Untuk Bapak Jagung, Bapak KPK, Bapak Kapolri, apakah mungkin Bapak Menko Poluka, apakah ada spesifikasi? Orang yang membongkar korupsi itu harus bersih tanpa dosa dan tanpa aib. Berarti bayi atau balita. Karena banyak oknum yang mau dibongkar korupsinya, mereka mengancam menyerangnya aib dan pribadi, Mas.
Sedangkan saya menyerang secara pekerjaan. Berarti kamu juga diserang, dong. Kalau saya mundur, mereka menang. Kecuali lu dipecat. Iya.
Kalau kamu dipecat... Ya mereka juga harus. Di penjara?
Iya. 5, 4, 3, 2, 1, close. Sandidi, gue tembak dulu pertama kali. Alat-alat pemadam kebakaran pernah dikorupsi, bener?
Iya. Kalau untuk alatnya sekarang mas kita laporin, tapi kalau untuk hak kami pernah dikorupsi. Gaji karyawan dikorupsi? Iya. Bener ini podcast sebenarnya.
Kalau ngomong gini udah beres ini podcast. Kamu kemarin sampai nangis-nangis kan? Iya. Karena pemadaman gereja. Iya mas.
Pada saat itu. Iya. Itu alat rusak.
Mobil rusak. Iya. Betul. Ada berapa mobil rusak?
Kalau untuk... rusak sendiri saya buka aja semua keluhan teman-teman sedepok itu hampir rata-rata ya pasti ada yang rusak mas ada yang remnya gak jalan kalau untuk rem itu rem tangannya itu rata-rata blong rem tangan rem tangan damkar rata-rata blong iya Tapi kalau untuk sekarang kita nggak tahu juga sih. Mereka kan kadang kalau kita dibilang ngakal-ngakal bang.
Om gitu. Jadi kayak kemarin saya viral itu. Pada saat saya viral. Tiba-tiba bener? Saya lepas piket.
Teman-teman ngelapor. Sandi nih dia ngerapihin. Terus kayak misalnya senso. Pada saat senso saya viralin. Itu sensonya dibawa mereka.
Buru-buru. Sensoso itu apa? Sensoso itu gergaji mesin.
Oh, dibenerin langsung? Iya, jadi mereka berkelit gitu. Tapi fakta lapangan udah tau kok nilainya. Sandi, coba kasih tau gue deh. Kemarin tuh lu sampe nangis.
Kenapa? Apa yang ada dalam hati lu? Apa perasaan lu? Kalau dibilang gagal, gagal mas ya. Tapi kalau dibilang nggak gagal, nggak juga gitu.
Apa ya? Pada saat kita ngakuin pemadaman itu, siapa sih mas yang nggak sedih gitu ngeliat anak kecil, ibu-ibu? Bapak-bapak tempat ibadahnya kebakar gitu Mas, temen saya yang non-muslim juga sedih kan Saya juga muslim sedih gitu kan Non-muslim juga sedih Temen yang muslim ya gimana mas Perkiran kita itu Pada saat kita sampai itu masih ada gitu barang yang masih bisa kita selamatkan Tapi faktanya hanya karena kendala itu ya habis itu semua.
Kendala PTO, power take off. Jadi itu mesin PTO-nya itu mampet mas. Nggak berfungsi.
Mesin PTW itu mesin yang Untuk mengalirkan Air dari tanki pemadam Untuk buat nyemprot Berarti gak jalan Berarti gak bisa nyemprot Nyala sih nyala tapi ya keluarnya Kayak mohon maaf kayak kencing Itu semua masyarakat ngeliat Sempat masyarakat komplain kan mohon maaf ada orang timur juga, ada orang batak juga disana. Sempat mau ngomel ke kita gitu. Pada saat mau ngomel ya saya teriak pak saya yang viral gitu.
Jangan marahin ke kami. Akhirnya mereka tau mas semua Gimana mas Itu juga bukan pertama kali sih Kita seperti itu Ini lu cerita aja mau nangis Kenapa Kenapa Apa sih yang ada di hati lu Kesel aja gitu mas Kita udah berkali-kali ngomong gitu mas, temen-temen angkota gitu. Kayak gitu mas.
Tapi yang bikin lu nangis apa? Karena lu gak bisa bantu orang? Karena apa? Ya satu gitu, saya yang kerja bener gitu temen-temen kerja bener nih secara maksimal.
Kita dapet komplainan dari masyarakat. Tapi kita gak bisa komplain mas ke pejabat tersebut. Seandainya kita ngomong juga udah kayak dianggap langin lalu.
Terus banyak juga mas gitu, gue di Damkar itu dicapem berontak mas. Karena ngebongkar kenyataan. Iya, fakta alam pangan. Itu.
Bebas banget. Mas, maksud gue artinya memang tidak mumpuni dong. Kalau lu mengatakan begitu berarti ini direpok ya? Gue gak tau tempat lain. Kalau untuk di tempat lain mas...
Sandia aja sih mas mereka gitu. Sandia aja. Ya hampir rata-rata. Saya bisa bicara seperti ini karena ada pengaduan buka aja di Medsos mas.
Kayak misalnya pemadam Indonesia gitu. Malah di daerah ada yang lebih sedih. Enggak kok lu berani ngomong sih.
Ya kalau untuk berani gini mas Awalnya nih mas Saya masuk Oktober tahun 2015 di Pemadam Disitu aja pas masuk aja gitu Karena saya ada Mikir saya ada kejanggalan gitu Kita mas PKWT Penandatangan nano Kontrak ya mas itu gaji sekian Kita dipotong sekian Dipotong 400 ribu Ya ngomongnya PPJS mas dulu Ngomongnya PPJS gini Setelah kita hitung-hitung Kita pertanyakan mas Itu bukan rahasia umum Kita nanya ini buat apa gitu Hitungannya gak segini Pertanyaan itu Hampir rata-rata ya Udah lu terima Masih banyak orang yang mau kerja disini Lutut dikeluarin gampang Hanya karena gitu Ya udah awal saya diem Saya diem Saya meledaknya itu pada saat Anak saya sakit pernah mas Mas yang pertama Saya ke rumah sakit mas Awal saya di pemadam diem Saya diem Saya ke rumah sakit Mas Anak saya bawa Maka kartu BPJS Ya Pada saat ke depan kartu Bpjs nggak aktif. Hah? Iya.
Berarti Bpjs pun nggak dibayarin sama Damkar? Iya. Korupsi uangnya?
