Transcript for:
Tips Lolos UKIN PPG

Jangan sampai tidak sesuai ya, kalau misalkan tidak sesuai itu jelas sekali akan menyebabkan uji kinerja PPG gagal lolos. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bapak Ibu Guru hebat di seluruh Indonesia, selamat datang kembali di Kang Uye Channel.

Channel yang selalu berusaha berbagi informasi, edukasi, dan tutorial bermanfaat seputar dunia pendidikan. Bapak Ibu. Uji kinerja atau UKIN PPG adalah salah satu gerbang penting yang harus kita lalui untuk meraih sertifikat pendidik profesional.

Tentunya, harapan kita semua adalah bisa lolos dengan hasil yang memuaskan. Namun, kenyataannya, tidak sedikit rekan-rekan kita yang harus berjuang lebih keras atau bahkan belum berhasil pada kesempatan pertama. Pertanyaannya, apa sih yang seringkali menjadi batu sandungan? Mengapa ada yang sampai tidak lolos UKIN PPG?

Nah, pada video kali ini, saya akan mengupas tuntas 8 penyebab umum yang seringkali membuat peserta UKIN PPG gagal lolos. Tujuannya jelas, agar Bapak Ibu bisa melakukan antisipasi, mempersiapkan diri jauh lebih matang, dan tentunya meningkatkan peluang Bapak Ibu untuk lolos UKIN PPG di kesempatan yang ada. Sebelum kita mulai, jangan lupa like, subscribe, dan nyalakan lonceng notifikasi agar Bapak Ibu Guru tidak ketinggalan video-video edukatif lainnya dari Kang WIY Channel. Semua videonya, tonton dan jangan di-skip hingga selesai. Nah, ini adalah 8 penyebab uji kinerja atau ukin PPG gagal lolos.

Yang pertama adalah, video praktek pembelajaran tidak dapat diakses atau bermasalah. Nah, contohnya, link video yang dikirimkan rusak, Tidak publik atau memerlukan izin akses khusus yang tidak diberikan kepada penilai. Format video tidak didukung atau kualitas video sangat buruk, gambar tidak jelas, suara tidak terdengar, sehingga tidak bisa dinilai. Nah, pastikan Bapak-Ibu ya, untuk link video yang Bapak-Ibu kirimkan, baik itu link Google Drive maupun link YouTube, silakan Bapak-Ibu cek terlebih dahulu dan pastikan link video yang Bapak-Ibu kirimkan atau Bapak-Ibu upload di link atau website Pukin PPG Dikdasmen itu adalah yang bisa dilihat dan bisa didengar nah untuk itu silakan Bapak Ibu mencoba terlebih dahulu dan bagikan kepada orang lain atau rekan Bapak Ibu yang memastikan bahwa videonya itu bisa terlihat dan didengar nah kemudian format video tidak didukung nah rata-rata untuk format video untuk video yaitu adalah MP4 bukan MP3 kemudian kualitas video sangat buruk atau gambar tidak jelas ataupun suara tidak terdengar nah intinya adalah bapak ibu ya kalau misalkan bapak ibu ingin memastikan untuk link video yang bapak ibu kirimkan ke website resmi ukin ppg nya silakan pastikan dulu videonya tidak ditutup ya atau diakses publik nah contohnya seperti ini ya ketika bapak ibu ingin membagikan link google drive nya silakan untuk akses umumnya itu diganti menjadi siapa saja yang memiliki link. Nah, untuk pelihatnya sendiri, silakan Bapak-Ibu mengganti di sini pelihat saja tidak apa-apa.

Tetapi yang terpenting adalah di sini, siapa saja yang memiliki link. Nah, kebanyakannya beberapa kasus peserta PPG yang tidak lulus itu adalah ketika membuka linknya tidak bisa diakses. Jadi, ketika dosen penilai ataupun dosen penguji yang membuka link yang Bapak-Ibu kirimkan ternyata tidak terdengar, rusak maupun tidak terlihat nah itu jangan sampai seperti itu Bapak Ibu sudah susah-susah membuat video berupa praktek pembelajaran di kelas dan akhirnya untuk videonya tidak bisa diakses ataupun tidak bisa terdengar itu jelas sekali sangat merugikan Bapak Ibu sendiri nah kemudian yang kedua adalah kualitas konten video praktek pembelajaran kurang memadai contoh pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP atau modul ajar Tidak menunjukkan penguasaan materi yang baik, metode mengajar monoton dan tidak inovatif. Interaksi dengan sesuai minim atau tidak mampu mengelola kelas dengan efektif. Nah ini juga menjadi salah satu dari 8 penyebab uji kinerja PPG yang gagal lolos, yaitu kualitas konten video praktek pembelajarannya kurang memedai.

Nah pastikan Bapak Ibu ya, untuk praktek pembelajaran di kelas Bapak Ibu sesuai dengan pembelajaran yang biasa Bapak Ibu laksanakan atau kerjakan di kelasnya. Contohnya metode mengajar monoton silakan Bapak Ibu membuatnya lebih kreatif dan inovatif. Kemudian interaksi dengan siswa minim silakan Bapak Ibu usahakan.

Dan pastikan juga untuk interaksi dengan siswanya yaitu maksimal dengan cara silakan Bapak Ibu mengaktifkan para siswa tersebut dan menjadi aktif menggunakan metode-metode yang inovatif dan kreatif. Lalu pastikan juga Bapak Ibu dapat mengelola kelas dengan efektif dan kreatif. Dan juga kreatif, seperti itu.

Kemudian, yang ketiga, RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau Modul Ajar Tidak Sesuai atau Berkualitas Rendah. Nah, contoh, RPP atau Modul Ajar tidak lengkap komponennya. Tujuan pembelajaran tidak jelas, kegiatan pembelajaran tidak rumut, dan tidak logis, penilaian tidak sesuai dengan tujuan, atau RPP tidak menunjukkan perdekatan pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa. Nah ini jelas sekali Bapak Ibu ya, untuk modul ajar ketika Bapak Ibu melaksanakan pembelajaran di kelas, yaitu membuat videonya, pastikan tujuan pembelajarannya sangat jelas dengan materi yang akan Bapak Ibu ajarkan.

Kemudian kegiatan pembelajarannya pun harus runtut. Jadi misalkan di RPP pendangguluan, kemudian inti, lalu berutup, itu pastikan berurut atau sistematis. Jangan sampai di RPP-nya, misalkan A, B, C akan tetapi ketika pelaksanaannya menjadi B, C, A atau C, B, A, seperti itu.

Nah, kemudian di penilaiannya juga tidak sesuai dengan tujuan. Nah, pastikan juga penilaiannya ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang Bapak-Ibu gunakan. Lalu, untuk RPP tidak menunjukkan pendekatan pembelajaran yang inovatif.

Nah, contohnya pembelajaran yang tidak inovatif itu adalah pembelajaran yang menekankan kepada metode ceramah. Nah jelas untuk metode cerama itu adalah pendekatan pembelajaran yang kurang inovatif dan tidak berpusat pada siswa. Seperti itu.

Nah berikutnya, yang keempat adalah ketidaksesuaian antara RPP dan video praktek pembelajaran. Nah ini yang paling penting Bapak Ibu ya, karena di salah satu indikator penilaian atau instrumen penilaian uji kinerja yang sudah saya bahas pada video sebelumnya, itu adalah adanya kesesuaian. Ini yang paling penting yaitu adanya kesesuaian antara RPP dan dengan video praktek pembelajaran.

Jangan sampai tidak sesuai ya. Kalau misalkan tidak sesuai, itu jelas sekali akan menyebabkan uji kinerja PPG gagal lolos. Contoh, apa yang direncanakan dalam RPP atau modul ajar berbeda signifikan dengan yang ditampilkan dalam video praktek pembelajaran. Atau portfolio tidak mendukung pengembangan kompetensi yang ditunjukkan dalam praktek pengajar. Jadi ketika Bapak Ibu mengerjakan praktek pembelajaran di kelas, kemudian pasti dosen penilai atau penguji itu akan melihat RPP-nya.

Jadi tidak akan semua dosen penilai itu melihat hanya video yang Bapak Ibu kirimkan. Pasti dosen penguji beliau melihat antara RPP dan video praktek pembelajaran itu sudah sesuai atau tidak. Jangan sampai ketika di RPP misalkan ABC ketika melihat videonya ternyata berbeda sekali. Nah, itu jelas sekali akan menggagalkan untuk Bapak Ibu uji kinerja atau UKIN ini. Nah, kemudian yang kelima adalah tidak memenuhi aspek penilaian kunci yang ditetapkan.

Nah, contoh, UKIN memiliki rubrik penilaian dengan berbagai aspek. Misalnya, pendahuluan, kegiatan inti, penutup, penggunaan media, lalu penilaian. Jika peserta gagal memenuhi standar minimal pada beberapa aspek prosial, Total nilai bisa dibawa ambang batas kelulusan.

Nah ini jelas sekali, pastikan Bapak Ibu ya, ketika di RPP atau modul ajar ini adalah kuncinya. Kunci untuk aspek penilaian pada RPP dan praktek pembelajaran. Yaitu adanya pendahuluan, kegiatan inti, penutup, penggunaan media, dan penilaian.

Nah sekali lagi, silakan Bapak Ibu mengecek kembali untuk RPP atau modul ajarnya. Dengan menampilkan video, silakan mengecek keduanya. Apakah di videonya itu ada pendahuluan kegiatan inti penutup dan di RPP atau modul ajarnya juga sama ada pendahuluan kegiatan atau inti dan penutup seperti itu. Lalu berikutnya yang ke-6 adalah plagiarisme atau ketidak aslian karya. Contoh, RPP atau modul ajar, materi ajar atau bagian lainnya yang substansional terdeteksi merupakan hasil plagiat atau bukan karya asli peserta.

