🎓

Biografi Singkat Ki Hajar Dewantara

Sep 2, 2024

Biografi Ki Hajar Dewantara

Profil Ki Hajar Dewantara

  • Nama asli: Raden Mas Suwardi Surjaningrat
  • Lahir: 2 Mei 1889, Yogyakarta
  • Peringatan Hari Pendidikan Nasional setiap tahun pada tanggal lahirnya.
  • Keluarga: Anak dari JPH Surjaningrat, cucu Pakualam III.

Pendidikan Awal

  • Bersekolah di ELS (sekolah dasar untuk anak Eropa dan bangsawan).
  • Melanjutkan ke STOVIA (sekolah pendidikan dokter pribumi di Batavia, kini Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).
  • Tidak tamat karena menderita sakit.

Karier Jurnalistik

  • Bekerja sebagai wartawan di berbagai surat kabar:
    • Sediotomo
    • Miden Java
    • D-Express
    • Utusan Hindia
    • KOM Muda
    • Cahaja Timur
  • Tulisan mencerminkan semangat anti-kolonial, contohnya:
    • Kritik terhadap pesta kemerdekaan yang tidak melibatkan pribumi.
  • Ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka karena tulisannya.

Pengasingan dan Kegiatan

  • Diasingkan atas permintaan sendiri, mendapat protes dari rekan-organisasi.
  • Bergabung dengan organisasi Budi Utomo:
    • Berperan dalam propaganda kesadaran masyarakat pribumi tentang persatuan.
  • Bekerja sama dengan Dawis Dekker untuk mendirikan Indisya Partij.

Pendidikan dan Inovasi

  • Di Belanda, mendapatkan ijazah pendidikan (Ropise Akte) yang membantunya mendirikan lembaga pendidikan di Indonesia.
  • Kembali ke Indonesia pada tahun 1919:
    • Mengajar di sekolah saudaranya.
    • Mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922.
  • Mengubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara untuk lebih dekat dengan rakyat.

Filosofi Pendidikan

  • Mengembangkan semboyan pendidikan:
    • Ing Ngarso Sung Tulodo: Di depan memberi contoh.
    • Ing Madio Mangun Karso: Di tengah memberi semangat.
    • Tut Wuri Handayani: Di belakang memberi dorongan.

Penghargaan dan Pengakuan

  • Diangkat sebagai Menteri Pengajaran (Menteri Pendidikan) oleh Presiden Soekarno setelah kemerdekaan.
  • Dianugerahi gelar:
    • Doktor Kehormatan dari Universitas Gajah Mada.
    • Bapak Pendidikan Nasional.
    • Pahlawan Nasional.
  • Tanggal kelahirannya 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Akhir Hayat

  • Wafat: 26 April 1959 di Yogyakarta.
  • Dimakamkan di Taman Wijaya Brata.
  • Wajahnya diabadikan dalam uang pecahan Rp20.000.