Ringkasan Cerita Hutan dan Sekolah Hewan

Pendahuluan

• Hutan sebagai rumah bagi berbagai hewan dan makhluk hidup lainnya.
• Raja hutan berpidato mengumumkan pentingnya pendidikan.

Pendirian Sekolah Hewan

• Sekolah hewan didirikan untuk menjawab tantangan dunia baru.
• Semua anak-anak hewan diwajibkan untuk bersekolah.
• Diskusi di kalangan hewan mengenai kurikulum yang harus diterapkan.

Kurikulum Sekolah Hewan

• Kurikulum terdiri dari:
  • Berlari
  • Memanjat
  • Berenang
  • Terbang
• Semua hewan wajib mengikuti semua mata pelajaran.

Pengalaman Para Murid

Bebek

• Bagus dalam berenang, namun kurang baik dalam terbang dan berlari.
• Meskipun mendapatkan nilai rata-rata, bebek merasa sedih karena gagal di ujian berlari.
• Mengorbankan hobinya demi latihan berlari.

Kelinci

• Awalnya selalu mendapat nilai bagus di berlari.
• Semangat belajarnya menurun karena harus mengikuti kelas remedial berenang.

Tupai

• Sangat baik dalam memanjat, tetapi frustasi di pelajaran terbang.
• Mengalami kelelahan dan kram saat pelajaran terbang.

Elang

• Kategorikan sebagai anak bermasalah, sering dihukum.
• Menyalahkan hewan lain saat memanjat.
• Tidak mau mendengarkan guru dan akhirnya gagal.
• Didagnosis memiliki gangguan oposisi menantang dan dijadwalkan modifikasi perilaku.

Ular

• Mampu berenang, berlari, memanjat, dan terbang sedikit.
• Memiliki nilai rata-rata tertinggi di antara hewan-hewan lain.

Penutupan

• Ular memberikan pidato akhir tahun mewakili teman-teman sekelas.
• Anjing padang rumput memilih tidak bersekolah karena kebijakan sekolah hewan.
• Orang tua anjing mengirim anak-anak untuk magang.