah itu. Kemudian dia wafat pada tahun 23 Hijriah.
Dan ketika Nabi SAW mendakwakan Islam, maka Umar terkenal termasuk orang yang paling keras melawan dakwah Nabi SAW. Bahkan begitu saking kerasnya, dia bersikap terhadap kaum muslimin sampai para sahabat merasa dia tidak bakalan masuk Islam. Sulit orang seperti ini masuk Islam. Tapi Nabi SAW tidak putus asa, Nabi SAW berdoa kepada Allah SWT.
Kalau Rasulullah SAW... Ya Allah, jayakan Islam Dengan orang yang paling kau cintai dari dua orang ini Terserah engkau ya Allah Siapa yang kau masukkan Islam Apakah Abu Jahal atau Umar bin Khattab Yang dua-duanya terkenal sangat benci kepada Islam Satunya Abu Jahal, satunya Umar bin Khattab Radiyallahu ta'ala Ternyata yang Allah beri hidayah adalah Umar bin Khattab radiyallahu ta'ala anhu. Di istimewa Umar, diantaranya Rasulullah SAW berbicara tentang Umar adalah penghuni surga.
Ada pun tentang delil-delil tentang Umar pasti mau surga, banyak ya. Seperti dalam hadis ketika Nabi SAW naik gunung. Uhud, tiba-tiba gunung Uhud bergetar, kata Nabi Uskun ya Uhud, tenanglah wahi Uhud innama alaika nabiyun wasiddikun wasyahidan, yang ada di atas mu hanyalah seorang Nabi, kemudian seorang sedikit wa bakar wasyahidan, dan dua orang yang mati syahid yaitu umat bin khattab radiyallahu ta'ala anhu Rasulullah SAW dalam hadis yang masyur tentang Al-Ashra'Al-Mubashsharuna Biljannah 10 orang yang di jalan mausurga Kata Nabi SAW Abu Bakar Biljannah, Abu Bakar disurga Umar Biljannah, Umar disurga Uthman Biljannah, Uthman disurga Ali Biljannah, Ali disurga Rasulullah SAW sebutkan 10 orang Semuanya disurga diantaranya Umar Bilkhattab Radiyallahu Ta'ala Anhum Jadi jelas bahwasannya Umar Diantara keistimewaannya Dikabarkan mausurga dan dikabarkan dia punya istana disurga Ada pun tentang ilmu Umar bin Khattab r.a.
Saking kuatnya ilmu Umar bin Khattab r.a. berkata إِنَّ اللَّهَ جَعَلَ الْحَقَّ عَلَى لِسَانِ أُمَرٍ يَنْتِقُوا بِهِ Sungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan Umar dan Umar berucap dengan kebenaran tersebut. Di antara hal yang menunjukkan ilmunya Umar bin Khattab r.a.
Berapa kali Umar punya ide disepakati oleh Al-Quran? Sampai-sampai Alimam Suyuti rahimahullah ta'ala mengumpulkan riwayat-riwayat yang dimana ide Umar Disepakati oleh Allah dengan diturunkan ayat-ayat sampai ada sekitar 20 Saya kasih contoh, contohnya seperti Umar beri ide kepada Nabi agar istrinya pakai hijab Agar tidak dikenal oleh orang-orang, kawatir ada orang yang mengganggu Allah turunkan ayat hijab Kemudian diantara bagaimana kuatnya agama Umar, Nabi SAW pernah bersabda, يَا أُمَرُ الْخَطَّابُ وَالَّذِي نَفْسِ بِيَدِهِ يَا أُمَرُ الْخَطَّابُ Demi zat yang jiwaku berada di tangannya, مَا لَقِيَكَ الشَّيْطَانِ سَالِيْكَنْ فَجَّنْ قَطْ Tidaklah syaitan, melihat engkau menempuh satu jalan, kecuali setan akan cari jalan yang lain. Setan akan cari.
Kenapa? Setan takut sama Umar. Luar biasa ya. Menunjukkan bagaimana kuatnya agama Umar bin Khattab radiyallahu ta'ala anhu. Umar adalah khalifah, bukan raja.
Beliau selalu berusaha meletakkan keadilan. Oleh karenanya, Umar pernah berkata, saya tidak tahu saya ini seorang khalifah atau seorang raja. Kalau ternyata saya ini bersikapnya seperti seorang raja, ini perkara besar.
Umar tidak mau dikatakan raja, dia khalifah. Khalifah ini mengatur urusan kaum muslimin. Kemudian ada yang berkata kepada Umar, adapun khalifah dia tidak mengambil kecuali hak dan dia tidak mengetahkan kecuali kepada al-hak.
Dan engkau alhamdulillah, woi Umar, engkau demikian. Kemudian juga Rasulullah memuji tentang bagaimana khilafah Umar dalam suatu halis buat Imam Bukhari kata Nabi SAW ketika suatu hari aku berada di suatu sumur aku sedang mengambil air dari sumur tersebut datang Abu Bakar dan Umar kemudian Abu Bakar mengambil air dari sumur dengan satu ember atau dua ember ketika beliau mengambil dalam kondisi agak lemah dan kita, wa'allahu ya'gfirullah, kata Nabi SAW kita ternyata memang benar Khilafah Abu Bakar cuma 2 tahun, tidak lama. Kemudian ember tersebut diambil oleh Umar bin Khattab.
Diambil dari tangannya Abu Bakar. Seakan-akan kekhilafahan berpindah dari Nabi kepada Abu Bakar, kepada Umar. Tiba-tiba ember tersebut menjadi besar. Aku tidak pernah melihat seorang pemimpin yang berbuat seperti perbuatan Umar.
maka Umar pun mengambil air mengambil air terus sampai orang-orang puas memberi minum kepada ontak-ontaknya sampai ontak-ontaknya disuruh istirahat di kandangnya diantara metode Umar dalam menjalankan kekhalifahannya adalah dengan metode syura'yaitu musyawarah. Dan ini adalah metode Rasulullah s.a.w. yang diikuti oleh Abu Bakar. Dan ini juga dilakukan oleh Umar bin Khattab r.a.
Umar selalu bermusyawarah terutama dengan asyik badar. Yaitu orang-orang tua yang pernah ikut perang badar. Tapi Umar juga menghadikan sebagian remaja-remaja seperti Bapak.
Tujuannya apa? Regenerasi. Kata para ulama tujuannya regenerasi.
Agar bisa diketahui bagaimana musyawarah. Agar yang muda sudah mempelajari dari yang tua untuk regenerasi. Dan demikianlah Umar, ketika mengambil keputusan, beliau bermusyawarah, tidak dengan semua orang, tapi dengan orang-orang yang pakar, yang ahli, yang memang berhak untuk memberikan pendapat mereka. Tapi, di bagian juga Umar menjalankan metode persamaan.
Bagaimana dia menyamakan dirinya dengan rakyatnya. Umar merasa dirinya pekerja rakyat. Karena Umar makan dari hasil baitul maal.
Baitul maal adalah uang negara yang Umar makan darinya. Sehingga orang merasa ini berkhidmat untuk masyarakat. Jadi ketika di musim kemarau, musim kelaparan, tetap kalah di antara musim kemarau pernah terjadi, musim tetap kalah harga-harga naik.
Maka Umar mengatakan, tidak mau makan, dia tidak mau minum susu, kemudian dia tidak mau makan minyak samil, dan dia tidak mau makan daging. Dia bilang, masyarakat tidak makan, saya juga tidak makan. Sampai mereka makan, baru saya mau makan.
Di antara adilnya Umar bin Khattab RA. Di antara bentuk keadilan Umar, ketika di Mesir ada anaknya Umar, Abdurrahman bin Umar, melakukan kesalahan. Dia minum khamar.
Akhirnya, Amr bin al-As, s.a.w. karena ini anaknya Umar, maka Amr bin al-As menegakkan hukum had. Tapi karena ini anaknya Umar, maka dia cambuk di rumah. Sebagai bentuk penghormatan terhadap Umar, sampailah kabar ini kepada Umar. Maka Umar pun mengirim surat kepada Amr bin al-As. Aku heran kepada engkau, Wahai Ibn al-As, kenapa engkau berani kepada aku?
Engkau menyelisihi janjiku. Dan kemudian Umar menegurnya, Kata Umar, kau memungkul putraku di rumahmu? Padahal kau tahu aku tidak suka seperti ini.
Dan kau sudah tahu, Wahai Amr, tidak ada pilih kasih di antara manusia di sisiku. Pada hak Allah yang harus diterapkan kepada dia, tidak ada pilih kasih. Allah faqih lihatlah bagaimana Umar bin Khattab tidak main-main sampai anaknya pun sudah dicambur tapi dalam rumah kata Umar ulang harus dicambur di depan umumnya.
Diriwatkan oleh Amr bin Maimun bagaimana Umar bin Khattab tinggal dunia. Kata Amr bin Maimun, sungguhnya aku berdiri dekat Umar, tidak ada jarak antara aku dengan Umar kecuali Ibn Abbas. Di waktu subuh di mana Umar ditikam. Terkadang beliau baca di sholat subuh, rakat pertama, terkadang baca surat Yusuf, terkadang baca surat An-Nahl. Dan ini surat panjang-panjangnya.
Rakaat pertama, Umar sengaja baca surat yang panjang, karena mungkin ada jam, zaman dahulu mungkin tidak ada jam, sehingga orang-orang terkadang mengira-ngira, dan mereka datang agar orang-orang tidak ketinggalan rakaat pertama dari sholat subuh. Tapi hari ini berbeda. Ketika itu, beliau baru bertakbir Allahu Akbar. Tiba-tiba dia berkata, Umar, aku telah dibunuh ketika ditikam oleh Abu Lul Al-Majusi. Maka ternyata yang menikam Umar adalah seorang budak dari Persia.