Iya. Dan itu udah ngandang kok itu benda haranya. Lalu itu honorer berarti? Honorer mas. Sandipai sekarang.
Udah 9 tahun semua anak-anak gitu. Ada yang 14 tahun. Masih honorer Kami Kalau fakta lapangan 14 tahun Kalian masih jadi honorer Iya ada senior Kalau saya 9 tahun Udah Masih honorer Banyak temen-temen Satu lighting juga semua Nah yang PNS-PNS nya Ini nilainya mas Fakta Lapangan PNS ada yang kerja senior gitu Tapi ditarik ke staff istilahnya hampir rata-rata Banyakan Dula Komeja Iya Tapi kalau untuk yang PNS yang ngayomin kami tuh Malah gitu PNS yang baik Ya ngayomin kami ya Dianggap Apa ya? Dianggap musuh musuh juga gitu tapi kadang mereka ngasih tauin kita dukung gak san gue jadi bingung gue ngomong-ngomong tunggu-tunggu gaji katanya juga waktu itu sempet di korupsi iya itu dari berapa jadi berapa? Kayak dulu kan kita namanya Kita gaji itu 1.125 mas Pernah ngerasain gajiannya kayak Logam lah istilahnya Terus ada namanya uang kejadian atau uang resiko Itu Nah itu dipotong 400.000 mas Jadi gaji kamu berapa?
Waktu itu nerima berapa dikita ya Cuma di bawah Ya itu aturan itu Dipotong 400.000 jadi mas Karena gaji honorer? Iya. Kalau sekarang? Kalau sekarang 33 mas. 3,3?
Pada saat saya rame itu jadi anak saya nggak bisa. Tahun 2017 pergantian nggak habis. Jadi dikurangin tuh mas dari 400 ribu jadi 200 ribu potongannya.
Terus habis itu tahun berapa kita naik? Jadi 33 ya? Ya dari 2017 lah, PKWT 34 nerima 32, dipotongnya 200. Nah pas kemarin saya bongkar tuh mas, 2021 ya akhirnya kita nerima 33 gitu, dipotong BPJS ya pure. Ini yang mengkorupsi gaji-gaji Damkar ini siapa?
Itu kalau untuk dari penyelidikan hukum ya, itu katanya bendaharanya. Dan udah masuk ngandang. Oke.
Oke, wow. Lu pada saat mau mendamkan kebakaran gereja tau kalau itu rusak? Nggak tau?
Udah mas, itu udah dilaporkan sama operator semua, udah pada tau mas. Kan malah dibilang kan ada netizen bilang, wah siapa suruh nih orang kerjanya gak ngecek peralatan. Kita udah ngecek mas setiap hari. Kalau dibilang mengajukan sesuai SOP kita udah ngomong.
Udah ngajuin netral dinas, udah. Terus? Ya gimana mas?
Ini fakta lapangannya. Kalau lu ngomong kayak begitu berarti mobil-mobil pemadam yang ada di sana gak ada yang jalan semua dong kalau kayak begitu? Jalan sih jalan mas.
Jalan sih jalan, tapi ya gimana ya. Ada aja gitu, kayak misalnya remnya. Terus banyak lah mas.
Oke, yang alat-alat yang lu bilang pada rusak? Kayak misalnya, maaf, selang-selang itu rata-rata kan hampir pada bocor. Kayak kemarin lah.
Selang pada bocor? Iya. Selang itu bocor karena istilahnya selang bocor itu mas, apa ya.
Itu menghambat kita pada saat pemadaman. Mas, mungkin kan kemarin mas Deddy ngundang para pemadam. Ada yang didampingin oleh pejabat, kalau sekarang saya los saya, saya buka. Sebenarnya mereka juga pemadam anggota di lapangannya.
nitip ke saya gitu ya kita bicarain aja karena kalau selang itu kan mas istilahnya kan dia alirannya harus harus kenceng kan kalau ada yang bocor ya gitu jadi kurang sempurna mancar ya gitu tekanan barnya itu lu tau gak maksudnya dalam pengertian ini gue juga gak ngerti ini sebenarnya tanggung jawabnya siapa apakah pejabat setempat apa pemerintah daerah atau siapa itu dia mas ya kalau itu kan APH yang tahu aparat penegak hukum makanya saya pengen juga mas disini kita menyuarakan pengen tolong ada pemeriksaan di pejabat tersebut dan saya pengen pemeriksanya jangan pernah tertutup mas tapi terbuka di lapangan dan undang media dan juga masyarakat kumpulin kami anggota semua 200 anggota di lapangan tinggal jawab ya atau tidak toh barang ini bener gak dibenerin ini ini ini kamu pernah ngerasa ini ini tinggal jawab ya Ya atau tidak anggota di lapangan rame-rame Tapi anggota harus ada yang melindungi gitu Seandainya memang pejabat itu terbukti kan Ya tinggal comot aja Eh maaf Tinggal dicomot aja gitu Diborgol kan mas Kalau lu ngomong kayak begitu berarti Mobi-mobi pemadam yang ada disana Nggak ada yang jalan semua dong kalau kayak begitu Jalan sih jalan mas Jalan sih jalan Tapi ya gimana ya Ada aja gitu Kayak misalnya remnya Terus banyak lah mas Oke yang alat-alatnya lu bilang pada rusak? Kayak misalnya maaf selang-selang itu rata-rata kan hampir pada bocor kayak kemarin lah Selang pada bocor? Iya selang-selang itu bocor karena istilahnya selang bocor itu mas Apa ya itu menghambat kita pada saat pemadaman Dapet senso bantuan dari masyarakat dari youtuber Bro Ron Itu dia cuma foto doang dua orang Itu juga di dalam namanya itu dipanggil mas Makanya pas kemarin saya pada saat dipanggil saya aja sendiri dan saya ngomong juga sama pimpinan.
Mereka nggak salah, saya yang salah. Saya coret semua namanya mas. Pimpinan semua kesalahan saya.
Kalau kamu sampai dipecat gara-gara semua yang kamu omongin itu gimana? Ya nggak apa-apa, nggak takut ngapain. Takut ya selama kebenaran gitu.
Kalau saya dipecat ya mereka juga harus ngandang mas. Kalau kamu dipecat, ya mereka juga harus. Di penjara? Iya, gitu. Karena korupsi dan sebagainya?
