Transcript for:
Legenda Danau Toba dan Samosir

[Musik] asal mula Danau [Musik] Toba di sebuah Lembah daerah Sumatera hiduplah seorang petani bernama Toba Dia seorang petani yang sangat rajin Namun sayang hasil kebunnya tidak berhasil Dan Dia kelaparan karena lapar maka Toba pergi memancing di sungai lama sekali dia menunggu hingga dia putus asa saat Toba memutuskan untuk pulang tiba-tiba ada yang menarik umpannya to kegirangan dan menarik pancingnya Wah ada ikan besar seru Toba benar saja di ujung kailnya tersangkut ikan besar bersisik emas Toba segera membawa ikan besar itu untuk dimasak di rumah sampai di rumah Toba kecewa sebab kayu bakarnya Telah Habis tidak ada kayu bakar di sini Hm sebaiknya aku akan mencari kayu bakar kelad kemudian ikan itu pun diletakkan di dalam bas dan Toba pergi mencari kayu bakar ke ladang aku akan makan enak hari ini ser to sambil membawa kayu bakar ke belakang rumahnya api sudah mulai menyala namun [Musik] saat itu sudah lenyap yang ada justru berkeping-keping uang emas hah di mana Ikanku tadi dan itu uang emas siapa namun saat Toba membuka pintu kamar Alangkah terkejutnya dia seorang perempuan tinggi semampai dengan rambut panjang sedang menyisir rambutnya di depan cermin wah Alangkah Cantiknya perempuan ini he siapa siapakah engkau ini tanya Toba perempuan itu membalikkan badan dan semakin terpesona belum pernah dia melihat perempuan seck dia Akulah pjelan ikan yang kamuangkap tadi Sara keping uang emadi sisiksisueng [Musik] Dewata menjadi ikan tap berkat engkau kutukan itu hilang Mari kita ke dapur akan kumasak kamu makanan kamu pas lapar hanya menurut ketika perempuan itu mengajaknya ke dapur dengan cekatan perempuan itu Sega menyiapkan makanan to sangat takj dengan kelihan perempuan itu di dapur Diak dia ini ist rupanya si perempuan itu bisa membaca keinginan hati tob aku mau jadi istrimu tapi aku punya satu syarat kata perempuan itu setelah Toba selesai makan tob sangat terkejut mendengar perkataannya Katakan Apa syaratnya jika kita menikah nanti jangan pernah mengungkit asalulaku Sebagai seekor ikan aku tidak akan menangg akatnya Menya ituar yangudah dan peruan itu akirnyaikak k diadang unukban m [Musik] seharihiang b dia tidak sabar menu [Musik] Toba memberinya [Musik] namair Samosir tumbuh menjadi anak yang sangat nakal dan pemalas kerjanya hanya main-main danuyuran Toba masih berusaha bersabar dengan kelakuan Sir ja toja di ladangir tidak perah Ma mengantarkan [Musik] Mak sendiri yang mengantar makanan itu kepada Toba Istriku kamu jangan terlalu memanjakkan anak kita Sir jika terus dimanjakan dia malah jadi tambah nakal istri Toba tersenyum dan berkata Bersabarlah Kanda suatu hari nanti Samosir akan menyadarinya aku sudah cukup bersabar Dinda tapi kesabaran itu kan ada batasnya suatu hari istri Toba memunjuk Samosir untuk mau mengantar makanan ke ladang untuk Toba semula Samosir tidak mau namun ibunya Terus membujuknya akhirnya Samosir mau Baiklah Ibu nanti aku akan antar makanan ini untuk ayah namun di tengah jalan Samosir malah bermain bersama teman-temannya selesai bermain Samosir merasa lapar Aduh lapar sekali aku Ah aku makan saja makanan ini dia pun memakan makanan yang seharusnya untuk ayahnya Samosir Hanya menyisakan sedikit makanan di ladang Toba tidak sabar menunggu makanan yang tidak kunjung datang dia sudah sangat lapar apalagi pagi tadi tidak sempat sarapan karena banyak sekali pekerjaan yang dilakukannya hari ini di kejauhan Samosir datang dengan berlari-lari Ke mana saja kamu Samosir Ayah sudah menunggumu lama sekali HH Samosir tidak menjawab dan langsung memberikan rantang berisi makanan Betapa terkejutnya Toba sebab hanya menemukan sisa makanan yang sedikit sekali Hah Samir kamu sudah memakan makanan Ayah ya kelakuanmu ini sudah Di Luar Batas Dasar anak ikan ah kembali kamu kemarahan Toba tidak terbendung lagi tanpa sadar dia sudah mengucapkan pantangan yang dulu disyaratkan istrinya Toba memukul Samosir hingga menangis kencang Samosir pun berlari menuju rumah ibu ibu ibu sesampainya di rumah Samosir mengadu pada ibunya Ibu kata ayah aku ini anak ikan apa benar ibu istri tob merasa sedih karena Toba telah mengungkit asalusulnya kemudian Dia menyuruh Samir untuk berlari ke atas bukit Sir Cepatlah kau lari ke atas bukit nak sebelum air bah datang baik ibuir men maka segal gelap dan petir menyambar-nyambar tiba-tiba air bah muncul dari arah Sungai istri Toba tiba-tiba meloncat ke dalam air bah dan seketika menjadi ikan kembali Toba yang bekerja di ladang terkejut karena tiba-tiba air bah datang air apa itu Ada apa ini dia tidak sempat melarikan diri Toa hanyut dan tenggelam dalam air bah segera saja air bah menggenangi seluruh lembah dan hanya menyisakan pucuk Bukit di tengahnya di bukit itu Samosir sembunyi namun saat air bah menjadi Danau Samosir pun menjadi Pulau Itulah sebabnya danau itu dinamai dan pulau di tengahnya disebut Sir [Musik] [Tepuk tangan] [Tepuk tangan] [Musik] ya