Dia membawa sebuah pisau belati yang punya dua ujung, dua mata. Ketika dia sudah menikam Umar, ditikam dengan tiga tusukan atau lebih. Kemudian dia pun kabur. Para sahabat yang depan saf pertama melihat tentunya, tidaklah dia melewati orang kecil ditikam kanan kiri, dan itu sudah dikasih racun. Sampai dia menikam 13 orang, selain Umar.
7 orang meninggal di antaranya. Ketika ada seorang dari sahabat melihat dia, atau dari kaum muslimin yang hadir sholat subuh, maka dia melepaskan burnus. Kemudian dia pun melempar ke orang tersebut, agar terlilit dengan burnus. Ketika dia tahu dia sudah terlidik dengan baju tersebut, dan dia tahu dia bakalan ketangkap, dia segera bunuh diri.
Kemudian Umar bin Khattab mengambil tangan Abdurrahman bin Auf. Kemudian Umar sudah jadi imam. Dan mereka lanjutkan sholat mereka. Tadkala orang-orang sudah pulang dari sholat, karena masih gelap ketika itu, Umar panggil Ibn Abbas. Wahai Ibn Abbas.
Ibn Abbas pempunya Nabi SAW. Abdullah bin Abbas. Umar bertanya, siapa yang bunuh aku?
Kemudian Ibn Abbas pun berjalan sebentar, periksa sana-sini. Kemudian dia datang, beliau berkata, yang bunuh budaknya Mughira, orang Majusi, orang Persia. Kemudian Umar berkata, segala puji bagi Allah, yang tidak menjadikan kematianku di tangan seorang yang mengaku Islam.
Berarti doa Umar terkabul, ingin mati syahid. Akhirnya Umar pun dibawa ke rumahnya. Setelah dibawa ke rumahnya, maka didatangkan nabiz. Minuman yang ditetapkan buah kemudian dibiarkan.
Umar pun minum nabiz. Ketika dia minum, keluar dari lubang tikaman tersebut. Tidak bisa bertahan air tersebut.
Kemudian didatangkan susu. Umar pun minum dari susu tersebut, kemudian keluar dari lukanya. Mereka tahu bahwasannya Umar akan meninggal dunia. Kenapa? Karena tidak ada makan bisa masuk.
Semuanya keluar. Ketika Umar sudah akan meninggal dunia, dia tidak hanya diem kemudian pasrah nunggu mati, tidak. Umar menjalankan apa yang bisa dia jalankan.
Di saat-saat dia akan meninggal dunia. Dia tahu dia bakalan meninggal. Dia tanya utang-utang saya berapa saja.
Lu nasi. Kemudian berpikir. Siapa yang harus jadi khalifah setelah Umar bin Khattab r.a. Maka Umar membuat satu ide yang baru, yang tidak dilakukan oleh Nabi, tidak dilakukan oleh Abu Bakar, yaitu memilih enam orang.
Yang enam orang tersebut harus salah satu diantara mereka yang jadi khalifah pengganti Umar. Berbeda di zaman Abu Bakar. Ketika Abu Bakar mau meninggal dunia, Abu Bakar tahu, semua sahabat tahu Umar yang terbaik setelah Abu Bakar. Karena mereka bertiga selalu bersama-sama.
Nabi s.a.w. Abu Bakar dan Umar. Namun ketika Umar akan meninggal dunia, tidak ditemukan perkataan satu kata dari seluruh sahabat siapa yang terbaik. Karena ada enam orang terbaik, semuanya hebat-hebat.
Kata Umar, enam orang ini salah satunya jadi khalifah. Dan akhirnya pilihan kepada Uthman bin Affan radiyallahu ta'ala anhu. Ini diantara apa yang dilakukan Umar sebelum meninggal dunia demi kemaslahatan kaum muslimin. Demikian juga ketika Umar akan meninggal dunia, kepala beliau berada di pangkuan anaknya, Ibn Umar.
Kata Umar, Wahai putraku, letakkanlah pipiku di tanah. Maka Ibn Umar berkata, Wahai ayah anda, apa bedanya? Pahaku dengan bumi sama saja, pahaku dengan tanah sama saja.
Umar berkata lagi, taruh pipiku di tanah. Sampai Umar bilang dua kali atau tiga kali. Kemudian Umar pun diletakkan pipinya di tanah.
Kemudian dia berkata, celaka aku, celaka aku. Kalau Allah tidak memaafkan aku. Sampai kemudian beliau meninggal dunia.
Ini menunjukkan bagaimana rasa takut Umar yang luar biasa. Meskipun sudah dikabarkan akan masuk surga. Dalam banyak hadis dan para sahabat juga tahu akan hal tersebut.
Namun beliau tidak pernah menyembuhkan akan hal tersebut dan beliau tetap merasa takut kepada Allah SWT. Dan akhirnya Umar dikuburkan di rumah Aisyah RA.