Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Alhamdulillahi ala isyani wa syukrulahu ala taufifihi wa imtinani wa ashhadu ala ilaha illallah wa ahdahu la syarika lahu ta'ziman nishani wa syahadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu da'ila ridwani allahumma salli alaihi wa ala alihi wa ashabihi wa ikhwanihi para hadirin dan hadirat jamaah pengajian dari kota bali alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah s.w.t yang bermudahkan kita untuk berkumpul di masjid Allah SWT untuk mengingatnya, untuk mengagukannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT salawat dan salam tercurahkan selalu kepada jujungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya serta seluruh sahabat beliau tanpa terkecuali pada kesempatan kali ini kita akan membahas topik yang judulnya Masuk Surga Bersama Keluarga masuk surga bersama keluarga kenapa saya menangkap topik ini? karena tentunya sangat indah kalau kita bisa masuk surga bersama keluarga kita di surga ketemu dengan istri kita anak-anak kita, yang kita cintai orang tua kita tante kita, kerabat kita ini perkara yang sangat indah saya saja, kalau pas di Masjid Nabawi, atau pas hajian Ketemu teman lama, teman SMP misalnya. Udah lama gak ketemu, tau-tau ketemu, ternyata lagi ikut pengajian, atau lagi hajian, bahagia kita ketemu dengan teman. Perasaan, kamu dulu nakal kok sekarang bisa hajian.
Allah kasih hidayah sama yang Allah kehendaki. Senang ya. Apalagi setelah kita meninggal dunia, atau orang tua kita meninggal terlebih dahulu.
Kita sedih waktu orang tua kita meninggalkan kita. Kita sedih. Tadikalah kita harus meninggalkan anak-anak. Terpisah dengan alam barzah. Kemudian dipertemukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala di akhirat dan di surga.
Ini kerikmatan yang luar biasa. Tentunya, seorang kalau masuk surga, pasti bahagia. Pasti bahagia. Dan Allah telah menjelaskan dalam Al-Quran.
Masuklah kalian ke dalam surga. Tidak ada kesedihan bagi kalian dan tidak ada kekhawatiran bagi kalian. Kenikmatan di surga sempurna.
Tidak ada sedikitpun kesedihan dan tidak ada sedikitpun kekhawatiran. Berbeda dengan kenikmatan di dunia. Kalau di dunia, mau kaya seperti apapun, mau tinggi pangkat seperti apapun, mau raja, mau jenderal, mau punya kemewahan semewah apapun, pasti terkontaminasi dengan kesedihan, pasti pernah khawatir, pasti pernah sakit.
Di surga tidak ada hal ini semuanya, semuanya enak. Kata Nabi SAW, وَيُنَا دِي مُنَادِينَ Di surga kelah ada yang menyeru, إِنَّ لَكُمْ أَن تَصِحُ فَلَا تَصْقَمُوا أَبَدًا Kalian akan senantiasa sehat dan tidak pernah akan sakit selamanya. Pemuli surga selalu sehat, tak pernah sakit.
وَإِنَّ لَكُمْ أَن تَصِحُ فَلَا تَحْرَمُوا أَبَدًا Kalian akan senantiasa mudah. dan tidak pernah akan tua selama-lamanya wa innalakum an tan'amu falatabu asu abadah kalian akan senantiasa senang dan tidak akan sedih selama-lamanya wa innalakum an tan'amu falatabu asu abadah kalian akan senantiasa hidup dan tidak akan mati selama-lamanya ada pun di dunia, siapapun dia mau raja, mau presiden, pasti pernah sakit ya pasti pernah sakit pasti pernah ketakutan pasti pernah gelisah pasti pernah sedih, pasti pernah nangis. Antum kira hanya orang miskin saja yang sakit, orang kaya juga sakit.
Bahkan terkadang orang kaya mencret juga seperti Antum. Antum kira raja tidak mencret, presiden tidak mencret, mereka juga pernah sakit seperti Antum. Maksud saya kalau sudah mau surga pasti bahagia. Tetapi Allah menghendaki kebahagiaan yang lebih sempurna lagi.
Antum kalau mau surga tidak akan sedih. Tapi ada kebahagiaan yang lebih sempurna. Tadikalah Antum mau surga bersama keluarga. Oleh karena Allah SWT menyebutkan diantaranya dalam surat Ar-Ra'at tentang orang-orang yang melakukan amal sholih, kata Allah SWT diantaranya mereka menyambung sirat rahmi dan yang lainnya, kata Allah SWT مَنْ صَلَحَ مِنْ أَبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّتِهِمْ Mereka masuk ke dalam surga adan, surga yang abadi.
Mereka dan siapa? وَمَنْ صَلَحَ مِنْ أَبَائِهِمْ Dan orang tua mereka yang sholih juga mau surga. وَأَزْوَاجِهِمْ istri-istri mereka, suami-suami mereka yang sholat juga mau surga.
Waktu ri yatim, anak-anak mereka juga mau surga. Kebahagiaan luar biasa. Allah sebutkan. Jadi, gak mau surga sendiri, tapi ngajak orang tua, ngajak istri, ngajak anak. Kebahagiaan yang luar biasa.
Bahkan, diantara doa para malaikat, yang Allah sebutkan dalam surat ghafir, ayat 8. Malaikat berdoa Malaikat berdoa Ya Rab kami, masukkanlah mereka Ya orang-orang beriman, yang bertobat kepada Allah Masukkanlah mereka ke dalam surga Kemudian juga surga yang telah kuenyanyikan bagi mereka Dan juga masukkan ke dalam surga Orang tua mereka yang soleh, istri-istri mereka yang soleh Suami mereka yang soleh Dan anak-anak mereka yang soleh Malaikat mendoakan agar Kalau orang mungkin masuk surga tidak sendirinya, tapi ngajak orang tuanya, ngajak istrinya, ngajak apa? Anak-anak. Karena ini kebahagiaan yang sangat indah, setelah kita bisa berkumpul bersama keluarga di akhirat. Karena ini para hadirin dan hadrat yang amat bersebahan Allah. Karena ini pembahasan penting, agar kita tidak egois setelah menjalani kehidupan beragama dalam kehidupan ini.
Allah larang. Jangan sampai ada seorang suami berpikir, bukan urusan saya, istri saya. bukan urusan saya dan anak saya, tidak.
itu semua urusanmu. dan anak dan istrimu tanggung jawabmu. tidak boleh egois. jangan dibilang, saya sholat anak saya mau narkoba, mau apa biarin aja. itu bukan urusan saya.
oh nggak boleh begitu. mau istri saya jadi bahlul atau bahlulah, ya terserah. bukan urusan saya.
mau ngomong, pakai jilbab, mau... bukan urusan saya. oh nggak bisa begitu.
Allah melarang kita egois. oleh karenanya Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا Qū anfusakum wa ahlikum nāra wa quduhannāsu wal hijāra alaihā malaikatun gilādun shidāt Kata Allah SWT, wahai orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari neraka jahannam jangan sampai kalian kena neraka jangan sampai juga anak dan istri kalian kena neraka jahannam kenapa? sangat ngeri wa quduhannāsu wal hijāra Kata Allah SWT, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu orang kafir terbakar di neraka dan mereka juga jadi bahan bakar batu jadi bahan bakar bukan bensin alaiha malaika tunggila dun syidat dan ternyata di neraka ada malaikat malaikat yang keras dan kasar mengerikan oleh karanya Allah larang seorang egois ajak anak istri mau ke surga jangan egois jangan pikir diri sendiri dalam ayat yang lain dalam surat tawha kata Allah s.w.t wa'mur ahlaka bis salati وَاسْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْحَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُفُكُ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى Kata Allah, perintahkanlah keluarga mu untuk sholat.
Suami disuruh, perintahkan anak istrimu sholat. Perintahkan baik-baik, suruh mereka sholat. وَاسْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَرْزُفُكُ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى Sholat butuh kesabaran.
Suruh anak sholat butuh kesabaran. Merintah istri sholat butuh kesabaran. Ya karena sebagian istri kepala batu ya. Sebagian anak apalagi kepala batu. Dikasih tau gak mau denger.
Hai putus kesabaran jangan marah-marah karena saya pernah dengar ada kasus ada seorang dia sholat subuh sebelum sholat subuh dia bangun istrinya bangun-bangun sholat subuh ya pergi dulu sana ini pergi sholat subuh waktu pulang istrinya masih tidur marah dia kamu dari tadi enggak bangun sholat subuh saya cerai kan kamu dicerai gara-gara terlambat sholat subuh ini Ini gak sabar namanya. Namanya apa? Gak sabar. Ini salah juga dalam menjalankan perintah Allah s.w.t. Harusnya istrinya dihukum pakai karet, dia hukum pakai senapan.
Salah berarti. Kasih hukuman dia, tapi bukan begitu caranya. Langsung apa? Dicerahkan.
Bukan begitu. Kata Allah, bersabar untuk sholat. Sabar juga untuk menyuruh mereka untuk apa? Sholat. Sama anak lembut bangunkan, sholat, sholat.
Ada orang, saya pernah dengar cerama di Arab Saudi, ada orang tua yang marah sama anaknya bangunkan sholat, anaknya gak bangun anak bangun bangun bangun, bum bum bangun bangun ya Allah sholli sholli bangun, gak mau bangun dia ya Himar kata dia bum anaknya, apa abi apa Himar, Himar abi, bapaknya Himar hahaha, ya kalau saya Himar berarti abi bapaknya siapa, Himar bangun dia tadi juga jangan begitu juga gak bisa lembut lembut gimana caranya was tabir alaih, sabar, sholat harus sabar nyuruh mereka sholat juga apa? harus sabar, kata Allah la nas'aluka rizqon, kami tidak minta rizki dari kalian, peringatan kata para ulama banyak orang tidak menyuruh anak istrinya sholat gara-gara sibuk cari rizki sibuk kerja, keluar pagi pulang malam, gak pernah nyuruh anaknya sholat gak pernah nyuruh istrinya sholat apa susahnya duhur telepon istri sayang sudah sholat belum apa susahnya maghrib telepon anak, nak kamu dimana sudah sholat belum sholat Sayang anak kita sudah sulat belum, tolong kasih tau. Meskipun kita jauh. Kan gak susah, biayanya juga murah sekarang.
Apalagi WhatsApp gratis. Oleh karenanya... La nas'aluka rizqon, kata Allah kami tidak pernah minta rizki dari kamu Kenapa?
Kalau kamu cari rizki, kalau kami minta rizki dari kamu, kamu cari rizki Tapi kan kami tidak pernah minta rizki Kenapa anda mencari rizki sambil lupa untuk menyuruh anak istri apa? Salat Anda hanya mikirkan kepentingan duniawi Rizki tidak akan pernah ada ujungnya Terus nyari-nyari-nyari, anak istri lupa diajari Salat Kata Allah, nah nunar zukuk, bahkan kami yang kasih rizki kepada kamu Kata para ulama, barang siapa yang menyuruh anak istrinya sholat akan dimudahkan rezikinya oleh Allah. Anda kerja, silahkan berusaha.
