Hai, penonton Inggris, selamat datang kembali di English Grammar. Di video kali ini kita akan membahas tentang Reported Speech. Sebelum kita mulai, mari kita bahas apa itu Reported Speech.
Di dalam Reported Speech terbagi menjadi dua speech, yaitu Direct dan Indirect Speech. Nah, dari masing-masing direct dan indirect speech, harus ada penjelasannya. Oke, what are they? Let's check it out! Yang pertama ada direct speech.
Direct speech adalah kalimat yang sama persis diucapkan oleh penutur atau penyampai pesan. Nah, atau dalam bahasa Indonesia kita biasa menyebutnya kalimat langsung. Well, untuk indirect speech sendiri, dia merupakan kalimat yang disampaikan oleh orang lain yang bersumber dari... si pemberi pesan. Atau dalam bahasa Indonesia adalah kalimat tidak langsung.
Oke, jadi sama aja ya dalam bahasa Inggris ada kalimat langsung dan tidak langsung. Tapi perbedaannya pastinya terletak di kalimatnya. Karena pada dasarnya bahasa Indonesia ketika diubah menjadi bahasa Inggris nggak bisa diantikan perkata.
Ada pattern tersendiri dalam bahasa Inggris yang harus tersusun. Yaitu berbeda dengan bahasa Indonesia. Oke, now let's see what direct speech is.
Sekarang kita lihat contoh dari direct speech. Di sini, aku udah nulisin beberapa direct speech, variasi penulisan dari direct speech. Nah, yang paling banyak digunakan atau umum digunakan adalah Tom said she will come here.
Ini yang paling umum digunakan. Tapi, bisa nggak sih kita nulis pakai cara yang lain atau dalam pattern yang lain? Oke, bisa. Seperti she will come here, Tom said. Oh, she will come here, say Tom she, say Tom, will come here dari semua penulisan ini kita bisa menggunakannya tetapi yang paling banyak atau sering digunakan adalah yang ini, oke untuk penulisan dari direct speech seperti itu jangan lupa, tanda dari direct speech dalam bahasa Inggris sama seperti bahasa Indonesia, kita menuliskan quotation mark atau tanda petik di antara...
statementnya, statement dari penyampai pesan itu. Dan jangan lupa put a comma before the quotation mark. Nah, kita harus juga memberikan koma atau menuliskan koma sebelum quotation mark itu.
Nah, sekarang gimana sih cara membuat direct Direct Speech menjadi Indirect Speech Oke, nah dalam bahasa Inggris ketika kita mau mengubah Direct Speech menjadi Indirect Speech kita harus ada beberapa perubahan di situ Nah, yang perlu kita perhatikan adalah sub-clause dan main-clause-nya Sebelum berlanjut ke penjelasan selanjutnya untuk perubahan Direct ke Indirect Speech Yuk cari tahu apa sih main-clause dan juga sub-clause itu Oke, let me tell you Main-clause adalah Wah Induk kalimat. Nah, langsung aja kita lihat dari contohnya, induk kalimat itu adalah thompset. Thompset. Dia menjadi induk kalimat. Kemudian, subclause atau anak kalimat itu seperti kata she will come here.
Yang di dalam direct speech itu dia diapit oleh tanda petik. Atau kita bisa sebut dalam bahasa Inggris, quotation mark. Wow.
Nah, udah tau? Oke. Now, you've got it. About. what is that?
subclause and main clause now let's move on to the change atau perubahannya dari direct ke indirect speech let's see, disini ada beberapa perubahan yang mungkin terjadi ketika direct itu diubah menjadi indirect tapi yang perlu kita perhatikan lagi adalah si main clause-nya atau induk kalimatnya apa? tensis apa yang digunakan oleh si main clause itu, karena akan mempengaruhi perubahan si subclause-nya. Nah, di sini ada tiga perubahan yang mungkin terjadi di dalam subclause-nya. Yang pertama adalah perubahan pada pronoun, kemudian pada tensis, dan juga pada adverb-nya, ketika kalimat itu berisi adverb.
Kapan perubahan-perubahan ini bisa terjadi dalam sub clause itu, nah let's see the main clause, nah ketika main clause-nya berupa simple present atau future maka sub clause-nya kita ubah bagian pronoun-nya nah, teman-teman tau apa itu pronoun? pronoun itu adalah si Apa ini? Seperti she.
Terus, Tom itu merupakan pronoun. Tapi, Tom bukan pronoun. Tom itu nama orang. Kalau dia dijadikan pronoun, dia jadi he.
Oke, next. Ketika si main cause-nya itu berupa simple past, maka semua perubahan bisa terjadi. Baik itu dari pronoun, tenses, ataupun adverb.
Well, now let's see the example dari direct speech-nya dulu. Nah, di sini kita menggunakan simple present. Kok bisa sih? Ditandai dengan adanya S setelah verb. Nah, kenapa kita tambahkan S?
Karena subjeknya merupakan the third person singular. Atau di situ, it's clearly he. He, she, it are the third person singular.
Okay, he sees, I count on you. He sees, I count on you. Nah, ketika kita ubah menjadi indirect speech, karena dia simple present, maka yang berubah hanyalah pernaunya aja. Yang udah aku bilang tadi, pernaun itu adalah kata ganti seseorang. Kata ganti seseorang, seperti I, you, we, they, she, he, it, dan lain sebagainya.
Itu subjek ya. Okay. Ketika kita ubah menjadi indirect speech, maka he says that he counts on me.
Yang berubah hanya pernaunya, tensesnya tetap dan adverbnya nggak ada. Perlu teman-teman tahu, kalau teman-teman menemukan keluarga I, maksudnya I, me, My, mine, dan myself di dalam sub clause, maka itu kembali ke subjeknya. Seperti di sini, awalnya dia bilang, this is I count on you.
Karena I ini merupakan dia, si pembicara tadi, maka di sini kita ganti menjadi he. Karena udah diucapin sama atau disampaikan oleh orang lain. So, he says that he counts on me.
Kenapa you menjadi me? Karena di sini he says, tidak ada objeknya. Ketika si main clause ini tidak ada objeknya, maka otomatis yang menjadi objeknya adalah kita atau aku yang menerima pesan itu. Oke, let's see.
He says that he counts on me. That's right? Wow. Next. Kemudian, kalau.
Ini ada contoh dari what is that, main clause-nya berupa simple past, yaitu she said, she said to him, ya, dan objeknya udah dituliskan secara jelas di sini, him. She said to him, I count on you. Oke?
She said to him, I count on you. Nah, tidak lupa tadi ketika kita menuliskan direct speech, so we put comma and end. Quotation mark Tadi aku bilang Ketika si main cause itu berubah simple past Maka kemungkinan semua perubahan akan terjadi Baik itu pronoun, tenses, dan juga adverb Berhubung disini gak ada adverbnya Jadi kita lihat yang berubah adalah pronoun dan juga tenses Oke, let's see Awalnya dia menggunakan simple present di sub-cause-nya Nah, ketika diubah menjadi indirect speech, kita ganti si simple present ini menjadi simple past. She said to him that she. Kenapa menjadi she?
Karena di sini I yang mana I ini ucapan atau pernyataan dari she. Oke, maka di sini ketika dikatakan oleh orang lain, maka I-nya berubah menjadi she. She counted yang padinya.
Simple present atau verb 1 diubah menjadi simple past yang menggunakan verb 2. Counted on him. She said to him that she counted on him. Nah, kenapa di sini him?
Karena him adalah objek yang diajak bicara oleh si she. Karena di sini you, berarti otomatis yang menjadi objeknya adalah orang yang diajak bicara itu. So, we change it to be him here.
She said to him that she counted on him. Contoh-contoh perubahan dari direct ke indirect yang ada di sini, let's see, ada simple present dan simple past. Kalau penjelasan aku tadi kan aku sempat menyebutkan simple future. Tapi kalau di dalam perubahan direct ke indirect, simple future itu jarang digunakan.
Tapi ada. Oke? So, just let's talk about this. Nah, di sini tadi kan aku udah ngasih tahu contoh ke teman-teman.
Gimana perubahan dari simple present main clause sama simple past main clause. Nah, sekarang aku udah ganti beberapa pronoun-nya. Cuma untuk testing aja gimana sih ketika pronoun-nya itu diganti.
Oke, let's see. He says, I count on... Oke, sekarang I count on her, yang tadi I count on you.
Nah, ketika karena di sini simple present, di dalam main clause-nya, maka yang berubah cuma pronoun-nya. Who says that he, nah di sini pronoun-nya berubah dari I, karena I merupakan si pembicara atau si penyampai pesan itu. Si penyampai pesan atau search-nya. Ketika kita ubah, he counts on you. Counts tetap, simple present, tensisnya tetap.
Kenapa ini beda dengan yang ini? Karena subjeknya beda. Oke, di dalam direct speech, dia memakai I. Dan kita tidak butuh S setelah si verb.
Tapi ketika kita ubah menjadi indirect speech, kita ubah si I ini menjadi... si pembicara itu. Karena kita udah nggak pake quotation mark lagi. Dan disampaikan oleh orang lain.
He counts on her. Her tetap. Karena bukanlah keluarga dari you.
Oke, let me tell you once more, ketika di dalam perubahan itu, I mean, di dalam sub-clause, subjeknya merupakan keluarga dari I, maka akan berubah nantinya di dalam indirect speech. Begitupun objek, ketika objeknya merupakan keluarga dari you, you, you, your, yourself, and yours, itu dia akan berubah. nantinya oke, jadi kalau subjek itu adalah keluarga dari I yang akan berubah di indirect terus kalau objek itu adalah keluarga dari you dia akan berubah di indirectnya nah sekarang coba kita lihat yang simple past main clause she said to him udah jelas disini objeknya to him I count on him yang tadi kan aku nulisin I count on you sekarang gimana kalau I count on him I count on you Oke, nah disini ada double him ya, tapi mereka beda nih. Yang perannya beda. Kalau ini yang diajak bicara, kalau ini yang dibicarakan.
Oke, kalau kita ubah menjadi indirect speech, she said to him that she counted on him. Like I said before, ketika main clause-nya merupakan simbol pas, maka semuanya bisa berubah. Baik itu pronoun, tenses, maupun adverb.
Berhubungan ada adverb. Oke, mari kita lihat. She said to him that she.
She ini dari I. Yang mana I ini memang keluarga dari I ya. I itu sendiri. Makanya dia harus berubah. Dan kembali ke main cause-nya.
Di sini main cause-nya, sub-ting-nya adalah she. So, we put she here. Dan tenses-nya juga berubah.
Yang tadinya simple present menjadi simple past. Count to be counted on him. Kalau ini tetap sama karena yang berubah itu cuma ketika si objeknya itu berupa keluarga dari you. Nah, dari tadi kan aku udah ngejelasin tentang perubahan-perubahan yang terjadi ketika direct speech itu diubah menjadi indirect speech.
ada salah satu perubahan yang tadi aku belum bahas yaitu perubahan tensesnya kenapa si simple present itu bisa menjadi simple past dan lain sebagainya okay, there is a specific rule about it, let's see kalau English learners tahu, urutan dari tenses karena aku kasih kode disini dari 1 sampai 16 dari simple present sampai past future perfect continuous nah, aturannya Tapi yang paling umum digunakan, disini maksudnya perubahan tenses itu cuma terjadi, berlaku untuk sub clause ya. Karena untuk aturan main clause-nya kan tadi, kalau nggak simple present, future, past. Nah, berhubung yang tenses yang berubah adalah ketika si main clause-nya itu adalah past, maka semuanya, semua main clause yang ada disini adalah past.
Baik told maupun said. Oke? Kita tidak hanya bisa menggunakan set untuk menyatakan pernyataan dari seseorang, kita juga bisa bilang told dari kata tell. Sama, berkata atau bilang. Oke, mari kita lihat.
Tansis pertama akan berubah menjadi tansis kelima. Present menjadi past, seperti dalam contoh yang tadi. Present continuous jadi past continuous. Present perfect.
jadi past perfect present perfect continuous menjadi past perfect continuous simple past jadi past perfect past continuous jadi past perfect continuous simple future menjadi Past Future, Future Continuous menjadi Past Future Continuous, Past Future Perfect menjadi Past Future Perfect. Future Perfect Continuous menjadi Past Future Perfect Continuous. Past future menjadi past future perfect Past future continuous menjadi past future perfect continuous Oke Nah What's the example directly?
Aha Ada beberapa contoh yang berbeda. Disini, she told I am sick to you. Disini kita gunakan nominal. Just change into nominal one.
She told I am sick to you. She told that she was sick to me. Kok bisa? Like I said before, ketika si main cause itu berupa simple past, maka semua perubahan mungkin terjadi.
Baik itu. itu pronoun maupun tenses nya. Nah disini berhubung adverb nya gak ada, jadi yang berubah adalah pronoun dan tenses. Especially. Oke, she told that yang tadinya simple present nominal sekarang menjadi simple past nominal.
