Alhamdulillah wakafa wassalatu wassalamu ala rasulillah wa ala alihi wa sahbihi wa mawala wa la khawla wa la quwata illa billah amma ba'du Fadhilatul kiram al ustadoktor adi hidayat wa ra'isul zumala ustadoktor maisara min jami'al lajarqo hiramisra Alhamdulillah pada malam hari ini kita mendapatkan keberkahan, kehormatan yang luar biasa. Ustadz Adi Hidayat akan menyampaikan pengajian dalam kaitan Tarhib Ramadan. 1446 Hijriah dan Subhanallah walhamdulillah beliau membawa mengajar ulama-ulama ternama dari Al-Jamil Azhar Qohirul Mesir ada 8 ulama kita mudah-mudahan pada malam hari ini Allah limpahkan keberkan dari fazila-fazila ilmu-ilmu yang beliau hadir pada sempatan ini dan selanjutnya Mari sama-sama kita mulai dengan baca basmala Bismillahirrahmanirrahim Selanjutnya saya serahkan sepenuhnya kepada Al-Mukarram Fadhilatul Ustadz Dr. Adi Hidayat Falyatafadul Meshkura Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrabbilalamin Alhamdulillah, hari yang berakhir akan dekat jadi kami mengucapkan selamat malam untuk semua orang dan Anda kami minta Allah SWT untuk mengucapkan selamat bulan ini kepada kita dan kepada kalian semua dengan berdikah, dan berdikah dan berjaya, insyaAllah jadi ini adalah hari yang diberi dan ini adalah hari yang diberi hari yang diberi dengan bintang-bintang di bintang-bintang alam Islam dan iman Duaat Muslimin dari Umme Dunya di Masjid Al-Shakika Selamat datang di Masjid Al-Shakika dan fa'uhibbu an akuna wassatiyan bayna Bapak Ibu paham? Tidak Paham Tidak Assalamualaikum Waalaikumsalam Bagaimana keadaan Anda?
Baik Nah, ini saja. Terakhir. Kemudian, sedak Allah Al-Azim.
Alhamdulillah, saya membenarkan untuk mengatasi pada waktu ini kepada pendengar dalam bahasa Indonesia. Kemudian, biar Tuhan Tuhan menerjemah ke bahasa Arab atau di atas, biar Tuhan Tuhan. Bapak dan Ibu sekalian, teman-teman. Malam ini insya Allah menjadi malam yang diberkahi oleh Allah SWT Berkah itu artinya Ziyadatul khair was timraruhu Berkah itu bertambahnya nilai-nilai kebaikan Dan konsisten itu bisa kita terapkan dalam kehidupan Maka ketika pintu gerbang masjidnya dibuka Kemudian kita hadir di dalamnya pada malam hari ini Dengan mengharap berkah artinya ada komitmen kita menjadi lebih baik Dan ada komitmen kebaikan itu dibawa Sampai ke hari-hari berikutnya Alhamdulillah Menjelang waktu yang sangat dekat dan singkat Insyaallah kita akan mendapati dengan izin Allah SWT Bulan Ramadan Yang mengoptimalkan kembali nilai-nilai kebaikan kita di hadapan Allah SWT untuk itu, karena peluangnya sangat baik waktunya waktu terbaik segalanya membuat kita menjadi lebih baik maka kita mesti menyiapkan diri kita melapangkan hati kita sehingga semua yang datang itu bisa diterima dengan nyaman dalam bahasa Arab ketika kita ingin melapangkan keadaan hati menyamankan keadaan jiwa sehingga semua yang datang itu Mudah untuk kita dapatkan Itu bahasa Arabnya dikenal dengan marhaban singkatnya Kalau usaha itu kita ingin hadirkan Maka kembalikan ke kata asal awal Ditambah tajdid di huruf tengahnya Rahaba yurahibu tarhib Maka dikenalah istilah tarhib Ramadan Untuk menyiapkan diri usaha Untuk melapangkan hati kita Menyamankan diri kita Sehingga ketika Ramadhan itu tiba di hadapan kita, kita sudah siap mengerjakan apapun yang Allah perintahkan, yang Nabi pernah tunjukkan. Itulah terhib Ramadhan.
Kita berkumpul di malam ini untuk menerima Ramadhan, dengan cara bagaimana kita bisa menghiasi diri kita sendiri dan menerima kehadiran kita. Dengan menerima Ramadhan, kita bisa menerima Ramadhan yang berkumpul. Bikul kuat taqwa Fah Nahnu biiznillahi subhanahu wa ta'ala Ala qadri tam Walistita'ati tamati Li Taslimi anfusina Ala ta'ati Allahi subhanahu wa ta'ala Wamtithali awamirihi Kamadalla alayna al-mustafa Nabiyuna Muhammad Salallahu alaihi wasalam Fakamahual maktub fil qa'idatil fiqhiyati Bi'annahu indama wujidil ma'u Fabattalat tayammum Faladayna almiyah al-an Bi amini I ...wabin ana biyaminihim, fawajadna almiyaha fi hadhi layatil mubarakah, fabatlat tayammum. Lidhalika akun mutarjiman insyaallah fi hadhi laylah mubarakah, faba'da an nurahiba al-mashayikh al-kiram al-afadil, bihaythu innahum sawfa yushripuna insyaallah khilana hadhal aamil mubarak, tila ta'ayam ramadhan fi andunisia, laisa fakat huna fi masjid tanwir, wa innama hunalika insyaallah man yushrif fi ba'da al-masajid, di wizarat hukum Indonesia dan ada insya Allah yang menyerah di beberapa tempat di Indonesia di Yogyakarta dan Purwakarta dan ada yang menyerah di beberapa doa untuk mengerjakan mereka menjadi doa dunia insya Allah dan kembali ke kerajaan mereka dan kembali ke mereka karena mereka menghadirkan jadi insya Allah kita akan menerima setelah kita berkenalan dengan beberapa orang dan kita memastikan Al-Azhar al-Sharif, kaya ta'alamna al-tawadu'a, ta'alamna al-fadl al-kabir, min fadlata al-imam al-akbar, wa bifadli Allah subhanahu wa ta'ala qabluhu, alhamdulillah istagbalna, wastadafna, wasu'idna, bikudumi al-unama wal-mashayikh al-ajilla, wa khasatan hum atawu min jihataini muhtalifataini, lakin bi qalbin wahid, wa bi azharin wahid, wa bi misr al-shakika, min al-Azhar al-Sharif, wa daril iftah.
Al-Misriyah, fahimtum? La Jadi para masyayikh ini Datang dari Mesir dari dua sisi Ada yang dari Sisi Al-Azhar langsung Seluruhnya alumni Al-Azhar Tapi ada yang bertugas di Darul Iftah Misriyah, Darul Iftah Misriyah Itu lembaga fatwa Internasional Yang didirikan tahun 1897 Saat kebanyakan kita, semua kita belum lahir. Itu lembaganya sudah ada. Dan sifatnya internasional. Alhamdulillah, malam ini dikirimkan kepada kita 4 orang dari Darul Iftar.
Itu levelnya sudah mufti semua. Kalau sudah mufti, ini tanyanya jangan tanya dalil. Dalilnya apa?
Itu nggak sopan. Sebab mufti itu sudah hukum sifatnya. Kalau nanya, langsung jawaban, langsung amalkan.
Itu level mufti. Kalau da'i, bolehlah kita konfirmasi. Tapi di sini cuma ada dua, ulema dan mufti.
Levelnya ulema dan mufti. Alhamdulillah dari Al-Azhar ada lima, dari Darul Iftah ada empat, dan yang satu nanti adalah yang memimpin seluruh rombongan ini. Jadi jumlahnya sepuluh orang.
Tilka asyaratun kamilah. Ya lianna tataraqa syekhiyad al-adat temaniyah. Jadi saya cuma tambahan saja Ini yang saya ingin sampaikan Kemudian kita akan Ta'aruf dulu Tak kenal makata Ta'aruf, karena kenal itu tidak harus lalu sayang Ibu kenal suami tetangga kan tidak harus sayang Tak kenal maka ta'aruf Di sini ada kalimat di syuab Indonesia Jika tidak kita tahu, jika tidak kita tahu tentang sesuatu Kita harus tahu dulu sebelum kita mulai Jadi kita memberikan kesempatan pertama Untuk Dr. Maisarah Raih di dalam majmua, Dr. Maysara ini adalah saudari, teman, dan sahibi dan semua sahabat, yaitu masyarakat, dan abu-abu yang berkumpul bertemu dengan ayahnya dan ibu-ibu, dan ibu juga insyaAllah dari ahli Allah SWT dan rasulnya, karena Mustafa SAW mengatakan, ahli Al-Quran ahli Allah SWT dan ini Dr. Maysara dari ahli Al-Quran yang baik beliau ini salah satu ahli Quran punya sanad kiraat dan ayahnya juga seorang tokoh seorang da'i besar kesibukannya di Afrika, jadi kalau beliau datang berda'wah, itu pernah datang berda'wah sekampung langsung syahadat di Afrika itu ayahnya, dan menulis buku tentang perjalanan kehidupan Nabi SAW kami berjumpa bersahabat dengan ayahnya juga bersahabat dengan putranya juga Dan satu keluarga bisa beda madhab, tapi luar biasa saling mencintai.
Ini yang sangat luar biasa. Ini kita dengarkan, Nasma' wa nastami' li ta'rif wa ta'aruf alal birri wa taqwa baina al-mashayikh wa al-musta'main al-kiram ahli Andonisia wa li fadilatil duktur mayisarah alaihi faliatafadhal mashkora li ya'arifa al-mashayikh wa ikhwanil al-kiram Alhamdulillahirrabbilalamin Al-Qaim ala kulli nafs bima kasabat, wal-raqib ala kulli jarihat bima jitaraht, wal-muttal'i ala damairi al-ibadi iza hajasat, al-lazi la ya'zubu al-ilmihi mitqalu dharra fi assamawati wala fil ardi taharrakat aw sakanat. Wa ashadu an la ilaha illallah wahdahu la sharika lah, wa ashadu anna khaira khalqihi muhammada.
