[Musik] Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim ill shatan wasamana sayidina Muhammad Ibni Abdillah rasulillah waa Man shahibah watabi Huda Amma ba'd masalah pertama negara Yaman sebagian negara Yaman pernah menjadi negara yang sebagian bangsanya itu mengikuti faham syuyui atau komunis di antara mereka diisukan sebagian adalah tokoh-tokoh Yaman yang ikut di organisasi komunis Yaman misalnya tidak berarti tidak fakta misalnya Iya itu individu akan tetapi misalnya ada sebagian oknum orang Arab terlibat di organisasi komunis atau organisasi terlarang lainnya tidak ada alasan dengan serta-merta kemudian menganggap semua Habaib komunis tidak boleh demikian akan tetapi itu individu apabila itu terjadi nah bagaimana ini yang sahabat saja itu dulu latar belakang dari orang tua yang berbeda-beda orang tuanya buruk tidak berarti anaknya buruk saya baca di sebuah literatur kitab bernama alistiab jilid t Ibnu Abdil bar nomor 1857 di sini disebutkan ikrimah ikrimah ini sahabat nabi anaknya Abu Jahal musuhnya nabi dan ikrimah ini dulunya juga musuh Nabi kemudian ikrima ini Islam dan pembela Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Apakah boleh kita mengatakan serta- Merta seluruh anak Abu Jahal itu buruk semua lahir dari Abu Jahal ikrimah menjadi sahabat nabi maka tidak boleh kita mencaci anaknya Abu Jahal yang sudah Islam menjadi orang baik kita caci dengan mencaci ayahnya menyakiti anaknya maka ikrimah oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam mengumumkan di hadapan para sahabat Inna ikrimatatikum sesungguhnya ikrimah akan datang kepada kamu sekalian faitumu maka apabila kalian melihatnyau abahu maka dan janganlah mencaci ayahnya ikrimah yakni Abu Jahal fainnbbal mayyiti maka sesungguhnya mencaci yang sudah meninggal dunia yudzil Hayya menyakiti yang hidup kemudian di kitab alistiab Fi marifatil Asab karya Ibnu Abdil bar nomor 3368 [Musik] Abu Lahab yang disebut dalam al-qur'an Abi Lahab punya Putri dururah binti Abi Lahab ini masuk Islam dan menjadi sahabat nabi yang setia beliau meriwayatkan satu hadis dari Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mirip yang disabdakan nabi tentang ikrimah tadi ada sabda Nabi Sallallahu alaii wasallam la yzayyun bimayitin tidak boleh yang masih hidup disakiti dengan yang sudah mati jadi kalau nenekmyang di antara orang Arab misalnya ada yang komunis tidak boleh kita dengan serta-merta bahwa seluruh anak cucunya ini agen komunis ya seperti selain Arab juga demikian misalnya bangsa Indonesia ada sebagian bangsa Indonesia yang ikut komunis ideologinya komunis kemudian anaknya menjadi orang baik bahkan di antara anaknya Mungkin ada yang hafal al-quran bahkan di antara anak orang komunis Indonesia ada yang menadi ulama mungkin juga bahkan ada yang menjadi ilmuwan yang baik bahkan ada yang menjadi cendikiawan muslim sangat mungkin kita tidak boleh menganggap seluruh anaknya orang komunis di Indonesia ini buruk semua anaknya karena di antara mereka ada yang di jalan yang benar ada yang menjadi ulama Mungkin ada yang menjadi intelektual muslim Mungkin ada yang menjadi pengusaha muslim mungkin Inilah kita harus objektif dan berpikir yang jernih masalah Kedua keturunan silsilah saya baca di sebuah hadis di jilid 9 tuhfatul ahwadi hadis Sunan Tirmidzi nomor hadis 3.270 dengan Syarah Sunan Tirmidzi tukfatul ahwadi jilid 9 halaman 14718 karya Muhammad Abdurrahman IBN Abdur rahim Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda Innallaha lengkapnya ya A wahai segenap manusia ubayal jahiliah wahai segenap manusia Sesungguhnya Allah sungguh menghilangkan dari kalian kesombongankesombongan kecongkaan kebanggaan model jahiliah watum dan merasa Agung merasa besar model jahiliah biabaiha membanggakan ayahnya membanggakan kakeknya membanggakan buyutnya dat buyutnya canggahnya silsilahnya Allah menghilangkan kesombongan itu tidak boleh ada lagi yang penting fannasu rjulani manusia itu ada dua macam laki-laki dua macam rjulun barrun taqiyun Karimun alah laki-laki atau manusia baik takwa mulia di sisi Allah wafajirun sqiun hayinun alah durhaka sengsara hina di sisi Allah Ah ini jelas tidak boleh membanggakan diri bukan hanya orang Arab orang Jawa pun tidak boleh membanggakan nasabnya kalau orang Arab tidak boleh bangga nasab membanggakan silsilahnya kita orang Jawa pun tidak boleh sama orang Arab baik Habaib atau bukan Habaib jangan menyombongkan nasabnya jangan menyombongkan silsilahnya Arab Habaib atau bukan Habaib kita bangsa Indonesia kita suku Jawa kita suku Madura kita suku lainnya tidak boleh kita menyombongkan kesukuan kita menyombongkan bangga diri apalagi dengan menyakiti yang lain tidak boleh sama menyombongkan silsilah kita kita keturunan Eyang siapa kita keturunan Sunan siapa kita keturunan Habib siapa sama-sama tidak boleh menyombongkan diri membanggakan diri itu larangan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bukan hanya Habaib bukan hanya orang Nusantara masalah ketiga masalah ketiga studi nasab studi mempelajari tentang silsilah nasab itu bukan untuk gagah-gagahan kemudian fanatisme dan memunculkan antagonis permusuhan baik secara individu maupun kelembagaan apalagi sampai terjadi diskriminasi ras Bukan itu tapi studi nasab belajar nasab silsilah genologi tujuan utama adalah untuk silaturahim saling menyayangi antar sesama suku sesama nasab kalau di luar nasab saling menyayangi sesama antar manusia saya baca dalam sebuah hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tentang studi nasab Sunan Tirmidzi nomor hadis 1 679 dengan Syarah tuhfatul ahwadi jilid 6 halaman 103 Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengatakan taalamu Min ansabikum pelajarilah dari nasab kalian nasab-nasab kalian genologi kalian silsilah kalian ma tasiluna bihi arhamakum yang tujuannya untuk menyambung Silaturahim fainna silatarahim mahabbatun fil ahal karena silaturahim itu membawa rasa cinta di tengah-tengah anggota keluarga anggota suku anggota sesama Marga anggota sesama silsilah sesama nasab masratun fil maal bisa menambah kekayaan harta manatun fil asar bisa dengan izin Allah mengundurkan memperpanjang umur kita memperpanjang umur kita dan diundurkan ajal kematian kita dengan izin Allah Allah yang berhak untuk memperpanjang atau memendekkan umur kita tapi dengan studi nasab kita kita tahu kalau kita punya saudara sesama keturunan Sunan Songo misalnya kita tahu kita punya saudara sesama Habaib misalnya jalin persaudaraan bahkan di luar antar nasab pun kita saling bersaudara Habaib mempelajari studi habaibnya kita orang bangsa lain misalnya bukan Arab studi tentang silsilah kita kemudian studi silsilah ini untuk saling Silaturahim itu tujuannya menurut Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Ini masalah ketiga masalah keempat sama-sama belum pasti genetik kita dari mana kita ini nasabnya Arab atau Ajam Arab atau bukan Arab bahkan genetik dua ayah dan ibu bukan orang baik Misalnya secara genetik ayah dan ibu bukan orang baik tidak boleh dijadikan legalitas untuk menghujat menjelekkan dehumanisasi hilangkan kehormatan kemanusiaannya kepada kelompok tertentu Tidak boleh meskipun secara genetik ayah dan ibu orang