Kalau kita membicarakan Presiden Amerika Serikat yang populer dan terkenal, maka kita akan membicarakan banyak nama. Tapi kalau yang kita bicarakan adalah Presiden Amerika Serikat yang paling kontroversial, maka Donald J. Trump pasti ada di list yang pertama. Oke, kenapa orang ini kontroversial? Kayaknya temen-temen juga udah paham ya. Gue kira gak ada Presiden Amerika Serikat yang dibicarakan sebanyak ini, karena ya...
Pandangan orang terhadap Trump itu sangat-sangat variatif. Dia sosok yang dilabelin rasis, misoginis, narsis, self-centrist, brengsek, buruk, tidak bermoral, dan lain sebagainya. Trump so racist! These psychiatrists now who are trying to diagnose without ever having met the man. Trump is a sadist.
I don't know what I said. Dia juga punya skandal dan punya banyak sekali kasus hukum yang sering mencuat di publik. Dan itu membuat yang benci dengan Trump jadi semakin benci gitu Ya meskipun memiliki reputasi yang sangat-sangat buruk seperti itu Tapi di sisi yang lain Trump itu ternyata punya pendukung yang sangat loyal Dan masyarakat Amerika yang lain ternyata sangat menyukai dan mencintai Donald Trump Dan tentu ini menimbulkan pertanyaan buat kita semua Mengapa sosok Donald John Trump bisa begitu disintai dan disukai? Kalau kita bicara latar belakang Trump sendiri, kayaknya hampir semua orang udah paham ya, dia itu pengusaha yang esentrik, miliarder, orang kaya, tajir, dan lain sebagainya, dan bisnisnya banyak sekali, Bapak Ibu.
Nah, selain juga pengusaha Trump ini juga punya sense of media yang bagus, dan dia vokal menyuarakan apapun pendapat dan opininya. Selain itu juga, dia sangat dekat dengan dunia hiburan, dia punya reality show-nya sendiri, dia muncul sebagai cameo di berbagai film, dan ya, dia bahkan pernah masuk ke acara... Televisi WWE SmackDown Dan ambil peran di WrestleMania Dan ini Trump melek banget dengan yang namanya Popularitas dan dunia showbiz Dia juga jago banget nge-branding dirinya sendiri Ataupun produknya Dan ketika dunia udah mulai shifting ke arah media sosial Dia pun tetap relevan Artinya ya Trump adalah pengguna sosial media yang aktif, bahkan sangat aktif gitu. Pengusaha esentrik, tajir, media daring, ngerti sosmed, terus tiba-tiba mendeklarasikan dirinya untuk jadi presiden.
Awal ternyata Trump mendeklarasikan atau menyatakan niatnya untuk menjadi presiden Itu tidak disambut secara serius oleh publik Amerika Serikat Banyak yang mengira yaudah Trump being Trump aja gitu Salah satu kontroversi atau sensasi yang dia munculkan di publik Dan orang tidak pernah menganggap ini sesuatu yang serius awalnya Tapi long story short Lama-kelamaan Oh kayaknya ini bisa jadi kejadian Kenapa demikian? Karena langkah politik Trump itu begitu mulus di Partai Republik Dia menang, menang, menang, menang Dan akhirnya Dia pun dinyatakan sebagai kandidat presiden terpilih dari Partai Republik Yang mana waktu itu dia harus tarung head to head dengan kandidat dari Demokrat Yaitu Hillary Clinton Debat Presiden Amerika Serikat 2016 itu menjadi panggung dimana Donald John Trump bersinar Pupit sebagai Presiden Amerika Serikat Dan itu cukup jelas Pupit itu Trump membuka serangan Dia bilang Demokrat telah membuat sistem di Amerika Serikat itu rusak gitu dan merugikan banyak sekali masyarakat. Larry Clinton bilang, no, no, gak ada yang rusak. Apa lo bisa bilang rusak? Semuanya baik-baik aja kok.
Mana lo punya opini seperti itu? Terus Trump menjawab, ya gue tau karena gue menggunakannya. Itu membuat banyak publik Amerika Surika terkejut Wow!
Di debat presiden ada statement kayak ini Gila, gila, gila, gila, gila Selanjutnya, Trump menghabisi Hillary Clinton Bukan sebenarnya itu Hillary Clinton Dia menyerang masalah perbajakan Trump Dia bilang, Donald Trump Trump adalah orang yang tidak membayar pajak. Dan tahu jawaban Donald Trump? He didn't pay any federal income tax. Dia pun membalas selagan Hillary Clinton dengan sangat mind blowing.
Dia bilang, iya, kenapa gue bisa melakukan kayak gitu? Karena ada... kecelah aturan perbajakan di Amerika Serikat.
Ada loophole di dalam test code kita. Gue tahu, lo pun terpilih jadi presiden, nggak akan pernah menutup lubang itu. Nggak akan pernah memperbaiki test code kita.
Kenapa demikian? Karena yang menggunakan loophole itu bukan cuma gue, tapi lo, teman-teman lo, donor lo, bohir lo, dan sponsor lo. And then, star is born.
Kan David Chappell itu bilang, momen itu... membuat orang-orang menyukai Donald Trump karena Donald Trump dianggap sebagai honest liar atau pembohong yang jujur ya dari sejak itu orang-orang mulai merasa bahwa kayaknya bisa deh Donald Trump ini jadi presiden nah dari debat situlah banyak dukungan mengalir deras kepada Donald Trump bahkan dari orang yang tidak disangka sebelumnya sampai public figure yang notabene African American kayak Mike Tyson ataupun kayaknya Wes Itu menyatakan dukungan secara terbuka kepada Donald Trump dan dari sana pun Popularitas dia semakin menanjak Sehingga dia dapat menangkap Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2016 meski kalah 3 juta suara Dari Hillary Clinton ya supaya teman-teman Ketahui di US itu pakai sistem Electoral College ya itu berbeda Dengan Indonesia pernah gue jelasin 4 tahun yang lalu di konten gue Mungkin suatu hari gue bakal jelasin lagi. Intinya gitu akhirnya Donald Trump menang dan dia terpilih jadi Presiden Amerika Serikat tahun 2016. Yang mana itu mengagetkan banyak pihak. Karena kalau di tahun 2010 atau 2012 ditanya Presiden Peganti Barak Obama itu siapa, orang gak akan menyangka itu bakal jadi Donald John Trump. Dan ya salah satu faktor kenapa dia bisa terpilih menjadi Presiden karena dia disukai.
Lalu mengapa Donald Trump disukai? Pertama, silent majority. Nah gini, gue sempat baca di Twitter ya, ada orang yang bilang kalau silent majority itu cuma diperuntukkan untuk orang-orang yang tertindas, dibukam, dan menderita gitu. Jadi nggak bisa melawan, maka mereka disebut silent majority.
Nah itu keliru. Kenapa demikian? Karena pengertian dan definisi silent majority itu banyak.
Dari Cambridge, Britannica, dan berbagai sumber lain tentang pengertian dari silent majority ini. Jadi intinya silent majority itu ya... kelompok masyarakat yang punya pandangan politik tapi tidak menyuarakan pandangan politik tersebut di ruang publik karena berbagai hal nah kesimpulannya kayak gitu lah dan kalau kita lihat sejarahnya itu juga pertama kali dipopulerkan tahun 1919 dan diperkenalkan oleh Warren Herding yang ditujukan untuk mendukung agenda konservatif waktu itu dan selanjutnya dipopulerkan lagi sama Nixon dimana silent majority itu ditujukan kepada pekerja kulit putih di Amerika Serikat nah Trump menggunakan hal yang sama gitu, jadi gini dalam konteksnya di US Kita tahu US itu negara yang menjunjung tinggi kebebasan dalam packagingnya ya. Kebebasan, kesetaraan, hak azazi manusia, diversity, menghargai satu sama lain, dan lain sebagainya. Tapi dalam realitanya ternyata nggak semua masyarakat US berpikir yang sama gitu.
Itulah kenapa Andrew Tape bisa sangat populer ya kan, karena mewakili suara-suara seperti ini. Dan masih banyak yang berpikir secara konservatif. Trump itu ngambil ceruk market itu, Pak.
Dia tahu betul banyak masyarakat Amerika Serikat yang emang... Tidak terpengaruh atau melihat dengan cara yang Sama seperti branding Amerika Serikat Selama ini masih banyak orang-orang yang Quote-unquote linear Straight, orang-orang yang masih Memegang nilai-nilai tradisional Dan orang-orang ini dengan kemajuan zaman Semakin sulit untuk mengekspresikan Apa yang selama ini mereka pikirkan Dan mereka yakini Karena, oh udah dianggap gak bener lagi nih Kalau kita mikir kayak gini Nah, Trump mengakomodir orang-orang seperti itu Dengan pernyataan yang sederhana dan lugas di setiap kali kesempatan berbicara entah itu di media ataupun di podium. Ya, Trump adalah seorang public speaker yang bagus.
Dia cenderung manipulatif sih, tapi ya oke lah public speakernya bagus dan dia selalu fokus kepada hal-hal seperti ini. Nation is our canvas and this country is our masterpiece. Sosial media menjadi salah satu senjata utama Trump dalam kampanye ya.
Dan apalagi dia nge-hire konsultan politik terkenal namanya Cambridge Analytica yang mana itu sempat jadi sensasi skandal dan kontroversi kemarin. Karena metode mereka yang benar-benar ya tidak berperik kemanusiaan gitu dianggap. Karena mereka menggunakan data pribadi terus melakukan polarisasi yang luar biasa terus mensuplai informasi yang memang peruntukan untuk mendukung suksesi Trump sebagai presiden tahun 2016. Nah dia punya tim dan konsultan yang emang benar-benar mahir dan dia sendiri pun sangat tahu cara menggunakan sosial media, sangat tahu cara membuat sensasi dan sangat tahu cara bicara di depan publik. Sehingga itu menjadi nilai tambah kenapa makin banyak orang yang awalnya suka aja jadi suka banget kepada Donald Trump karena dia benar-benar paham permainan dari polarisasi. United people.
Karena dia melakukan riset dan ternyata apa yang dia temukan dalam riset itu, banyak warga Amerika Serikat yang merasa pengen punya pemimpin yang punya kesan kuat. Jadi ketika maju pun dia itu berhitung, dia melakukan kalkulasi, oh peluang dia di mana, dan dia akan memanfaatkan celah yang paling bisa menguntungkan dirinya, termasuk data analisis ini. Krisis ekonomi tahun 2008 ya, banyak warga Amerika Serikat itu merasa kalau... Amerika itu nggak pernah pulih seperti si Diakala dan mereka butuh perubahan dan mereka melihat Trump adalah orang yang bisa membawa perubahan itu. Polarisasi politik, sesuatu yang mungkin punya nilai negatif di kepala kita dan memang negatif ya karena itu menimbulkan perpecahan, menimbulkan segregasi.
Tapi di tangan Trump ini dijadikan alat untuk mendulang dukungan dan itulah yang benar-benar dia lakukan entah itu tahun 2016 dan tahun 2020. Seorang Donald Trump memelihara polarisasi itu. Dan bahkan dia seringkali menyelutkan minyak dalam api. Nah semua hal ini akhirnya membuat Donald Trump menjadi sosok yang sangat populer.
Tapi walaupun kalah di tahun 2020, bukan berarti karir politik Donald Trump mati. Dan bahkan bisa jadi lebih besar lagi. Selain beberapa hal yang tadi udah gue sebutin, pemerintahan Joe Biden pun tidak ber... Jalan sesuai dengan apa yang dijanjikan dan bahkan cenderung jauh dari apa yang dijanjikan. Dan banyak warga US sana mikir, oke Republikan sama Demokrat sama-sama jelek tapi setidaknya Republikan dia nggak pakai kopeng orang baik.
Nah, gitu lah. Joe Biden, Demokrat sering mengutarkan soal kestaraan nilai, hak asasi manusia dan lain sebagainya. Tapi pada prakteknya mereka tetap melakukan perang, mereka tetap mendukung konflik, mereka tetap melakukan kejahatan-kejahatan yang lain.
Inilah yang membuat publik Amerika Serikat kecewa. Ditambah lagi personality dari Joe Biden itu sendiri entah itu karena usianya, sikapnya, dan beberapa hal-hal konyol yang tertangkap kamera. Dan dapat disaksikan oleh warga-warga Amerika. Mereka ngerasa oke, enough for Joe Biden.
Tapi ya pilihannya apa? Donald Trump. Dan bahkan di pemilu tahun 2024 ini Trump diprediksi akan menang telak dari siapapun kandidat yang diajukan oleh Partai Demokrat.
Termasuk petahanan sekarang, Joe Biden. Itulah kenapa banyak para pakar dan analis memperkirakan bahwa Donald Trump Itu akan jadi Presiden Amerika Serikat di November 2024 Kalau gue sendiri juga melihat circumstances yang terjadi dan situasi yang terjadi Punya keyakinan yang sama Kecuali ada peristiwa besar terjadi sebelum itu gitu Oke itu aja konten kali ini Semoga bermanfaat Sampai jumpa di konten selanjutnya See ya