Menjahana bilbayinati wal huda, rasuluhu ila jami'i al-khalqi bin nuri wal huda wa dini al-haqqi, sallahu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Alayhi Rabbuna wa majjada, wal ahli wa sahbihi dawaman sarmada. Badi adi bid'in ayuhal kiram, Ashkurullah azza wa jalla awalan, An jam'ana fi hadhal jam'in mudarak, Fahua ahakku wa ahlu thana'i wal majd. Thumma ashkuruh akhi wa habibi, Fadilatul ustaz, daktur Adi Hidayat. Pertama, karena kami telah berhormat dengan Maksud kami, dari beberapa hari ke Meksa, kami berhormat dengan Maksud kami, kami berhormat, kami senang, kami senang, kami senang, kami senang, kami senang, kami senang, wajah kami ketika kami bertemu Maksud kami pertama kali.
Ketika dia bertemu dengan masyarakat besar, masyarakat Al-Azhar di atas mereka, kemudian wakilnya, Fadila Al-Mufti, Amin Al-Aam, Imam Al-Jami' Al-Azhar, dan imamnya, kemudian Allah berkati-Kahdinya. Rihlah Tayyibah wa syayyikah Fi misrin al habibah Baik setelah beliau mengikutkan salam Kepada apa yang saya sampaikan tadi Kemudian memuji Allah SWT Bersalawat pada Rasulullah SAW Beliau menyampaikan Rasa kebahagiaan mendalam Bisa hadir disini Menjumpai bapak ibu sekalian Sekaligus juga bertemu dengan sahabat beliau Yang sekarang sedang menerjemahkan Dan beliau menyampaikan Analamakul Bismillahirrahmanirrahim Beliau menyampaikan kebahagiaan ini bertambah khususnya setelah perjumpaan kami di Mesir kemarin di Kaira kemudian bertemu dengan Grand Sheikh Al-Azhar Grand Sheikh Prof. Dr. Ahmad Tayyib kemudian juga dengan wakil beliau Sheikh Muhammad Dwayni kemudian juga bertemu dengan Mufti Diary al-Misriah beliau itu Mufti Negara Prof. Dr. Nafzir Iyad Kemudian juga beberapa tokoh-tokoh yang lain Dan dari perjumpaan pertama itu Sampai sekarang Sampai dengan saat ini kita bertemu Semuanya membahagiakan Tidak ada kesedihan seperti bayi yang sedang menangis itu Semuanya nyaman Mungkin butuh ketenangan Silahkan Sa'idat wa ibtasamat wa surrat biqudumi fadiliyatil ussadid doktor yawma thulasai masaan hinama asa'adana biqudumi wa kama akulu daiman anahu minal matari Mereka mau cerita dulu kisah singkat Jadi saat kami kunjungan kemarin ke Mesir Khususnya dari mulai Kira Empat hari tapi kenangannya cukup indah Dan hampir semuanya padat Jadi saking padatnya baru keluar bandara Bahkan belum sempat pegang koper Itu sudah harus bergerak untuk bersilaturahim dengan ulama-ulama jadi semuanya kemarin penuh dengan silaturahim penuh dengan pertemuan-pertemuan yang memberikan kesan mendalam Wabainama ahbabna, thumma faraqna fil yawmul rabi'a akhada haqa'ibahu minal sabai'il bakir, hatta yarji'a ilal matari fi akhiri yawm Jadi saking padatnya, 4 hari itu hampir tidak tidur, tidur ya sampai 4 jam saja kegiatan kami dan itu musim dingin Musim dingin itu artinya isyaknya biasanya 7 jam 8 sudah selesai, subuhnya itu hampir setengah 6 Nah tidurnya itu kami paling 3-4 jam sampai akhir Perjalanan, mengantarkan kemudian ke bandara, dan kembali lagi, dan sekarang bertemu kembali. Faa, qabla an abdaa bita'rifil mashayikh, ab aakhudu minhu ahdaan ala alhawai mubasharatan, an yazurana qariban fi misr.
InsyaAllah ta'ala. Wani yubidda fi ziyara. InsyaAllah, insyaAllah.
Hada layakhtayila tarjama. Barakallahu lakum, wa ahsanallahu ilaykum, wa shakarlahu lakum. Ayuhal kiram, ana fi ghayati sa'ada wa Allah.
Ketika saya berada di sini, saya melihat wajah-wajah yang baik, dan saya melihatnya dengan mata yang jelas, dan bukan dengan mata yang jelas, seperti yang telah saya pelajari oleh Dr. Adi. Saya sangat senang dan senang dengan Allah. Kata-kata dan makna tidak menjelaskan apa yang ada di dalam manusia. Kita cukup dengan kata-kata Nabi SAW, Kau yang lebih baik dari yang telah belajar ilmu dan menjelaskannya.
Anda adalah pilihan antara orang-orang. Nabi SAW bilang, Allah dan malaikatnya. wa man fis samawati wa man fil ard layu salluna ala talibil ilm hatta al hitam fil bahar hatta al naml fi duhriha baik, beliau menyampaikan sebelum mengenalkan para masyayik ini saya ini tidak punya rasa yang bisa melebihi untuk mengekspresikan kegembiraan dan rasa harum mendalam melihat wajah-wajah yang begitu teduh ini Mungkin karena hujan di luar ya Dari sejak saya tadi datang Biar bingung aja gak apa-apa bingung dulu ya Saya datang kemudian bersalaman Lalu setelah itu saya melihat anda semuanya Saya begitu gembira Luar biasa Dan itu ekspresi yang sejati dari hati Bukan pandangan basa-basi yang terlihat di mata Karena itu saya berharap semua yang berhadir ini digolongkan pada dua hadis yang disebutkan oleh Nabi SAW yang pertama di riwayat Al-Bukhari yang mengatakan bahwa siapapun yang belajar ilmu atau satu riwayat Al-Quran yang kemudian dia belajar dengan baik, mengamalkannya maka dia berpeluang mendapatkan ridha dan kebaikan di sisi Allah SWT ya khairukum man ta'alam al-Qurana wa'allama kemudian yang kedua adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai rawinya dari Abu Darda RA yang pertama dari sahabat Abu Hurairah Yang kedua hadis yang sangat panjang, beliau kutip perpengahannya Beliau menggolongkan kita dengan mendoakan mudah-mudahan kita termasuk di golongan orang-orang yang disubuhkan Nabi Datang penuh berliku, walaupun melewati jalan yang tidak mudah untuk menuntut ilmu Maka semoga kita digolongkan pada hadis tadi, setidaknya yang mendapatkan syafaat ampunan Allah sampai hewan-hewan pun memohonkan ampunan kepada kita semua.
Abda'u min ala al-yamin bi'idhnillahi ta'ala Fadilat al-sheikh Mustafa Wa huwa imamun wa'idhun bil azhar al-sharif Di samping kanan ini Sebelah sana ujung Ya kanan ujung Beliau adalah sheikh Mustafa Beliau imam Dan juga pemberi nasihat Khusus di masjid al-azhar al-sharif Itu Sheikh Al-Mustafa Dan sebagaimana teman-teman ketahui Al-Azhar Al-Sharif itu termasuk Universitas tertua Di dunia ini setelah Zaituna Dan dia memiliki 9 perusahaan di Mesir Tapi mungkin tidak diperlukan Majalah penjelasan ini semua 9 perusahaan Atau 9 program Di Mesir Dan di Al-Azhar ini ada sembilan program pokok yang juga sangat penting tapi waktunya tidak cukup untuk menjelaskan itu. Jadi cukup disampaikan bahwa ini Sheikh Mustafa adalah salah satu yang menjadi bagian terpenting dari program dimaksud. Kemudian setelah beliau ada Sheikh Ibrahim, Sheikh Ibrahim ini dari Darul Iftah Al-Musriyah.
Tadi saya sampaikan. Ada yang dari Al-Azhar, kemudian Darul Iftah Kemudian di samping beliau selanjutnya ada Sheikh Ahmad Nanti hitung ya berapa jumlah Ahmad yang ada disini semua Saya mengatakan, anda berada di sini, di dalam Sheikh Beliau ini punya spesialisasi dari Darul Iftah juga, mufti juga, tapi punya keistimewaan suara yang sangat bagus dalam bacaan Al-Quran. Jemil, lestem alayna anda Nesta'udih wa nesta'mi ayatuna dhikr al-hakim Lazi yatsluha biadnillahi ta'ala an qarib Al-fadilatu sheikh al-mufti al-ahmad Yalihi Thumma fadilatu sheikh ahmad Ladi bajiwari kan wabasharatan Aydan fi daril ifta'i al-misriya Mudian dari daril ifta'i juga Di samping saya langsung Ini ada sheikh ahmad juga Jadi sudah berapa ahmadnya? Dua itu dua kalau tua itu kalat ke internet tua waduh namanya dua ini ismin tua Syeban Beliau, ini bahasa sopan ya, di posisi saya yang sebelah kanannya. Nah ini ibarat ini sopan kalau di Arab.
Jadi kalau ada sebelah kiri kita, kita bilangnya sosok yang saya di sebelah kanan beliau. Jadi selalu menempatkan kanan. Ini kita terbiasa begitu di dunia Arab. Ini adalah Sheikh Ali.