itu bukan orang baik bukan Arab bukan tidak Arab Kenapa karena ada satu tafsir aljami di ahkamil Quran ini masrah keempat karya Imam qurtubi aljami liahkamil Quran di juz 16 halaman 326 diceritakan ketika Safiah ini mendatangi Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam untuk melaporkan tentang sebagian orang menjelek-jelekkan Safiah padahal sudah menjadi istri Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam masih dijelek-jelekkan padahal Safiah ini sudah menjadi istri Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam di dalam tafsir qurtubi aljami ahkamil Quran Juz 16 halaman 326 terbitan Darul fikir kata sfiah Ya Rasulullah innanisaa yuayirnani sesungguhnya kaum wanita menjelek-jelekkan saya menjelek-jelekan saya mencela Saya wquul Li dan mereka berkata kepada saya Ya yahudiah wahai Sofiah Yahudi perempuan Yahudi Binta yahudiia ini putrinya ayah dan ibu yang Yahudi bayakkan secara genetik Sofiah ini ayah ibunya Yahudi dijelek-jelekkan jelas Yahudi ini ayah ibunya apa kata Rasulullah Sallallahu alaii wasallam karena genetik yang bagian awal itu bukan orang baik tetapi atas-atasnya juga banyak orang baik apa kata rasulullah ha quulti bukanah engkau berkata Sufiah bukankah Engkau menjawab ejekan mereka kaum wanita Inna Abi Harun sesungguhnya ayahku yang dulu ada yang bernama Nabi Harun wa inna Ami Musa dan sesungguhnya Pamanku Musa karena Sofi ini keturunan Nabi Harun berarti keponakan Musa wa inna zauji Muhammad dan sesungguhnya suamiku adalah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam maka tidak boleh kemudian ada orang Habaib misalnya atau orang Indonesia yang mungkin ya Secara individu terlibat di agen organisasi terlarang misalnya ada orang Arab mungkin agen Yahudi mungkin agen komunis tapi tidak boleh kita mengkrem orang Indonesia Pendukung komunis orang Jawa pendukung Yahudi Habaib pendukung Yahudi Habaib pendukung komunis tidak boleh demikian banyak sekali para habaib yang berjuang di Palestina membela umat Islam Palestina mati-matian menghadapi Yahudi banyak sekali para habaib yang korban komunis korban kebiadaman komunis melawan komunis begitu juga orang Indonesia orang Jawa banyak sekali yang melawan komunis korban komunis bahkan mungkin keluarganya komunis ayahnya komunis anaknya anti komunis sangat mungkin bangsa Indonesia indonia nah jelas sudah ya Ini masalah keempat masalah kelima tidak boleh menjelek-jelekkan nasab menjelek-jelekkan nasab saya baca Dalam Hadis Muslim dengan syarahnya albahrul mukit ini arah orang Etiopia karya Syekh Muhammad IBN Ali IBN Adam Ethiopia albahrul Mukid Syarah Shahih Muslim di jilid 2 halaman 400 58 dengan nomor hadis 200 34 Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengatakan isnatani finnas Huma bihim kufrun ada dua perkara di tengah manusia perkara itu bisa membawa kekufuran pengingkaran nikmat pengingkaran kehormatan orang lain pengingkaran terhadap silsilah bagaimana menjelek-jelekkan nasab satuatu Alal mayit meratapi mayit dan tidak berkata santun di hadapan takdir Allah subhanahu wa taala ini bisa membawa kekufuran bisa membawa pengingkaran terhadap Qada dan takdir Allah pengingkaran terhadap nikmat-nikmat Allah at Fin nasab menjelek-jelekkan mencela nasab silsilah genologi kelompok tertentu gak boleh nasab orang Arab menjelek-jelekkan yang lain gak boleh lainnya Arab menjelik-jelikkan nasabnya orang Arab tidak boleh sama saja bagaimana dalam syarahnya kata beliau kata beliau menukil satu Hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam di halaman 464 beliau menukil ladana rijalun fakrohum biqwam sungguh orang-orang lakilaki segera menal meninggalkan kesombongannya dengan etnis mereka kesombongannya dengan golongan mereka kesombongannya nya dengan kesukuan mereka Inama Hum fahmun Min Fahmi jahanam sesungguhnya mereka ini yang sombong dengan F sombong dengan bangsanya sombong dengan kesukuannya sombong dengan bangsanya sombong dengan kesukuannya bukan bangga yang positif sombong sampai menjelik-jelikkkan yang lain fahmun Fahmi jahanam arang dari Arang jahanam gak boleh Arab menjelek-jelekkan bukan Arab gak boleh bukan Arab menjelek-jelekkan Arab juga tidak boleh Arab menjelek-jelekkan sesama Arab tidak boleh non Arab menjelek-jelekkan sesama non Arab tidak boleh bisa menjadi arang jahanam a yakununna ahwana alallah Minal juulan atau mereka akan menjadi lebih hina di sisi Allah daripada kewawung binatang Kawung allati tadfau bianfiha annatna yang saudara kalau mencium bauwawung ini busuknya saudara menutup hidung untuk menolak bau yang tidak sedap dari kewawung itu termasuk di halaman 465 termasuk menjelek-jelikkan nasab adalah Misalnya Lais Hua minriyati Fulan dia bukan keturunan Fulan misalnya kita mengatakan itu bukan keturunannya itu itu bukan keturunan Fulan misalnya dia nyatanya keturunan Fulan berarti kita fitnah misalnya tidak keturunan Fulan kita mengatakan dia bukan tidak ada manfaat apa-apa akhirnya hanya menyakiti hanya menyakiti liahu hujumun alb karena kita menubluk hal-hal yang misteri Wul dan kita masuk pada pembahasan yang tidak ada faedahnyalim dan meremehkan sesama muslim wbihi dan memecah-mecah hatinya sesama muslim dengan memasukkan aib pada hati pada orang sesama muslim masukkan aib terhadap sesama muslim tidak ada faedahnya masalah keenam hati-hati memang memaksakan nasab silsilah itu juga tidak boleh mudah terjadi kesalahan sehebat-hebatnya data kita jangankan kita yang tidak terbiasa studi sejarah kalau dalam dunia ilmu mustalahul Hadis itu ada mempelajari tentang ee yang disebut dengan patologi hadis mempelajari penyakit-penyakit di sekitar hadis di antaranya rawi-rawi yang cacat disebut dengan studi aljarhu wa ta'dil bisa dipelajari dalam kitab-kitabnya Ibnu Hajar al-asqalani bisa dipelajari studi kitabnya adahabi bisa dipelajari di kitabnya Ibnu Adi alkamil fiafa Rijal kemudianafa Rijal karya tentang duafau Rijal karya alukhaili aluili Fi duafa Rijal kemudian mizanuldal karya adahabi kemudian tahbul ee tahdibut tahdib karya Ibnu Hajar al-asqalani kemudian tahdibul Kamal lilmizzi itu studi-studi sumber-sumber sejarah yang melibatkan para Rawi ada yang cacat ada yang valid ada yang tidak valid ada lagi asiqat karya Ibnu khiban Nah itu ada terjadi Idi Rawi menurut ulama ini terpercaya menurut ulama ini tidak dipercaya ya menurut ini bisa valid menurut ini tidak valid jadi penilai saja di kalangan ilmuwan beda-beda apalagi tentang nasab Oleh karena itu nasab itu jangan dipaksakan siapapun Arab atau bukan Arab bukan hanya Arab bukan Arab pun Jangan memaksakan diri Arab juga jangan maksakan diri bukan Arab juga jangan maksakan diri karena apa faedahnya apa untuk bangga-banggaan untuk sombong-sombongan saya baca dalam sebuah kitab ataqatul kubra Ibnu sa'din ini kitab at thaaqatul Kubro Ibnu sa'din di jilid 1 halaman 56 Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam disebutkan di sini bersabda kadaban nasabun mudah dusta mudah terjadi kebohongan orang-orang yang memaksakan diri tentang silsilah nasab ini kzabanasabun Diulangi dalam beberapa riwayat oleh ibnu'in satu dua paling tidak saya temukan ada dua I ada dua ini tentang nasab Kemudian beliau mengungkap hadis nabi