Transcript for:
Kajian Kitab Arrisalah Jamiatul Maqasid

asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullah wabarak bismillahirrahmanirrahill had para alim ulama yang senantiasa kita taati segala fatwa dan nasihatnya yang terhormat ketua umum dewan pusat partai kebangkitan bangsa bapak Dr Abdul muhimin Iskandar m.si yang kami hormati sekretaris jenderal DPP PKB Bapak Hasanudin Wahid mhum beserta seluruh jajaran yang kami hormati yang kami hormati angota dpraks kebangkitan bangsa yang hari ini hadir yang kami muliakan Ibu Nyai Hajah Hindun Anisah selaku narasumber kita pada hari ini dan seluruh hadirin Bapak Ibu yang kami hormati puji syukur keirat Allah subhanahu wa taala yang telah melimpahkan segenap nikmat kepada kita semua sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul pada majelis yang Insyaallah penuh barokah ini tanpa halangan suatu Apun selawat dan salam Semoga tetap tercurahkan ke hari tibaan nabi aku Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Semoga kita dapat mendapatkan syafaatnya kelak di yaumul kiamah amin amin ya rabbal alamin hadirin yang berbahagia pada hari ini kita memasuki di hari yang kedua pada kajian kitab Arrisalah jamiatul maqasid bersama ibuyai Hajah Hun Anisa maka marilah kita mulai kajian sore ini dengan bacaan surah Alfatihah bersama Al alfatihahillah bismillah Amin berikutnya kami persilakan kepada Ibu Nyai Haj hinun Anisa untuk bisa memulai pengkajian Monggo Ibu asalamualaikum [Musik] asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh alhamdulillah Alhamdulillahi syukr ala nawalih wasatu wasalamu ala sayyidina Muhammadin wa alihi wasohbih Amma ba'd hadrat Al muhtaramin Wal muhtaramat para Kiai punyai yang saya hormati ketua umum dppk k Gus muhimin Iskandar yang saya hormati Sekjen DPP PKB Mas Hasanudin Wahid yang saya hormati seluruh pengurus DPP PKB baik surra maupun tanfit yang saya hormati seluruh anggota Fraksi DPL R PKB yang saya hormati dan juga para narasumber pengajian had risalah jamiatul maqasid Romo Kiai Maruf Amin yang juga ketua dewan Suro DPP PKB yang saya hormati Romo Kiai Sayid Akil siraj Gus Yusuf Kiai Badawi Basyir Kiai Maman Gus salam Gus Ahmad kafabih Gus Rifan bin Kiai Nasir Gus hayit maknyaai badria fayumi semuanya yang saya hormati juga seluruh pengurus DPW dan dpj PKB seindonesia yang yang mengikuti secara daring yang saya hormati dan juga sahabat-sahabat pengurus DPP perempuan bangsa yang saya banggakan para jemaah pengajian pesantren kilat DPP PKB baik yang mengikut secara luring maupun secara daring yang saya hormati tidak lupa Lurah Pondok nah ini ini luar biasa ini Kang Maman sini Kang Maman Lurah itu harus di depan itu Monggo sini Kang Maman ini Lurah Pondok kan harus mengawasi ini anak buahnya ini ampun Alhamdulillah pada sore hari ini kita memasuki hari kedua untuk pengajian hadihir risalah jamiatul maqasid ini kitab yang keempat ya yang kita kaji selama berapa kali Ramadan ee hampir an kali apa ya apa tujuh kali gitu ya dan ini saya itu kalau membaca kitabnya hadratus Syekh itu selalu mendapatkan sesuatu yang baru dan juga selalu dibuat kagum oleh cara beliau me memaparkan gitu ya ini sangat dalam gitu jadi satu satu kalimat satu ee lafal bahkan ya itu mengandung arti yang sangat dalam dan juga kadang unik beliau sering juga menggunakan kalau di dalam eh apa dalam membuat kalimat bahasa Arab itu ada namanya jumlah muktaridah sisipan itu juga beliau sering yang ini kita membutuhkan harus membaca sekali dua kali ini apa Oh ya ini ternyata jumlah muktaridah beliau ini luar biasa ya maka saya alhamdulillah merasa kan merasa sangat bersyukur sekali bisa balah kitab-kitab beliau ini dan berkesempatan untuk mengaji ya istilahnya seperti sorogan sorogan kitab mudah-mudahan mendapatkan Barokah dari beliau Aminin nah ini akan kita mulai dari B Pertama karena kemarin kan madimah ini kita mulai dari dari kemarin kan ada tu maqidah Ini yangsudalid Muhammad ai PKB [Musik] Bismillahirahmanirahim alhamdulillahbilamahirahin i na ini hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya ya beliau Ibu Nyai Hajah muhassonah Iskandar ya kita doakan semoga beliau panjang usia fitatillah ya ibunya Hajah muhasona itu adalah ibunda dari Gus Ketum ya kita doakan ee panjang umur F tillah senantiasa sehat walafiat ya bahagia Dunia Akhirat Alfatihah auzubillahiminasyaitanirrajim Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahiabbil alamin arrahmanirrahim Maliki yaumiddin iyaka na'budu wa iyaka nastain ihdinasiratal mustaqim shathalladzina anamta magdubi alaihim wadin yang ketiga ee Fatihah untuk Gus Ketum ya semoga juga senantiasa diberi kesehatan di dalam memimpin kita semua dan juga untuk kita semua seluruh keluarga besar PKB Semoga senantiasa dalam lindungan Allah subhanahu wa taala alfatihahubillahyairim bismillahirrahmanirahamillahamir naqadina an alai magd alaihadin Amin Bismillahirrahmanirrahim almaqsud Al Aal Fi bayani aqaidil Islam wausulil Ahkam jadi intisari atau ini pembahasan yang pertama ini tentang aqaid ya aqaid akidah akidah Islam wa usulil Ahkam dan juga