Sampaikan kepada seluruh jamaah bahwa kajian ini nanti ketika masuk waktu isa mohon untuk break sejenak untuk kita kumandangkan adhan isa. Setelah dikumandangkan adhan isa, kajian bisa dilanjutkan nanti kita sholat isa berjamaah setelah kajian kita nyatakan selesai. Sedikit perlu kami sampaikan di luar karena cenderung hujan.
Kepada para jamaah ibu-ibu khususnya, mungkin kalau mohon maaf sekali lagi sendalnya perlu dibungkus, di belakang sudah ada plastik yang kami siapkan, mungkin bisa diselamatkan daripada nanti kena hujan dan rusak. Dan mohon yang di samping kiri, samping sebelah selatan, itu tampias air biasanya agak banyak. Jadi kalau ada fisik yang kuat, kami mohon untuk bisa naik di lantai dua. Demikian untuk lebih menghemat waktu, acara ini nanti akan dipimpin oleh Ustaz Abdurrahman Berajak dari Masjid Al-Irsad Surabaya. Dari kami, Tamir Masjid Ar-Rayan mengucapkan banyak terima kasih dan kami cukupkan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kepada Ustaz Abdurrahman Berajak, tafadur. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi Rabbil Alamin Wabihi nasta'inu ala umuri dunya wa't-din Asyadu an la ilaha illallah dahu la sharika lah wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu Allahumma salli ala muhammad wa ala alihi wa sahabihi ajma'in amma ba'du jamaah masjid ar-rayyan yang dimuliakan Allah Alhamdulillah pada malam hari ini kita dipertemukan kembali oleh Allah SWT dalam acara kajian program bulanan dari Masjid Ar-Royan ini yang bekerja sama dengan pengurus takmir Masjid Al-Irshad Surabaya.
Alhamdulillah pada malam hari ini Kami dapat mengundang Stad Herve Hulam Faidi Elsie dari Jakarta. Beliau pada kesempatan ini akan berbicara dengan topik malam dengan topik wanita setenang malam. Bapak-bapak, ibu-ibu yang kami hormati, waktu kami mendapatkan tema ini, kami sendiri tidak tahu arahnya Sardervi ini kemana. Dan tapi saya yakin bahwa tema ini bakal menarik.
Tapi saya juga punya dugaan, karena beliau ini jabatannya sebagai Direktur Akademi Al-Quran, saya pastikan beliau akan berbicara mengenai bagaimana komunikasi Allah SWT terhadap wanita. Karena yang kita ketahui, Allah itu kalau berkomunikasi lewat wanita, itu dengan bahasa-bahasa halus. Ini dia yang diandalkan oleh Ustadz Herfi.
wanita setenang malam dan ini pasti insyaallah akan menarik bapak-bapak ibu-ibu yang kami hormati semoga apa yang akan disampaikan beliau bisa kita serap dan kita bisa mengerti Dan nanti pun akan kami sediakan waktu untuk tanya jawab Dengan harapan jangan sampai Bapak Ibu keluar dari tempat ini Belum paham apa yang disampaikan oleh beliau ini Dan mudah-mudahan apa yang kita dapatkan malam ini dapat memperbaiki kualitas iman kita insyaallah untuk menyingkat waktu kami persilakan Ustaz Nervi untuk menyampaikan tausiahnya Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirrabbilalamin.
Alladzi nahadana lihada wa makunna linahdadi ya laula anhadana Allah. Alhamdulillahirrabbilalamin. Alladzi arsala rasulahu bilhuda wa dinil haqq. Liyudhirahu ala d-din kullihi wa kafabil lahi syahidah Asyadu an la ilaha ilallah wahdahu la sharika lah wa asyadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh Allahumma salli wa sallim wa barik ala nabiyina muhammadin sallallahu alaihi wasallam wa ala alihi wa sahbihi wa man tabi'ahu bi ihsanin ila yawmi d-din Subhanakallahumma Rabbana la ilmala ila ma'allamtana innaka anta al-alimul hakim wa tuba alayna innaka anta tawwabul rahim Rabbana zidna ilmah warzukna fahmah wa arina al-hakka haqqan warzukna tiba'ah wa arina al-batila batilan warzukna cittinabah Allahumma ati nufusana taqwaha wa zakkiha anta khairu man zakkahah anta waliyuha wa maulaha amin ya rabbal alamin amma ba'du bapak bapak ibu ibu musrauzalian muslimin muslimat jamaah salat maghrib dan insyaallah salat isya masjid ar-rayyan jumbang yang dimuliakan Allah s.w.t Puji syukur, hamdulillahirrabbilalamin. Kita panjatkan ke hadirat Allah atas kenikmatan yang telah diberikan kepada kita.
Dan di antara kenikmatan yang besar yang Allah berikan kepada kita adalah kenikmatan menjadi hambanya Allah SWT. Ni'mal abduh, innahu awwab, sebaik-baik hamba. adalah hamba yang mau kembali kepada Allah s.w.t. Karena peran kita di muka bumi sebagai hamba Allah ini adalah setinggi-tingginya peran.
Semulia-mulianya peran. Peran yang senantiasa kita ikrarkan sehari minimal 17 kali dalam setiap rokaat kita. Iyaka na'budu wa iyaka nasta'in. Peran yang dulu ketika Rasulullah SAW dikasih pilihan oleh Allah untuk jadi Nabi yang Raja atau Nabi yang Hambah. Kemudian Jibril mengisyaratkan ke tanah dan Nabi memahami bahwa Jibril memberikan isyarat untuk memilih Nabi yang hamba.
Peran yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam perjalanan yang suci, perjalanan yang menakjubkan dan penuh dengan kekuasaan Allah dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Subhanalladzi asrabi abdihi Maha suci idzat yang memperjalankan hambanya Bukan Rasulnya, bukan Nabinya Padahal Rasul dan Nabi itu adalah tugas Nabi Muhammad di bumi ini Tapi ketika ketemu dengan Allah Naik ke atas Sidratul Muntaha Maka Rasulullah SAW datang ke sana Biabdihi, membawa peran terbesarnya sebagai hamba Allah. Dan ini adalah sebaik-baik peran, setinggi-tinggi peran. Dan harus kita yakini bahwa kita ini adalah hamba Allah sebelum yang lainnya. Hamba Allah sebelum ayah.
Hamba Allah sebelum suami. Hamba Allah sebelum istri. Hamba Allah sebelum pejabat. dan hamba Allah sebelum pekerjaan apapun yang hari ini menjadi profesi kita. Serah-serah lian yang dimiliki Allah SWT saya bersyukur malam hari ini bisa bersilaturahmi ilmu di Masjid Ar-Royan, Jombang.
Dan ini kenap setahun yang lalu karena tahun lalu akhir Desember juga, Ustaz. Emang ya, saya silaturahmi ilmu ke Masjid Ar-Royan ini. Kalau tahun lalu kita membahas, beginilah Musa mengajariku. Walaupun pelajaran-pelajaran dari Nabi Musa belum selesai.
Tadi di mobil sepanjang jalan, dari Surabaya ke Jombang, Ustadz Amang menyampaikan pelajaran-pelajaran tambahan yang kita dapat dari Nabi Musa alaihissalam. Banyak sekali ternyata. Dan hari ini, malam ini kita akan membahas tema tentang Wanita Setenang Malam Jangan salah sebut, bukan wanita setengah malam bukan?
Nanti artinya jadi beda Tapi wanita setenang, tenang malam Dan tema ini sebenarnya tema yang dipilihkan oleh teman-teman di Surabaya Karena ceritanya saya diminta oleh Ustadz Abdurrahman Barajah untuk membuat tema. Berminggu-minggu di kontak saya enggak bikin-bikin tema, karena sibuk mengerjakan makalah-makalah. Akhirnya Ustadz Abdurrahman berinisiatif untuk membuatkan tema dengan teman-teman di Surabaya. Dan alhamdulillah malam hari ini pas giliran di Arroyan Jombang, Saya dikasih tema Wanita setenang malam Dan bagi saya Ini adalah tema yang sangat penting Karena fokus Dan stressing Dari pembahasan tema malam hari ini adalah Kunci ketenangan alam semesta Apa kunci ketenangan alam semesta Pak?
Kunci ketenangan alam semesta Itu kalau wanita Istri-istri kita tenang. Kalau istri di rumah tidak tenang, maka kita pun di jalan juga tidak tenang, di tempat kerja juga tidak tenang. Maka siapapun yang ingin dunianya tenang, tenangkan istrinya.
Dan ini tema yang penting. Kenapa tema yang penting, Pak? Saya itu...
Oleh teman-teman yang ada di Kutab Al-Fatih Jakarta, dibuatkan acara keliling di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Dari Jogja ke Diri, Jember, Situarjo. Dua minggu yang lalu, waktu Ustaz Abdurrahman berada ke Jakarta, saya ke Probolinggo untuk mengadakan acara.
Namanya Majlis Cinta. Di Majlis Sintai itu kita duduk dengan dialog yang dekat, hangat, mengangkat tema-tema tentang keluarga. Karena ternyata dari banyak kota yang kami kunjungi itu, itu tidak sedikit Pak.