kabab mudah terjadi kebohongan orang-orang yang memaksakan nasab Kalau saudara merag kan nasabnya orang Jawa apakah Arab pasti sahih pasti valid Kalau saudara meragukan nasabnya orang Arab Apakah nasab kita yang di Jawa ini juga pasti benar kan belum tentu sama-sama belum tentunya sama-sama dentunya cuma kita klaim kita klaim nasab kita benar Sana pun juga demikian mengklaim nasabnya benar sama-sama kan tidak ada faedahnya untuk bermusuhan Ini masalah ke enam masalah ketujuh Bagaimana menetapkan nasab dengan melalui DNA atau yang disebut dengan basmah wirasiah yaitu sidik jari DNA berkaitan dengan genetik manusia Ini masalah ketujuh saya baca dalam sebuah Alkitab almausuah attibbiyah alfikqhiyah ensiklopedi kedokteran yang berkaitan dengan fikih karya dr Ahmad Muhammad kan'an ini kitab tebal khusus berkaitan fikih hukum Islam yang berkaitan dengan kedokteran di antaranya tentang DNA di sini di halaman 126 beliau menjelaskan bahwa tes DNA ini memang ada manfaatnya laq sabata ilmian waalian sungguh telah tetap secara ilmiah dan praktik realitasnya annailmatilah sesungguhnya tes DNA fawaidah banyak faedah Amaliah dan banyak penerapan-penerapan aplikatif secara konkret R kirah Jiddan yang banyak sekali fil ilaj untuk pengobatan Wal wiqayah untuk protektif penjagaan dalam perkara-perkara kriminologi untuk menetapkan nasab bainal walad waalid antara anak dan ayah ibunya wabaasabi hawadina Wal untuk menetapkan nasab yaitu kasus-kasus perzinaan di luar nikah dan ikhtisab perampasan nah perampasan anak Bagaimana ini akan tetapi kata beliau wajibu Alal jihad almukhtasoh manuh ini pakar hukum yang internasional wajibu Al Jihad almt dan wajib dalam arah-arah tertentu untuk dilarang menggunakan DNA Lina fiikal himayah diinas karena mencegah tidak pakai DNA itu untuk melindungi kehormatan manusia wasansabim dan Justru untuk menjaga nasab yang sudah ditetapkan sudah diakui oleh manusia itu misalnya kasus waris kasus waris ini sudah ada sertifikatnya sudah diketahui itu anak keturunannya masyhur cucunya Mashur itu cicitnya kemudian diributkan di dnrkan Bagaimana kalau di dna-an cucunya cicitnya terkait sengketa tanah dan ini berbahaya sekali karena sebagian mereka ada yang beli sebagian mereka ada yang warisan dan itu nanti akan menjadi persoalan baru dan ini tidak dipakai sudahud ada sertifikatnya ada wasiatnya sudah ditetapkan tidak dipersulit ini betul-betul cya atau gak betul-betul karena ini bisa juga bukan cicitnya tapi dia beli dengan sah cuma dengan mekanisme yang tertipu maka secara secara genetik dia bukan keturunannya tapi dia telah beli dengan sah dari di antara keturunan mereka ternyata setelah dibeli keturunannya Itu menipu ini bukan milikmu milik saya karena saya keturunannya karena ketika jual beli tidak ada bukti nah ini bagaimana kalau dienakkan tanah itu akan kembali ke keturunannya padahal sudah dibeli orang lain bagaimana ini nah ini Jadi ada beberapa kasus tidak G boleh pakai DNA kemudian saya baca lagi fatawa asriah karya Profesor drk Al jumah dalam kumpulannya alkalimut Thayyib fatawa asliah fatwa fatw kontemporer ini di jilid 2 halaman 3301 Beliau mengatakan DNA bisa dipakai untuk kemanfaatan di antaranya waial yaitu dalam keadaan hilangnya anak-anak kecil dan campur tidak diketahui mana Ibu laki-laki mana ibu perempuan sebelumnya ada catatan lagi W yaitu kena keraguan kesamaran tentang bayi tabung itu bisa melibatkan DNA ya ya Kemudian beliau mengatakan amaltimad Alal basmatil wiriah Adapun mempercayakan penuh berpegang penuh sepenuhnya dipercayakan atas DNA alma'rufah Bismi DNA Fi nafin nasab