Transcript for:
Catatan Geografi tentang Konsep Wilayah

Kalau kita ngomongin geografi, yang paling membedakan dia dengan ilmu lain itu karena dia pakai sudut pandang ke ruangan. Lokasi atau tempat suatu fenomena terjadi itu yang jadi salah satu faktor penting di ilmu geografi. Dan biasanya, fenomena-fenomena itu terjadinya di dalam suatu wilayah. Mungkin kamu udah sering denger ya kata-kata wilayah.

Wilayah pantai atau gunungan, wilayah kota dan desa, wilayah Indonesia, wilayah Asia. Tapi... Apa sih sebenarnya wilayah itu? Apa kamar juga bisa dianggap wilayah? Wilayah kekuasaan Afif!

Daripada bingung, yuk kita bahas! Wilayah itu bagian permukaan bumi yang bisa dibedakan oleh karakteristik-karakteristik tertentu dari bagian permukaan bumi lainnya. Setiap wilayah punya ciri khasnya tersendiri.

Jadi, bisa dibedakan dari wilayah lainnya. Contohnya, wilayah gunung itu kan bagian permukaan bumi yang penuh dengan gunung-gunung. Dan ini jauh berbeda dengan wilayah pantai yang permukaannya ditutup oleh pasir dan air laut. Makanya, Kedua daerah ini bisa dikatakan sebagai wilayah yang terpisah. Nah, satu wilayah dibedakan dengan wilayah lainnya berdasarkan aspek-aspek geografinya.

Masih ingat kan? Ada aspek fisik dan aspek sosial. Wilayah pegunungan dan wilayah pantai itu dibedakan atas dasar aspek fisiknya.

Lebih tepatnya topologinya. Kalau wilayah industri dan wilayah pemukiman itu dibedakan atas dasar aspek sosialnya. Terus gimana sih kita nentuin batas-batas suatu wilayah atau simpelnya wilayah tertentu itu wilayah apa? Nah! Menurut ahli geografi Richardson, Haggert, Cliff, dan Frey, wilayah itu bisa dibagi jadi tiga kategori atau tiga jenis, yaitu wilayah formal, wilayah fungsional, dan wilayah vernacular.

Wilayah formal itu wilayah yang punya karakteristik yang khas dan homogen, atau satu ciri saja. Karakteristiknya bisa dari karakteristik fisik. Contohnya, Wilayah pegunungan itu dicirikan dengan adanya banyak gunung. Dan karakteristik inilah yang mendominasi wilayah tersebut.

Artinya, wilayahnya homogen. Nah, selain karakteristik fisik, juga bisa dengan karakter sosial. Misalnya, dari segi bahasa. Kita bisa bilang wilayah Indonesia itu homogen dari segi bahasa. Karena semua orang bisa berbahasa Indonesia.

Wilayah formal ini biasanya bersifat statis, karena butuh waktu yang lama untuk mengubah sifat utama dari wilayahnya. Jenis wilayah berikutnya itu wilayah fungsional. Wilayah fungsional biasanya tandanya itu ada interaksi antara komponen atau lokasi di dalamnya.

Interaksi ini seringnya bersifat ekonomi dan biasanya aktivitasnya paling banyak di pusat wilayah. Daerah-daerah sekitarnya itu berfungsi untuk mendukung kegiatan di pusatnya. Contohnya, wilayah Jabodetabek.

Wilayah Jabodetabek ini bisa dikatakan sebagai wilayah fungsional karena memiliki pusat kegiatan di Jakarta dan kota-kota tepi seperti Bogor, Bekasi, dan Tanggerang yang berfungsi mendukung kegiatan utama di Jakarta. Wilayah fungsional biasanya bersifat dinamis karena fungsi daerah di dalam wilayah itu bisa berubah sewaktu-waktu. Misalnya, Bekasi yang tadinya kota pendukung, karena berkembang dengan pesat, akhirnya bisa jadi wilayah metropolitan yang sendiri. Jenis wilayah yang terakhir itu wilayah vernakuler. Wilayah vernakuler itu wilayah yang adanya itu di pikiran jumlah orang yang besar.

Wilayah vernakuler punya peran penting dalam identitas budaya, tapi nggak punya batas-batas yang resmi atau jelas. Jadi, Wilayah vernakuler itu terbentuk karena persepsi orang aja. Contohnya, bugor kota hujan, pekalungan kota batik.

Bukan Jogja, bukan Solo. Nah, biasanya kalau kita lagi ngomongin wilayah, banyak istilah-istilah yang sebenarnya mirip dan seringkali keliru definisinya. Misalnya, ruang, lokasi, wilayah, daerah, dan kawasan.

Apa sih bedanya masing-masing? Apa semuanya termasuk ke dalam konsep wilayah? Nah, sebenarnya semua istilah tadi punya maknanya sendiri, walaupun mereka sama-sama menunjuk pada sebuah tempat di permukaan bumi. Bedanya gini nih teman-teman. Ruang atau istilahnya space, itu bagian permukaan bumi yang bisa terdiri dari daratan dan perairan.

Ruang itu istilah umum untuk suatu bagian di bumi yang belum ada klasifikasi apapun. Kalau lokasi atau location, itu adalah posisi pada ruang permukaan bumi. Kalau kita ambil kota Jakarta sebagai ruang di permukaan bumi, Monas itu salah satu lokasi di ruang tersebut. Begitu juga dengan Istana Presiden.

Nah, wilayah yang selama ini kita bahas itu ruang permukaan bumi yang punya homogenitas atau persamaan. Baik itu yang sifatnya formal atau fungsional. Istilah lain dari wilayah itu, region.

Berikutnya, kawasan. Kawasan itu bagian dari wilayah atau region yang difungsikan untuk hal tertentu. Misalnya, di wilayah kota kita punya kawasan industri, kawasan pemukiman, dan kawasan perkantoran. Di hutan, kita punya kawasan hutan lindung, dan kawasan cagar alam. Kalau daerah, itu ruang yang memiliki batas-batas tertentu yang ditentukan secara administratif.

Kayak kota Bogor, provinsi Jawa Barat, atau negara kesatuan Republik Indonesia. Semuanya punya batasan-batasan wilayah yang ditentukannya itu secara administratif. Oke teman-teman, hari ini kita udah belajar tentang konsep wilayah.

Wilayah itu bagian dari permukaan bumi yang punya karakteristik khusus, yang membedakan dia dengan daerah lainnya. Karakteristik pembeda ini bisa berupa objek fisik maupun objek sosial. Terus, kita belajar tentang 3 jenis wilayah yang ada, yaitu wilayah formal, wilayah fungsional, dan wilayah vernacular.

Terakhir, kita belajar tentang istilah-istilah yang berkaitan erat dengan konsep wilayah, yaitu ruang, lokasi, daerah, dan kawasan. Nah, pembentukan dan penataan wilayah-wilayah di suatu negara jadi salah satu ilmu penting yang sangat mempengaruhi kesejahteraan hidup masyarakatnya. Konsep ini disebut Tata Ruang. Konsep Tata Ruang bakal kita bahas di video selanjutnya ya. Kalau kamu mau review lagi apa itu wilayah?

Biasa. Klik timestamp di bawah video. Sampai jumpa di video selanjutnya. Bye-bye!