Tidak sedikit dari angka percayaan dan rata-rata setiap bulan tidak turun angkanya tapi malah naik. gitu ya, sehingga apapun tema yang diberikan kepada saya pada malam hari ini tentu ada rahasia Allah s.w.t. di balik itu semuanya tapi insyaallah ini adalah tema yang sangat penting, tema tentang keluarga Bapak Ibu seru selian muslimin muslimat yang dimuliakan Allah, wanita setenang malam Ini sebenarnya berangkat dari sebuah kalimat yang ada di dalam Al-Quran. Dan kalimat itu ada dalam sebuah kata litas kunu. Litas kunu itu artinya adalah supaya kalian mendapatkan ketenangan.
Dan begitu kita membuka Al-Quran, kita cari kata litas kunu. kuno di dalam Al-Quran yang artinya supaya kalian mendapatkan ketenangan, maka kita akan mendapati, kita akan mendapati empat ayat yang di dalamnya ada kalimat litas kuno, supaya kalian mendapatkan ketenangan, empat ayat itu, yang pertama ada dalam surat Ar-Rum ayat 21 Ini yang sudah biasa kita dengar kalau kita hadir dalam acara walimah-walimah. Allah SWT berfirman, أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَمِنْ أَيَاتِهِ Dan di antara tanda-tanda kebesaran Allah, أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجَةً Dia menjadikan untuk kalian, dari jiwa kalian, pasangan-pasangan kalian. Litas kunu ilaiha, supaya kalian tenang padanya.
Waja'ala bayinakum mawaddatan warahmah. Kalau kalian sudah tenang, maka nanti Allah yang akan mengadakan di tengah-tengah kalian, cinta dan kasih sayang. Inna fidhali qala ayatilli qawmiya tafakkarun. Yang demikian itu, ada tanda-tanda kebesaran Allah.
bagi orang yang mau berpikir. Katalitas kuno yang pertama ada dalam surat Ar-Rum ayat 21. Yang kedua, yang kedua, ada di dalam Al-Quran surat Yunus ayat 67. Surat Yunus ayat 67. Ketika Allah s.w.t. berfirman أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَالَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبَأْسِرًا Dialah Allah yang menjadikan untuk kalian malam Supaya kalian mendapatkan ketenangan di malam itu Dan menjadikan untuk kalian siang bercahaya Sehingga kalian bisa mencari karunia Allah. Sesungguhnya yang demikian itu, إِنَّ فِذَلِكَ لَا أَيَدِ لِقَوْمِ يَسْمَعُونَ Ada tanda kebesaran Allah bagi hamba yang mau mendengar.
Di ayat itu ada katalitas kuno. Malam, supaya kamu mendapatkan ketenangan di dalam malam itu. Yang ketiga, Al-Quran Surat Al-Qasas ayat 73 Ketika Allah SWT berfirman أعوذ بالله من الشيطان الرجيم ومن رحمته Ja'alalakumul layla wa n-nahara li taskunu fihi wa li tabtaghu min fadlih wa la'allakum tashkurun Dan diantara rahmat Allah kepada kalian, Allah jadikan untuk kalian siang dan malam Supaya kalian mendapatkan ketenangan di waktu malam dan mencari karunia Allah di waktu siang Dan supaya kalian bersyukur Kalau ada di antara antum yang pernah belajar ilmu Balagoh, maka di ayat 73 dari surat Al-Qasas ini, ada salah satu keindahan dari sudut pandang Balagoh, namanya Al-Lafu'an Nasru. Mengumpulkan, baru kemudian menyebar.
Artinya bagaimana? Begini lihat. Perhatikan kedua tangan saya. Allah menjadikan untuk kalian malam dan siang Supaya kalian mendapatkan ketenangan dan supaya kalian bekerja Jadi ini dikumpulkan malam dan siang Mendapatkan ketenangan dan bekerja juga dikumpulkan di kalimat setelahnya Tapi kalau kita kembalikan Maka kalimat pertama supaya kalian mendapatkan ketenangan Itu kembalinya ke kalimat pertama yaitu kata malam.
Dan supaya kalian bekerja, kalimat kedua itu kembalinya pada kalimat kedua di kelompok pertama di waktu siang. Itu bagi orang yang memperhatikan aspek bahasa indah. Cuma kalau kita baca kok indahnya terus di mana.
Karena kita itu suka enggak perhatian terhadap bahasa. Apalagi membaca Quran, kadang itu telujur gitu saja, tahun telujur. Telujur itu bau wajah saja gitu saja, enggak pernah berhenti. Oh iya ya, lihat ini siang dan malam, ini tenang dan bekerja. Wah ini indah ini, kenapa?
Karena tenang di sini kembalinya ke sini, kerja di sini kembalinya ke siang. Kita harus pekawet gitu-gitu, latihan. Makanya disini pentingnya Tadabur ayat-ayat Al-Quranul Karim Ini indah pak ayat ini Di surat Al-Qasas ayat 73 ini ada Kalimat Litas Kunuhihi Supaya kalian dapat ketenangan di waktu malam Dan yang terakhir Nomor 4 Itu ada dalam firman Allah SWT Di surat Ghafir Atau surat Al-Mu'min ayat 61 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman Allah Allah dialah yang menjadikan untuk kalian malam supaya kalian mendapatkan ketenangan di malam itu dan menjadikan untuk kalian siang yang bercahaya Supaya kalian bisa mencari karunia Allah di waktu itu Innallaha ladhu fadlin ala nas Sesungguhnya Allah itu banyak memberikan karunia dan kelebihan kepada manusia Walakin na'akhtharan nasilah yashkurun Tapi banyak manusia yang tidak mau bersyukur Bapak-bapak, ibu-ibu Muslimin-muslimat seru salian yang dimuliakan Allah s.w.t Empat ayat ini Empat-empatnya ada kata litas kuno Dan saya fokus di kata litas kuno itu Dan sebenarnya Ustadz Budi Azhari, LZ Semoga Allah SWT menjaga beliau Pada tahun 2012 Sudah menulis artikel tentang wanita setenang malam ini Maka malam ini Kita sifatnya menjabarkan Dan mencari contoh-contoh Serta aplikasi-aplikasi Yang dulu telah dicontohkan oleh para salafus soleh Bagaimana Nah, menciptakan rumah tangga yang wanitanya itu tenang setenang waktu malam kita fokus pada katalitas kuno karena kalau kita mau cari kata asakan artinya adalah ketenangan dalam Al-Quran banyak sekali ada kata sakinah وَأَنزَلَ السَّكِنَةَ عَلَيْهِمْ lalu Allah menurunkan sakinahnya kepada mereka kata sakinah, kata ketenangan dalam Al-Quran banyak sekali Tapi untuk katalitas kuno, supaya kalian tenang, ada empat ayat di dalam Al-Quran seperti yang tadi telah sudah saya sebutkan.
Surah Zaliyah yang dimuliakan Allah s.w.t. Dari sinilah judul wanita setenang malam itu muncul. Kenapa? Karena ternyata dari empat ayat, yang empat-empatnya itu ada istilah supaya kamu mendapatkan ketenangan. Itu ketenangan Allah letakkan satu pada wanita, tiga pada waktu malam.
Sehingga secara isyarat, Secara isyarat, Allah ingin menggambarkan peran wanita dengan waktu malam. Yang dengan penggambaran ini, maka wanita itu akan menjadi mudah untuk menjalankan perannya di rumah tangga. Memberikan sakinah itu kayak apa sih?
Kayak gitu lho Pak. Gampang, kayak waktu malam itu lho. Jadi ini Bukan sebuah tajbih ataupun permisalan yang jelas ataupun soreh dalam ilmu Quran.
Tapi ini adalah permisalan yang sifatnya adalah talmih ataupun sebuah isyarat saja. Kenapa? Karena katalitas kuno Allah gunakan untuk menyebutkan dua hal.
Yang satu wanita, yang kedua adalah waktu malam. Dan dengan tajbih gini-gini. Nanti semuanya akan jadi mudah, kalau kita bertanya, wanita memberikan ketenangan pada suaminya kayak apa sih?
Yaudah lihat aja, tak dapuri saja, tak fakuri saja itu waktu malam itu seperti apa? Waktu malam itu seperti apa? Dimana kita mengetahui bahwa waktu malam itu Dimana cahaya matahari untuk bumi itu Allah subhanahu wa ta'ala padamkan.
Kalau bahasa Qur'annya, تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ Allah memasukkan siang ke malam dan Allah memasukkan malam ke siang. Memasukkannya menggunakan kata ilaj, bukan menggunakan kata dakholah. Daghola bagi yang belajar bahasa Arab artinya masuk. Ala jayu liju dalam bahasa Arab artinya juga masuk. Cuma bedanya, kalau ilaj itu masuknya pelan-pelan.
Makanya transisi dari siang ke malam itu, itu terang, agak terang, agak redup, redup, hilang. Kenapa? Karena kalau dari terang. Tiba-tiba langsung gelap, tidak nyaman di mata manusia. Lihat, dalamnya bahasa Al-Quran.
