🔄

Memahami Mitos Pembentukan Kebiasaan

Sep 30, 2024

Catatan tentang Pembentukan dan Perubahan Kebiasaan

Pendahuluan

  • Keinginan umum untuk berubah dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
  • Perubahan memerlukan adopsi kebiasaan baru dan menghilangkan kebiasaan lama.

Mitos 21 Hari

  • Keyakinan populer: dibutuhkan 21 hari untuk membentuk kebiasaan atau menghentikan yang lama.
  • Anotasi pribadi: mencoba untuk menjadi orang yang merapikan tempat tidur selama 21 hari namun gagal.
  • Menyimpulkan bahwa aturan 21 hari adalah mitos dalam pengembangan diri.

Asal Usul Teori 21 Hari

  • Dr. Maxwell Maltz, seorang ahli bedah plastik tahun 1950-an, mengamati pasien membutuhkan waktu 21 hari untuk menyesuaikan diri dengan perubahan (misalnya, operasi hidung, amputasi).
  • Bukunya menjadi sangat populer, terjual lebih dari 30 juta kopi.
  • Alasan mempercayai teori 21 hari:
    • Cukup singkat untuk terlihat dapat dikelola.
    • Cukup lama untuk dipercaya.

Realitas Pembentukan Kebiasaan

  • Perubahan dalam kebiasaan seringkali lebih kompleks daripada mitos 21 hari.
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pembentukan kebiasaan:
    1. Kompleksitas Tujuan:
      • Kebiasaan sederhana (misalnya, makan buah sehari-hari) memerlukan waktu lebih sedikit dibandingkan keterampilan kompleks (misalnya, menguasai pukulan servis tenis).
    2. Konsistensi Perilaku:
      • Lama pengulangan perilaku mempengaruhi kecepatan pembentukan kebiasaan.

Temuan Penelitian

  • Studi oleh psikolog Philippe Lally:
    • Mengikuti 96 orang selama 12 minggu yang masing-masing mengadopsi kebiasaan baru.
    • Hasil: Diperlukan sekitar 2 hingga 8 bulan untuk membentuk kebiasaan baru, dengan rata-rata 66 hari.
    • Variasi waktu disebabkan oleh kompleksitas tugas, perbedaan individu, dan keadaan.

Hal-Hal Penting

  • Lupakan mitos 21 hari; kerangka waktu realistis untuk perubahan kebiasaan adalah 2 hingga 8 bulan.
  • Fokus untuk memulai hari ini, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.
  • Saran untuk mempertahankan kebiasaan baru:
    • Integrasikan kebiasaan ke dalam jadwal harian.
    • Atur pengingat.
    • Ciptakan lingkungan yang mendukung.
    • Terima ketidaksempurnaan; kesalahan adalah bagian dari proses.

Kesimpulan

  • Perubahan memerlukan dedikasi dan komitmen untuk perbaikan secara bertahap.
  • Dorongan untuk memulai hari ini untuk bekerja menuju menjadi versi terbaik dari diri sendiri.