dasar-dasar hukum n awal wajibin Alal mukallafi marfatullahi taala hal yang wajib pertama kali awalu wajibin Hal yang wajib pertama kali Alal mukalafi yang wajib diketahui oleh seorang mukalaf itu makrifatullahi taala mengenal Allah mengenal Allah itu makrifatullah itu tidak sekedar mengenal seperti misalnya saya mengenal Mbak Nirma nama saja bukan itu kenalan namanya siapa bukan itu ya makrifatullah jadi itu dari kata Arafah gitu kan itu ee mengenal sayang sangat mendalam dalam al-qur'an itu disebutkan ada satu ayat yang menggambarkan kan apa sih yang yang disebut dengan kita mengenal mengenal sesuatu menggunakan kata makrifat Arafah gitu araofa yarifu seperti mengenal Allah nah ini ada satu perumpamaan di dalam al-qur'an yang bisa menggambarkan itu Bismillahirrahmanirrahim alladzina aainahumul kitaba ya'rifunahu Kama ya'rifuna abnaahum di situ ee itu ayat itu menceritakan bagaimana orang Yahudi Nasrani itu mereka saat itu tidak mau mengakui bahwa terjadi pemindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Baitullah Makkah Ka'bah Nah akhirnya e kemudian gusti Allah berfirman alladzina aainahumul kitaba ya'rifunahu Kama yrifuna abnaahum sesungguhnya mereka itu orang Yahudi Nasrani itu mengenal mengetahui tentang Baitullah ya kiblat sebagai kiblat yaitu Ka'bah sebagai kiblat Kun abnaahum sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka anak-anak kandung mereka sekarang coba yang sudah E menjadi Bapak atau Ibu misalnya ya mengenal anak kita itu kan mengenalnya Seperti apa Masa kita enggak tahu anak kita kan enggak mungkin toh pasti kita mengenal yang Maman misalnya sangat dekat ya toh Kang Maman punya Putra yang sedang di Tunisia itu pasti sangat tahu gitu makanan kesukaannya apa gitu ya dia kalau tidur seperti apa dia bahkan mungkin sampai ada tanda lahir di manaun itu tahu kan gitu kalau kita mengenal anak kita kan seperti itu Nah makanya yang disebut makrifatullahi taala itu kita mengenal tidak sekedar sekedar mengenal nama tapi kita mengenal lebih dalam Ya Tuhan kita Allah Taala Nah itu hal yang wajib ya yang harus ee dilakukan oleh seorang mukalaf yaitu mengenal Allah dengan lebih dalam Nah maksudnya apa itu mengenal dengan lebih dalam itu wah an biallaha maujudunumin yaitu maksudnya antuma bahwa engkau mengimani ya beriman Bahwasanya Allah itu maujud ada Laisa bim'dumin Bukannya tidak ada itu ada itu seperti saya ingat kemarin ya mbah Ki Makruf e mengatakan bahwa namanya beriman itu orang itu bisa dikatakan beriman kalau dia mengimani hal yang gaib dan itu memang dalam al-qur'an di jadikan kriteria awal bagi seseorang yang disebut orang yang Muttaqin ya hudalil Muttaqin apa kriterianya sebagai seorang Muttaqin pertama itu adalah allina orang yang beriman pada hal yang gaib ini yang pertama kali di di eh dijadikan kriteria bagi almuttaqin Nah makanya ini yang pertama adalah yang yang namanya makrifatullah itu kita mengimani bahwa Allah itu ada bukan kemudian tidak ada ya itu dulu ya laadin bukan kemudian barang baru bukan zat yang baru bukan ya baqin Yang Kekal la yatra alaihilamu kekal tapi bukan kemudian berasal dari tidak ada gitu ya jadi keberadaan Allah itu bukan Kemudian dari ketiadaan kalau kita itu kan berada kita adanya kita itu kan awal ya dulu Enggak ada kalau kita semua ya manusia makhluk itu kan seperti itu dulu sebelum saya dilahirkan sebelum berada bahkan sebelum 9 bulan berada di kandungannya ibu ibu saya ya saya enggak ada kemudian baru ada ketika mulai dari dalam kandungan dan dan seterusnya tapi kalau Allah itu bukan Kemudian dari tidak ada gitu ya Nah ini karena beliau pencipta ya ndak mungkin dong pencipta itu kok Kemudian dari tidak ada kalau pencipta itu dari tidak ada berarti ada yang menciptakan kan gitu ya seperti nah yang menciptakan Meja Ini meja ini ee awalnya tidak ada kemudian dibuat oleh tukang kayu gitu ya menjadi ada nah jadi tukang kayu juga dulunya enggak ada nah kemudian dilahirkan oleh orang tuanya menjadi ada diciptakan oleh Allah melalui orang tuanya menjadi ada jadi itu kalau makhluk seperti itu tapi kalau Allah itu tidak seperti itu gitu ya mukhalifun ha tidak sama dengan makhluk ha Hawa itu makhluk tidak sama dengan makhluku tidak ada satuun di dunia ini yang sama dengan Allah ya logikanya kan begini toh yaitu tadi pencipta ya orang menciptakan itu pasti tidak sama dengan dicipt Orang yang menciptakan meja Apakah orang orangnya ini yang membuat meja ini sama dengan meja kan gak toh orang yang membuat Mikrofon ini ini apakah sama kemudian orangnya dengan yang dengan mikrofon itu kan Enggak kan Nah Enggak ada coba yang di yangembuat peci misalnya Nah makanya ya logis ya namanya pencipta enggak mungkin yang diciptakan itu menyamai yang menciptakan enggak ada gitu apapun gak ada di sini misalnya orang bikin robot tak samakan dengan saya gak ada tetap tetap beda karena robot Enggak punya roh ya kan lah gitu jadi ee maka memang enggak ada yang menyamaiimun bfsihi Ya Allah itu punya sifat qimfsih atau qamuhu binafsih ya Eh keberadaan Allah itu ya dengan sendirinya Allah tidak butuh pada apapun pada tempat ya atau pada Apun hal yang buat Allah beda itu kemudian bukan orang lain yang membuat itu gitu loh jadi enggak butuh gitu Allah itu enggak butuh pada apapun ya tapi justru makhluk yang butuh pada Allah di dalam kitab Syekh Nawawi albantani Syarah nurudzalam ini beliau memaknai annana qamillahi taala binafsihi bahwa yang dimaksud dengan bahwa Allah itu mempunyai sifatamu binafsihi itu Allah itu isuwahu Allah itu enggak butuh dari yang selain allahwahuaii sebaliknya selain Allah itu butuh kepada Allah sebagaimana firman Allah wa wuj qum dan seluruh makhluk ini tunduk kepada zat yang maha hidup ya hayyil Qayyum nah itu yang namanya qiamuhu binafsihi jadi enggak butuh ketika kita kemudian salat itu bukan Allah yang butuh Salat kita tapi kita yang butuh Allah kemudian kita salat gitu ya jangan dibalik gusti Allah i Butuh opo to tidak begit gitu ya kita yang butuh ya jadi seperti ya mik ini ya mik ini ya miknya sebenarnya yang butuh digunakan kalau dia enggak digunakan ya dia butuh kita gunakan kita sebagai yang membuat istilahnya yang menggunakan Mik gitu dan ee apa namanya Mik ini butuh kemudian ada dikasih baterai macam-macam kan gitu ya oleh kita kita bisa kita gak butuh yang Mik ini bisa saja kemudian kita menggunakan Mik ini kan gitu kan Ya nah itu ee perumpamaannya Bagaimana Allah itu sebagai pencipta gak butuh gitu juga enggak butuh tempat gitu ya tidak seperti kita kita ngajinya aja kita pasti butuh tempat milihnya aja cari yang PW gitu ya Di mana gitu kan wahidun La musyarik lu fitihi Allah itu datat yang satu La musyarikaalahu kalau kita talbiah itu kan la syarik lak gitu ya gak ada yang kemudian menemani Allah atau em ee yang apa kemudian yang selalu menyertai gitu Besti misalnya gitu ya fitihi wala sifatihi wala Fi af'alihi gak ada gitu Gak ada ee yang kemudian baik dalam zatnya sifatnya maupun perbuatannya gitu enggak ada satuun kemudian yang eh Ayo saya Eh saya temenin enggak ada Allah ya satu itu gitu lahuldratu Wal iratualmuu was lahu iku ked Allah alquudratu utawi sifat kudrat Allah itu mempunyai sifat quudrat ya kuasa Innallaha ala kulliin Qadir Wal irodah berkehendak Wal irodatu idza arallahu syaaian ayyaakul lahu Kun Fayakun irodah Wal ilmu ya [Musik] apa Innallaha bulliin Alim ya Wal haah jadi ini Allah itu juga punya sifat Hayat tadi lilil qumujilum was Z yang maha mendengar tadi Kalau Hayat dan hidup yang maha mendengar ya Innallaha samium bir yaal Bu juga zat yang maha melihat Innallaha samium bir ya walamu wamallahu Musa taklima Ya Allah itu zat yang maha berbicaraahua maka Allah itu alqir yang maha kuasa Wal muridu dan dat yang maha berkehendak walimu datat yang maha mengetahui eh Wal Hayyu zat yang maha hidup wasamiu datat yang maha mendengar Wal basiru ya Wal mutakallim arsala bifadlihi Allah itu dengan fadolnya mengutus arrusula beberapa utusan beberapa Rasul banyak Rasul watwahum dan kemudian memberi kuasa kepada para rasul itu ya bismatihi memberikan wewenang memberikan kekuasaan kepada para rasul itu bismatihi iahum dengan penjagaan Allah ya Allah itu mengutus para rasul tapi juga Allah memberikan perlindungan dari segala hal yang tidak layak yang tidak layak dilekatkan kepada para rasul itu ya jadi Allah mengutus para rasul dan juga ee memberikan penjagaan gitu ya Oleh karena itu fahum oleh karena itu para rasul maksumuna Maksum terjaga minasiri dari segala perbuatan dosa yang kecil ya Wal kabairi maupun dosa yang besar dosa yang kecil aja dijaga apalagi dosa yang besar Ya karena ya karena ini utusan Allah gitu ya utusan Allah itu ya pasti ya harus dijaga kan begitu nah karena kenapa ya karena utusan Allah yang membawa ajaran ajaran ya dari Allah kan gitu menyampaikan tugasnya rasul itu kan menyampaikan ya Nah dalam hal menyampaikan ini Tentunya ya tentunya ya harus terjaga masa ada orang menyampaikan misalnya ada seorang menyampaikan Terkenal dia orang yang suka bohong ya pasti yang yang di kasih tahu itu ngapain di dipercaya Orang dia suka bohong Misalnya ini ya kemudian Rasul nauzubillah diutus lah punya sifat yang tidak disukai oleh umatnya Ya jelas enggak enggak dipercaya kan begitu Nah makanya Kenapa kemudian memang harus dijaga oleh Allah agar Rasul e apa agar rasul-rasul agar para rasul ini tidak berbuat dosa kecil apalagi dosa besar ya karena itu tadi Karena ini sebagai utusan Allah gu ya maka harus Maksum harus dijaga yang penjagaannya ini qoblan nubuwati Wa ba'daha baik sebelum di lantik menjadi nabi ya maupun sesudahnya ini dijaga jadi Emang sejak kecil gitu sudah kelihatan Nabi Ismail misalnya sejak kecil sudah kelihatan eh kejadukannya dengan kakinya yang apa memukul tanah keluarlah air zamzam ini kan sudah ditunjukkan kecil Nabi Ismail nabi Isa bisa berbicara ketika masih bayi Nah jadi Sudah sudah Ee ditunjukkan Nabi Musa juga ya sejak kecil juga ditunjukkan kecerdasannya Nah makanya ini karena ya itu tadi memang ini karena mau menjadi utusan Allah maka ee benar-benar harus Maksum sejak kecil gitu ya sejak sebelum menjadi nabi sudah terjaga gitu makanya sampai kalau kita ingat ee kisah Rasulullah