Isu BBM dan Kualitas RON di Indonesia

Feb 27, 2025

Catatan Kuliah tentang Isu BBM dan Kualitas RON

1. Pendahuluan

  • Pembicara: Pak Bambang Patia, Ketua Komisi 12
  • Tujuan: Meluruskan isu-isu yang beredar terkait BBM dan kualitas.

2. Data SPBU di Indonesia

  • Pertamina memiliki 6.000 SPBU.
  • Pesaing utama:
    • Arianto AKR: 107 SPBU
    • Vivo: 43 SPBU
  • Pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap Pertamina.

3. Isu RON 90

  • Ada kesalahpahaman di publik yang menyamakan Pertamax dengan Pertalite.
  • Penjelasan penting mengenai perbedaan RON dan fungsi masing-masing.
    • RON 90: Digunakan untuk Pertamax dan Pertalite.
    • Harga: Pertalite Rp10.000, Pertamax Rp13.000, perbedaan Rp3.000.
    • Pertalite: Mendapatkan kompensasi dari pemerintah.

4. Proses Pengadaan BBM oleh Pertamina

  • Dua skema pengadaan:
    1. Impor langsung: Dari luar negeri.
    2. Kilang: Memproduksi sendiri.
  • Kualitas produk ditentukan oleh proses pengolahan di kilang dan hasil uji laboratorium.

5. Kualitas dan Standar BBM

  • RON: Ukuran nilai oktan, menunjukkan kemampuan bahan bakar.
  • Pentingnya uji lab dan tes report untuk setiap produk di SPBU.
  • Hasil uji lab perlu dipublikasikan di SPBU untuk transparansi.

6. Penjelasan dari Pertamina

  • Pertamina menjelaskan skema pengadaan produk gasolin (RON 90 dan 92).
  • Pengawasan kualitas di setiap tahap pengolahan.
  • Penambahan aditif untuk meningkatkan performa produk.

7. Komentar dari Pihak Swasta (Shell dan AKR)

  • Shell dan AKR mengonfirmasi bahwa mereka juga melakukan kontrol kualitas dan pengujian rutin untuk BBM.
  • Penambahan aditif tidak mengubah RON, hanya menambah nilai.

8. Kesimpulan

  • Tidak mungkin RON 90 dapat berubah menjadi RON 92 melalui penambahan aditif.
  • Dibutuhkan komunikasi yang jelas kepada publik untuk menghindari kesalahpahaman.

9. Rekomendasi

  • Perlunya pengujian kualitas yang transparan dan dapat diakses oleh publik.
  • Mengedukasi masyarakat tentang perbedaan RON dan pengaruh aditif terhadap kualitas BBM.