Jika Anda bergabung di frekuensi udara, tubuh Anda sendiri akan berada di dalam kegembiraan yang harus membolehkan Anda untuk berfase di atas wall itu, membiarkan bond di sisi lain. The Flash bukan hanya bisa lari secepat kilat, tapi dia juga bisa menemus dinding, yang disebut phasing. Yang bisa melakukan itu bukan hanya The Flash, superhero lain pun bisa melakukan itu. banyak yang bisa melakukannya. Nah, apakah kemampuan para superhero ini dibenarkan menurut sains?
Tentu tidak ada manusia yang bisa menembus tembok begitu saja, tanpa menghancurkannya. Tapi ceritanya lain, kalau kalian lihat dalam sudut pandang, karena sesuatu yang solid belum tentu seperti kelihatannya. Karena itu guys, siapkan akalnya dan siapkan imannya, karena kita akan masuk pada kajian yang bisa membuat kalian... Gila Oke guys Kita mulai kajian ini dengan pertanyaan sederhana Mengapa kalian bisa menembus air, tapi tidak bisa menembus es?
Padahal kalian tahu, dua-duanya berasal dari zat yang sama, yaitu air. Kalau jawabannya sekedar karena es lebih padat dari air, ada hal aneh yang mungkin tidak kalian sadari. Bukankah es itu mengambang? Kalau es lebih padat dari air, bukankah harusnya tenggelam? Nah, di sini kalian harus tahu bahwa air punya kelainan, yang disebut anomali air.
Umumnya, semua zat cair, jika dipadatkan, akan lebih berat dari benih. untuk cairnya. Tapi ini tidak terjadi pada air. Air ketika temperaturnya turun sampai di bawah 4°C, justru air menjadi lebih ringan.
Sehingga yang paling dingin akan naik ke permukaan dan es pun akan mengembang. Artinya pada saat jadi es, air justru menjadi lebih tidak padat. Walaupun kebanyakan likuid berkontrak dan menjadi lebih keras, air berkembang dan menjadi lebih keras jika dingin di bawah 4 derajat. Ini menunjukkan bahwa sesuatu yang solid atau keras, sebetulnya bukan karena sesuatu itu padat atau rapat, tapi ada sesuatu yang lain yang menyebabkannya keras. Nah, supaya kalian paham, kita akan bahas tentang atom dan molekul.
Supaya kalian bisa mengerti, supaya kalian paham mengapa sesuatu itu bisa solid. Nanti ini bisa menjawab bagaimana The Flies menembus dinding. Segala sesuatu yang fisik di dunia ini tersusun dari atom-atom.
Tapi atom tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Mereka harus bergabung menjadi balok-balok penyusun yang disebut molekul. Kalian bisa membayangkannya seperti potongan-potongan Lego.
Tentu potongan-potongan Lego itu tidak bisa bergabung. Pertanyaan pertama, apakah molekul-molekul yang tersebut berbeda? yang menjadikan air itu air, kayu itu kayu, besi itu besi. Nah mungkin kalian sering dengar bahwa air itu disebut H2O.
Disebut H2O karena itu adalah molekul air, tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Mereka bersatu karena terikat oleh ikatan yang disebut ikatan kovalen. Ikatan kovalen ini sangat kuat, yang menjaga molekul air tetap seperti itu, walaupun jadi es, jadi cair, ataupun jadi uap. Lalu apa yang terjadi pada melokul air sehingga bisa jadi es, jadi cair, jadi uap? Nah, perhatikan bentuk molekulnya.
Molekul H2O ini membentuk sudut, di mana di satu sisinya terdapat 4 elektron yang tidak berpasangan dengan atom lain. Ini menyebabkan bagian ini lebih negatif dibanding sisi yang lain, sehingga molekul air ini mempunyai kutub positif dan negatif, seperti magnet. Maka ketika molekul-molekul air ini saling berdekatan, mereka bisa saling menempel satu sama lain, membentuk ikatan yang disebut ikatan hidrogen.
Itu yang menyebabkan air tampak bersatu. Akan tetapi ikatan hidrogen ini tidak sekuat ikatan kovalen. Dan ketika masih dalam bentuk cair, molekul air ini selalu bergerak-gerak, yang membuat ikatan hidrogen ini mudah lepas.
Itu yang menyebabkan air juga mudah tercerai berai, dan tangan kalian mudah menembusnya. Tapi kondisinya berbeda ketika air menyerap. menjadi es. Kalian tahu air menjadi es ketika didinginkan di dalam freezer. Dan kalian tahu itu karena di dalam freezer, suhu atau temperaturnya bisa turun sampai 0 derajat Celsius, di mana itu adalah titik bekunya air.
Pertanyaannya, apa itu sebenarnya temperatur? Mungkin selama ini kalian tahunya hanya panas dan dingin. Tapi ini definisi yang mungkin jarang kalian dengar.
Temperatur adalah rata-rata energi kinetik dari vibrasi dan tumbukan antara atom atau molekul. Jadi kalian perlu tahu bahwa molekul itu selalu bergerak sekalipun itu dalam benda padat. Kecepatan gerak dari molekul inilah yang sebenarnya kalian rasakan sebagai panas atau dingin. Nah, yang terjadi dalam freezer, freezer menyerap semua energi kinetik sehingga molekul air semakin lambat dan semakin lambat. Dan ketika sampai di titik 0 derajat, molekul air betul-betul diam.