Iya. Karena ada biaya perawatan kan mas, ya saya tidak bisa mengejudge, tapi kami kan dugaan mas. Kalau dibilang, siapa suruh nih gak ngerawat gitu. Kita ngerawat mas, kita bongkar fakta lapangan. Bahkan kami gaji kecil aja mas ya, kadang...
Kalau barang yang masih bisa kita akalin, kita akalin rame-rame, mas. Bahkan pakai duit pribadi, kayak misalnya, iya. Sensoso kemarin, kenapa senso?
Nah, sensonya itu kan pejabat berkelitnya, stakeholder-nya di dinas lain, mas. Pada saat kemarin kan depok musim hujan tuh, angin puting beliung banyak titik pohon rubuh. Jadi disuruh oper ke instansi lain Kita oper masukin instansi lain Nah sedangkan instansi lain tersebut juga terbatas anggota kan Lagi keluar semua Masyarakat juga masih tetep nelfon ke kami Dan kita tolak bu kita gak ada alat Apa segala macem Itu masyarakat ampe dateng ke kami Gimana caranya sih masyarakat nelfon ke Damkar dan ditolak karena ngomong gak ada alat tuh Dari dunia apa ini negara apa Itu mas gitu Terus kita jelasin Apa kita pakai manual gitu, masa pakai golok gitu.
Kita udah jelasin tetep aja masyarakat kan gak mau tau itu mas. Ya penting gue laporan ke Damkar, Damkar harus ada di TKP. Iya dong, kalau gue jadi masyarakat gue taunya begitu. Iya, tapi fakta lapangannya seperti itu. Bahkan itu terpaksa ya kemarin kita jadi ada pohon tumbang itu di salah satu depan rumah sakit.
Jalan raya karena memang warga masyarakat desek, kita beramai-ramai, wah gak ada alat nih. Kita rame-rame mas, kita ngangkat tuh pohon, yang penting korban keluar sampai berset-berset tangan. Ya penting korban kita selamatin dulu gitu.
Mas, akhirnya ada dapat datang bantuan kan, datang bantuan, udah akhirnya. Baru tuh dipotong, yang penting kan kita manual. Fakta, fakta lapangan. Ini kenapa?
Karena gergajinya nggak ada? Iya, gergaji rusak. Iya mas, iya. Gitu Kayak kejadian begini kamu ngomong dong keatasannya.
Ngomong. Gimana kalau kayak begini? Ngomong.
Jawabannya apa? Saya Sabar orang mati loh itu. Iya. Itu fakta lapangannya.
Kita selalu sabar. Tetapi saya kan... dia anggap pemberontak mas, jadi di damkar mungkin ngomong, bilang wah si Sandidi mah tukang marah-marah karena sepembelajaran kalau saya kadang saya ngomong ke jabat pak bapak mikir, bapak hanya duduk aja disini, bapak turun ke lapangan masyarakat mah gak mau tau itu Ya penting, apa, dia manggil pemadam, pemadam nyampe. Kadang saya harus gituin dulu mas, itu baru mereka cepet-cepet. Kalau enggak ya, kayak misalnya Ada ngajuin nota dinas, ngomong biasa ya.
Bisa sampe berbulan-bulan. Nah, anggota lainnya gimana? Kalau lihat kamu kayak begini.
Ya, dukung. Kan kamu viral, anggota lainnya sebetulnya. Anggota lainnya dukung selama fakta lapangan gitu mas. Dan Sandi, oke dengan kejadian ini semua dan gue kalau tadi ngobrol sama lu kan artinya kan Sandidi sebagai pemadam, capek banget dong kalau kerja kayak begini kan?
Iya, itu memang batin saya seperti itu mas. Kenapa masih bertahan? Karena saya cinta pemadam gitu. Kalau dibilang, kan ada yang ngecengin ya, mohon maaf gitu.
Dia bilang, lu ngeludahin. Air yang lu minum, yang lu dain itu siapa? Ya lu dain itu siapa?
Gue kan pengen bersih. Iya bener, bukan lu. Jangan ngegigit tangan yang ngasih lu makan. Itu bahkan ada komika yang ngomong gitu mas.
Ya saya cuma bilang, yang ngasih makan gue rakyat. Gue punya agama. Ya Allah ya Tuhan gue.
Tuhan gue yang makuasa yang ngasih gue makan. Bukan dia itu duit rakyat. Ada komika yang ngomong gitu?
Ada di salah satu akun itu, ngecengin. Saya cuma mikir, yaudah. Dan juga mungkin pada saat saya viral kan ada yang ngegoreng ya.
Sekarang pilkada. Kubung kiri sama kanannya. Intinya saya udah klarifikasi ke dua-duanya.
Saya yang satu juga nawarin begini, yang satu nawarin... Saya cuma bilang, saya lurus Bentar, bentar, bentar Lu mau dipake jadi buzzer oleh partai? Ya, aku gak tau Intinya, saya bilang, saya jelasin Ini saya real, saya gak ada Untuk maksud menjatuhkan Pihak sini, dan saya juga tidak mendukung Pihak sini, gitu, saya real Beneran, fakta Tapi kan ada yang Ini buat informasi ya, Sandidi kesini aja Uang transport aja sendiri loh, dia tidak mau loh dari kita dan sebagainya.
Iya mas. Semua podcast kayak gitu. Saya nggak mau. Dan bahkan uang saya dikasih ke Wicama anak-anak. Dari uang kas anak-anak.
Berarti sebenarnya lu nggak sendirian ya? Nggak mas. Kalau awal viral sih sendiri, tapi sekarang temen-temen udah dukung gitu.
Kayak nemenin nih temen, gue takut lu ngapa-ngapa Jong. Kayak gue slow, gue berani. Sistem gue mati kubur tanam gitu, tapi temen-temen nemenin saya mas. Sandi, kalau misalnya alat-alatnya tidak sempurna atau rusak atau apapun itu, Sandi ini kan dua hal pertama, pemadamannya gagal kedua, risiko kecelakaan kerjanya tinggi iya, betul Iya kan?
Kalau misalnya gergaji aja nggak ada, lu harus ngangkat pohon pakai tangan dan sebagainya, bisa ketiban pohon. Lu masuk ke dalam bisa kebakar. Iya.
Itu fakta lapangan. Masyarakat yang nilai juga udah semua. Masyarakat pada saat itu yang kejadian... Gereja itu endingnya gimana ngeliat lu seperti itu?
