Catatan Kuliah: Profil dan Aspirasi Yusuf Hamka (Babah Alun)

Pendahuluan

• Pembicara: Bapak Yusuf Hamka, dikenal sebagai Babah Alun.
• Diskusi mengenai sikap politik, aspirasi, dan beberapa fakta mengenai hidupnya.

Kritik dan Harapan

• Dikenakan kritik sebagai egois karena ingin pensiun tanpa melibatkan rakyat.
• Mengatakan bahwa pensiun harus bersama rakyat.
• Siap dengan segala kemungkinan: menjadi wakil, rakyat biasa, atau gubernur.

Profil Yusuf Hamka

• Nama Lengkap: Haj Muhammad Yusuf Hamka, lahir 5 Desember 1957.
• Merupakan pengusaha, politikus, dan motivator Muslim Tionghoa Indonesia.
• Pernah menjadi bendahara tim kampanye nasional TKN Joko Widodo dan Maruf Amin.
• Menjabat sebagai staf khusus di Kementerian Koordinator Perekonomian.
• Terlahir dalam keluarga Tionghoa terpelajar; ayah seorang dosen, ibu seorang guru.

Perjalanan Spiritual

• Memeluk Islam di usia 23 tahun setelah bertemu Buya Hamka.
• Menyatakan niat untuk masuk Islam pada 1981 dan diangkat sebagai anak oleh Buya Hamka.

Karier Bisnis

• Pemilik PT Citraamarga Nusapala Persada (CMNP); terlibat dalam pembangunan jalan tol.
• Menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan ternama.

Kegiatan Sosial

• Mendirikan warung nasi kuning untuk kaum duafa; saat ini sudah memiliki 20 outlet.
• Mendirikan masjid Babah Alun di Jakarta Utara.

Aspirasi Politik

• Menyatakan terima mandat dari Golkar untuk bisa mencalonkan sebagai gubernur atau wakil gubernur.
• Menyatakan bahwa politik seharusnya tidak melibatkan suap dan manipulasi.
• Menunggu dukungan dari partai koalisi dan tidak ingin berambisi berlebihan.

Penutup

• Mengharapkan pesta demokrasi yang damai dan terhormat, tidak melibatkan manipulasi politik.
• Menekankan pentingnya program dan tidak saling serang dalam debat.
• Mengajak semua pihak untuk menciptakan kebersamaan dan kerjasama demi kebaikan masyarakat.