Transcript for:
Perjalanan Emosional dalam Lirik

Kini ku harus bernafas tanpamu Yang meninggikan diriku yang selalu Lemah tanpa dirimu Yang kelembutan hatinya harus tersakiti Oleh kekalahanku Melawan egoku Aku riaku yang memulai segalanya Tapi lihat kini Akulah yang paling terluka Bila harus kita cintai, ku akan kuahi berdua Kini ku harus berjalan tanpamu Yang merelakan hidupnya yang selalu Indah tanpa diriku Muni aku yang menghancurkan segalanya Tapi percayalah ku tak ingin engkau terluka Jika harus, di sana ini ku akan kuahirin Yang terbaru kita Dan kau harus Temukan siang tamu Yang sangkari Mohon hendikan air matamu mama Bila ternyata harus putus sekolahku Dan ku pilih gaya hidup yang tiada Nah indah di matamu Tak mampu ku mengampuni diriku mama Bila ku cerna harunya hati doamu Kau panjatkan untukku saat ku bawa diriku Semakin dalam ku terjatuh Aku tak pernah sanggup untuk bangkit Dengar engkau bernyanyi Peluklah lelah jiwaku Mama Yang terluka di pejendang dunia Hanya kasihmu yang mampu Lindungi lama hatimu Pernah sanggup untuk bangkit dari Kegagalan yang tak seharusnya kau sesali Karena kenyataan hidup yang aku jalani Tak seindah saat ku dengar engkau bernyanyi Peluklah lelah jiwaku mama Yang terluka di pejunjangi dunia Hanya kasihmu yang mampu lindungi lama Yang terluka di pejendang itu nya Hanya kasihmu yang mampu lindungi lama hatiku Yang tak sekuat hatimu Perubahan lelah jiwaku Mata yang terluka dipercayai dunia Hanya kasihmu yang mampu lindungi lama hatiku Yang tak sekuat hatimu Bersama kenangan yang mungkin luka di hati Luka yang harusnya dapat terobati Yang ku harap tiada pernah terjadi Saat ayah pergi dan kami mulai kelaparan Hal yang biasa buat aku hidup di jalanan Di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian Yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki Jangan bila saat ini, ku iri pada kalian Yang hidup bahagia berkat suasana Indah dalam rumah, hal yang selalu aku bandingkan Dengan hidupku yang telah, tiada harga diri yang kaya Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE... telah mengerti betapa indah dicintai dapatkan sejak aku hidup wajar bila saat ini mirip pada kalian Yang hidup bahagia berkat suasana Injil dalam rumah Hal yang selalu aku bandingkan dengan Hidupku yang kelam Tiada harga diri yang akan hidupku terus bertahan Intro Korihani Kau hampaskanku ke dalam retaknya hati Hingga air mata tak mampu Ku melukiskan perih Yang kau pikir dalam hati ini Kau hancurkan diriku saat engkau pergi Setelah kau patahkan sayang ini Hingga Aku takkan bisa Ku terbang tinggi lagi Dan mencari bintang Yang dapat menggantikanmu Sampai kini masih Coba, untuk terjaga dari mimpiku Yang buat ku tersadar bahwa kau bukan lagi milikku Walau hati tak akan pernah dapat melupakamu Dan tiap detes apa yang jatuh kuatkan rinduku Dan bayangmu, uamu pada injaknya duka dalam kenangan tak Mancurkan Diri ku saat engkau pergi Setelah kau patahkan sayap ini Hingga ku takkan bisa Ku kebang tinggi lagi Dan mencari bintang Yang dapat menggantikanmu Sampai kini mesti ku coba Kita jaga cari mimpiku Yang buat ku tak sadar Bahwa kau bukan lagi milikku Walau hati tak Dapat melupakan dirimu Dan tiang tetes akhir mata yang jatuh Kuatkan rinduku Tiang mumpuku Pada injaknya duka Jalan kenangmu Sampai kini masih ku coba Tujuan jaga cari mimpiku Yang buat ku tak sadar bahwa Kau bukan lagi milikku Walau hati tak Kapan melupakan dirimu Dan tiap detes air mata yang jatuh Kuatkan rinduku Pada ingoniamu Dalam penanganan Hati yang tersakiti Racun yang membunuhmu secara perlahan Engkau yang saat ini pilu Betapa menanggung beban kepedihan Tumpahkan sakit itu jalan tangismu Yang menusuk relung hati yang paling dalam Hanya diri sendiri Yang tak mungkin orang lain aktif Disini ku temani kau dalam tangismu Bila air mata dapat cairkan hati Kan ku jemput duri pening dalam hatimu Agar ku lihat senyum ditidur muti Anggaplah semua ini Satu Pedi yang tak ada habisnya Hanya diri sendiri Di sini ku temani kau dapat cairkan hati Kau jauh-jauh ribet dalam hatimu Agar ku lihat senyum di tidurmu malam nanti Anggaplah semua ini Satu langkah dewasakan diri Tetap terpungkiri juga bagimu Iri sendiri, yang tak mungkin orang lain Di sini ku temani kau dalam tenang Tentang jauh percairkan hati Kau camut duri pari dalam hatimu Semua ini rasakan diri Tentang takpung kiri juga bangga Kau yang sedia tak usimu Dalam rasa bersama Yang kini membunuhku secara perlahan Kau terlalu menghindari Aku yang selalu mencoba mengungkapkan Semua lewat kata mata ini Menerima maafmu tak pernah pantas untukku Kau anggap aku takut Tidak ada yang tak beriman karena diriku Cuyo Ini tak kecewakanmu Teruskan ku pergi Menyusahkan memohon Dan mengenai Agar kesini Ternyata segala Itu kau bencini Tidak terlihat, miku tepat di depan matamu Setidaknya diriku pernah menjelang Tidaknya diriku pernah menjelang Intro I'm Chantai Intro Acara di Cafe Dejavu Di tempat pertama kali Kulihat indah wajahmu Yang tetap tersenyum Indah di tengah bisunya suara Kau buatku jatuh cinta pada pandang Dan setelah satu minggu menggomba lewat handphone ku Ku berhasil mengajakmu untuk rencan di malam minggu Dengan modal makhluk tua yang seperti kura-kura Harap makhluk namanya juga usaha Kan kredit di istana yang indah dalam taman pusat kota di pertengkaran pertama kita yang ajar untuk kita kaputkan hingga dan sekalipun Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu Aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa Tentang apa yang harus memisahkan kita Di saat ku tertatiii tanpa kau disini Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini Jika memang dirimulah telang rusukku Kau akan kembali pada tubuh ini Ku akan keluar dan mati dalam pelukmu Untukmu seluruh nafas ini Tak telah lewati Rasa yang pernah mati Bukan hal baru Bila kau tinggalkan aku Kita mencari Cinta yang menuntunmu padaku Saat ku tertepi tanpa kau disini Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini Jika memang kau terlahir hanya untukku Bawalah hatiku dan lekas kembali Menikmati rindu yang datang membunuhku Untukmu seluruh nafas ini Ku merindahkanmu Ini yang terakhir Siap-siap kami hidupkan lagi Kami usup untukmu Bawakan kembali pajak tubuh ini Bawakan tua dan mati dalam pelukmu Untukmu seluruh nafas ini Jika memang kau terlahir hanya untukku Bawalah Hatiku dan lekas kembali Ku nikmati rindu yang datang membunuhku Untukmu seluruh nafas ini Untukmu seluruh nafas ini Untukmu seluruh nafas ini Kuy Tanda-tanda yang membisu saat kurai Keputusan ku melepas cintamu Tanyakanlah pada hatimu Haruskah kita mencintai Coba bertahan di dalam cinta Walaupun kita telah tahu akhirnya Perbedaan menghancurkan semua Tapi mereka bilang itu indah Beda menghancurkan cinta Ku kan tetap coba Jalani kata hatiku Demi engkau Ku akan tetap disini Dan kan selalu mencoba Menolehkan senyum di wajahmu kembali Engkau Membutuhkan tetap disini Meski lelah Mencoba untuk membunuh niatku Mengakhiri semua ini Mungkin semua memang salahku Yang datang dalam hidupmu Menancapkan panah cinta Terlalu dalam dan merusak hatimu Perbedaan menghancurkan semua Tak bima dan tak bima Tidak walaupun berbeda menghancurkan kita Ku kan tetap coba Ikuti kata hatiku Demi engkau Ku akan tetap disini Dan kan selalu mencoba Menolehkan cinta Di wajahmu kembali Engkau membutuhkan tak disini Masih lelah mencoba Untuk membunuh niatku Mengakhiri semua ini Kau coba hancurkan risauku Kau coba sirnakkan inginku untuk sudahi semua Kau coba yakinkan hatiku Kau coba membunuh niat ku untuk mengakhiri semua ini Dengan kau, ku akan tetap disini Dan ku selalu mencoba Menolakkan senyum kiwan jembali Angkatan disini Masih ramai sekut membulangkan Dari angkatan disini Dan kancah jomba Menonjolkan senyum di wajahmu kembali Angka untuk tetap disini Meski lelah mencoba Ku membunuh niatku Mengakhiri semua Ku akhiri semuanya disini Intro Coba aku isungmu, berangkat simpanmu Tuh biar Ini serba eser Hingang kari mi Bye Sebenarnya Meski kau menyayangkan semua kata Resolute Tak ingin terturung di dalam pandang sempit ego Namun ku berjanji ku kan tetap ada di depanmu Tak ingin berhenti di gerbang gemar Yang hidupku Dan terlena tanpa sadar Masa mudaku Segera berakhir Ku tak ingin Terhenti yang ku Tiada berakhir Dan terus tersiksa Di sini berikut Berturitan Jalan hidupku Hingga harus Ketemukan Dalam lain hatimu Ku Yang seharusnya jadi milikku Tak akan ku rapuh diterpas indir manis bibirmu Biar cahayaku yang tetap jadi simpul lidahmu Menangis Menyelamatkanmu dari kehancuran yang tiada berakhir Ku tak ingin penantianmu tiada berakhir Dan terus tersiksa disini Berikut berdiri terjalan-jalan hidupku Hingga hal lain kehatimu Ku kan coba tunjuk Terima kasih telah menonton! Berliku berduit dan jalan-jalan ini Intro Jangan bangunkan aku Yang semakin larut dalam mimpiku Jangan sadarkan aku Yang berkhayal kau masih milikku Tak ingin hidup di dunia Dimana kau tak ada di dalamnya Biarlah ku hidup dalam mimpiku Aku lanjutkan hidup Yang semakin larut dalam mimpiku Jangan sadarkan aku Yang berhayal kau masih milik Tak ingin hidup di dalamnya Biarlah ku hidup dalam mimpiku Lanjutkan ku Kuanggap kata bayangmu Dan menipu dia Jangan lupa like, share dan subscribe ya! Ingin hidup di dunia, dimana kamu tak ada di dalamnya, biarlah ku hidup dalam mimpiku G&E Hidup yang selalu menerpamu Yang berjuang untuk hidup yang hanya sementara Rasa perihal hujani hatimu Yang diberikan oleh rasa yang hanya sementara Kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya Yang tak mungkin kau ubah dan terpaksa mengikutinya Kita berada di antara benar atau salah Yang tak mungkin dapat kau ukur dengan rasa Berdoa lah Sampaikan pada Tuhan semua geluk kesamu Dia akan menjawabnya Percayalah Dia akan menunjukkan kasihnya kepadamu Yang lalu dijalanku Jadi pemicu keinginan yang tiada habisnya Bersujudlah, akuip pada Tuhan semua kelemahanku Dia akan menguatkannya Memohonlah, dia akan memberikan yang terbaik untukmu Melalui caranya, percayalah Sampaikan padamu geluk kesamu Ia akan menjawabnya Percayalah Ia akan menunjukkan kasihnya kepadamu Jalannya, bersujudlah Akui pada Tuhan semua kemahamu Ia akan menguatkannya, memohonlah Ia akan memberikan yang terbaik untukmu Melalui caranya, percayalah