Hai semua, selamat datang di channel Baca Saham. Pada video kali ini, kita akan membahas satu topik dengan judul berikut ini. Tapi seperti biasa, semua pembahasan bukan rekomendasi dan hanya informasi. Ingat, kerugian kamu tanggung sendiri ya. Nah, pada video kali ini, saya mau membahas satu saham yang seperti yang kamu lihat di sini.
Harga sahamnya mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan harga tertinggi yang pernah mereka capai. Katakanlah harga tertinggi yang kita gunakan yaitu 4.400. Dan harga saat ini kita gunakan angka misalkan 1.400 saja.
Agar mempermudah perhitungan. Kita bagi dengan harga tertingginya yaitu 4.400 yang kita asumsikan. Maka penurunannya sekitar 68%. Penurunan yang cukup signifikan.
Bagaimana jika kita lihat dari sisi historical PBV-nya? PBV saat video ini dibuat di angka 1,19 kali dengan rata-rata PBV 3,28 kali. Itu artinya memang diperdagangkan di bawah rata-rata PBV-nya tapi masih di atas dari modal perlembar saham yang mereka miliki ini. Nah mari kita lihat untuk angka book value atau modal perlembar sahamnya. Modal perlembar di angka 1.258 yang artinya dengan harga saham saat video ini dibuat masih sedikit di atas dari model perlembar sahamnya.
Untuk aspek laba, sebenarnya saham ini masih menghasilkan kenaikan laba jika dianualisasikan. Ataupun jika kita melihat data Q1 yang naik dari 264 menjadi 311, dan Q2 yang naik dari 288 miliar menjadi 333. Dan dengan dua data ini, jika dianualisasikan maka dipolisikan mencapai 1,2 triliun rupiah. Jika kita lihat dalam jangka waktu yang lebih panjang, memang...
Laba di tahun 2025 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024. Tapi belum bisa sebaik laba misalkan di tahun 2022 dengan angka sekitar 400an miliar rupiah setiap kuartalnya. Untuk aspek profitabilitas, gross profit marginnya 90% dengan net profit margin 25%. Kita nanti crosscheck lagi di laporan keuangannya karena angkanya cukup berjauhan.
Nah ini merupakan informasi yang tadi saya katakan. Dengan harga tertinggi 4.480 berdasarkan data yang ada di aplikasi Stockbit, harga saham saat video ini dibuat lebih condong kepada harga terendahnya. Saham yang kita bahas adalah saham BTPS dengan harga 1.500 saat video ini dibuat yang ternyata masih naik 62% di tahun 2025. Tapi dalam 5 tahun terakhir masih turun 52%. Kita lihat dari aspek dividennya.
Untuk saham BTPS ini mungkin kurang menarik dari aspek dividennya karena Angka dividen per share-nya mengalami penurunan signifikan dibandingkan data 3 tahun terakhir. Bisa kamu lihat datanya di sini. Dividen per share terakhir yang dibagikan adalah 34,5 di tahun 2025 berdasarkan data di aplikasi Stockbit. Jika kita bagi dengan harga sahamnya, dividen yield sekitar 2,3% saja.
Angka dividen yield yang tidak terlalu menarik. Bagaimana dari laporan keuangannya? Mari coba kita lihat secara sekilas. Ini merupakan informasi laporan keuangan per 30 Juni tahun 2025. yang disajikan dalam jutaan rupiah. Nah, saham BTPS ini ternyata memiliki saldo kas yang bisa dikatakan tidak terlalu banyak.
Untuk investasi kepada surat berharga, bisa kamu lihat, terjadi kenaikan dibandingkan periode sebelumnya, dari 8,9 menjadi 9,3 triliun rupiah. Untuk piutang yang diberikan, kamu bisa lihat untuk nominalnya di sini, yang mana angkanya lebih rendah dibandingkan investasi pada surat berharga. Khususnya untuk piutang murah bahah secara neto, dengan informasi yang bisa kamu lihat. secara detail di sini. Oke, setelah kita melihat aset yang dimiliki oleh perusahaan, kemudian mari kita bahas dari simpanan nasabahnya.