M menjadi was. Oke, clearly. Nah, di sini, kenapa I menjadi she? Oke, karena dia merupakan keluarga dari I, maka balik lagi ke subjeknya di main clause.
Dan subjeknya, objeknya adalah keluarga dari you, maka kita kembalikan lagi ke objek yang ada di main clause. Karena di sini objeknya tidak disertakan, maka otomatis objek yang ada di sini adalah me. So, I change to me. She told that she was sick to me. Oke, next.
Sekarang, kalau kita gunakan said, dan kita menggunakan verbal sentence di sini. They said we have got it. They said we have got it. I don't forget to put comma dan juga quotation mark, karena ini masih asli atau pure pernyataan dari si subjeknya. Nah, ketika kita ubah menjadi indirect speech, they said that they, kenapa kita ubah menjadi they?
Karena di sini subjeknya adalah we, yang mana dikatakan oleh mereka. That's why we change to be they. Next, di sini transisinya tadinya adalah present perfect. Ketika diubah menjadi indirect, maka berubah menjadi past perfect. Kita cukup ubah saja si auxiliary-nya dari have menjadi had.
Got tetap saja, verb tiga di dalam perfect, dan objeknya tetap sama. Nah, dari tadi aku sudah memberikan contoh. masing-masing dari simple present main clause dan simple past main clause.
Tapi di sini yang berubah adalah perenam sama tensesnya, karena adverbnya nggak ada. Nah, sekarang gimana kalau kita namain adverb? So, let's see!
Well, English learners, jadi teman-teman harus tahu, ada aturan tersendiri untuk merubah adverb tersebut di dalam subclause. Well, let's see. Di sini, untuk beberapa perubahan verb, Perubahan adverb yang biasanya digunakan dalam sub clause adalah Now to be then Kemudian this to be that These to be those Here to be there Today to be that day Kemudian tonight menjadi that night Yesterday menjadi the day before Dan yang terakhir adalah tomorrow menjadi the day after Jadi untuk perubahan ini kita bisa menyamakannya dengan cara seperti kita menceritakan sesuatu di masa lampau.
Kita katakan hal yang terjadi pada saat ini itu adalah hal yang terjadi di masa lampau. Kita jadikan sesuatu yang terjadi saat ini menjadi sesuatu di masa lampau. Because it's all on the road.
Semua perubahan adverb ini hanya berlaku ketika main clause-nya itu berupa simple past. Let's see the example. He said, he said, comma, quotation word, he calls you yesterday.
Nah, di sini nggak ada objeknya. Otomatis objeknya adalah orang yang aku. Maksudnya yang diajak bicara itu aku. He said, he calls you yesterday.
Dia bilang, dia memanggilmu kemarin. Ini perkataan dari he, secara pure. Karena kita menaruh quotation mark di at the beginning and the end. Nah, sekarang ketika kita jadikan indirect speech, He said that, that, selalu kita gunakan That, karena untuk menyatakan bahwa itu adalah pernyataan dari orang lain.
He said that he called me the day before. Nah, yesterday menjadi the day before. Nah, di sini he-nya tetap he, karena bukan kelompok dari I.
Kemudian called, yang tadinya adalah calls. Ketika sub-paus-nya berupa simple present, dan memang calls-nya adalah simple past. Maka kita harus ubah menjadi simple past ketika diubah menjadi indirect speech. So, he said that he called.
Dari calls menjadi called. Me, karena objeknya berupa keluarga dari you, maka kita ganti. Dia mengalami perubahan. You to be me, karena objeknya merupakan me.
Oke, the day before. perubahan dari yesterday. Nah, teman-teman, I will tell you that masih ada what is that, the following lesson tentang direct-indirect, yang tadi aku jelasin itu cuma generalnya, maksudnya aturan-aturan umum di dalam, direct and indirect speech.
Dan nantinya masih ada lanjutan dari macam-macam direct and indirect speech. So, please stay tuned for waiting for the next video. Oke, thanks for watching this video.
Thanks for listening to my video fully from the beginning to the ending. Semoga English learners semua paham dengan apa yang aku jelasin tadi. And I do hope that this video bisa membantu Anda.
Terima kasih telah menonton. Jangan lupa untuk beri like, komen, dan beri dukungan di bawah jika Anda memiliki beberapa pertanyaan yang lebih banyak. Sampai jumpa!