📝

Pemikiran Pendiri Negara Indonesia

Jul 15, 2025

Overview

Kuliah ini membahas pemikiran para pendiri bangsa mengenai rumusan dasar negara Indonesia, termasuk kontribusi utama Soekarno, Moh. Yamin, Soepomo, dan Moh. Hatta terhadap perumusan Pancasila.

Diskusi Sidang BPUPK

  • Banyak anggota BPUPK, termasuk Soekarno, Hatta, Yamin, Soepomo, dan lainnya, yang menyampaikan pemikiran tentang dasar negara.
  • Diskusi berlangsung dinamis dengan saling tanggapan dan sanggahan sebagai wujud demokrasi.
  • Semua anggota memiliki tujuan bersama: kemerdekaan, persatuan, dan kejayaan Indonesia.

Usulan Dasar Negara oleh Soekarno

  • Soekarno merumuskan lima dasar: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme/Kemanusiaan, Mufakat/Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan.
  • Menolak chauvinisme; kebangsaan harus inklusif, bukan menganggap bangsa lain rendah.
  • Internasionalisme harus berakar pada nasionalisme.
  • Negara berdasar permusyawaratan dan perwakilan, termasuk memperjuangkan hak umat Islam.
  • Demokrasi harus membawa kesejahteraan sosial, bukan meniru demokrasi kapitalistik barat.
  • Ketuhanan harus menghormati perbedaan dan menumbuhkan budi pekerti luhur.
  • Lima dasar disebut Pancasila, bisa diperas menjadi Trisila atau Ekasila (Gotong Royong).

Usulan Dasar Negara oleh Muhammad Yamin

  • Yamin mengusulkan lima dasar: Perikebangsaan, Perikemanusiaan, Periketuhanan, Perikerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.
  • Negara harus berdasar tradisi, adat, agama, dan pemikiran Indonesia, bukan meniru luar negeri.
  • Permusyawaratan, perwakilan, dan kebijakan menjadi penekanan utama.
  • Menolak sistem feodal; menekankan wakil rakyat dan rasionalisme.

Usulan Dasar Negara oleh Soepomo

  • Soepomo menekankan teori integralistik: negara sebagai satu kesatuan yang meniadakan perbedaan golongan.
  • Lima dasar: Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah, dan Keadilan Rakyat.
  • Negara harus diselenggarakan atas nilai kekeluargaan dan gotong royong, bukan individualisme barat.
  • Menekankan keseimbangan antara aspek lahir (fisik) dan batin (spiritual).
  • Memperkenalkan konsep negara totaliter/integralistik.

Usulan Dasar Negara oleh Mohammad Hatta

  • Hatta membagi Pancasila menjadi dua dasar: moral (Ketuhanan) dan politik (kemanusiaan, persatuan, demokrasi, keadilan sosial).
  • Menolak negara integralistik; lebih mendukung negara demokrasi konstitusional.
  • Demokrasi harus menyuarakan aspirasi rakyat dan menghindari dominasi golongan tertentu.
  • Demokrasi Indonesia harus demokrasi sosial, berlandaskan gotong-royong dan keadilan sosial.

Key Terms & Definitions

  • BPUPK — Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, lembaga perumus dasar negara.
  • Pancasila — Lima dasar utama negara Indonesia: Kebangsaan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Kesejahteraan Sosial.
  • Integralistik — Konsep negara sebagai satu kesatuan yang meniadakan perbedaan golongan, dicetuskan Soepomo.
  • Chauvinisme — Pandangan yang menganggap bangsa sendiri lebih unggul daripada bangsa lain.
  • Demokrasi Sosial — Sistem demokrasi yang menekankan pada keadilan sosial dan kebersamaan.

Action Items / Next Steps

  • Pelajari lebih lanjut perbandingan pemikiran para tokoh pendiri bangsa tentang dasar negara.
  • Kerjakan ringkasan pemikiran Soekarno, Yamin, Soepomo, dan Hatta untuk diskusi kelas berikutnya.