Pak, kalau saya punya uang 5 juta, itu baiknya saya investasikan kemana? Oke, kita semua pasti pernah kepikiran gimana caranya kita mengubah uang 5 juta jadi 10 juta, jadi 100 juta, atau bahkan jadi 1 miliar. Kalau saran saya pribadi, misalnya kalian punya 5 juta dan pengen diinvestasikan, investasikan uang 5 juta itu untuk diri kalian. Contohnya, buat...
Buat beli buku, ikut kelas, dan belajar. Sehingga kalian bisa punya skill baru atau meningkatkan skill yang sudah kalian miliki. Value kalian meningkat dan penghasilan kalian pun akan meningkat.
Tapi seandainya atau saya asumsikan kalian sudah melakukan itu, yaudah, saya kasih saran uang 5 juta itu baiknya diinvestasikan kemana? Menurut saya, kalau kita punya uang di bawah 100 juta ya, dan ingin kita investasikan, baiknya kita investasikan ke tabungan yang memiliki bunga tinggi. Contohnya apa, Pak?
Ada tabungan bank berjangka, ada deposito, ada reksadana, dan sebagainya. Lalu kenapa? kita harus investasi ke tabungan, Pak. Karena tiga produk yang saya sebutkan tadi itu termasuk instrumen investasi yang rendah risiko atau biasa kita sebut low risk.
Apalagi deposito. Itu low risk, tapi bunganya juga bisa tinggi. Nah, kenapa saya menyarankan yang low risk? Karena ada hubungannya sama psikologi kita.
Istilah investasi di Indonesia kan belum begitu lumrah ya. Yang saya asumsikan Kalian semua cuma sebatas tahu aja tentang investasi dan belum mempelajari lebih dalam. Ketika kita mencoba sesuatu untuk perinya dan gagal, biasanya kita nggak mau nyoba lagi kan?
Dan sebaliknya, ketika kita sukses, kita berhasil, kita mendapatkan hasilnya, kita pasti pengen nyoba lagi. Maka dari itu, saya sarankan untuk yang baru pengen berinvestasi, itu ambil yang low risk-low risk aja. Jangan langsung masuk ke yang high risk, kayak saham dan krip.
Karena kalau seandainya investasi pertama kalian itu rugi, maka kalian pasti males untuk investasi yang kedua kalinya. Lalu, kenapa kita nggak nabung ke tabungan bank biasa aja, Pak? Ya, itu sama aja kayak nabung biasa.
Meski dapet bunga juga, tapi sedikit. Kalau nggak salah itu sekitar per tahun. Nggak kerasa. Beda sama kalau kalian nabungnya di deposito.
Kita pakai contoh deposito BPRB Komunal. Deposito BPRB Komunal itu dia ngasih bunga sampai per tahun. Bandingin aja sama Jauh banget.
Selain tabungan dengan bunga tinggi, kalian juga bisa berinvestasi ke emas. Saya pribadi nggak begitu suka ya investasi ke emas. Karena alasan personal aja.
Tapi saya akan jelaskan juga. Poin plusnya investasi emas. Investasi emas itu bisa saya bilang nggak menghasilkan keuntungan. Lalu, gunanya investasi emas apa, Pak?
Investasi emas itu bisa kita gunakan untuk melindungi uang kita dari penurunan nilai atau daya beli dan juga inflasi. Kok bisa gitu, Pak? Karena harga emas itu cenderung naik seiring dengan inflasi.
Berarti kita nggak untung lho, Pak. Bisa dibilang, iya, nggak untung. Tapi ada momen tertentu yang pas banget kalau kalian pengen investasi emas.
Secara historis, ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi atau terjadi resesi global, harga emas itu akan naik gila-gilaan. Kalau kalian bisa memprediksi kapan terjadinya ketidakstabilan ekonomi atau resesi global, kalian cocok investasi emas. Tapi kan resesi global kayak gitu terjadinya 50 tahun sekali. Jadi ya, susah banget dapet.
Lalu kenapa, Pak? Bapak nggak suka investasi emas? Yang pertama, karena dia nggak ngasih kita pasif income, seperti dividen saham atau bunga deposito. Dua, karena dia ini kalau maunya lama. Ketiga, harganya itu cukup fluktuatif.
Kita nggak bisa jual dalam waktu dekar. Nah, seringnya harga jual emas itu rendah dari beli kita. Yang kelima, pajak. Emas itu...
Pajak. Pajaknya, terakhir, karena kita nggak bisa jual dalam waktu dekat, bisa terhindarkan dari kesempatan-kesempatan investasi yang lain. Karena kita nggak punya cash yang bisa kita gunakan. Tujuan utama berinvestasi emas kan untuk menjaga value dari uang kita.
Kalau saya pribadi, lebih menyarankan kalian investasi ke deposito. Bunga dari deposito itu jauh lebih tinggi dari kenaikan inflasi. Jadi kalau kalian berinvestasi di deposito, kalian nggak cuma menjaga value uang kalian, tapi kalian juga bisa untung. Enak kan?
Lalu, kalau saya investasi ke semua, gimana pak? Kalau menurut saya, jangan. Kemarin saya sempat dengar istilah baru ya, namanya Yono, atau You Only Need One.
Biasa Indonesia-nya, kamu itu cuma butuh satu aja. Dan sama seperti berinvestasi. Kalau kalian takut, kalian skeptis, kalian parno, dan kalian baru mulai atau baru menyentuh dunia investasi, kalian coba satu dulu aja.
Nggak usah banyak-banyak. Dan saya merekomendasikan, kalian bisa coba Deposito BPR by Komunal. Kenapa? Selain karena dia ini termasuk instrumen investasi yang rendah resiko, karena dijamin LPS, sampai 2 miliar per... Nasabah perbank, dia ini juga returnnya oke banget.
Bunga depositonya bisa sampai per tahun. Bayangin aja, kalau dari umur 20, kalian setiap bulan menyisihkan 500 ribu aja buat dimasukin ke deposito dengan return Di umur 60, kamu bisa punya uang 1,1M. Lebih dari 4 kali lipat seandainya kamu nabung biasa. Nggak percaya? Itung aja.
100 x 12 x 40 itu jadinya cuma 240 juta aja. Jadi, kalau investasi yang paling tepat buat pembeli, saya menyarankan deposito. Buat kalian yang pengen nyoba deposito BPRB Komunal, kalian bisa coba download. Linknya nanti saya taruh di deskripsi dan komentar.
Kalian juga bisa pakai kode referral KULIA untuk dapat cashback 50 ribu rupiah. Khusus pengguna baru dengan minimal deposito mulai dari 5 juta. dengan tenor 3 bulan.
Oke, sekian dari kuliah kita hari ini. Jangan lupa like, share, dan subscribe.