Ya, gimana mas mereka mau komplain ke kita kan gak bisa juga. Ya mereka cuma meretapi juga, saya juga cuma meretapi. Saya minta maaf, udah maksimal. Seperti itu sih mas.
Ya kalau dibilang apa ya, saya orang gak terlalu baik gitu mas. Malah saya mau bikin pertanyaan mungkin Om Det kan juga kenal apa petinggi ya. Perhatikan kami lah Pak. Damkar itu.
Pak istilahnya apa ya dan juga apakah ada perlindungan gitu Mas? Orang yang membongkar karus korupsi. Apakah ada spesifikasi untuk Bapak Jagung, Bapak KPK, Bapak Kapolri?
Apakah mungkin Bapak Menko Poluka? Apakah ada spesifikasi? Orang yang membongkar korupsi itu harus bersih?
Tanpa dosa dan tanpa aib, berarti bayi atau balita. Karena banyak oknum yang mau dibongkar korupsinya, mereka mengancam menyerangnya aib dan pribadi, Mas. Sedangkan saya menyerang secara pekerjaan. Iya.
Mereka nggak ada jiwa besar ya, Mas. Berarti kamu juga diserang, dong? Ya ada gitu omongan-omongan, Mas. Omongan gini, wah gini, gini, gini. Gitu, Mas.
Tapi kayaknya baru dia ya yang damkar akhirnya berbicara. Bener gak sih? Belum ada kan selama ini kan?
Belum ada kan? Iya. Baru kamu, Sanditi? Iya. Memang fakta lapangan gitu.
Ini menarik pada saat saya, saya lihat menarik sekali pada saat kamu, kamu muslim kan? Non-muslim. Non-muslim.
Kamu non-muslim? Iya. Oke.
Pada saat gereja kebakar, itu bahkan teman-teman kamu yang muslim juga pada sedih. Semuanya pada sedih. Karena di situ kan profesional. Iya, betul. Itu baru gereja loh mas.
Kalau coba bayangin yang, mohon maaf, misalnya masjid, atau musyola, bagaimana perasaan mereka? Itu baru tempat ibadah Kalau misalnya rumah sakit Rumah sakit juga kemarin kebakaran Alhamdulillah kita backup Puji syukur Pernah nggak sih? Pernah nggak temen kamu ada yang mau bongkar kayak begini ya? Atau nggak berani pada? Itu mas.
Semua saya konsultasi sama semua. Wah gue juga tahu ya. Tapi ya gitu serangan itu seperti itu.
Mereka kalau nggak ngancam aib pribadi itu akan dibongkar sama mereka. Berarti kamu juga diancam dong? Ya iya.
Ya resiko aja mas. Saya mikir gue udah kecebur kok. Ngapain takut?
Biarin. Gue juga orang yang islah yang nggak bener juga kan. Mereka juga pasti orang nggak bener juga.
Islahnya kan nggak mungkin orang yang nggak mau tobat. Tapi kan bedanya adalah disini bukan masalah orang bener nggak bener. Mereka disitu tidak ada di situasi, tidak ada di lapangan. Betul.
Ya rasain ada di situasi dan ada di lapangan kan petugas yang turun ke lapangan. Ya dimaki-maki sama orang-orang ya petugas yang turun ke lapangan. Iya, betul.
Ya nangis karena nggak bisa nyelamatin seorang nenek-nenek atau bayi ya petugas di lapangan. Mereka kan hanya mencari. catat ya meninggal siapa yang ini siapa itu doang. Betul. Nggak ada sentuhan langsung melihat kejadiannya seperti apa.
Nah kalau dengan alat-alat seperti ini resikonya tinggi kalian tetap jalan. Iya. Jalan. Istilahnya kami juga ini seluruh pemadam Indonesia ya mas.
Hampir seluruhnya lah. Kita menolak untuk dibilang damkar itu dinas buangan, bukan rahasia umum mas. Karena kenapa damkar gak maju, mas? Itu pejabatnya itu bekas lura, bekas camat. Hah?
Iya. Bekas lura, bekas camat, bekas guru jadi pejabat damkar yang notabene. Ya gak ngerti apa-apa dong pejabat damkarnya kalau begitu bekas-bekas itu semua.
Iya. Iya, itu fakta. Cek aja mas. dia alat juga gak tau apaan iya jadi pada saat dia pindah kesitu misalnya kita mau ngajuin notar dinas misalnya nozzle nozzle itu apa sih? ini kita jelasin dulu mas gitu tapi ya gitu mas Ya kan, mereka mungkin hanya belajar di klat secara teori Tapi turun ke lapangannya tidak Bahkan sampai banyak yang saya tantang Turun lu ke lapangan Piket ngerasain 2 bulan aja jadi anggota Dan di TKP jalan Dan seperti layaknya lu jadi anggota Mereka ya cukup senyum aja mas Lu gak dibenci tuh sama mereka?
Kalo dibenci, benci mas Bahkan ya apa ya Kemarin saya nyenggol pejabat sama senior lah gitu Istilahnya ada pembagian APD Setiap pembagian APD itu mereka ngambil satu dan dimiliki pribadi Terus saya cenggin mas Saya cenggin saya masukin di media sosial Bentar Mereka ngambil APD untuk pribadi? Iya, ya misalnya Mas Deddy nih, dinamain Mas Deddy Korbuzer Kan gak ada gunanya itu diambil Ya saya kurang tau mas, jadi gimana ya Mereka Saya ngindirnya gitu. Utamain dulu dong anggota di lapangan. Situ kan kagak turun.
Gak ikut nyemprot. Oh sok iya doang. Punya seragam.
Mungkin saya kurang tau mas. Tapi setelah saya sindir itu malah saya dicengit sama komika katanya. Wah ini sok viral.
Begini. Gitu ya. Saya cuma bilang apa ya. Ya gue bener aja gitu. Faktor.
ke lapangan, gitu, kalau mau nyindir, liat lah ke lapangan coba aja, jejalin piket, gitu satu grup, mau saya 2 bulan, 3 bulan lah, sampai ketemu TKP gitu Ini konteksnya jadi Damkar tuh di bawah Kementerian apa ya? Kementerian Dan bentuknya dinas Di setiap daerah Dari sejak kamu viral Sandipai detik ini sudah ada langkah Belum? Sekarang gini mas, kalau ada langkah Sudah ada langkah misalnya ya? Mungkin gak saya viral kedua kalinya? Oke lah.