untuk menafikan sebuah nasab fainnahu la yajuzu syaran itu tidak boleh secara syariat hau Inn tahalila karena sesungguhnya analisis genetik analisis genetik yaar alul basyariu almuktamil bisa terjadi kesalahan manusiawi bisa terjadi kesalahan yang bersifat manusiawi yang bisa multi tafsir almuktamil multi hasil nah ini Ya jelas ya kemudian diperkuat lagi tentang masalah nasab tidak harus dipersulit dengan DNA karena tidak ada kemanfaatan secara syariat boleh k mananfaatkan secara syariat pakai DNA boleh tapi kalau tidak ada manfaatnya hanya untuk sombong-sombongan bahkan Hanya Untuk apa tadi menipu orang dalam soal sengketa tanah misalnya karena yang beli itu tidak ada bukti DNA sebagai keturunan ahli waris misalnya nah Oleh karena itu saya baca dalam sebuah kitab yang studi tentang nasab namanya al-ansab ini nasab dan nisbah studinya karya assab'ani Abu Said Abdul Karim bin Muhammad bin Mansur at-aimi assam'ani di jilid satu jilat 1 halaman 22 tidak ada paksaan syariat untuk mengetahui nasab kita apalagi hanya untuk fanatisme kesukuan ras apalagi untuk diskriminasi ras dan sebagainya nah karenapa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengatakan had ilmun la yanfau wahlun la yaduru memaksakan diri tentang nasab ini tentang nasab tentang silsilah sebuah ilmu kalau diketahui tidak pasti manfaatnya kalau tidak diketahui tidak pasti ruginya had ilmun la yanfau diketahui belum tentu manfaat wahlun la yaduru tidak diketahui belum tentu merugikan karena apa Karena nanti banyak subjektifnya banyak tidak insovnya Imam Gazali sederhana sudah diyakini arah kiblat sudah pakai alat tidak wajib pakai alat-alat menentukan arah kiblat itu tidak diwajibkan karena alat akan berubah-rubah teknologi ini dipakai arahnya agak ke sana kiblat ternyata ada alat yang baru kiblat miring ke kiri ada teknologi yang baru kiblatnya agak miring dikit ke kanan Bagaimana ini maka al-ghazali tidak mewajibkan pakai alat teknologi di dalam kitab Ihya ulumiddinnya meskipun sudah berkembang ilmu Falak ilmu astronomi pada waktu itu bisa dibaca di kitab Ihya ulumiddin kemudian mengaku dirinya nasab tetapi intervensi nasab orang lain itu juga jangan buat apa itu misalnya orang lain mengaku nasabnya a kita punya pengakuan nasabnya B ya urusannya sendiri-sendiri jangan bermusuhan Apa gunanya kita sendiri ini kena hukum jangan mengaku-ngaku nasab yang bukan nasab kita semua kita menghakimi diri kita sendiri masing-masing para habaib harus sejujur-jujurnya tentang nasab kalau bukan nasab nabi jangan dipaksakan nasab nabi kita orang yang bukan Habaib kita bukan orang Arab misalnya ya jangan maksakan diri memaksakan kita sebagai keturunan Sunan Songo memasakkan kita ini sebagai keturunan wali ini keturunan wali ini tidak boleh Habaib pun juga tidak boleh kita pun yang bukan Habaib juga tidak boleh memaksakan nasab yang kita tahu bahwa itu tidak semua valid kita paksakan ini di larang oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam saya baca dalam kitab sahihul Bukhari hadis nomor 6766 Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengatakan manida Il giriri abihi Barang siapa yang mengaku-ngaku pada Selain ayah yang sebenarnya ayahnya yang sebenarnya wahua yalamuahuiru abih dan dia tahu dengan sengaja bahwa itu Bukan ayahnya jannatu Alaihi haram maka surga haram [Tepuk tangan] baginya jelas kemudian dikuatkan lagi oleh Prof Dr Yusuf alqardawi di dalam ensiklopedi karya-karyanya mausuah al'mal alkilah karya Yusuf qardawi jilid 46 jilid 46 mausuah al'mal Al kamamilah karya Yusuf qardwi jilid 46 di halam 55 menetapkan nasab atau