baik, bismillahirrahmanirrahim alhamdulillah, salatu salam ala rasulullah wa ala alihi wa sahbihi wa ala ala amma ba'ad jadi insyaallah pada malam ini saya ingin berkongsi berkaitan tentang satu topik yang saya kira sangat dekat dengan jiwa saya dan juga sangat penting untuk kita bahaskan tentang cara supaya tidak bersedih hal ini kesedihan ini boleh jadi datang dalam macam-macam bentuk dan juga datang dalam gelombang dan saya dapati Al-Kindi telah mengemukakan satu solusi yang simple tetapi pada saya begitu penting dan juga menarik perhatian saya, atau sebab itulah bila mana pertama sekali saya temukan karya ini saya membacanya dan juga saya mendapat faedah daripada karya tersebut tulisan itu di dalam bahasa Arab Swab Al-Kindi, basically Muslim Arabic philosopher dan karya itu betul-betul menyentuh hati dan juga membuka pikiran saya tentang cara bagaimana untuk saya kontrol kesedihan itu. Kesedihan is something that will come and go, yang akan datang dan juga akan pergi. Sama seperti emosi yang lain, tidak ada perkara yang kekal di alam dunia ini, alam yang fana ini sebab alam ini seperti mana disifatkan oleh ahli filosofa Islam alam al-kaun wal-fasad alam penciptaan dan juga kehancuran. Ini tidak ada benda yang kekal selama-lamanya di dunia ini maka begitulah juga perihalnya dengan emosi jadi dinyatakan di dalam buku ini basically seluruh buku ini seluruh karya tersebut Al-Hilah fi Daf'al-Ahzan menceritakan tentang ataupun terapi sebenarnya bila mana saya membaca itu saya tahu Al-Kindi sedang bercakap dengan saya dan juga mengajak saya untuk menyusun pikiran saya supaya tidak begitu sedih, tidak terbawa-bawa oleh kesedihan yang boleh datang melanda tiba-tiba dan juga boleh jadi memberi mengganggu kehidupan kita sehari-hari jadi sepanjang buku ini walaupun karya itu ringkas dan apatah lagi kalau dibaca dalam bahasa Arab saya mencadangkan bagi sahabat-sahabat yang boleh membaca karya asal ini dalam bahasa Arab silahkan membacanya di dalam bahasa Arab tetapi bagi yang tidak dapat saya telah terjemahkannya dengan judul itulah yang seperti yang tertera di tajuk penawar kesedihan yang telah diterbitkan oleh Abim Pres Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Zahir Halim, Masya Allah, Ahlan Ahlan kita jadi burung pungguk ya burung pungguk malam ini jam 2 pagi kebetulan saya tengah buat kerja dan juga Saya rasa perlu untuk saya bercakap karena iyalah dengan macam-macam keadaan lagi hal yang tiba-tiba datang macam saya katakan tadi kesedihan itu boleh datang dalam bentuk episode dia datang dalam bentuk gelombang kadang-kadang naik, kadang-kadang turun kadang-kadang hilang sekejap tapi kadang-kadang naik balik dan yang paling penting iyalah kita boleh kawal reaction ataupun tindak balas kita kepada kesedihan tersebut, jadi buku itu ialah buku ini dan sudah beberapa kali juga saya telah bahaskan di dalam live di facebook ini Al-Haylah Fidaf Al-Hazan karangan Al-Kindi, seorang filsuf Islam yang terkenal, yang hidup pada kurun ketiga hijriah hidup pada kurun ketiga hijriah, salah seorang ilmuwan yang begitu diraihkan di Bagdad ketika itu ketika zaman keemasan Islam Bagdad terkenal dengan Baitul Hikmahnya, maka Al-Kindi sewaktu hidup beliau diberikan sebuah maktabah yang khusus, sebuah library ataupun pusat kajiannya yang khusus untuk Al-Kindi Al-Maktabah Al-Kindi dinamakan maktabah tersebut tetapi biasanya Al-Kindi ketengkian ini tidak hanya berlaku dalam kalangan politis tetapi juga berlaku dalam kalangan ilmuwan maka ada golongan yang dengki dan juga tidak suka dengan Al-Kindi maka memfitnahnya dan juga akhirnya menyebabkan beliau dibuang daripada maktabah tersebut, daripada Baitul Hikmah itu dan buku-bukunya di maktabah itu disita dan Seterusnya beliau akhirnya meninggal secara sendirian dan tidak diraihkan seperti mana yang layak bagi seorang ilmuwan.
Begitulah ya sandiwara dunia. Dan beliau telah menulis banyak buku, banyak tulisan, tetapi yang sampai kepada kita hanyalah cebisan lah saya boleh katakan. Cebisan sahaja daripada tulisannya yang begitu banyak itu diantaranya yalah ini.
Al-Hilah Al-Hilah Al-Hilah itu kalau kita terjemahkan secara literal Al-Hilah maksudnya taktik ataupun helah kita dalam bahasa Melayu kita terjemahkan sebagai helah dimana buku ini seperti saya katakan pada awal tadi memang bila kita baca saya membaca yang dalam bahasa Arab kemudian saya menerjemahkannya ke dalam bahasa Melayu perlahan-lahan Al-Kindi bawa kita susun pemikiran kita itu supaya tidak begitu bersedih dijelaskan punca kenapa kita boleh bersedih dan kenapa kita perlu bersedih sebab orang yang bersedih ini, kadang-kadang dia sedih tidak ada sebab ataupun dia sedih dia tidak tahu apa punca kesedihannya itu maka perlu kepada guidance sebab itu bila kita bersedih sebenarnya yang selalu kita buat ialah kadang-kadang kita luah kepada orang we asking for that guidance tetapi tidak bagi semua orang tidak semua orang dapat untuk hadam kesedihan kita so bagi orang-orang yang sebegini, saya kira buku ini banyak membantulah banyak membantu untuk mengajarkan kita tentang cara bagaimana untuk menganalisa kesedihan dan cara untuk tidak ber sedih itu secara umumnya jadi buku ini dibagikan pada 10 fasal tetapi yang ingin saya bahaskan sekarang ini ialah fasal pertama daripada buku ini tentang analisa beliau cara beliau mengajak kita cara pertama sekali dia kata kau tengah bersedih, yes tapi cara kau supaya tidak bersedih itu apa? kadang-kadang orang yang bersedih dia suka Suka melayan melankolinya. Dia tidak mau hilang daripada rasa kesedihan itu. Apatah lagi kalau orang yang berjiwa seni atau berjiwa sensitif, dia suka melayan perasaan sedihnya itu dan dia jadikan rasa sedihnya itu sebagai sumber inspirasi.
Dicariknya rasa sedih itu. Walaupun kerja ini seperti kerja gila sebab memudaratkan. Dan menurut beberapa kajian, memanglah kesedihan ini akan membawa, kalau kesedihan itu melarat, dan menjadi teruk, dia akan membawa kepada stres dan stres akan mengubah stres ini sebenarnya chemical ataupun hormonal change di dalam badan kita, perubahan-perubahan hormon di dalam badan kita yang akhirnya memberikan kesan yang nampak pada fisikal kita kadar kortisol kita akan tinggi dan segala macam itulah jadi kesedihan itu Al-Kindi ingatkan dulu dalam permulaan buku ini kau mau sedih atau kau tidak mau sedih of course kau tidak mau sedih diingatkannya sebetulnya saya suka buku inilah di dalam bahasa arabnya dan juga di dalam terjemahannya ini boleh dan saya harap bila mana saya menerjemahkan itu kesukaan saya kepada tulisan Al-Kindi ini dapat dikongsikan bersama para sahabat semua ya panjang pula ceritanya Jadi, di dalam fasal 1, dikatakan di antara cara merawat yang mudah bagi demikian, ini bagi kesedihan itu, ialah kita memikirkan tentang kesedihan dan membahagikannya kepada bahagian-bahagiannya. Dia macam counterintuitive ya.
Kita mau sedih tapi kita fikir lagi tentang benda yang sedih. Apa pentingnya kita berpikir tentang perkara yang membuat kita sedih? supaya kita conscious, nanti saya akan bacakan, supaya kita sedar apa sebenarnya perkara yang buat kita sedih itu dan apa tindakan yang kita boleh buat what the action needed untuk kita counter kesedihan itu jadi katanya, Al-Kindi ini pintar lah Al-Kindi ini, saya Allah akbar oke, kita katakan sesungguhnya kesedihan itu sama ada kemuculannya itu merupakan karena perbuatan kita ataupun perbuatan orang lain. Sekiranya karena perbuatan kita, maka hendaklah kita tidak melakukan sesuatu yang menyedihkan kita.
Nah, sekiranya kita melakukan apa yang menyedihkan diri kita, maka terserah pada kita lah untuk berhenti daripadanya. Karena melakukannya, ya ini perbuatan yang menyedihkan itu atau berhenti melakukannya itu terpulang pada kita. Oke, dia jelaskan. Pertama sekali, kau kena fikir. Kau sedih ini kenapa?
Sedih sebab perkara yang kau buat ataupun perkara yang orang lain buat. Jadi, di luar daripada kawalan kau. Kalau...
Kau sedih karena perkara yang kau buat, benda ini di bawah kawalan kau, maka kenalah kau stop daripada melakukan perkara yang buat kau sedih itu. Sebagai contoh, kau ada assignment ataupun kau ada thesis PhD yang kau kena tulis. Ini aku berbicara tentang diriku. Kau ada thesis PhD yang kau kena tulis dan kau kena siapkan dalam tempo yang tertentu. Dan kalau kau tidak siap, kau akan rasa sedih.
Ataupun kau akan rasa murung dan sumpah mak itulah. Maka untuk kau tidak sedih, maka kau kena buat progres. Kau kena buat sesuatu ataupun kau kena berhenti daripada melakukan perbuatan yang menjipihkan itu. Simple. Simple.
Simple tetapi orang kata sedang cakap daripada buat. Senang cakap dari luar buat. Tetapi paling tidak, bagi orang yang setih ini, sudah clear di dalam pikiran dia.
Kalaulah perkara yang menjadikan itu karena perbuatan saya sendiri, maka saya kena tidak buat suatu perkara itu. Itu yang dinyatakan oleh Herkini. Ini pertama. Kemudian, katanya lagi, oleh itu kita, sekiranya kita melakukan sesuatu, sama ada kita melakukan apa yang kita mahukan, ataupun apa yang kita tidak mau ada sambung lagi kau ini buat satu perkara, kau mau atau kau tidak mau tapi kalau kau buat perkara yang kau mau kau buat perkara yang kau mau tapi pada masa yang sama kau tidak mau sedih jadi itu kerja orang yang tidak tidak ada akal saya sambung disini Oleh itu, sekiranya kita melakukan sesuatu, sama ada kita melakukan apa yang kita mau atau apa yang kita tidak mau.
Sekiranya kita melakukan perbuatan yang kita mau, sedangkan kita tidak mau bersedih. Perbuatan yang kita mau itu membuat kita sedih, tetapi kita tidak mau bersedih. Sesungguhnya kita mau benda yang kita tidak mau.
Ini merupakan ciri khusus bagi orang yang tidak ada akalnya, kata Al-Kindi. Maka sekiranya demikian, melakukan perbuatan yang menjadi sebab kesedihan sedangkan kita tidak mau bersedih, kita ini tidak akarnya. Dijelaskannya secara direct. Kau ini, kita bercakap dengan intonasi lucu, tetapi it happens.
Sebab orang yang sedih ini, dia datang kesedihan itu atas per... Karena per... kadang-kadang karena perbuat timbangan akalnya yang tidak begitu tepat atau tidak begitu betul sebagai contoh, orang memukul dirinya ataupun orang, bukan sakit mental lah, dia sengaja pukul diri dia sendiri lalu dia sedih kenapa dia pukul diri dia kenapa dia Tapi kenapa kau pukul diri kau tuh Di situ Kau buat satu perkara yang kau tidak mau Kau buat satu perkara yang menyedihkan Sedangkan kau tidak mau bersedih Jadi itu kontradiksi Yang tidak boleh ada pada diri seorang Maka hendaklah kita berhenti Itu poin Al-Kindi disini Jangan buat perkara yang buat kita Sedih Ataupun Itulah ya Sebab Kalau kita kata sedih lawannya gembira, itu tidak menyelesaikan masalah.
Dia cuma umpama kosmetik yang hanya menyembunyikan kesedihan itu. Tetapi dia bukanlah merawat kesedihan. Ini tentang merawat kesedihan.
You need to tackle the problem from its roots. Daripada akarnya, kamu kena berdepan dengan masalah ini. berhenti daripada melakukan perbuatan yang membuat kamu sedih. Bila mana diajak kita untuk berpikir, Kata El Gindi, kamu fikir perbuatan yang menyedihkan kamu ini, kamu dalam kawalan kamu atau tidak? Kalau dalam kawalan kamu, saya ulang semula, maka hendaklah kamu berhenti daripada melakukannya.
Oke, seterusnya. Di sambungnya, oke, bagaimana pula kalau... perbuatan yang menyedihkan itu datang daripada orang lain begitulah juga ya the same case lah sebelum saya pindah kepada point selanjutnya same case lah juga overthinker overthinker ini dalam arti kata dia berpikir benda yang bukan-bukan yang tidak ada ataupun menyangka benda yang tidak-tidak yang akhirnya menjadi beban pada diri-diri dia sendiri. Dia pikir, eh, orang ini anggap aku baik atau tidak. Orang ini, dia tengok aku ini orang yang baik atau tidak.
Orang yang begini atau begitu. Dia terlalu berpikir di dalam tentang pandangan orang lain terhadap dirinya sendiri. Dan akhirnya dia sedih.
Akhirnya dia tebak bahwa eh... perangai ini dan dia menjadi sedih pada akhirnya alamak, apa akan jadi kalau aku tidak dinilai baik oleh orang lain apa akan jadi kalau aku ini dinilai buruk oleh orang lain apa akan jadi kalau-kalau kau tidak tahu pun apa sebenarnya orang lain pikir tentang diri kau tetapi kau assume ataupun kau andaikan orang lain memiliki certain perception tentang diri kau sendiri dan itu antara perangai yang akhirnya menjadikan orang-orang yang overthinking ini terperangkap dalam kesedihannya. Jadi, macam inilah dalam kes ini. Kau tidak mau sedih karena kau overthinking, you need to stop overthinking. Berhenti daripada terlalu berpikir.
Gunakanlah pikiran yang sehat dan waras itu untuk pikir tentang benda-benda lain. Tetapi, Hal ini pun, bila kita kata kepada orang yang overthinking, dia kata susah. Susah untuk dia kawal overthinking ini.
Mungkin disebabkan juga oleh trauma-trauma yang pernah ada, ataupun trauma yang saya masukkan di sini adalah trauma psikologi dan juga perasaan yang dibawa-bawanya daripada di kecil hingga masuk ke alam dewasa. Ya, akhirnya... Yang akhirnya menjadikan dia begitu, overthinking.
Terlalu mengharapkan, terlalu mengharapkan ataupun terlalu menjaga expectation orang. Dan akhirnya mengorbankan dirinya sendiri, berasa sedih sendiri. Dan sehingga lanjutannya lah, bila kita tidak dapat capai expectation orang, akhirnya kita rasa sedih, dan sedih itu berganda-ganda. Benda yang sepatutnya kita boleh elak, tapi karena overthinking, karena overthinking ini lebih-lebih memikir, karena kita menyangka-nyangka, padahal hal itu boleh kita kawal sendiri.
Sangkaan-sangkaan ini kita boleh hentikan daripada awalnya, tetapi tidak dihentikan, dilayan. Maka yang berlaku adalah kita terperangkap di dalam kesedihan itu. Jadi Al-Qidi ingatkan disini Very simple reminder Dia kata Kau tidak mau sedih Dan perbuatan itu Di bawah kau Lain kau Maka jangan buat benda Yang buat kau Sedih The same case juga Bagi setengah orang Bagi setengah orang Kevin Kevin ini Memberi kesan Kepada Ketidakseimbangan hormon Di dalam diri Badan setengah orang ada setengah orang tahan minum kopi banyak-banyak sampai habis duitnya di Starbucks pun ataupun mana-mana cafe, mana-mana kedai kopi habis duitnya tidak kisah dia boleh tahan dengan efek daripada kevin itu selain daripada kevin ini boleh membuat orang itu tahan tidur malam tapi side effect lain daripada kevin ini ialah perubahan hormon yang berkait tentang perasaan itu, kalau seorang itu sedih dia akan amplify rasa sedih itu dia akan amplify menggemakan ataupun menambah-nambah lagi perasaan sedih itu, maka orang ini Kalau dia tahu dia itu misalnya cenderung untuk berpikir benda-benda yang membuat dia sedih, dia kena berhenti daripada minum kopi yang akhirnya akan mengganggu sistem hormon dan juga pikiran dia. Jadi ini salah satu daripada...
cara macam ini kita praktikkan nasihat Al-Kindi Al-Kindi bagi Kak Edra kita pikir sendiri macam mana hal ini boleh boleh kita amalkan saya secara pribadi yes hal ini juga terpakai pada saya kalau ada musim-musimnya itu kita ini manusia ada musim kita gembira, ada musim kita sedih ketika musim saya sedih saya akan berhenti daripada minum kopi berhenti maksudnya tidak minum kopi sebanyak mana saya akan coba banyakkan makanan yang manis so itu datang ataupun diriwayatkan daripada hadis Nabi SAW untuk masak talbinah makanan itu manis lah dan makanan yang manis ini faedahnya dia memberi kita selain daripada kenyang dan juga kita dapat zat daripada makanan itu daripada segi perasaannya kita akan rasa lebih gembira bila kita makan benda-benda yang manis tapi terlebih manis pun susah juga ya kecing manis jadi begitu kesedihan itu akan datang dan kita ini dikatakan bila-bila masa kesedihan itu mau datang, dia akan datang dan Yang paling penting adalah kita tahu Cara untuk mengawal diri kita Tindak balas kita kepada kesedihan itu Baik, seterusnya Sekiranya, kalau kesedihan itu Datang daripada orang lain Perkara yang diluar daripada kawalan kita Apa yang kita perlu buat Contohnya PM yang saya mau tidak naik Bukuro ya Katanya disini, sekiranya Perkara yang menyedihkan itu Karena perbuatan orang lain Maka sama ada kita mampu menepisnya ataupun kita tidak mampu menepisnya. Kita boleh elak atau kita tidak boleh elak. Sekiranya kita mampu untuk menepisnya, maka hendaklah kita menepisnya agar kita tidak bersedih.
Defend diri kita lah daripada perkara yang menyedihkan itu. Sekiranya kita tidak mampu untuk menepisnya, ini tidak mampu untuk menghalang orang lain. daripada melakukan ataupun menimpalkan sesuatu perkara yang menyedihkan kita. Maka tidak wajarlah untuk kita bersedih sebelum perkara yang menyedihkan itu berlaku, dikatakan di sini.
Boleh jadi orang yang memiliki kekuatan untuk tidak menimpalkannya kepada kita itu menepis dan mengelakkan kita daripadanya. Ini perbuatan yang menyedihkan itu sebelum ia berlaku ke atas kita. Dan yang mampu menyedihkan kita itu tidak menyedihkan kita dan juga tidak melakukan perkara yang kita takutkan. Ini penting nih, kaedah ini. Sebab, saya ambil contoh tadilah, ya, overthinker itu.
Sebagai contoh, mereka akan selalunya berpikir panjang, mengelamun, dibawa alam, tidak tahu alam apa di dalam pikirannya itu. Dan, Sebagai contoh, dia memikirkan tentang kematian. Dia terbawa-bawa di dalam pikirannya dengan kematian, tapi dia tidak buat apa-apa pun. Tidak buat persiapan, tidak berzikir ke apa, tapi dia suka mengayal apa yang dia akan buat selepas dia mati, apa akan jadi kepada dirinya, alamat sedihnya, saya akan kena tinggalkan itu dan ini, saya akan tinggalkan anak-anak saya, saya akan tinggalkan istri saya, saya akan tinggalkan pasangan saya. Saya akan tinggalkan ibu bapak saya.
Saya akan tinggalkan adik-beradik saya. Dia fikir tentang itu sebelum dia mati. Lalu dia sedih. Sedangkan Allah SWT belum lagi tentukan ajal dia. Belum lagi datangkan ajal dia.
Maka kata Al-Kindi di sini, kalau kita tidak mampu menepis kesedihan itu, Jadi kita jangan bersedih Melainkan selepas Selepas perkara yang menyedihkan itu berlaku Sebagai contoh kematian itu tadi Ataupun kematian orang tua Ini juga berlaku Banyak berlaku khususnya dalam lingkungan Umur-umur yang bayar-bayar saya inilah ya Dan juga mungkin yang atas saya yang 30an ke 40an yang dimana orang tua kita sudah berada di menjadi warga emas maka tiba-tiba dia akan datang idea-idea dan juga fikiran-fikiran dan kesedihan-kesedihan ini tiba-tiba datang apa akan jadi kalau orang tua saya ini tidak ada Apa akan jadi kepada saya kalau orang tua saya ini sudah tidak ada? Apa akan jadi kepada saya kalau ibu saya sudah tidak ada? Apa akan jadi kepada saya kalau bapak saya sudah tidak ada?