Dari viral kedua kalinya sampai detik ini kamu duduk disini, sudah ada langkah atau belum? Sudah ada yang manggil kamu atau belum? Sudah ada yang... Sudah ada perubahan mungkin dari kementerian dari mana? Sudah ada indikasi itu atau belum?
kalau untuk perubahan dari dinasnya sendiri pada saat saya viral dibenerin mas beberapa tapi tidak keseluruhan gitu ya anggota gimana ya semua anggota ngerasa kayak gak terima gitu ini kita ngerasain bertahun-tahun hanya dengan Viral ini mereka ngeberesin dalam waktu seminggu Gila, kayak beginian aja harus viral dulu ya Baru dilakukan ya No viral, no justice itu bukan hanya untuk tindak kejahatan Untuk hal-hal yang penting dan primary aja Harus diviralkan dulu baru dibenerin Terima kasih Nah kenapa kamu jadi honorer tuh bakal jadi pekerja tetap gak nanti ASM? Ya diangkat harusnya. Ada pengangkatan tapi ya gitu kan mas. Didahulukan kan pemerintah itu guru dan tim kesehatan. Mas Deddy kan sering ke luar negeri tuh.
Gaji yang paling besar dan dihargai itu pemadam dan tukang sampah mas. Tapi kita disini dianggap sampah mas. Pemadam seluruh Indonesia. Kita gak tau pola pikirnya seperti apa. Padahal pemadam itu tuh foksinya bukan pemadam kebakaran aja sekarang.
Cincin, lepas, uler, biawaks, kucing, semuanya mas. Tapi ya kita masih dianggap ya gitu. Harusnya berapa tahun diangkat? Saya kurang tahu, Mas.
Mungkin Mas Deddy bisa tanyain ke sana. Ini emang harus viral sih kalau udah kayak begini. Bro, saya mau balik ke alat nih.
Lo kan udah 9 tahun ya? Alat itu emang nggak ada pengecekan berkala gitu? Logika gue berpikir harusnya ada pengecekan berkala.
Harus. Tapi fakta lapangannya kalau untuk ngecek, kita mau ngecek anggota tiap hari ya. Kita ngecek. Tapi kalau untuk laporan, kita sudah laporan.
Kita sudah bikin nota dinas. Istilahnya kalau... Selama masih kita bisa akalin-akalin.
Karena kan kita mikir. Ya kalau nunggu mereka perbaikan gitu. Lama.
Sedangkan kita gak tau nih. Nanti ada malam ada kebakaran. Ada kejadian atau tidak.
Nanti. Itu kita gak tau kan mas. Itu kan musibah.
Ini alat-alat tahun berapa sih? Wah, gak tau juga. Gak tau mas. Makanya saya juga... Tapi lama dong.
Iya, kita nyinggung gini mas. Kan semua anak-anak juga udah belajar. Tentang transparansi anggaran tau mas.
Kita buka di depok.co.id Transparansi anggarannya itu... Hanya global aja mas. Gak ada rinciannya.
Beli apa. Tahun apa. Tahun ini beli apa.
Ini ini. Karena harusnya rinci mas. Di teraket. Ada undang-undang yang mengatur. Tapi ini tidak mas.
Jadi anggaran untuk pemadam ada tuh? Ada mas. Ada.
Bebas? Ya besar mas. Gitu Mas jadi cek aja gitu.
Perawatan ya mas. Perawatan ya? Iya untuk perawatan.
Itu ada di sarana dan prasarana, bidang sarana dan prasarana. Kemarin juga viral Damkar Depok yang soal kartu isi bensin. Hmm, itu saya juga.
Tapi gue kok gak ngerti setelah viral begini juga belum ada apapun. Ini lucu loh setelah lu viral, gue gak tau juga apakah sudah ada tindakan. Karena menurut gue diam-diam aja yang di atas-atas juga diam-diam aja.
Malah gue baru tau bahwa lu malah disamperin orang-orang untuk kepentingan pilkada. Ya saya kurang tau mas. Malah justru ada yang ngegoreng, oh Sandidi ini pernah minta dapet mobil.
Anak-anak saya waktu itu Ya udah ngandang saya malah ditawarin Mobil dan uang saya tolak Oh lu disogok Iya dulu tapi saya tolak Tapi udah ngandang dia Gila lu sampe disogok ya Supaya diem Wow Dan juga banyak yang bilang Duduk tengah Tapi saya cuma bilang emang gue rendang Terkadang ada yang nanya, Sandi lu mau apa? Saya cuma satu jawab, saya orang bajingan pak, saya penuh dosa. Kalau bapak bisa beliin tempat satu saya di surga, saya mau. Saya gituin, dan diem dia. Cuma ketawa.
Itu maksudnya mobil tersebut untuk nyogok kan? Iya, dulu. Dulu pernah disogok, pernah mau disogok. Iya, sama itu tersangka. Dan utang-utang.
Gitu mas. Ini di Sogok untuk diam? Iya untuk narik laporan.
Udah diam. Udah Fakta seperti itu. Berapa tahun di penjara mereka? Wah saya kurang tahu sih. Berapa sih lama itu bendahara?
Inisial A. Ada kok di itu nyemba. Tapi dari wali kota, wakil wali kota dan sebagainya udah ada yang nemuin lo? Udah kemarin Pak Wakil.
Jadi Pak Wakil itu kan datang. Mas. Itu dia kan juga nyalonin.
Saya bilang Pak saya... Tidak bermaksud untuk menjulutkan Bapak Akhirnya dia yang mengerti Selama ini kan Pak Wakil itu mungkin hanya Dapat omongan itu Dari pejabat terkait Akhirnya dia turun ke lapangan Iya Gue tuh juga Gue tuh ngerti nih tentang hal-hal gini Kadang-kadang Ya di atas Atau pejabat-pejabat yang di atas Itu diboongin juga Iya diboongin Diboongin juga Ya bawa-bawahnya juga Iya mas Jadi ketika mau ngapain, mau apa, taunya laporannya jalan semua. Mobil bagus-bagus.
Itu bukan cuma di Damkar aja, di berbagai instansi juga. Ya korup tuh bukan di atas doang. Ya di tengah-tengah korup bohongin yang atas.
Gitu juga. Dan Pak Wakil juga pas kemarin kaget melihat fakta lapangan. Waduh. Ini pak fakta lapangannya.
Dan saya juga kemarin kan ngomong, wah ngundang media ke kantor. Kenapa saya sering liputan ngundang media ke kantor, mas? Gila juga lu ngundang media ke kantor. Iya, sengaja.
