Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
💪
Proses dan Mekanisme Kontraksi Otot
Oct 29, 2024
Catatan tentang Kontraksi Otot
Pengenalan
Setiap hari kita menggunakan otot untuk beraktivitas.
Otot jantung dan otot polos adalah otot involunter (tidak di bawah kendali kita).
Otot rangka adalah otot volunter (di bawah kendali kita).
Struktur Otot Rangka
Otot rangka terdiri dari serat otot berbentuk silindris panjang dan mengandung beberapa nukleus.
Otot rangka berkontraksi dan berelaksasi berdasarkan sinyal dari sistem saraf.
Nodal smiter
adalah tempat pertukaran impuls antara neuron dan serat otot.
Serat Otot
Terdiri dari myofibril.
Myofibril mengandung unit kontraktil yang disebut
sarkomer
.
Sarkomer terdiri dari filamen protein tebal (myosin) dan tipis (aktin).
Garis M
: pembagi di tengah sarkomer.
Garis Z
: batas sarkomer.
Mekanisme Kontraksi Otot
Proses kontraksi dimulai ketika ATP dihidrolisis menjadi ADP dan pospat.
Myosin menempel pada aktin untuk membentuk jembatan aktin-myosin.
ADP dan pospat dilepaskan, tetapi myosin tetap terikat pada aktin sampai ATP baru ada.
Siklus ini berulang untuk kontraksi dan relaksasi otot.
Pengaturan Kontraksi
Ion Kalsium
memainkan peran penting dalam kontraksi otot.
Ketika otot berelaksasi,
tropomiosin
memblokir jembatan aktin-myosin.
Jika kadar ion kalsium tinggi, ion ini berikatan dengan
troponin
, membuka daerah aktif tropomiosin.
Myosin dapat mengikat aktin, memungkinkan kontraksi otot.
Proses Pemicu Kontraksi
Neurotransmitter dilepaskan dari neuron.
Mengikat reseptor pada selaput serat otot.
Memicu depolarisasi dan impuls bergerak melalui tubulus T.
Membuka retikulum endoplasmik, ion kalsium mengalir ke myofibril.
Memicu kontraksi dan pemendekan otot.
Kesimpulan
Ketika otot menghasilkan cukup kekuatan, aktivitas seperti menulis dapat dilakukan.
📄
Full transcript