Untuk angka simpanan nasabahnya masih mengalami kenaikan dari 2,12 menjadi 2,15 triliun rupiah. Bagaimana dari aspek ekuitas yang mereka miliki? Oh iya, selagi informasi, kamu juga bisa melihat beberapa data yang berkaitan dengan informasi lain selain dari simpanan nasabahnya di komponen labilitas. Bagaimana dari aspek ekuitasnya? Ekuitas perusahaan secara total mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya baik itu saldo labanya maupun jumlah ekuitas secara keseluruhan dari aspek laba ruginya mari coba kita lihat untuk total pendapatan pengelolaan dana nah kamu bisa lihat disini terjadi sedikit penurunan dari 2,7 menjadi 2,6 ini dikarenakan adanya penurunan dari pendapatan dari jual beli atau margin perusahaan ini nah dari aspek yang lain mari coba kita lihat disini beban operasional lainnya Bisa kamu lihat terjadi penurunan juga untuk angka ini dari 1,8 menjadi 1,5.
Yang artinya pendapatan perusahaan ini memang mengalami kenaikan di tahun 2025 pada Q2-nya. Jika kita lihat labanya naik dari 552 menjadi 643. Coba kita hitung secara sekilas kira-kira berapa besar kenaikan laba perusahaan ini. 643 kita kurangi dengan angka 552. Kemudian kita bagi dengan angka 552. Maka kena kenaikannya sekitar 16,4%. Tapi sayangnya, jika kita lihat dengan lebih detail, total pendapatan perusahaan secara neto sebenarnya masih mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
Dan beban operasional lainnya juga berkurang. Itu artinya, kenaikan laba mungkin lebih disebabkan oleh penurunan dari beban operasional lainnya. Karena jika kita lihat, hak bagi hasil milik bank di sini masih mengalami penurunan secara neto.
Nah, menurut kamu bagaimana? Apakah saham ini menarik atau tidak? Silahkan kamu analisa dengan lebih detail lagi.
Ingat, video ini bukan rekomendasi tapi hanya sebagai informasi saja. Sebagai informasi juga, sebelumnya saya sudah sempat buat satu video yang mungkin bisa berguna. Nonton hingga selesai agar memperoleh pemahaman yang utuh.
Nah, video ini saya bagi ke dalam dua topik besar. Yang pertama, kita akan melihat sekilas informasi terkait slow living. Dan yang kedua, kita akan coba lihat apa hubungannya slow living dan dividen dari investasi saham.
Dan untuk poin pertama ini, mari coba kita lihat beberapa informasi dari chat GPT. Menurut saya pribadi informasi yang disajikan cukup menarik. Mulai dari definisinya. Definisi dari slow living adalah melakukan tugas dengan tenang dan memberi waktu untuk menikmati prosesnya, bukan sekedar menyelesaikan. Menjauhkan diri dari hustle culture yang penuh tekanan dan sebaliknya memilih hidup dengan tujuan dan keseimbangan individual.
Prinsip-prinsip slow living, sadar penuh atau mindfulness, fokus pada momen kini, bukan tergesa-gesa. Kualitas lebih dari kuantitas. Pilih barang, waktu, dan hubungan yang berarti.
Kesederhanaan dan konsumsi sadar. Mengurangi pemberosan dan mendukung produk lokal atau berkelanjutan. Menjaga keseimbangan. Bekerja, istirahat, dan relasi dengan proporsi sehat.
Manfaatnya, mengurangi stres dan kecemasan sehingga kesehatan mental lebih baik. Kesehatan fisik meningkat karena pola makan, tidur, dan olahraga lebih teratur. Hubungan interpersonal lebih berkualitas. Karena waktu yang lebih bermakna bersama orang terdekat.