Karena biar, apa ya, kalau saya liputan di luar, mereka tuh ngak... misalnya saya bicara gelas, gelas ini pecah, takutnya gelasnya dibawa terus ditukar makanya saya ngundang media ke kantor biar, ini liput nih, lihat nih ini dan juga kalau misalnya mereka ngakal kan saya bilang, kan mas sama mbak ngelihat di lapangan seperti apa gitu bisa jadi saksi juga lu gak dilarang untuk bawa media ke kantor? saya udah nekat mas Sudah nekat.
Dan akhirnya dipanggil kan tapi. Iya saya dipanggil. Jadi dipanggilnya itu gini mas.
Iya coba ceritain gue dipanggil tuh. Pada saat masalah solar itu, saya dipanggil sama kepala dinas, sama kepala bidang. Terus ngomong lah dia bilang katanya sesuai SOP harus laporan. Terus itu saya bantah mas. Itu saya bantah.
Sekarang gini pak. Mohon maaf mungkin bapak bisa bicara seperti itu untuk mensembuhkan. Tapi kalau untuk saya, saya belajar juga pak. Kan pemerintah itu mengetok anggaran per tahun tau mas.
Per tahun. Berarti di Damkar itu udah ada anggaran per tahun tuh. Iya kan? Udah anggaran per tahun dan setiap bulan kan ada pencairan namanya GU.
Ganti uang. Apa susahnya sih tinggal ditaruh aja tuh di kartu bensin. Iya karena tinggal. Jadi kita ngisi. Masa pada saat kebakaran kita nelfon pejabat dulu.
Minta duit buat solar. Iya. Diamu keluarga kita mas.
Iya bener. Itu fakta. Terus akhirnya udah, Sandi, tolong bicara baik-baik gini. Saya bilang, ya baik. Terus bahkan ngomong masalah adab.
Iya, kata kamu juga kena etika. Masalah etika. Itu saya bantah. Itu dimana wali kota ya? Itu wakil karena bisikan dari ini, pejabat.
Ya kemarin itu ya? Dan itu saya banta mas. Dia bilang, Sandi kamu bagus kerjanya. Saya tahu kinerja kamu tuh sama teman-teman kamu gila lah. Walaupun kamu ini, tapi adab Sandi.
Terus saya bilang, Pak mohon maaf. Di Indonesia itu berlandaskan Pancasila. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Saya bilang, pimpinan jangan pernah menuntut adab bawahan. Selama pemimpinan itu gak adil. Kenapa ada kata-kata adil dulu baru adab.
Kalau gak adil gak bisa beradab Saya bilang Bapak dukung Palestina, saya juga dukung Palestina Orang pertama kali yang masang bendera Palestina Di mobil damkar itu saya Karena saya ngeliat video Mobil damkar dibom Pada saat mau nyelamatin Kalau bicara adab nih Anak kecil di Palestina nendang tentara Israel yang lebih tua, itu kan adab. Tapi kenapa mereka seperti itu? Karena mereka mendapat ketidakadilan.
Negaranya diambil, haknya diambil. Jadi manusia beradab pun apabila mendapat ketidakadilan akan menjadi tidak beradab. Jangan berharap beradab dong.
Lu jawab gitu. Gimana responannya? Kau jawab gitu. Ya itu pejabat damkar. Pejabat damkar sama BKSDM waktu itu pernah ada.
Kayaknya pinteran lu jawab dibandingin mereka dong. Iya lah. Saya kurang tau.
Iya kalo lu ngomong gitu aja, lu ngomong gitu ke gue, gue bingung jawabannya apa. Iya kan? Kalo ditanyain begitu, memang bener dong. Kalo tidak adil, tidak bisa beradab.
Itu sama orang kayak suruh mikir tapi lapar. Kalau nggak kenyang suruh mikir, makan dulu, perut dulu. Dapat info bendahara yang kemarin korupsi BPJS Kesehatan dan Keteragakkerjaan akhir redamkar itu totalnya 1,2 miliar di vonis 3 tahun. Korupsinya dari tahun 2016 sampai 2020. Oh, lama korupsinya dibandingkan hukumannya ya. 1,2 miliar itu selama 4 tahun.
Berarti 1 tahun 300 juta. 300 juta. Sebulan sekitar 20 jutaan.
Sebenarnya kalau buat korupsi juga tolol juga. Maksudnya kan gak gede-gede juga Itu udah gede mas Buat biaya hidup Buat biaya hidup dia kan Buat kesenangan dia doang Ya tapi kesenangan hidup dia Dan sebagainya yang dikorbankan Kan jadi masyarakat Nah itu yang ketangkep cuma satu Ya lain Saya kurang tahu. Itu kan APH, Mas.
Bro, bingung nih dengan semua keviralan ini. Dan gue nggak tahu nih abis ini pemerintah gimana. Mungkin dari kementeriannya juga gimana nih.
Ini udah viral kayak begini. Apakah mau dibiarkan saja supaya masyarakat lebih mikir lagi? Wah ternyata Wakanda gitu kan. Konoha banget nih negara gitu kan.
Atau mau dibenarkan gue juga nggak ngerti nih. Karena masalahnya pelik menurut gue. Dari atas ke bawah, bawah ke sini, ke sini, ke sini, nyampeinnya juga beda kalau menurut gue. Karena saya ngalamin tuh hal seperti itu. Ngalamin bahwa ketika ada sesuatu, terus saya punya kesempatan untuk ngomong dengan atasan, dengan seseorang yang penting, dia bahkan nggak tahu kejadian itu.
Karena dibohongin terus, dari bawah dibohongin terus. Itu saya juga ngalamin hal seperti itu. Nah kamu dengan viral kayak begini, gak ada ini?
Gak ada orang nawarin kamu kerja yang lain? Ada. Ada dong pasti dong.
Ada. Tapi ya.. Gak mau? Enggak. Tetep pengen jadi damkar?
Iya. Ah, kecuali dipecat. Oh. Kalau saya mundur, mereka menang.
Kecuali lu dipecat? Iya. Wow. kalau saya mundur mereka menang Tapi kan gak enak, Sandi. Lu kerja disitu dengan situasi seperti itu, dengan atasan-atasan yang mungkin tanda kutip benci sama lu, situasinya aja udah gak enak kan, Sandi.
Gimana, Mas? Karena saya... Tapi dan lagi bukan mereka yang gaji lu, negara yang gaji lu.
Iya, negara yang gaji. Saya pikirnya gitu, ya gue bukan digaji sama lu, dan juga saya didamkar itu nyaman aja gitu, karena jiwa saya apa ya. Enjoy, tapi setiap bekerja itu beresiko.
Suka banget sama tantangan. Ya tapi konteks ini harus kita ingat dulu bahwa yang menggaji dia bukan damkarnya, bukan pejabatnya. Ya menggaji dia adalah negara. Kenapa damkar?
Awal masuk Damkar tuh rasanya seneng aja mas Nolong orang pas bukan hanya karena apa ya Dicapin terima kasih gitu Rasanya wah gila Gak ngapa-ngapa Kalau sekarang sih saya 34. Damkar dari umur 25. Tadinya apa? Tadinya saya lulus kuliah pernah jadi jurnalis juga. Pernah jadi jurnalis.
Tapi infotainment. Terserah. Tapi infotainment.
Infotainment. Terus pernah kerja juga di retail, di busway, ke Kalimantan. Terus baru dangkar. Dan enak, dan paling suka.
Kalau seandainya ini berjalan dengan sempurna, alat bagus dan sebagainya semua udah nikmat banget. Nikmat, nikmat banget mas. Itu nolong masyarakat juga, wah kita rasanya wah mantep dah.
Iya, orang yang ketolong bilang terima kasih aja tuh rasanya udah gak kebayang. Banggaan. Istilahnya saya kayak teman-teman gitu, kita orang berdosa lah. Hitung-hitung kita beramal dan ngapus dosa kita.
Nah kalau dari gaji gimana? Cukup nggak? Kalau untuk dari gaji ya nggak cukup lah mas. Nah terus?
Ya jujur aja kadang-kadang ada yang kayak kayak saya juga kayak bantu-bantu temen istrinya kalau dikatakan nyala. Iya, yang penting apapun kerjakannya dapat duit. Istri nggak kerja di rumah? Kalau untuk istri baru kerja nih sekarang jadi kayak guru pendamping gitu.
Bapak guru penamping? Iya guru penamping di salah satu sekolah. Oh anak ada berapa?
Anak dua. Dua usia? Ya pertama SMP kelas dua, yang kedua SMP kelas satu.
Berarti mereka ngerti dong? Iya mereka ngerti. Tentang hal ini? Iya.
Mereka lihat dong? Iya. Terus mereka bilang apa? Bapak kuat.
Oh. Cowok? Cowok dua-duanya.
Cowok Kamu jadi pahlawan buat anak-anak kamu loh. Gila loh. Ya mau gimana mas?
Saya orang kurang baik juga. Kalau dicap di keluarga saya nakal. Tapi ya mau gimana?
Tapi butuh orang nakal yang bisa ngomong kayak begini. Kalau nggak nakal diam-diam aja nerima. So karena nakal itu kamu berani berontak kan? Iya mas. Tapi anak kamu bilang ayah yang kuat gitu Iya Kalo yang kedua kan rada tomboy Gaspa Tapi seneng dong Ketika anak-anak ngomong begitu kan artinya Apa yang lu lakukan didukung oleh Keluarga, didukung oleh anak-anak Dan lu cerita gak Istri lu dan sebagainya Gue bisa dipecat Kalo istri mungkin mentalnya udah kuat kali Waktu pertama viral dia mungkin takut Gak bisa saya buka semua lah.
Pada saat awal viral dia sampai ke rumah emaknya kan saya suruh pulang. Oh karena takut dia apa? Terus kalau yang kedua, ya udah ngapain takut.
Udah biasa. Bahkan banyak orang yang bilang, di belakang lu ada orang kuat. Gak ada. Kalo kadang saya bercandain, di belakang lu ada siapa sih?
Erdogan, Putin, sama Kita Jong Un. Saya gitu. Sandi lu orang yang luar biasa.
Dan dari dulu tuh gua berpikir, ya ini... Pendapat gue ya, dari dulu tuh gue berpikir bahwa, dan banyak mungkin masyarakat berpikir bahwa mungkin kita tuh butuh polisi-polisi kerjanya juga luar biasa. Tapi seorang damkar itu dibutuhkan kadang-kadang lebih dari polisi gitu. Kadang-kadang soalnya kasus-kasus kecil yang polisi nggak bisa kerjakan atau bukan ranahnya dia nolongin kucing lah, cincin kejepit lah, dan sebagainya.
Itu kita kontaknya damkar. Dan kalau di luar negeri, itu yang tadi lu bilang, kalau di Amerika atau di mana, itu anak-anak cita-citanya kalau gede jadi damkar. Karena memang pahlawan, dihargai pahlawan.
Bahkan anak-anak keuangan negeri lebih ingin jadi damkar dibandingkan jadi polisi. Tapi di Indonesia kita dianggap sampah. Oleh?
Oleh sebagian orang. Pikirannya damkar kerja apa sih? Makan tidur berak. Masuk sih.
Dia, iya ada omongan kayak gitu mas. Iya makan tidur berak digaji kan kalau nggak ada kebakaran, kalau nggak ada kejadian dong. Iya itu dia, kadang masyarakat tawam mungkin. Nah masyarakat tawam ini juga bodoh juga kalau ngomong gitu.
Justru kalau kita gaji damkar, dan damkar itu kerjanya cuma makan tidur berak doang, itu bagus. Artinya gak ada kejadian Artinya aman Kalau mereka kerjanya tiap hari Artinya banyak banget tuh korban kecelakaan dan sebagainya Kalau berpikirnya harus dibalik Itu sama kalau rumah sakit sepi itu bagus Artinya orang-orang sehat Mungkin terakhir ya Mungkin gue juga kita coba lah Dengar kita menyuarakan hal ini Mungkin bisa didengar oleh yang lebih di atas lagi Dan ya tapi sekarang memang aneh ya. Gue juga nanti ada podcast juga sama Rika Dia ya.
Ya membahas yang anak DPR yang tau kan? Tapi mas. Bebas tuh.
Iya. Bebas Tapi. Alik tuh. Gila Betul.
Jadi kadang-kadang kita ngeliat tuh. Keadaan-keadaan seperti ini tuh kayak.. Mas Mas Iya. Ini keadaan-keadaan seperti ini tuh kayak komedi ya.
Iya. Iya. Kalau nggak viral, nggak apa-apa ya nggak diurus juga. Nggak diurus.