itu kan sejak beliau masih muda pun sudah terkenal dengan ee saking apa terpercayanya ya sangat amanah sampai kemudian mendapatkan gelar al-amin nah ini bukti bahwa Allah e sudah menjaga para nabi para rasul ya sejak sebelum beliau-beliau menjadi nabi munzahuna atau munazahuna Ulli munfirinan ya mereka para rasul ini terjaga juga atau Dija dari segala hal yang menjijikkanan secara pasti seperti apa yang yang atau tidak hanya menjijikan Tapi maksudnya yang sangat Apa ya Eh hal yang sangat akan membuat orang itu meremehkan kira-kira begitu ya Misalnya dari sakit lepra atau kusta enggak ada rasul itu yang sakit ee lepra atau kusta ya Nah mungkin yang generasi generasi sekarang ini apa itu sakit lepra atau kusta itu tahu enggak mbak mbak Nirma saya aja sudah enggak menangi kok ya itu dulu banget itu kan ee penyakit ee kalau di kita itu zaman penjajahan itu banyak sekali ya penyakit kusta atau penyakit lepra sampai di tempat saya itu ada rumah sakit yang dulunya Mang khusus rumah sakit untuk penderita kusta nah kusta ini nah ini saya harus membaca dari sumbernya saya bukan ahli ahli penyakit ya kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit saraf tepi dan saluran pernafasan nah kusta atau lepra dapat ditandai dengan Lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki kemudian diikuti dengan timbulnya Lesi di kulit Nah jadi ini kalau dilihat ee Bentuknya itu memang blentong-bentong gitu ya Nah Angka kejadian kusta di Indonesia termasuk yang tertinggi nah ini sampai ada hadisnya bagaimana kita ee jangan sampai kalau ada orang kusta tertular gitu Ya kita harus menjaga diri juga dari ketularan itu sampai ada hadisnya itu Fir Minal majdumi firoka Minal Asadi ya larilah maksudnya jangan dekat-dekat kalau ada orang yang berpenyakit kusta Ya maksudnya agar tidak ketularan firam Minal Asadi larinya itu seperti kalau kita dikejar macan macan Asad kok ya kita kalau dikejar Macan itu apa kemudian lari kita itu sambil tol O kannya enggak ya atau larinya itu apa slow motion tidak kan pasti lari terbilit-bilit itu kan kalau kemudian dikejar oleh harimau singa guu ya dan teman-temannya itu kan pasti Wah ya pasti kita langsung lari tungganglanggang nah seperti itu Nah nabi dan para rasul itu tidak ada yang ee apa mengidap penyakit kusta walama dan juga kebutaan ya Dan mereka yaakuluna waasrabuna waankihuna dan nabi tetap dikasih sisi-sisi kemanusiaan Basyariah Sisi basyariahnya itu ada ya yaitu yaakuluna nabi itu makan tidak ada kemudian Oh sudah ini nabi enggak perlu makan enggak ada kalau sekarang ada orang ahah saya enggak ee enggak usah makan seminggu sama sekali enggak ada ya makan apapun enggak ada ya itu melebihi nabi nabi itu makan gitu ya waasrobuna juga minum waangkiihuna juga menikah gitu ya jadi ada sisi basyariahnya itu tetap di diberikan oleh Allah sebagai apa ya sebagai teladan bagi kita semua ya kalau enggak ada Sisi basyariahnya kan juga Gimana ya cara makan yang baik menurut Islam Nah kita Tuh lihat tuh nabi kan Gitu Ee gimana ya kita dalam berumah tangga misalnya gitu ya kita dengan istri istri dengan suami Seperti apa ya Tuh lihat tuh nabi Nah jadi ee ini makanya ada ada sisi basyariahnya tetap di di di ee ditampilkan gitu oleh Allah jadi Tidak kok kemudian kalau sudah menjadi nabi atau menjadi rasul kemudian sudah berbeda dengan dari manusia maksudnya Enggak makan enggak minum juga kemudian ee di apa ya nabi eh AllAh tidak memberikan syahwat nah tidak begitu ya tetap dikasih nah wahum afdul khqiah para rasul para Anbiya itu adalah afdolul khalqi makhluk yang paling utama Alal itlaqi secara mutlak jadi makhluk yang paling utama itu ya para rasul para nabi kita ndak bisa apalagi kalau ada orang yang mengklaim sekarang ini aku adalah manusia paling utama di dunia ini gak bisa itu ad itu E afdolul khalqi itu ya para nabi para rasul Al itlqi secar mutlakikah lah ini Ini namanya jumlah mtarid sisipan jadi eh di dalam Ini watfs malaikah kata Mbah Hasyim as'ari tapi entar dulu kalau masalah lebih mulia mana antara nabi dan Malaikat Wat tafsilun Fil malaikah ini ada beberapa pendapat tafsil ya Ada beberapa pendapat Mulia mana sih antara antara para rasul dan Malaikat nah ini ini jumlah muktarid atau sisipan Em kalau ulama ahlusunah Wal Jamaah ini dan mayoritas jumhur ulama Ya semua mengatakan bahwa ya tetap lebih mulia para nabi para rasul dibanding malaikat karena itu dilihat dari ada ee apa ketika Allah mau menciptakan Nabi Adam itu kan ya in khah sudah jelas saat itu Nabi Adam diciptakan untuk menjadi khalifah yang malaikat kemudian semacam komplain kok iso kok bisa kok enggak apa kami yang setiap hari Bertasbih yaam l kok malamih menciptakan nanti manusia yang paling Dia ee apa membuat kerusakan di bumi ya sukanya bikin onar ya dan betul itu prediksi malaikat itu kan kita ini Emang sukanya bikin onar gitu kalau enggak onar enggak seru gitu ya Nah makanya ini bukti bahwa para nabi para rasul lebih mulia dari malaikat tapi kalau muktazilah dan juga ada beberapa ulama sunni yang mengatakan enggak yang paling ya Ee malaikat lebih mulia dari para