💧

Pengelolaan Air Hujan di Bali

Mar 8, 2025

Musim Penghujan dan Pengelolaan Air di Bali

Kondisi Saat Ini

  • Musim penghujan telah tiba, pertanian dan kantong air mulai terisi.
  • Air yang tidak diserap tanah menyebabkan genangan dan mengalir ke laut.
  • Betonisasi dan berkurangnya tutupan hijau mengurangi resapan air ke tanah.
  • Debit air tanah di cekungan air tanah Bali berkurang.

Solusi untuk Mengisi Kembali Pasokan Air Tanah

Sumur Resapan

  • Membuat sumur resapan sebagai cara sederhana untuk mengisi kembali pasokan air tanah.
  • Metode ini mengarahkan air limpahan hujan langsung ke tanah.
  • Dapat mengurangi genangan atau banjir.

Jenis-jenis Sumur Resapan

  1. Sumur Gali
    • Diameter 1 meter, kedalaman 4 meter.
    • Dinding diisi dengan buis beton untuk mencegah longsoran.
    • Dasar tanpa buis untuk ruang resapan, diisi batu pecah.
    • Lapisan penyaring diisi kerikil dan ijuk.
  2. Sumur Bor
    • Pengeboran dengan mesin bor, diameter 10-30 cm.
    • Sumur dangkal: pipa 30 cm, kedalaman 4 m, 4 lubang.
    • Sumur sedang: pipa 10 cm, kedalaman 12 m, 8 lubang.
    • Sumur dalam: pipa 10 cm, kedalaman 50 m, 4 lubang.

Penentuan Lokasi dan Kedalaman

  • Sumur resapan ideal di lapisan tanah berbutir kasar.
  • Kedalaman sumur ditentukan berdasarkan elevasi muka air tanah.
  • Peta daerah resapan di Bali dibagi menjadi:
    • Daerah Resapan Utama: Lokasi ideal untuk sumur resapan.
    • Daerah Resapan Tambahan: Meningkatkan ketersediaan air tanah.
    • Daerah Lepasan: Masih efektif untuk sumur resapan, namun sifatnya sektoral.

Perawatan dan Pengelolaan

  • Lakukan pembersihan berkala untuk meningkatkan kualitas air.
  • Pastikan sumur resapan dilengkapi dengan saringan untuk mencegah pendangkalan.
  • Tanam jenis tanaman di sekitar sumur yang tidak merusak.

Penutup

  • Menabung air hujan penting untuk meningkatkan ketersediaan air tanah di musim kemarau.
  • Mencegah krisis air di masa depan dengan mengelola air hujan.