Transcript for:
Peran Aktif Indonesia di ASEAN

Peran Indonesia dalam Kerja Sama ASEAN Tentu kalian tahu kan, Indonesia termasuk negara yang terletak di Asia Tenggara. Negara-negara di Asia Tenggara memiliki sebuah organisasi loh, yang bernama ASEAN. ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang artinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara). ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, oleh lima negara pendiri. Menteri luar negeri dari kelima negara yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Thanat Khoman dari Thailand, Narciso Ramos dari Filipina, dan S. Rajaratnam dari Singapura. Selanjutnya, 6 negara lain juga ikut bergabung menjadi anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan yang baru saja bergabung pada tahun 2022 ini adalah Timor Leste. Sehingga, total anggota ASEAN saat ini adalah 11 negara. Organisasi ASEAN memiliki lambang sebagai berikut. Lambang ASEAN menggunakan batang padi karena mayoritas penduduk ASEAN menjadikan padi sebagai makanan pokok dan hasil pertanian utama. Setiap warna pada lambang ASEAN juga memiliki makna tersendiri. Kuning melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Merah melambangkan sikap berani dan dinamis. Biru melambangkan perdamaian dan keamanan. Sedangkan putih melambangkan kesucian. Pada era 1960-an masih rawan terjadinya konflik antarnegara. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas dan menghambat pembangunan di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, dibentuklah ASEAN yang bertujuan untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera. Untuk mencapai tujuan ASEAN, negara-negara anggota ASEAN melakukan kerja sama dalam berbagai bidang. Dalam bidang ekonomi, ASEAN membuat kesepakatan pembentukan kawasan perdagangan bebas atau AFTA yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan produksi berbasis internasional, serta meningkatkan investasi. ASEAN juga membentuk proyek industri bersama, seperti mendirikan pabrik pupuk urea di Aceh dan Malaysia, dan pabrik diesel di Singapura. Dalam bidang pertahanan dan keamanan, antar negara ASEAN sering berpatroli bersama. Misalnya Indonesia dan Malaysia yang melakukan patroli laut bersama di wilayah Selat Malaka dan daerah perbatasan. Hal ini bertujuan untuk mencegah gangguan keamanan dan keselamatan laut, seperti pembajakan dan perompakan, penyelundupan, perusakan ekosistem laut, penangkapan ikan ilegal, dan imigran ilegal. Dalam bidang pendidikan, misalnya dengan mengadakan ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru-guru di ASEAN. Beberapa negara di ASEAN juga menawarkan beasiswa dan program pertukaran pelajar di berbagai bidang keilmuan, seperti pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni. Dalam bidang olahraga, ASEAN menyelenggarakan beberapa kompetisi. Misalnya SEA Games, untuk kompetisi berbagai cabang olahraga. ASEAN Para Games, kompetisi khusus untuk difabel. Dan Piala AFF, untuk kompetisi sepakbola. Kerja sama ASEAN di bidang sosial adalah dengan memberikan bantuan kepada negara yang terdampak bencana, baik berupa makanan, pakaian, maupun obat-obatan. Hal ini penting melihat kondisi kawasan Asia Tenggara yang rawan terhadap bencana, seperti gempa bumi, badai, dan banjir. Kerja sama di bidang sosial lainnya adalah mencegah dan memberantas peredaran narkoba. Kerja sama dalam bidang teknologi adalah merancang pembangunan Jaringan Kota Cerdas ASEAN atau ASCN yang dipelopori oleh Singapura. Tiga kota dari Indonesia, yaitu Jakarta, Banyuwangi, dan Makassar, diikutsertakan dalam program tersebut. Setiap anggota ASEAN, termasuk Indonesia, selalu berkomitmen untuk berperan aktif dalam organisasi ASEAN. Peran Indonesia dalam ASEAN adalah sebagai berikut. Seperti yang sudah dibahas di awal, Indonesia menjadi salah satu penggagas lahirnya ASEAN. Visi Indonesia adalah membuat kawasan Asia Tenggara mampu berdiri di atas kaki sendiri dan mempertahankan diri dari pengaruh negatif. Indonesia menjadi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN pertama, yang dilaksanakan pada 23-24 Februari 1976. Dalam KTT tersebut terdapat kesepakatan tentang pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta. Indonesia juga pernah berperan sebagai perantara konflik antara Kamboja dan Vietnam. Untuk mempertemukan kedua pihak, Indonesia membentuk Jakarta Informal Meeting atau JIM. Dalam upaya mengatasi kejahatan, kekerasan, dan konflik di ASEAN, Indonesia memberikan gagasan untuk membentuk komunitas keamanan ASEAN atau ASC. Dalam bidang olahraga, Indonesia pernah menjadi tuan rumah untuk SEA Games, ASEAN Para Games, dan Piala AFF. Terakhir, sebagai negara dengan mayoritas muslim terbanyak di kawasan ASEAN, Indonesia turut membangun kerja sama dengan Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam dalam penanganan dan produksi makanan daging yang halal. Salah satu tujuan program ini adalah mempermudah wisatawan muslim menemukan makanan halal saat berwisata di negara-negara Asia Tenggara. Bagaimana teman-teman, ternyata banyak juga ya peran Indonesia dalam kerja sama ASEAN. Semoga setelah mempelajari materi ini, wawasan kita semakin luas tentang saudara-saudara kita di ASEAN, sehingga saat dewasa nanti kita tergerak untuk berperan aktif untuk Indonesia dan juga ASEAN ya. Jika kalian diberi kesempatan, kalian ingin berperan seperti apa dalam kerja sama ASEAN? Apakah kalian mau jadi atlet, ilmuwan, atau relawan? Atau profesi lainnya? Coba tulis jawabanmu di kolom komentar ya. Kalau mau latihan lebih banyak soal topik ‘Peran Indonesia dalam Kerja Sama ASEAN’, yuk kunjungi website kejarcita.id atau download aplikasi kejarcita di playstore. Like and share juga video ini ke teman kece lainnya. kejarcita. Kejar ilmu, raih cita.