Kenapa kata memasukkan saja tidak pakai kata dakholah yang biasanya utkul, kan masuk itu. Tapi Quran menggunakan kata yuliju, memasukkannya pakai kata itu. Karena memasukkan pakai kata ilaj, itu pelan-pelan. Sebagai mana memasukkan malam ke siang?
Jadi dari malam ke siang itu juga pelan-pelan hilangnya gelap itu tidak langsung. Karena ketika langsung, kita itu kalau di dalam mobil, gelap. Kemudian kita buka, kalau mobil itu tiba-tiba terangnya itu, tiba-tiba gitu Pak. Dan terang sekali di dalamnya maka tidak nyaman di mata, apalagi kalau lagi mabuk. Terang, tiba-tiba gelap itu juga tidak nyaman.
Makanya kadang lampu di dalam mobil itu ketika dibuka terangnya pelan-pelan, ketika ditutup gelapnya juga pelan-pelan. Kayak di dalam pesawat, kalau mau landing, lampu akan kami matikan demi keselamatan. Nanti redupnya pelan-pelan Pak, supaya apa? Nyaman di mata. Begitulah Allah SWT luar biasa memperhatikan kemaslahatan kita manusia.
Bapak-bapak, ibu-ibu, seru-serian yang dimuliakan Allah s.w.t. Jadi, waktu malam, malam itu adalah waktu di mana kuatnya cahaya matahari Allah padamkan. Begitu padam, maka itu membuat yang ada di bumi mau tidak mau jadi ngantuk. Jadi terdorong untuk istirahat, karena kuatnya cahaya matahari itu Allah SWT padamkan.
Maka kurang lebih kalau di dalam ilmu balagoh, wajahushibih, sisi penyerupaan antara wanita dengan malam. Kalau malam Allah memadamkan cahaya matahari sehingga yang di bumi itu tenang, kemudian ngantuk dan tidur. Maka kalau wanita dia memadamkan jiwanya, memadamkan gejolak dalam hatinya.
memadamkan lisannya, baru kemudian memberikan ketenangan kepada suaminya. Sebentar ya, Bu. Saya tak banyak berbicara tentang peran ibu-ibu dulu. Nanti di ujung baru kita akan bahas tentang peran para suami. Eh, ini penting, Pak, bagi kita.
Ini penting bagi kita. Ustaz, penting gimana? Saya itu sudah.
60 tahun loh, masa kayak gitu juga penting, penting pak. Saya sering menyampaikan Rasulullah Muhammad SAW itu hijrah ke Madinah usia 53 tahun. Dan kebanyakan riwayat-riwayat keromantisan Rasulullah dengan istri-istrinya itu ketika beliau ada di kota Madinah.
Ketika beliau ada di kota Madinah. Sehingga berarti itu dilakukan oleh Nabi di usia yang tidak mudah. Kan gitu ya? Itu dilakukan oleh Nabi di usia yang tidak mudah, Pak. Romantis, hangat, menghargai pasangan.
Itu tetap ilmu yang juga diperlukan bagi kita, Pak. Berapapun usia kita dan usia pernikahan kita. Saya juga banyak bercerita tentang Sahabat mulia Uthman bin Affan radiyallahu anhu Uthman itu meninggal usianya 82 tahun pak Pertama kali menikah dengan Ruqayyah putrinya Rasulullah Muhammad s.a.w Kemudian Ruqayyah meninggal dunia tahun 4 Hijriah Setelah itu Nabi menikahkan Uthman dengan putrinya yang kedua yaitu Umu Kulthum Kemudian Umu Kulthum meninggal tahun 9 Hijriah. Setelah itu Nabi berkata, Anda aku masih punya anak perempuan yang belum menikah, akan aku nikahkan denganmu. Wahai Uthman.
Orang baik Pak Uthman ini. Orang baik. Nabi masih punya anak perempuan, yaitu Fatimah R.A. Tapi Sayyidah Fatimah R.A. sudah menikah dengan Imam Ali bin Abi Talib.
Sehingga, Uthman menikah dengan wanita yang lain menjadi istrinya Sampai Uthman bin Affan usia 82 tahun meninggal dunia Begitu Uthman bin Affan meninggal dunia Istrinya selesai masa idahnya Karena istrinya masih muda Dan istrinya cantik Maka tidak sedikit dari sahabat yang ingin meminang istrinya Dan yang membuat istrinya Uthman cantik itu Gingsul yang ada di giginya itu Pak Jadi giginya gingsul Karena beliau merasakan Gara-gara gingsul ini kelihatan cantik Makanya orang-orang pada menawarkan diri untuk meminangnya Akhirnya istrinya Uthman bin Afan ngambil batu Dipukul gingsulnya Pak, lepas Dipukul gingsulnya kemudian lepas. Dan yang saya pikirkan adalah istrinya Usman itu masih muda loh. Kalau mau menikah lagi juga tidak melanggar syariat.
Sedangkan Usman bin Affan meninggal di usia 82 tahun. Kok tidak mau menikah lagi? Yang saya bayangkan adalah betapa luar biasa bagaimana Usman memberikan Kebutuhan-kebutuhan jiwa untuk istrinya itu.
Menyenangkan istrinya. Membahagiakan istrinya. Menghibur istrinya dan seterusnya. Sampai istrinya melakukan hal seperti itu. Makanya ini ilmu penting.
Nanti insyaallah di awal kita bicara dulu tentang ibu-ibu. Tentang peran wanita. Baru nanti kita akan bicara tentang bagaimana feedback.
Dari para suami Dari para suami Ketika kita membahas, وَجَعَلَىٰ بَيْنَكُمَا وَادَّتًا وَرُحْمَةً Dan Allah menjadikan di antara kalian itu cinta dan kasih sayang. Seru-serian yang dimiliki Allah s.w.t. Jadi kurang lebih seperti itu. Memberikan ketenangan. Ketika suami pulang ke rumah dengan semua beban yang ada dalam fikirannya, yang ada dalam jiwanya, maka istri juga Punya masalah berat, punya beban juga, tapi mencoba untuk menahan itu. Kenapa?
Karena kondisi suami juga sedang membawa beban ke rumah itu. Walaupun Rasulullah SAW punya kebiasaan, Pak. Rasulullah punya kebiasaan.
Dan kebiasaan ini semestinya dilakukan, semestinya kita lakukan. Di keluarga-keluarga muslim apa? Nabi itu punya kebiasaan tidak masuk ke dalam rumah kecuali...
menaruh semua beban jiwanya di luar rumah. Jadi begitu masuk rumah itu, sudah segar, sudah enak, sudah tidak ada kening yang berkerut ketika berinteraksi dengan istri-istrinya. Seperti apapun kondisinya. Cuma tidak gampang untuk melakukan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Tapi bukan berarti kita tidak bisa untuk melakukannya.
Dengan memohon dan taufik dari Allah SWT, insya Allah kita bisa melakukannya. Dan meneladani Rasulullah SAW. Jadi begitu itu. Kemudian apa lagi? Persamaan antara siang, antara malam.
Malam itu ada apa lagi Pak? Malam itu, kalau kita mau berdoa sebelum tidur gimana? Bismillahirrahmanirrahim.
Wadak tujambi, ya Allah dengan menyebut namamu, aku merebahkan punggungku, oh berarti di waktu malam kita itu menyandarkan punggung kita, oh berarti malam itu tempat bersandar, karena wanita itu memiliki tugas untuk memberikan ketenangan sebagai malam, bagaimana malam, berarti wanita pun sebenarnya juga punya peran menjadi sandaran bagi suaminya. Ketika sudah lelah dan penat dengan permasalahan, sehebat apapun suami, sekuat apapun suami, dia tetap membutuhkan seorang wanita untuk bersandar. Dan dengan begitu, maka sebenarnya kalau fisik tidak butuh sandaran.
Sandaran itu maksudnya bukan sandaran fisik Karena kalau sandaran fisik bisa bersandar di dinding Bisa bersandar di tiang Tapi sandaran hati itu pak Dan Mestinya wanita bisa Memainkan peran itu Tapi tidak mudah ya Kayak gitu juga berat Kita juga punya masalah Ya dicoba dulu Dan Sambil diingat-ingat bahwa pahalanya adalah surga. Nah, gitu saja. Jadi, untuk meringankan beban kita, itu paling gampang adalah kalau saya begini ini, kalau saya begini ini, maka jaminannya adalah surga.
Terus, ada apa lagi Pak di waktu malam? Di waktu malam itu ada... Malam itu wajah al-nalayla li-baza Allah jadikan malam itu sebagai pakaian, Pak.
Dan seperti itulah peran wanita. Hunna li-bazul lakum wa-antum li-bazul lahun Dia adalah bajumu dan kamu adalah bajunya. Kata Allah s.w.t. kan seperti itu.
Yang menutupi aurat, yang menutupi kekurangan pasangan masing-masing dan seterusnya. Tidak mengumbar. Tidak mengumbar, walaupun hanya menggunakan isyarat gitu. Saya enggak mengumbar saat, saya juga enggak mengumbar kekurangan suami. Tapi update status, hari ini capek banget, gitu contohnya.
