🧬

Proses dan Struktur Replikasi DNA

Nov 4, 2024

Catatan Kuliah: Replikasi DNA

Pengertian Replikasi DNA

  • Proses penggandaan DNA sebagai materi genetik makhluk hidup.
  • Penting dalam perkembang biakan atau pembelahan sel (fase S dalam siklus sel).
  • Materi DNA yang diganda dibagi ke anakan sel.

Struktur DNA

  • Bentuk: double helix (dua rantai untayan polimer DNA).
  • Pasangan basa:
    • Adenin berpasangan dengan timin.
    • Guanin berpasangan dengan sitosin.
  • Pasangan basa dibentuk oleh ikatan hidrogen.

Proses Replikasi DNA

  1. Penguraian Double Helix

    • Memisahkan rantai DNA.
    • Protein yang berperan:
      • DNA Helikase: Menghidrolisis ATP untuk memisahkan rantai ganda.
      • Single Strand DNA Binding Protein (SSB): Menstabilkan struktur single strand DNA.
  2. Proses Replikasi

    • Tidak perlu menunggu pembukaan seluruh double helix.
    • Replikasi dimulai saat sebagian DNA terbuka.
    • Orientasi untai DNA:
      • Satu untai 3' ke 5'.
      • Satu untai 5' ke 3'.
    • Kompleks multi protein dan enzim terlibat di titik replikasi.
  3. Pembentukan Primer

    • Enzim Primase: Membentuk RNA primer (segmen RNA pendek).
    • RNA primer penting untuk menandai tempat replikasi agar lebih akurat.
  4. Peran DNA Polimerase

    • Merangkai mononukleotida untuk membentuk DNA baru.
    • Proses polimerisasi dimulai dari deoksinukleosida trifosfat yang sesuai dengan pasangan basa.
    • Helai DNA 3' ke 5' diproses secara kontinu (leading strand).
    • Helai 5' ke 3' membutuhkan pembentukan potongan-potongan pendek (lagging strand) yang disebut fragment Okazaki.
  5. Fragment Okazaki

    • Setiap fragment Okazaki dimulai dengan RNA primer baru.
    • Fragment selesai saat ujung 5' bertemu dengan ujung 3' dari RNA primer sebelumnya.
    • Lagging strand terdiri dari RNA primer dan fragment Okazaki.
  6. Penyelesaian Replikasi

    • Penghilangan RNA primer oleh exonuklease.
    • Pembentukan DNA baru oleh DNA polimerase.
    • Penyambungan fragment oleh enzim ligase menjadi satu strand DNA utuh.

Kesimpulan

  • Proses replikasi DNA kompleks namun terorganisir dengan baik, melibatkan berbagai enzim dan protein untuk memastikan akurasi dan efektivitas dalam pembentukan DNA baru.