Tema: Kisah nyata mahasiswa dengan indra keen bernama Ardi.
Sinopsis
Ardi mengalami kejadian mistis setelah ayahnya, Cipto, menerima kiriman misterius.
Keluarga Ardi dihantui oleh suara dan makhluk gaib.
Ardi dan adiknya, Syifa, menyelidiki teror santet yang mengancam jiwa mereka.
Serangan ilmu hitam berwujud Santet Segoro Pitu.
Latar Waktu dan Tempat
Berlatar di Semarang, tahun 1970.
Berfokus pada interaksi di pasar tradisional Pandanaran.
Karakter Utama
Ardi: Mahasiswa dengan indra keen.
Cipto: Ayah Ardi, pemilik toko sembako.
Marni: Ibu Ardi.
Syifa: Adik Ardi.
Sardi: Kakak Cipto, memiliki sikap benci kepada keluarga Cipto.
Alur Cerita
Kehidupan Keluarga: Cerita dimulai dengan kesibukan pasar dan toko sembako Cipto.
Penyakit Anak: Ardi menjalani operasi ginjal dan melihat hantu setelahnya.
Munculnya Makhluk Gaib: Ardi ketakutan melihat hantu, termasuk sosok perempuan mengerikan.
Benda Misterius: Cipto menemukan bungkusan berisi paku dan tulang belulang yang berhubungan dengan santet.
Keberadaan Dukun: Keluarga Ardi meminta bantuan dukun bernama Rustam untuk mengatasi masalah ini.
Keluarga Terancam: Ardi diduga memiliki mata batin yang terbuka, sehingga bisa melihat makhluk halus yang mengancam.
Dampak Santet: Keluarga mengalami serangkaian kejadian buruk, termasuk kematian Arif, adik Ardi.
Puncak Konflik: Ardi berusaha menghadapi santet dengan bantuan Rustam, melibatkan ritual di tujuh pantai.
Resolusi: Ardi berhasil menghentikan santet, menyelamatkan ayahnya, dan mengakhiri praktik syirik.
Tema dan Pesan Moral
Kejahatan dan Kebaikan: Keseimbangan antara kejahatan dan kebaikan, karma dalam kehidupan.
Kepercayaan: Menyampaikan tradisi dan kepercayaan Jawa mengenai mistik dan hubungan dengan makhluk gaib.
Keluarga: Pentingnya solidaritas dan cinta keluarga dalam menghadapi cobaan.
Penutup
Film ini menggambarkan pengalaman baru lewat ide cerita yang menonjolkan unsur-unsur horor dan kearifan lokal. Keseimbangan antara kejahatan dan kebaikan adalah tema yang sangat kuat, menunjukkan karma yang diterima setiap karakter.