Oh berarti, ya gitu Pak yang baca status itu loh. Kalau salah sendiri status saya dibaca, loh saya sendiri nulisnya di situ. Kalau statusnya enggak pengen dibaca, jangan ditulis di Facebook atau di sosial media yang lain. Tapi ditulis di kertas, ditempel di dalam kamar.
Nah itu baru enggak ada yang baca. Jadi saling menutup Allah jadikan malam itu sebagai pakaian Setelah itu apa? Allah jadikan tidur kalian di waktu malam itu sebagai pengokoh Karena tidur di waktu malam itu beda dengan tidur di waktu siang Kalau kita kurang tidur di waktu malam, kondisi fisik kita beda dengan kita kurang tidur di waktu siang. Kita itu banyak tidur di waktu siang, kita banyak tidur di waktu siang, tapi belum tentu itu semuanya memulihkan tenaga dan kekuatan kita.
Tapi tidur sebentar di waktu malam, walaupun hanya 2 jam, 3 jam, itu adalah tidur yang memberikan Kekuatan fisik bagi kita semuanya Makanya dulu salafus soleh Ini sudah isya Sudah Kita cedang untuk mendengarkan adhan isya dulu Hai selesainya seperti tadi makan di alir satu jam setengah 8 saja Terima kasih. Assalamualaikum Wr Wb Hai, hai ya Allahumma sallallahu alaihi wa sallam Mohon dibantu ibu-ibu yang di lantai 2 Putra putri kita mohon untuk di dikawal supaya tidak ramai karena sangat keras terdengar dari lantai satu. Sekali lagi kepada ibu-ibu yang ada di atas yang membawa putra dan putri untuk mengkawal putra dan putrinya karena sangat keras terdengar dari lantai satu. Tafadul Ustaz.
Baik. Surah Zaliyah. Bismillahirrahmanirrahim. Muslimin muslimat yang dimiliki Allah SWT. Jadi nanti silahkan di pikirkan sendiri, direnungkan sendiri, ditafakuri sendiri.
Karena orang ulul albab, hamba Allah yang cerdas itu suka tafakur. Wa itafakaru nafi khalqis samawati wal arti. Ya, nafi khalqis samawati wal arti waqtillah fil laili wa nahar.
Mikirin malam, malam itu ada apa dan bagaimana gitu. Kemudian coba dicari aplikasinya dalam kehidupan kita. Ya, banyak sekali Pak. Ya, malam itu ujungnya malam apa Pak?
Ujungnya malam adalah falak, adalah subuh. Dan subuh itu adalah simbol. Subuh itu adalah simbol hadirnya solusi.
Makanya Allah SWT menamai surat al-falak itu surat al-falak. Dan terjemahan al-falak salah satunya adalah Tuhannya subuh. Aku berlindung kepada Kul a'udhu, katakan Muhammad aku berlindung Kepada Tuhannya Subuh Kenapa yang disebut kok Tuhannya Subuh Bukan Tuhannya Zuhur, bukan Tuhannya Asar Tuhannya Maghrib atau Tuhannya Malam Tapi Tuhannya Subuh Sebagian ulama tafsir mengatakan karena surat al-Falak itu isinya adalah ketakutan-ketakutan dan masalah-masalah. Takut dari makhluk-makhluknya Allah, takut dari sihir, takut dari hasad, takut-takut, takut.
Dan ketakutan, permasalahan itu simbolnya gelap. Gelap itu adanya di waktu malam dan begitu hadir fajar, fajar itu cahaya yang membelah malam. Kan gitu ya?
Sehingga cahaya ini adalah solusi. yang menyelesaikan semua permasalahan. Berarti kalau istri setenang malam itu, berarti dia memberikan solusi kepada suaminya. Merengkuh dengan ketenangan, kemudian memberikan solusi. Makanya dulu Nabi Yusuf AS ketika dilempar oleh saudara-saudaranya ke dalam sumur itu, Pak.
Kemudian lututnya Nabi Yusuf AS sakit karena jatuh pertama kali tumpuannya adalah lutut. Dan ketika sakit itulah Nabi Yusuf hanya merintih-merintih memanggil Allah SWT dan Malaikat Jibril diutus oleh Allah SWT untuk datang di waktu subuh. Malaikat Jibril Allah merintahkan untuk menemui Nabi Yusuf di waktu subuh dan di waktu subuh itulah Malaikat Jibril berkata kepada Nabi Yusuf, Wahai Yusuf, berdo'alah kamu kepada Allah, aku mengamini. Nabi Yusuf mengatakan, Wahai Jibril, Engkau saja yang berdoa dan aku mengamini.
Baru kemudian Jibril alaihi salam mendoakan Nabi Yusuf sampai Allah subhanahu wa ta'ala memberikan kesembuhan untuk lututnya. Dan ketika Nabi Yusuf diperintahkan oleh Malaikat Jibril untuk berdoa, maka doanya Nabi Yusuf adalah, Ya Allah berikanlah jalan keluar untuk setiap hambamu yang punya masalah di waktu subuh ini. Maka disitu ketuk keutamaan waktu subuh. Sehingga, Orang-orang sakit itu waktu subuh itu seger pak, walaupun nanti duha pusing lagi. Gitu ya.
Orang yang sakit, tipe sakit apa itu ketika subuh enak pak rasanya. Walaupun nanti tidak begitu lama dia lemes lagi. Makanya Allah s.w.t. berfirman, وَالسُّبْحِ إِذَا تَنَفَسُ Demi subuh apabila dia bernafas. Jadi subuh itu waktu bernafas.
Gitu ya. Jadi, selalu salih yang dimaksudkan Allah, banyak sekali Pak memberikan solusi-solusi seterusnya itu. Maka itulah yang kemudian harus dibayangkan oleh kita, khususnya oleh para wanita. Sehingga dengan begitu akan menghadirkan ketenangan-ketenangan dalam kehidupan rumah tangga kita.
Kalau sudah tenang, litas kunu ilaiha, kalau laki-laki sudah tenang kepada istrinya, sudah tenang pada istrinya, maka wajah ala bayinakum mawaddatan warohmah. Allah akan tumbuhkan cinta dan kasih sayang di tengah-tengah keluarga itu. Tapi kalau belum litas kuno ilaiha, maka tidak mudah untuk mendapatkan mawadah dan rahmat hadir di tengah-tengah rumah tangga kita. Sehingga seru-serian yang dimilihkan Allah SWT, semua peran-peran yang tadi saya sampaikan, yang disimbolkan dengan waktu malam itu, kita banyak mendapati itu.
Dimainkan oleh wanita-wanita dulu, para salafus soleh, bagaimana mereka memberikan ketenangan-ketenangan itu kepada suaminya. Maka yang pertama kali akan saya angkat sebagai contoh aplikasi ini, dan nanti kita akan lihat efeknya bagaimana. Kalau para wanita sudah melakukan dengan maksimal memberikan ketenangan pada suami, nanti feedback dari suaminya seperti apa? Nanti akan kita lihat.
Yang pertama kali-kali akan saya sampaikan adalah salah satu wanita, satu dari empat wanita terbaik di surga. Dan dia adalah Sayyidah Khadijah R.A. Yang kisahnya sudah sangat masyur di kita. Dipuji-puji oleh Nabi. Dicemburui oleh Aisyah r.a.
Padahal Khadijah r.a. sudah meninggal dunia itu. Seperti apa sih Khadijah r.a.?
Maka Ibn Hajar al-Asqalani berkata, وَمِنْ مَزَايا خَدِجَهِ Dan diantara keistimewaan Khadijah itu, Lihat Pak, ketenangan yang diciptakan oleh Khadijah itu Pak. Diantara keistimewaan Khadijah, An-naha mazalat Tu'adzimun nabiyah Sallallahu alaihi wasallam Wa tu'ahad dalam kitab al-isobah bahwa khadijah itu senantiasa membenarkan dan mengagungkan nabi sebelum nabi diutus jadi nabi atau setelah nabi diutus jadi nabi Jadi Khadijah itu sebelum Nabi Muhammad jadi Nabi sudah memuliakan suaminya Pak. Begitu Rasulullah jadi Nabi, tambah memuliakan dan tambah takdimnya. Dan bahkan kita mendapati ada satu riwayat ketika wanita-wanita bangsawan Quraish sedang mengadakan pesta.
Bangsawan-bangsawan, wanita-wanita bangsawan mengadakan pesta. Maka tiba-tiba orang Yahudi masuk. Ketengah-tengah pesta itu dan mengatakan bahwa aku menduga sebentar lagi Nabi akhir zaman akan hadir di tengah-tengah sini Maka siapapun di antara kalian yang bisa menjadi istrinya lakukan itu Dan ternyata Khadijah R.A.
terobsesi dengan kalimat itu Baru kemudian beliau menyiapkan dirinya untuk menjadi istri calon Nabi Dan beliau tidak melihat Laki-laki yang amanah melebihi Nabi Muhammad sebelum diutus menjadi Nabi itu. Sehingga beliau membuat sebuah rekayasa bagaimana Rasulullah SAW bisa melamar beliau dan menikah dengan beliau. Ini memang cinta yang sangat elegan yang dicontohkan oleh Khadijah RA. Jadi sebelum Nabi Muhammad jadi Nabi sudah sangat mengagungkan Nabi, memuliakan Nabi.
