Catatan Kuliah: Proses Fotosintesis sebagai Contoh Anabolisme

Pengantar

Fotosintesis adalah contoh proses anabolisme.
Anabolisme: penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, membutuhkan energi.
Contoh lain selain fotosintesis: kemosintesis, sintesis lemak, dan protein.
Fokus: Fotosintesis.

Pengubahan zat anorganik (CO2 dan H2O) oleh klorofil menjadi zat organik (karbohidrat) dengan bantuan cahaya.
Reaksi terjadi di kloroplast, terutama pada daun.
Kloroplast terdiri dari:
- Membran luar dan dalam.
- Stroma: penyimpanan hasil fotosintesis.
- Tilakoid: kantong datar berisi klorofil, tumpukannya disebut grana.

Membutuhkan cahaya sebagai sumber energi, terjadi di siang hari.
Terjadi di membran tilakoid yang mengandung fotosistem.
Fotosistem terdiri dari pigment seperti klorofil A, B, dan karotenoid.
Dua jenis fotosistem:
- Fotosistem 1 (P700): Menyerap cahaya 700 nm.
- Fotosistem 2 (P680): Menyerap cahaya 680 nm.
Proses:
- Fotofosforilasi non-siklik:
  - Dimulai dari Fotosistem 2, memecah air (fotolisis), dan menghasilkan ATP, NADPH2, dan O2.
- Fotofosforilasi siklik:
  - Dimulai dari Fotosistem 1, menghasilkan ATP saja.

Tidak bergantung pada cahaya, tetapi pada energi kimia (ATP, NADPH2).
Terjadi di stroma.
Proses pembentukan glukosa melalui 3 tahap:
1. Fiksasi: Pengikatan CO2 oleh RUBP, membentuk PGA.
2. Reduksi: Pembentukan PGAL oleh DPGA melalui fosforilasi dan reduksi.
3. Regenerasi: Pembentukan glukosa dan regenerasi RUBP.

Reaksi Terang: Terjadi di tilakoid, membutuhkan H2O, menghasilkan O2, ATP, dan NADPH2.
Reaksi Gelap: Terjadi di stroma, membutuhkan CO2 dan energi kimia, menghasilkan glukosa.

Pernyataan yang benar tentang reaksi gelap:
- Terjadi di stroma, berhubungan dengan pengikatan CO2.
Fase reduksi dalam reaksi gelap:
- Pemakaian H dari NADPH2 untuk menghasilkan PGAL.

Fotosintesis adalah salah satu proses anabolisme penting untuk kehidupan.
Pemahaman tentang reaksi terang dan gelap penting untuk mengerti proses pembentukan zat organik.