menafikan nasab menetapkan nasab kita tapi menafikan nasab orang lain intervensi atau kita menafikan nasab kita yang sebetulnya nasab kita ada kita nafikan untuk memilih nasab lain yang lebih mulia dengan berbohong atau menafikan nasab orang lain yang tidak ada urusannya dengan kita bagaimana ini kata Yusuf qardawi di sini tujuan relevansi DNA kata beliaubat menetapkan nasabnya anak dari Ibu betul-betul dari ayahnya dari dia minhu Bina minhu ternyata Hua IBN haqon setelah dites DNA ternyata anaknya dia dia lega Oh ternyata ini anak saya itu ada manfaatnya T Ini masalah keet7 masalah keedel contoh-contoh Ulama Indonesia Jawa atau ya Jawa atau luar Jawa keturunan Jawa atau luar Jawa yang dengan sederhana beliau tidak intervensi tapi substansi Apa yang dibawa oleh Beliau meskipun Jawa bukan Arab hidungnya tidak mancung seperti Arab kalau dia ulama kalau dia memang Pengusaha Muslim kalau dia banyak memberikan kontribusi kepada agama bangsa dan negara meskipun Jawa Madura Sumatera Sulawesi Papua Kalimantan kita muliakan kita hargai karena mereka membawa manfaat orang Arab pun kalau membawa manfaat memba membawa Hidayah membawa ilmu membawa berkah membawa kemanfaatan agama bangsa dan negara kita muliakan para habaib para ulama Nusantara sama-sama kita muliakan saya bakal baca dalam sebuah kitabnya ini ikut di kitab mukadimah qun asasi mukadimah undang-undang dasar Nahdlatul Ulama ada di kumpulan irsyadus Syari kumpulan karya-karya k.hi Hasyim Asy'ari saya baca beliau menukil demikian di mukadimah qun asasi jamiyah nadatul Ulama di halaman 26 halaman 26 Beliau mengatakan begini qidu Ahmad Abdillah assagf coba berkatalah Sayid Ahmad bin Abdillah assagf orang Indonesia Assegaf rahimahullahu taala Semoga Allah merahmatinya innah inaha aritoh Sesungguhnya keorganisasian yakni Nahdatul Ulama yang dibangun oleh para Masik yang ikhlas para ulama Ahli Sunah Wal Jamaah Jah yang sangat ikhlas qat basyairuha telah bersinar sungguh-sungguh bersinar hasil-hasil yang menggembirakan visi- misisi yang menggembirakan wama dawaira dan telah terhimpun menyatu lingkaran-lingkaran manfaat dari ikatan jamiah Nahdatul Ulama Fa thabuna maka ke mana kalian pergi dari ikatan organisasi Ahli Sunah Wal Jamaah Nahdatul Ulama ayyuhal mdun Wahai orang-orang yang berpaling nah ini beliau memotivasi ikut berkontribusi Nahdatul Ulama berkembangnya Nahdatul Ulama untuk menghidupkan melestarikan ajaran ahli Sunah wal jamaah dan berkontribusi manfaat untuk agama bangsa dan negara satu yang kedua ulama besar keturunan Indonesia Padang asyekh musnidud Dunya pakar sanad dunia Alamuddin bukan ilmudin ya gelarnya Alamuddin benderanya agama guru ayah saya sahabat ayah saya bagaikan orang tua ayah saya ayah saya Kia Mansur Khalil Ibu saya muzayanah saudara kandungnya Kiai Sahal Mahfud Rais am NU nah di kitab Arba hadisan 40 hadis dari 40 guru Min ARB baladan dari 40 negeri dan kota beliau menetapkan beberapa hadis yang dia beliau terima dari para habaib misalnya di hadis nomor 33 beliau menerima dari asayid Husein bin Muhammad bin Umar bin a bin Abdillah bin Aqil almunawar dari Habaib beliau terima dan beliau tetapkan kemudian guru beliau ini menerima dari assayid Syekh bin Ahmad bin Abdillah bafqih muhaddisus Surabaya ahli hadisnya Surabaya ini di hadis nomor 33 kemudian di hadis nomor 13 saya ini tidak saya Urutkan ya tidak urut ya hadis nomor 13 misalnya beliau terima hadis dari assayyid Abdullah bin thahir bin Abdillah bin Thaha Alhaddad asyahir Bil Hadar dari hadr maut dari Hadramaut nah Jelaskan Syekh Yasin Syekh Muhammad Yasin Bin Isa menerima