Ibn Hajar juga mengatakan, Kana harisah ala ridhah, Bikulli mungkin Khadijah itu sangat antusias untuk mencari ridhah suaminya. Sebisa mungkin, Walam yas durmin hama yukdibuqad, Kamawakwa ali ghairiha. Dan tidak pernah sekalipun Khadijah membuat murkah suaminya. Itu ya.
Makanya nanti kita akan bahas ketika Khadijah seperti itu bagaimana reaksi Rasulullah SAW kepada Khadijah RA Ibn Hajar RA juga berkata Sedakatuhu SAW fi awwali wahlih Dia adalah orang yang pertama kali membenarkan Rasulullah SAW di awal Nabi diutus menjadi Nabi Ibn Hisham di dalam sirahnya Mengatakan, Amana bihi Khadijah bintu Khuwaylid, wa saddaqat bimaja aminallah. Khadijah bintu Khuwaylid itu beriman kepada Nabi, dan membenarkan semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad dari Allah SWT. Wa wazaratuhu ala amrih, dan mendukungnya dalam perkara itu. Wa kanat awwalu man amanabillahi wa razzulih. Dan dia lah yang pertama kali beriman kepada Allah dan Rasulnya.
وَصَدَّقَ بِمَجْهَا أَبِهِ Dan membenarkan semua yang dibawa. فَخَفَّ فَاللَّهُ بِذَلِكَ عَنْ نَبِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَى اللَّهُ عَلَمْ Maka dengan itu, dengan peran Khadijah, beban Nabi itu menjadi ringan. لَا يَسْمَأْ شَيْئًا مِمَّا يَقْرَحْ Tidak pernah terdengar Satupun kalimat yang membuat Nabi marah keluar dari Khadijah Faiyuhzinuhu Lalu membuat Nabi sedih. Tidak pernah terjadi itu.
Dan tidak pernah Rasulullah merasakan sedih. Kemudian kembali pulang menemui Khadijah. Kecuali Khadijah mengusir kesedihan itu.
Tidak pernah Rasulullah s.a.w. pulang ke rumah membawa permasalahan. Kecuali Khadijah mengusir permasalahan itu keluar dari rumahnya. Begitu.
Tusabbituhu watu khafifu anhu Mengokohkan, meringankan Watu saddikuhu watu hawinu ala amrin nas Membenarkan, memotivasi Dan menyederhanakan bahwa masalahmu ini Belum apa-apa, belum seberapa Semoga Allah SWT memberi daya khadijah Rati Allah wa anha Dan serius-serian yang dimuliakan Allah SWT Ini mampu khori pak Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadis yang masyur, yang sering kita dengar ketika Rasulullah SAW pertama kali mendapatkan wahyu di Gua Hirok, kemudian belum merasakan takut yang luar biasa, lalu Rasulullah SAW pulang ke rumah, menemui Khadijah RA, menyampaikan permasalahan, minta diselimuti, zammiluni, zammiluni, dathiruni, dathiruni, selimuti aku, selimuti aku itu, maka kalimat Khadijah adalah kalimat yang Masya Allah. Yang luar biasa Kalau sekali-kali tidak Allah sekali-kali tidak akan menyanyiakan kamu Tidak akan menghinakan kamu Engkau orang yang rajin Membangun silaturahmi Engkau orang yang Engkau orang yang Jujur perkataannya Dan engkau adalah orang yang Suka menanggung beban orang lain Engkau bantu orang yang tidak punya wa tuqridzaif, engkau muliakan tamu wa tu'inu ala nawai bil haq dan engkau bantu orang yang sedang kesusahan jadi ketika Rasulullah SAW sedih itu maka yang dilakukan Khadijah itu bagaimana beliau mengusir kegundahan dari hati Rasulullah SAW itu tidak mungkin orang seperti engkau wahai suamiku itu dihinakan oleh Allah, tidak mungkin karena kamu begini, begini, begini dan disebutkan semua kebaikan-kebaikan Rasulullah SAW Dan diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. Ini keseharian khadijah kepada Rasulullah. Ini bisa ditiru oleh ibu-ibu dan inilah sunnah.
Yang kalau kita lakukan dengan istiqomah dan dengan ikhlas, maka insyaallah ibu-ibu akan mendapatkan hatinya para suami. Allah s.w.t. akan berikan hati suami kepada ibu-ibu. Walaupun yang mengendalikan hati suaminya tetap Allah s.w.t. Lihat.
Al-Fagihi dalam kitab Mekah. Meriwayatkan dari Anas bin Malik Bahwa Nabi SAW Ketika itu Rasulullah SAW Sedang berada di sisi Abu Talib Kemudian Rasulullah SAW minta izin kepada Abu Talib Untuk pulang menemui Khadijah Maka Abu Talib mengizinkan Nabi untuk pulang menemui Khadijah Setelah Rasulullah pulang Abu Talib mengutus budak perempuan, namanya Nabba'ah. Kemudian Abu Talib mengatakan kepada Nabba'ah, Unduri mataku lulahu Khadijah.
Coba kamu perhatikan, kalau punakanku ini sampai rumah, kira-kira bagaimana Khadijah menyambutnya? Jadi diamati Pak, kalau Rasulullah sampai rumah, istrinya menyambutnya seperti apa? Itu yang mengawasi siapa? Nabba'ah.
Nabah itu budak perempuan yang diutus oleh pemiliknya Abu Talib. Kemudian apa? Qolat Nabah, maka Nabah mengatakan, Faru'ai itu ajaban.
Aku mendapatkan sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan ketika Rasulullah sampai rumah. Gimana? Mahuwa illa ansami'at bihi khadijah, fakharajat ilal bab. Tidaklah suara Nabi itu didengar oleh Khadijah dari rumah, melainkan Khadijah sudah beranjak berdiri untuk membuka pintu.
Antum bayangkan. Jadi tidak nunggu pintu diketuk. Eh begitu tahu Rasulullah SAW pulang, suara kakinya, suara sendalnya terdengar dari dalam, maka tidak perlu menunggu Pak.
Tidak perlu menunggu suaminya. Assalamualaikum. Tidak perlu menunggu suaminya mengetuk pintu. Kalau kita begitu, kita mendengar suara motor suami kita, atau kita mendengar suara kendaraan mobil suami kita, maka enggak perlu nunggu diketuk, Pak. Apalagi kita minta khotimat di rumah untuk, eh, bukakan tuh.
Abah lagi pulang lagi, itu contohnya. Ya, walaupun enggak ada, walaupun begitu juga enggak apa-apa. Eh, tapi... Apakah Khadijah tidak punya pembantu?
Orang kaya kok tidak punya pembantu? Orang budaknya saja diberikan kepada Rasulullah. Zaid bin Harithah itu. Pembantunya banyak. Tapi untuk Rasulullah yang buka adalah dirinya sendiri.
Untuk suami masa diberikan pembantunya untuk menyambut? Tidak mungkin. Jadi Khadijah itu baru dengar suara Nabi saja. Belum mengetuk pintu. Sudah beranjak berdiri kemudian membukakan pintu.
Fakarajat ilal bab, kemudian pergi membuka pintu Fa'akhadad biyadihi Begitu pintu dibuka Maka Khadijah langsung memegang tangan Rasulullah SAW Jadi tangan kanannya Nabilah kemudian dipegang Setelah dipegang Fadhammaha ila sadriha wa nahriha Setelah itu apa? Setelah itu Khadijah mendekat tangan Rasulullah SAW Di antara dada dan Kerongkongannya sini, didekap disini. Kebayang bu, ini gratis ini, ini sunnahnya. Eh, coba lakukan.
Coba lakukan dan lihat efeknya. Seminggu saja sudah kelihatan efeknya, Pak. Suami-suami pasti senang sekali kalau dibegitukan sama istrinya. Kadang kita suami ngetok-ngetok, nggak dibuka-buka.
Kadang harus istirahat panjang di luar rumah. Karena juga nggak megang kunci. Pulangnya malam lagi. Hati janda, Pak. Pokoknya suaminya belum masuk rumah, maka dia jaga.
Dia jaga tidak tidur. Sampai suaminya masuk rumah, kemudian disambut. Dengan sambutan begitu.
Jadi begitu datang langsung dipegang tangannya Rasulullah SAW. Kemudian didekap di sininya. Didekap di sininya.
Kemudian dia berkata, Demi Allah. Aku melakukan ini bukan karena apa-apa, tapi aku melakukan ini karena aku berharap engkau adalah nabi yang akan diutus oleh Allah di akhir zaman. Sehingga ini adalah kondisi ketika Rasulullah SAW sedang dalam masalah ketakutan di awal menerima wahyu itu.
Bayangkan itu. Dan disini riwayatnya menggunakan kata kerja mudhari. Mudhari itu habitual action. Sesuatu yang menunjukkan kebiasaan. Dan begitulah kebiasaan Khadijah r.a ketika Rasulullah s.a.w pulang ke rumah.