Tapi sisikan waktu untuk bangunkan istri, bangunkan anak untuk sholat, misalnya rezeki ditambah oleh Allah SWT. Maksud saya para hadirat, ini dalil bahwasannya seorang tidak boleh egois dalam masalah akhir. Dia harus mikir anak istrinya juga, gimana anak istrinya supaya bisa masuk surga bersama dia. Paling kanannya pada hadirin hadirat, pada kesempatan kali ini, kita akan bicarakan bagaimana kiat-kiat agar kita bisa mau surga bersama istri kita, bersama anak-anak kita.
Dan kita tahu bahwasannya tidak semua kehidupan kita di dunia ini kehidupan mewah, kaya, tidak semua. Ada kehidupan yang susah, ada kehidupan yang miskin. Tapi kita ingin bahagia di dunia, dan kita ingin bahagia juga apa?
Di akhirat kelah. Maka perlu ada dua perkara yang harus kita perhatikan. yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini yang pertama, sekarang kita perhatikan bahwasannya kita harus ya menjadikan orientasi kita dan istri orientasi kita, tujuan kita adalah akhirat, bukan dunia karena kalau orientasi kita dunia capek kita Tapi kalau orientasi kita akhirat, kita tahu dunia ini sarana untuk mencapai akhirat.
Dunia ini pasti kita harus tempuh. Kita ingin sampai akhirat, nggak mungkin langsung mencapai akhirat. Harus lewat dunia dulu. Tapi dunia ini hanya tempat untuk lewat, tempat untuk mampir. Bukan tempat tinggal selama-lamanya.
Tapi kalau orientasi kita akhirat, kita akan semangat. Kita kerja, ya kerja. Tapi kita tahu ini uang untuk saya gunakan untuk sekolahkan anak.
Untuk datangkan burung haji. Untuk berbakti kepada orang tua. untuk menafkahi istri, orientasinya akhirat.
Istri pun demikian, diajarin untuk orientasinya akhirat. Kalau istri orientasinya dunia, capek kita. Minta ini, minta anu, minta ini, minta anu, nggak pernah berhenti.
Nggak pernah kona'ah. Tapi kalau sama-sama orientasinya akhirat, tujuannya akhirat, perkaranya lebih ringan. Karena yang para hadirin, yang dirahmati Allah SWT, perlu kerjasama antara suami istri.
Untuk bisa mengingat akhirat, untuk bisa mengingat Allah subhanahu wa ta'ala. Sungguh indah suatu hadis di mana Rasulullah SAW menyebutkan, رَحِمَ اللَّهُمْ رَعَنْ قَوْمَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّ Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang dia bangun di tengah malam, kemudian dia sholat malam. وَأَيْقَضَ أَهْلَهُ Kemudian dia bangunkan istrinya untuk sholat. فَإِنْ أَبَدْ Kalau istrinya tidak mau sholat, Naboha ala wajihil ma'a maka dia pun ambil air, dia percikan di wajah istrinya suruh bangun Allah puji lelaki seperti ini, Allah rahmati dia warahimallahumra'atan dan semoga Allah merahmati seorang wanita qamat minal lail bangun tengah malam, pasalat kemudian dia sholat malam wa'aikadat zawjaha, kemudian dia bangunkan suaminya fa'in aba, kalau suaminya gak mau bangun, nabohat ala wajihil ma'a, dia percikan air di wajah suaminya supaya apa?
bangun Kenapa? Mereka berdua kerjasama untuk bisa sholat malam, butuh kerjasama. Antumun demikian, usahakan sholat malam sama istri.
Luar biasa kalau Anda berhasil sholat malam sama istri. Luar biasa. Dirahmati oleh Allah kedua-duanya.
Bagaimana caranya? Perjanjian sebelum tidur. Istriku, sayangku, nanti malam kita sholat malam ya.
Ini ada air saya taruh samping sini. Kalau kamu gak bangun jangan marah ya, saya percikan. Kalau gak bangun lagi saya tumpahkan.
Jangan marah ya. Sepakat suami istri. Oke, sip tidur. Nanti bangun.
Dia gak akan marah karena sudah perjanjian sebelumnya. Kalau tiba-tiba bangun, suaminya tobat mendadak malam-malam. Mendadak tobat. Suistinya juga suruh tobat. Gak bisa begitu caranya, harus pelan-pelan.
Malam-malam harus kerja sama. Seingat, nanti malam-malam. Bangunkan istri baik-baik, dipijit kakinya, sayang, bangun sayang, sayang, dielus-elus apa, alisnya, sayang, kan indah seperti itu, dicium bibirnya, sayang ya, bangun, kan bagus seperti itu, ambil air percikan, kalau nggak mau bangun, percikan air, sayang, bangun, bangun, doain anak-anak, doain anak-anak, dia ingat anak-anak, mungkin dia semangat. cinta ku bangunlah engkau kita ingin masuk surga bareng-bareng bisik di telinganya kalau dia gak mau lagi bisik, dia pasti bangun saya mau poligami dia pasti bangun dia pasti bangun ya aku mau apa tuh kamu gak mau bangun lagi bisikin seperti itu jadi ajak istri untuk apa?
untuk sholat malam istri juga begitu ngajak suami sholat malam pelan-pelan pijit suami, masya Allah, bikinkan kopi, taruh di samping suami, mas kopinya sudah jadi sholat malam doain anak-anak, indah bisa kerjasama untuk sholat malam, luar biasa kata nabi s.a.w. fa'in sholaya jami'an kutiba minadzakirina allahaikathiran wadzakirat kalau ternyata mereka sholat malam berdua, bareng-bareng Maka dicatat kedua-duanya, sang suami dicatat sebagai lelaki yang banyak mengingat Allah, dan istrinya dicatat sebagai wanita yang banyak mengingat Allah. Yang Allah sebutkan dalam Al-Quran. Allah siapkan bagi mereka ampunan dan ganjaran yang besar.
Luar biasa. Padahal mereka mungkin sholat cuma berapa menit. Tapi dianggap oleh Allah sebagai orang-orang yang banyak mengingat Allah.
Kenapa? Sulit bangun malam, tidak gampang. Mungkin mereka sholat cuma 10 menit, tapi dianggap oleh Allah sebagai lelaki, suami yang banyak mengingat Allah, dan istri yang banyak mengingat Allah.
Ini dari kata para ulama, boleh terkadang suami istri sholat berjamaah kadang-kadang, bukan setiap saat. Sholat sendiri lebih baik, karena seorang ingin berholwat kepada Allah SWT, seorang ingin bebas dia baca Quran sebisa dia. Walaupun saya sering sampaikan kepada para jamaah, saya selalu sampaikan. Di antara hal yang membuat seorang muda untuk sholat malam, dia punya hafalan hal Quran.
Kalau dia punya hafalan Quran, hafalan hal Quran, dia semangat sholat malam. Tapi kalau dia nggak punya hafalan, dia nggak sholat malam ya. Mau baca apa katanya?
Makanya saya ingatkan, Antum-Antum ini sebelum tewas ya. Berniat untuk bisa hafal Yus'amah. Sebelum meninggal harus bisa hafal apa?
Yus'amah. Saya ingin tanya sama Antum sekarang. Siapa yang hafal Juz'a Amma?
Siapa yang hafal? Ustadz saya takut riak Yang hafal siapa? Saya mau tes ankat tangan Siapa yang hafal Juz'a Amma?
Gak ada gimana Ada sih pasti ya, yakin ada Tapi ya, maksudnya tidak banyak Ya, kalau gak punya hafalan gimana mau sholat malam? Nanti sholat malam, ayo sayang sholat malam Mas kok rakat pertama, kedua sholatnya sama semua mas? Tapi, tapi kok sholat-sholatnya sudah, mami aja dimang. Gimana gak punya hafalan?
Kalau lu punya hafalan, rindu untuk apa? Sholat malam. Ini diantara hal kerjasama dengan istri sholat malam luar biasa. Dan banyak ini sebagai contoh saja.
Banyak kerjasama yang lain yang menunjukkan anda dan istri anda punya orientasi akhirat. Kerjasama bikin pengajian, kerjasama jadi panitia pengajian, kerjasama ngundang ustadz bikin pengajian di rumah. Kerja sama kita gerakin ibu-ibu di desa-desa, ayo kamu datang ke, saya datang ke bapaknya, kamu ke ibu-ibunya.
Bikin acara. Karena kita itu manusia ini, kalau tidak disibukan dengan kebaikan, akan disibukan dengan keburukan. Coba kalau nggak punya kesibukan pengajian, kerja sama sama istri ya, ayo mas ada film bagus mas, nonton sinetron.
Kerja sama nonton sinetron. Istrinya bangunkan suaminya bangun malam, bukan sholat malam, nonton bola. Mas, bolanya lagi final mas. Subhanallah.
Kerja sama nonton bola. Di malam bulan ramadhan, malam gaipur kandar, belom tahan bola Orang-orang baca Quran, dia gol, gol, gol Jadi harus ada kesibukan bareng-bareng kerjasama Dan ini akan terasa indah, saling mencintai Kenapa? Akan tumbuh saling mencintai, kenapa?
Cinta, mencintai karena Allah SWT Ya, kalau kita cinta istri kita karena fisik Ya, akan berubah istri kita lama-lama top Tau top gak? Tua om pong peor, lama-lama begitu Akan ada suatu saat istri kita top. Tapi kalau kita cinta karena Allah s.w.t. Ya meskipun dia berubah, tetap kita sayang.
Kenapa? Kita mencintai dia soleha. Kita sayang sama dia. Istri juga sayang sama suami. Suami saya soleh, kerja sama.
Harus orientasinya apa? Akhirat. Ini berkara yang sangat penting. Bawahnya suami istri harus rubuh orientasinya. Jangan dunia-dunia terus-dunia terus.
Tidak akan ada habisnya. Yang penting Anda makan, tidur, punya rumah, Alhamdulillah. Punya kendaraan, sudah. Terus mau bagaimana lagi? Paling karenanya, saya sendiri sampaikan, latih istri Anda untuk kona'ah.
Yang paling penting dalam keluarga itu istri. Masalah kona'ah. Memang ada suami yang berwakus dunia juga ada.
Tapi kebanyakan suami itu dipengaruhi oleh apa? Istri. Maaf ya, Ibu ya.
Sebagian ibu-ibu ini bikin suaminya tidak kona'ah. Kenapa? Sebagian ibu-ibu banyak nuntun. Suaminya sudah beli mobil, Mas mobilnya ganti dong masa dari dulu mobilnya ini, ganti mobil baru. Akhirnya suaminya lagi pusing cari mobil baru.
Mas rumah kita ganti dong rumah yang baru. Cari lagi rumah yang baru. Nggak pernah kona'ah.
Repot. Sampai sebagian suami punya utang banyak gara-gara istrinya. Masa utang aja, nanti bisa dibayar.
Utang aja, utang aja. Oleh karenanya, latih diri kita untuk kona'ah. Latih diri kita, sebagaimana sabda Nabi SAW, La ta'unduru ilaman faukakum, wa lakinin duru ilaman asfala minkum.
Fa'innahu ajidaru allatas daru ni'matullahi alaikum. Janganlah kalian lihat ke atas, kalau masalah dunia. Lihat ke bawah.