Sheikh Ali ini juga sama dengan Sheikh Mustafa. Beliau adalah juga seorang sosok, tokoh untuk memberi nasihat di Al-Azhar Al-Sharif. Al-Wa'adufil Azhar al-Sharif Majaluhu yanzilu ila sahati wa amakinin la'ibil kura wal kafateria wal maqahi wal mustashfayat, wal jami'at, wal sujoon wa ila jami'i tawai'if as-sya'bi yukhatibunahum wa yansahunahum, wa yadullunahum ala tariq rabbihim mubasharatan bi fadli Allahi ta'ala, wa hadha ma yakhusu ahla al-Wa'adufil Azhar al-Sharif wa hadha far'un minhum teman-teman mesti memahami yang disebut pembeli nasihat itu tidak Tunggal berada di masjid Jadi tugasnya itu luar biasa Kompleks, ini bisa turun Ke jalan-jalan, bisa sampai Ke misalnya Pesanten-pesanten kriminal Lapas maksudnya, kemudian juga Bisa turun sampai ke daerah-daerah Memberikan nasihat, memberikan Masukan, berkonsultasi Ini yang dimaksud pemberi nasihat Di Al-Azhar al-Sharif, jadi jangan dibayangkan Kalau pemberi nasihat itu tempatnya hanya di masjid Tidak Ya Kemana fadlidat syekh Rabi'a, syekh-syekh Ali Laysa rahiman wa innama sohbatan wa sadaqatan Masya Allah Jadi di samping beliau ini kawan baiknya, sahabatnya, teman dekatnya Yang sama juga berasal dari Mesir, bertugas juga di Al-Azhar Dan ini Berteman dekat dan kita doakan Pertemanan ini sampai ke akhirat insya Allah Beliau menyampaikan Saya mencih entahi anda Karena Allah subhanahu wa ta'ala Jadi baru datang sudah menyalah ini Alhamdulillah dan Sheikh Rabi'i juga berwajib di Azhar al-Sharif dengan Fadhilat Sheikh Ali dan Sheikh Rabi'i juga berwajib di Azhar al-Sharif dengan Fadhilat Sheikh Ali dan kita akan berhubungan dengan Fadhilat Sheikh Ahmad Hasan dan dia berada di Lejnat Fadhilat Al-Sharif dan ini adalah sebuah lagi dari Fadhilat Sheikh Ali Yang di sampingnya kelihatan masih muda dan muda banget Tapi ternyata beliau ini juga pemberi fatwa Ya, pemberi fatwa khusus melalui instrumen digital Fatwa elektronik Jadi kalau anda minta fatwa secara online Keluar fatwa dari Darul Iftar Ternyata di belakang komputer itu beliau sesoknya Saya pernah mengunjungi dan berada di sana melihat Jadi di markas fatwa ini elektronik kurang lebih diterjemahkan ke 13 bahasa 13 bahasa Fitlah tata asyardogah Hunak fihadal markaz Lurah Indonesia Jadi ada 13 bahasa diterjemahkan Jadi pertanyaan yang masuk dari seluruh dunia itu Khususnya diterjemahkan ke dalam bahasanya Dan materi-materinya secara elektronik disebarkan ke dalam 13 bahasa Berita baiknya belum ada bahasa Indonesia Jadi Antum masih punya peluang untuk bisa belajar, tersambung sehingga nanti bisa menjadi penerjemah resmi berbahasa Indonesia dan ada yang berkata bahwa tidak ada bahasa Indonesia dan ketika saya melihat di dalam pusat ini, saya melihat bahwa semua makhluk yang ada di sini telah ditulis menjadi 13 bahasa tetapi tidak ada bahasa Indonesia yang ada di sana, jadi saya memulai bagian yang berkata bahwa mereka berkata Kemudian, Ini bukan penasihat biasa, imam juga, penasihat juga, dan sosok yang sangat penting di al-Azhar.
Jadi kalau teman-teman ingin belajar fikir imam, kemudian fikir terkait dengan pentingnya ibadah dan sebagainya, ini kita memiliki sosok Sheikh Ahmad Tubah. Waakhiran, Fadhi al-Habib, Fadhi al-Doktur, Abdullah Himeedah, min daril iftai al-Misriya, wa ya'ni mima aradtu an adhkur an ha'ulai yuftuna mubasharatan lil'amma. Dan ini adalah yang diperlukan di Mesir, kecuali ada perlengkapan dan siapa yang mencapai tempat dan tempat yang tertentu mungkin akan diperlukan secara langsung.
Anda tidak perlu mengirim fatwa, kemudian diperlukan jawaban setelahnya, dan ini akan diperlukan secara langsung. Dan ini adalah kebaikan Dr. Ahmad Al-Awadi dan saudara-saudara. Yang terakhir, ini Sheikh Abdullah yang kita berada di ujung beliau dari Darul Iftah. Nah keistimewaan Darul Iftah ini bisa memberikan respon cepat dalam fatwa Jadi kalau Anda bertanya sekarang, seketika itu lahir fatwa, tidak harus menunggu Ini keutamaan dari Darul Iftah, beberapa dengan masyayik-masyayik yang lain Teman-teman ini yang pertama di sampaikan untuk pengenalan para masyarakat Kemudian sebelumnya kita akan bergerak ke kulimat dari masyarakat Jika ada waktu dan bisa Untuk mengucapkan selamat Ramadan Asasnya untuk mengucapkan selamat Ramadan Kita ingin mendengar dulu Dari Fadilat Sheikh Al-Ahmad Al-Qari Dari Fatwa Al-Misri Untuk memberikan ayat dari Zikr Al-Hakim Menurutnya Kita dengar dulu beliau, bacakan ayat puasa Apa yang bisa kita dengar, persilahkan Kutib alaikumus siyamu kama kutib ala allatheena min qablikum la'allakum tattakun Ayyaman ma'adudat Faman kan minkum maridan Aw ala safarin fa'iddat Al-Fatihah. Fahwa khairun wa taswumu khairukum in kuntum Syahir Ramadhan Lanzila fi al-Qur'an Udasi wa bayinati minal ghafur Faman shahid min kumushahrafan yasum Waman kan maridan awal asafarin fa'iddatun min ayyat Fali astagibu li wa li yu'minu bi la'allahum yarshudun Sadakallahul adzim Allah yaftah alaikum dan kita mulai dengan si yang di sebelah kita Sheikh Mustafa untuk menjelaskan makna ayat ini terutama ayat 183 dalam menjelaskan ini Al-Faridati Min Syahir Ramadan Al-Mubarak Fa'ala Fadilati Syekh Fa'alihi Fadilatafadlal Moshkora Nasma'a Minna Syekh Mustafa Tawjihatihi Al-Tajibah Kita mendengarkan dulu Ma'an ayat ini Dan kaitannya dengan Tarhib Ramadan Khususnya di ayat Al-Baqarah 183 Kepada beliau kami perkenankan Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah Ashhadu an la ilaha illallah wahdahu la sharika lah wa ashadu anna sayyidana wa habibana wa uswatuna wa muallimuna muhammadan abdullahi wa rasuluh salawatuh rabbi wa taslimatuhu alaih amma ba'd salamullahi alaikum wa rahmatuhu wa barakatuh wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh wa as'alullaha al-azimu rabb al-arshi al-kareemi kama jam'ana wa iyaakum fi hadhiha ar-rawdah An yajma'na wa'iyakum fi mustaqarri rahmatih wa fi dhari karamatih fi jinani al-akhirah ma'an nabiyyina wa's-siddiqina wa's-syuhadai wa's-salihin wa hasuna ulaika rafiqo innahu subhanahu wa ta'ala qaribun mujib Beliau setelah memuji Allah subhanahu wa ta'ala bersalawat pada Rasulullah s.a.w. menyapa kita dengan salam kemudian mendoakan semoga seluruh yang berkumpul di masjid ini berada dalam rawungan rahmat Allah SWT dan kelak kita insyaallah dikumpulkan dengan orang-orang terbaik yang pernah berkehidupan di Nabi di muka bumi ini, baik golongan para Nabi orang-orang yang jujur, orang-orang saleh, para syuhada seperti disebutkan dalam Quran Surah An-Nisa ayat 69 yang tadi maknanya beliau kutipkan dan kita bisa berjumpa dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW di surga Allah yang indah insyaallah Allah SWT berkata di kitab-Nabi SAW dan dia adalah yang paling jujur Ya'ayyuhalladzina amanu kutiba alaykumus siyamu kama kutiba alalladzina man qablikum la'allakum tattakoon dan Nabi SAW berkata Atakum Ramadan shahru khairin wabarakat Yatanazalullahu fihi Fayunzilu fihir rahmah, wayahuttu fihir khataya, wayastajibu fihir du'a, wayubahibikum melaikatahu, fa'arullaha min anfusikum khaira, fa'inna shakiyya alladhi ya hurim rahmatallah subhanahu wa ta'ala, au kama qala al-nabiyyu sallallahu alaihi wasallam yaitu ayat yang membuka kewajiban puasa di bulan ramadhan surah al-baqarah di ayat 183 kemudian meneruskan kepada sabda nabi s.a.w dan ini menjadi pidato pembuka nabi s.a.w ketika menghadapi bulan ramadhan saya ulangi menjadi pidato pembuka dari nabi s.a.w ketika menghadapi bulan ramadhan telah tiba ramadhan di hadapan anda sekalian di dalam ramadhan akan terdapat banyak kemuliaan Di dalamnya ada lingkuman rahmat Allah SWT, ada ampunan dari dosa-dosa, ada karunia yang sangat berlipat.
Maka orang-orang yang cerdas mampu memanfaatkan momen ini merubah pribadi menjadi lebih baik. Sedangkan orang-orang yang merugi adalah orang-orang yang tak mampu memanfaatkan Ramadan sehingga kehilangan keistimewaan yang dimaksudkan. Zakar al-Mawla SWT di hadis ayat muhkamat. Al-hikmatu min al-siyam faqala subhanahu la'allakum tattaqun beliau menegaskan ada satu yang harus di highlight di ayat puasa ini sebelum kita menunaikannya bahwa hikmah tertinggi dari ayat tentang puasa ini adalah ada di ujung ayatnya la'allakum tattaqun supaya anda yang menunaikan puasa ini berubah keperibadiannya menjadi lebih paripurna dengan sifat taqwa Apa rahasia di balik kalimat ini? Fasiyamu ayyuhal ikhwatul ahbab huwa madrasatut taqwa bayyanallahu subhanahu wa ta'ala al-hikmata minhu fi hadhi al-ayah wa taqwa ahibbati fillah ma hiya illa almuraqabatu lillahi subhanahu wa ta'ala fi s-sirri wa fi al-alaniyah bal wa fi s-sirri qabla al-alaniyah fa taqwa mujmaluha An yuraqiballaha an yuraqibal abdullaha subhanahu wa ta'ala fi kulli ma yafa'al wa fi kulli ma yaqoom bihi wa fi kulli ma yaqool yuraqiballaha subhanahu wa ta'ala Jadi teman-teman sekalian, hikmah tadi yang menjadi rahasia adalah Ramadan itu pemusatan dan peningkatan untuk meningkatkan takwa kepada Allah Apa yang dimaksud dengan target takwa ini?