Jadi luar biasa, menakjubkan. Jadi aku melakukan ini bukan karena apa-apa, tapi aku cuma berharap engkau adalah nabi akhir zaman yang diutus oleh Allah. Dan kalau engkau adalah nabi akhir zaman itu, maka aku tahu apa hakku. dan bagaimana kedudukanku dan aku akan berdoa kepada Allah yang telah mengutusmu maka Nabi mengatakan kepada Khadijah kalau memang benar aku nabinya maka aku akan maka aku Maka engkau telah melakukan untukku yang aku tidak akan pernah menyanyiakanmu selamanya. Efeknya begitu, Pak.
Sehingga riwayat tentang usia Nabi yang terpaut 15 tahun lebih muda dari Khadijah itu, kan itu bisa bayangkan. Dan Khadijah r.a menurut beberapa riwayat, sudah pernah menikah dua kali sebelumnya. Kan gitu?
Baru kemudian yang ketiga menikah dengan Rasulullah s.a.w. Tapi, Posisi Khadijah yang pernah menikah dua kali itu. Kemudian. Tertap dilihat istimewa oleh Nabi. Dan bahkan mendapatkan kedudukan yang mulia. Di sisi Rasulullah SAW.
Bahkan. Ketika Khadijah sudah meninggal dunia. Khadijah banyak disebut-sebut oleh Nabi.
Dan itu membuat Aisyah. Itu bayangkan itu. Itu kan jelas saat Khadijah disintai Rasulullah. Karena Khadijah itu kaya.
Kan gitu. Ini babnya bukan bab kaya, semua yang tadi saya sebutkan ini babnya adalah bagaimana babnya adalah bab menenangkan jiwa pasangan ini. Kalau harta itu relatif, tapi memberikan ketenangan jiwa ini. Yang kemudian berimbas pada kesetiaan Nabi kepada Khadijah R.A. Dan tidak hanya itu Pak, Khadijah R.A. sebagaimana diriwayatkan oleh Ibn Hisham di dalam sirohnya ketika Rasulullah SAW bingung pertama kali mendapatkan wahyu bukan bingung sebenarnya, lebih karena takut kadang melihat Jibril AS dalam wujud aslinya membentangkan sayap, menutup ufuk timur sampai ufuk barat, kemudian Rasulullah SAW pulang ke rumah dalam keadaan takut dan serusnya Kemudian Khadijah mengajak Rasulullah SAW untuk menemui Warokoh bin Nawfal.
Setelah menemui Warokoh bin Nawfal pun Rasulullah SAW masih takut. Masih takut, tapi takutnya takut rindu. Takutnya takut rindu karena kembali lagi ke Gua Hirok, ketemu Jebel lagi dan begitu seterusnya. Jadi takutnya bukan kok takut yang lari kemudian menjauh dari itu.
Tidak, tapi takut tapi penasaran. Takut tapi penasaran karena... Warokoh menyampaikan engkau adalah nabi dan ketika Rasulullah masih merasakan takut itu bayangkan, sama Khadijah sudah dibawa kepada Warokoh, tapi Rasulullah Masih merasakan takut, takutnya takut rindu Maka Khadijah r.a berkata, Ya Ibn Na'am, wahai anak pamanku.
Berkata kepada Rasulullah, wahai suamiku. Atas tadi, Oh antuh bironi bisohibika hadhalati ya'tika itajat. Bisakah kamu memberitahu aku, kalau temanmu, yaitu Jibril a.s. ketika dia nanti datang.
Jadi kalau Jibril datang, kabari aku. Kau lah Na'am. Maka Rasulullah s.a.w. mengatakan, Ya, nanti aku kabari kalau dia datang. Qalad, fa'idhaja'aka fa'akhbir nibihi fa'aja'ahu jibril.
Kalau jibril datang, kabari aku. Kemudian jibril datang, Pak. Fa'ala Rasulullah s.a.w. Ya khadijah, hadha jibril qadja'ani. Lalu Nabi dalam keadaan takut, Pak. Itu berkata kepada khadijah, Wahai khadijah, ini jibril sudah datang menemuiku.
Kemudian Khadijah R.A. berkata Berdirilah wahai suamiku Coba Kamu berdiri dan duduklah Di pangkuanku sebelah kiri Maka Rasulullah berdiri Kemudian duduk di pangkuan Khadijah Yang sebelah kiri Maka Khadijah bertanya kepada Rasulullah, apakah kamu masih bisa melihatnya? Rasulullah mengatakan, na'am, aku masih bisa melihatnya. Qalad fatahawwal faqut ala faqidil yumna. Kalau gitu coba kamu pindah duduk di pahaku yang sebelah kanan.
Maka Rasulullah pindah duduk di paha sebelah kanan. Fajalasa ala faqidihal yumna. Kemudian Rasulullah bertanya, apakah kamu juga masih melihatnya?
Rasulullah mengatakan, ya, aku masih melihatnya. Qalad. Setelah itu coba kamu pindah duduk di tengah-tengah Duduk seperti di panggung Seperti di panggung Maka Rasulullah duduk di panggungan Khadijah di tengah-tengah Lalu apa?
Khadijah bertanya apakah kamu juga masih bisa melihatnya? Maka Rasulullah mengatakan ya aku masih bisa melihatnya Kemudian Khadijah Memerintahkan Rasulullah Khadijah Khadijah membuka penutup kepalanya Khadijah membuka penutup kepalanya Jadi Khadijah membuka penutup kepalanya Posisi Rasulullah S.A.W. di pangkuannya Ketika dibuka Penutup kepalanya itu Maka Khadijah bertanya kepada Rasulullah Wahai suamiku Apakah kamu masih bisa melihatnya Maka Rasulullah mengatakan tidak Jibril pergi Maka Khadijah mengatakan Wahai anak pamanku Wahai sepupuku Maksudnya adalah suamiku Abshir Berbahagialah kamu Tenanglah kamu Fawallahi innahu malak Demi Allah dia itu malaikat Mahadabi syaitan Dia bukan syaitan Karena kalau dia syaitan, aku buka jilbabku Pasti dia tetap duduk disitu Hantu membayangkan Upaya seorang istri Untuk mengusir keraguan dari hati Menakjubkan Maka balasannya Balasannya adalah hadis sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah Bahwa Aisyah r.a berkata, Ka'alam yakun fit dunya imru'ah ila khadijah. Setelah khadijah wafat itu, komentar Aisyah adalah, seolah-olah di dunia ini gak ada wanita kecuali khadijah r.a.
Sehingga kita mengetahui, Rasulullah s.a.w. ketika menaklukkan kota Mekah di tahun 8 Hijriah bulan Ramadan, selesai menaklukkan kota Mekah, maka Rasulullah s.a.w. mencari tempat untuk bermalam. Kenapa? Karena menaklukkan kota Makkah di bulan Ramadan, Nabi tidak langsung pulang ke kota Madinah.
Kenapa? Nunggu Ramadan selesai? Karena tanggal 6 Syawal Rasulullah SAW berangkat ke Hunain untuk menaklukkan Hunain.
Nanti terjadi perang Hunain. Nah selama itulah Rasulullah SAW mabit di dalam tenda. Para sahabat mencarikan tempat untuk mabitnya Rasulullah Muhammad SAW. Dan Rasulullah SAW memilih sebuah tempat. Yang di tempat itu dekat dengan kuburannya Khadijah RA.
Apa tujuannya? Kalau bukan al-wafa, kalau bukan karena mengenang pak, mengenang jasa dan kebaikan. Efeknya begitu itu, efeknya seperti itu pada diri suami.
Nanti akan kita bahas bagaimana istri-istri salafusoleh dan bagaimana pengaruh kebaikan istri salafusoleh itu terhadap suaminya. Dan selalu salian. Yang dimiliki Allah s.w.t. suatu ketika Rasulullah s.a.w. duduk Kemudian didatangi oleh Malaikat Jibril a.s. Lalu Jibril a.s. berkata kepada Rasulullah s.a.w. Ya Rasulullah, ini Khadijah Sebentar lagi datang Dia membawa nampan Yang didalamnya ada lauk-lauk Ada makanan Dan ada minuman Kalau dia nanti datang فَقْرُعَ لِهَا السَّلَامِ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي Maka bacakanlah untuknya salam, sampaikan salam dari Allah dan dari aku.
Dan kabarkan kepadanya Bibi Itin Filjannah, dengan rumah yang ada di surga, من قصبٍ yang terbuat dari kayu, لَا صَخْبَ فِهَا وَلَا نَصَبٍ yang tidak ada suara bising dan tidak ada kelelahan di dalamnya. Itu ya. Jadi Allah mengutus Malaikat Jibril dari atas langit ketujuh hanya untuk mengirimkan salam kepada Khadijah R.A. Saya tidak bisa membayangkan orang dapat salam dari Allah S.W.T. Bahagianya seperti apa itu? Senangnya seperti apa itu?
Dan Jibril mengatakan dia akan mendapatkan rumah di surga dari kayu. Dari kayu itu bukan rumah kayu, Pak. Tapi murmah dari mutiara yang sebagian ulama mengatakan coraknya seperti corak kayu. Sebagiannya kita hari ini mengetahui ada batu-batu marmer yang modelnya seperti model kayu itu.
Coraknya seperti corak kayu itu. Luriknya seperti lurik kayu itu. Dan disebut kayu, kayu itu adalah gambaran keimanan.
Karena iman itu ketika ada dalam hati kita, kasha jaratin toyibah, itu seperti pohon yang baik. Maka rumah dari kayu itu adalah simbol kuatnya keimanan Khadijah R.A. Di dalam surga. Di istana itu, dia tidak mendengarkan kebisingan dan tidak merasakan kelelahan. Para ulama mengatakan, kenapa istananya Khadijah itu tidak bising dan tidak lelah.
Walaupun semua nanti yang ada di surga juga tidak bising dan tidak lelah. Tapi kenapa kalimat ini disebutkan? Untuk memberikan pesan kepada kita. Karena Khadijah, kata para ulama.
Karena Khadijah, di rumahnya di surga, Tidak membuat kegaduhan di rumah suami dan tidak membuat lelah suami. Maka balasannya istana di surga yang tidak merasakan lelah dan tidak mendengarkan kebisingan. Ini sesuai. Al-jaza' min jinsil amal.
Pahala sesuai dengan amalan. Menakjubkan bagi saya, luar biasa. Dan seharusnya yang dimuliakan Allah SWT, kita juga... mendapati saya tak mendapati kalau tadi adalah Rasulullah dengan Khadijah radiyallahu anha, maka ini bagaimana istrinya seorang sahabat sahabat namanya Ikrimah bin Abi Jahal anaknya Abu Jahal Ikrimah bin Abi Jahal, itu masuk Islam setelah penaklukan kota Mekah, punya istri namanya Zainab Eeeh...
Punya istri namanya Ummu Hakim Al-Hawla bintul Harith. Kemudian ceritanya ketika Rasulullah menaklukkan kota Mekah itu, maka ada beberapa orang yang darahnya dihalalkan oleh Nabi. Dan diantara yang dihalalkan oleh Nabi adalah Ikrimah bin Nabi Jahal.
Karena menyakiti Nabinya kebangetan. Jadi idhabu wa'an tumutulakok, pergilah kalian, kalian sudah bebas itu sebagian besar. Tapi ada segelintir orang yang dihalalkan darahnya oleh Nabi.
Di antaranya adalah Ikrimah bin Abi Jahal, yang kedua adalah Kaab bin Zuhair bin Abi Sulmah. Karena benar-benar berlebihan dalam menyakiti Rasulullah SAW. Begitu tahu Ikrimah bin Abi Jahal dihalalkan darahnya oleh Nabi untuk dibunuh. Maka Ikrimah langsung lari ingin menuju ke Habasya.
Lalu apa? Lalu istrinya yang gelisah mendekati Rasulullah dan mengatakan, Rasulullah berikan jaminan keamanan bagi suamiku kalau suamiku mau masuk Islam. Nabi mengatakan, suamimu aman kalau dia mau masuk Islam. Coba lihat, itu upaya istri untuk untuk memberikan keamanan pada suaminya akhirnya apa?
yang dilakukan umul hakim istrinya ikrimah dia kejar suaminya sampai ke Yaman bayangkan dari Mekah sampai ke Yaman suaminya dikejar hanya untuk ngasih tau kalau engkau aman syaratnya engkau masuk Islam tapi suaminya gak mau tau pak dia tetap naik kapal nyebrang begitu di tengah-tengah laut maka tiba-tiba ada badai dia panggil lata, dia panggil uza Tapi tidak memberikan pertolongan dan keamanan kepadanya. Akhirnya dia diminta oleh Nahkoda di kapal itu. Udah lah kamu itu ikhlas saja. Jangan panggil Lata, jangan panggil Uzza. Itu tidak akan memberikan faedah kepadamu.
Sampai di tepi Afrika. Balik lagi dan menyampaikan ke Islamanya. Jasa siapa?
Jasa perjuangan istrinya. Jasa perjuangan istrinya. Dan masih banyak lagi. Karena kondisinya seperti itu Para wanita memberikan ketenangan-ketenangan seperti itu Nanti feedbacknya adalah Bagaimana suami-suami itu merasa tenang Di dalam rumah itu Sebagaimana tadi Rasulullah SAW Yang merasa tenang Dengan Khadijah Bahkan ketika Khadijah sudah meninggal dunia Itu Nabi melihat Halah binti Khuailid Saudarinya Khadijah Itu cara mengucapkan salam, cara berjalan itu Mirip seperti Khadijah Dan Dan dengan begitu Rasulullah s.a.w. mengingat Khadijah r.a.
Jadi feedbacknya, kalau suami sudah halitas kuno ilaiha, memberikan ketenangan kepada istri, maka nanti feedbacknya Allah akan taruh rasa cinta dalam hati suami yang sangat besar dan kasih sayang di dalam hati suami untuk menjaga istrinya dengan sebaik-baiknya. Ini saya sampaikan, Pak. Kalau tadi Nabi dan Khadijah, Kemudian ada sahabat Ikrimah bin Abi Jahal dengan Ummul Hakim. Sekarang saya akan cerita tentang Al-Hafid Ibn Hajar Al-Skolani.
Tahu Ibn Hajar Al-Skolani? Yang menyusun kitab Bulugul Maram. Yang menyusun kitab Fathul Bari.
Bisharh Sahihil Al-Bukhari. Ulama besar, Pak. Ini Ibn Hajar, Pak.
Ibn Hajar itu ketika harus keluar untuk menuntut ilmu itu. Lihat, Pak. Ketika keluar menurut ilmu, maka dia mengucapkan syair untuk istrinya. Dan syair ini adalah bukti kalau istrinya memberikan ketenangan di dalam rumah. Bagaimana?
Rahil tu. Ya. Wa khalaftu al habiba bidarihi. Aku pergi, aku tinggalkan kekasihku di rumahnya.
Birukmi. Wa lam anjah ila ghairihi mayla. Ya.
Itu pun aku lakukan karena aku sudah tidak punya pilihan lagi. Jadi aku memang harus belajar. Tapi sebenarnya aku belajar ini berat. Kenapa?
Karena aku harus meninggalkan istriku di dalam rumah sendirian. Kemudian apa? Usyagilu nafsi bil hadithi tagallula nahari wa filayli ahinu ila layla.
Istrinya Ibn Hajar itu namanya Layla. Kalau siang hari, aku sibuk dengan hadis, menulis hadis, menghafal hadis, mentahkiris hadis dan seterusnya. Tapi kalau malam hari Aku mendapatkan ketenangan pada Layla. Layla itu istrinya Ibn Hajar.
Tuh bayangkan tuh. Siang hari sibuk dengan hadith, malam hari mendapatkan ketenangan dari istrinya. Itu disampaikan oleh Ibn Hajar ketika Ibn Hajar terpaksa harus keluar rumah untuk menuntut ilmu. Kenapa? Karena ketenangan Pak yang diberikan oleh istrinya.
Ini yang terakhir sebelum kita tutup. Ini kisah diceritakan oleh Al-Hafid Ibn Al-Qayyim Al-Jawziyah. Beliau cerita.
Ada seorang laki-laki menikah. dengan seorang wanita. Ketika laki-laki ini menemui istrinya, maka dia mendapati istrinya itu terkena penyakit cacar.
Dan penyakit cacar itu bekasnya kan membekas di kulit, apalagi kalau di wajah. Maka begitu istrinya sakit cacar, dan cacarnya sampai ke wajah, sehingga mengubah Yang awalnya cantik, jadi berkurang pak, karena cacarnya tadi itu. Dan kalau cacarnya sih bisa sembuh, tapi luka di kulit itu kan membekas.
Kalau hari ini sudah banyak lotion-lotion untuk menghilangkan bekas-bekasnya, zaman itu belum. Bekasnya harus membekas gitu aja, ya pelentong gede di sini, ya pelentong gede di sini. Maka ketika laki-laki ini mendapati istrinya sakit cacar di wajahnya, maka dia berkata kepada istrinya, mataku sakit, mataku sakit. kemudian tidak begitu lama dia bilang kepada istrinya bahwa aku tidak bisa lagi melihat putang, tidak bisa melihat jadi dia bilang kepada istrinya, aku tidak bisa melihat jadi gini tidak bisa melihat, tapi tapi sebenarnya Laki-laki ini pura-pura tidak bisa melihat, bukan kok buta beneran, tapi pura-pura buta. Faba' da'isri nasanah, kata Ibnul Qayyim, setelah berlalu 20 tahun, matat, istrinya mati, meninggal dunia.
Walam ta'lam anahu yubashir, dan istrinya enggak tahu kok selama 20 tahun itu sebenarnya suaminya bisa melihat. Faham, Pak? Kemudian dia ditanya oleh temannya Kenapa kamu lakukan itu? 20 tahun pura-pura buta di depan istrimu Maka dia mengatakan Aku khawatir Tatapan mataku Membuatnya sedih Karena melihat ada cacar di wajahnya Bayangkan itu pak Ada yang kuat seperti itu Ini 20 tahun kayak begitu Jadi dia pura-pura buta Supaya apa?