Apa akan jadi kepada saya kalau atok saya, nenek saya sudah tidak ada? Apa persiapan saya? Apa persiapan...
Bukan persiapan duit ya, kita tidak bersiap dengan duit. Duit akan datang dan pergi, tetapi persiapan emosi. Apa yang saya, apa akan jadi pada saya? Berpikir ini, berpikir tentang perkara yang belum jadi dan dalam keadaan kita tidak boleh halang pun kematian.
Kematian itu sunatullah. Kematian itu adalah ketetapan Allah SWT pada semua yang hidup di dunia ini. Di dunia ini. Dan perkara itu, kalau kita ikut apa yang dinyatakan Al-Kindi di sini, kalau kita tidak mampu menepisnya, tidak wajarlah untuk kita bersedih sebelum perkara yang menyedihkan itu berlaku jadi, selagi orang tua kita masih hidup, sepatutnya kita tidak rasa didatangi rasa kesedihan itu, bahkan sepatutnya kita rasa menghargai dan kita rasa menghargai nikmat adanya dua orang tua sewaktu kita sudah mula stabil di dalam kehidupan ini 30 ke 40 tahun Jadi ini diingatkan oleh Al-Kindi.
Sebelum perkara itu berlaku, kematian itu berlaku, jangan sedih. Mungkin kematian itu contoh yang terlalu ekstrim, tetapi dia real. Kesedihan yang didatangkan oleh kematian itu disifatkan oleh Nabi SAW. Hadimul ladzat. Perkara yang menghapuskan kenikmatan kita hidup di dunia ini ialah mengingati kematian.
Begitulah ya, Nabi SAW bilang mana Nabi ingatkan bahwa kematian ini hal dimulai zat, tidaklah bererti seorang itu tidak boleh bergembira. No, embrace your life, hidupi hidup kamu dengan sepenuhnya. Jadi, dia kata di sini, perkara yang tidak mampu ditepis itu jangan kita sedih, melainkan kalau perkara itu sudah berlaku.
Sebelum daripada itu, kamu fikir-fikir-fikir, akhirnya... dibawa-bawa dan juga dihayun oleh kesedihan diri sendiri, tidak ada manfaatnya kata Al-Kindi, jadi jangan bersedih jangan bersedih oke kata di sini sekiranya kita bersedih sebelum berlakunya perkara yang menyedihkan, sesungguhnya kita telah menjadikan diri kita sedih, yang dimana ia boleh jadi tidak berlaku Karena yang mampu menyedihkan itu berhenti daripada melakukan perbuatan yang menirikan atau karena dia mengelak daripada melakukannya ke atas kita. Maka kita telah menjadikan diri kita bersedih dengan kesedihan yang tidak disebabkan oleh orang lain ke atas kita. Ini kita sedih sebab pikiran kita sendiri.
Jadi kata Al-Kindi, jangan begitu. Itu merosakkan diri kamu sendiri, jadi jangan bersedih dan di... dimakan oleh perasaan diri kamu sendiri kata Al-Kindi lagi sesiapa yang menjadikan dirinya sendiri sedih maka dia telah memudaratkan dirinya sesiapa yang memudaratkan dirinya sendiri maka dia itulah si jahil keras hati dan zalim sesungguhnya karena telah memudaratkan jiwanya oke ini ya dia kata kalau seorang itu dia sengaja inflik sengaja kenakan kesedihan pada diri dia sendiri, kata Al-Kindi, maka dia adalah orang yang zalim. Sebab dia sendiri secara sengaja membuat jiwanya sakit.
Jadi di bagian awal buku ini, Al-Kindi telah nyatakan, gariskan, seperti mana badan kita ini juga boleh jadi sehat, boleh jadi sakit, begitu juga jiwa kita. Dan kesedihan ini merupakan salah satu daripada... Penyakit. Dia kata kesedihan ini penyakit. Kalau kita inflik benda yang menyakitkan itu pada diri kita sendiri, kita kenalkan diri kita.
kepada kesedihan kita menyedihkan diri kita sendiri itu, soalnya itu dikatakan orang ini adalah orang yang zalim orang yang jahil dan juga keras hati dia memudaratkan dirinya sendiri dan hal itu tidak akan dilakukan oleh orang yang sempurna akal oke, kita sambung sini karena sekiranya dia melakukan demikian ini perbuatan yang menyebabkan kesedihan itu, kepada orang lain pun dianggap sebagai jahil dan zalim maka perbuatannya kepada dirinya sendiri itu pula tentulah lebih dahsyat teruknya maka hendaklah kita tidak reda dan tidak suka untuk menjadi manusia yang paling cahil, keras hati dan zalim ini diingatkan oleh Al-Kindi jangan zalim kepada diri sendiri jangan buat diri sendiri rasa sedih pada perkara yang kita boleh kontrol kesedihan yang kita boleh kontrol kita kontrol diri kita kontrol kita punya reaction, tindak balas kita kepada perkara yang menyedihkan itu dan berhenti daripada membuat perkara-perkara yang menyedihkan kita, diantaranya saya recap semula tadi saya recap semula tadi kalau lah perkara itu berada di dalam kawalan kita, perkara yang menyedihkan itu ada di dalam kawalan kita maka jangan kita buat perkara yang menyedihkan itu saya buat contoh tadi thesis PhD lah jangan tunda-tunda assignment bagi adik-adik yang berada di universiti jangan tunda-tunda assignment sebab kamu tunda assignment akan buat kamu sedih jadi untuk tidak sedih, jangan buat perkara yang akan buat kamu sedih supaya dapat nampak apa yang coba dinyatakan Al-Kindi. Al-Kindi bagi kaedah kita tatbik ataupun kita praktikkan pada kehidupan sehari-hari kita Itu apa yang kita boleh buat pada diri kita sendiri, kita boleh kawal, maka kita jangan buat. Yang kedua, apa yang orang lain timpakan ke atas kita. Kesedihan, perkara yang menyedihkan itu dibuat oleh orang lain terhadap kita.
Orang pukul kita, orang bully, dan sebagainya. Kalau kita boleh elak, kata Al-Kindi kita kena elak. Tapi kalau kita tidak boleh elak, apa yang kita boleh buat? Kata Al-Kindi di sini diingatkan untuk kita jangan sedih melainkan setelah perkara itu berlaku. Kemudian dibahaskan di sini ya, selepas daripada apa yang saya telah sebutkan tadi.
dinyatakan apakah ke oke, ada satu poin lagi menarik disini, tanggung jawab kita ya, tentang kesedihan ini katanya disini, sesungguhnya setiap perkara yang menyedihkan itu pasti akan terawat dengan ketenangan dalam tempoh tertentu ini Kesedihan ini bukan perkara yang selama-lamanya. Bagi orang yang sedih itu, of course lah dia di dalam keadaan sedih itu dia mengandaikan bahwa dia selama-lamanya akan berada dalam kemurungan, kesedihan, dan tidak akan boleh merawat diri dia. Tidak, kata Al-Kindi di sini. Itulah, macam saya katakan pada awal tadi, inilah resam hidup di dunia yang Allah SWT ciptakan ini. Ya alam al-kaun wal-fasad.
alam penciptaan dan juga kehancuran dimana setiap perkara yang tidak ada perkara yang kekal basically, tidak ada perkara yang kekal semua akan berubah sesuai dengan kehendak Allah SWT perkara yang sedih tadi akan berganti menjadi kegembiraan dan juga ketenangan di masa yang akan datang jadi yang paling penting adalah kita melakukan perkara yang di dalam kawalan kita untuk mengelak daripada daripada kesedihan itu dan banyaklah itu baru satu itu baru satu pasal jadi keadaan-keadaan yang lain ada dibahaskan di dalam buku ini panjang lah untuk kita bahaskan kalau bahaskan satu persatu ini tidak cukup satu live jadi saya cadangkan sangat-sangat inilah yang menjadi sebab kenapa saya menerjemahkan buku ini Saya sangat-sangat mencadangkan bagi sahabat-sahabat yang berbindat untuk tahu dan cukup membaca. Dan juga bagi yang sudah ada naskah ini, Al-Hilafidhafi Al-Ahzan, ataupun penawar kesedah untuk dapatkan buku ini, dan juga baca, dan juga coba hargai kejenisan Al-Kindi ini. Jangan baca kalau kabut.