Nah ini jelas sekali ya, karena sekarang dunia media sosial, jadi seluruh berkas-berkas ataupun video yang Bapak Ibu bagikan kepada dosen penguji itu bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun. Tentunya ketika dosen penguji atau dosen penilai melihat video Bapak Ibu ketika ada yang sama, ataupun orangnya sama, tetapi RPP-nya berbeda, itu jelas sekali akan mendapatkan nilai yang kurang baik dan buruk karena adanya plagiarisme atau ketidakaslian karya. Begitupun untuk RPP atau modul ajar.

Nah, pasti beliau-beliau, yaitu dosen penguji atau dosen penilai juga sudah beberapa kali menilai dan melihat untuk RPP atau modul ajarnya. Pastikan untuk RPP atau modul ajarnya pun dimodifikasi sedemikian kelupa dengan menggunakan sistem ATM ya. Amati, piru, dan modifikasi.

Jangan sampai 90% sama dengan modul ajar. yang sudah Bapak Ibu buat dengan mencontoh mudul ajar yang lain seperti itu. Berikutnya, yang ketujuh adalah tidak mengikuti prosedur atau petunjuk teknis UKIN dengan benar. Contoh, terlambat mengunggah berkas, salah format penamaan file, tidak melengkapi semua isian yang diminta pada pelakon UKIN atau melanggar aturan teknis lainnya yang ditetapkan panitia. Nah, untuk nomor tujuh ini jelas sekali ya Bapak Ibu.

Terlambat mengunggah berkas. Nah, pastikan Bapak-Ibu untuk jadwal mengunggah berkas video yang Bapak-Ibu buat pada pelaksanaan pembelajaran itu sudah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jangan sampai jadwal yang sudah ditentukan, contohnya tanggal 10 atau tanggal 20, Bapak-Ibu melewati tanggal yang telah ditentukan itu, itu akan jelas menggagalkan PPG yang sudah Bapak-Ibu kerjakan selama ini. Nah, kemudian salah format penamaan file.

mungkin setiap LPTK itu mempunyai kebijakan yang berbeda-beda silahkan Bapak Ibu konfirmasi pada lptk nya masing-masing Apakah harus ada format penamaan khusus file untuk video yang akan Bapak Ibu mengaitu atau tidak ya kemudian tidak melengkapi semua isian yang diminta pada platform mungkin Nah untuk platform mungkin sendiri nanti mungkin akan dishare oleh lptk nya masing-masing dan disitu ada semua fitur-fitur dan saya akan bagikan juga video apabila sudah ada untuk upload website ukinnya seperti itu, atau melanggar aturan teknis lainnya yang telah ditetapkan pangkia intinya bapak ibu silahkan konfirmasi secara detail dan jelas kepada LPTK nya masing-masing, apakah ada prosedur atau teknis tersendiri untuk mengunggah upload video ukin tersebut pada intinya adalah silahkan mengunggah video di link drive ataupun link youtube itu menggunakan akses publik, jangan di private Berikutnya, yang terakhir adalah atau yang ke-8, yaitu nilai akhir ukin tidak mencapai ambang batas kelulusan atau passing grade. Contoh, meskipun semua komponen lengkap, akumulasi nilai dari semua aspek yang dinilai, RPP, video praktek, portfolio tidak mencapai sukar minimal yang ditetapkan untuk kelulusan ukin. Untuk nomor 8 ini, silakan pastikan Bapak-Ibu mendapatkan nilai minimal 70. Untuk setiap uji kinerja itu adalah pasien grade-nya 70. Dan pastikan Bapak-Ibu mendapatkan nilai 70 itu dengan melihat ke 8 aspek ini yang Bapak-Ibu hindari ya.

Pastikan sekali lagi untuk video kelengkapan praktek pembelajarannya adalah harus sesuai dengan RPP atau modul ajar yang Bapak-Ibu buat. Nah, Bapak-Ibu guru itu tadi dapat penyebab umum yang seringkali menjadi penghambat kelulusan UKIN PPG. Dengan mengetahui poin-poin ini, saya berharap Bapak Ibu bisa lebih waspada, lebih teliti dalam persiapan, dan tentunya lebih siap secara mental maupun teknis. Ingat, Bapak Ibu, ukin PPG bukanlah hal yang harus ditakuti, melainkan sebuah proses yang perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Setiap usaha dan persiapan matang yang Bapak Ibu lakukan, insya Allah akan membawa hasil yang maksimal. Semoga informasi yang saya bagikan bermanfaat dan bisa membantu Bapak Ibu Guru meraih kelulusan di UKIN PPG. Jangan pernah lelah untuk belajar dan terus meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik profesional. Saya doakan semoga Bapak Ibu semua yang sedang berjuang untuk UKIN PPG diberi kemudahan, kelancaran, dan lulus dengan hasil yang membanggakan. Teruslah berkarya dan menginspirasi.

Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.