rasul para Nabi Ya ini maksudnya tafsil ee apa ee ada yang harus kita lihat kalau kaitannya dengan malaikat ini ada beberapa pendapat nah waal kulli tetapi yang paling tinggi di antara para rasul para nabi Man khatamallah yaitu Nabi rasul yang pamungkas khamallah yang memungkas maksudnya mengakhiri gitu ya menutup mengakhiri Allahu bihi dengan Man anubuwat jadi pamungkasnya para nabi was syarahu dan juga W syaruhu dan Syar ajarannya syariat yang dibawa oleh Nabi ini menghapus asyaraiiah syariat-syariat Sebelumnya siapa itu yaitu Nabi Yuna Muhammadun Sallallahu Alaihi Wasallam nah ini yang jadi di antara para nabi ini tetap yang paling unggul itu adalah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ya Dan ini juga diketahui oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad karena Allah Allah memberikan informasi kepada para nabi ini ya tentang nanti akan ada nabi akhir zaman ya nabi Pamungkas ya enggak ada lagi nabi setelahnya yaitu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam wa ashabuhu Khairul quruni dan istimewanya dari Nabi Muhammad itu bahwa para sahabatnya ya para besti-bestinya nabi itu ya itu Khairul quruni itu generasi yang terbaik sepanjang masa generasi terbaik itu artinya ya kita ini enggak ada apa-apanya gitu ya Bahkan setelahnya aja yang tabiin itu tetap kalah gitu dibanding generasinya para sahabat para bestinya nabi Khairul quruni generasi terbaik ya kita ini ya ya generasi terbaik saat inilah tapi tidak kemudian terbaik sepanjang masa itu kalah semua daripadaipada apa ee dibandingkan dengan para sahabat itu generasi terbaik yang enggak ada yang mengalahkan karena apa terbukti para sahabat itu loyalitasnya kepada nabi itu luar biasa ya para sahabat nabi itu di tengah hantaman godaan macam-macam serangan terhadap Nabi ya ya dan saat itu itu kalau dihitung antara yang mau beriman pada nabi dengan yang tidak itu lebih banyak yang tidak lah ini kalau enggak kemudian orang yang benar-benar percaya kepada nabi dan kemudian loyalnya enggak diragukan ya ya pasti akan lari ini ini orang kok ya kok lebih banyak musuhnya daripada temannya ngapain Saya nemenin orang kayak gini ya pasti gitu toh Ya saya punya teman ini kok orangnya ini kok lebih banyak musuhnya daripada temannya pasti kita mikirmikir ini orang ini Baik enggak sih sebenarnya kok lebih banyak musuhnya daripada temannya ya enggak Nah mungkin ee apa ini bukan berarti kemudian Oh orang ini berarti enggak baik wong musuhnya lebih banyak enggak begitu gitu ya Karah dan para sahabat bestinya ini tetap berada di samping Nabi dalam suka dan yang paling dan tetap lebih banyak dukanya dibanding sukanya ya tapi mereka tetap loyal tidak pernah berpaling sedikitp nah gimana ini loyalitas kita terhadap PKB loyalitas kita terhadap Ketum yang juga banyak musuhnya Nah itu kita bisa belajar daripada dari loyalitasnya para sahabat ini makanya sampai mendapatkan gelar Khairul quruni generasi terbaik karena apa Karena mau ada badai ada angin topan ada macam-macam para sahabat ini tetap tegar berada di samping nabi membela nabi pasang badan ya kita ingat Bagaimana Abu Bakar itu sayidina Abu Bakar pasang badan ya saat menghadapi saat itu di gua itu ya pasang badan semua ya padahal nabi itu sudah dijaga oleh Allah ya tapi para sahabat ini tetap mereka melindungi nabi sekuat tenaga Nah makanya itu generasi terbaik sepanjang masa ya ini sahabat ini tidak terbatas sahabat laki-laki saja loh ya jahabat perempuan juga para sahabiat kadang itu kita itu punya ee pikiran Oh sahabat itu kan apa para laki-laki saja enggak nabi itu ada Ada apa Ada sahabat laki-laki ada sahabat perempuan ya yang juga sahabat-sahabat nabi yang EE mereka yang meriwayatkan hadis ya Ada ya Selain istri-istri Beliau juga ada sayidah asma gitu ya yang meriwayatkan hadis ya Hafsah nah dan sebagainya ini eh makanya Kenapa para sahabat itu adalah Khairul quruni sebaik generasi yang terbaik ya wadoluhum nah di antara para sahabat itu yang tetap yang paling e menduduki top four Ya maksudnya empat yang terbaik itu adalah adalah Abu bakrin sayidina Abu Bakar Umar ya ini mereka ini sahabat-sahabat Nabi eh yang rankingnya gitu ya ini yang memang benar-benar istimewa dan kalau kita lihat memang istimewa betul keempat-empatnya ini abu bakrin tma umaru tumma utmanu ta aliun sayidina Abu Bakar sayidina Umar sayidina Utsman sayidina Ali yang keempat-empatnya ini karakternya beda-beda Ya tapi kalau bersama ini memang kemudian membentuk formasi yang indah dengan karakter mereka yang berbeda-beda tapi saling melengkapi dan kemudian memang em mereka ini dengan karakternya masing-masing ee berada di samping nabi menjaga nabi ya dengan caranya masing-masing ini luar biasa kalau kita lihat ya Jadi ya kita bisa melihat misalnya seorang tokoh di sekelilingnya juga beda-beda tapi mereka ini punya fungsi dan peran masing-masing ya kan Kak ee sayidina Abu Bakar dengan kebijaksanaannya ngemongnya ya sayidina Abu Bakar itu nah kemudian sayidina Umar ini yang memang em ee ee orangnya ini memang apa ya tegas ketegasannya gitu bahkan kadang kemudian