Transcript for:
Puasa Ramadan dan Akhlak Mulia

Alihi wa sahbihi ahli taqwa Wal wafa amma ba'd Faya ayyuhal muslimun Usikum wa nafsi bitaqwa Allah Wa qaatihi faqad fa'zaman ittaqwa Faqala Allahu ta'ala fil quranil karim A'undu billahi minasyayyantani Al-Fatiha Bismillahirrahmanirrahim Ya ayyuhal-lazina amanu kutiba alaikumus siyam Kutiba alaikumus siyamu kama kutiba ala al-lazina milqablikum la'alakum tatta'un Wa'nqala rasulallah sallallahu alaihi wasallam Ma'usama ramadana imana wahtisaban Ghafirulahu ma taqaddam min zambi Sadaka Allahul adhim Yang kami hormati dan Allah muliakan seluruh keluarga besar Irma Baik Bapak Ibu Guru ataupun siswa-siswi sejawa barat Ba'adah hamdallah salawat dan salam Izinkan saya pertama-tama untuk menyampaikan sepatah dua patah pesan agama Terkait membangun akhlak mulia melalui puasa Ramadan Untuk itu sebelumnya saya meminta maaf atas segala kelancangan Maashiral muslimin wal musliman Hafidhakumullah Kini kita berada di bulan suci Ramadan Bulan yang penuh berkah dan ambunan Kemudian ketahuilah bahwa Di antara nikmat terbesar yang dikaruniakan oleh Allah Kepada para hambanya adalah kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan Tahun ini kita diberikan kesempatan kembali Untuk bertemu dengan tamu yang sangat mulia Yakni bulan suci Ramadan Oleh sebab itu para hamba Mesti berbahagia dengan datangnya bulan Ramadan Dengan penuh rasa syukur dan keridoan Hadirin yang dirahmati oleh Allah. Puasa Ramadan bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan sarana efektif untuk membentuk dan memperbaiki ahlak mulia. Melalui puasa kita diajarkan untuk mengendalikan hawa nafsu, menjaga lisan kita, dan meningkatkan kesabaran. Hal ini tentunya sesuai dengan tujuan utama puasa yaitu mencapai derajat taqwa Sebagaimana dalam Quran Sera Al-Baqarah ayat 183 Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa Tentunya puasa mendidik kita untuk selalu merasa diawasi oleh Allah Sehingga terdorong untuk menjauhi perbuatan tercelah dan memperbanyak amal kebaikan Puasa membangun kesadaran yang mendidik dan membimbing akhlak mulia, mencerminkan kasih sayang, senyum, sapa, dan suka berbagi. Hadirin rahimakumullah. Rasulullah SAW adalah teladan utama dan akhlak mulia, terutama di bulan suci Ramadan. Beliau meningkatkan kedermawannya, memperbanyak ibadah, dan selalu menjaga hubungan baik dengan sesama di bulan suci Ramadan. Nabi Muhammad selalu memperbanyak ibadah dan kedermawannya. Meneladani Akhlak Rasulullah di bulan suci Ramadan berarti kita harus lebih dermawan, memperbanyak ibadah, dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Dengan demikian, puasa tidak hanya meningkatkan kesalahan individu, tapi juga membangun keharmonisan sosial. Hadirin yang dirahmati Allah, puasa juga mengajarkan kita untuk menjaga lisan dan hati, menahan diri, berkata buruk, gibah, mencemooh, dan tentunya adalah upaya menjaga kesucian puasa kita. Maksud utama dalam puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh Allah termasuk menjaga lisan dan perkataan buruk. Oleh karena itu mari kita memanfaatkan memuntung Ramadan ini untuk memperbaiki akhlak kita, meningkatkan kualitas ibadah kita, dan memperat hubungan sosial dengan sesama. Dan semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik selama Ramadan ini. Hadis Nabi saya jadikan penutup. Kam min sa'imin lai salahu min siya min ila Yang artinya banyak orang yang berpuasa Namun ia tidak mendapatkan apapun dari puasanya Selain rasa lapar saja Hadis riwayat Ahmad Dengan demikian, dengan datangnya bulan suci Ramadan Sudah sepatutnya kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas iman Dan ketakuan kita Rabbana takobbal minna innangka antas sami'ul alim wa tub'alaina innaka anta tawwabur rahim walhamdulillahi rabbil alamin Allahumma salli ala sayyidina muhammad wa ala alihi sayyidina muhammad wa ala alihi wa sahbihi ajma'in sekian dari saya mohon maaf atas segala kekurangan wa'alaikumussalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh