Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🏯
Invasi Mongol dan Sejarah Jawa
Aug 12, 2024
Catatan Kuliah: Invasi Mongol ke Jawa
Pendahuluan
Mongol dikenal sebagai bangsa yang kuat dan pernah menguasai hampir seluruh Eropa dan Asia.
Keruntuhan kota Baghdad sebagai contoh kekuatan Mongol.
Dinasti Yuan di bawah Kubilai Khan menjadi fokus utama.
Sejarah Singkat Mongol
Kejayaan Mongol berlanjut setelah Genghis Khan wafat.
Terdapat empat faksi besar setelah kematian Genghis Khan:
Golden Horde (Rusia dan Eropa)
Ilkhanate (Persia dan Timur Tengah)
Chagatai Khanate (India Utara)
Dinasti Yuan (Cina)
Kubilai Khan terkenal ambisius, menaklukkan Dinasti Song di Cina.
Kegagalan Invasi Mongol
Beberapa invasi gagal termasuk ke Jepang dan Da Viet (Vietnam).
Mongol tidak familiar dengan pertempuran laut.
Invasi ke Jawa
Jawa dikuasai oleh Kerajaan Tumapel/Singosari di abad ke-14.
Singosari memiliki akses ke jalur perdagangan penting dan menjadi eksportir komoditas.
Kubilai Khan mengirim utusan ke Jawa sebanyak empat kali (1280, 1281, 1286, 1289) yang semuanya ditolak.
Penolakan Utusan Mongol
Raja Kertanegara dari Singosari menolak tunduk pada Mongol.
Dalam kunjungan terakhir, utusan Mongol diperlakukan dengan kasar (telinga dipotong).
Armade Mongol ke Jawa
Tiga tahun setelah penolakan, Kubilai Khan memerintahkan invasi ke Jawa, mengirim 20.000 pasukan dan 1.000 kapal.
Pada saat yang sama, Jawa tengah mengalami pergolakan politik, Singosari menghadapi pemberontakan.
Strategi Raden Wijaya
Raden Wijaya, pangeran yang melarikan diri, bekerja sama dengan Wiraraja (bupati Madura) untuk memanfaatkan invasi Mongol.
Raden Wijaya berpura-pura tunduk kepada Mongol dengan syarat bantuan untuk melawan Jaya Katwang (pemberontak).
Pertempuran dan Kemenangan
Pasukan gabungan Raden Wijaya dan Mongol berhasil melawan Jaya Katwang.
Setelah berhasil, Raden Wijaya meminta izin untuk kembali ke Majapahit, berencana mengkhianati Mongol.
Kekalahan Mongol
Pasukan Mongol diserang oleh Raden Wijaya ketika kembali, mengalami kekalahan.
Lingkungan Jawa menghambat strategi Mongol.
Mongol tinggal di Jawa selama 4 bulan dan kehilangan sekitar 3.000 pasukan.
Konsekuensi
Pasukan Mongol kembali dengan hasil yang memalukan dan hukuman bagi pemimpin mereka.
Meskipun mengalami kekalahan, hubungan perdagangan antara Jawa dan Mongol membaik setelahnya.
Kesimpulan
Informasi yang akurat dan lengkap sangat penting dalam membuat strategi.
Kegagalan invasi Mongol ke Jawa menjadi pelajaran penting dalam sejarah.
📄
Full transcript