Kalau kalian lihat ke bawah, kalian tidak akan meremehkan ni'mat Allah SWT. Masih banyak yang lebih susah, masih banyak yang lebih... sulit, masih banyak yang lebih kekurangan daripada kita.
Tapi kalau kita lihat ke atas, kita tidak akan pernah selesai mencari dunia ini. Sungguh indah perkataan Abu Bakar At-Turtusi, beliau berkata, sungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang cerdas. Mereka mencerahkan dunia, dan mereka takut dengan fitnah. nadoru fihah falamma alimu anna halaysat lihayyin watana ja'alauha lujjatan wa'ttakhudhu salihal a'mali fihah suhuna dan kalau mereka memperhatikan hakikat dunia mereka dapati dunia ternyata bukan tempat selama-lamanya untuk tinggal tapi akan ditinggalkan maka mereka menjadikan dunia itu seperti lautan yang berombak dan mereka menjadikan amal soleh mereka seperti perahu yang akan menyelamatkan apa? mereka dari ombak-ombak dunia tersebut jadi perlu kerjasama suami istri jadi saling mengingatkan ya dan ada nasihat yang saya selalu sering dengar dari si Abdurrazzat guru saya, Hafizahullah Ta'ala dia mengatakan, kalau bisa keluarga itu ada acara pengajian di rumah, gak usah panggil ustaz masing-masing jadi ustaz gimana caranya, seminggu sekali atau sebulan sekali bikin acara pertemuan keluarga hari ini suami yang ceramah kalau gak bisa ceramah, baca pokoknya baca hadis, coba jelaskan makna hadis tersebut ya kan bisa baca, ada buku terjemahan Nanti minggu depan, istrinya yang cerama.
Ya, tentang apa namanya, bahayanya kalau poligami tidak adil. Kata Nabi SAW, barangsa yang punya istri, dua condong kepada salah satunya, datang hari kiamat badannya miring. Hati-hati. Ini masing-masing cerama. Anak cerama tentang orang tua yang baik.
Bapak cerama tentang anak yang masyarakat. Apa? Pokoknya suasana ada hidup, pertemuan, keluarga setiap seminggu sekali, masing-masing isi cerama tiap minggu.
Namun saya belum bisa praktekan nasihat ini. Karena saya sering keluar, anak saya entah kemana, nanti mudah-mudahan kalau berkumpul satu hari, masing-masing cerama. Harus ada pertemuan.
Jadi ini menghidupkan suasana agama dalam rumah. Agar kita merubah orientasi berpikir kita bahwasannya dunia ini cuma... Sering-sering bilang sama istri, mudah-mudahan kita mau surga.
Aduh, hidup cuma sementara. Sering-sering ucapkan seperti itu. Kalau kita melihat kemewahan dunia, bilang perkataan Nabi SAW, La baik, apa kata Nabi SAW, La aisha illa aishul akhirah.
Sebenarnya tidak ada kehidupan yang sempurna, kecuali kehidupan akhirah. Agar kita tidak lupa. Lihat mobil mewah, La aisha illa aishul akhirah. Tidak ada kehidupan yang sempurna, kecuali kehidupan apa? Akhirah.
Kalau kita tidak ingat akhirah, kita ngiler lihat mobil mewah. Milir lihat rumah mewah, manusia seperti itu sifatnya. Harus sering dia apa?
Diingatkan. Jadi, perkara yang sangat penting, bikin kesibukan urusan apa? Akhirat. Urusan pengajian kah?
Urusan apakah? Pokoknya bikin kesibukan sama istri. Ajar dia untuk apa? Kona'ah. Baik, kalau kona'ah anda akan bahagia.
Sebagaimana perkataan Imam Syafi'i rahimahullah. إِذَا مَا كُنتَ ذَا قَلْبٍ قَنُوْئٍ فَأَنْتَ وَمَالِكُ الدُّنْيَا سَوَاءٌ Kalau kau kona'ah, maka kau dan raja sebenarnya sama saja. Sama saja.
Raja belum tentu bahagia dengan begitu banyak kemewahannya. Dia punya ambisi. Tapi anda, sudah kona'ah, mungkin rumah sederhana, tapi bahagia. Bahagia.
Makanya saya sering sampaikan, saya juga tidak berkeinginan, tidak mimpi menjadi orang kaya raya. Memang menjadi orang kaya raya itu enak. Memang dari satu sisi kelihatannya enak.
Dari sisi yang lain, belum terlalu enak. Dia khawatir perusahaannya jatuh, dia yakin khawatir ada persaingan perdagangan, dia khawatir kalah tender, dia khawatir hartanya diambil orang, banyak. Kemudian kalau sudah bulan Ramadhan mau Lebaran dia harus pikir gimana kasih apa? Pegawai THR, banyak dia pikirkan.
apalagi mau jadi pejabat, aduh jangan deh, kasihan lihat pejabatnya kelihatannya senyum, tapi dibalik senyumannya, banyak sekali masalah yang harus dia tikul cercaan orang, tuduhan orang macem-macem, enak ente hidup biasa, punya rumah punya anak, yang penting apa? bahagia jadi maksud saya, yang penting keuangan sehingga orientasi kita selalu apa? akhirat, ini perkara yang pertama perkara berikutnya, yang ee Sangat penting, yaitu kita ingin mengajak anak-anak kita untuk apa? Masuk surga juga, ini sangat penting. Karena, saya sering sampaikan, anak-anak itu merupakan aset terbesar milik orang tua.
Terbesar yang mendatangkan kebahagiaan di dunia, apalagi kebahagiaan di akhirat. Ya akhirnya kita kalau lihat saudara anak kita, soleh kita sangat bahagia. Saya, anak saya tidak maksudnya, saya lihat anak-anak saya, baca Quran, ngapalin Quran, bahagia sekali saya. Tapi kalau lihat anak saya dangdutan kan gimana perasaannya? Dangdutan ikut goyang-goyang, joget.
Kamu ini belajar dimana kayak gini? Kita kan sedih lihat anak-anak sebelumnya. Masih anak kecil, apalagi kalau dia gede.
Lihat anak-anak kemudian nakal, cuek, gak pernah ke masjid, kena narkoba, bergaulnya sembarangan, tidak pernah ada di rumah. Kebahagiaan apa yang kita dapat karena seperti ini? Kalau anak kita soleh, itu aset dunia dan akhirat. Bahagia di dunia terlebih lagi kalau di akhirat. Anak soleh itu aset yang sangat luar biasa.
Maka saya akan menyampaikan dalil-dalil tentang pentingnya anak soleh. Harus kerjasama suami istri bagaimana menciptakan anak-anak menjadi anak-anak yang soleh. Ini aset yang paling berharga. Di antaranya, apa kata Nabi SAW? Jika anak Adam telah meninggal dunia, terputus darinya seluruh amalan kecuali dari tiga perkara.
Sodakatun jariah, sedekah jariah. Ilmu yang bermanfaat. Waladun salihun yadu'ullahu, anak soleh yang mendoakan. Ini anak soleh yang mendoakan ini, ini adalah amal yang tidak pernah terputus. Kata para ulama, dia mendapat keuntungan dari dua perkara.
Ayah atau ibu dapat keuntungan dari dua perkara di anak soleh ini. Yang pertama, anaknya kalau dia beramal soleh, seluruh amal ini lari kepada bapak dan ibunya. Anaknya ngaji, anaknya sholat, anaknya sedekah, bapaknya juga dapat pahala. Orang tuanya juga dapat pahala.
Yang kedua, plus anaknya selalu doain orang tuanya. Ini luar biasa ya. Antum sudah meninggal dalam kuburan. Apa yang Anda, Anda dalam alam barca, apa yang Anda perlukan?
Anda tidak perlu harta lagi, harap tidak ada manfaatnya. Anda tinggalkan mobil lima, mobil itu tidak ada manfaatnya, udah. Tinggalkan rumah mewah, tidak ada manfaatnya.
Yang Anda butuhkan, ada yang doain Anda. Anak yang doain. Dan orang yang paling setia mendoakan kita, anak kita.
Orang yang paling setia mendoakan kita siapa? Anak kita. Antumuh harapkan doa siapa?
Orang yang paling mendoakan kita, ada tiga orang yang paling sering mendoakan kita. Pertama orang tua kita, kedua istri kita, ketiga anak kita. Orang tua kita sering doain kita, sebagaimana kita sering doain anak-anak.
Tetapi yang jadi masalah orang tua biasanya lebih dahulu meninggal. Tapi kalau orang tua sudah meninggal, tinggal istri dan anak. Istri kita sering doain kita.
Ya Allah, jagalah suamiku ya Allah. Ya Allah, jadikanlah suamiku salah ya Allah. Ya Allah, jangan jadikan suamiku pindah ke lain hati ya Allah.
Banyak doanya. Doain kita terus. Khusyuk doanya. Tapi kalau kita meninggal, istri kita biasanya tidak lama kemudian ikut juga nyusul sama kita meninggal. Yang umurnya panjang biasanya anak-anak.
Itu pun istri kita belum tentu setiap doain kita. Kita meninggal, dia kawin lagi, sudah dia lupa sama kita. Lupa sama kita.
Dia sibuk dengan suami yang baru. Apalagi dibilang terkenal suami saya dulu kurang ajar, ini yang bagus. Tapi saya tahu istri-istri soleh setia doain kita.
Benar ya. Tapi maksud saya, umurnya tidak panjang seperti kita. Beda dengan anak.
Yang paling setia mendoakan kita, anak kita. Ente mengharapkan doa dari teman-teman. Kapan teman Ente doain Ente?
Ente coba jujur sama diri Ente. Kapan Ente doain teman Ente? Jarang kan? Hampir nggak pernah, Ustaz. Jangankan teman Ustaz saja tidak pernah Ente doain.
Saya tanya, yang pernah doain saya coba angkat tangan. Nggak ada, kan? Ya ada mungkin sekali-sekali. Kapan kita didoain teman? Kalau kita lagi sakit.
Oh, semoga kamu cepat sembuh. Kalau nggak sakit nggak didoain. Kalau sudah mati dia bilang, Rahimahkallah, semoga Allah merahmati engkau.
Kenapa sudah meninggal, kasihan. Mungkin-mungkin didoain sehari dua hari, habis itu sudah dirupain. Makanya tidak usah berharap doa dari teman. Harap doa dari anak.
Karena itu syari'i. Rasulullah s.a.w. mengatakan, anak soleh yang apa? Mendoakan kita. Yang paling setia mendoakan kita adalah anak kita.
Dan amalan dia semuanya mengelir kepada kita. Lihat kata Nabi SAW, إِنَّ الرَّجُلَةُ لَتُرْفَأُدَرَ جَاتُهُ فِي الْجَنَّةِ Ada seorang laki diangkat derajatnya di surga. Dia heran, kata dia, أَنَّا لِهَذَا كُوْبِسَ دَرَجَةٍ سَيَ تِنْجِي Kata Allah, بِسْتِغْفَارِ وَلَا دِكَلَكَ Karena anakmu sering mohon ampun buat engkau.
Luar biasa. Kita sudah gak butuh, percuma anak kita kaya raya. Jadi orang terpandang tapi gak pernah doain kita, gak pernah sholat. Kapan dia mau doain kita? Doain dirinya saja.
Gak jarang. Mau doain di kita. Lebih baik anak kita, taruh lah anak kita miskin gak apa-apa tapi dia sholat.
Dia yang akan doain kita setiap doain kita. Kalau bisa lagi anak kita berhasil dan soleh itu yang luar biasa. Sukses dunia, sukses apa? Akhiratnya.
Paling kayaknya para hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT, anak soleh ini luar biasa. Manfaatnya sangat luar biasa. Di antara yang menunjukkan sangat pentingnya anak soleh, antum bayangkan, kalau antum meninggal, antum punya anak dua, satu 40 tahun lagi baru meninggal, satunya 50 tahun lagi baru meninggal.
Berarti setelah Antum meninggal, Antum masih dapat bonus amal sholat 90 tahun. Jadi anak pertama 40 tahun, dari anak kedua berapa? 50 tahun.
Kenapa? Setiap amal mereka ngalir kepada Anda. Pahalanya ngalir kepada Anda. Bayangkan, berarti Antum dapat bonus berapa tahun?
90 tahun. Karena anak Anda dua-duanya sholat. Sholat 5 waktu, waktunya puasa dia puasa, waktunya bayar zakat dia bayar zakat. Pahalanya terus ngalir kepada kita. Karena kita dulu yang didik dia.
Karena dia anak kita. Coba kalau anak antum 20, coba. Luar biasa.
Luar biasa. Satu orang, umurnya 30 tahun, ada yang 40 tahun, selalu meninggal. Bayangkan, kalau 40 tahun saja, kali 20 berapa? 40 x 20 berapa?
Berapa? 20 x 40. 2 x 4, 8. 800 ya? 800 tahun, antum dapat bonus, luar biasa. Coba kalau anak antum 30, semua. Bagaimana caranya?
Itu bukan urusan saya. Bayangkan ada orang di Saudi, anaknya banyak, semuanya memenuhi sah pertama. Saat pertama anaknya sholat Anak dari yang besar sampai yang kecil-kecil Luar biasa kan bahagia Begitu azan semua anak kumpul Senang kita lihat anak-anak kita seperti itu Sholat-sholat Disebutkan kalau dia anaknya lagi kumpul Ada anak kecil yang lagi lari Anak dia dia tau Nakal lagi di masjid Jangan nakal Kamu ibumu yang mana ibumu Jadi ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh subhanallah Anak soleh itu luar biasa. Anak soleh itu apa? Sangat luar biasa.
Di antara keutama anak soleh, saya bacakan lagi ayatnya. Ini antara anak dan ayah, dua-duanya kerjasama. Allah sebutkan dalam Al-Quran, dalam surat At-Tuh.
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَأَتُمْ ذُرِّيَتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقَنَا بِهِمْ ذُرِّيَتَهُمْ Kata Allah, Orang yang beriman. kemudian anak-anaknya juga ikut beriman maka kami akan sertakan anak-anaknya kepada mereka dan kami tidak akan kurangi amalan mereka sama sekali maksudnya bagaimana ayat ini? ayat ini begini misalnya misalnya ayah dan anak masuk surga tapi derajat surganya berbeda ayahnya soleh, anaknya kurang soleh tapi sama-sama beriman ternyata ayahnya di surga tingkat 10 anaknya singkat 2 Allah tahu bahwasannya diantara kesempurnaan kebahagiaan berkumpul anak dan ayah.
Allah tahu itu. Makanya diantara karunia yang Allah berikan kepada hamba yang soleh, kata Allah, anaknya diangkat derajatnya ke tingkat yang 10, karena bapaknya soleh. Karena bapaknya apa?
Soleh. Kata Allah, dan kami tidak akan mengurangi pahala bapaknya. Padahal kalau kita mau matematikakan, kalau kita ingin sinkronisasi sama anak kita, maka kita harus korban.
Kita tingkat 10 di surga, turun ke tingkat 5, anak kita dari 2 naik ke tingkat 5, ketemunya di surga tingkat 5. Tapi Allah bilang tidak. Orang tua tetap tingkat 10, anak yang diangkat ke tingkat berapa? 10. Dan kata para ulama ini juga berlaku, ahli tafsir menyebutkan ini berlaku juga sebaliknya.
Jika anaknya yang di tingkat 10, bapaknya tingkat 2, bapaknya bisa didorak ke tingkat apa? 10. Karena duria dalam bahasa Arab bisa artinya anak, bisa artinya... Nenek moyang, seperti firman Allah dalam surat Yasin, kata Allah s.w.t. وَآيَتُ اللَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْهُونَ Dan di antara tanda-tanda, bagi mereka, kami telah mengangkat zurriyah mereka, yaitu nenek moyang mereka. Zurriyah tadi nama nanya apa nenek?
Nenek moyang. Kami angkat nenek moyang mereka di kapal yang berisi, maksudnya Nabi Nuh a.s. Nabi Nuh a.s.
Jadi Nabi Nuh a.s. nenek moyang mereka. Oleh karena, geria bisa artinya, anak-anak bisa artinya, Nek, nenek moyang, kakek, atau orang tua. Oleh karena, inilah kerjasama antara anak dan ayah.
Kalau ayahnya soleh, anaknya bisa didongkrak. Tapi kita tahu, banyak di antara kita, bapak-bapak ini baru ngaji, terlambat ngaji. Baru sadar, dulu bajingan, dulu...
jahat, sekarang baru sadar hafal quran gak bisa-bisa hafal hadis gak bisa-bisa sibuk dengan dunia ya jangan sampai anak kita seperti kita kita yang milih anak kita bapak gak bisa hafal quran, hafalan bapak sudah berusaha hafal yus'amah salah terus gak bisa kuat hafalannya takjudnya belepotan, gak tau baca quran kayak apa waktu sudah gak ada macam-macam banyak alasan, nah kamu yang harus hafal quran Nanti kamu dong kera bapak di akhirat ya. Nah jadi korban, anaknya suruh hafidh, anaknya suruh apa? Soleh.
Jadi kerjasama antara anak-anak ini luar biasa. Kalian punya anak soleh luar biasa. Kita dulu zaman-zaman kita masih kecil, mana ada anak SD hafal Quran? Mana ada anak kelas 1 SD hafal Juz'amah?
Sekarang banyak Alhamdulillah. Banyak sana anak sekolah, anak-anak kita mungkin masih SD sudah hafal Juz'amah. Luar biasa.
Ada yang masih SD, sudah hafal Quran. Ada yang SMP, hafal Quran. Sekarang banyak, Alhamdulillah.
Sekolah-sekolah sunnah banyak. Dan mencetak para hafiz-hafil Quran. Kita ingin anak kita.
Kita punya anak 10, satulah hafal Quran. Ini kamu yang tukang dongkrak. Jadi akhirat jangan lupa sama Bapak ya.
Jadi, harus ada anak-anak kita ya. Kalau bisa semuanya. Soalnya Alhamdulillah. Saya pernah dengar ada seorang, semuanya anaknya 10, semuanya hafal Quran. Masya Allah.
Luar biasa. Luar biasa. Mereka yang pada hari ini, ini diantara utama anak soleh, bisa mengangkat derajat orang tuanya. Ustaz, bagaimana kalau anaknya nakal? Kata Allah setelah itu, وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ أَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ مْرِئِمْ بِمَا كَسَبَرَهِينَ Adapun masalah dosa, orang menanggung dosanya masing-masing.
Kalau kita anak kita, pas dia baca Quran, pas dia sholat, pahalanya ngalir sama kita. Pas dia nakal, gak ngalir sama kita. Karena kita gak pernah ngajarin dia nakal.
Hai kecuali kalau kita ngajarin dia nakal ngajarin dia narkoba ngajarin dia macam-macam ya kita ikut dosa tapi kalau kita enggak pernah ngajarin dia nakal tau-tau dia nakal itu dosanya sama kita yang cuma pahalanya ini diantara rahmat Allah subhanahu wa ta'ala diantara baiknya Allah subhanahu wa ta'ala makanya Allah mengatakan kolom riim kulunafsin bimaka sabat rohina Setiap orang akan menanggung dosanya masing-masing Kecuali pemohonnya surga, dia bisa bawa kerabatnya ke surga Kalau dosa masing-masing nanggung Selama tidak punya andil satu dengan yang lainnya Tapi kalau amal soleh Maka orang tua akan terkena amal soleh apa? Anaknya Ini diantara rahmat dan karunia Allah SWT Nah, kalau anda sekarang sudah tahu Bahwasannya anak soleh itu aset terbesar Ya Allah, senang kita punya anak Ya Anak ini satu hafal Quran, satu ini Masya Allah. Bahagia kita.
Ya mereka kadang nakal, tapi ya begitu lah anak-anaknya. Tapi waktunya baca Quran, mereka baca Quran. Kita ajak ke masjid, senang luar biasa kita.
Dia anak-anak seperti itu. Kita dulu nggak seperti itu. Kita dulu keterbatasan. Da'i dulu kurang, hampir nggak ada da'i. Da'i dulu, saya tahu zaman kita dulu jarang orang ada bikin pengajian.
Di kampung saya jarang bikin pengajian. Paling-paling pengajian nanti maulid nabi. Itu pun nanti ketawa ketiwi, nggak ada ilmunya terus, tahun depan lagi ketemu lagi. Tapi pengajian rutin masih tampil nggak ada.
Sekarang Alhamdulillah banyak orang dikasih ilmu. Pengajian sekolah-sekolah juga banyak. Banyak hafal Quran, banyak pengajian. Alhamdulillah sekarang sarana untuk menjadikan anak kita baik, lebih mudah daripada kita dahulu. Meskipun orang tua kita perhatian, namun sarana dulu nggak ada.
Sarana dulu nggak ada. Bagi para hadirin dan hadirat yang dikasihkan oleh Allah Ta'ala, ketika kita tahu bahwasannya anak merupakan aset yang sangat besar untuk kita ajak bersama-sama di surga, maka untuk menjadikan mereka soleh perlu perjuangan. Perlu perjuangan. Perlu perjuangan, perlu pengorbanan waktu, pengorbanan duit.
Perlu perjuangan. Perlu pengorbanan. Nah bagaimana kita berusaha menjadikan anak kita soleh?
Yang paling pertama dan utama adalah berdoa. Ini yang paling utama, berdoa. Para ambia, para nabi dahulu mendoakan anak-anak mereka.
Lihat nabi Ibrahim a.s. Dia berdoa. رَبِّ جَعَلْنِي مُكِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَةِ Ya Rabb, jadikanlah aku penegak sholat dan juga anak keturunanku.
Jadikan mereka penegak apa? Sholat. Dia mendoakan anaknya, supaya anaknya rajin sholat. Anda pernah doain anak-anak ya Allah, jadikanlah saya rajin sholat ya Allah.
Sekarang banyak fitnah ya Allah. Di Bali ini banyak macam-macam ya Allah. Di Bali ini banyak bule ya Allah.
Doain. Banyak maksiat disini, ya Allah anak saya selamatkan Kapan kita doain? Doain anak kita rajin sholat Nabi Ibrahim doain anaknya supaya rajin sholat Nabi Ibrahim juga berdoa Wajudu bini, wabaniya anak budal aslam Ya Allah jauhkanlah aku dan keturunanku dari menyimbah berhala Hati-hati ya Allah banyak kesyirikan, banyak pemikiran menyimpang Banyak tukang bom, banyak macam-macam Jauhkan anakku dari pemikiran-pemikiran yang kesat Doain Jangan sampai mereka terjun muslim apa? Kesyirikan Doain, Nabi Ibrahim doain anaknya Di antara ciri-ciri ibadur Rahman, orang-orang yang masuk surga, yang Allah sebutkan dalam surat Al-Furqan.
Sampai Allah sebutkan di akhir ayat. Mereka itulah orang-orang yang dimasukkan dalam surga karena kesabaran mereka. Di antara ciri-ciri ibadur Rahman yang hidup di jamiat surga, kata Allah, وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا حَبْلَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَتِنَا فُرَّةَ أَيُونَ Indah sekali. Dan orang-orang yang mereka berdoa kepada Allah, Ya Rab kami, anugerahkanlah kepada kami istri yang solehah dan anak-anak yang solehah. Luar biasa.
Doain istri jadi istri yang solehah. Antum sering dibentak-bentak istri, doain, Ya Allah, jadikan istri saya berakhlat mulia. Sungguhnya dia sering bentak-bentak saya ya Allah. Berdoa kepada Allah.
Bisa dirubah oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Jangan berterasa. Demikian juga suami yang kurang ajar.
Istrinya juga doain. Ya Allah suamiku sering menyakiti hatiku. Doa.
Lembutkanlah hatinya. Jadikanlah dia sayang kepada aku. Jadikanlah dia sayang kepada anak-anak. Doain, saling mendoakan. Jadi harus yang paling utama doa.
Doa itu keajaiban. Anak kita yang nakal bisa saja tiba-tiba jadi baik. Kalau kita kuat berdoa, dan jangan pernah meremehkan doa, husnudhan kepada Allah, bahwasannya Allah maha sayang kepada kita.
Dan bahwasannya Allah maha mengabulkan doa hamba-hambanya. Ini yang pertama, berdoa. Yang kedua, diantara cara agar anak kita menjadi anak yang soleh, kita juga harus soleh berusaha. Kitanya juga berusaha untuk soleh. Kita dan istri kita berusaha jadi soleh dan soleha.
Kenapa anak-anak itu diantaranya mencontohi orang tuanya? Ada orang tua merokok, anaknya nggak boleh merokok, susah. Nah, kamu jangan merokok, jangan seperti Abi. Begitu sih. Bapaknya nanya saja, merokok saya nggak boleh, kan repot seperti itu.
Kamu jangan bajingan seperti bapak. Ya jangan bajingan, bapak aja bajingan. Repot.
Kita harus berusaha soleh, anak kita soleh. Sama istri berusaha untuk jadi soleh dan soleh. Kenapa, Ikhwan?
Coba anda bayangkan kalau kita sholat di masjid, ada anak kita. Kan anak kita, bapak kita ke masjid. Dia lihat bapaknya ke masjid. Kemudian kita pulang sholat sunnah di rumah. Sholat bakdia misalnya.
Habis sholat duar, sholat duar raka. Mungkin anak tanya, Pak sholat apa lagi Pak? Sholat melulu, sholat sunnah.
Oh bapak sholat. Pagi-pagi dia bangun, dia lihat kita baca Quran. Oh bapak saya baca Quran. Tapi kalau dia bangun, bapaknya nonton sinetron. Bangun lagi, bapaknya nonton bola.
Bangun lagi, bapaknya merokok. bangun lagi bapaknya main judi, gimana ceritanya begini? gimana mengharapkan anak kita soleh? ustadz, mungkin kalau bapaknya bajingan, anaknya soleh?
mungkin, mungkin saja tapi kan di luar daripada kebiasaan nah kalau kita ingin anak kita soleh, berusaha kita juga apa? soleh nah kalau kita soleh, istri kita soleha, anak kita akan dijaga oleh Allah SWT dan ini apa? dan ini dalam surat Al-Kahfi Allah sebutkan tentang Nabi Musa dan Nabi Khadir, tak kala mereka berdua berjalan. Kata Allah, فَأَنْ تَلَقَى حَتَّى إِذَا أَتَيَا أَهْلَ قَرْيَةٍ إِسْتَطَعَمَ أَهْلَهَا فَأَبَوْا يُضَيِّفُهُمَا فَوَجَدَ فِيهَا جِدَارًا يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ فَأَقَامَ Berjalan Nabi Musa dan Nabi Khadir menuju suatu kaum. Kemudian, mereka minta makan, mereka lapar.
Ternyata penduduk kampung tersebut tidak mau kasih makan Nabi Musa dan Nabi Khadir. Ini penduduk kurang ajar ya. Nabi minta makan, nggak dikasih. Ini bukan Ustadz yang minta makan.
Tapi apa? Nabi minta makan, mereka nggak kasih. Tapi Nabi Khadir dan Nabi Musa sabar. Waktu mereka hendak keluar dari kampung tersebut, Nabi Khadir mendapati ada tembok yang rubuh.
Tembok rumah rusak ini. Diperbaiki oleh Nabi Khadir. Fa'akwama, diluruskan oleh Nabi Khadir.
Nabi Musa heran, kenapa kau luruskan tembok orang yang... Kurang ajar seperti ini, kok diluruskan rumahnya? Maka Nabi Khadir jelaskan kepada Nabi Musa.
Kata Nabi Khadir, Kata Nabi Khadir, Sebenarnya tembok ini adalah milik dua anak yatim. Dan di bawah tembok tersebut ada harta mereka. Kalau miring temboknya, ini hartanya akan kelihatan. Bisa diambil orang kampung yang jahat-jahat. Tapi kalau diluruskan, maka harta tadi tidak akan kelihatan.
Allah ingin mereka, anak yatim berdua ini, dewasa, kemudian nanti ngambil harta tersebut. Kenapa? وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا Karena orang tua dari anak yatim ini adalah orang tua yang salih. bayangkan Allah jaga anak yatim ini karena bapaknya soleh karena bapaknya soleh apalagi di zaman sekarang, ikhwan susah anak kita bergaul, susah kita untuk apa? untuk kita teliti setiap hari mau lihat di sisi TV terus kan gak bisa anak kita entah mereka kemana kita gak tau apalagi di Bali banyak pergaulan yang macem-macem di Jakarta misalnya dahulu kenapa Nabi SAW tidak suka?
Seorang muslim tinggal di kampung orang-orang kafir Tapi gak suka Kenapa? Sulit dia untuk menjalankan ibadah Di antaranya hikmahnya Anak-anaknya susah untuk bisa berpendidikan islami Kenapa tinggal di negara kafir? Sampai sekarang para ulama melarang tinggal di negara kafir Kecuali ada masalah Kenapa?
Khawatir agamanya tergadaikan Oleh karena kalau antum sekarang tinggal di Bali Maka antum harus kuatkan islam antum Harus kuatkan, hati-hati anak-anak, jangan sampai salah, bergaul. Antum harus soleh dan soleh, supaya Allah menjaga anak kita. Pergaulan sangat mudah, untuk membuat anak kita tercudumus dalam hal-hal yang kita tidak sukai.
Paling lain, para hadirat, kalau kita ingin anak kita soleh, kita berusaha jadi soleh dan soleh. Jangan tinggalkan selama 5 waktu, ada harta sedikit kita sedekah. Jangan pernah tinggalkan puasa Ramadan.
Saling ingatkan isu untuk sholat, ingatkan suami untuk apa? Sholat, doain anak-anak supaya anak kita diselamatkan oleh Allah SWT. Kemudian, diantara hal yang mungkin bisa kita lakukan agar anak kita menjadi anak-anak yang soleh, jangan biarkan dia main sembarangan, karena teman yang buruk sangat berbahaya.
Saya sering sampaikan kepada orang Arab, as-sahibu sahib, bahwasannya sahabat itu menarik. Kalau temannya buruk, anak kita akan diajak kepada keburukan. Kenapa ingin jadi teman?
Harus sinkron. Kalau temannya baik, dia akan dibawa kepada kebaikan. Nah, kita pesan sama anak kita, cari teman yang baik.
Kalau kita dapati anak kita main sama teman yang baik, kita support. Kita hormati temannya tersebut, undang ke rumah, kasih makan. Supaya dia bisa jaga anak kita ini.
Hormati teman anak kita itu. Undang ke rumah, suruh tidur di rumah. Masakan Kindomi Belikan makanan Kenapa?
Karena kalau dia salah main, bahaya Mumpung dia punya teman yang salah rajin ke masjid Sudah, itu suruh dia main terus sama teman itu Jangan sembarang main, bahaya Teman itu sangat mudah merubah Sangat mudah Jadi baik teman tiba-tiba nakal Tahu-tahu kena narkoba, tahu-tahu berzina Tahu-tahu sangat mudah Karena pergaulan sangat bahaya Hati-hati Jangan kita bilang, anak kita sudah pinter kok, sudah besar, sudah pandai memilih. Jangan seperti itu, hati-hati. Anak kita itu terkadang masih bingung, masih cari jati diri, masih ikut hawa nafsunya, hati-hati. Kalau Anda tahu ada temannya buruk, jangan biarkan dia main sama teman buruk. Jangan Anda pede, oh anak saya bisa jaga diri.
Jangan, hati-hati. Syahwat bermain, dengan mudah orang terjurumus, hati-hati. Larang, nggak boleh.
Kamu harus main dengan orang yang baik. Kenapa? Kalau sampai dia nakal, kita yang kena tanggung jawab dari Allah SWT.
Kenapa kita biarkan main dengan anak sembarangan? Anak kita perempuan pacaran sama laki-laki. Jangan, tidak boleh.
Dibiarin sembarangan pergi ke malam-malam, keluar jam 12 malam. Mau ajak kemana anak saya? Kalau zina, ente tanggung jawab. Yang pertama ditanya, ente oleh Allah SWT. Kenapa?
Biarkan putrinya jalan-jalan sama laki-laki di malam hari. Mau ngapain? Mau pacaran ya?
Akhirnya berzina. Sekarang zina sangat mudah. Dan bisa dilakukan di banyak tempat, di mana-mana. Di lapangan juga bisa kan. Mengerikan.
Palingan parahanku subhanahu wa ta'ala harus jaga. Jangan sampai dia salah bergaul. Kemudian, anak-anak kalau dia masih kecil, kalau dia besar memang susah. Tapi kalau masih kecil, dokter dan anak-anak. Anak-anak di dokter harus kecil.
Tentang adab, tentang akhlak. Anak-anak eh. gak boleh makan, apa namanya, misalnya orang tua ngobrol di nimbrung, gak boleh gak boleh anak-anak nimbrung kalau bapak dan adik ngobrol sama teman, gak boleh, itu gak sopan kasih tau seperti itu, supaya dia punya adab harus didokterin, karena kalau didokterin, dibilang-bilangin terus, akhirnya terima misalnya makan, makan harus bersih, gak boleh tumpah-tumpah, harus bersih diajarin, ditumbuhin kalau gak bersih, didokterin sejak kecil, adab-adab tersebut didokterin bahwasannya, misalnya, kamu hati-hati, jangan bohong kamu Kalau kamu bohong ingat, Allah tahu.
