Praktik Asesmen Sumatif Kelas 1 SD Matematika

Tujuan Pembelajaran

• Memahami makna pola pengubinan.
• Mampu menyusun bangun datar untuk membentuk pola pengubinan.

Pengertian Pengubinan

• Susunan bangun datar yang:
  • Tidak memiliki celah.
  • Tidak saling tumpang tindih.
  • Dapat terdiri dari satu jenis bangun datar atau lebih.

Contoh Pengubinan

• Dinding kelas sebagai contoh pengubinan dengan:
  • Bangun datar segitiga dan persegi panjang.
• Lantai kelas:
  • Termasuk pengubinan jika tidak ada celah dan terdiri dari bangun datar persegi.
  • Tidak termasuk jika terdapat keretakan.

Langkah-langkah Pelaksanaan Asesmen Sumatif

1. Mengenalkan Contoh Konkret
   • Diskusikan produk yang ditampilkan.
2. Membuat Rubrik Penilaian
   • Berdasarkan kompetensi dan capaian pembelajaran.
   • Tahapan penilaian:
     • Berkembang Awal: Menyusun bangun datar, namun masih ada yang bertumpuk dan memiliki celah.
     • Berkembang: Membuat pengubinan dari satu jenis bangun datar dengan kriteria sesuai.
     • Sangat Berkembang: Membuat pola pengubinan dari dua atau lebih bangun datar dengan kriteria sesuai.
3. Memberikan Petunjuk Pengerjaan
   • Pengerjaan dilakukan secara mandiri.
   • Menyediakan pilihan material (origami, alat mewarnai, magnet bangun datar).

Tantangan dalam Implementasi

• Pendidik perlu menjadi kreatif dalam:
  • Mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  • Memperhatikan perbedaan produk yang dihasilkan setiap peserta didik.

Harapan dari Asesmen Sumatif

• Mengukur perkembangan peserta didik.
• Memandu pendidik dalam merancang aktivitas pembelajaran untuk periode berikutnya.

Penutup

• Selamat menerapkan asesmen sumatif ini dan sampai jumpa di pembahasan berikutnya.