adalah terbentuknya kepribadian yang terasa kedekatannya dengan Allah SWT sehingga dengan perasaan dekat ini dengan Allah dia merasa setiap tindakan, perilakunya itu diawasi oleh Allah SWT ketika dia bicara, ketika dia bertutur, ketika dia berekspresi karena dia telah terbangun kedekatan dengan Allah maka semua kegiatannya dipandu oleh Allah itulah tingkat tertinggi bagian dari taqwa Yashad al-Nabi sallallahu alaihi wasallam al-Ummah atau himmat al-Ummah di dalam jumlahnya agar mereka berhubung untuk mengambil bulan yang besar itu dengan kata-kata yang baik, yang berkata-kata yang berkata-kata karena itu bulan yang baik dan berkata-kata menunjukkan bahwa Allah SWT menurunkan bulan itu dan menuliskan kesalahan dan menjawab doa dan mengalami kemurahan dan menghormati malaikat dengan ibadahnya yang berhati-hati yang dihormati oleh Allah SWT dan mengingatkan Nabi SAW bahwa bulan itu di mana mengalami kemurahan dan mengalami kemurahan dengan mengakui kata-kata hak Allah SWT وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانُ فَلْيَسْتَجِبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ Membangun kedekatan tadi dengan Allah itu sehingga melahirkan sikap yang merasa terawasi, sikap dibimbing dijelaskan dengan sempurna oleh Nabi SAW yang memberikan hikmah yang mendalam Nah untuk mencapai ke level itu, penjelasan Nabi-Nya, maka kita mesti berburu keistimewaan-keistimewaan di ramadhan yang melatih kita sampai ke level tadi apa yang bisa kita dapatkan berburu rahmat Allah subhanahu wa ta'ala banyak nanti amalan yang didesain oleh Allah subhanahu wa ta'ala ditunjukkan prakteknya oleh Nabi s.a.w. langsung yang dengan mengerjakan amalan itu maka turunlah rahmat Allah dan dengan rahmat itu takwa bisa naik ini penjabarannya, jadi ketemunya di garis ini dan ketika takwa itu kemudian meningkat, merubah perilaku kita otomatis yang kurang-kurangnya akan hilang Dengan hilang itulah ampunan Allah turun, merubah kepribadian kita menjadi lebih mulia. Jika dua ini terpenuhi, rahmat didapatkan, magfirah dirai, kesalahan kemudian berkurang, hatinya bersih, maka dampak Ramadan yang mempercepat pengabulan doa. Doa cepat dijawab.
Kenapa cepat dijawab? Ini tidak berdiri sendiri. Tidak mutlak Anda berdoa langsung dijawab, tidak begitu.
Ketika hatinya bersih, rahmatnya dapat, maka apapun yang kita mintakan kepada Allah, Ini yang kemudian akan direspon dengan cepat Ini yang dimaksud di firman Allah di ayat 186 di surah Al-Baqarah Ketika Allah menyampaikan Jadi kita respon dulu Dekati Allahnya Apa yang Allah minta kita kerjakan Rahmat diraih Mengfirah didapatkan Baru doa kemudian dijawab Barakallahu fikum ala hadihi al-kulimatu al-tayyiba wal-bayani al-wafi ثم نستمع إلى شيخ إبراهيم إنه كان صدقا فيتفضل بتوجيهنا وإرشاداتنا تفضل مشكورا أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من لا نبي بعده سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم Allahumma salli wa sallim wa barik ala sayyidina Muhammad Bikadri hubbika fiyih, wazidina yaa maulana hubban fiyih Wafarij anna bijahihi indaka ma nahnu fiyihi wab'ad Al-ikhwatu al-kiram al-hubbana Syahrul Ramadhan, yang dihubungkan dalam Al-Quran. Syahrul Ramadhan Al-Karim, saya tidak akan menjauhkan beberapa hal yang kita terima di Syahrul Ramadhan Al-Karim. Pertama, kita harus mengucapkan Syahrul Ramadhan dengan hati-hati, yang bergabung dengan harapan dan harapan di atas Tuhan, dan memaafkan dan memaafkan.
Kedua, Baik, lebat saya Saya terserah Jadi yang pertama Jadi yang pertama beliau telah memuji Allah SWT Kemudian bersalawat pada Rasulullah SAW Selanjutnya berdoa khusus Agar kita bisa dipertemukan dengan Rasulullah SAW berdampingan dengan beliau di surganya kelak insya Allah kemudian beliau menyampaikan dengan tadi keterangan yang sangat lengkap panjang dan terperinci teman-teman Ramadan itu seperti kita ketahui adalah bulan dengan segala penuh kebaikan terkandung di dalamnya bulan kasih sayang, bulan tolong highlight ini bulan saatnya kita berpisah untuk sementara waktu dengan dunia kita tidak menyukai dunia, meningkatkan zikir kepada Allah bulan yang dipenuhi dengan harapan-harapan kebaikan Bulan memburu meningkatkan amal soleh seperti ditegaskan hak tadi Kemudian bulan di saat kita meningkatkan qiyam, di saat kita meningkatkan ketekatan kepada Allah Dan tidak mungkin semua hal ini disebutkan bisa dilakukan tanpa motivasi Mesti ada motivasi karena tidak semua orang yang masuk Ramadan bisa memiliki kemampuan untuk bisa mendapati hal-hal yang dimaksudkan tadi Apakah semua orang muslim yang masuk Ramadan bisa berpisah dengan dunia untuk sementara waktu? Belum tentu Apakah semua orang Islam yang masuk Ramadan bisa meningkatkan amal solehnya Bangun malam, rajin baca Qurannya Belum tentu Apakah semua orang Islam yang masuk Ramadan berubah menjadi berkasih sayang Belum tentu Maka ada beberapa syarat-syarat Untuk masuk ke dalamnya Satu, beliau mulai dengan berusaha memperbaiki niat kita Sebelum masuk Ramadan Mengikhlaskannya Memperbaikinya sebelum kita menjumpai Ramadan dimaksudkan Rekam 2, esenian, bittaubah, annasuh, as-saduq Ya, pilih aja Baik, jadi yang pertama itu niat, niat itu standar Niat itu standar dan dibuka dalam semua bagian dari para ulema hadis Bahkan disebutkan dalam Al-Bukhari pada hadis yang pertama Sekalipun itu dikitabah di luahi Niat yang kedua adalah taubat sebelum masuk Ramadan, satu apa? niat, dua apa? doa kemudian yang ketiga banyak-banyak berdoa dan riwayat tentang doa ini banyak sekali Dalam rawinya ada namanya Ziyad al-Numairi Tapi riwayatnya saling menguatkan satu dengan yang lainnya Sehingga ulama menghukumi hadis ini sangat viral Allahumma balik lana fi rajab wa sya'ban wa balighna ramadhan Setidaknya perbanyak doa ini Bahkan saking pentingnya ramadhan dimulainya dari rajab Kemudian sya'ban baru masuk ramadhan Satu apa?
Dua apa? Tiga? Akhir syi' Bisilat al-arham wa qata' al-kusumat Wabil islahi bayinan nasi Yang keempat yang terakhir Perbaiki hubungan baik Dengan orang-orang sekitaran kita Perbaiki hubungan dengan kerabat Dengan tetangga, dengan keluarga Supaya memasuki Ramadan Dalam keadaan baik dan gembira Pada khitam, khitamuhu mixt Wafidhalika faliatanafasil mutanafisun Natanafas biar bayi ma'ahil hadih Shukran wa atluf Allah yubarik fikum mba sheikh Ibrahim Nasla subhanahu wa ta'ala dan ya khabar huwa ya daif lahul ujur wa ya khabar sihatahu wa khasatan tila tawujudi huna fi andunisia mushrifan li ba'dil mujtama'al andunisi barakallahu fikum wa ahsantum fi hadihi kulaymatul tayyiba.
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirrabbilalamin, wassalatu wassalamu ala ashrafil khalqi Sayyidina Muhammad Allahumma salli wa sallim wa barik alaihi wa ala alihi wa sahbihi wa man tabi'ahum bihsani ilayhumiddin Thumma amma ba'd Ramadan, man saama naharahu wa qama laylahu imanan wa ihtisaban lillahi rabbil alamin Ghofirahuhu ma taqaddab min dhanbih wa fi ba'di rwayat wa ma ta'akhir kama ja'a fi as-sahihain wa fi at-tirmidhi Kama jaa'a, atau kama uruya'an Sayyidina Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam Seperti disampaikan oleh beliau Inti Ramadan itu meningkatkan ketakwaan dan ibadah kepada Allah Sifatnya ada dua yang pokok Menghidupkan malamnya dengan Qiyamul Layl Kemudian siangnya dengan puasa yang sungguh-sungguh Seperti disampaikan tadi Dalam hadith Nabi SAW Ditegaskan di Al-Bukhari nomor hadith ke 38 Juga dalam hadith Sahih Muslim Disebutkan kelengkapannya di hadith At-Tirmidhi Dari sahabat Abu Hurairah RA Ketika disampaikan dari Nabi SAW Yang pertama Siapa yang serius meningkatkan puasa Ramadan Khusus Ramadan Khusus Ramadan Bahkan tadi beliau mengatakan Tak akhar sekalipun Bisa dijangkau itu di akhir-akhirnya Karena mungkin hal-hal tertentu Maka apa yang Allah sampaikan Semua dosa-dosa yang pernah kita kerjakan Itu digugurkan oleh Allah SWT Wujudah fi ba'di al-kutub al-muqaddasa Ummatan marhumah Al-Tawraa Lisahibha Sayyidna Musa alayhi salam Fakallamu Rabbahu kama huwa ma'alumun wa ma'ahudun al-jami'a Rabbi man hadhi al-umma al-marhumah Fakala hiya ummatu habibi Wa nabiyi Wa rasuli Ahmad Fadhamna anna hiya ummatahu Sayyidna Musa alayhi salam Fakala Rabbi Fi qawasim mushtaraqa mabinu Nabii wa rasul Kaleem wa Habib Fakal ma al-farqu bayna al-kaleemi wa al-habib Huwa nabi wa rasul sayyidna Muhammad Wal-akhir sayyidna Musa alayhi salam nabi wa rasul Al-farq bina al-kaleem wa al-habib iya Fajaa al-jawabu al-ilahi lah Ya Musa al-kaleemu ya'malu liridha maulah Amma al-habibu fayamalu almawla liridha Wahadha mu'ayyadun wa shahidun al-Quran al-kareem Qala Musa lirabbina subhanahu wa ta'ala Wa ajiltu ilayka rabbi Cukuplah Ramadan itu disebut bulan rahmat dengan kita mengetahui Athar kisah penting dalam riwayat yang harus kita sadari Yang membuat kita termotivasi menjemput Ramadan ini Kenapa kita butuh rahmat ini? Karena umat Nabi Muhammad disifati dalam riwayat Sebagai umat yang sangat dikasihi oleh Allah SWT Sehingga Nabi Musa sampai penasaran Ketika disebut umat Nabi Muhammad ini sebagai umat yang dikasihi, beliau menduga itu umatnya. Maka Allah mengatakan, bukan, itu umatnya Ahmad. Maka ditanyakan, Ahmad itu nama dari salah satu nama Muhammad SAW. Nanti riwayatnya banyak sekali karena waktunya terbatas.
Kemudian ditanya, itu bukan umatmu, tapi umatnya Ahmad, ayat Muhammad SAW. Maka perhatikan kalimatnya, kalau Musa AS gawarnya kalimullah, Yang diajak komunikasi oleh Allah, maka Nabi Muhammad disebut langsung gelarnya Habibullah. Yang dicintai oleh Allah SWT.
Maka bertanyalah Musa AS, Ya Rab, Ya Allah, apa bedanya yang bisa berkomunikasi, diajak komunikasi dengan yang dicintai? maka dijawab oleh Allah SWT yang diajak komunikasi itu adalah sosok Nabi yang ketika mengerjakan sesuatu dia berharap ridha Allah dia berharap ridha Allah tapi yang dicintai itu ketika dia mengerjakan Allah langsung menurunkan ridhanya itu perbedaannya maka dari itulah banyak ayat kita temukan ketika Nabi Musa meminta kepada Allah sesuatu supaya mengatakan dalam dirinya Ya Allah supaya engkau ridha litarda Tapi Nabi Muhammad beda, Allah memberikan sampai beliau riba. Jadi Nabi Musa mengharap riba Allah, untuk Nabi Muhammad Allah berikan ribanya sampai Nabi Muhammad riba. Kemudian tentang kasusnya Qiblat.
Mulai sekarang kami akan arahkan Qiblatmu kepada apa yang kau sukai. sabri, wa yassirli amri ehua nabi, indama sa'ala allahu ajaba wa ata, lakin muhammadan sallallahu alaihi wasallam, sayyidina wa habibana, wa habib Allah subhanahu wa ta'ala walam yassal, allahu ata, musa kala rabbi shirahli, fa nabiyuna muhammad sallallahu alaihi wasallam, nathilal ayat, alam nashrah laka sadra, fa indama musa sa'ala wa yassirli amri wa amma li nabiyuna muhammad sallallahu alaihi wasallam wa nu yassiru kalil yusra, jadi ini perbedaan antara habib dengan kalim Nabi Musa minta Rabbi isyrahli Berdoa, dijawab oleh Allah Woyesilli, emri, dijawab oleh Allah Nabi Muhammad gak minta Alam nashrah laka sandrak Nabi Muhammad gak minta Ini perbedaan antara Habib Dengan Kalim Dan beliau Mendoakan kita, semoga kita Termasuk umat yang diberikan rahmat Dalam Ramadan yang akan kita jelang Insya Allah Kita akan berhenti Dengan Sheikh Ali Sheikh Rabea Jadi, silakan berterima kasih Perbedaan antara kita sangat mudah Di tengah-tengah Dia Ali, dan saya Adi Silakan, Sheikh Alhamdulillah, Tuhan Al-Alamin Wa usalli wa usallimu ala almab'uthi rahmatan lil'alamin. Wa ashadu an la ilaha illallah wahdahu la shariika lah. Wa ashadu anna sayyidana wa qaidana wa qudwatana wa maulana Muhammadan abduhu wa rasuluh.
Wab'at. Hadehi al-ayati al-jalila. Al-latih talaha alayna.
Fadilat al-shaykh Ahmad. Hafidhu Allah. Ayatun tarbawiyah.
Qabla an takun ayatun litadulluna ala ibadah Ayatun Teman-teman, Syekh Ali ingin menegaskan setelah beliau menguji Allah bersalawat pada Rasulullah SAW dan mengikutkan salam kepada yang sebelumnya pada kita semua beliau membuka dengan mengatakan, tolong fokus ayat puasa ini dimulai dengan ayat pendidikan sebelum ayat ibadah ayat tarbawiyah qabla ayatil ibadah Apa yang dimaksud ayat terbawiah sebelum ayat ibadah kita dengarkan selanjutnya Al-Ishaaratul Ulaa Fi Tarbiah An-Naka Indama Turidu Min Habibin Ladeyka Shai'an Tasifuhu Bi A'adhami Awsaf Fallahu Tabaraka Wa Ta'ala Qabla An Yabda'a Fi Tashri'i Fi Hadhi Al-Ibadah Al-Jalilah Ibadah Al-Siyam Nada alayna binidain muhabbabin ila nufusina Ya ayyuhal ladhina amanu Kutiba alaykum siyamu kama kutiba ala ladhina min qablikum Apa yang dimaksud ayat tarbiah pendidikan ini Ini ada isyarat kepada kita Biasanya pada sosok yang mulia Yang dicintai, yang disenangi Sebelum menyampaikan sesuatu Akan ditampilkan panggilan yang membuat kita nyaman Ya, ini pendidikan pertama. Allah mengajarkan Tuhan kita kepada kita sebelum mewajibkan puasa Ramadan, maka kalimat pembukanya Ya, ayyuhaladzina amanu. Ini panggilan keimanan sekaligus menunjukkan panggilan kehormatan, panggilan keindahan, panggilan pengakuan kedekatan. Tarbiyahnya di mana? Kalau bapak ibu ingin memerintahkan kepada anak, mengajak kepada kerabat, maka panggil dia dengan kalimat yang indah.
Panggil dia dengan panggilan yang baik, sehingga kalaupun diperintahkan, karena dipanggilnya dengan panggilan yang indah dia merasa nyaman dengan perintah itu dan merasa senang menunaikannya فَالْمُؤْمِنُ عندَمَا يُخَاطَبُ بِهَذَا النِّدَاءِ الْإِيمَانِيِّ يَكُولُ سَمِعْتُ وَأَطَعْتُ وَلِذَلِهِ Usibu bin dihashin illa wa illa adatu istithna illa man abakal wa man ya'ba ya rasulallah Qala man ata'ani dakhalal jannah wa man asani faqad abah Baik teman-teman sekalian, ini satu hal yang sangat menggugah kepada kita semua Bahwa para sahabat itu ketika menerima ayat dengan panggilan ya ayyuhal ladhina amanu Itu menerima hatinya dulu menerima ayat dengan hatinya dulu sebelum dengan pendengarannya maksudnya apa? saking gembiranya dengan panggilan itu saking pahamnya tentang makna ayat itu saking merasa disayang Allah panggilan itu panggilan sayang ya yuhal ladina amanu itu panggilan sayang Allah kepada kita sehingga ada kitab itu dituliskan nida'u rahman li ahlin iman jadi saking sayangnya Allah pada kita dipanggilnya hey sayang bahasa kitanya begitu sehingga ini sebelum sampai ke telinga sampainya ke hati dulu Kalau kita kan dari mata turun ke hati, nah ini kalau dengar sebelum ke telinga ini ke hati dulu Baru kemudian didengarkan, dari sinilah kemudian implementasi dari sifat sayang itu diterjemahkan dalam bentuk ketaatan Sehingga Nabi memberikan satu komentar dalam hadith yang diluatkan oleh Imam Al-Bukhari Bahwa umatku itu semuanya akan masuk surga, umatku semuanya akan masuk surga, kecuali yang gak pengen, yang enggan Ditanya siapa Rasulullah yang enggan itu, Nabi menjelaskan yang taat Kepadaku itu yang masuk surga Yang enggan kepadaku Itu yang bermaksiat kepadaku Maka para sahabat mengatakan kalimat Ketika semua kalimat Allah itu Turun sebagai perintah Mereka langsung mengatakan Kami dengar, kami ta'ati Allah Untuk menunjukkan sehari umatnya Nabi Muhammad Yang disebutkan di hadis tadi Aradha Allahu Tabaraka Wa Ta'ala Bina Al-Yusra Lam Yushaddin Alayna Faqala Jalla Wa'ala Yuridu Allahu Bikumu Al-Yusra Wala Yuridu Bikumu Al-Usra Walidharika Bayanan Nabi S.A.W. Anna Hadha Ad-Dina Matin Faqal Inna Hadha Ad-Dina Matin Fa'awghilu Fihi Birefq Teman-teman sekalian Selanjutnya belum menegaskan Yang kedua kita harus menyadari Bahwa kita ini umat pertengahan Kita ini umat yang berada di tengah-tengah Wa kadhalika ja'alnakum umatan Wasata Ada wastun, ada wasatun Itu berbeda Wastun itu pertengahan tapi masih ada miring Kalau disini ada 30 cm Kemudian Karena di mistarah Wasatuham masal nakul fi khamsata asyar Lakin nahnu najiduhu masalan sitata asyar 18 fadha yukalu fil arabiya wastun Jadi kalau ada pertengahan 30, tapi kita ambil 16, 17 itu wasatun. Tapi kalau Anda ambil tepat di 15, itu wasatun namanya. Wasatun. Wahadil ayat taqaw fisuratil bakara fi ayatin mi'at talata wa arba'in.
143. Wajami surah al-bakara mi'atin sitta wa temanin. Hadi wasatiyah. Jadi tengah-tengah, di antara tengah-tengah.
Nah untuk menuju ke arah itu, beliau tadi menegaskan, maka Ramadan melatih kita menjadi umat pertengahan. Pertengahan itu umat yang baik. yang proporsional, melihat segala sesuatu dengan objektif ini yang baik, ini yang tidak baik ketika melihat dengan cara seperti itu gampang meninggalkan yang tidak baik mudah mengerjakan yang baik-baiknya maka beliau menegaskan lewat keterangan hadis Nabi SAW agama ini sudah kuat fondasinya tinggal kemudian kita bangun bangunannya sesuai amalan-amalan yang mampu kita kerjakan فَشَرَى اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لِلَّذِي لَا يَقْدِرُ عَلَى الصِّيَانِ Auuu Leman kane maridan, au kane musafiran, an yaktie b'ayyamin ukhur, au yukhrij fidya tukaddar Fakala jallawala wa ala allatheena yutiqunahu Huna almufassiruna yakulun, wa ala allatheena la yutiqunahu Ayla yakdiruna ala asyiam fi hadhi layam Hadi hiya laftatu thaniya dan saya ingin mengingatkan kepada kalian, kebanyakan penyelidikan, sampai tidak saya menjauhkan kalian. Tahun Ramadhan, dia datang untuk menyelidiki manusia.
Jadi Allah menurutnya, As'alallahu tabaraka wa ta'ala an yaj'alana wa iyaakum minal mukhlusin wa kullu amin wa antum bikhay Barakallahu fikum wa ahsantum wa alaikum wa lakum Kalimatul tayyibah Teman-teman, beliau menegaskan implementasi dari wasatiyah tadi pertengahan Allah langsung mempraktekan Ambil tengah-tengah Kalau nggak mampu puasa, sakit, ini ada toleransinya Ya, yuridullahu bikumul yusra Allah menginginkan yang ringan-ringan Kalau sakit, bisa ditoleransi Nggak puasa, nanti bisa diganti di hari yang lainnya Nah pendidikan itu kemudian diteruskan kepada tingkat yang ketiga, yang keempat, sampai dengan bagian yang kelima. Tambahan-tambahan itu beliau sebutkan tadi, yang ketiganya adalah Ramadan khusus mentraining kita secara personal dengan penoman Al-Quran. Oleh karena itu, manfaatkan Ramadan, karena ada vibes, ada frekuensi yang beda dengan gelombang yang tidak sama dengan bulan-bulan lain. Saat Ramadan itu kita diberikan karunia senang baca Quran.
Makanya aneh kalau ada orang Ramadan, gak bisa baca Quran itu orang aneh. Maka manfaatkan karunia Allah ini untuk memburu Quran sehingga merubah keadaan hidup kita. Setelah itu, perbanyak doa. Setelah memperbanyak doa, barulah kita sampai kepada derajat taqwa.
Dan di atas taqwa yang tertinggi adalah membangun keikhlasan kepada Allah SWT. Beliau menutup tadi kalimatnya dengan mengatakan, semoga kita termasuk yang digolongkan meraih tahapan-tahapan ini sampai akhirnya diperibadi yang diikhlaskan oleh Allah SWT. Barakallahu fikum, datanglah ke Sheikh Robi, dan kita terima kasih Assalamualaikum Waalaikumsalam Bapak Allah wabarakatuh Bagaimana keadaan Anda? Alhamdulillahirrabbilalamin wa nusalli wa nusallimu ala sayyidina rasulillahi sallallahu alaihi wasallam ya ayyuhal-naas inna khalaqanakum min thakarin wa untha wa ja'alnakum shu'uban wa qabaila lit'a'arafu inna akramakum inda Allahi atqaakum inna Allah alimun khabir alfitu alintiba di kalimat mu'gazah dan kita berbicara tentang at-tarhib di bulan Ramadhan, bulan siang Untuk saling mengenal, tidak ada yang mulia diantara kita kecuali orang yang takwa dihadapan Allah SWT dan Allah maha mengetahui tentang itu semua, jangan pernah kita mengklaim diri dengan itu. Kemudian beliau menunjukkan bahwa, saya akan fokus pada kalimat topik kita yaitu tentang Tarheem Ramadan.
Mata nazal al-Quran? Beliau tanya, kapan al-Quran itu turun? Syahrul, fi ayyilaylang? Malam apa? Laylatul Qadr Laylatul Qadr Qala Allahu Subhanahu Wa Ta'ala Syahrul Ramadhanal Lazi Unzila Fihi Al-Quran Syahrul Ramadhanal Lazi Unzila Fihi Al-Quran Qala Allahu Subhanahu Wa Ta'ala Inna Anzalnahu Fi Laylatul Qadr Syahrul Ramadhan Al-Quran Tadi kita tau turun di bulan Ramadhan Berdasarkan firman Allah di Al-Baqarah di ayat 185 Sahur Ramadan al-Ladhi unzila fihil Quran Kemudian turunnya di malam atau siang?
Malam, malamnya apa tadi namanya? Berdasarkan keterangan di surah Al-Qadar surah 97 Inna anzalnahu fi laylatil Qadar Dengan keterangan ini, dua ini cukup mengatakan bahwa Al-Ramadan itu adalah bulan Al-Quran Fawusikum bitilawatul Quran Maka saya Memberi pesan yang tegas pada Anda Sebelum masuk Ramadan Banyaklah berterilawah Al-Quran Dan konsisten Untuk bisa membaca Al-Quran sampai Ramadan nanti Rasulullah s.a.w bersabda Puasa dan Al-Quran berpotensi memberikan syafaat bagi setiap hamba di hari kiamat nanti Rasulullah s.a.w bersabda Siapa yang membaca satu huruf saja dari Al-Quran dia mendapatkan sepuluh kebaikan Dan satu kebaikan itu digandakan sepuluh Saya tidak mengatakan kata Nabi alif, lamim itu satu huruf Tapi alifnya satu huruf Lamnya satu huruf, mimnya satu huruf Hadith Riwayat At-Tirmidhi nomor hadith 2910 Dabi, siapa yang baca satu huruf saja di Al-Quran, dia mendapatkan 10 kebaikan Fawusikum bitilawatulquran walmudawama alatilawatulquran wasallillahi wabarakatuh ala sayyidina muhammad wa alihi wa sahbihi ajma'in jadi beliau menutup maka kalau sudah tahu banyak pahalanya jangan tinggalkan quran walakin la taktafu bi ayah wahidah wa harfin wahid nun yakfi asyuhas sanat wadah alaihissalamunasib baca quran, siapkan quran sampai ramadhan li sheikh fadlatul doktora ahmad sheikh ahmad alaihifallahu tafadhal assalamualaikum wa kumtu yaani wa kuntu yaani nasabani syaraf inni an darastuhum allughat al arabiyah beliau ini setelah memuji Allah bersama dengan Rasulullah SAW mengatakan ekspresi kegembiraan yang sangat mendalam sangat senang pada kunjungan pertama ke Indonesia ini dan beliau juga ingin menyampaikan saya sebetulnya sudah banyak ketemu orang Indonesia di Mesir dan beliau mengatakan bahwa Orang Indonesia ini kemampuan bahasa Arabnya cukup bagus. Wah, Dr. Maisarah menyampaikan kepada saya, beliau juga bukan hanya bahasa Arab, beliau juga bisa bahasa Inggris dan cukup lancar.
He is not only capable to speak Arabic, he also can speak English well. So, if you want to speak English, it's open to you. No, no, no. Speaking English.
Ya, ya. If you understand English, I can continue with your English. Really?
So you want to listen in English or in Arabic? So no need the translation ya? No need translation Meneruskan apa yang disampaikan Sheikh Rabi tentang Al-Quran khususnya di bulan Ramadhan jadi kita itu kan sering mempercantik diri memperganteng diri memperbaiki diri nah Quran itu kalau rajin kita baca itulah yang akan memperindah tampilan diri kita jadi cantik sejati ganteng sejati itu itu yang ada dalam Al-Quran jadi bikin tagline ganteng-ganteng Quran gitu itu paling bagus tapi harusnya menulis Al-Quran dengan penyelidikan dan paham Dengan syarat bacanya itu baca yang tenang dan berusaha menghayati maknanya Bagaimana kita bisa mencapai itu?
Rekam 1 Kalau dimungkinkan berusaha baca Quran dengan memahami artinya Lebih bagus kalau misalnya ada yang bisa memahamkan kita Rekam 2 Afrik kalbaka min shawagili dunia Kedua, tolong tinggalkan dunia dulu, kosongkan hati kita Dari berbagai pengaruh-pengaruh duniawi saat akan membaca Al-Quran Rekam selasa, ikhtaril waqt al-lazi takunu fihi akthara nashatan Tiga, cari waktu yang potensial kita bisa lebih banyak berinteraksi dengan Al-Quran Rekam arba'ah, ikhtaril makana al-munasib al-lazi yusaiduka ala qira'at Al-Quran Empat, Cari tempat yang Tempat itu sangat kondusif bagi kita Untuk membaca dan menghayati Al-Quran Terima kasih ya Allah ya barik fikum ala hadir Al-klimat al-tayyiba wa al-tawjihat al-mufila Fa hadhi Ana la adli da'iman arba' wa arba' Min huna arba' Huna arba' Wa min huna ka'arba' Masna wa thulata wa ruba' Lakin babu ramadhan Fadbala Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hina ma jiktu la hazihi al-arda al-tahira Wa raitu hazihi al-wujuh al-mudhi'a Saya ingatkan bahwa saya telah meninggalkan orang Indonesia di Kaira dan datang ke sini. Saya ketika melihat Anda semua di negeri yang bersih ini, dengan wajah-wajah yang teduh ini, bersinar ini, saya itu menggambarkan, mengekspresikan, saya telah meninggalkan Indonesia di Kaira, orang-orang Indonesia, dan bertemu kembali orang-orang Indonesia di Indonesia ini. Waktu kami berada di Jalis Tata'aruf di dalam, Kultu li ahadal musrifin, anna aljami'i al-azhar yuftah wa yunshar fihi al-ilm bi barakat tullabi asya wa ala rasihim tullabi indonesia Saya waktu tadi diterima sebelum masuk kesini, saya menyampaikan kepada unsur pimpinan yang menerima kami Bahwa Mesir itu khususnya al-Azhar itu banyak siswanya dari Asia, tentu ini keberkahan dari datangnya mahasiswa-mahasiswa Indonesia Ini mukaddimah Ini mukaddimah ya Yaqul Rabbuna Subhanahu Wa Ta'ala Qul Bifadli Allahi Wabirahmatihi Fabizalika Falyafrahu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman Katakanlah Muhammad S.A.W Dengan kemuliaan Allah Dengan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Kasih sayangnya Maka hendaklah kita bergembira wa'ala'l-mu'min an yafraha biqudumi mawasimit ta'ah allatihi khassasaha allahu subhanahu wa ta'ala lahu wa'ajzala fiha al-ajra wa'l-thawaba lihazal mu'min kaitan ayat ini dengan ramadhan maka ramadhan adalah rahmat Allah terkandung di dalamnya kemuliaan yang Allah lekatkan banyak di dalamnya maka hendaknya kita menerapkan ayat tadi dalam suasana ramadhan bergembiralah dengan datangnya ramadhan karena disanalah terkumpul banyak kemuliaan pahala Banyak kekuatan dan kasih sayang bisa kita dapatkan Saking mulianya Satu malam itu kita beribadah Satu ada khusus malam Yang kalau kita bisa tunaikan Itu nilainya bisa melebihi seribu bulan Tapi bagaimana cara untuk mengambil Pembeli yang diambil oleh Allah Subhanahu wa ta'ala Pada bulan ini Pertanyaannya, bagaimana kita bisa menyiapkan diri untuk memasuki bulan ini sehingga bisa meraih apa yang tadi disampaikan? Nafahatil ibadah Fihadah syahril kareem Maka yang pertama Yang harus kita hadirkan untuk meraih semua kemuliaan tadi insyaallah adalah At-takhliya Kalau tadi tahliya pake ha' ini pake ha' Tahliya Pake ha' memperindah mempercantik Ha' mengosongkan Maka kosongkanlah Dalam hati kita potensi-potensi keburukan Sifat-sifat yang tidak baik Kotoran-kotoran hati Sehingga dengan bersihnya hati ini Akan memudahkan kita Menikmati berbagai macam menu-menu Ramadan yang terbentang di hadapan kita Beragam atau aneka ibadah yang mungkin kita bisa lakukan Kadang kita tidak menyadari bahwa sepanjang tahun kita beraktifitas, 11 bulan khususnya Maka bercampurlah kotoran-kotoran yang memberikan dampak tidak baik pada hati kita.
Dari kotoran pandangan, pendengaran, lisan terakumulasi ke hati kita. Sehingga keadaan hati ini tidak seperti yang diinginkan oleh Allah. Kalau saya berikan penambahan sedikit, kenapa doa seringkali telat terjawab.
Keinginan jarang sekali kemudian cepat terkabulkan. Karena mungkin kondisi hatinya tidak seperti yang diinginkan oleh Allah. Kedhalikal bait alladhi tarakahu sahibuhu walam yaskun fihi. Tarakahu mudda tawilah. Apakah ini rumah ini menjadikan keadaan yang diperlukan untuk dimanfaatkan dan untuk diberikan kemampuan?
Saya ingin berikan ilustrasi pada Anda yang sederhana. Ketika Anda meninggalkan tempat Anda, rumah Anda, dalam waktu yang sangat lama, bukankah ketika kembali suasana tempat itu berubah? Ada kotoran, ada keadaan yang tidak nyaman. Apakah Anda merasakan tinggal di tempat itu senyaman ketika Anda awal pertama akan meninggalkannya? Demikian keadaan hati kita.
Kalaupun kemudian kita tidak rawat, kotoran datang, maka tidak akan nyaman kita berinteraksi dengan hati itu Seperti kita tidak nyaman memasuki rumah yang kita tinggali ketika penuh dengan kotoran Jika dia ingin kembali ke rumah ini, apakah dia akan masuk dan tinggal di rumah ini? Atau dia akan bergembira untuk mencuci rumah ini dari semua kebun, dari semua kebun, dan dari semua yang terkait dengannya? minal asyiaqabla an yastahillah sakana fiika anda dihadapkan pada rumah dengan kondisi yang kotor tadi Apakah langsung Anda akan tinggal tidur istirahat disitu atau logikanya kita bersihkan dulu bagusin dulu supaya kegiatan kita di rumah itu terasa nyaman dan tenang kebalikah Syahrul Ramadan Hina Manuk bilu ala hadashah yang bagian nunakki kuluban amin kuli say hadihi hadiat takliah Dan seperti yang berbicara Tuhan, Demikian pula ilustrasi ini ketika kita terapkan ke Ramadan. Karena kita dalam suasana terhib. Gak mungkin masuk ke Ramadan, pintu baru dibuka dalam keadaan hati yang kotor.
Keadaan hati yang tidak bersih. Maka tidak akan nikmat kita menjalani Ramadan. Tidak akan nyaman kita menjalani Ramadan.
Kita bicara tentang keindahan tahalli. Tahalli bisa dimulai ketika didahului oleh tahalli. Bersihkan dulu, baru perindah diri kita dengan ibadah.
Baru tingkatkan diri kita dengan ibadah. Maka ketika kemudian, Pengosongan dari sifat buruk ini dilakukan Kemantapan ibadah bisa dikerjakan Maka munculah kenikmatan-kenikmatan Yang bisa memperindah diri kita Kita ucapkan terima kasih Untuk mendoakan kita Terima kasih atas apa yang disampaikan Dan semoga ini memberikan manfaat untuk kita semua bersalat pada Rasulullah SAW beliau hanya ingin menyampaikan statement yang ringan saja dari apa yang disampaikan sahabat mulia Abdullah bin Mas'ud RA yang menyifati sahabat beliau yang lainnya beliau menyampaikan Memuji sahabatnya, siapa yang ingin mengambil teladan, maka ambillah teladan orang-orang terbaik dari kalangan sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW. Kanu khaira hadihil ummah, abarraha quluban, wa a'maqaha ilman, wa aqallaha takallufan.
Mereka itu generasi terbaik yang pernah berkehidupan. Hati mereka bersih, ilmunya dalam, dan menjalani kehidupan ini dengan begitu indah dan nyaman. Saya ingin mengingatkan ini karena ketika saya datang ke Indonesia tahun 2009 dan saya tidak pernah datang dengan mencipta atau di bawah jendela Al-Azhar tapi saya datang bersama beberapa teman-teman ...di masjid dan da'wah kepada Allah SWT.
Saya menyebutkan ungkapan ini untuk memberikan gambaran ekspresi kegembiraan saya khususnya dan komen saya saat awal saya datang ke sini tahun 2009, tidak mengatasnamakan dari khusus utusan Al-Azhar tidak juga dari Darul Iftah saya memang datang ke sini dengan beberapa kawan untuk berkhidmat berda'wah di negeri ini. Walaupun saya datang ke Indonesia di tahun 2009 Maka setuhu syahrain Fi jakarta wa fi sumatra Fa tazakartu Qawla sayyidina abdullahi Ibn mas'ud radiallahu anhu Fis sahaba radiallahu anhum Indama ra'aytu ahli indonesia Wama hum alaihi Min husnul khuluq wal adab wa tawaduh Kenapa disebutkan hadis tadi Kesan beliau 2009 datang kesini 2 bulan tinggal di indonesia Khususnya di jakarta Juga di sumatra Beliau tidak mendapati orang-orang yang berinteraksi dengan beliau, kecuali mirip sifat yang disebutkan di hadis-hadis tadi. Yaitu orangnya baik-baik, akhlaknya mulia, hatinya bersih. Fa'ashkurullah subhanahu wa ta'ala ala ma manna bihi alaiya an ataytu maratan ukhran fi ramadhan li ru'yat ha'ulaih al-ahbab hafizahumullahu subhanahu wa ta'ala wa gazakumullahu khairan ala dhalik. Wa'ibani fi'kum dan saya sangat bersyukur kepada Allah.
Diberi kesempatan yang kedua kali bahkan masuk Ramadan Melihat teman-teman yang saya cintai ini dengan sifat hadis yang dimaksudkan Terima kasih Kita tadi dibuka dengan Al-Quran Kemudian di akhir ini teman-teman Teman-teman kesimpulannya Tarhib Ramadan itu mengerucutkan beberapa aspek Yang pertama Ramadan bulan mulia Bulan penuh keistimewaan Tidak diragukan Bulan penuh rahmat Allah Tidak bisa disanggah Tapi pesan Allah yang paling penting Bergembiralah, ayatnya sudah disinggung tadi, ditetapkan tadi Maka mari kita gembira menyambut Ramadan ini Tapi gembira itu ada turunannya Bukan gembira tertawa-tertawa Bukan gembira hanya menghentakan suara petasan Bukan gembira hanya putar-putar kemudian mengumandangkan takbir Gembira itu disusun dengan syarat-syarat keimanan dan ketakuan Syaratnya tadi, takhali Mulai membersihkan hati kita supaya masuk Ramadan dalam keadaan yang bersih Hati yang suci yang siap menerima perintah Allah, contoh Rasulullah guna meningkatkan ibadah dan ketakuan kepada Allah SWT cara membersihkannya secara personal, secara komunal, secara sosial lihat diri kita baik-baik, apa yang kurang baik dari diri kita saling mendoakan, saling mengingatkan, perbaiki secara komunal di keluarga, lihat pasangan kita masing-masing dari istri, suami, anak, ayah, dan ibu saling mengingatkan Untuk menyambut bulan yang bersih ini, yang baik ini dengan hati yang sangat bersih. Kemudian secara sosial, dengan tetangga, dengan kerabat, menerapkan sifat-sifat tadi. Setelah tahalli, kemudian tahalli. Menyiapkan bagaimana kita mendesain diri kita dengan kebersihan ini untuk menyiapkan keindahan-keindahan yang bisa didapatkan dengan proses ibadah.
Maka siapkan kurikulum. Kurikulum ini tadi para masyarakat sudah menyampaikan. Pertama Al-Quran. Agendakan dari sekarang, karena Ramadan bulan Al-Quran.
Maka orang Islam yang tidak bisa baca Quran di bulan Ramadan Patut diperbanyakkan Pertama susun, targetkan Berapa jus, berapa kali saya akan khatam saat Ramadan Kemudian yang sudah khatam Pindah, bukan berapa banyaknya Berapa kalinya, tingkatkan level kedua Memahami, tadabbur Dari kiraat kepada tilawa kepada tadabbur Kemudian setelah itu Kita mengerti, pindah, memperbanyak istighfar Koreksi diri Setelah itu, perbanyak doa kepada Allah SWT Menu-menu taqwa keluarkan dari sekarang supaya nggak bingung Jangan sampai masuk Ramadan malamnya bingung, siangnya bingung Karena bingung banyak tidur Malam tidur, siangnya pun tidur Yang diburu di kantor musyolahnya, yang diburu masjidnya Untuk menerapkan tidur Maka itu tidak diinginkan Maka minal'an, ya'hnu nuhawil an nuqaddimu manahiju ramadhaniyya Baramiju ramadhaniyya likaya nu'iddaha qabla ramadhan Eh, limada li'annana laulam Kita berhasil dari sekarang, kita menunjukkan peran Ramadan Kita tidak bisa Berbuat peran-peran yang baik Kita berpikir-pikir di Ramadan Kita tidak bisa berpikir-pikir Apa yang kita lakukan malam dan apa yang kita lakukan hari Jadi ketika manusia berpikir-pikir Hadfuhu al-awwal, fahuwa an-naum Layl an-naum, wal-nahar an-naum Jadi dengan itu, siapkan agendanya, persiapkan diri kita Dan terakhir, ikhlaskan karena Allah subhanahu wa ta'ala Maka Allah memanggil dengan kerimat, sayang Ya ayyuhal-ladina Amin. Qabla faruq batus siam. Qutiba alaikumus siam. Fadukra.
Ya. Fil Quran. Filtah.
Nah, walakin alladhi dhukira fil quranil kareem harfan wahidan fakat huwal ya' telatumia wahid wasittina marwatan ya' kenapa disebutkan huruf ya' saja? huruf nida' itu huruf panggilan, itu ada 14 ada a, ada ya, ada aya, dan seterusnya tapi yang di quran disebutkan cuma satu ya' Kenapa? Karena huruf ya ini mencakup seluruh makna-makna huruf nida Karena harf ya ini mencakup seluruh makna-makna huruf nida 13 Nida il-kareba, nida il-mutawassat, dan nida il-ba'id Disebutkan dalam Al-Quran alf patamanina maratan seribu delapan puluh kali. Alladhina ismun mausul yadullu ala jami'atul jama' lil jama' Ya. Ka'anna Allah subhanahu wa ta'ala yakul ya ahlal iman.
Ana la'ubali aina antum. Wa masafatikum wa imanukum. Qad takumu antum kurada' anaya.
Kunta qariban minni. Wa au kunta mutawassitan anni. Au kunta ba'idan anni.
Fala'ubali. Madumta fi qalbika li iman. Takarab ilaya.
Fa'ana wa atikum farilata ramadhan. Faman. Teman-teman dimanapun berada Allah panggil dengan kalimat Yang jauh, yang dekat, yang menengah Aku tidak peduli kata Allah Sepanjang kau punya iman Kalau engkau mau serius mendekati Ramadan Yang jauh aku dekatkan Yang tengah aku lekatkan Yang dekatkan Aku tambah derajatnya dihadapan Allah SWT Kalau Allah sudah berikan semua karunia ini Kita belum serius menyiapkan Ramadan Dengan cara apalagi Allah memuliakan kita Bukan Allah SWT Atau Nahliduha Lillahi subhanahu wa ta'ala Sayakhtim lana sheikh Ahmad Biana syidihi at-tayyiba Tudakiruna biha Ibnillahi ta'ala Maqarub ilallah subhanahu wa ta'ala Wa ziratan hubba listikbali ramadhan Maka sheikh Ahmad akan menutup Dibuka dengan Al-Quran Disampaikan dengan pujian di akhir Supaya kita akhiri pertemuan kita ini Yakun khitam himis Waliyutilu alayna fa'alaihi faliatafadhal Masyukurah Salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Fakaffir bisalati ala sayyidina muhammad wa kum fil layi fi gaw fil layi ...lewadul... ...wargab bisalati ala sayyidina muhammad... ...wakul ya rabbi la takatara ja'i...
...wasilni bisalati ala sayyidina muhammad... Muhammad, An-Nabi sallu alihi, Allahumma salli wa sallim, wa barik alihi Kalau pernah dengar sahabat Hasan bin Fadid Syairun Nabi SAW Nabi seringkali Minta diperdengarkan Kadang-kadang beliau hadirkan Untuk memberikan dukungan pada da'wah Nabi Nah inilah salah satu yang Dilestarikan sampai kekinian Jadi kalau di Muhammadiyah itu ada bidang seni itu Nah pelajari ini Kosedah-kosedah, nasyid-nasyid Yang menghimpun nilai-nilai ketakuan kepada Allah Tadi pesannya itu tiga Satu perbanyak salawat kepada Nabi SAW Sebelum Ramadan Kedua perbanyak bangun malam supaya terbiasa nanti menunaikan tarawih yang ketiga, perbanyak doa dan mendekat kepada Allah SWT manfaatnya apa? mudah-mudahan kalau kita meninggal mau sampai ke Ramadan atau tidak sampai ke Ramadan apa yang kita ikhtiarkan diterima oleh Allah dan jadi cahaya ketika kita meninggal di alam kubur kita itu isi yang tadi beliau sampaikan tadi bakhtim hadil halakah Al-Quran Al-Karim Kita tutup dengan bacaan Al-Quran dari Sheikh Mustafa Dan sebelumnya nanti kita ingatkan untuk disampaikan beberapa hal yang penting Fadl A'udzubillahimina shaitanirrahim Bismillahirrahmanirrahim Inna anzalnaahu fi laylatil qadri wa ma adraaka ma laylatul qadri Laylatul Qadr khairun min alfi shahr Tanazzalul malaaikatu warroohu fihaa biizni rabb Baik, InsyaAllah mudah-mudahan dilapangkan, dimudahkan dan berita baiknya InsyaAllah akan sama Ramadan tahun ini memulainya akan sama di tanggal 1 Ramadan 1446 hijrah mudah-mudahan kita diberikan kelancaran kemudahan oleh Allah SWT mudah-mudahan nanti yang ruyat juga terlihat karena di Aceh itu sudah melebihi 3 derajat kalau satu zonasi itu bisa sama yang hisab Itu sudah insya Allah tanggal 1 Ramadannya bertepatan dengan 1 Maret Tinggal kita nanti Kita saling mempraktekan dalam kebaikan Teman-teman sebelum saya tutup Coba lihat sini Sheikh ini bu Sehingga bu Sebelum ibu angkat tangan Itu dari Cairo Bukan semuanya dari Cairo Ada yang dari daerah Bukan semua masyarakat dari 1 masjid Ada yang dari daerah Baina Qaryatihim Atau Madinatihim Ilal Qahirah Ruba Masaatin Atau Sa'ah Wahidah Atau Aqtar Min Dharik Jadi ada yang dari daerahnya 2 jam Syekh Mustafa itu 14 jam dari Qahirah Aswan Jadi 14 jam Jadi untuk ke Qahirah berangkat itu 14 jam lagi Terbang kesini 15 jam Anda bayangkan, ini lebih daripada sehari untuk hanya sekedar lihat antum disini tuh Kemudian tiba di bandara, itu langsung cuma naro barang di hotel Salat Maghrib dan Isya, langsung kesini Kayak tadi komennya, saya senang sekali lihat Anda wajah-wajah bercahaya Karena dekat lampu tadi kan Tapi tak kelihatan lelah Terima kasih Wujuhikum wal mudiah Danakum anakultulahum natungkori Benal misbah Baru ketawa kan Nah jadi teman-teman sekalian maksudnya begini Ini baru nyampe Ceramah lagi sampai 2 jam Itu berarti 14 tambah 15 29 tambah 2 Udah 31 jam Belum istirahat Oleh karena itu kita berikan kesempatan untuk rehat dulu Karena beliau-beliau ini 30 hari Tenang saja Cuman tempatnya gak sama Jadi kalau ada disini yang dari Jakarta, ada insya Allah akan ada 3-4 orang di Jakarta. Ada di WBSD, yang Bekasi Sonohan dikit, ada, yang disini juga ada.
Jakarta ada, Jakarta ada 3 tempat insya Allah kita atur, di Masjid At-Tanwir ada, nanti di SCBD ada, kemudian beberapa kementerian juga ada yang dekat-dekat ini ya. Nanti ada Masyayikh mendampingi. Ada yang disini dari Jawa Barat? Ini sampai ke Cijulang, pengandaran ke sana akan ada dua sheikh Gak pake oh, pengandaran ke sana sampai Cijulang, sampai Ciamis Nanti insyaallah dari mulai Sabtu terbang pake pesawat khusus Di sana peresmian masjid dan akan tinggal selama Ramadan Ada lagi yang disini Jogja, ada dari Jogja? Di Jogja akan ada sheikh dari Darul Iftah khusus disana nanti Mendampingi sebulan, bahkan ada pendidikan untuk calon da'i dan calon mufti Nanti di Madlis Tablik Institut silahkan.
Ada yang Purwokerto disini? Ada nanti Sheikh yang di Purwokerto. Di Kampus Muhammadiyah Purwokerto ada masjid.
Akan ada yang disana. InsyaAllah. Ada yang disini dari sampai ke Merauke, Maluku?
Tidak ada Sheikh yang akan kesana. Tapi nanti bisa lihat dari live. InsyaAllah. Gak menyakun ayuh Sheikh di Merauke. Lakin pastatunya.
Anda insya Allah untuk syahid dan tarikh amrah Lestimaya insya Allah Maksud saya, tolong berikan jalan Syahnya, tidak perlu bersalaman Karena tadi sudah men-sofah dengan ilmu Supaya bisa makan dulu Ini belum makan pak Saya yakin antum belum makan Cuman kan tahannya 2-3 jam Ini 31 jam Jadi berikan akses dulu Paham insya Allah Jelas insya Allah Ya ayuhal ladhina amanu, la tas'alu an asya'a intubdalakum tasukkum Kalau sudah paham, sudah mengerti, jangan banyak dipertanyakan lagi yang sudah jelas Khawatir dengan adanya pertanyaan menjadi tidak jelas Hanya bagi orang beriman Masih beriman? Jelas uraiannya? Ada pertanyaan? Alhamdulillah Cukup bu ya, 31 jam, nanti ketemu lagi insyaallah ya bu Dituliskan, tuliskan Tuliskan, nanti akan dikirimkan Nomor ibu dicatat Tapi jawab pertanyaan nanti insya Allah disampaikan Terima kasih wa balighna ramadhan muslimina mu'minin muttaqina mukhlasin ya arham marahimin subhanakallahumma rabbana wa bihamdika nashahdu an la ilaha illa anta nastaghfiruka wa natubu ilaih wa akhiru da'wana nilhamdulillahi rabbil alamin thumma assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh ibu kak