Ada neraka, ada surga, diingatkan. Dokterin sejak kecil. Jadi mumpung dia masih kecil, masih muda didikte. Kalau udah besar, sudah repot.
Bapak saja yang gak lulus SMA, mau diikte saya, repot. Susah mau dikasih tahu. Tapi mumpung masih kecil, diajarin. Ajak ke masjid.
Ajak dia ke masjid, biar dia tahu. Bagaimana beribadah di masjid. Jadi, mumpung masih kecil, didokterin. Kemudian, jangan lupa juga, kata para ulama, ketika mendidik anak-anak, harus ada namanya, ya, targib wa tarhib.
Targib wa tarhib. Apa namanya? Targib artinya motivasi. Memberi penghargaan, apresiasi, kalau anak kita berbuat kebaikan. Tarhib, memperingatkan.
Kalau anak kita berbuat salah, kita tegur, kita kasih hukuman. Ini harus kita lakukan pada anak-anak kita. Misalnya anak kita, ternyata hafal satu surat, kita kasih hadiah, ajak makan, belikan mainan dia sudah hafal satu surat Al-Quran, dia sudah hafal dua surat, dia hafal Juz'amah nah kalau kamu hafal Juz'amah, Abi belikan sepeda kalau dia hafal Juz'amah, belikan beneran jangan bohong ya, belikan beneran, ini sepeda tapi kita bilang, nah ini sepeda gak ada apa-apanya pahala paling besar di sisi Allah subhanahu wa ta'ala, surga tapi Abi karena sayang sama kamu, ini sepeda, kasih dia semangat Jadi dia bersemangat untuk beramal sholat. Kalau perlu kamu sholat perawi nggak tadi malam ini?
Saya sholat, nih, 50 ribu. Kasih. Nggak apa-apa, dia semangat.
Dia semangat, tapi ajaran ini cuma sedikit. Yang di sisi Allah lebih besar. Nanti, kalau kamu sholat, abie kasih uang. Sholat 5 waktu, setiap sholat 5 waktu 5 ribu.
Doh, udah sholat 5 ribu. Ada 5 ribu. Lama-lama, sudah sebulan. Bi, saya sudah gak mau sholat lagi.
Kenapa? Uang saya sudah banyak. Bahaya. Kalau kamu sholat 5 ribu, gak sholat uangnya, abi ambil.
Jadi namanya tardib dan taragih. Makanya dalam Al-Quran banyak. Kalau begini dapat pahala, kalau begini ada siksaan.
Kenapa? Demikian metode Allah SWT. Jadi, kita kasih apresiasi. Contohnya, anak kita ngelapor sama kita.
Bu, saya sudah ngerapikan tempat tidur, sudah rapi, Bu. Kita puji saatnya. Masya Allah, putri ibu, Masya Allah, pinter, Masya Allah, semoga ditambah semangatnya oleh Allah SWT.
Tapi kita selalu sebut Allah, sebut Allah, supaya dia ingat bahwa ini semua dari apa? Tuhan. Dari Allah SWT.
Sebagian ibu, wah cuma gitu ibu dulu juga, gitu waktu kecil, gitu aja sombong. Nah ini tadi langsung kacau ya. Langsung dia apa? Nggak semangat, ibu saya nggak menghargai saya. Jadi, demikian kalau anak kita baik, kita kasih penghargaan.
Baik berupa uang, maupun berupa perkataan. Kalau dia nakal, kita tegur. Kalau perlu, kita cubit. Nggak apa-apa.
Tapi sebelum kita cubit, kita kasih tahu, kamu itu salah atau tidak. Kamu tadi gini-gini. Sampai dia tahu kalau dia salah.
Sehingga setelah kita hukum, dia tahu, bukan karena kita benci sama dia, tapi dia telah melakukan kesalahan. Sejak kecil seperti itu. Nanti ada saatnya kalau sudah besar, kita nggak bisa mukul lagi. Kita nggak bisa cubit lagi.
Kita nggak bisa jeber lagi. Tapi kalau masih kecil, kita bisa kasih hukuman. Tentunya tidak boleh pukulnya bukan pukul balas sendap. Tentunya tidak ya. Pukul dengan apa?
Dengan kasih sayang. Boleh, mukul boleh. Kata Nabi SAW, Perintahkan anak-anak kalian sholat waktu mereka berumur 7 tahun. Kalau mereka sudah 10 tahun tidak mau sholat, maka apa? Boleh dipukul.
Tapi pukul dengan adab, bukan pukul dengan dendam dan macam-macamnya. Jadi, tentunya masih banyak kiat-kiat kita untuk bisa mendidik anak, perlu kita belajar. Namun yang ingin saya ingatkan pada kesempatan kali ini, perlu kerjasama antara kita dengan istri kita, dan perlu pengorbanan agar anak-anak kita bisa berhasil. Bisa jadi soleh dan solehah. Entah dia dunianya apa saja boleh.
Entah jadi buru, entah dokter, entah tukang bengkel, entah apa saja. Entah dagang, entah buka warung, entah jualan. Yang penting dia sholat.
Itu harga mati, tidak boleh kita biarkan. Harus dia sholat. Kalau dia tidak sholat, siapa yang mau doain kita kalau kita meninggal? Siapa yang mau doain kita kalau kita meninggal dunia? Siapa yang mengangkat rajad kita di akhirat kalau anak kita tidak sholat?
Oleh karena ini, harus serius dan berjuangan dan berdoa agar anak kita bisa menjadi anak-anak yang sholat. Demikian, ikhwan dan ahwad yang dirahmati oleh Subhanallah. Apa yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini?
Kalau ada yang bertanya, maka saya persilahkan. Wallahutala'alam bisawab. Apakah dosa yang anak-anak kita perbuat di saat kita sudah wafat akan mengalir dan menjadi tanggungan kita? Sebagaimana amal soleh yang kita perbuat? Jawabannya tidak ya.
Kalau dosa tersebut tidak pernah kita ikut andil, menjadikan anak kita nakal, maka kita tidak bertanggung jawab. Tapi kalau pernah kita ajari anak kita maksiat. Contohnya, dulu kita jahil.
Kita ajari anak kita apa? Maksiat. Ternyata kita tahu itu salah. Kita baru sadar sekarang, ada orang tua ngajari anaknya rokok misalnya. Waduh ternyata rokok nggak boleh.
Rokok hukumnya haram misalnya. Maka, hendaknya dia berusaha menasihati anaknya. Kamu jangan, bapak dulu salah. Nasihati semampunya. Kalau dia sudah nanti semampunya, ternyata anaknya tetap saja ngeyel, ya sudah.
Insya Allah, Allah terima tobatnya. Tidak akan mengalir dosa-dosanya kepada siapa? Orang tuanya. Kenapa sudah dinasihati balik.
Tapi kalau kemaksiatan dilakukan oleh anak kita, Tidak ada andil kita sama sekali, dia nakal sendiri karena pergaulan, maka tidak mengalir kepada kita, yang mengalir cuma amal solehnya. Wallahulam bisawab. Mohon arahannya, apabila suami istri keduanya bekerja, apabila suami istri keduanya bekerja, apabila suami istri keduanya bekerja, Maksudnya suami sama istri apa? Bekerja Bukan istri keduanya bekerja Apabila suami istri keduanya bekerja Bagaimana kewajiban pemberian nafkahnya Dan pendapatan atau harta si istri duhaknya untuk siapa saja Yang benar suami kalau menikahi seorang wanita Maka kewajiban memberi nafkah kepada istri, kepada anak Karena kewajiban suami Kewajiban memberikan pakaian adalah suami Sandang pangan papan itu kewajiban apa?
Suami Nah kalau istri kerja Dan dia melaksanakan kewajibannya sebagai istri Dia ada waktu untuk mengurus suaminya Dia ada waktu untuk melayani suaminya Maka itu harta milik apa? Istri Harta milik apa? Istri Istri yang baik memberikan hadiah kepada suaminya Tetapi itu hak milik siapa?
Istri Itu bukan hak suami Tapi kalau suaminya mengatakan saya bisa kerja Kamu tidak usah kerja Cukup penghasilan saya untuk makan kita, maka istri gak boleh kerja. Kalau dilarang oleh apa? Suaminya misalnya. Namun kenyataannya kita dapati, dan ini banyak terjadi, sebagian istri ikut bekerja, kenapa kasian sama suaminya?
Saya sering ditanya, Ustaz suami saya kerja tapi penghasilannya gak cukup. Maka saya pun kerja untuk membantu dia. Ini istri yang baik, mudah-mudahan tidak mengapa.
Dia baik untuk membantu apa? Suaminya. Tetapi, kalau dia bekerja dia harus ingat, dia punya suami, tidak boleh ikhtilat. Tidak boleh berholot dengan lelaki lain, tidak boleh cengengesan-cengengesan, ketawa ketiwi sama lelaki lain, ingat dia punya suami.
Dia harus menjaga harta dan martabat suaminya meskipun suaminya tidak ada. Tapi saat ini dia kerja maka harta adalah harta istri. Saya seorang janda yang telah menikah lagi.
Apabila nantinya di surga kami dapat berjumpa lagi bersama suami, maka... suami manakah yang saya akan bersanding? apakah dengan suami pertama saya yang sudah dipanggil lebih dulu atau suami kedua saya? jawabannya dalam hadit disebutkan seorang wanita bersama suaminya yang terakhir seorang wanita bersama suaminya yang terakhir oleh karena ada sohabiat suaminya meninggal dia sangat sayang kepada suaminya datang seorang sahabat yang lain melamar, dia tidak mau Dia mengatakan, saya pernah mendengar hadis seperti ini dari suamiku.
Bosnya seorang wanita bersama suami yang terakhir. Makanya, diantara hikmahnya kata para ulama, setelah Nabi SAW meninggal, tidak ada boleh yang menikah istri Nabi. Karena istri-istri Nabi adalah istri-istri Nabi di dunia dan di akhirat.
Nggak boleh ada yang gantikan Nabi. Bagaimana hukumnya apabila seorang istri yang membantu kewajiban suami dalam mencari nafkah? Sedang ia sedikit melalui hak-hak anak-anaknya dalam pengasuhan. Hanya sedikit waktu dalam mengurus anak-anak karena permintaan suami untuk membantunya. Syukran.
Ya, dia berusaha menyemangati suami untuk bisa bekerja dengan lebih maksimal. Sehingga hasilnya cukup. Karena menjadikan anak-anak itu butuh waktu. Butuh kesabaran. Anak-anak yang siap menemani anak-anak muradja Al-Quran.
Siap menemani anak-anak untuk ngerjain PR. Siap mengejar anak-anak untuk adab. Kalau kita nggak pernah di rumah dia...
Diajar sama pembantu, pembantu kita belum tentu akhlaknya bagus. Pembantu kita belum tentu ngajarin yang baik. Pembantu kita di rumah nonton, misalnya nonton sinetron terus, anak kita diajak nonton, kan repot seperti itu. Maka berusaha, kita berdoa, semoga suami saya punya penghasilan yang cukup, sehingga saya bisa konsentrasi untuk apa?
Lidik anak-anak. Tapi kalau kondisinya darurat lain lagi, suami sudah bekerja, sudah berusaha, penghasilan tetap kurang. Rumah kontrakan nggak bisa dibayar, akhirnya dia bantu suaminya, mudah-mudahan Allah maafkan. Karena ini darurat, darurat lain lagi hukumnya.
Tapi kalau ada sisa waktu, suami istri perhatikan anak-anak. Jangan, karena itu hak anak-anak. Anak-anak itu punya hak.
Sampai-sampai untuk perhatikan, dalam masalah kuasa saja, meskipun seorang ibu kuat, kuasa, tapi kalau janinnya nanti bermasalah, nggak boleh kuasa. Kenapa dia masih janin punya hak untuk dijaga? Apalagi dia sudah lahir, dia punya hak untuk dirawat, punya hak untuk diberi pendidikan, punya hak untuk diperhatikan, punya hak untuk manja kepada ayah dan ibunya.
Gimana ibunya pergi semua tidak pernah ngurusin dia. Tapi kalau kondisi dorot ini lain cerita. Tapi maksud saya jangan sampai dua-duanya kerja gara-gara dunia. Gara-gara mencari dunia, pengen cepat kaya, akhirnya anaknya jadi korban.
Ini tidak benar seperti ini. Tidak boleh. Pernikahan tidak dikaruniai anak, bagaimana Ustaz? Siapa yang akan berdoa untuk kita?
Allah maha adil, Allah tahu mana yang terbaik untuk anti dan suami anti, Allah maha tahu. Bisa jadi kalau anti punya anak mungkin nakal, repot, menyedihkan kita terkala di dunia, merepotkan kita terkala di akhirat, ya. Tapi yang jelas anti berusaha... berdoa kepada Allah s.w.t. seorang suami juga berdoa kepada Allah s.w.t. supaya manusia surga dan insyaallah ada jalan-jalan untuk menuju soleh meskipun gak ada yang doain ada malaikat yang bisa doain ada kemudahan yang Allah berikan bukan berarti kalau gak punya anak berarti gak bisa apa-apa, tidak, meskipun tidak punya anak orang bisa, ya apa namanya mudah untuk masuk surga jika dia soleh dan istrinya apa?
soleha, gak jadi masalah Ustadz, jika seorang sudah meninggal, apakah hanya doa anak soleh yang bisa sampai bagaimana dengan orang lain? Tidak. Doa orang lain, doa siapa saja sesama mu'min, bermanfaat. Kita datang ke kuburan, kita nggak ada hubungan kerabat sama pembunuh kubur ini. Kita bahkan nggak kenal, yang kita tahu dia orang Muslim.
Kita doain dia, ya Allah ampuni dia. Bermanfaat, bermanfaat. Makanya kita sering berdoa, Allahumma gufirli muslimin awal muslimat, ya Allah ampunilah kaum muslim kaum muslimat, meskipun kita nggak kenal.
Tetapi kenapa disebut dengan doa anak soleh? Karena anak soleh lah yang setia pak, mendoakan. Dan kemudian yang kedua, amal dia ngalir kepada orang tua pahalanya.
Tetapi siapapun yang berdoa untuk kita sesama mu'min, maka bermanfaat. Tidak harus anak soleh yang mendoakan. Kita doain teman, doain orang tua, doain guru kita, doain siapa saja, mungkin kita nggak kenal, bermanfaat. Tapi doa yang paling bermanfaat lah doa anak soleh. Kenapa?
Doanya dari hati. Kita kalau doain di keburan kita doa, ya Allah pun ilah mereka. Kita doain bermanfaat tapi tidak seperti doa anak kita kepada kita. Kalau sudah berhidupan keburan kita mungkin dia menangis doain kita dari hati yang sangat dalam. Makanya doa anak soleh itu doa yang sangat paling bermanfaat.
Ustadz, ayah saya tidak pernah sholat dan tidak soleh. Ibu baru-baru saja belajar agama, saya masih kurang ilmu agama, adik saya sama seperti ayah, tidak sholat juga. Minta nasihat ustad mengenai keluarga saya. Semangat, belajar agama, supaya bisa dakwai orang tua nanti.
Supaya bisa dakwai orang tua. Saya tahu ada seorang ustad, dia tumbuh dari keluarga yang tidak sholat semuanya. Bapak ibunya tidak sholat Kakaknya tidak sholat Adiknya tidak sholat Semua tidak sholat Tapi dia semangat belajar agama Akhirnya Sholat Ibunya sholat Kakaknya sholat Adiknya sholat Bahkan udah ngaji semuanya Alhamdulillah Jadi jadikan itu semangat Saya ingin dakwah keluarga saya Jangan putus asa Waduh saya nasibnya gimana Enggak Kalau anda cari kebenaran Mau bapaknya kafir Juga bisa dapat kebenaran Jangan khawatir Nabi Ibrahim bapaknya kafir Tapi bisa berdakwah Adiknya nanya Justru jadikan suasana keluarga yang seperti itu bukan untuk kita jadi putus asa, mutung. Jangan.
Justru kita semangat untuk apa? Beribadah. Saya mau tanya tentang hadis yang diriwetkan Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah SAW suka mengakhirkan sholat isya.
Dan beliau tidak menyukai perbincangan setelah isya. Bagaimana dengan orang yang sholat di awal waktu isya? Apakah tidak boleh berbincang dengan istrinya misalnya?
Boleh ya. وَكَانَ يَكْرَهُ Apa namanya? النَّوْمَ قَبْلَوَى الْحَدِيثَ بَعْدَهَا Rasulullah SAW benci tidur sebelum isya'dan benci ngobrol-ngobrol setelah isya'.
Namun, datang dalam hadis-hadis yang lain, Rasulullah SAW berkumpul dengan para sahabat setelah isya'. Kalau ada hal yang bermanfaat, maka tidak mengapa meskipun setelah isya'. Ada perteman keluarga, ada nyambung silaturahmi, yang tidak disukai ngobrol-ngobrol ngidul, tidak ada manfaatnya.
Kenapa kalau orang sudah bergadang, akhirnya tidak sholat malam, tidur bablah sampai apa? Subuh. Ini yang tidak diinginkan oleh Nabi SAW. Apakah boleh ngobrol sama istri? Boleh, dapat pahala.
Bukankah dalam hadith dari Ibn Abbas RA. Alhumak, beliau berkata, Bitu indah khalati maimunah, dalam suara Al-Bukhari. Fathaddaqan nabi s.a.w. ma'ahlihi sa'atan kumarakwada. Saya pernah tidur di rumah bibikku maimunah.
Saya dengar nabi ngobrol sama bibikku maimunah beberapa saat, kemudian baru tidur. Ternyata, nabi juga ngobrol sama istrinya sebelum apa? Sebelum tidur.
Ini indah, kalau anda pulang dari kerja, sebelum tidur ngobrol sama istri. Istri butuh ngobrol, dia sudah tunggu dari tadi. Ingin ngobrol sama suaminya. Tau-tau datang ke rumah, aduh saya capek sekali, sayang.
besok aja, besok aja, langsung jiruh ngorok kasih ya istri kita dia udah tunggu dari tadi, ingin curhat, ingin macem-macem ingin ngobrol, maka perlu kita temani ini tidak mengapa, bercanda sama istri kali ini bermanfaat, menambah kasih sayang antara suami dan istri, dan dapat pahala Ustadz, bagaimana tentang paham syiah yang sekarang lagi rame, apakah bahaya bagi ahlu sunnah? jawabannya ya, syiah itu pemahaman yang berbahaya, jadi banyak penyimpangan dengan orang syiah ya antaranya sebagian syiah, banyak, bukan sedikit tapi banyak, yang meyakini Al-Quran yang ada sekarang ini sudah terjadi penyimpangan, ini diantaranya kedua diantaranya makanya kalau antum ada waktu cari buku tentang penyimpangan bahaya syiah di Indonesia karangannya MUI, Majelis Ulama Indonesia itu bukunya dibagikan gratis Karena orang syia mulai masuk kemana-mana dan di Bali juga ada orang syia. Di antaranya juga, di antara keanehan orang syia, kalau kita umat islam bicara tentang hadis, maka hadis kita adalah hadis Rasulullah SAW saja. Sumber hukum kita Al-Quran dan Sunnah Nabi.
Karena kita yakin yang maksum tidak mungkin salah cuma Nabi SAW. Nah orang-orang syia mereka nambah, yang maksum itu bukan cuma Muhammad SAW, tapi 12 imam mereka juga semuanya maksum. Tidak mungkin salah.
Imam mereka siapa saja, kata mereka Ali, kemudian Hasan, kemudian Hussein, kemudian Ali Zainal Abidin, kemudian Muhammad Al-Bakir, Ja'far Al-Sadiq, kemudian ada Ali Ridho, ada yang macam-macam, sampai kepada Muhammad bin Hasan Al-Askar. 12 imam ini kata mereka, maksum tidak mungkin salah. Jadi, posisi 12 imam ini, fungsinya sama seperti Nabi Muhammad SAW. Sama-sama dipilih oleh Allah SWT, dan sama-sama maksum, dan sama-sama jadi hadis. Oleh karena kalau kita lihat literatur mereka dalam buku-buku, buku-buku mereka seperti Al-Kafi, Al-Istinsar, kemudian misalnya buku mereka Biharul Anwar.
Ternyata buku-buku mereka bukan mencantumkan hadis-hadis Nabi, cuma sedikit hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Kebanyakan hadis-hadis imam. Imam ini bilang begini, imam Anu bilang begini.
Dan itu menjadi sumber hukum. Oleh karenanya ini melazimkan bahwasannya waktu Nabi meninggal agama belum sempurna. Kenapa masih ada hadis-hadis setelah itu? Dan itu bedanya kita sama orang syia, gak mungkin nyambung. Karena kita orang Islam, sumber hukumnya Al-Quran dan Sunnah Nabi.
Nabi kita cuma satu, Nabi Muhammad. Yang maksum cuma siapa? Nabi Muhammad. Selain Nabi Muhammad, gak ada yang maksum. Abu Bakar yang dijamin masuk surga, pernah salah.
Umar yang dijamin masuk surga juga pernah salah. Tidak ada yang maksum semuanya, bisa salah. Kata Imam Malik, Kulun yurkodumin kawli wa yurot ila sahiba hadhal qabar. Setiap orang bisa diterima dan ditolak perkataannya kecuali Nabi Muhammad SAW. Siapa pun dia, Imam Syafi'i bisa salah, bisa salah.
Bahkan Imam Syafi'i pernah berubah pendapat. Qawlul Qadim, Qawlul Jadid. Pendapat lama, pendapat baru.
Bisa berubah pendapatnya. Kenapa? Dahulu salah, sekarang diperbaiki oleh Imam Syafi'i. Imam Malik juga bisa salah.
Semuanya bisa salah, apalagi Qiyai. Jelas bisa salah juga. Imam Syafi'i saja bisa salah, apalagi Qiyai. Makanya gak ada namanya wali itu, maksum itu gak ada. Dalam Islam gak ada.
Yang maksum cuma siapa? Nabi Muhammad SAW. Ini wali, gak mungkin salah. Udah, itu yang maksum cuma Nabi. Siapapun dia, siapa yang lebih walinya lebih hebat daripada Abu Bakar?
Abu Bakar super wali, tetap aja salah. Umar super wali, tetap aja bisa salah. Kemudian Kiai gak boleh salah.
Dari mana aturan seperti ini? Oleh karenanya, ini perbedaan kita dengan orang Syia. Orang Syia itu, dia punya hadis bukan cuma hadis Nabi, tapi hadis Imam.
Sehingga seakan-akan agama belum sempurna, nanti sampai Imam 12. Imam mereka ada 12. Imam yang dua belas siapa, Ustaz? Imam yang dua belas namanya Muhammad bin Hasan. Waktu tahun 200 sekian, berumur lima tahun, dia bersembunyi di Sirda.
Nanti kapan dia muncul? Dia muncul di akhir zaman. Jadi sampai sekarang, sudah 1200 tahun dia sembunyi, belum muncul-muncul.
Dan masih hidup. Ini keyakinan mereka orang Sia. Sampai sekarang mereka yakin. Ini aneh, umurnya lebih panjang daripada Nabi Nuh a.s.
Dan ada kesatuan-kesatan mereka yang lain. Di antara kesehatan mereka yang sangat terbahaya, mereka mengkafirkan para sahabat. Kata mereka, para sahabat waktu Nabi meninggal semuanya murtad, kecuali cuma berapa orang? Empat orang atau enam orang?
Cuma sedikit. Siapa yang tidak murtad? Di antaranya kata mereka, Al-Migdad, Al-Aswad, Ali bin Abi Talib, jelas.
Maksudnya di antaranya Ammar bin Yasir, Salman Al-Farisi. Ini yang tidak murtad. Yang lainnya murtad, Abu Bakar kafir, Umar kafir, Usman di neraka jahannam. Ini bahaya seperti ini. Sehingga, Seakan-akan mengesankan, Nabi itu 23 tahun berdakwah gagal.
Kenapa waktu dia meninggal semuanya murtad? Berarti Nabi selama ini ceramah 23 tahun, hasilnya nggak ada. Begitu dia meninggal, para sahabat apa?
Murtad. Ini berbahaya. Padahal dalam Al-Quran, Allah sering muji para sahabat. Dalam banyak ayat dipuji para sahabat. Kita bahas tentunya panjang sekali.
Cuma saya ingatkan bahaya pemikiran mereka. Oleh karenanya, pembantaian yang terjadi di dunia ini kebanyakannya dilakukan oleh orang syiah. Lihat sekarang di Syria.
Rakyatnya dibasmi, dibunuh, sampai sudah 300 ribu lebih dibunuh. Kota jadi hancur. Lihat di Iran betapa banyak alusunah yang digantung.
Lihat di Iran betapa banyak alusunah yang dibunuhin. Banyak sekali. Sementara syiah yang tinggal di Saudi tidak diganggu.
Orang Saudi yang dikatakan, katanya wahabi, katanya jahat, ternyata tidak. Ternyata orang Saudi. Apakah dia pernah mengganggu orang syiah?
Orang syiah tinggal lama jadi warga negara, dilayani. Kalau mereka berobat juga gratis, mereka sekolah juga gratis, bakal mereka kerja di tempat-tempat yang penting. Orang-orang Aramco yang perusahaan nomor satu di Saudi, banyak orang Syia. Tidak mengapa orang Syia, jadi masalah.
Mereka tidak dizolim. Kapan mereka ditangkap, ketika mereka mengganggu buat keonaran, baru ditangkap. Kalau enggak, enggak diganggu.
Hidup mereka tenteram. Coba alusun yang tinggal di negara-negara Syia, dibunuh, dibasmi, dan macam-macamnya. Menyedihkan.
Oleh karena parahannya yang tersebaran. Karena termasuk kejadian waktu di... Waktu di Pamekasan.
Sebabnya apa? Kenapa terjadi? Karena orang syia itu meyakini Al-Quran tidak lengkap.
Makanya saudaranya marah. Makanya saudaranya apa? Marah. Kita gimana gak?
Kalau ada orang mencacimaki Abu Bakar, gimana? Yang menemani Abu Bakar ke mana? Jabal Fawar. Waktu yang menemani Nabi pergi ke Madinah.
Hijrah siapa? Abu Bakar. Waktu Nabi sakit yang jadi Imam Abu Bakar, sekarang endek-endek kafirkan, apa gak kurang ajar? Kafir-kafirkan para sahabat. Dan banyak sekali apa kesalahan mereka, di sekilas menurut saya hati-hati dengan akidah mereka, maka jauh hilabah mereka.
Di sekeliling rumah saya, semua orang kafir. Bagaimana hukumnya jika kita menjenguk di antara mereka yang sakit? Kematian dan walimahan mereka.
Jadi, orang kafir kalau sakit, kalau ada masalahatnya, kita jenguk, itu jadi masalah. Apalagi kalau kita bisa dakwah, itu lebih bagus. Kalau enggak, kita tunjukkan akhlak mulia. Kita doakan semoga Allah kasih hidayah sama dia. Kita tunjukkan sebagai hak tetangga, kita datangi dia.
Tapi kalau sudah meninggal dunia, kata para ulama tidak boleh menghadiri acara kematiannya. Karena dia akan menuju neraka jahannam. Mayat yang menuju neraka jahannam tidak perlu dihormati.
Kecuali kata para ulama, kalau kita khawatir dengan kemotorotan. Kalau kita enggak datang, maka kita itu macam-macam dimusuhi oleh... apa namanya orang kampung makan dawa begitu datang karena khawatir kemudaratan namun asalnya sebenarnya tidak boleh makanya dalam hadits setelah apa namanya Abu Talib meninggal dunia datang Ali bin Abi Talib datang kepada Rasulullah s.a.w. kata Ali bin Abi Talib inna amma qaddol qad mat ini Abu Talib bilang wahai Muhammad pamanmu yang tersesat sudah mati padahal bapaknya sendiri ini dalam hadits seperti itu kata Rasulullah s.a.w. idha pawarih pergilah dan kuburkan dia, kata Abu Talib saya gak mau indahumata musyrik, dia mati musyrik, saya gak mau kuburkan, kata Rasulullah SAW indahumata musyrik, kuburkan dia akhirnya tidak ada yang menguburkan, akhirnya alih yang menguburkan jadi darurat, jadi menurut saya asalnya kalau orang meninggal kita gak boleh datang karena melayat itu haknya orang muslim melayat itu haknya orang muslim kepada muslim yang lainnya nah kalau orang kafir meninggal menuju neraka jahat, namun apa yang kita hormati tapi kalau ternyata kita khawatir ada kemudaratan dimusuhi oleh kaum orang ngamung, maka kata para ulama gak apa-apa datang dalam rangka menolak apa? kemudaratan dia basah-basi datang bagaimana sikap orang tua pada anak yang terkena pengaruh narkoba?
ini sangat menyedihkan ini ujian besar bagi seorang tua ya kalau anak yang terkena narkoba, ujian besar maka Banyak-banyak berdoa kepada Allah SWT Harus ditangani dengan penanganan khusus Kasian anak-anak, narkoba, kecanduan Putuskan pergaulan dia dengan orang-orang yang nakal Paksa, jangan main-main lagi kalau sudah begini Cari lembaga-lembaga yang bisa menangani penanganan narkoba Kalau kita sayang sama anak kita, jangan kita biarkan Ini salah satu hal yang harus kita lakukan Laper, kalau nanti itu sudah bahaya. Anak-anak kita, kita suruh ikut pengajian. Bikin pengajian remaja, anak-anak suruh ikut. Bikin suruh dia jadi panitia.
Ngajarin, panggil guru ngaji, suruh mereka ngaji. Kalau anak-anak nggak pernah kenal masjid, nggak pernah baca Quran, terus yang mau jaga apa mereka? Di dunia luar seperti itu, tontonan, diskotik, orang-orang bule, orang-orang kafir, terus gimana mau?
Oleh karenanya, serius, kalau anak sudah terkenal narkoba, usahakan cari lembaga atau... penanganan yang khusus, spesial agar mereka bisa sadar gimana caranya serius, karena itu aset kita jangan sampai dia rusak mohon dijelaskan keutamaan sholat bagi perempuan ibu-ibu sebagai contoh sholat qobliyah antara adzan dan ikhwamat apakah sholat qobliyah ibu-ibu di rumah dibatasi adzan dan ikhwamat jadi sholat qobliyah tidak boleh dilakukan kecuali setelah masuk sholat kalau sudah masuk sholat baru waktu adzan, baru dia boleh sholat apa? Qobliya, Rasulullah SAW tidak sholat qobliya subuh kecuali setelah azan apa? Subuh.
Ustaz boleh gak saya sholat qobliya subuh sebelum azan subuh? Oh itu salah, itu namanya sholat wikir. Sholat qobliya itu setelah azan apa?
Subuh. Nah, kalau ternyata ibu-ibu tidak dengar azan tapi sudah tahu, oh ini sudah jadi waktu azan duhur, maka boleh sholat qobliya duhur. Meskipun belum ada azan. Kenapa?
Sudah masuk waktu sholat apa? Duhur. Maka sholat dua rakaat atau empat rakaat, kemudian sholat duhur.
kemudian sholat dua rakat, tidak apa-apa, sholat sendiri di rumah. Oleh karena hadis yang menyerukan untuk sholat rawatif, itu diriwayatkan oleh Umm Habibah, istri Nabi, wanita yang meriwayatkan. Kata Umm Habibah, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Man sholat sintai ashratan rakatan, banallahu bihi fil yaumi wa laylah, banallahu bihinna baytan fil jannah.
Barang siapa yang sholat dua belas rakat, siang dan malam? maka Allah akan bangunkan baginya istana di surga. Kata Umuh Habibah, sejak saya dengar Nabi mengatakan demikian, saya tidak pernah meninggalkan sholat ar-Watid. Oleh karena ibu-ibu, saya nasihati untuk mengkaitkan sholatnya dengan adzan di masjid. Begitu dengan adzan, segera berbudu.
Sholat Qabliyah, jadi supaya semangat. Setelah sholat Qabliyah, ya sholat di rumah sendiri, sholat apa? Duhur.
Setelah itu kemudian sholat Ba'diyah. Jadi usahakan. Banyak ibu-ibu sholat fardu saja, qobliya, ba'diyah tidak dilakukan.
Kenapa? Tidak ada yang menyemangati. Beda kalau kita laki-laki ke masjid kita masuk, belum azat, belum komat, kita sholat. Kenapa?
Suasana mendukung. Ibu-ibu yang terkadang lalai. Maka usahakan ibu-ibu tetap sholat qobliya dan ba'diyah.
Kalau dia menjaga, maka akan dibangunkan baginya istana di surga. Demikian saja para hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT. Kajian kita pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf ya.
Demikian ikhwanan ahwal yang dirahmati oleh subhanahu wa ta'ala Kajian kita pada kesempatan kali ini Semoga Allah pertemukan kita kembali di kesempatan yang lain Dalam ketakuan kepada Allah subhanahu wa ta'ala Dan semoga Allah pertemukan kita di surganya kelak Demikian wabila itu abdi kualidaya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh