Catatan Kuliah: Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Nasional
Latar Belakang
- Nama Asli: Suwardi Suryaningrat
- Tempat & Tanggal Lahir: Yogyakarta, 2 Mei 1889
- Keluarga:
- Berasal dari Keraton Puro Pakualaman Yogyakarta
- Cucu Sri Pakualam Ketiga
- Ayah: KPH Suryaningrat
- Ibu: Raden Ayu Sandhya, keturunan Nyai Ageng Serang
Pendidikan
- Pendidikan agama di berbagai pesantren
- Seperguruan dengan Raden Ajeng Kartini, Kyai Haji Ahmad Dahlan, dan lainnya
- Pendidikan formal di sekolah berbahasa Belanda
- Mendapat sertifikat guru dari sekolah profesi guru
Perjuangan
- Majalah: Hindia Poetra, kemudian berganti nama menjadi Indonesia Menggugat pada 1924
- Aktif dalam pergerakan nasionalis di Belanda
- Tujuan: Menegakkan kedaulatan negeri melalui pers, politik, dan pendidikan
Perguruan Tamansiswa
- Tanggal Pendirian: 3 Juli 1922 oleh Ki Hadjar Dewantara
- Visi dan Semboyan:
- Memayu hayuning sariro (keselamatan diri)
- Memayu hayuning bangsa (keselamatan bangsa)
- Memayu hayuning manungso (keselamatan manusia)
Sistem Pendidikan
- Sistem Among:
- Menekankan dua tujuan luhur: kemerdekaan dan kodrat alam
- Pendidikan nasional yang menitikberatkan pada kepentingan rakyat pribumi
Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
- Pendidikan sebagai tuntunan dalam hidup anak-anak
- Menuntun kekuatan kodrat anak menuju keselamatan dan kebahagiaan
- Pendidikan sebagai alat perjuangan untuk meningkatkan derajat manusia secara universal
- Memelihara hidup agar maju dan tidak sekadar melanjutkan keadaan kemarin
Pendidikan Karakter
- Konsep Tri Pusat Pendidikan:
- Lingkungan keluarga
- Lingkungan sekolah
- Lingkungan masyarakat
- Membangun fisik, mental, dan spiritual yang tangguh
Kesimpulan
- Visi dan misi pendidikan Ki Hadjar Dewantara berfokus pada perjuangan dan kemajuan umat manusia
- Mengangkat martabat dengan tetap berpijak pada identitas dan kebudayaan bangsa
Catatan ini merangkum ide utama dari perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan nasional yang berakar pada budaya dan kepentingan rakyat Indonesia.