Transcript for:
Diskusi Ustadz Muhammad Islam Yusanto

Dari hari pembausan engkau Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sobat Irhas kalian Jumpa lagi kita di channel yang keren ini Keren jadas Jadi walaupun yang ada di depan saya adalah Ustadz ya tapi Ustadz ini adalah Ustadz yang kuat berdebat kuat argumentasinya ya tidak hanya untuk urusan-urusan agama tapi juga urusan sosial politik Walaupun backgroundnya sendiri adalah Fakultas Teknik Geologi Unitas Gajah Mada. Dan kalau menyebut misalnya hutan tanaman industri alias HTI, Ismut Tahrir Indonesia, beliau adalah mantan jurubicaranya. Nah kita kebetulan beliau bertamu ya bertandang ya Ayolah kita sekalian tanya macam-macam Termasuk juga berangkali kita klarifikasi beberapa hal ya Dan sekaligus juga interaksi dengan sobat era sekalian kalau mau bertanya ya Assalamualaikum Wr Wb Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Gak ada nama lain Gak ada Ada nama tambahan Muhammad Islam Ada Muhammadnya Ada Muhammad Islam Yusanto Karena kalau cuma Islam Yusanto aja kayaknya Agak meragukan kalau dibilang Ustadz Muhammad Islam Yusanto Ustadz Orang kenal Ustadz Sehari-hari dulu ya Dulu sangat viral sekali Sebagai jurubicara Hisbet Tahrir Indonesia Itu dari tahun berapa sampai tahun berapa ya? Sejak awal Tahun 2002 2002 sampai dibubarkan 2017 2018 persisnya Jadi 16 tahun Selama 6 tahun tahun tersebut ngapain aja tapi nanti itu panjang banget ya nanti kita introduction dulu jadi 2002 sampai 2018 kemudian setelah 2018 sampai 2022 ini 4 tahun berarti ya, bulan apa dibubarkan Hti itu kan itu keputusan resminya kan pada 17 Juli tahun 2017 17 Kemudian kita gugat Ke PT UN Kita Tidak berhasil Kemudian kita banding Ke pengadilan tinggi Kalah juga Lalu kita kasasi Keluar keputusan pada Februari 2018 Kalau dulu malah Lebih bagus Sehingga Jadi kalau misalnya dibubarkan Oh enggak deng Itu udah masuk perpu ormas Jadi itu proses pengadilan itu sampai Mei 2018 Tapi dibubarkan dengan perpu ormasnya 2017 Kemudian banding Oktober 2018 Lalu kasasi 2019 Februari Oke 2019 Makanya tadi saya sebut 2018 karena disitu Apa pengadilan TUN itu. Tapi intinya adalah dengan perpu orang Masya 2017 di bubarkannya ya Nah itu setelah pembubaran itu Aktivitas Ustadz apa sekarang? Da'wah itu kan satu kewajiban Yang dia Sebagai sebuah kewajiban harus terus dilakukan Dalam nama apapun Dalam Keadaan apapun Satu kewajiban itu harus tetap dilakukan Apalagi itu satu kewajiban yang Sangat mulia dan sekaligus juga Sangat penting gitu Karena dakwah ini kan Ya semua-semua itu Sebenarnya kan berpangkal dari dakwah Orang menjadi Mengerti Islam karena dakwah Orang menjadi Muslim yang baik karena dakwah Orang yang semula Tidak paham menjadi paham Orang semula salah paham menjadi lurus pahamnya Karena dakwah Islam yang dulu Hanya di Satu kota kecil Mekah berkembang, ke Madinah berkembang, ke seluruh Caisira, bahkan akhirnya berkembang ke seluruh dunia, termasuk ke Nusantara, ke wilayah, ke negeri kita, bahkan sampai ini hari itu semua juga karena dakwah. Karena itulah dakwah itu sangat penting. Jadi kita bisa menikmati atau bisa merasakan nikmatnya iman, nikmatnya kita berislam, beribadah. Itu kan berkat para penggemar. mendakwah yang terus menerus tak pernah putus semenjak Rasul hingga sekarang dan sampai nanti oke, ada beberapa hal yang berangkali perlu kita klarifikasi dan ini jadi sobat era sekalian jangan alergi dulu bicara tentang HTI karena kita kan sedang bicara sebuah pemikiran, kita bicara sebuah sikap, sebuah keyakinan makanya Tapi hal yang paling penting adalah setelah pembubaran HTI tersebut, ada nggak yang kemudian dipermasalahkan dari sisi hukumnya, aktivis-aktivisnya atau pengurusnya? Secara langsung tidak. Memang ada beberapa kes yang menimpa kepada beberapa kawan kita. Tapi itu lebih oleh karena apa yang mereka... ucapkan atau mereka lakukan yang dinilai oleh aparat penegak hukum itu melanggar hukum oke, misalnya misalnya ada di di Kalimantan Devian Nur itu dia mengupload di akun apa namanya di akun sosial media dia yang sebenarnya itu matri-matri ya Yang sudah ada sejauh sebelum itu Lalu itu dianggap Menyebarkan dakwah Yang Menurut penegak hukum itu Itu dilarang Padahal itu materi-materi lama sebenarnya Oke Tapi kalau terhadap Ustadz Ada larangan? Tidak ada Jadi kita juga perlu Klarifikasi sama daerah sekalian ya Jangan sampai orang dimatikan Secara perdata Tanpa ada putusan hukum Gitu ya Tapi Ustadz sendiri gak pernah dijadikan tersangka misalnya atau dianggap melakukan pelanggaran hukum sehingga ada pelarangan atau bahkan proses hukum. Ada laporan kepada polisian menyangkut saya, satu atau dua kali. Kalau cuma dilaporkan, saya juga pernah dilaporkan. Tapi itu tidak berlanjut. Oh tidak berlanjut ya? Tidak berlanjut. Jadi Sobat Daerah sekalian, kalau yang namanya orang dilaporkan itu ya banyak. Saya juga dilaporkan juga ya, entah apa orang melaporkannya kan. Pokoknya kalau kita berada di wilayah kritis ini ada aja orang kemudian tiba-tiba terganggu. Bahkan tidak aja. hanya laporan, tapi fitnah juga muncul. Oke. Ustadz, artinya Ustadz clear ya? Sampai duduk di sini, Ustadz clear. Bungkan orang yang katakanlah punya pernah mendapatkan hukuman, tidak boleh berbicara di publik dan lain sebagainya. Karena tidak ada juga hukuman seperti itu. Biasanya hukuman itu hukuman badan, kemudian hukuman menjabat di organisasi. Kan biasanya begitu. Hamas Rizi kan sebenarnya mau didakwa bahwa Larangan untuk menjawab di organisasi Tapi Putusannya tidak demikian Ustadz Sekarang Ustadz Kalau saya mau Definisikan pendakwah Tetap ya Tapi selain pendakwah Aku ada kegiatan lain yang lebih konkret, lebih real, lebih duniawi. Ya ada, saya sebagai dosen juga di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Hamas. Di mana? Di Jogja, kampus berpesan tren. Oke. Tapi Ustadz sendiri tinggalnya di Jakarta, Jabodetabek? Saya tinggalnya di Bungkur. Oh jadi sekarang bisa daring ya? Ya bisa daring. Kita bersama dengan sejumlah kawan mendirikan. Perguruan tinggi itu Sekolah tinggi ekonomi Islam berpesantren Berpesantren? Maksudnya apa? Mahasiswa semuanya tinggal di dalam pesantren Oke jadi kayak boarding school ya Ya tapi ini untuk mahasiswa Tapi ini untuk mahasiswa ya Jadi mahasiswa tapi berpesantren bicaranya tentang ekonomi Islam. Dan kemarin itu saya agak terperangah juga Ustadz. Ketika Bosman Mardigu berbicara tentang ekonomi tanpa riba. Bang tidak memberikan bunga itu. Wah saya tiba-tiba merasa luar biasa. Karena yang mempraktikan itu China, Jepang, Amerika Serikat. Karena untuk men-trigger perekonomian agar orang tidak simpan uang di bank. Ternyata hikmahnya begitu Bahkan di Jepang kan Bungnganya negatif Negatif interest juga ada Artinya yang nyimpen malah harus bayar Bungkan dapat Jadi orang gak bisa ongkang-ongkang kaki Hanya menikmati bunga bank Itu secara faktual kan menunjukkan Bahwa Uang itu sebagai Sebagai apa Power dari ekonomi Itu memang tidak boleh berhenti Berhenti ibarat darah, itu harus terus mengalir dia. Begitu dia stuck, jangan lagi berhenti ada gangguan saja. Maka banyak orang yang kehabisan darah. Iya kan? Kalau ke otak itu stroke, kalau ke jantung, wasalam, koroner. Dan itu yang disebut silent killer. Satu tahun 25 juta orang meninggal karena koroner. Karena jantung? Iya, karena darah terhambat. mengalir ke jantung. Fatal. Kalau satu tahun 25 juta seluruh dunia? Seluruh dunia. Lebih banyak daripada covid jangan-jangan? Iya. Nah begitu juga dengan dengan uang. Uang ini harus terus mengalir. Karena itu kalau kita membaca Islam. Islam itu selalu mendorong untuk uang itu terus bergerak. Dan melarang segala sesuatu yang membuat uang itu berhenti. Makanya salah satu instrumennya itu tadi ya, tanpa bunga. Jadi riba itu tidak hanya soal keyakinan, tapi itu sistem ekonomi. Iya, dan itu bisa dibuktikan. Itu ada satu studi yang menarik yang ditulis oleh Dr. Abdul Tohir Mufsin Sulaiman. Dalam satu buku, aslinya itu berjudul Irhas Jalmuskilah Al-Ikhlas. Iqtisudiyah wil Islam Menyelesaikan problem Ekonomi dengan cara Islam Disana itu Disebutkan bahwa Bahwa Pertumbuhan ekonomi dalam sistem kapitalis Di katakan bersifat siklik Artinya ketika Di tumbuh, dia tumbuh menuju puncak Setelah sampai puncak dia jatuh lagi Berapa siklusnya Itu kata dia Bergantung kepada faktor-faktor lain Fundamental ekonomi lain Nah Kalau fundamental Ekonomi di negara itu cukup bagus Maka siklusnya agak sedikit panjang Di sebutkan dengan negara Eropa Skandinavia segala macam itu Itu kira-kira 25 tahun Tapi kalau negara-negara Asia Tenggara macam Indonesia itu Menurut dia itu 5-7 tahun Dan itu bisa dibuktikan bahwa memang kita itu Setiap kira-kira 5-7 tahun Ini pasti mengalami krisis Nah di dalam Studi Ikatan Ahli Ekonomi Islam Selama 100 tahun, kita ini mengalami 20 kali krisis. Artinya tiap 5 tahun. Jadi larangan riba itu, dia bisa dipahami secara faktual, secara empirik. Bahwa memang itu sumber labilitas ekonomi. Karena orang, sebagai contoh misalnya kepala daerah, yang tiba-tiba menumpuk uang, mendepositukan uang. Dan itu selalu problematik. Kita mau taruh bunga tinggi, itu masalah. Taruh bunga rendah juga masalah. Taruh bunga rendah, orang tidak mau nyimpen uang di bank. Tapi tidak juga produktif. Tidak juga produktif, akibatnya kemudian bank tidak bisa menyalurkan uangnya ke pengusaha. Kegiatan usaha turun, lalu tenaga kerja tidak terserap. Iya. Akibatnya kemudian pendapatan masyarakat turun, bisa timbul problem sosial. Terus bagaimana, apakah bagus kalau bunga bank ditinggikan? Kalau bunga bank ditinggikan, uang masuk ke bank. Tapi ekonomi gak jalan juga? Gak jalan juga karena siapa yang mau pinjam? Seperti zaman Rismon dulu itu Bungnga bank sampai 60% waktu itu Akhirnya kemudian Bungnga pinjaman itu ditaruh 40% Itu diperoleh yang disebut negative spread. Akhirnya kemudian ekonomi juga turun. Karena tidak ada orang yang berusaha. Kredit sangat mahal bunganya. Cost of money-nya sangat mahal. Jadi sangat problematik. Karena itu tidak ada tingkat bunga yang ideal. Misalnya tinggi atau rendah atau berapa persen. Dan itu menunjukkan bahwa bahwa bunga itu memang tidak bisa dijadikan sebagai instrumen menyelesaikan masalah. masalah. Sementara di dalam teori ekonomi kapital sekarang ini, kalau ada masalah moneter, itu alat untuk menyelesaikannya itu naik turunnya bunga. Naik turunnya interes. Jadi Ustadz, sebenarnya banyak hal yang perlu kita klarifikasi dalam kesempatan ini. Tapi saya ingin Bacakan beberapa komentar awal dulu dari sobat era sekalian Ketika mereka kenal bahwa Ustadz adalah ex-HTI Karena gini, kalau kita ngomong HTI ya Itu kesalahan Teksannya A.T. ini seperti barang yang haram hukumnya didekati. Takut, wah ini bakal memunculkan apa macam-macam lah. Bahkan orang terdidik sekalipun. Itu sering sekali bawa-bawa HTI sebagai Momo untuk nakuti Saya ingat dulu Jubir Pressiden Misalnya Berdebat sama Roky Gerung Bawa-bawa juga Seolah-olah bahwa Ini adalah barang yang pasti akan Berbahaya bagi Indonesia Saya tidak bisa menilai Dalam konteks ini Tapi silahkan Ustadz Kemudian memberikan Sisi-sisi yang berangkat kali penting diketahui masyarakat terkait dengan walaupun organisasinya tidak ada secara formal tetapi esensi dari visi dan misinya itu kan mungkin masih tetap relevan. Nah, relevansinya tentu dalam kalau aparat kan selalu bilang boundary-nya selalu NKRI kan pakai relevansi yang ada boundary-nya. Soalnya permasalahan kita ini adalah mungkin benar Benar dari sisi hukum akhiratnya. Tapi tidak benar dari suku hukum dunia. Kadang-kadang begitu kan. Saya boundary gitu. Oke silahkan Ustadz. Saya pengen mendengarkan. Cerama Ustadz sebanyak-banyaknya. Sebelum nanti bagian-bagian tertentu. Saya akan tajamkan. Silahkan Ustadz. Pertama saya ingin mengatakan begini. Apa yang kita lakukan. Saat itu. Saat ketika kita BHP nya dicampur tahun 2017 Itu tidaklah Berbeda dengan apa yang kita lakukan Pada masa-masa sebelumnya Itu Mulai dari 2016 15, 14 itu muntur lah Itu tidak berbeda Dimana pada masa itu Kita ini Tidak Tidak bermasalah Dan tidak dianggap Bermasalah Dan memang tidak pernah menimbulkan masalah. Iya, iya. Jadi tidak bermasalah, tidak dianggap masalah, dan tidak menimbulkan masalah. Memang tidak pernah terbukti menimbulkan masalah. Terkait kasus hukum ya. Iya, tidak ada. Yang ada malah justru kita ini mendapatkan sejumlah penghargaan. Misalnya, kita ini pernah mendapatkan penghargaan yang diberikan oleh Kapolda Metro Saya pada waktu itu, Pak Makbul, sebagai demon. Makbul Padma Negara. Sebagai demonstran paling tertib. Jadi itu fakta. Dan memang kita dari awal kan punya prinsip bahwa demo itu adalah media untuk kita menyampaikan pendapat secara terbuka. Dan itu harus dilakukan dengan tertib. Dan harus dilakukan dengan tertib. Kita tidak boleh memacatkan jalan. Karena orang di jalan itu banyak keperluannya. Bungkan hanya di Jakarta Di Malang juga kita dapat penghargaan itu Dari polisi juga Jadi tidak pernah, tidak bermasalah, tidak pernah dianggap masalah dan memang tidak pernah terbukti menimbulkan masalah gitu. Tidak ada kes hukum yang menimpa kita. Nah, lalu kenapa tahun 2017 itu kita ini dianggap masalah? Ini menurut saya persoalan kacamata gitu. Kacamata yang dipakai itu adalah kacamata yang dalam bahasa kita itu agak burem gitu. Agak buram, agak mengandung unsur-unsur Kalau bahasa kita sekarang itu Islamophobia Kenapa? Karena kalau kita bicara tentang Mereka kan menganggap bahwa ini kita berbahaya gitu Mau bikin negara baru Berbahaya Ini sesuatu yang merusak segala macam Saya selalu mengatakan coba tunjukkan satu satu saja kesalahan HTI. Satu saja, nggak usah banyak-banyak. Satu. Nggak pernah ada yang bisa mengatakan. Salah satunya mengatakan bahwa HTI menolak Pancasila. Kecuali selalu dikatakan bahwa anti-Pancasila. Anti-Pancasila itu adalah tuduhan. Bungkan kesalahan. Tuduhan. Kalau tuduhan itu, maka semua orang bisa juga menuduh. Bahkan rakyat juga bisa menuduh pemerintah. Bungkan hanya pemerintah bisa menuduh. Kayak saya dituduh sakit hati. Ini saya jadi... Nah tuduhan itu Kemudian terbukti atau tidak Itu kan kemudian harus dibuktikan Di pengadilan kan gitu Tapi pengadilan itu kan gak ada Direnggut Oleh pemerintah Jadi itu pertama Kemudian yang kedua Bahwa Isbut Tahrir itu adalah Organisasi dakwah sebagai organisasi dakwah kegiatan utamanya ya dakwah itu menyampaikan Islam menjelaskan Islam dari A to Z dari masalah akidah ibadah, makanan, minuman, pakaian akhlak, mu'amalah di dalamnya ada soal ekonomi, ada sosial, ada budaya ada pendidikan dan tentu saja ada politik tapi dia bukan gerakan politik Isbut Tahrir itu gerakan politik karena dakwah itu itu ketika dakwah itu ketika dakwah menginginkan tegaknya Islam itu jelas itu adalah tujuan politik Oke oke di dalam jadi muamalah ekonomi non politik dan di dalam politik itu itu ada sistem politik Islam nah disitulah khilafah itu terletak itu ya dan itu pula yang kita dakwahkan tapi kita mendakwahkan Islam ya Apakah betul kita itu mendakwah mendakwahkan eh sampai tujuan betul ya Karena kita memang ada Bicara tentang Ekonomi, sebagian tadi saya sudah Sampaikan, itu ada kitabnya Nidumul Iktisodifil Islam Kemudian masalah akidah ada Di dalam kitab Nidum Islam Itu ada Turikul Iman Apakah ada masalah makanan, minum, pakaian Segala macam itu ada Itu membuktikan bahwa memang kita ini Berdakwah menjelaskan kepada umat tentang Islam Nah Bahwa di dalam dakwah itu Juga ada cita-cita untuk terwujudnya satu kehidupan yang islami sudah sewajarnya sudah selayaknya sewajarnya semestinya dan itu harus dianggap sebagai sesuatu yang wajar karena Islam itu kan diturunkan itu sebagai sebagai risalah yang mu'alajalima syakilil hayat untuk memecahkan problem kehidupan kehidupan bagaimana supaya kehidupan itu bisa terwujud dengan sebaik-baiknya baik dalam masalah ibadah makanan pakaian akhlak maupun dalam masalah muamalah, ekonomi, politik, sosial segala macam itu, itulah yang disebut sebagai rohmatanil alamin gitu tapi tidak menghilangkan yang namanya teritorial sebentar sebelum saya Sampai kesana Bagaimana bisa terwujud Kita mengatakan bahwa Rohmatan alamin itu hanya bisa terwujud Jika dan hanya jika Islam itu diterapkan secara Menyeluruh Atau secara kawfah Ibarat kendaraan atau mobil Mobil itu bisa berfungsi Optimum Bisa memberikan kemanfaatan secara maksimum Itu ketika semuanya utuh Kalau hilang Satu rodanya saja sudah masalah Begitu juga dengan Islam Karena itulah maka Kalau kita sebut vision and mission Statementnya kita itu Di sana disebutkan Da'wah seputar Itu adalah dakwah untuk li istiqnafil hayatil islamiyah Melanjutkan kehidupan islam Apa yang dimaksud dengan melanjutkan kehidupan islam? Audatul muslimin ilal amal bin jami'ah kamil islam Begitu disebutnya itu Bagaimana mengajak kembali kaum muslim pada pengamalan seluruh hukum-hukum islam Min akwa idin dari masalah akidah, uang ibadatin, sampai mu'amalatin Itu ininya Dan itu bagi pemeluk-pemeluknya pastinya ya Nah soal itu nanti ada penjelasan, penjelasan ringkasnya itu begini Bahwa dalam masalah-masalah yang, masalah-masalah akhidah Dikembalikan kepada, kepada kepada pilihan masing-masing kan kita memang tidak boleh memaksa orang untuk masuk Islam kan, la ikhrafidin tidak boleh ada paksaan dan segala sesuatu yang berkenaan dengan masalah keyakinan diserahkan kepada pilihan masing-masing, apa itu misalnya makanan, minuman, pakaian ada kan yang kita bilang itu haram, mereka bilang halal yang mereka bilang haram kita bilang halal, ada kan, karena menyangkut keyakinan, itu tidak dibaksakan gitu tapi kalau sudah menyangkut tatanan yang bersifat umum, maka maka kita berpendapat bahwa semestinya memang tatanan itu satu jadi kalau ekonomi ekonomi Islam itu sosial budaya Islam. Karena tidak mungkin ada pilihan-pilihan di dalam tantangan kehidupan masyarakat. Nah, disitu kita menjelaskan secara objektif. Karena itulah maka materi-materi yang kita sampaikan itu terbuka bisa dikaji oleh siapapun. Termasuk juga di challenge. Tidak ada hal yang ditutupi dari sebutan. Kitab-kitabnya itu bisa di download, bisa juga dikaji. secara terbuka gitu Nah jadi eh kesana sebenarnya sebenarnya kita ini mengarah itu nah eh kita ini sebagai sebuah bangsa dan negara itu kan eh berjalan set dengan dengan segenap dinamikanya ya kan ya pakai bagaimana dulu sebelum merdeka setelah merdeka kemudian order lama order baru sampai ini hari itu Dan di dalam dinamakan itu kita melihat Kita menyaksikan, kita merasa ada banyak masalah Baik itu masalah Menyokot ekonomi, sosial, budaya, politik Segala macam itu pendidikan Nah pertanyaannya kan kemudian Dimana peran Islam Di dalam menghadapi atau mengatasi masalah-masalah itu Saya sependapat dengan Waktu itu Kalau tidak salah disampaikan oleh Pak Masyadar Masyadar Masyaudi Di mengatakan begini Agama yang yang tidak bisa turut serta menyelesaikan masalah itu agama yang tidak ada gunanya Oke menurut saya ini ungkapan menarik itu dan dan kita semua yakin bahwa tidak mungkin Islam itu tidak agama yang tidak ada gunanya itu nah pertanyaannya adalah lalu bagaimana konkretnya Islam itu turut serta menyelesaikan masalah-masalah itu hadits ini sebenarnya konsen besar disebut Tahrir gitu karena itulah maka tahun 2022 itu kita pernah melakukan suatu kegiatan besar dengan tajuk Selamatkan Indonesia dengan Syariah. Nah, waktu itu kita bikin acara besar dan diantara acara itu, itu ada sesi-sesi diskusi tentang bagaimana sih Syariah menyelamatkan Indonesia dalam masalah pendidikan, masalah ekonomi, masalah sosial, budaya, pendidikan, dan politik dan sebagainya. Itu ada kita lakukan. Artinya ini sebenarnya kan kalau kita bicara tentang energi, Edukasi masyarakat itu bagian dari edukasi masyarakat. Karena itulah kita bisa melihat juga respon masyarakat waktu itu juga luar biasa. Dan pemerintah baru-baru itu melihat ini kegiatan positif. Karena itu tidak pernah ada restriksi. Tahun berapa itu? Itu mulai tahun 2002. Kemudian terus berlanjut sampai 2007 kita menyelenggarakan konferensi gelafa internasional. Pertama di Gelora Bungng Karena. Itu diikuti oleh hampir 100 ribu orang. Kemudian... 100 ribu orang itu dari berapa negara? Itu hanya dari seluruh Indonesia saja. Dari Papua sampai ke Aceh. 2007, lalu 2013, ada lagi 2014, ada lagi. Semua itu berjalan dengan baik, nggak ada masalah. Nggak ada masalah apa-apa. Nah sampai kemudian tiba-tiba rezim yang akhirnya tahun 2017 mengambil cintakan itu. Jadi ini soal kacamata. mata gitu. Artinya apa yang dilakukan oleh Hizb ut-Tahrir tidak berbeda ya dari masa ke masa sampai sebelum dibubarkan. Dan waktu itu kita juga membuka diskusi atau dialog dengan banyak pihak. Dengan parti politik kita ada datang dengan orang-orang semuanya, dan semua pendapat bahwa memang semestinya seperti itulah tujuan kita, tujuan perjuangan. Bahkan juga dengan DPR kita memberikan, kalau misalnya ada undang-undang kita datang memberikan masukan. Nah begini-begini. Bahkan kita pernah juga diundang oleh Komisi 7 pada waktu itu Untuk didengar bersama dengan NU dan Muhammad Komisi agama ya? Oh bukan, Komisi 7 itu energi waktu itu Oh energi malah Komisi 7 itu energi Untuk didengar pendapatnya terkait rencana ambenemen undang-undang migas Jadi sementara itu diundang gitu Dan kami menyampaikan bahwa Tahun berapa itu? Saya agak lupa ya, mungkin tahun 2000 Zaman Fbi? Pokoknya sebelum Rezim ini Sebelum 2014 Jadi intinya waktu itu kita sampaikan Bahwa undang-undang migas ini Telah membuka ruang liberalisasi Di sektor hilir Di sektor hulu dan hilir Di sektor hulu di eksplorasi dan eksploitasi Di sektor hilir itu di sektor niaga Di sektor distribusi Kita tunjukkan gitu Pasal-pasal mana yang Membuka keran liberalisasi dan bagaimana solusinya Soalnya Sampai begitu rupa. Kita diundang loh. Artinya kan DPR waktu itu memandang bahwa keberadaan yang sebutan tadi positif. Ada pikiran yang bagus didengar. Dan pada faktanya waktu itu memang mereka tertarik. Dan duduk bersama dengan organisasi Islam lainnya. Dengan NU dan Muhammad. Iya, dengan NU Muhammad. Space 3 yang diundang waktu itu. Jadi dan hidup diskusi berlangsung. langsung hangat setelah itu mereka ingin tahu lebih jauh pada apa yang tentang apa yang kita sampaikan itu itu kan menunjukkan bahwa bahwa ini sesuatu yang positif kan gitu makanya kan kita jadi heran sekarang kenapa kemudian kita dianggap seperti sesuatu yang untuk klarifikasi HTI terlibat dalam demo 212 waktu tahun 2006 itu dua-dua 20162 Oh iya tentu Itu saja kita turut serta. 2016, 2000. Karena kan sebenarnya kita ini mengambil peran sangat aktif terkait dengan konstatasi atau konstalisi politik di DKI. Jadi mengambil peran dalam pemilihan gubernur DKI juga pada waktu itu? Begini, jadi waktu itu kan waktu itu sebelum akhirnya meletup yang di disebut penistaan agama jangan mau ditipu dengan Al-Ma'idah itu kan kita bikin aksi tanggal 10 September kalau tidak salah 10 September 2016 10 September 2016 tolak pemimpin kafir haram pemimpin kafir itu itu keyakinan kami kan Karena syariat mengatakan begitu. Dan kita harus hormati keyakinan orang. Ya. Walaiya ja'alul ghafirin alal mu'minin ashabillah. Yang melakukan kekerasan. Iya. Dan itu kita sampaikan. Di seputaran patung kuda. muda monas dan berjalan tertib. Tidak ada masalah. Nah kita tidak tahu apakah karena tersebab aksi itu, memang Ahok marah menyaksikan atau melihat aksi itu, apakah tersebab aksi itu atau tidak, yang pasti kemudian tanggal 23 September kalau tidak salah, Ahok mengatakan apa yang kemudian dinilai menistakan agama itu. Jangan mau di bohongin. Dengan Al-Ma'idah 51 di Puluhan Selipu Tapi sebelumnya bahkan sudah Demo HTI dulu ya Iya itu Dan waktu 4.11 HTI terlibat Setelah itu kan kemudian 2.12 Itu kita menjadi bagian dari Itu semua Kalau kita bicara tentang analisis politik Ini kan tidak hanya soal Kekhawatiran dan lain sebagainya Tapi juga ini bicara mengenai persaingan politik Hahaha Dimana barangkali mainstream kekuasaan hari ini itu tidak dilukung oleh kelompok-kelompok semacam HTI dan FPI ya. Karena justru kelompok-kelompok HTI dan FPI yang besar jumlanya itu mengambil sikap yang berbeda. Nah ibarat peperangan maka kaki itu perlu dilumpuhkan. Nah, satu kaki dilumpuhkan 2017, ya. Kaki berikutnya dilumpuhkan 2020, kira-kira begitu. Dan itu dengan undang-undang ormas, ya. Oke. Padahal, awalnya... Yang Yang diisukan untuk dibubarkan Itu kan FPI karena dulu awal-awal kan sering Dinggap suka melakukan kekerasan Ya kan Kegiatan-kegiatan misalnya Apa istilahnya Sidak apa itu Sweeping. Sweeping. Jadi sweeping-sweeping. HTI tidak pernah melakukan itu bahkan ya. Kecuali demo-demo menyampaikan aspirasi. Tapi tapi secara organisasi mungkin karena HTI jauh lebih rapi. Jauh lebih panjang tradisinya dan jaringannya lebih kuat. Maka di dahulu yang disasarkan. Tapi itu adalah cerita yang nanti harus dibuat oleh sejarawan untuk membuat hal-hal yang objektif tentang politik kita. Jadi dimana peran HTI Dimana FPI, dimana Jokowi Dimana semuanya itu Secara objektif Sekarang kan terkenal istilahnya Dengan scientific Crime investigation Dengan krimnya kita buang Dengan scientific investigation Kira-kira begitu Coba Ustadz kita Sedikit bacakan aspirasi Sobat RH Ya Pertama, mereka paham gak yang kita omongkan? Yang kedua, tanggapan-tanggapan mereka. Coba kita lihat ya. Kemudian, Islam beribadah dibiarkan. Islam berekonomi diawasi. Islam berpolitik dimusuhi. Cabut sampai akar-akarnya. Ini ada yang bilang begitu ya. Kalau ibadah dibiarkan. Padahal ibadah itu, pengertian saya, ibadah itu ada ibadah yang... Sifatnya spiritual Ada yang ibadah sosial Ibadah juga ya Da'wah tawhid yang diajarkan Rasul dan merupakan da'wah yang utama Dan Islam tidak pernah mengajarkan Demo di jalan-jalan HTI sesuai dengan da'wah versi Takiuddin An-Nabani Yang tidak sesuai dengan HTI bukan PKI Afwan Apa maksudnya ya Bisa ditangkap Yang bernama NKRI tentunya Karena sekarang banyak sekali yang namanya Slogan-slogan Di Republik ini Orang hidup dengan slogan rupanya Luruskan sejarah Wujudkan kebenaran bukan pembenaran Jangan-jangan dia bicara tentang Brigadir J ini Sampaikan kebenaran Walaupun pahit edukasi kami Terus Bang Refli salam hormat buat Ustadz Dan Bang Refli Terima kasih Kemudian Eh, apa lagi ya? Eh, sesuai hadis Al-Quran dan syariat di luar itu ditambah-tambah sendiri ngaco ya. Oke, gak ngerti maksudnya apa ya. Kemudian, Mantap Bang Cerama, cocok. Next Felix Yaitu. HTI bisa dibubarkan, ide-idenya nggak mungkin bubar. Lebih jauh ide-ide Islam yang mulia. Mau sistem, mau organisasi, mau keyakinan, jangan keluar dari sarian Islam. Itulah Islam yang benar. Hilafah tegak, maka oligarki bangkrut dan gulung tikar. Mafia versus Hilafah. Ada lagi nih ya. Luar biasa ya. Jadi Mafia versus Hilafah. Kemudian, Bungkankah baitul maal itu untuk menyimpan harta negara? Apakah uang-uang emas milik pribadi juga disimpan di sana? Ini apa? Gak jelas juga ya. Jadi maksudnya ini orang yang menyimpan emas berangkatnya. Islam akan terus coba dihinakan selama retorika itu. Islam akan mulia selama Al-Quran sebagai petunjuk dan pedang sebagai penjaganya. Maksudnya kalau sekedar... dihinakan kalau sekedar retorika ya, tapi kalau diimplementasikan tidak. Kemudian dialog kelas berat materinya yang kurang tinggi antenanya, harap nyima aja dan pahami daripada komen gak jelas, gajian gak jelas. Enak, Bung, kalau penguasa. Bisa duduk bareng dalam membangun negara Kalau sekarang seperti pemetaan Yang bersuara di angka musuh negara Padahal negara sudah miring ini segala hal Silahkan Ustadz Kalau saya bacakan semua habis waktu kita nanti Beberapa ditangkap Terutama pertanyaan saya tadi Apakah khilafah itu anti demokrasi Dan tanpa boundary itu penting Karena Soal seperti itu yang kadang-kadang Membuat katakanlah negara ini Punya alasan Untuk katakanlah membubarkan Organisasi yang dianggap tidak menerima Pancasila Oke Yang pertama kita Sibung dulu soal Demokrasi Apakah Pertanyaan umumnya adalah Apakah Islam itu Bisa menerima demokrasi Atau demokrasi sesuai dengan Islam Itu kan pertanyaan umumnya Tentu ini bergantung kepada Pertanyaan umumnya bagaimana kita memahami demokrasi, atau apa paham kita tentang demokrasi. Nah, jika kita menunjuk atau menuju kepada inti atau titik utama dari demokrasi, yaitu prinsip kedaulatan di tangan rakyat. Kedaulatan dalam makna, kalau dalam bahasa kitabnya itu, manlahuhak... Siapa yang memiliki hak untuk menerbitkan hukum Menerbitkan hukum terkait benda dan perbuatan Siapa sebenarnya Kalau demokrasi kan mengatakan yang berhak itu adalah rakyat melalui wakil-wakilnya Kalau Islam mengatakan bahwa yang berhak menerbitkan hukum itu adalah Allah SWT Karena dalam keyakinan agida Islam Allah lah musyari satu-satunya, membuat hukum atau penetap hukum satu-satunya ini hukmu illa illa lillah yaku suhak wa wakhodil fazilin nah karena itu maka keyakinan bahwa yang menetapkan hukum atas benda dan barang itu rakyat melalui wakil-wakilnya itu jelas bertentangan dengan agida Islam ini prinsip ini nah di titik itu itu kalau di titik itu jelas dengan demikian maka Islam tidak bisa mendapat demokrasi atau demokrasi bertentangan dengan Islam karena Islam mengajarkan hukum atau kedaulatan ditangan ditangan Allah atau ditangan syariah nasiadatul syari'i itu sementara di sini asyadatul shabi kedaulatan pertolongan rakyat kan ya tak cocok kan Iya eh hai hai Itu satu, kemudian yang kedua Kekuasaan Kekuasaan Kalau di dalam demokrasi kan Digatakan kekuasaan di tangan rakyat Pemimpin dipilih oleh rakyat Islam juga mengatakan Kekuasaan itu di tangan rakyat As-sultatu li syabi Kekuasaan kekuasaan di tangan, artinya tidak boleh ada pemimpin kecuali dipilih oleh rakyat kalau begitu, ini sama cuma bedanya kalau di dalam demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat untuk melaksanakan kedaulatan rakyat tadi kalau dalam bahasa Bahasa Urdu baru dulu, melaksanakan amanat penderitaan rakyat. Ampera dulu kan. Secara murni dan konsekuen. Nah, gitu lah kira-kira. Kalau dalam Islam itu, pemimpin dipilih oleh rakyat untuk melaksanakan kedaulatan syariah. Nah, di situ. Pemimpin, dia, kemudian ada kewajiban amar makruf naimungkar. Amar makruf naimungkar itu, amar makruf naimungkar artinya menyuruh kepada yang lain. makruh dan mencegah dari yang mungkar ukurannya apa? ukurannya Islam jadi yang makruh dan yang mungkar itu ukurannya adalah Islam disini ada yang disebut check and balances apakah itu sama dengan amaran-amaran yang mungkar tentu bergantung kepada ukurannya jadi ada yang disebut salah dan benar itu bisa bisa berkebalikan jika ukurannya berbeda ya Katakanlah misalnya yang paling ekstrim sekarang LGBT lah. Kalau di sini kan dianggap ini bagian dari asasi manusia. Tapi kalau di sini dianggap sebagai fahisah. Sebagai kemungkaran yang sangat besar. Nah jadi dari sini kita bisa melihat bahwa pada titik-titik tertentu itu seperti seolah-olah Islam itu bisa menerima demokrasi atau demokrasi sesuai dengan Islam. Tapi di titik yang paling vital yaitu tentu. tentang kedaulatan itu jelas sekali kalau kita pegang itu ada posisi yang sangat bersebrangan posisi diametral disitu karena yang satu mengajarkan kedaulatan di tangan syariah yang satu mengajarkan kedaulatan di tangan rakyat nah manusia di dalam Islam itu sebagai munafidusat sebagai pelaksana ketentuan syariah karena itulah maka seorang muslim sejati itu ketika menghadapi ketentuan Allah itu kan eh sikapnya yaitu samina wa ata'ana yang di dalam Al-Quran itu ada disebut inna makana kaulal mu'minina idha du'u ilallahi wa rasulihi liyah kuma bayinahum ayyakulu samina wa ata'ana jadi perkataan orang yang beriman itu ketika berhadapan dengan hukum-hukum Allah itu itu sam'an wa ta'atan, kami mendengar dan kami ta'ati, bukan samina wa aso'ena kami mendengar dan mengambilkan atau samina dan fikir-fikir dahulu gitu, bukan gitu itu menunjukkan bahwa disitulah kedaulatan syariah Bahwa manusia itu Tidak ada pilihan lain Kecuali bahwa dia itu melaksanakan ketentuan syariah Nah itu tentang Jadi sebenarnya Sobat daerah sekalian Ini kita bicara filsafat berpikir Sebenarnya ya Jadi filsafat berpikir yang ditelurkan Dari Filsafat barat Dari Yunani, dari Romawi Kemudian terus Ke seluruh dunia itu memang berbeda Dengan filsafat Islam. Kita bicara sumber kedaulatan. Kalau Islam ya tentu kedaulatan itu berasal dari yang maha kuasa. Jadi dia ada dimensi vertikalnya. Sementara ini filsafat materialisme ini semuanya dari interaksi sesama manusia horizontal. Makanya timbulnya ajaran kedaulatan rakyat itu juga karena menolak kedaulatan-kedaulatan lain, kedaulatan agama, kedaulatan Tuhan, tapi itu dalam konteks pada waktu itu Eropa, gereja pada waktu itu. Jadi karena itu sebenarnya Islam itu tidak punya pengalaman. Sebagai yang dialami oleh Eropa pada waktu itu Yang membawa sampai pada kesimpulan bahwa agama itu harus disisihkan Dari kehidupan Harus dipisahkan Makanya ada skolarisasi akhirnya Kita tidak punya pengalaman itu Karena itu sebenarnya agak aneh Kalau kita ini begitu rupa menerima demokrasi Lalu begitu rupa menolak Islam Itu agak aneh Bungkan agak aneh, aneh banget lah Karena dalam sejarah sebenarnya ketika pemimpin-pemimpin Islam yang berkuasa mereka mempraktekkan kehidupan yang vertikal dan horizontal karena itu sebenarnya sebenarnya ini kan soal tol ukur jadi tol ukurnya itu apakah kita akan menggunakan Islam untuk menilai demokrasi atau kita menggunakan demokrasi untuk menilai Islam gitu Apakah kita akan menilai Islam dengan Islam atau menilai Islam dengan sesuatu selain Islam? Kalau menilai Islam dengan sesuatu selain Islam, pasti Islam salah terus. Iya, iya. Iya, toh? Gitu. Bang Refli dinilai dengan jenis kelamin perempuanan salah terus. Iya. Mungkin laki-laki kok dinilai dengan perempuan. Iya. Kenapa tidak haid, kenapa tidak hamil, kenapa... Begitu kan? Jadi kalau Islam dinilai sesuatu yang lain selain Islam. Islam yang berat Nah ini hari kita melihat ada kejendrungan Kesana Ada kejendrungan bahwa Islam itu ditempatkan Sebagai objek dinilai Lalu dipaksa Untuk menyesuaikan dengan apa yang menjadi Kemauan Tatanan ini hari Karena itulah kemudian muncul Islam Macam-macam Termasuk Islam moderat segala macam Kan Islam baru Islam kan Bahkan sebenarnya kalau kita Kalau kita ini menyadari betul Sebagai hamba Allah Maka mestinya kita menjadi hamba Allah yang Sejati Hamba Allah yang sejati itu apa? Hamba Allah yang tunduk sepenuhnya kepada Allah Kepada risalah yang ditundukkan oleh Allah Itulah Islam kan gitu Mungkin kita hidup di bumi Allah kok Iya, iya Karena itu tidak selayaknya menilai risalah Allah itu dengan sesuatu selain yang bersumber dari Allah. Oke. Tapi kalau kita bicara tentang syiasah ya, Ustadz ya. Tidak gampang juga kemudian Langsung Katakanlah Membenturkan Apa yang saat ini berlaku sebagai The nation state dengan Pancasila Katakanlah dengan Undang-undang dasarnya Dan itu adalah kesepakatan kita berbangsa Antara kelompok Islam dan kelompok nasionalisme Misalnya Lalu sejauh mana Sebenarnya siasa itu boleh Dipakai begitu agar kemudian Toh hidup kan harus damai juga Hidup damai Tapi juga hidup itu berkembang Berubah Ada satu pengalaman menarik Satu hari Ini juga ya Kita pernah diundang loh oleh Oke Team Presss Kapan? Pokoknya sebelum Sebelum dibubari Sebelum berisi minil Iya iya iya Sampai segitunya ya Artinya kita ini kan diterima gitu Sampai Oke Team Presss mengundang kita Untuk didengar Waktu itu siapa Oke Team Presss? Oke Team Presss waktu itu Yang mengundang kita Dia Makbul Amin Pak Maruf amin dulu ya Ada Anand Bungyung Nasution Diundang untuk Didengarkan apa pandangan RTI mengenai kebangsaan Apa pandangan kebangsaan RTI Nah gitu Lalu saya jelaskan ringkasnya itu begini Kalau kebangsaan yang dimaksud itu adalah Kecintaan pada negeri Pembelaan terhadap negeri Kesediaan untuk berkorban Membangun negeri Termasuk untuk Menyelesaikan persoalan-persoalan Yang dihadapi oleh negeri ini Maka Ibu Tahrir siap Karena Karena kita ini adalah Anak negeri kita ini Lahir disini Tidak mungkin kita tidak mencintai negeri Sebagaimana Rasul SAW mencintai Mekah Ketika Rasul hijrah Dari Mekah ke Madinah itu kan dia boleh-boleh Nengok ke belakang gitu Tapi Kalau kebangsaan itu diartikan ketundukan kita Kepada sekularisme Waktu itu saya tegas mengatakan Yusuf Dari menolak sekularisme Karena sekularisme itu bertentangan dengan ajaran Islam Nah lalu ada satu pertanyaan menarik Dan ini sekaligus menjawab Apa pertanyaan Bang Refli dari forum anggota Watni Press itu bertanya begini apakah menurut dia tanya kepada saya, menurut Pak Ustadz IDD Isbutari itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Oke. Kan kira-kira sama dengan yang tadi. Di tanya begitu, sesuai enggak dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Saya bilang Kalau ditanya apakah sesuai dengan peraturan perundangan yang ada. Saya Waktu itu saya jawab. Ya tentu saja tidak. Tidak. Tidak semuanya. Tidak. Tidak sesuai. Lalu saya bilang begini. Cuma. kita ini mestinya menilai sesuatu itu tidak sekedar apakah ini sesuai atau tidak dengan peraturan perundang-undang yang ada. Tapi mestinya dinilai dulu apakah ini sesuatu yang baik atau tidak. Karena undang-undang bisa berubah. Itu dia. Lalu saya ambil contoh. Kita pernah mengalami satu masa yang saya kira memberikan pelajaran sangat berharga. Apa itu? Pertama soal bangsyariah. Bang Syariah itu, itu kan digagas sejak tahun 73 Dan baru, baru bisa diterima tahun 92 Jadi 19 tahun Bang Muamalah yang pertama kali itu Mengapa? Karena Bang Syariah tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang ada Tidak sesuai Peraturan perundangan yang ada itu mengatakan bahwa bang itu harus memungut bunga Sementara Bang Syariah tidak memungut bunga Bagaimana, dimana cocoknya? Gak ada cocoknya gitu Tetapi oleh karena Setelah proses sekian lama itu 19 tahun itu Kemudian sampai pada satu kesadaran bahwa Ini bank ini bagus Maka kemudian didirikan tahun 92 Melalui apa? Melalui loophole Di dalam peraturan perundangan-undangan itu Loopholenya apa? Loopholenya adalah Pertanyaan Jadi loophole itu kira-kira bolong Celah gitu ya Celah, celah, celah gitu Loophole Loopholenya itu begini Harus memungut bunga Itu, peraturannya itu begitu Nah pertanyaannya, boleh nggak bunga 0%? Ya. Dipungut tapi 0. Dibilang boleh oleh otoritas BI pada waktu itu. Itu kayak presidensial threshold gitu. Boleh gak nol? Sangat boleh. Boleh. Nah, maka berdirilah itu bang, dengan menggunakan aturan ini, 0% bunga. Itu. Ini poin yang saya ingin sampaikan. Karena ini baik, maka kemudian kalau bahasa ininya itu diakali supaya jadi nih barang. Ya itu sama dengan begini, kita harus paham ya. Kalau saya, backgroundnya kan konstitusionalisme. Misalnya di di konstitusi itu tidak diatur calon independen atau calon persoarangan. Boleh apa enggak? Kita kembali dulu ke idenya. Ide calon persoarangan itu baik atau enggak? Misalnya kalau dalam kacamata ukuran konstitusi, konstitusionalisme. Bang Nah, karena dia baik, maka sesungguhnya bisa diakali. Untuk di introduction juga ke dalam pilpres misalnya begitu. Jadi ada prinsip-prinsip seperti itu di dalam hukum. Kita lihat dulu idenya baik atau enggak. Barulah kemudian hukum positif Menyesuaikan dengan ide yang baik ini Jangan apa-apa disesuaikan Dengan hukum positif, kita stuck mikirnya nanti Kalau yang ada sekarang Malah belum apa-apa sudah dicap Ya makanya jadi stuck Nah itu Kemudian saya kasih lagi contoh Yang lain Gerudung Tahun 80 itu sekian banyak siswi itu dikeluarkan dari sekolah, dipecat. Di Bandung, Bogor, Surabaya, Jakarta. Karena pakai kerudung. Dikatakan tidak sesuai dengan peraturan seragam. Waktu terus berjalan, 11 tahun kemudian, bahkan keusahanaan muslim itu bagus. Kalau kita bicara tentang pendidikan, khususnya pendidikan terhadap siswi, maka kemudian. Kemudian dia masuk secara resmi sebagai bagian dari seragam SMA, SMP, bahkan SD. Bahkan sekarang presenter TV, poluan, panjat olahragawan, bisa pakai kerudung. Nah itu menunjukkan apa? Menunjukkan bahwa sikap dasar ketika kita menghadapi gagasan-gagasan baru itu mestinya menilai gagasan itu sendiri. Diskusikan gagasan. Diskusikan secara terbuka tanpa prejudice, tanpa ada sebuah stigma negatif. Untuk menilai apakah ini bagus, baik atau tidak, positif atau tidak. Ketika itu positif maka jika lo landscape politik itu bisa dibangun untuk menerima itu. Sebagaimana akhirnya bang Syariah bisa diterima. Dan Bang Syariah itu Akhirnya kan berkembang Pancasila agama juga waktu itu kan belum ada Pancasila agama baru 92 itu Undang-undang perbankan Lalu memasukkan pasal Mengenai Bang Syariah, bahkan kemudian lahirlah Undang-undang perbankan Syariah sendiri Seragam juga begitu Lalu keluarlah peraturan Pemerintah yang menampung Model seragam seperti itu Nah saya sampaikan begitu di Forum Oke Team Presss itu Dan sekarang kita biasa melihat orang berkerudung menjadi reporter TV, bahkan presenter TV Dan orang tidak lagi melihat itu Sebagai bagian dari Islamofobia Tapi itu kan satu proses Yang merupakan hasil dari Sebuah dinamika yang benar Nah sayangnya ini hari Dinamika itu ditutup I see, I see Ditutup. Padahal apa yang kita lakukan, yang kita sampaikan sekarang dengan dulu itu sama. Tidak berubah. Tidak berubah ya? Tidak berubah gitu. Kalau dianggap ini ancaman, apa ancamannya? Oke. Bungkankah yang lebih mengancam itu faktual lho, Leifat? saya sering mengatakan kalau kalau syariah khilafah itu mengancam itu kan baru mau akan naik situ kalau bahasa Jawa tapi yang ada sekarang ini itu kalau yang ngancam, tapi kita yakin tentu tidak mengancam, karena roh matanya alamin Tapi yang ada sekarang ini kan korupsi. Korupsi. Dan tengok mereka-mereka yang semula mengatakan aku Indonesia, aku Pancasila, OTT dia. Iya. Jadi berapa orang itu? Jadi ancaman hari ini kalau menurut saya korupsi, oligarki. Korupsi kemudian melahirkan, karena korupsi melahirkan ketidakadilan ekonomi. Ketidakadilan hukum. Ketidakadilan politik. Ya kan? Korupsi ditambah lagi dengan oligarki. Yang dianggap musuh, yang seharusnya dianggap musuh. malah dianggap musuh malah dianggap kawan seperti udah membunuh berapa aparat itu masih juga disebut KKB kelompok kriminal bersenjata tidak pernah disebut sebagai teroris dan tidak pernah padahal separatis sementara kita ini anak bangsa yang menginginkan negeri ini itu mendapatkan barokah dari Allah subhanahu wa ta'ala malah dikatakan macam-macam Ustadz Coba kita nggak terasa kita perbincangan kita udah satu jam Ustadz biasanya kalau kalau Refli Haris channel kalau udah satu jam sudah ada alarmnya ya. Tapi kita bacakan beberapa komentar lagi dari sobat IRHAD kalian ya. Jiddo masih pakai Note 20 ya? Oh Orbit ya. Oke saya coba pakai Note 20. Oke oke. Oke, dialog yang sangat mencerah ya, takut kita tidak ada kamnya ya. Terima kasih Erhan dan Ustadz Islam Yusanto. Kemudian, Masyaya Allah yang disampaikan benar-benar berbobot, luar biasa, semangat terus. Ya mereka selalu gembar-gembar produk kafir Tapi gak sadar yang sering mereka ucap Untuk berkomunikasi Ini banyak Ini sebenarnya sindiran ya Misalnya Jadi begini Ini yang sering Iya Kita cobain dulu ya Yang pertama itu, yang kita tolak itu adalah Kalau bahasa Risalah Risalah disitu ada menyangkut Pemikiran, pemahaman Pendapat Islam Dan yang tidak sesuai dengan Islam Kalau dalam bahasa Ininya itu Disebut sebagai Hadorah Hadorah itu dalam bahasa kita Majmu'ah mafahim Sekumpulan Pemahaman-pemahaman kehidupan yang tidak sesuai Dengan Islam itu harus kita tolak kan begitu Nah sementara Di depan kita ini ada Banyak madania produk-produk materi Yang dia itu Ada sebagiannya Terkait dengan hadoroh Ada tidak terkait dengan hadoroh Artinya sesuatu yang bersifat universal Misalnya pesawat Pesawat itu Andai umpamanya itu yang membuat bukan Boeing Tapi Apa perusahaan al-amin umpamanya Islam ya itu yang kayak begitu juga gitu loh ya kita hukum bernuli tuh tidak kemudian pesawatnya itu nanti seperti huruf alif atau bak atau apa gitu tidak begitu gitu, itu sesuatu yang universal, disitulah dan kita menggunakannya ya tidak sifatnya ideologis ya, ini sebagai alat aja, jadi kalau umpamanya orang Islam membuat handphone kurang lebih akan begini juga atau bahkan mungkin lebih disitulah sebenarnya kontribusi dari Allah Kalau Jawanya ngono ya ngono Tapi ujung ngono lah Gak gitu-gitu aman juga Jadi seolah-olah kita ini dianggap Mendua gitu satu sisi menolak Sesuatu yang bersifat selain Islam Tetapi produk-produk dari orang-orang yang bukan Islam Itu kita pakai gitu Sama seperti orang mengkritik Pemerintah sekarang tapi kok mau jalan tol dulu Itu punya hak kita semua Kita mengkritik Itu bukan berarti kemudian Semua yang dilakukan oleh Pemimpin tertinggi itu kita tidak boleh manfaatkan atau kita gunakan, itu kan untuk seluruh rakyat dan itu juga tidak bisa dipersonalisasi juga ya kan, start kita baca lagi ya Terus yang membuat bom panci dulu, apakah orang yang sama yang menembak... Tapi begini Ustadz, saya ingin ada beberapa isu-isu yang mungkin Ustadz perlu klarifikasi sebelum nanti closing statement. Pertama, isu tentang terorisme. HTI, Fpi selalu dilekat lagi... Dekatkan dengan terorisme, saya ingin tidak hanya bicara teori tapi faktual Satu, nah yang kedua sekarang ini ada peringatan tanggal 15 Maret yaitu anti-islamofobia Bahkan PBB mengatakan war Jadi tidak hanya Sekedar anti tapi perang terhadap Islamophobia yang sudah diterima Di PBB resolusi PB Tanggal 15 Maret Oke yang pertama dulu Link to terrorism Ini yang susah, yang membuat kita kemudian takut mendekati orang-orang HTI. Nanti kita akan dicokok sebagai pendukung terorisme. Kan kacau jadinya. Oke, silakan. Tidak ada bukti faktual yang bisa disebut menghubungkan antara Israel dengan so-called teroris dan terorisme. Tidak ada. Dari sisi... Bungta Hamas sikapnya sangat jelas Bahwa kita ini Selalu mengutuk tindakan Teror dan terorisme Boleh dibuka Pernyataan resmi Bungta Hamas Mulai dari Perkenaan dengan bom Bali Bom Heria, bom Kuningan Yang lain-lainnya itu Semua disana itu kita mengatakan mengutuk Keras, mengapa? Karena Kita ini tidak boleh membunuh Orang orang atau mengakibatkan tewasnya manusia siapapun dia tanpa hak. Jelas sekali Quran itu kan sampai... Prinsip kita kan defense sebenarnya. Prinsip perangilah orang-orang yang memerangi kamu kan kira-kira begitu. Itu ada jihad dhifa'i, tapi sebenarnya ada juga jihad hujumi. Tapi kaitannya dengan terorisme itu begitu. Di dalam Quran itu sampai begitu dramatis Allah menggambarkan, kata-kata Allah. Siapa saja. Anyone. Any person. Whoever. Membunuh. Anyone. Any person. Whoever. Sampai begitu. Tanpa. Kalau bahasa. Tanpa hak. Tanpa. Without any legal reason. Jadi alas hukum. Allah hukum. Unlawful killing. Itu. Faka'an nama kotalan nasa jami'ah. Sampai begitu. Itu bagaikan dia membunuh seluruh manusia di muka bumi. Jumlahnya sekarang lebih dari 7 miliar. Itu kan menunjukkan penghargaan luar biasa terhadap nyawa manusia Siapapun dia loh Cuman disitu Jadi tidak boleh orang Islam itu Membunuh orang selain Islam Non muslim itu Begitu saja itu tidak boleh Apalagi membunuh orang muslim Tanpa hak Kalau kita bicaranya dalam konteks Hukum Indonesia tanpa alas hukum Nah apalagi Kemudian menimbulkan kerusakan milik Publik jalan Gedung Macem-macem itu Dan menimbulkan ketakutan Itu sikap kita Sikap konkret kita Dan itu ada Ada historisnya Bisa dicecaki lagi Memang ada dulu Namanya itu Zenobaran Ini seorang peneliti Di sana Di Asia Tengah itu mencoba untuk Menghubungkan Nantari Subutahari Dengan terorisme itu dengan mengatakan Karena memang Hizbut Tahrir itu tidak melakukan terorisme. Tapi dia itu menjadi mesin penghantar. Belt conveyor to terrorism. Kontan ini teori ini langsung dibantu oleh para pengamat, para peneliti yang lain. Kalau itu teori dipakai, semua bisa menjadi tertuduh. Iya kan? Koruptor. Alumni kita sama-sama UGM. Misalnya dari UGM. Maksudnya UGM ini belt conveyor to corruption. rusak. Polisi menjadi ada kan yang membunuh orang kemudian dianggap polisi ini menghantarkan orang menjadi pembunuh. Akhirnya ini teori tidak dipakai. Jadi kesimpulannya sampai ini hari tidak ada bukti. Sikap kita sangat jelas. Itu satu. Kemudian yang kedua kita ingin mengingatkan juga bahwa war on terrorism itu sesungguhnya adalah war on Islam. Di hanya kedok saja atau mas. Kedok ya. Untuk maksudnya war Kalau kedok itu makanan karedok War on Islam Mengapa? Karena Jika benar bahwa war on terrorism itu Adalah memerangi orang yang dalam Kalau terorisme diartikan sebagai Orang atau kelompok Atau bahkan negara dalam meraih tujuannya Menggunakan kerasan, mustinya Setiap orang, kelompok, bahkan negara yang menggunakan Kerasan untuk meraih tujuannya itu Itu harus dianggap teroris, tapi faktanya kan tidak Di list of FTO FTO Di state ministry Amerika boleh dibuka website-nya itu Itu lebih dari 90% dalam list itu, itu adalah individu dan kelompok Islam. Nomor satu, waktu saya baca itu Sheikh Ahmad Yassin. Itu individunya, kelompoknya itu Hamas. Apa yang dilakukan oleh Sheikh Ahmad Yassin dan Hamas di Palestina? berjuang melawan penjajah Israel Bagaimana bisa orang yang berjuang menjaga melawan penjajah mer-rebut atau mempertahankan haknya atas wilayah politik yang disebut sebagai terorisme yang tidak hmm Kamudera itu disebut sebagai teroris karena dia meledakkan 30 ton bom di jalan legian. Menimbulkan sekian ratus orang meninggal, sekian ratus orang luka-luka, sekian ratus bangunan. Hancur. Sementara Amerika itu bukan hanya menghancurkan sepenggal jalan di Bagdad, tapi seluruh Bagdad, bahkan seluruh Irak. Bungkan membuat sekian ratus orang meninggal. John Hopkins University menyebut 1,4 juta orang meninggal sepanjang invasi Amerika ke Irak. disebut apa? Amerika, Jusbus war on terrorism war on Islam tapi sekarang ada seperti babak baru saya kan menganalisisnya wah ini karena ada musuh baru China maka negara-negara barat membutuhkan teman maka sekarang ini justru terbalik tadinya war on terrorism war on Islam sekarang war anti Islam bukan anti Islam Islamophobia sekarang. War on Islamophobia. Jadi, ada perkembangan yang menarik yang justru terbalik dengan ide perang melawan terorisme itu. Sekarang perang melawan Islamophobia. Pendapat Ustadz dan mungkin kaitkan dengan kondisi hari terakhir ini sebelum closing statement. Peristilah itu sesuatu yang positif. Arti bahwa Islamophobia itu kan memang tidak boleh terjadi. terjadi ya Mengapa alat atas alasan apa atas atas faktor apa orang as fobia terhadap Islam termasuk fobia terhadap nabi yang mulia salah atas hak apa atas apa ya lebih 1400 tahun yang lalu kenapa terus diajak Islam salah apa enggak ada itu kalau dikatakan bahwa Oh yang melakukan penghancuran apa yang melakukan terorisme dari orang Islam yang WTC orang Islam lubanya bukti menyebut bahwa WTC itu dihancurkan oleh push administration sendiri Bungkan oleh Artinya dengan Salah satu spekulasinya Artinya bahwa Islamophobia itu memang tidak boleh terjadi Karena itu Anti-Islamophobia Itu bagus Nah hanya kan ketika ini Muncul dari dunia barat Pasti ada something divine Itu semua kan Tapi lepas dari itu Saya kira memang tidak boleh ada Isu Islam Hukum. Yang jelas resolusi ini diusulkan oleh Pakistan memang. Tapi kalau tanpa dukungan dunia barat kan gak mungkin lah diterima sebagai resolusi PBB kan biasanya gitu. Nah sekarang tinggal realisasinya sebab Islam Hukum bias sekarang ini terjadi dimana-mana. Di India kita tahu seperti itu ya. Termasuk juga di semua negeri muslim dan saya kira dalam skala yang mungkin berbeda itu di negeri kita ini ada suasana semacam itu juga. Mungkin terakhir Ustadz Sekalian closing statement Mungkin juga saran bagi siapapun Stakeholders Untuk melihat Standing point Yang Ustadz katakan Apakah itu standing point HTI atau standing point Da'wah Sepanjang pembicaraan kita selama satu jam Tapi silahkan Jadi saya kira Da'wah ini harus dianggap sebagai satu kegiatan Yang positif dan memang positif Karena itu mustahil Seharusnya didukung. Yang melakukan dakwah para ulama, para habaib, para ustad, para kiai. Seharusnya diberi tempat yang selayaknya, yang terhormat. Begitu juga dengan kelompok-kelompok dakwah ini. Dinilai dengan kacamata dakwah, bukan dinilai dengan kacamata yang lain. Stop kecurigaan-kecurigaan, apalagi tudingan-tudingan yang tidak pada tempatnya. Saya kira publik sudah semangat. Semakin mengerti atau melihat bahwa problem yang dihadapi oleh bangsa dan negara ini hari itu bukan itu semua yang sokol disebut radikalisme segala macam, tetapi adalah korupsi yang ternyata dilakukan oleh mereka-mereka yang mengaku, wah begitu rupalah dirinya itu sebagai Pancasila, sebagai Indonesia, segala macam itu, yang itu menimbulkan ketidakadilan ekonomi, ketidakadilan hukum, ketidakadilan politik. yang akhirnya Oleh karena dia berkolaborasi dengan oligarki itu membawa negara kita ini kepada satu arah yang sangat mengkhawatirkan sesungguhnya gitu. Jadi kita hadir sebenarnya dalam rangka untuk melindungi bangsa dan negara ini dari arah yang... yang salah itu karena itulah maka tidak selayaknya sekali lagi diperlakukan begitu rupa tetapi jika tetap memilih jalan seperti itu ya urusannya bukan dengan dengan para aktivis dakwah dan kelompok dakwah, urusannya dengan yang memiliki risalah. Allah SWT. Karena kita kan melaksanakan kewajiban Allah. Kalau kemudian dihalangi ya, urusannya dengan yang punya perintah terhadap dakwah ini. Saya kira itu tidak ringan karena pertanggung jawabnya sangat berat di akhirat. Karena itu sebelum menyesal nanti, saya kira stop menghalangi dakwah ini. Kita mesti membuka ruang lebih bersahabat. Ide bisa didiskusikan dengan... Kepala dingin dengan hati yang lapang Seperti malam ini Saya sangat berterima kasih Kepada Bungng Refli yang Memberikan tempat pada podcast ini Sehingga kita bisa Menyampaikan Hal-hal yang beberapa Hal tadi itu Baru kali ini saya sampaikan Cerita-cerita tadi itu Nah jadi saya kira Kita tentu Berharap ada perubahan Main mindset soal kacamata sebenarnya gitu dalam satu kesempatan saya mengatakan bahwa kita sebagai seorang muslim itu kan diperintahkan untuk menjadi muslim sejati kita tidak diperintahkan untuk menjadi muslim radikal sebagaimana juga tidak diperintahkan menjadi muslim mudrat tapi kita diperintahkan untuk menjadi muslim sejati yaitu muslim yang bertakwa kepada Allah dengan takwa sebenar-benarnya dan menjadi muslim yang kafah nah Mestinya Setiap orang atau kelompok yang Yang ingin mewujudkan kewajiban itu Perintah itu, itu harus ditanggap positif Bungkan kemudian, ah ini hari Lalu dinilai sebagai radikal segala macam Itu kan kategori politik Bungkan kategori agama Kalau kategori politik pasti terkait dengan Cara pandang politik Kacamata politik Nah kacamata politik ini hari yang berbeda dengan sebelumnya Yang membuat akhirnya Hal-hal yang sebenarnya normal Itu menjadi sepuluh Seperti seolah-olah sebagai sesuatu yang mengerikan, membahayakan, mengancam segala macam itu. Nah gitu loh. Jadi saya kira bagus untuk bergantilah kacamata dengan kacamata yang lebih bersahabat. Kacamata sebagai seorang muslim yang sama-sama merindukan ridu Allah dan surganya. Saya kira itu jawabannya supaya kemudian negeri kita ini bisa berjalan pada arah yang baik. Seperti konstitusi bilang atas berkat rahmat Allah. Kita mengakui bahwa kita ini merdeka atas berkat. teramat Allah mestinya dengan rahmat Allah pula kita itu melaksanakan perintah-perintah Allah itu dengan begitu kita mendapatkan rahmat dan barokah yang dijanjikan oleh Allah walau anna ahlul qura'a manuwa takaw lafata hna alaihim barokati minassama iwal adzim andai penduduk suatu negeri itu beriman dan bertakwa Allah itu berjanji pasti akan membuka pintu keberkahan dari anggota itu Iya sobat yang luar biasa ya bicara dengan sesama alumni UGM Kalau saya fakultas hukum UGM Beliau adalah fakultas teknik Geologi Tapi ilmu agamanya Dimbil dari pesantren Sebelumnya ya Sebelum dan sesudah Sebelum dan sesudah Saya dulu pernah ngaji Kalong lah sebutannya itu Kerapia Lalu pesantrennya Pak Amin Di Bungdi Mulya Lalu kalau yang tidak kalong Di pesantren Ulil Abab Aswa Bungkan Kiai Ustadz Prof. Dr. Di Takiuddin. Oke. Jadi sahabat-sahabat kalian. Saya hanya ingin mengatakan begini. Banyak sekali podcast-podcast. Yang orang tidak permasalahkan. Yaitu podcast sama LGBT. Podcast sama artis yang jual diri. Podcast atas nama demokrasi dan kebebasan. Begitu kita membicarakan mengenai. ide-ide yang kita bisa perudahan kontra terhadap ide tersebut, tapi apa yang kita bicarakan itu adalah sebuah ide, sebuah pikiran yang tentu punya pertanggung jawaban ilmiahnya ada scientific investigation sekarang ada istilah yang baru kan, scientific criminal investigation, jadi mudah-mudahan ini mencerahkan sobat era sekalian no matter setuju dan tidak setuju, yang penting adalah ruang bagi kebebasan untuk menyampaikan pendapat berekspresi itu tidak direpresi jadi ekspresi tidak direpresi ya sebab kalau direpresi akan kehilangan peluang untuk mendapatkan ide dan gagasan baru yang bagus Oke ya kan bagus nah itu bisa angus kita semuanya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Masyaya Allah setelah Zaiqallah Pak Refi