Hai Sobat Masa, video ini masih membahas hal yang terkait dengan Renaissance dan Aflarum. Kedua gerakan pemikiran ini ternyata membawa perubahan besar terutama dalam ilmu pengetahuan. Nah, perkembangan ini akhirnya memicu terjadinya peristiwa besar lainnya yang mengubah hidup kita menjadi seperti sekarang ini.
Dan itu dimulai dari penemuan mesin uap. Peristiwa apakah itu? Ya, benar sekali. Revolusi Industri Di video ini kita akan mulik sejarah revolusi industri.
Dari mulai latar belakang, fase revolusi industri dan dampak revolusi industri terhadap dunia maupun bagi Indonesia. Yuk sebelum kita mulai, boleh ambil cemilanmu dulu untuk menikmati video ini sampai selesai. Apa sih revolusi industri?
Revolusi industri adalah perubahan cara pembuatan barang-barang industri yang semula dikerjakan dengan tenaga manusia, diganti dengan tenaga mesin. Revolusi industri dipicu oleh adanya revolusi agraria. dalam penyediaan bahan baku wall yang mendorong penemuan mesin-mesin dalam industri tekstil. Singkatnya, revolusi agralia membuat petani kehilangan lahan, sehingga menyebabkan arus urbanisasi yang besar dan kemudian mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka. Revolusi industri ini terjadi di Inggris sekitar pada tahun 1750 atau pada abad ke-18 lalu berkembang dengan cepat ke seluruh Eropa seperti Perancis, Jerman, dan Belanda dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Dalam perkembangannya, penggunaan mesin untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan tidak hanya terjadi pada bidang manufaktur, tetapi juga dalam bidang pertanian, pertambangan, dan transportasi. Istilah revolusi industri sendiri diperkenalkan oleh Frederick Engels dan Louis Auguste Blanquet pada pertengahan abad ke-19 Masehi. Istilah ini kemudian dipopulerkan oleh sejarawan Inggris Arnold Toynbee pada tahun 1883 untuk menjelaskan perkembangan ekonomi Inggris antara tahun 1760 sampai tahun 1840. Sejak itu, istilah revolusi industri digunakan secara luas. Lalu apa saja sih faktor yang mendukung terjadinya revolusi industri? Faktor-faktor pendukung revolusi industri sebagai berikut.
Pertama, stabilnya kondisi keamanan dalam negeri Inggris. Faktor yang kedua adalah Inggris memiliki banyak jajahan. Faktor yang ketiga, berkembang ilmu pengetahuan dan riset.
Kaya sumber daya alam, perlindungan hukum, adanya arus urbanisasi, dan yang terakhir adalah tuntutan produksi masal. Lalu bagaimana sih proses terjadinya revolusi industri di Inggris? Ternyata, revolusi industri dibagi ke dalam dua fase.
Pada fase pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat penemuan alat pemintal benang. Alat pemintal benang pertama dibuat oleh James Agravers tahun 1767 dan diberi nama Spinning Jenny. Alat pemintal benang tersebut nantinya disemurnakan oleh Richard R. White dengan membuat alat pemintal yang bertenaga air serta mampu menghasilkan benang lebih halus dibanding hasil benang spinning genie. Penemuan benda tersebut tentunya mendorong munculnya pabrik dan produksi masal dalam industri katun.
Selain penemuan mesin pemintal benang, produksi benda-benda industri juga berubah karena munculnya mesin uap. Kemunculan mesin uap terinspirasi dari mesin pemompak air ciptaan Thomas Newcomen. Mesin yang menggunakan tenaga uap tersebut dimodifikasi menjadi lebih efisien oleh James Watt.
Mesin yang dibuat oleh James Watt ini akhirnya memicu munculnya kereta api penumpang yang ditemukan oleh George Stevenson dan kapal uap buatan Robert Fulton. Pada fase pertama ini, revolusi industri mempunyai tahap-tahapan sebagai berikut. Domestic System yang juga disebut sebagai tahap kerajinan rumah atau Home Industry di mana pekerja bekerja di rumahnya sendiri dengan menggunakan alat milik mereka sendiri. Manufaktur industri Manufaktur industri di mana mulai diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar pengusaha dapat mengawasi cara kerja dan kualitas produksinya. Factory system Factory system merupakan tahap industri yang telah menggunakan mesin dan bertempat di daerah industri khusus di dalam atau di luar kota dengan jumlah buruh yang sangat banyak.
Pengusaha tinggal di tempat lain dan hasil usaha juga dijual di tempat lain. Revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, kemudian menyebar cepat ke Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan berbagai negara lainnya. Tahun 1860, revolusi industri memasuki fase baru yang dikenal sebagai revolusi industri kedua.
Fase kedua ini terjadi antara abad ke-19 dan abad ke-20, dan dikenal juga dengan sebutan revolusi teknologi. Revolusi ini identik dengan pembangunan jalan rel, produksi masal, besi, dan baja, penggunaan mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap, hingga munculnya listrik. Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai bidang, yaitu peningkatan mutu hidup.
Hidup menjadi lebih dinamis. Manusia bisa menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya. Harga barang menjadi murah.
Mengapa bisa murah? Coba bayangkan, Berapa ongkos produksi sehelai baju yang diproduksi dengan mesin dibandingkan produksi dengan alat-alat tradisional? Dari sini kita sudah tahu kan kenapa bisa murah?
Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industri. Selain berdampak positif, dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang murah. Ini menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya kriminalitas dan kejahatan. Upaya untuk memperbaiki nasib buruh dan masalah sosial di Inggris melahirkan aliran sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai dengan keluarnya undang-undang berikut ini. Katolik Emancipation Bill yang menetapkan hak yang sama bagi umat protestan dan katolik untuk menjadi pegawai negeri dan anggota parlemen.
Abolition Bill berisi penghapusan sistem perbudakan di daerah jajanan Inggris Factory Act yang menetapkan perlindungan anak dari eksploitasi industri Poor Law berisi pendirian rumah-rumah bagi pengumis dan pengangguran Munculnya paham-paham baru yaitu Kapitalisme Kapitalisme merupakan aliran di bidang ekonomi yang berpendapat bahwa untuk meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jumlah modal yang besar. Kapitalisasi industri harus didukung oleh bahan baku dan pemasaran yang luas. Kapitalisme dan industrialisasi menjadi dasar bagi praktek kolonialisme dan imperialisme modern.
Kemudian ada paham baru yaitu Sosialisme Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap revolusi industri yang berkembang akibat liberalisme Industrialisasi telah memunculkan praktek kapitalisme yang lebih mementingkan individu sepemilik modal dan mengesampingkan kaum buruh yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat. Oleh karena itu, sosialisme berusaha mewujudkan kemakmuran bersama melalui usaha kolektif yang produktif di bawah kendali dan campur tangan pemerintah. Revolusi industri ternyata nggak hanya memberikan dampak global, melainkan juga berdampak ke Indonesia.
Beberapa dampak revolusi industri bagi Indonesia yaitu Munculnya industrialisasi terutama di sektor perkebunan. Ini kemudian diikuti dengan pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa secara masif. Munculnya imperialisme modern di Indonesia.
Dan yang terakhir, diterapkannya kebijakan politik pintu terbuka melalui penerapan Undang-Undang Gula dan Undang-Undang Agraria oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1870. Bagaimana? Sudah jelas bukan? Atau ada bagian yang belum kamu pahami? Atau kamu punya pendapat lain tentang dampak revolusi industri? Yuk kita diskusikan di kolom komentar.
Terima kasih sudah menonton video ini, jika video ini bermanfaat jangan lupa subscribe serta share video ini ke teman-temanmu.