Catatan Kuliah: Cara Menghasilkan Uang dari YouTube dengan Konten Re-upload

Pendahuluan

• Potensi penghasilan: 50 juta per bulan dari re-upload konten hewan viral di TikTok, Instagram, dan YouTube.
• Banyak orang Indonesia sukses dengan konten ini.
• Memerlukan usaha, waktu, dan kerja keras untuk monetisasi.

Contoh Channel Sukses

• Channel Denker Dance: Telah lolos monetisasi dengan 700 ribu subscriber.
• Mirip dengan channel Mas Haris Saifuddin dan Togu Channel.
  • Penjelasan bahwa konten mereka hampir identik, namun dengan fokus yang berbeda.

Proses Monetisasi

• Memahami bahwa konten yang di-reupload harus memiliki unsur original atau diubah menjadi video baru.
• Penting untuk menjelaskan proses editing dan sumber video dalam waktu 5 menit jika terkena dismount.

Kelebihan Konten Re-upload

1. Eye-catching: Menarik banyak views dan subscriber.
2. Interaksi Penonton: Meningkatkan like, comment, share di platform.
3. Tanpa Modal: Dapat menggunakan aplikasi editing seperti CapCut dan KineMaster.
4. Personal Branding: Mengedukasi audiens dengan menampilkan diri dalam video.

Kekurangan Konten Re-upload

1. Risiko Take Down: Jika pemilik video tidak setuju, bisa di-take down.
2. Perubahan Aturan YouTube: Rentan terhadap perubahan kebijakan.
3. Kesulitan Mencari Bahan: Harus aktif di platform lain untuk menemukan konten.

Penghasilan

• Contoh penghasilan: 194 juta views dapat menghasilkan sekitar 58 juta per bulan.
• Banyak contoh sukses dari channel yang sama.

Tips Mencari Konten

• Aktif di Twitter, Instagram, dan TikTok untuk menemukan video hewan yang menarik.
• Catat sumber video untuk memudahkan jika perlu mengajukan banding.
• Kumpulkan stok video sebelum memulai.

Teknik Editing

• Pelajari teknik seperti masking dan blending untuk mengedit video.
• Gunakan tutorial CapCut untuk belajar mengedit.
• Hindari menyalin konten orang lain tanpa kreativitas.

Kesimpulan

• Penting untuk memiliki pendekatan yang unik dan belajar teknik editing.
• Bergabung dengan grup VIP untuk mendapatkan informasi dan tips lebih lanjut.
• Konten yang dihasilkan harus kreatif dan tidak monoton.