Transcript for:
Motif Memegang Uang Tunai

Motif Memegang Uang Salam sejahtera para penjelajah keuangan. Apakah kamu pernah berpikir lebih dalam mengenai apa yang mendorong orang memegang uang? Apakah itu sekedar alat transaksi? Atau ada motif lainnya? Selamat datang dalam video pembelajaran ini. Mari kita mulai penjelajahan ini untuk mengungkap motif orang dalam memegang uang. Dalam dunia keuangan, pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa seseorang memilih untuk memegang uang tunai? Pertanyaan ini menarik minat seorang ekonom asal Inggris, John Maynard Kines. Kines mengembangkan sebuah sebuah teori yang dikenal dengan sebutan teori liquidity preference. Dalam teori ini, Kines menguraikan tiga motif utama yang mendorong seseorang untuk memegang uang tunai. Ketiga motif tersebut yaitu motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif pekulasi. Mari kita eksplorasi bersama motif-motif tersebut. Motif Transaksi Motif ini dipengaruhi tingkat pendapatan. Makin tinggi tingkat pendapatan seseorang, makin banyak jumlah barang atau jasa yang diminta. Contohnya, seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk memperlancar pertukaran atau transaksi sehari-hari. Seseorang memegang uang tunai untuk keperluan makan keluarga, membayar pendidikan, dan transportasi. Contoh lainnya, sebuah perusahaan memegang uang tunai untuk memenuhi kebutuhan atas modal kerja rutin. Motif berjaga-jaga Uang berfungsi sebagai alat menghadapi ketidakpastian ekonomi pada masa depan. Menurut Kines, jumlah uang sebagai alat berjaga-jaga ditentukan besarnya transaksi yang diharapkan pada masa datang. Contohnya, Seseorang memegang uang untuk keperluan berobat ketika tiba-tiba sakit. Contoh lainnya, perusahaan menyimpan uang tunai untuk memperbaiki atau mengganti salah satu mesin atau suku cadang yang tiba-tiba rusak. Motif spekulasi Motif spekulasi dipengaruhi tingkat suku bunga bank. Naik turunnya tingkat suku bunga bank berpengaruh terhadap permintaan uang. Contoh motif spekulasi uang digunakan untuk membeli barang, surat berharga, atau jasa ketika harganya turun. Keuntungan akan diperoleh jika surat berharga dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Uang dapat digunakan untuk mencari keuntungan dari situasi yang tidak pasti. Nah, itulah tiga motif utama yang dijelaskan oleh Kinas dalam teori liquidity reverse. Setiap motif memiliki peranan masing-masing dalam pengambilan keputusan keuangan seseorang. Jadi, motif mana yang paling relevan bagi kamu? Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi keuangan dan tujuan yang berbeda. Pemahaman notis ini dapat membantu kamu membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Terima kasih telah menyimak. Sampai jumpa pada video berikutnya.