Supaya istrinya tidak merasa sedih Dengan tatapan matanya yang jelas Orang ketika melihat Istrinya sedang tidak masalah dengan istrinya sedang bermasalah Berbeda cara melihatnya Dan tidak ingin Cara pandang seperti ini membuat istrinya jadi sedih Makanya akhirnya dia pura-pura buta khoshi tu anna hatata alam an ni andurullah habihadhal wajah karena aku takut aku takut dia merasa sakit karena aku melihatnya ada bekas penyakit di wajahnya itu dan kalau ulama-ulama kita dahulu begitu itu biasa pak jadi pura-pura sakit gara-gara sebenarnya sih gak sakit beneran tapi cuma pura-pura pura-pura buta karena ingin menjaga perasaan pasangan lo bayangkan itu Jangankan pasangan, nanti ada ulama namanya Hatim al-Asom. Hatim al-Asom, al-Asom itu artinya adalah yang tuli Pak. Tapi sebenarnya Hatim itu enggak tuli. Kenapa dia dapat gelar tuli? Gara-garanya adalah ketika dia sedang duduk, karena beliau ahli ilmu.
Maka ada datang seorang wanita, menyampaikan permasalahan kepada beliau, dan wanita ini ketika menyampaikan permasalahannya, minta solusi, tiba-tiba wanita itu buang angin Pak. Dan buang anginnya itu sampai kedengeran suaranya. Begitu wanita ini buang angin, maka Hatim al-Assam melihat ekspresi wajah wanita ini berubah malu.
Karena Hatim al-Assam tidak ingin wanita ini malu, maka Hatim al-Assam mengatakan, coba kamu keraskan suaramu, karena aku tidak mendengarnya. Maka wanita itu berpikir, suara anginku, Tidak lebih keras dari suaraku. Kalau suaraku yang keras saja dia tidak dengar.
Berarti suara buang anginku tadi dia juga tidak dengar. Oh berarti hatim ini tuli. Padahal tidak tuli.
Tapi cuma pura-pura tuli. Antum bayangkan untuk menjaga perasaan orang itu sampai rela disebut seperti itu. Tadi suami untuk menjaga perasaan istri. Rela dianggap oleh istrinya pura-pura buta selama 20 tahun. Kenapa?
Ini pak, kalau istrinya kurang ajar di rumah, tidak mungkin dia melakukan itu. Tapi pasti ini istrinya memberikan ketenangan, ketenangan jiwa kepadanya, sehingga dia rela untuk melakukan itu. Makanya, ibu-ibu yang dimiliki Allah SWT, berikan sakinah kepada pasangannya, kepada para suami, nanti insyaAllah Allah SWT akan meluluhkan hati suami, akan mengundukkan hati suami, dan akan mengharuniakan cinta. di tengah-tengah kehidupan keluarga kita Wallah alhamdulillah mudah-mudahan bermanfaat hadanallah hayyakum ajma'in subhanakallah wa bihamdika syadu'allah ila ila antas wa'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Masya Allah berarti Dugaan saya akan disampaikan oleh Ustaz Herfi tadi. Kurang tepat.
Jadi wanita setenang malam itu maksudnya adalah bagaimana seorang wanita bisa memberikan perasaan sakinah kepada suami. Dan Sertervi juga memberikan beberapa sosok wanita yang begitu indah memberikan perasaan sakinah kepada suaminya. Di antaranya adalah tadi disebutkan Khadijah, serta istri daripada Ikrimah bin Abi Jahal. Bapak-bapak, ibu-ibu, tentunya hal-hal demikian ini tidak bisa lepas dari iman keyakinan kita bahwa kalau seorang istri dia bisa memberikan sesuatu kepada suaminya ketenangan, sakinah dan sebagainya Dia yakin bahwa Allah s.w.t akan membalasnya.
Itu keyakinan. Mudah-mudahanlah ini jadi pelajaran penting buat kita. Suami bisa memberikan sakinah kepada istri. Istri bisa memberikan sakinah kepada suami.
Serta suami juga, tidak kalah penting, bisa memberikan sakinah kepada istri. Kalau bisa terjadi begini, kita bisa bayangkan bagaimana keindahan rumah tangga kita. Amin. Insya Allah.
Oke lah, sekarang hampir jam 8. Sebelum kami tutup pengajian ini, kami dari Koordinator Pelaksanaan Kajian Bulanan Arroyan ini akan menyampaikan insya Allah Kita akan ketemu lagi tanggal 25 Januari, hari Sabtu tanggal 25 Januari insyaallah. Dan yang kedua yang perlu kami sampaikan, Jama'ah Haroyan sudah sering melihat, nonton bareng, nobar ya, apa yang telah... dilaksanakan oleh Masjid Al-Ishad Surabaya.
Jadi kegiatan Masjid Al-Ishad Surabaya bisa dinikmati sistem nobar di Masjid Arroyan ini. Yang terakhir, tidak salah waktunya, saya tadi hidayat di Masjid Al-Ishad, di Masjid Arroyan. Insyaallah mulai Februari ini, Bapak Ibu akan bisa menikmati setiap pekan. Setiap pekan itu ada nobar, yang insyaallah bergantian setiap bulan satu kali satu ustad.
Satu bulan satu kali satu Ustadz, ini ada lima Ustadz ya, yaitu yang setiap bulan dinikmati yaitu Ustadz Asyaf Sabari, kemudian ada Ustadz Budi Azhari, ada Ustadz Umar Mita, ada Ustadz Adi Hidayat, dan ada Ustadz... Adian Huseini, beliau akan menyampaikan bukan tematik, jadi satu pembahasan secara berterusan sampai satu paket habis, mungkin satu kali pertemuan itu butuh satu tahun untuk Satu permasalahan itu butuh satu tahun pertemuan. Bisa juga lima kali pertemuan, enam kali pertemuan.
Jadi maksudnya kita tidak putus persoalan itu. Bapak-bapak, ibu-ibu bisa mendapatkan sesuatu yang sempurna. Dan seperti biasanya, kajian ini bisa dinikmati juga tanya jawabnya secara langsung. Jadi Bapak bisa komunikasi langsung dengan narasumber.
Jadi bukan seperti kita melihat live streaming di Youtube ya. Kita kan tidak bisa tanya jawab. Tapi ini bisa tanya jawab dan bisa secara langsung. Mohon doanya.
agar pelaksanaan ini bisa kami laksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga dan sampai saat ini informasi yang telah kami dapatkan dari tim media sudah ada 75 masjid yang ikut gabung jadi ini khusus untuk masjid ada masjid di Sumatera sampai Nusa Tenggara yang ikut bergabung. Ini apa namanya itu, dengan adanya program ini, ini akan membantu para mobile leg yang mobile ya, banyak kunjungan. ke beberapa tempat itu bisa membantu cukup dengan dia di Jakarta nanti itu kita ke Jakarta bukan ke Surabaya tidak jadi tim media Masjid al-Ithrat punya studio di Jakarta disitu akan ada syuting ada admin dan sebagainya jadi tak perlu ke Surabaya juga akan membantu juga Apa namanya, untuk mengurangi kelilingnya Ustadz-Ustadz ini, sehingga Ustadz-Ustadz ini akan lebih banyak dengan keluarga. Kesian Ustadz-Ustadz, Ustadz Herfi ini juga enggak pernah, belum ke Surabaya dia sudah keliling ke Probolinggo, ke sini.
Jadi mungkin ini akan membantu kita saling enak. Dan masjid-masjid yang sulit untuk mendapatkan status nasional ini juga bisa terbantu dengan ini. Ini yang bisa saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf untuk menutup kajian ini. Datangnya barokah dari Allah SWT, kami mengharapkan Suhaib Herfi bisa membacakan doa.
Baik, jemaah sekalian yang dimiliki Allah, mari bersama-sama kita tutup dengan membaca doa, minta kebaikan, kebaikan dunia, kebaikan agama, kebaikan akhirat untuk kita, untuk keluarga kita, untuk pasangan kita, untuk anak-anak kita, untuk kedua orang tua kita. Untuk kakek-kakek nenek-nenek kita dan juga untuk umat Islam lebih khusus saudara-saudara muslim kita yang sedang mendapatkan ujian berat ada di Uyghur, ada di Palestina, ada di Suria, ada di Yemen dan di negara-negara manapun yang sedang berjuang untuk mendapatkan, meninggikan kalimat Allah SWT Allahumma salli ala Muhammad wa ala ali Muhammad wa sallim wa radiyallahu wa ta'ala wa ta'ala an kulli sahabat rasulillah ya jema'in walhamdulillahirrabbilalamin Allahumma ghafir lil muslimina wal muslimat, wal mu'mininna wal mu'minat, al ahya'i minhum al amwat, innaka sami'un karibun mujibu da'awat, wa yaqadiyal hajat, Allahumma ansur man nasraddin, wa ali kalimataka ila yawmiddin, wa khudul man khadalal muslimin, Rabbana zalamna anfusana, wa illam da'gfir lana wa tarhamna lana kunanna minal khazirin, Allahumma aslihlana dinana lal diwa ismatu amrina, wa aslihlana dunyana lal di fiha ma'asyuna,