Produktivitas yang lebih baik karena fokus dan kehadiran penuh bukan karena kecepatan. Lingkungan yang lebih sehat melalui konsumsi yang bijak dan berkelanjutan. Miskonsepsi. Bukan berarti malas atau menunda-nunda, justru sebaliknya. Slow living adalah menghadapi setiap tugas dengan kesungguhan.
Bukan hanya untuk orang yang tinggal di desa. Ini bisa diterapkan siapa saja, di kota besar atau kecil sama relevannya. Bukan berarti anti teknologi, tapi menggunakan teknologi lebih bijak sesuai kebutuhan.
Berikut ini beberapa cara menerapkan slow living. Pertama, atur waktu secara realistis. Sisihkan jeda antara aktivitas dan hindari multitasking. Kedua, batasi penggunaan gadget. Gunakan waktu bebas untuk hal bermakna seperti membaca atau jalan-jalan.
Ketiga, praktikan mindfulness. Meditasi, tarik nafas dalam atau nikmati proses makan dan memasak secara sadar. Keempat, konsumsi bijak.
Pilih barang berkualitas, tahan lama, dan minimal limbah. Kelima, hargai aktivitas sederhana, seperti berkebun, membaca, bercakap dengan orang terdekat. Dan yang keenam, buat ruang personal. Jadwalkan waktu untuk diri sendiri, seperti hobi, refleksi, dan relaksasi. Kesimpulannya, slow living bukan sekedar hidup lambat, tapi seni hidup dengan penuh kesadaran dan makna, sesuai nilai pribadi.
Ia adalah pilihan sadar di tengah kecepatan dunia modern. Mengundang kita untuk berhenti sejenak, bernapas, dan mensyukuri setiap momen. Jika dilakukan konsisten, gaya hidup ini mampu menghadirkan keseimbangan, kebahagiaan, dan ketenangan batin.
Itu merupakan penjelasan sekilas terkait dari konsep slow living. Nah sekarang, bagaimana hubungannya dengan dividen saham? Ini merupakan 5 alasan dividen untuk slow living.
Ternyata dividen saham itu ada hubungannya dengan slow living. Yang pertama, dividen merupakan salah satu sumber keuntungan dari... pasar saham.
Dengan beli saham, kita seakan-akan punya bisnis tanpa perlu di handle. Tapi di sisi lain, kita punya kesibukan juga, yaitu update kinerja perusahaan. Saat kita membeli saham dan kita mengharapkan dari dividen, itu artinya kita seperti punya bisnis yang dapat bekerja tanpa harus kita ada di dalamnya.
Tapi di sisi yang lain, bukan hanya kita membelinya, tapi kita juga harus update tentang kinerja perusahaan. Nah, dividen itu merupakan salah satu pasif income dari instrumen investasi saham. Ini ibaratkan kita menanam pohon atau kita menanam buah di perkarangan rumah kita, yang mana kita tunggu hingga buah itu berbuah dan kita petik buah itu. Dividend bisa kita ibaratkan seperti hal tersebut, di mana kita tidak perlu untuk terlibat langsung dalam bisnis tersebut, tapi di sisi yang lain kita terus update kinerja terbarunya. Poin kedua, dividend lebih mudah diprediksi karena bergantung pada kinerja dan kebijakan perusahaan, bukan bergantung pada naik turun harga saham setiap hari.
Slow living sama seperti yang tadi kita baca merupakan seni dimana kita bisa memaknai segala sesuatu yang kita lakukan. Kita tidak terlalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Panikan, tidak cemas, dan lain sebagainya. Nah, menurut saya pribadi, dividen merupakan salah satu poin yang lebih cocok dengan slow living dibandingkan capital gain.
Jika kita berharap dari sisi capital gain, maka akan ada saatnya kita melihat harga saham yang naik, harga saham yang turun. Apalagi jika kenaikan atau penurunannya itu sangat fluktuatif akibat sentimen sesaat. Dengan kata lain, akan ada masanya di mana kita tergesa-gesa melakukan tindakan untuk buy atau tindakan untuk sell.