hadis dari ulama habaib dan beliau tetapkan sebagai assayyid dan dianggap guru oleh Beliau dan dicatat hadisnya jadi yang ber yang positif berkontribusi ilmu membawa Barokah membawa manfaat tetap dipakai kemudian ada lagi dari Malang ya Dari Malang hadis nomor ee saya baca di Malang hadis nomor 38 asayid Hamid bin Muhammad bin Salim at-tarimi al-hadrami Tarim Hadramaut alhadrami al-asli aslinya hadr maut Malang bij Jawa asyarqyah bertempat di Malang Jawa Timur ini di hadis nomor 38 beliau dapat hadis yang dari diterima dari Sayid Hamid ini Sabda rasulull tidak mengurangi harta Dan tidaklah Allah menambah hambanya karena sifat memaafkan kecuali tambah muliaillah dan tidak ada satu orang yang rendah hati karena Allah kec Allah akan adnya ini diterima nah ini jelas as Syekh Muhammad Yasin Bin Isa al-fadani menetapkan menerima beliau-beliau Ini Habib ini Habib ini tanpa menyakiti tetap menghormati ulama Jawa karena Habaib yang Maji kepada ulama Jawa juga banyak Syekh Mahfud atturmusi itu sebagian manuskrip kalian Beliau saya simpan karena kakek saya ini katibul khas penulis pribadi beliau maka saya menyimpan beberapa manuskp dari karya beliau ketika di Makkah banyak Habaib yang ngaji mah Hasim as'ari rahimahullah ketika mengajar Ramadan banyak Habaib yang mengaji pada B Hasyim Asy'ari saling Memberikan ilmu memberikan kontribusi maka saya pesan janganlah kita Habaib atau bukan habaiba mulut semua tidak semua Habaib ada yang keliru ada yang salah ada yang melampaui batas ada yang misalnya ekstrem tidak semua begitu hanya oknom tertentu begitu juga orang Indonesia orang Jawa yang mungkin melakukan kesalahan melakukan kesombongan tidak semua begitu ikut di agen-agen yang dilarang tidak semua be gitu banyak ulama Jawa yang SH bukan Habaib bahkan banyak Habaib mengaji pada Ulama Indonesia banyak sekali dan banyak sekali juga orang Indonesia ngaji ke ulama Habaib banyak juga sama maka kita saling mengisi kebaikan jangan saling bermusuhan tidak ada manfaat yang tidak ada gunanya terakhir saya tutup dengan as Syekh Nawawi Banten Muhammad Nawawi bin Umar albantani dalam kitabnya uudulu Jin ini kitab populer di pesantren Beliau mengatakan tentang Habib Abdullah al-haddad qa sayyiduna beliau tafsirkan akromuna orang yang termulia kita Al Habib Al Mahbub assayyid Abdullah Al hadaddad Beliau mengatakan maka terminologi sebagian warga di berbagai negara ras wasakar apabila keturunan nabi itu laki-laki Habib dikatakan Habib dan apabila keturunan nabi itu perempuan di sebagian negaraubah dikatakan khubabah ini diakui oleh as Syekh Muhammad Nawawi bin Umar albantani maka kita sekarang memulailah dengan ukhuwah islamiah jangan sedihkan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dengan permusuhan antara sesama muslim para habaib atau bukan Habaib Saya berpesan jaga lidah kita jaga mata kita jaga telinga kita jaga tangan kita dan Ifah seluruh organ kita tidak menjelekan tidak berbohong tidak menghujat sana sini Sudahlah kita bangun negara kita yang tercinta ini Indonesia dengan apa yang kita bisa kontribusi yang diridai Allah subhanahu wa taala baik Habaib atau bukan Habaib ulama Nusantara ulama Habaib para para habaib para muhibin ulama para Muhibbin ulama Habaib para Muhibbin ulama Nusantara saling berbau gotong-royong tolong-menolong bantuembantu untuk Bagaimana cita-cita Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bisa ter penuhi dan diridai Allah subhanahu wa taala yakni cita-cita yang diinginkan nabi adalah kita rukun kita bersatu kita ukhuwah cukup asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh