Halo everyone, bertemu lagi dengan saya di channel Kreatif Akademi Indonesia, channel yang bahas seputar dunia teknologi, informasi, programming, dan juga desain grafis. Dan di video kali ini kita akan bahas yang namanya UI dan UX Design. Jadi pertanyaan yang umum yang sering kalian tanyakan, terutama bagi pemula yang baru belajar UI dan UX Design ini, yaitu apa itu UI?
Apa itu UX? Bagaimana cara kerja mereka? Apakah UI dan UX itu sama?
Lalu tools yang digunakan apa? Lalu tujuan dan fungsinya untuk apa? Jadi banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang umum yang seringkali dipertanyakan.
Jadi di video kali ini kita akan bahas secara lengkap, padat, dan juga singkat mengenai apa itu UI, apa itu UX. Jangan usah banyak bicara lagi, let's get started! UI dan UI Design ini adalah suatu metode yang digunakan oleh seorang designer untuk menciptakan produk yang lebih berkualitas. Produk di sini yang saya maksud itu seperti halnya website Tokopedia, website Shopee, websitenya Lazada, websitenya Blibli, hingga ke mobile apps kayak Grab dan Gojek. Itu adalah hasil dari UX dan UI Design.
Jadi pada awalnya itu nggak ada tuh yang namanya website jual beli online, website... Kayak ojek online itu nggak ada, karena berdasarkan pemecahan masalah lewat UI dan UX Design, maka terciptalah aplikasi-aplikasi tersebut. Saya tekankan juga bahwa UI dan UX Design itu adalah kedua hal yang berbeda, karena masih banyak sekali orang di luar sana yang menganggap bahwa UI dan UX Design itu sama, padahal kedua hal tersebut itu berbeda. Dan walaupun mereka berbeda, itu mereka saling keterkaitan atau keterhubungan.
Jadi UI Design yang baik. itu didukung dengan UI design yang baik pula. Dan UI design yang baik, itu didukung dengan UI design yang baik pula. Seperti halnya kaki kalian lah, kedua kaki kalian.
Jika salah satunya itu nggak ada, maka mungkin jalan kalian akan pincang. Sehingga ya nggak akan beroperasi dengan semestinya. Seperti halnya juga UI dan UX.
Jika seandainya UI-nya buruk, maka ya UX juga bakalan terimbas buruk. Seandainya UX kalian juga buruk, UI design kalian mau sembuh-sembuh apapun tetap aja jelek. UI design atau user interface design itu lebih kepada bagaimana seorang designer membuat satu tampilan produknya itu menjadi enak dilihat. UI design ini juga berperan sebagai penghubung antara pengguna aplikasinya dengan produk digital yang akan kita buat nantinya.
Ya namanya juga UI user interface ya, user interaction. UI design ini juga lah yang menangani pembuatan yang namanya style guide. Apa itu style guide? Jadi manfaat dari StyleGuard ini cukup banyak sekali ya.
Yang pertama ini sebagai panduan sehingga menjaga konsistensi ketika kalian membuat satu produk digital. Untuk sebagai contoh, saya ambil website-nya Shopee dengan juga aplikasinya Shopee. Di mana kedua aplikasi tersebut, kedua platform tersebut, Shopee itu pasti menggunakan warna orange.
Icon yang sama, typography yang sama. Pokoknya dengan StyleGuard ini menjaga konsistensi dalam pembuatan suatu produk. Lalu yang selanjutnya di Style Guide ini juga harus mampu mencerminkan visi dan misi perusahaan dan juga citra perusahaan.
Sebagai contoh, saya ambil warna. Kalau kalian melihat warna hijau, pasti kalian identiknya dengan Tokopedia, Grab, Gojek, dan lain sebagainya. Kalau kalian melihat warna orange, ya pasti kalian akan identik mungkin dengan Shopee. Ya itulah yang dinamakan dengan konsistensi. sehingga membangun citra konsumen kalian atau pengguna kalian terhadap aplikasi atau produk yang kalian.
buat lalu yang selanjutnya itu sebagai kita panduan jadi jika seandainya produk kalian ingin dikembangkan dengan adanya stalaget ini mempermudah dalam pengembangan tersebut Selain itu juga jika seandainya di perusahaan kalian ini membutuhkan karyawan baru untuk mempercepat project kalian dan kalian itu enggak punya waktu untuk mengajari mereka bagaimana PC dan misi perusahaannya bagaimana icon yang digunakan dengan adanya style guide ini cukup membantu mereka jadi kalian tinggal kasihin aja style guide-nya biarkan mereka yang mau pelajarinya sendiri UI design ini juga harus mampu mengembangkan solusi kreatif ketika menghadapi suatu permasalahan dia juga harus mampu mengembangkan cara-cara baru dalam melihat suatu permasalahan atau yang biasa disebut dengan brainstorming jadi kunci utama dari UI design ini lebih kepada tampilan atau visual design yang dilihat oleh penggunanya secara langsung karena Visual design yang bagus itu dapat saja mempengaruhi kepuasan dari penggunanya. Dikarenakan kunci utama dari UI design ini adalah tampilan dan juga visual, maka UI design ini harus mampu membuat satu tampilan produknya menjadi enak dilihat dan juga interaktif. Dan tak hanya enak dilihat, UI design ini juga harus mampu membuat suatu tampilan produk yang mudah digunakan.
Jangan sampai pengguna produk kalian nantinya malah merasa tersesat. ketika menggunakan aplikasi kalian. Yang tadinya pengen memecahkan suatu masalah di aplikasi tersebut, malah menambah masalah.
Nah, jadi setidaknya pemahaman mengenai dasar desain grafis itu harus dimiliki oleh seorang UI designer, karena hampir semua komponennya itu sama. Kenapa harus mempelajari dasar desain grafis dulu sebelum kita membuat suatu UI desain yang bagus? Karena dengan kita mempelajari dasar desain grafis, kita itu akan lebih mudah dalam membuat style guide misalnya nantinya. Contohnya pemilihan font, terus penggunaan layout atau tata letak, hingga pemilihan warna yang baik.
Karena di dalam dasar desain grafis itu ada yang namanya pemilihan warna yang baik. Ada analogus, contohnya ada complementary, ada triadic, dan lain sebagainya. Dan kabar baiknya, di channel ini kita udah punya pembelajaran mengenai dasar desain grafis untuk pemula. Jadi kalian tinggal kunjungi aja playlistnya, ya mungkin kurang lebih satu harian juga udah beres kok kalau ditonton. Oke, kita kembali lagi ke topik.
Jadi komponen dari UI design ini yaitu ada button, ada input box, lalu ada warna, ada layout, ada typography, dan lain sebagainya. Pokoknya elemen-elemennya itu nggak jauh berbeda sama desain grafis. Jadi komponen-komponen tersebut itu disusun dan ditata dengan berfokus kepada keindahan dan kemudahan penggunaannya. Sehingga membuat pengguna produk kalian itu merasa puas dan nyaman menggunakan produk kalian.
Berbicara mengenai kepuasan pengguna atau pengalaman pengguna itu tak lepas dari yang namanya UX Design. Jadi jika seandainya di UI design itu lebih berfokus kepada membuat tampilan yang enak dilihat dan juga mudah digunakan, di UX design ini lebih kepada bagaimana membuat suatu arsitektur produk yang akan kalian buat nantinya. UX design ini meliputi bagaimana membuat suatu produk yang dapat memecahkan masalah user tersebut atau pengguna tersebut dengan menyediakan berbagai fitur-fitur yang disediakan oleh produk kalian nantinya. UX Design ini meliputi bagaimana pembuatan struktur desain, sitemap, lalu navigasi antara ...antara kontennya mau seperti apa, konten yang mau disajikannya itu bagaimana, dan juga elemen interaktif visual lainnya.
Sehingga menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan dan juga bagus. UX design ini juga meliputi bagaimana layoutnya, copywritingnya mau seperti apa, terus konten-konten yang mau disajikannya seperti apa. Sehingga di layout diletakkan dengan sedemikian rupa yang akan menghasilkan pengalaman pengguna yang luar biasa. Jadi UX Design ini adalah suatu proses pembuatan suatu produk melalui pendekatan pengguna. Kenapa harus dengan pendekatan pengguna?
Nggak sesuai keinginan desainernya, nggak sesuai kekuatan atau kemampuan desainernya, ya karena yang menggunakan aplikasi itu adalah orang banyak, bukan seorang desainer aja. Jadi jika seandainya cuma seorang desainer aja, tanpa adanya pendekatan pengguna, ya mungkin aplikasinya nggak dapat memecahkan permasalahan penggunanya. Karena UX yang bagus itu adalah UX yang mampu memecahkan atau memberikan solusi untuk memecahkan masalah penggunanya. Maka dari itu, penting bagi seorang desainer untuk memahami penggunanya, dari mulai profilnya seperti apa, kebutuhannya bagaimana, terus pain point-nya apa, motivasi dan tujuan dari penggunaan aplikasi itu untuk apa, sehingga nantinya akan menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan penggunanya.
Pokoknya seorang UX designer ini harus kepo ya, harus pintar mencari data, karena nantinya akan bergelut dengan data. Fungsinya untuk apa? Yang pertama itu memudahkan, yang kedua itu bisa juga untuk menyederhanakan suatu proses, lalu yang ketiga itu memecahkan permasalahan bagi penggunanya.
Jadi untuk mendapatkan hal tersebut, seorang UX Design itu harus mampu melakukan yang pertama user testing, lalu user research, lalu dibuatlah yang namanya user journey, lalu customer persona, hingga ke pembuatan yang namanya wireframe dan juga prototype. Mungkin kebanyakan orang dari kalian masih nggak familiar dengan istilah-istilah tersebut. Mungkin aku akan coba jelaskan di video selanjutnya supaya video kali ini nggak terlalu panjang. Jadi jangan berkecel hati, di video kali ini aku akan lebih menjelaskan mengenai bagaimana proses dari UI dan UX Design.
Jadi pokoknya subscribe aja channel ini dan jangan lupa nyalakan lonceng notifikasinya supaya kalian nggak ketinggalan kalau ada update video terbaru di channel ini. Jadi seperti yang aku katakan di awal, bahwa UI dan UX Design ini harus mampu memecahkan permasalahan penggunanya. Jadi step yang pertama, itu kalian harus cari tahu dulu apa masalahnya, apa kendalanya, mengapa kalian harus bikin produk itu.
Karena jika seandainya kalian nggak tahu apa kendalanya, apa masalahnya, lalu produk apa yang kalian buat, nggak jelas. Oke, untuk studi kasus mengenai pemecahan masalah lewat UI dan UX Design ini, saya mengambil contoh seperti Shopee.co.id atau website dual line online. Kalian bisa ambil contoh website apapun itu.
Jadi pada awalnya, Shopee ini nggak ada. Tapi berdasarkan UX Research, berdasarkan UX Design, mereka menemukan masalah terhadap beberapa orang. Dimana, jika seseorang pengen... ingin berbelanja, maka mereka harus mendatangi toko dulu. Apalagi sekarang, dengan adanya virus corona, diharuskan setiap orang itu nggak boleh keluar rumah terlalu lama dan terlalu sering.
Nah, maka dari itu, adanya UX Design ini, dia melakukan research, dia melakukan penelitian, gimana jika seandainya berbelanja itu cukup online, cukup diam di rumah, menggunakan teknologi yang ada. Nah, maka muncullah website yang namanya Shopee. Jadi, kalian nggak perlu lagi... keluar panas-panasan, banjir-banjiran, macet-macetan untuk membeli suatu produk, mendatangi suatu toko.
Dengan adanya website Shopee ini, kalian cuma tinggal pegang gadget kalian, scroll-scroll HP kalian, pilih produk yang inginkan, barangnya sampai di rumah. Tak hanya belanja online, di Shopee ini juga kalian bisa berjualan secara online. Jadi mungkin di UX Research kita, ada berbagai macam masalah bagi penjual.
Dia nggak mempunyai lapak untuk berjualan. Sehingga dengan adanya Website Shop ini dapat memecahkan masalah. Kita dapat berjualan secara online tanpa harus mempunyai toko.
Nah inilah salah satu implementasi atau contoh dari pengaplikasian UI dan UX Design. Kalian bisa cari contoh yang lain lah. Ini adalah contoh sederhana saja. Lalu bagaimana mencari masalahnya? Mencari masalah ini bisa dari berbagai macam hal ya.
Bisa kalian lakukan yang namanya user research. Bisa kalian kirimkan yang namanya questionnaire kepada calon atau target pengguna produk kalian. Atau juga kalian bisa melakukan interview, baik kepada calon pengguna kalian atau bisnis owner kalian.
Karena dengan itu, kalian akan mendapatkan yang namanya feedback. Sehingga kalian dapat menyusun yang namanya sistem requirement atau tujuan dari sistem kalian dibuat itu untuk apa. Lalu setelah kalian melakukan user research, maka selanjutnya adalah user persona.
User persona ini adalah membuat suatu karakter fiksi yang menggambarkan dari calon atau target pengguna desain kalian, pengguna produk kalian itu nantinya. Sehingga kalian dapat lebih memahami calon atau target pengguna produk kalian. Ini sangat penting sekali ketika kalian ingin membuat suatu produk yang menarik dan juga memecahkan suatu permasalahan penggunanya.
Nah setelah kalian membuat user persona, maka langkah selanjutnya adalah user flow. User flow ini adalah urutan suatu pengguna dalam memecahkan permasalahan. Nah jadi jika seandainya kalian kuliah di jurusan teknik informatika, mungkin kalian akan diajarkan yang namanya analisis dan perancangan sistem informasi. dimana di dalam user flow ini lebih di breakdown lagi, lebih dijelaskan lebih detail lagi, kalian akan belajar yang namanya use case diagram, atau siapa melakukan apa, bagaimana peranan usernya di dalam suatu produk atau sistem, hingga membuat activity diagram, jadi setiap case dari use case itu akan dibuatkan yang namanya activity diagram, atau alur dari proses sistem itu berjalan. Lalu lebih dalam lagi ada yang namanya class diagram, ada domain model, mungkin di video selanjutnya aku akan coba bahas juga mengenai hal tersebut.
Oke, selanjutnya jika kalian sudah memahami, kalian sudah tahu nih apa masalahnya, apa kendalanya, maka langkah selanjutnya adalah brainstorming. Jadi brainstorming ini lebih kepada mengembangkan solusi kreatif untuk memecahkan suatu permasalahan. Kalian bisa lihat referensi dengan website kompositor kalian, jika seandainya kalian pengen website misalnya. Bisa kalian lihat websitenya Lajada, Shopee, Tokopedia, jika kalian ingin membuat suatu produk online shop misalnya. Jadi brainstorming ini juga adalah tahapan di mana style guide-nya ini dibuat.
Bagaimana pemilihan warnanya, bagaimana pemilihan font-nya, terus layout-nya mau seperti apa, icon-nya mau bagaimana, dan lain sebagainya. Dan jangan lupa perhatikan yang namanya UI trends. Jadi jika seandainya produk kalian itu dibuat untuk anak muda atau anak zaman now, ya maka jangan buatlah UI design yang udah jadul karena nggak bakalan tertarik. Karena pengalaman penggunanya itu akan buruk. Lalu tahap yang selanjutnya, Jadi jika kalian udah menemukan masalahnya apa, lalu kalian udah brainstorming juga.
Lalu langkah yang ketiga ini adalah design. Design ini dibagi ke dalam beberapa bagian. Oke, design yang pertama ini adalah kerjaan dari seorang UX design. Dimana di dalam UX design ini yang pertama kali dibuat itu adalah wireframe.
Wireframe ini adalah sketch-nya sederhana. Dimana menata suatu konten-konten tersebut berdasarkan layout yang sesuai. Layout yang sesuai dengan standarnya. Lalu di wireframe ini juga si UI designer harus mampu mempersiapkan informasi apa saja yang mau ditampilkan termasuk copywritingnya seperti apa sesuai target dari produk kalian yang akan dibuat nantinya. Lalu setelah membuat wireframe, jadi langkah selanjutnya adalah membuat sitemap, user flow, navigasinya mau seperti apa, sehingga dengan begitu kita dapat melihat scope atau seberapa luas dari sebuah proyek yang akan kita buat nantinya.
Lalu desain yang kedua ini adalah tugas dari seorang UI designer, di mana yang pertama itu adalah mockup, membuat mockup. Di mana mockup ini adalah suatu tampilan wireframe, namun bedanya tampilan wireframe ini sudah diberi warna. Diberi konten yang sebenarnya dengan desain yang lebih detail. Tujuannya untuk apa?
Melihat hasil jadi atau prototipe. Lalu yang selanjutnya itu adalah interaktif prototipe, di mana di dalam interaktif prototipe ini adalah simulasi dari produk yang akan kalian buat nantinya, dari mulai navigasinya, lalu animasinya, dan lain sebagainya. Nah, jadi proses desain ini sudah sejauh ini, dari mulai pembuatan wireframe hingga ke interaktif prototipe, kini saatnya menyerahkan hasil desain kalian kepada seorang developer atau programmer untuk dibuatkan suatu produk jadi yang sebenarnya. Oh iya, seorang UI dan UX designer ini dia bukanlah orang yang paham dan jago di bidang informatika atau IT dan dia juga bukan seorang yang ahli di bidang bisnis. UI dan UX designer ini dia ada di tengah-tengah.
Jadi seorang UI dan UX designer ini harus mampu mengkomunikasikan apa kebutuhan dari user atau business owner kepada seorang IT programming. Sehingga seorang UI dan UX designer ini harus mampu mendampingi seorang developer untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis owner-nya atau penggunanya. Nah dari developer inilah dia membuatkan suatu program yang tadinya desain menjadi suatu baris-baris program yang bisa digunakan oleh kebanyakan user atau pengguna. Step yang terakhir itu adalah usability testing dan juga evaluasi.
Jadi di step ini membahas apakah produknya itu bisa digunakan atau enggak, memudahkan si penggunanya atau enggak, mampu mecahkan masalah pengguna tersebut atau enggak, apakah user akan tertarik dengan produk ini atau enggak. Jadi jika kalian lihat di Play Store, yaitu di bagian bawahnya ada yang namanya column commenter dan juga rating. Nah ini berfungsi untuk sebagai bahan evaluasi bagi para developernya atau seorang UI, UI desainernya, untuk menciptakan produk yang lebih berkualitas ke depannya.
Usability testing ini juga bisa kalian lakukan dengan cara memilih salah satu kandidat, calon pengguna produk kalian untuk menggunakan produk kalian tersebut. Lalu kalian interview, kalian tanya bagaimana pendapat kandidat tersebut ketika menggunakan aplikasi tersebut. Apakah bagus atau enggak?
Nah dari feedback-feedback itu, kalian bisa jadikan bahan evaluasi dan untuk pengembangan produk yang lebih bagus ke depannya. Jadi kalau diibaratkan, UI dan UX design ini sebagai tubuh kita lah. Di bagian luarnya itu ada kulit, wajah, hidung, telinga.
Nah itu dinamakan dengan UI, atau tampilan yang dapat dilihat secara kasat mata. Dapat dilihat oleh orang lain, itu dinamakan dengan UI. Lalu bagaimana dengan UX?
UX ini lebih kepada bagaimana yang ada di dalamnya, seperti tulang, bagaimana tangan ini bekerja karena adanya UX. Jadi jika seandainya UI doang, itu ya cuman... UI nggak bisa digerakin apa-apa. Nah ini bisa gini karena adanya UX. UX ini adalah bagian yang pekerjanya lah, mesinnya.
Contohnya, kita input minum, maka ginjal ini akan memprosesnya. Itulah dinamakan dengan UI dan UX Design. Oke, mungkin seperti itu aja ya penjelasan mengenai UI dan UX Design.
Jadi, like aja jika kalian suka video ini. Comment di bawah jika kalian punya pertanyaan mengenai UI dan UX Design ini. Share juga ke teman-temannya supaya teman-temannya juga bisa belajar UI dan UX Design.
Dan jangan lupa subscribe karena subscribe itu gratis. Dan jangan lupa nyalakan lonceng notifikasinya supaya kalian nggak ketinggalan kalau ada update video terbaru. terbaru di channel ini. I hope you like this video. Stay close and bye-bye.