Nah, ketika diam itulah ikatan hidrogen di antara molekul air ini semakin kuat daripada ketika molekulnya bergerak-gerak. Itulah yang membuat es mengeras. Bisa kalian saksikan dalam animasi berikut bagaimana susunan molekul air berubah ketika menjadi es.
Perhatikan bagaimana molekul-molekul air ini yang tadinya bergerak bebas, menjadi kaku dan saling berikatan membentuk heksagonal. Yang menarik adalah, kalau kalian perhatikan, susunan heksagonal ini justru membuat molekul-molekul air jadi semakin renggang daripada ketika cair. Itulah penyebab adanya anomali air. Es menjadi lebih ringan. Lalu apa hubungannya fenomena ini dengan...
dengan kemampuan The Flash menembus dinding. Dari urayan tadi, poinnya ada dua. Pertama, sesuatu itu solid bukan karena kerapatannya, melainkan karena ikatan di antara molekul-molekulnya cukup kuat.
Es menjadi lebih solid dari air karena molekul-molekulnya berikatan lebih kuat. Dan poin yang kedua adalah, semakin solid sebuah benda, semakin sulit molekulnya bergerak. Nah perubahan dari tidak solid menjadi solid atau sebaliknya ini disebut fase.
Bahasa Inggrisnya phase. Kalian ingat apa nama kemampuan The Flash tadi? Ya, phasing alias perubahan fase, sama ketika es mencair. Yang memang kita tidak melihat The Flash mencair, tapi poinnya adalah The Flash mempercepat gerak molekul di tubuhnya supaya tubuhnya berubah fase dari solid menjadi tidak solid.
Bagaimana caranya? Dengan melakukan vibrasi. Mengapa vibrasi?
Di sini kalian perlu tahu bahwa ada 3 jenis gerakan molekul Vibrasi, Rotasi, dan Translasi Vibrasi adalah getaran atom di dalam setiap molekul Rotasi adalah gerak molekul berputar Sedangkan Translasi adalah gerakan molekul berputar Translasi adalah bergesernya molekul dari posisinya. Pada wujud yang tidak solid seperti air, molekul bebas bergerak melakukan ketiga gerakan, vibrasi, rotasi, dan translasi. Tapi pada wujud solid seperti es, molekul hanya bergerak. hanya bisa melakukan vibrasi. Ini contoh gerakan vibrasi ketika air masih menjadi es.
Tapi jika molekul-molekul ini mendapatkan energi, seperti ketika es dikeluarkan dari freezer, vibrasinya lama-lama bertambah kuat. Lama-kelamaan, ikatan di antara molekul-molekulnya pun semakin lemah, sampai akhirnya lepas. Itulah yang dilakukan The Flash. Dia mempercepat vibrasi molekul-molekul di tubuhnya supaya ikatan di antara molekul-molekulnya semakin lemah dan tubuhnya semakin tidak solid. di saat itulah The Flash bisa dengan mudah menyisipkan setiap molekul tubuhnya ke dalam molekul-molekul dinding sama seperti air merembes ke dalam tembok setelah sampai, barulah dia melambatkan kembali vibrasi dan tubuhnya kembali solid.
Itulah cara The Flash menembus dinding. Tapi guys, cara The Flash ini tidak efisien. karena melakukan vibrasi membutuhkan banyak sekali energi.
Sedangkan Vision bisa melakukannya tanpa vibrasi sama sekali. Dengan santainya dia berjalan ke tembok dan tiba-tiba menembusnya seolah-olah tidak ada tembok di situ. Loh kok bisa? Kita akan masuk ke bahasan berikutnya, yaitu Quantum Tunneling. Tapi kita bahas itu di episode berikutnya.
Tapi guys, sebelum berakhir, kita kembali dulu ke soal anomali air. Taukah kalian bahwa tanpa anomali air, kita dan semua makhluk di bumi tidak bisa hidup? Mengapa?
Sudah dibahas tadi bahwa suhu di bawah 4 derajat celcius, air akan semakin ringan, sehingga air yang lebih dingin akan naik ke permukaan. Itu sebabnya di kutub, es hanya ada di lapisan atas. Dan kalau kalian perhatikan, semakin ke atas temperaturnya semakin dingin, tapi semakin ke bawah, justru air semakin tidak dingin. Inilah yang membuat ikan tetap hidup, walaupun di cuaca yang sangat ekstrim.
Tanpa anomali air, ikan-ikan bisa mati membeku. Bahkan lapisan es di atasnya justru berperan sebagai pelindung, seolah-olah seperti selimut, karena lapisan es ini tidak bisa tembus oleh cuaca di atasnya. Es yang kurang berat, terlalu berdekatan dan menutupi tubuh air seperti sebuah pelindung. Jadi, lapisan es yang tebal di atasnya menginsulasi air yang terdekatan dari atmosfer frigid.
Itu buat ikan. Lalu apa manfaatnya buat manusia? Mengapa kutub utara dan selatan itu ada buat kita?
Karena dua kutub itu menjaga suhu bumi tetap aman. Kok bisa? Karena lapisan esnya yang sangat luas itu memantulkan semua radiasi matahari yang berbahaya bagi manusia. Tanpa es di kutub, bumi akan gosong.
Itulah kenapa air diciptakan memiliki anomali. Sekarang Anda tahu, kehidupan kita di bumi berharga dengan ais yang berlapis.