Ada orang yang punya duit bisa berkuasa, ada oknum yang bisa dibayar. Cek kadang-kadang. Makanya.. Makanya mudah-mudahan kalau gue undang ke sini suaranya lebih besar. Ya mas.
Biar bisa lebih didengarkan. Tapi sebelum gue undang, mungkin gue pengen tanya sama lu. Ya.
Prisio apa yang membuat lu bangga dan bahagia menjadi seorang damdara? Ada gak? Pada saat kita menyelamatkan...
seseorang itu rasa kebanggaannya diucapin terima kasih itu wah kayak apa ya mas? Tapi ada spesifik cerita gak satu kisah yang menyelamatin orang gitu? Jadi ini banyak sih mas ini aja lah kayak waktu itu Ini aja Kayak misalnya Saya awal masuk itu Dapet kebakaran apartemen Di salah satu cenereng Jadi itu Semua sibuk nyari titik api Mas di atas Karena media banyak Saya kurang tau Padahal saya Di bawah itu Titik apinya itu di basement Saya sudah Madamin sama temen itu Berempat sama Sensoior juga ada berlima Itu udah satu setengah jam Sandipai, apa ya, kan kita nyolokin ke Anda tuh, apa, dia ada hidrannya sendiri.
Ya hidrannya merah ya. Ya sendiri gitu. Udah satu setengah jam kita gak kuat kita mundur. Pas kita ke atas, ternyata pada ngumpul di atas.
Dan ada orang-orang yang kejebak di apartemen, awalnya pada gak berani masuk. Saya bilang yaudah gue palain, gue masuk. Gue palain walaupun gak nyampe ke atas gitu, BA-nya udah abis duluan.
ditemani security ya tapi berhasil saya buka jalur dan akhirnya temen-temen yang ngelamatin hampir berapa orang nyawa saya cuma bilang sana lu yakin berani lu punya anak ya nggak apa-apa emang apa gua ngebayangin anakku kalau kejebak di atas juga jadi resikonya mati Iya ya ngapain takut takut sih gua kalau segini aja lagi malpolat ya alat rusak semua Nah itu tuh, itu kan jadi bodoh kan Maksudnya dengan lu yang berani Dengan tujuan niat menolong orang Tapi misalnya oksigennya rusak atau gak berfungsi Kan jadi matinya mati tolol gitu maksud gue Kalau dibilang pemadam depok tuh banyak mungkin bisikannya Pemadam depok, pemadam gila ya itu Karena memang ada senior tuh yang didik kita Masuk tapi walaupun APD kurang lengkap dulu ya Yaudah lu jangan takut Bang gini gini gini Sistem kami tuh seperti ini mas Hidup mati tangan Allah, hidup mati tangan Tuhan. Kalau lu ditakdirin mati sekarang, ketiban debu juga bisa mati. Tapi kalau misalnya lu ditakdirin celaka, lu akan celaka.
Selama hati-hati. Gue setuju. Hidup mati di tangan Tuhan.
Takdirnya di tangan Tuhan, gue setuju. Tapi kan kalau mati gara-gara alat rusak, bodoh. Iya kan? Betul. Iya kan?
Kalau kita mati lagi nolong orang lagi apa, ya oke lah matinya ditakdir. Sudah nggak bisa ngomong apa-apa. Cuma kalo mati jargara alat rusak, oksigen ga jalan, ini pompa ga jalan, apa ga jalan, ya ga rela juga dong gitu maksudnya kan. Iya betul, iya itu juga mas.
Iya. Makanya saya minta tolong dah lah untuk mas, Deddy gitu. Tolong suarakan kami mas. Tolong bantu kami. Saya coba apa yang bisa saya lakukan lah untuk hal ini.
Karena ini jadi penting sih. Sebenernya buat negara ini juga jadi penting. Ada lagi ga sana yang mau lu sampaikan?
Ya selama ini ada di pikiran lu, mungkin belum lu sampein. Saya sering dikatakan gak punya otak Tapi saya punya tanaman hati sendiri Saya lebih baik dikatakan sama orang gak punya otak Daripada gak punya hati Banyak orang yang punya otak Cerdas, jadi pemimpin Tapi hatinya ketutup mas Gak punya hati Ya lebih baik orang yang gak punya otak Dihanggap Daripada gak punya hati Senso, ini sebuah kebanggaan buat gue bisa ngobrol sama lu. Siap, Mas. Senso, aner buat gue dan mudah-mudahan... Mudah-mudahan ini bisa nyampe ke telinga-telinga yang tepat ya.
Amin mas. Karena disini masalahnya bukan Sandidi. Sandidi ini bukan sebuah permasalahan. Sandidi ini bukan sebuah contoh. Sandidi ini cuma satu dari banyak yang akhirnya memberanikan diri untuk bicara.
Kalau orang-orang seperti Sandidi ini dibungkam, Untungnya Sandidi disogok nggak mau waktu itu kan. Untungnya belan di ngomong. Ya mereka nggak sadar gara-gara mereka, gara-gara uang yang diambil di korupsi atau alat nggak dibetulin atau entahlah itu uangnya kemana, saya juga nggak paham. Sandidi juga nggak tahu uangnya kemana.
Nyawa manusia tuh ternyata yang melayang nyawa manusia. Takdir hidup mati itu di tangan Tuhan. Tapi kalau orang-orang itu jadi korban karena hal-hal yang sebenarnya bisa tidak, maka walau takdirnya di tangan Tuhan, tapi dosanya dosa dia. Dosanya jadi dosa dia.
Sandidi, thank you. Terima kasih banyak. Saya senang banget untuk bicara dengan Ada. Damkar itu adalah pahlawan buat Indonesia kita. Karena bayangkan berapa nyawa yang diselamatkan.
Apa resiko yang dihadapi. Jadi kalau resikonya dihadapi tapi penghargaannya tidak setimpal, sama kayak guru. Gue juga begitu.
Gue banyak yang honorer, dibayarnya cuma 100 ribu, 200 ribu. orang yang ngomong, oh nasib guru Ada permainkan, saya permainkan nasib anak bangsa ke depan. Karena ini, justru kita bisa menunjukkan bangsa kita hebat, bangsa kita kuat, itu kalau fondasinya hebat dan kuat.
Kalau fondasinya hebat dan kuat tidak ditunjang dengan semua yang ada ya, ya lihat aja akan muncul orang-orang seperti ini lagi nanti yang akhirnya ngebongkar sendiri. Thank you Sandidi. Let's close this.