Ada setengah orang dia, dia baca buku, dia baca buku macam baca WhatsApp. Baca sekali lalu, Bob, terus pindah kepada message lain, ataupun text yang lain. Tidak.
Tengok, daripada teks yang sebenarnya dalam satu kedua muka surat itu, kita telah pecah-pecahkannya dan terhasil daripada penelitian-penelitian yang daripada Al-Kindi ini sebenarnya sangat jenius dan juga sangat bermanfaat untuk kita bagaimana kita merawat kesedihan itu dan juga mengawal tindak balas kita supaya kita tidak bersedih. itu bila mana dinyatakan Al-Kindi ini baru satu yang selainnya itu adalah di dalam buku ini saya cadangkan sapa-sapa untuk dapatkannya dan juga buku ini telah dicetak tidak hanya oleh Abin Press tetapi melalui satu kolaborasi juga antara Abin Press dan juga Biblio Buku cuma masalah pada cetakan Biblio Buku itu saiznya dikecilkan saya secara pribadi saya mencoba Tidak begitu setujulah. Saya dan juga pihak Abim Press sendiri, pihak penerbit Abim Press ini, saya cuma penerjemah saja, penerbitan Abim Press ini diatur oleh orang lain. Tetapi kami sama-sama setuju bahwa cetakan yang biblio-buku itu daripada segi format bukunya tidak menepati piyawai.
Piawai kami Sebab kami minta Agar kalau boleh buku penawar kesedihan ini Dicetak sesuai dengan size ini Size Betul-betul size begini Yang sedap untuk kita pegang di tangan Tapi bila mana dia cetak itu Dikecilkan size-nya Dan juga akhirnya Yang berlaku ialah Begitulah tidak begitu sedap Untuk dipegang Naskah itu ada di sini Di belakang ini Jadi, alaikulihal, bagi yang ingin mendapatkannya, bolehlah pergi ke FBIP Impress ataupun pergi sekarang ini, hari inilah yang bermula, Pesta Buku Antarabangsa Selangor di Pusat Konvensyen MBSA Shah Alam, bagi sahabat-sahabat yang berminat untuk mendapatkannya. Kalau tidak ada dipamerkan, jangan diam, tanya. Tanya kepada pekedai itu. Ada atau tidak buku-buku ini? Sebab, iyalah, kadang-kadang di dalam pesta buku ini tidak semua buku dibawa.
Kadang-kadang masalah logistik dan sebagainya. Walaupun sebenarnya hal ini kita coba untuk selesaikan. Tetapi, begitulah ya. Manusia tidak sempurna. Mesti ada saja kurangnya.
Tetapi... kita coba untuk bawakan mana yang mana yang sebolehnya lah insya Allah oke jadi itulah ya ini baru satu wassal ya semua apa yang saya ceritakan tadi daripada muka surat 30 hinggalah 32 boleh boleh dibacalah dan dihadam sekali lagi jadi walau alam terima kasih kepada sahabat-sahabat ya sahabat-sahabat burung hantu kerana sudi untuk bersama-sama dengan saya pada malam ini dan insya Allah kita akan bertemu lagi di di live yang akan datang sama-sama jadi begitulah ya insya Allah kita akan bertemu lagi di live yang lain live saya ini tidak ada jadwal jadi bila-bila masa saya rasa mau live saya akan tekan live dan terus saya berlive-nya tapi live ini ini apa yang saya telah buat dalam beberapa bulan yang lepas bila mana saya live, saya akan download live ini dan juga share di dalam, upload semula di dalam youtube saya supaya kita andaikan, kita andaikan kalau tiba-tiba ini, padahal facebook ini dipadam, bahan-bahan ini at least masih ada Hai sebab masalah meta sekarang ini metamagasuh gebangnya lah ya masalahnya dia sekarang ini tengah berdepan krisis ekonomi yang agak-agak teruk jadi dikostiri tiba-tiba di cancel dipadam ke facebook akhirnya habislah segala macam pengungsian yang kita telah buat di facebook ini buat kita rasa risau jadi wallah alam, terima kasih jazalum ala khairan, warahmatullahi wabarakatuh sepahana kalaumatuhi hamdik syadu ilaih, ila ilah atas ta'ala wa ta'ala wa atas ta'ala assalamualaikum warahmatullahi ta'ala