Sedangkan untuk dividen, hal ini lebih mudah diprediksi. Kita bisa menghitung kira-kira prediksi dividen di masa depan itu seperti apa dengan mengacu pada kinerja saat ini, kinerja di masa lalu, dan bagaimana kebijakan perusahaan dari sisi dividen payout ratio dalam jangka panjang. Itu artinya, dividen ini bisa lebih mudah diprediksi dan bisa membuat kita lebih tenang dibandingkan capital gain yang mana kita harus berburu dengan waktu, berburu dengan kenaikan atau penurunan harga saham yang relatif lebih cepat dan lebih singkat. Poin ketiga, Dividend untuk slow living membutuhkan modal, relatif lebih kecil dari dividend untuk financial freedom. Seperti yang tadi kita baca, saat kita melakukan slow living, ini sebenarnya kita bisa mengendalikan beberapa hal atau beberapa biaya yang seharusnya tidak kita keluarkan.
Tentu hal ini berbeda dengan konsep financial freedom di mana kita sudah bebas melakukan apapun yang kita mau. Saat kita melakukan slow living, kita belajar untuk menghargai beberapa hal yang ada di sekitar kita. kita bisa memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada saat itu, dan kita juga tidak terlalu terburu-buru atau berambisi untuk melakukan segala sesuatu yang kita mau.
Nah, itu artinya dengan konsep seperti itu seharusnya biaya untuk slow living itu lebih kecil dibandingkan biaya untuk kita melakukan hal-hal yang kita inginkan atau istilah kerennya disebut dengan financial freedom atau financial independence. Nah, dengan konsep slow living ini berarti seharusnya modal yang kita butuhkan untuk berinvestasi agar mendapatkan dividen seharusnya lebih kecil dibandingkan kita bisa hidup dengan financial freedom. Nah tentu saja untuk biaya hidup ini relatif berbeda dari orang ke orang, begitu juga dari kota ke kota, sehingga tidak bisa disameratakan. Tapi yang jelas, apabila kita menerapkan prinsip hidup slow living, seharusnya biaya yang kita keluarkan mungkin akan lebih kecil dibandingkan kita hidup dengan kemauan kita sendiri.
Tidak terlepas apakah kita ini hidup di kota besar atau di kota kecil, Memang hal itu akan berpengaruh, tapi menurut saya pribadi, jika kita menerapkan konsep yang sama yaitu slow living, kita bisa meminimalisir berbagai pengeluaran yang seharusnya tidak perlu. Atau dengan kata lain, slow living ini bisa kita kaitkan juga dengan istilah yang namanya frugal living. Untuk poin keempatnya, mari coba kita lihat sekilas di sini. Dividend diterima biasanya 1-2 kali setahun, artinya kita sudah tahu berapa budget hidup per bulannya. dengan membagi 12 dari dividen yang kita terima.
Nah dengan kata lain, kita sudah bisa memperkirakan kira-kira untuk kebutuhan bulanan kita, kita bisa cukupi dengan nominal berapa dari dividen yang kita terima 1-2 kali dalam 1 tahun. Tentu saja untuk menerima dividen sebesar itu, membutuhkan waktu yang cukup lama. Tidak hanya dalam waktu 1 tahun, tidak hanya dalam waktu 2 tahun.
Karena apabila kita berinvestasi di pasar modal dengan dana yang terbatas, ataupun hanya dari gaji yang kita terima setiap bulan, yang nominalnya tidak seberapa, tentu saja untuk memperoleh dividen setahun yang bisa mencukupi kebutuhan hidup kita, membutuhkan waktu yang panjang. Artinya perjalanan kita di pasar modal ini bukan waktu yang singkat, tapi kita juga harus berusaha untuk meningkatkan skill agar bisa memperoleh keuntungan yang maksimal, meningkatkan kemampuan untuk top up dana agar supaya dana investasi kita bisa semakin besar, dan kita juga harus memiliki pengaturan keuangan yang baik, Agar supaya kita bisa berinvestasi dengan lebih optimal, tapi di siang lain pengeluaran kita juga dapat terkontrol. Dan untuk poin terakhir, poin kelima, dengan menentukan target dividen yang diterima, kita sudah tahu berapa banyak lembar saham yang harus dikumpulkan. Saya sering mengatakan bahwa untuk mengincar dividen yang kita fokuskan adalah lembar sahamnya.
Dengan kata lain, apabila kita sudah memiliki target berapa besar dividen yang akan kita terima atau kita capai nanti di masa depan, kita sudah tahu kira-kira berapa banyak lembar saham yang harus kita kumpulkan. Seperti yang sudah pernah saya bahas pada video-video sebelumnya, untuk mencapai target tersebut, kita tidak hanya melakukan dari top up dananya, tapi kita juga bisa melakukan reinvestasi dividen ataupun kita bisa membeli saat harga saham mengalami penurunan dengan sangat signifikan, supaya lemar sahamnya bisa semakin banyak dengan modal yang sama banyaknya. Nah itu merupakan beberapa pembahasan sekilas terkait slow giving dan dividen yang bisa kita kaitkan. Dividen itu merupakan salah satu pasif income yang sangat menarik.
khususnya bagi mereka yang mungkin merencanakan pensiun dan mungkin merencanakan pensiun dengan lebih cepat atau istilah kerennya pensiun dini. Nah, dengan kata lain, apabila kita memanfaatkan dividen itu untuk bisa pensiun dengan tenang, bisa pensiun dengan nyaman, dan tentunya menggunakan konsep slow living ini, artinya dividen yang akan kita... mencapai itu bisa lebih realistis. Mungkin apabila kita ingin hidup bebas finansial, kita membutuhkan modal yang sangat banyak untuk memperoleh dividen yang kita inginkan.
Misalkan, katakanlah 10 miliar, 20 miliar, 30 miliar, dan lain sebagainya. Tentu hal itu menjadi kurang realistis apabila pendapatan kita saat ini dan total portfolio saat ini tidak seberapa. Tapi di sisi yang lain, apabila kita memiliki target setidaknya bisa hidup saja seperti slow living, tentu saja modal yang akan kita butuhkan tidak akan sebesar itu.
Katakanlah misalkan Jika kita mentargetkan hidup financial freedom, mungkin kita membutuhkan dana 20 miliar. Tapi apabila kita ingin slow living saja, mungkin kita bisa cukup dengan dana sekitar 5-7 miliar. Itu tentu relatif dari orang ke orang. Setiap orang memiliki nominalnya masing-masing.
Yang jelas, dengan konsep hidup slow living, seharusnya target dana kita menjadi lebih realistis lagi. Semoga video ini bisa memberikan manfaat baru kepada kamu. Demikianlah pembahasan singkat pada video ini. Selalu ingat bahwa semua saham dan pembahasan yang ditampilkan bukan rekomendasi dan hanya bersifat edukasi. Segala resiko kerugian menjadi tanggung jawab kamu sendiri.
Mohon juga agar dapat mengecek kembali data yang ditampilkan, karena bisa saja terjadi kesalahan pengetikan atau pengambilan data. Di video berikutnya ini dibahas materi apa lagi? Tulis di kolom komentar ya. Berikut ini beberapa list e-book baca saham. Pertama, Psikologi Saham.
Kedua, Stock for Living. Ketiga, Strategi Nabung Saham. Keempat, The Stock Market.
Dan yang kelima, cara analisa laporan keuangan. Info pembelian silahkan cek saja pada nomor WA yang tercantum pada video kali ini. Sebagai informasi, kamu bisa support channel ini dengan cara melakukan pembelian produk apa saja di Shopee menggunakan link yang diklik pada video ini. Produknya bebas.
Thank you.