dianggap agak galak Mungkin gitu ya tapi ya butuh gitu butuh nabi juga butuh yang sesekali memang ada orang yang harus di tegasi ya Misalnya ada orang yang gimana gimana sayidina Umar langsung berikan keputusan yang tegas dan keputusan yang cepat misalnya nah ini sayidina Umar eh memang di dalam banyak hadis misalnya banyak yang kemudian begikitu ada sayidina Umar langsung diam semua yang awalnya apa lagi ngobrol gitu ya ngobrol bercanda gitu ada sayidina umarungg lihat saja langsung di ada sayidina Umar Nah itu sampai seperti itu ee apa digambarkan dalam bebera hadis sampai nabi itu sampai pernah begini saat itu ee para sahabat-sahabat yang perempuan ini sedang kumpul gitu ya dan sedang berdiskusi dengan nabi enak cair gitu ya Ee dengan sahabat-sahabat perempuan ini Nah itu dalam satu hadis itu ada lalu sayidina Umar apa rawuh gitu langsung nutup sret gitu ya orang e saat itu kan seperti ada Satir langsung itu sahabat-sahabat yang perempuan ini menutup satirnya itu penutupnya itu dan kemudian diam nabi itu sampai tersenyum dan tersenyumnya itu sampai agak lebar sampai ke ketawa gitu loh kalian tuh Kok aneh Kok lebih takut ke Umar daripada aku katanya gitu wong tadi sama aku enak ngobrol diskusi kita bercengkrama lah begitu ada Umar datang kok kalian Langsung langsung diam dan langsung apa ya anteng terus kayak ini g nah nah ini ini apa ya salah satu ee yang menunjukkan Bagaimana ketegasannya sayidina Umar gitu bahkan mungkin dianggap orang galak Nah ya tapi itu emang diperlukan ada saat-saatnya memang sayidina Umar diperlukan gitu kemudian sayidina Utsman sayidina Utsman ini seorang bangsawan yang dermawan enak dalam sebuah perjuangan itu pasti ya Ee butuh ya butuh biaya itu pasti perjuangan apapun lah wong belajar sinau apa sekolah saja itu juga ee butuh biaya ya sampai Syekh azzarluji kan juga mengingatkan kan ala la tanalul Ilma illa bisittatin ya Terus apa dakain wa hirsin wastibarin wa bulghotin ada bulghoh ada bekal ada biaya untuk belajar guitu apalagi dalam perjuangan perjuanganai kalimatillah Itu sudah pasti nah Nah di sinilah peran sayidina Utsman ya sebagai donatur sebagai yang kemudian juga Dermawan untuk Bagaimana menjaga perjuangan ini tetap eksis tetap jalan nah sayidina Utsman kemudian sayidina Ali karamallahu wajhah ya sayidina Ali dengan kecerdasan intelektualnya yang luar biasa nah yang ini juga dibutuhkan Ya maksudnya ketika menjadi sahabat nabi Ini konfigurasinya ini luar biasa empat orang ini makanya ini kemudian wadoluhum di antara para sahabat ini yang paling utama yang paling yang ya yang paling luar biasa yang top four lah itu tadi yang kemudian menjadi Khulafaur Rasyidin dengan kelebihannya masing-masing ridwanullahi taala alaihim AJM ini eh at pada yang tadi itu ya wah antina tapi ini kemudian dirnya menjadi nahnu wa bijam AKB bihiani Muhammadin shallallahu alaihi wasallam dan maksud bahwa e apa eh awalu apa namanya kita ini mengenal Allah makrifatullah itu ya Selain Kita tadi beriman kepada Allah dan sifat-sifat Allah maka kita juga beriman W aki Muhammadin kita juga beriman dengan segala hal yang Allah berikan Ya Allah ee hababarkan Allah berikan informasi Allah ajarkan kepada melalui Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ya jadi namanya beriman kepada Allah itu tidak kemudian sudah kok aku sudah beriman sudah paham bahwa Allah itu ada Allah itu zat yang maha esa Allah itu zat yang maha kuasa titik sudah tidak begitu tidak sekedar itu sifat Allah ini titik tapi ya kita juga beriman pada ajaranajaran Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ya yang misalnya eh seperti Kal malaikat Kita juga harus beriman pada para malaikat tidak bisa iman itu hanya separuh-separuh nmin bi ba'din wakfur bi ba'ad itu gak bisa kita beriman separuh pada hal yang ini kita tidak beriman pada hal yang ini ya Nak bisa seperti itu kalau separuh-separuh itu ya itu seperti orang munafik ya dipilih Yang Wah saya ambil yang ini yang ini saya enggak beriman enggak mau gitu ya sama dengan kita apa ee di sini misal ya Nah kita ambil yang mana yang menguntungkan bagi saya ya saya Imani yang enggak menguntungkan saya enggak saya Imani tidak seperti itu ya Nah Kal malaikati beriman pada malaikat Wal kutubi juga pada pada kitab-kitab assamawiyati kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Taurat Zabur Injil ya dan juga ee apa suhuf-suhuf ya Ee manuskrip-manuskrip yang diberikan kepada para nabi ya Nah was sual dan juga beriman pada pertanyaan nanti di ee apa alam kubur ya Kita juga harus beriman Wal ba'i dan juga pada hari kebangkitan pada nanti setelah kita meninggal itu ya di Ee Kita akan dibangkitkan di hari kiamat Wal hasyri dan juga beriman pada kita dikumpulkan di padang mahsyar setelah dibangkitkan lalu kita digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar wahulil mauifi dan juga kita beriman pada kekacauan kekisruhan pada saat di padang mahsyar itu ya di padang mahsyar itu kan kita nanti dikumpulkan semua dan di sana itu enggak ada sama sekali em atap ya yang menai kita enggak ada sama sekali dan di sana itu kita ada yang mengatakan 50.000 tahun ada yang mengatakan 70.000 tahun dan ada yang mengatakan sehari di sana itu sama dengan 1000 tahun jadi kalau kemudian Ee Kita di di sana puluhan ribu tahun itu ya entah itu sudah enggak bisa ngitung lagi tapi ya tapi Nabi Muhammad dalam salah satu hadisnya mengatakan sabatun yudulumullahu Yaum la Dilla illa dilluh ada tujuh orang ada tujuh macam Bukan tujuh orang maksudnya ada tujuh ee kategori ya orang yang Nanti pada saat hari mahsyar itu di saat semuanya itu kepanasan ya ya ataun kedinginan karena enggak ada enggak ada ini enggak ada ee atap enggak ada payung enggak ada apa tapi ada ada tujuh kelompok orang tujuh macam orang ini yang mereka itu diberi dinaungi mereka ini kemudian mungkin mendapatkan kursi vivp salah satunya yang pertama adalah imamun adilun pemimpin yang adil inilah pentingnya kenapa kita memilih pemimpin pemimpin yang adil karena apa ini tidak hanya masalah dunia Ternyata kita e milih pemimpin yang adil itu bukan hanya masalah dunia saja tapi ini di akhirat ini kita bisa bangga dong kalau misalnya wah wah itu pemimpin saya itu duduknya di VIP kita kan bangga yaah cerita-cerita itu ya Nah seperti itu jadi ee apa di Mas Ketika saat itu ketika Wah kondisi sangat-sangat sangat-sangat Melelahkan ya Dan seperti tidak tahu kapan ini berakhir nah ini orang-orang ada orang-orang yang mendapatkan ini tadi fasilitas yang super premium ya super vivip itu salah satunya adalah pemimpin yang adil Nah inilah gunanya kita Kenapa kita perlu berjuang juga melalui jalur politik ya karena ini eh kita juga bertanggung jawab untuk menjadikan pemimp -pemimpin yang adil ya agar apa ini kita juga bertanggung jawab e secara politik gitu dan kemudian kalau apa yang kita lakukan ini Benar Siapa tahu juga di padang mahsyar itu mendapatkan syafaat dari nabi kan begitu kan kenapa Oh kamu dulu Memang ikut berjuang memperjuangkan pemimpin yang adil itu pemimpinmu tuh tak kasih ee apa diberi Allah di luang VVIP saya sudah minta pada Allah sudah kamu dikasih syafaat ikut ya mendapatkan naungan Meskipun mungkin secuil ya paling enggak itu ee tidak berkeringatlah tak kasih kipas angin misalnya gitu ya syafaatnya dari Kanjeng Nabi bisa jadi seperti itu Nah inilah Kenapa em kita punya tanggung jawab gitu dan kenapa politik itu penting ya kalau saya ngomong politik itu penting itu Emm kalau kita lihat di dalam al-qur'an itu semua nabi itu berpolitik semua nabi terkait dengan kemudian di situ ada kerajaan ya Ee Bagaimana Apakah di situ menjadi ee yang berkuasa nabi itu atau kemudian menjadi ee oposisi itu ada semua ceritanya dalam al-qur'an itu contoh bagaimana kita ee berpolitik Nah karena ini ada tanggung jawab moral ya ternyata nah bagaimana nanti di pada saat ee eh di padang mahsyar seperti itu wa ak suhufi dan juga saat itu eh apa mm kita akan mendapatkan rapot rapot ya kita akan mendapat rapot kita rapot kita banyak kalau zaman dulu rapot kita banyak merahnya atau biru semua Kalau sekarang enggak ada merah biru semua ya apa ya Kalau sekarang itu apa berarti kalau tidak naik juga tidak ada tereliminasi mungkin ya atau apa gitu ya tereliminasi bahasanya ya Kalau dulu kan kita eh rapot rapotnya merah atau tidak Gitu kan Kalau sekarang enggak ada itu Jadi mungkin ee tereliminasi atau tidak Gitu ya lebih banyak yang EE catatan amal kita itu banyak yang baik atau yang buruk gitu wal wazni wal mizani juga kita Percaya adanya bahwa kita nanti amalnya ditimbang itu wasirati ya kemudian kita meniti jembatan yang sangat-sangat kecil wasyafaati dan juga ada syafaat Wal jannati warari dan juga ada surga dan neraka ini semua harus kita imani wulli maulima minaddini bidoruroti dan juga segala hal yang kita ketahui eh apa apa namanya di dalam ee ajaran agama ya Yang yang niscaya pasti kita ketahui di dalam ajaran agama ini harus kita imani semua ya termasuk Rukun Iman ada enam itu ya harus kita imani semua gak bisa kita pilih-pilihal imanu bihi wajibun Wal jahidhi Kafirun maka beriman ya kepada Allah itu adalah wajib wahidh kafir yang orang yang men ang tidak mau aljahid itu orang yang menentang dia menentang itu artinya dia tahu bahwa Iya benar Allah itu ada ya benar bahwa Allah itu kekal ya benar meemang Allah kita itu harus beriman kepada Allah tapi enggak mau akakah gengsi aku kalau beriman pada Allah itu namanya aljahid makanya yang Jahid orang yang menentang itu adalah Kafirun orang yang kafir gitu ya yang tahu kebenaran tapi menolak bahwa itu benar gitu itu Ya kita tahu bahwa ini benar kita menolak ya Misalnya menolak kebenaran itulah yang namanya kafir mungkin kita lanjutkan dengan tanya jawab masih ada waktu ya Iya 5 menit mungkin ya bapak ibu hadirin sekalian yang kami hormati kami akan memberikan kesempatan k seluruh hadirin yang sekalian di sini untuk memberikan pertanyaan silakan bisa angkat tangan Bapak Ibu sekalian yang ingin bertanya I asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] waalaikumsun ibuyai langsung saja mengakus ini tadi sedikit disampaikan ketika zaman sahabat itu loyalitasnya totalitas karena memang Kanjeng Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam adalah dijaga nah sedangkan Ketika kita melihat situasi kepemimpinan ketika berbicara politik ee tentu tidak sama bahkan jauh nah Seperti apa kita untuk menjadi eh kader dalam hal ini yang berbasis ee loyalitas kepada ketua umum dan atau kepada pemerintah dalam Alin presiden Apalagi kita tahu nuansa perjalanan kepemimpinan di Indonesia itu banyak syubhatnya bahkan haram ee banyak diskusi-diskusi kecil kepemimpinan di Indonesia diwarnai dengan modal judi online narkoba Nah kita sebagai warga bangsa seperti apa untuk bisa pada titik loyalitas yang disampaikan oleh Mbak Hasyim Asyari Terima kasih Hatur Nuhun asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam War Iya itu emang akhir zaman dan ada yang ulama begini zaman sekarang tuh yang enggak syubhat itu hanya air hujan ya kalau Em Jadi loyalitas kita ini tetap Bisa melihatkan ya kemarin kalau kemarin saya mengutip Mbah Ki Makruf ya Kita sebagai manusia itu kan e agar kita tidak merugi itu adalah watawas Bil haqqi watawobri saling mengingatkan artinya kita di dalam ee loyal di dalam kita juga mengikuti pemimpin kita misalnya gitu ya presiden ataupun pemimpin ee di tingkat provinsi atau di daerah gitu ya Nah itu tetap harus mengembangkan tidak kemudian menghilangkan Ee kekritisan kita yang kalau di dalam bahasa al-quran itu watawau bilhaqqi wataw babri itu tadi ya fungsi pengawasan itu kan tetap harus ada kita juga mengawasi pemerintah kita juga ini kan tetap tetap ada dari ee dari masyarakat gitu ya kita hanya kemudian tapi kita misalnya tidak boleh menyampaikan Saya kira bukan masalah Tidak boleh tapi Bagaimana cara strategi kita menyampaikannya itu yang paling penting nah ini diajarkan juga bagaimana dulu zamannya zamannya Nabi Ibrahim menghadapi penguasa yang sedemikian rupa bahkan mau dibakar tapi Nabi Ibrahim kan Bagaimana berdiplomasinya ya Ketika Nabi Ibrahim yang ee apa menghancurkan berhala itu lalu ini loh ini loh Raja ini loh yang yang melakukan kata Nabi Ibrahim ee bukan itu tanyakan Eh ada satu berhala yang tanyakan pada dia kan kamu kan raja menyembah itu tanyakan dia yang melakukan itu bal faalahu kabiruhum H fas'aluhum sampai Jadi tergantung bagaimana kita e strategi menyampaikan Wat tawasau itu Nah itu sudah ada contohnya sekali lagi dalam al-qur'an ya yang dicontohkan bagaimana ketika ee para nabi saat itu menghadapi penguasa-penguasa yang zalim Nabi Musa diasuh oleh penguasa yang super super duper zalim Firaun diasuh itu ya dibesarkan maksudnya mulai kecil nah bagaimana kemudian Nabi Musa ini juga ketika ber e adu argumentasi dan sebagainya nah ini artinya ini juga sebagai contoh bagi kita mengembangkan hal-hal seperti itu ya nabi Musa diatur diasuh ee oleh Emm apa Firaun tetap dijaga oleh Allah tapi kan itu diasuh oleh orang yang tidak percaya pada Allah ya Dan orang yang tidak hanya tidak percaya orang yang mengaku Tuhan lah ini enggak ada apa-apanya kemudian dengan apa yang kita lihat fenomena saat ini ini lebih kebejatannya itu enggak ada yang menandingi dengan yang sekarang-sekarang ini gitu kira-kira seperti itu Nah ini sebagai cara kita juga untuk ee apa namanya ya istilahnya kita melihat cerita-cerita zaman dulu cerita-cerita nabi sehingga kita bisa penuh optimisme bahwa tetap di saat di zaman seperti ini kita tetap masih bisa berjuang kita tetap masih bisa menyampaikan kebenaran dan kita tuh enggak ada apa-apanya kalau dibandingkan masa-masa sulit para nabi yang seperti di diceritakan dalam al-qur'an itu enggak ada apa-apanya sama sekali Saya membayangkan Firaun misalnya itu kan penguasa yang paling Tiran kayak apa gitu ya dan saat itu Nabi Musa itu serumah itu orang yang orang yang kalau enggak setuju langsung kepalanya dipenggal itu enggak bisa bayangin gitu kan Ya nah kita ini masih tidak ada apa-apanya lah gitu makanya kita harus optimis gitu ya tetap tetap optimis E dan kita tetap bagaimana kita tidak menjadi eh apa Innal insana lafi khusrin kemarin yang diingatkan oleh mbah Kiai Makruf itu gitu ya Jadi kita tetap optimis tetap Ee kita tetap berjalan di jalan yang real yang benar ini gitu I Saya kira ini waktunya sudah sudah [Musik] sudah sudah cukup Siapa yang doa Monggo lurahnya yang doa yih Terima kasih ini waktunya sudah cukup ya saya ini ini juga tetap harus siap-siap mau buka Emangnya saya tetap ini manusia ini masih manusia biasa ada laparnya ya matur nuwun Terima kasih atas ee perhatian panjenengan semua mudah-mudahan apa yang kita kaji Pada sore ini bermanfaat ya amin ya kita tutup dengan bacaan surat alasr [Musik] Bismillahirrahmanirrahim in terima kasih dan juga mohon maaf jika ada kekuranganamikummah Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh Bapak Ibu yang kami hormati demikianlah kajian pada sore hari ini ee kita akan bertemu kembali pada kajian berikutnya di esok hari pukul 500 sore di waktu yang S di tempat yang samaucapkan Terima kasih wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh informasi sahabat-sahabat magribnya pukul 18 lebih 12 menit masih ada [Musik]